Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

  

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENDAPATAN

DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI PENYAKIT BATUK OLEH

  

IBU-IBU DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

  Program Studi Farmasi Oleh:

  Yoanna Rissa Mayasari Sugiyarto NIM : 048114043

  FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENDAPATAN

DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI PENYAKIT BATUK OLEH

  

IBU-IBU DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

  Program Studi Farmasi Oleh:

  Yoanna Rissa Mayasari Sugiyarto NIM : 048114043

  FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI This unperfect minithesis dedicated to :

  • Jesus my saviour, Mother Mary for fulfilling my wishes
  • My parent Eustachius Sugiyarto, SE. and Chatarina Rajilah,

  Ama.Pd for your patiently, praying, and your great affection

  • My big brother Yanuarius Benny Sugiyarto My beloved Thomas Rahadito Sugoro for your profound

  love, to inspire and to always stand beside me on the last 77 months. I hope it gonna be forever…

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

  Segenap puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala cinta, penyertaan, kekuatan, dan berkat yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Swamedikasi Penyakit Batuk oleh Ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta” dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis telah banyak mendapatkan penyertaan, dukungan dan segala bentuk bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Ibu Rita Suhadi, M.Si, Apt., selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta dosen penguji skripsi

  2. Ibu Aris Widayati, M.Si, Apt., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan membimbing dan selalu memberikan semangat kepada penulis

  3. Bapak dr. Harimat Hendarwan, M.Kes, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dan membimbing penulis

  4. Bapak Drs. Mulyono, Apt., selaku dosen penguji skripsi

  5. Dikti atas dana hibah A3 yang diberikan untuk mendanai penelitian penulis yang merupakan bagian dari penelitian payung

  6. Bappeda DIY yang telah memberikan izin kepada penulis dalam melakukan

  7. Bappeda Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis dalam melakukan penelitian

  8. Bappeda Kabupaten Kulon Progo yang telah memberikan izin kepada penulis dalam melakukan penelitian

  9. Dosen, karyawan dan laboran Fakultas Farmasi yang telah banyak membantu penulis selama menuntut ilmu di Universitas Sanata Dharma

  10. Kedua orang tua penulis Eustachius Sugiyarto dan Chatarina Rajilah atas kesabaran, dukungan, doa serta penyertaan sepanjang hidup penulis dan kakak penulis Yanuarius Benny Sugiyarto untuk doa dan semangatnya

  11. Pakdhe Bruder Frans D. Atmadja yang memberikan semangat dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

  12. Thomas Rahadito Sugoro yang selalu mendampingi, memberikan semangat serta saran dan atas penghiburan dalam hidup penulis. Terima kasih karena diperkenankan menjadi bagian hidupmu

  13. Keluarga besar Budiyo Budiharjo dan Karti Notowiryono atas doa dan semangatnya

  14. Teman-teman sekelompok penelitian, Mbakyu Anna Dudul, Bul-bul Tice, Bul-bul Puipin, Henny, Cici Limdra, Zonkie dan Fandy. Terima kasih untuk persahabatan, kerjasama, solidaritas, dukungan dan doa yang diberikan

  15. Mahes, Ko’ Edi dan Ko’ Bokong atas bantuannya selama penelitian

  16. Teman-teman penulis, Teteh Nung, Gadhul, Cemplon, Sisca, Rina, Sisil, Liza, Jem Nana, Jem Keke, Ndhu, Ari, Rintul, Tikachu, Nopheng, Rian dan segenap

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mahasiswa angkatan 2004 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma khususnya kelas FKK

  17. Untuk Inez, Hevie, Anggia, Galuh, Tias, Retha, Angie, Achie, Sella, dan teman-teman SMA penulis atas persahabatan yang sangat berharga

  18. Semua responden yang telah memberikan waktu, tanpa kelapangan hati mereka penulis takkan mencapai titik ini

  19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini Dengan segenap kerendahan hati penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat menyempurnakan dan membangun.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Batuk merupakan penyakit yang banyak dikeluhkan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Swamedikasi sering dilakukan masyarakat ketika batuk. Keputusan swamedikasi dipengaruhi oleh status sosial ekonomi, pengetahuan, tingkat pendidikan, serta persepsi mengenai penyakit. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui problem swamedikasi batuk serta mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi batuk oleh ibu-ibu di Propinsi DIY.

  Penelitian ini mencakup identifikasi problem swamedikasi batuk dengan jenis penelitian noneksperimental deskriptif dan hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi batuk dengan jenis penelitian noneksperimental analitik. Pemilihan sampel dilakukan secara klaster multi tahap. Data kualitatif hasil wawancara diolah secara deskriptif dan data kuantitatif hasil kuesioner dianalisis menggunakan uji chi-square.

  Problem pada pengetahuan swamedikasi, meliputi ketidakpahaman mengenai pengertian, kerugian, keuntungan, pertimbangan swamedikasi dan tindak lanjut bila swamedikasi tidak efektif. Problem pengenalan penyakit batuk, meliputi ketidakpahaman mengenai pengertian, penyebab, tipe, gejala dan batasan swamedikasi batuk. Problem pada kesesuaian pemilihan obat batuk, antara lain ketidaktahuan mengenai jenis obat, ketidaksesuaian pemilihan obat, tidak dibantu dalam memilih obat, kurang aktif bila informasi obat kurang dipahami, tidak mendapat informasi obat dan tidak membaca informasi obat pada kemasan.

  Melalui uji chi-square, diketahui terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan swamedikasi batuk, antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan dan tindakan swamedikasi batuk tetapi tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan sikap swamedikasi batuk oleh ibu-ibu di Propinsi DIY. Kata kunci: batuk, perilaku swamedikasi, ibu-ibu, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Cough is second of the most complaint disease in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Self-medication often do by the people when they got cough. The decision making of self-medication is influenced by the social economic status, knowledge, level of education, and the health perception. The purposes of this research are to identify the self-medication problem of cough and to know the relationship between the level of education and level of income to self-medication behavior of cough by housewife in DIY.

  This research are consist of problem identification to self-medication of cough which kind of descriptive nonexperimental research and relationship between the level of education and level of income to self-medication behavior of cough which kind of analytic nonexperimental research. The sampling based to multilevel cluster. The qualitative data (interview result) processed descriptively and the quantitative data (questioner result) analyzed by chi-square test.

  Descriptively, there’s found problems in the self-medication knowledge, such as inappropriate on the definition, the disadvantage, the benefit, the consideration and the follow-up if the self-medication is not effective. In the self- diagnose of cough, the problems are do not understand the definition, the etiology, the type, the symptoms and the limitation of cough self-medication. The appropriateness problems of cough medicine selection are unknowingly the type of cough medicine, helpless to select the medicine, inactive if the drug information is unclear, get no drug information and do not read the information in the package.

  Through chi-square test, there are found a relationship between level of education to self-medication behavior, between level of income to self-medication knowledge and action, but there’s no relationship between level of income to self- medication attitude of cough by the housewife in DIY.

  Keyword: cough, self-medication behavior, housewife, level of education, level of income

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v PRAKATA............................................................................................................. vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ xix

  INTISARI .............................................................................................................. x ............................................................................................................. xi

  ABSTRACT

  DAFTAR ISI.......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL.................................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xx DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xxi

  BAB I. PENGANTAR ........................................................................................ 1 A. Latar Belakang ................................................................................................. 1 1. Rumusan Masalah ........................................................................................

  5 2. Keaslian Penelitian.......................................................................................

  5

  3. Manfaat ........................................................................................................ 7

  B. Tujuan .............................................................................................................. 8

  1. Tujuan Umum .............................................................................................. 8

  2. Tujuan Khusus ............................................................................................. 8

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA .................................................................. 9 A. Sistem Pernafasan ............................................................................................ 9

  1. Hidung........................................................................................................ 9

  2. Kerongkongan............................................................................................ 10

  3. Kotak Suara................................................................................................ 11

  4. Batang Tenggorok...................................................................................... 11

  5. Paru-paru.................................................................................................... 12

  B. Batuk ................................................................................................................ 12

  1. Definisi....................................................................................................... 12

  2. Etiologi....................................................................................................... 13

  3. Mekanisme ................................................................................................. 15

  4. Tanda dan Gejala ....................................................................................... 17

  5. Tipe-tipe Batuk .......................................................................................... 17

  6. Penatalaksanaan ......................................................................................... 18

  C. Swamedikasi .................................................................................................... 24

  1. Definisi....................................................................................................... 24

  2. Perilaku Swamedikasi ................................................................................ 25

  3. Penyakit Ringan/Minor Illness .................................................................. 26

  4. Golongan Obat Swamedikasi..................................................................... 27

  5. Pemilihan dan Penggunaan Obat Tanpa Resep ......................................... 29

  6. Pengobatan yang Rasional ......................................................................... 30

  7. Peranan Apoteker dalam Swamedikasi...................................................... 32

  8. Swamedikasi Batuk.................................................................................... 33

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Pendidikan........................................................................................................ 35

  E. Pendapatan ....................................................................................................... 36

  F. Perilaku ............................................................................................................ 37

  1. Pengetahuan ............................................................................................... 40

  2. Sikap .......................................................................................................... 42

  3. Tindakan .................................................................................................... 44

  G. Teori tentang Perilaku...................................................................................... 45

  1. Teori Aksi .................................................................................................. 45

  2. Model Perubahan Perilaku dari Green ....................................................... 45

  3. Model Kepercayaan Kesehatan dari Rosenstock ....................................... 46

  H. Landasan Teori................................................................................................. 47

  I. Hipotesis .......................................................................................................... 48

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 51 A. Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................................................... 51 B. Definisi Operasional ........................................................................................ 52 C. Variabel Penelitian........................................................................................... 54 D. Populasi Penelitian........................................................................................... 54 E. Lokasi Penelitian.............................................................................................. 55 F. Besar Sampel ................................................................................................... 57 G. Waktu Penelitian .............................................................................................. 61 H. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 62 I. Tata Cara Penelitian ......................................................................................... 63

  1. Analisis Situasi........................................................................................... 63

  2. Pembuatan Instrumen Penelitian................................................................ 65

  3. Pengumpulan Data ..................................................................................... 69 J. Tata Cara Pengolahan Data.............................................................................. 70

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 73 A. Karakteristik Responden .................................................................................. 73 B. Problem yang Timbul dalam Swamedikasi Batuk .......................................... 80

  1. Problem Pada Pengetahuan Responden Mengenai Swamedikasi.............. 80

  2. Problem Pada Kesesuaian Pengenalan Penyakit Batuk ............................. 83

  3. Problem Pada Kesesuaian Pemilihan Obat Batuk .................................... 89

  C. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Swamedikasi Batuk............. 98

  1. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Mengenai Swamedikasi Batuk.................................................................................... 100

  2. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Sikap Swamedikasi Batuk .......... 101

  3. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tindakan Swamedikasi Batuk ..... 103

  D. Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Swamedikasi Batuk ............ 104

  1. Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Pengetahuan Mengenai Swamedikasi Batuk.................................................................................... 104

  2. Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Sikap Swamedikasi Batuk ......... 106

  3. Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Tindakan Swamedikasi Batuk..... 107

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 110 A. Kesimpulan ...................................................................................................... 110 B. Saran ................................................................................................................ 112 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 113 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  LAMPIRAN........................................................................................................... 119 BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 180

  DAFTAR TABEL

  59 Tabel XIII. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Nanggulan ............

  75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  63 Tabel XX. Kategorisasi Pendidikan Responden...........................................

  60 Tabel XIX. Tabel Bagian-bagian Kuesioner..................................................

  60 Tabel XVIII. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Wates .....................

  60 Tabel XVII. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Sogan .....................

  60 Tabel XVI. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Wates ...................

  60 Tabel XV. Jumlah dan distribusi sampel di kelurahan Donomulyo .............

  60 Tabel XIV. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Banyuroto ..............

  59 Tabel XII. Jumlah dan distribusi sampel di Kabupaten Kulon Progo ..........

  Halaman Tabel I. Keuntungan dan Kerugian Swamedikasi ....................................

  59 Tabel XI. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Pakuncen...............

  59 Tabel X. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Wirobrajan .............

  59 Tabel IX. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Wirobrajan............

  59 Tabel VIII. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Baciro.....................

  59 Tabel VII. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Demangan ..............

  58 Tabel VI. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Gondokusuman.....

  55 Tabel IV. Jumlah dan Distribusi Sampel di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta .................................................................................. 58 Tabel V. Jumlah dan distribusi sampel di Kota Yogyakarta .....................

  34 Tabel III. Kabupaten dan Kota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta .

  26 Tabel II. Tanda dan Gejala Penyakit yang Dihubungkan dengan Batuk ..

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XXI. Kategorisasi Pendapatan Responden ..........................................

  76 Tabel XXII. Problem pada Pengetahuan Mengenai Swamedikasi..................

  80 Tabel XXIII. Problem pada Pengenalan Penyakit Batuk .................................

  83 Tabel XXIV. Problem Pada Kesesuaian Pemilihan Obat Batuk ......................

  89 Tabel XXV. Kategori Pengetahuan Responden ..............................................

  99 Tabel XXVI. Kategori Sikap Responden..........................................................

  99 Tabel XXVII. Kategori Tindakan Responden....................................................

  99 Tabel XXVIII.Nilai harapan hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan mengenai swamedikasi batuk ............................... 100 Tabel XXIX. Hasil uji chi-square tingkat pendidikan dan pengetahuan mengenai swamedikasi batuk...................................................... 101 Tabel XXX. Nilai harapan hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap swamedikasi batuk............................................................. 102 Tabel XXXI. Hasil uji chi-square tingkat pendidikan dan sikap swamedikasi batuk............................................................................................ 102 Tabel XXXII. Nilai harapan hubungan antara tingkat pendidikan dengan tindakan swamedikasi batuk ....................................................... 103 Tabel XXXIII. Hasil uji chi-square tingkat pendidikan dan tindakan swamedikasi batuk ...................................................................... 104 Tabel XXXIV. Nilai harapan hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan mengenai swamedikasi batuk ................................ 105 Tabel XXXV. Hasil uji chi-square tingkat pendapatan dan pengetahuan mengenai swamedikasi batuk...................................................... 105

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XXXVI. Nilai harapan hubungan antara tingkat pendapatan dengan sikap swamedikasi batuk............................................................. 106 Tabel XXXVII. Hasil uji chi-square tingkat pendapatan dan sikap swamedikasi batuk ...................................................................... 107 Tabel XXXVIII. Nilai harapan hubungan antara tingkat pendapatan dengan tindakan swamedikasi batuk ....................................................... 108 Tabel XXXIX. Hasil uji chi-square tingkat pendapatan dan tindakan swamedikasi batuk ...................................................................... 108

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

  72 Gambar 10. Karakteristik Umur Responden......................................................

  79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  79 Gambar 15. Frekuensi terserang batuk dalam keluarga sebulan terakhir ...........

  78 Gambar 14. Frekuensi swamedikasi yang dilakukan keluarga dalam sebulan..

  76 Gambar 13. Karakteristik Pekerjaan Responden ...............................................

  74 Gambar 12. Karakteristik Pendapatan Responden ............................................

  73 Gambar 11. Karakteristik Pendidikan Responden .............................................

  61 Gambar 9. Bagan tata cara penelitian dan pengolahan data ............................

  Halaman Gambar 1. Sistem Pernafasan ..........................................................................

  7. Skema Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Swamedikasi .................................................................................. 48 Gambar 8. Bagan Lokasi dan Besar Sampel Penelitian...................................

  Gambar

  39 Gambar 6. Skema Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Swamedikasi .................................................................................. 48

  34 Gambar 5. Bagan Hasil Modifikasi Blum dan Green ......................................

  31 Gambar 4. Algoritma Swamedikasi Batuk ......................................................

  16 Gambar 3. Bagan langkah-langkah pengembangan suatu intervensi dalam peningkatan penggunaan obat yang rasional oleh konsumen ........

  10 Gambar 2. Gambar skematik fase terjadinya batuk .........................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Perizinan ........................................................................................ 119 Lampiran 2. Hasil Uji Reliabilitas...................................................................... 137 Lampiran 3. Kuesioner ....................................................................................... 138 Lampiran 4. Hasil Kuesioner : Pengetahuan ...................................................... 142 Lampiran 5. Hasil Kuesioner : Sikap ................................................................. 146 Lampiran 6. Hasil Kuesioner : Tindakan ........................................................... 150 Lampiran 7. Pedoman Wawancara..................................................................... 154 Lampiran 8. Hasil Wawancara ........................................................................... 158 Lampiran 9. Karakteristik Responden ................................................................ 174

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Salah satu kebiasaan manusia yang diwarisi dari nenek moyangnya ialah

  melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri jika menderita sakit (Sartono,1993b). Swamedikasi adalah tindakan mengobati diri sendiri dengan menggunakan obat-obat tanpa resep untuk mengatasi penyakit-penyakit ringan (minor illness) secara tepat dan bertanggung jawab (Holt dan Hall, 1990). Swamedikasi di Indonesia dilakukan dengan menggunakan obat tradisional atau jamu dan obat-obat paten baik dari golongan obat bebas maupun golongan obat bebas terbatas (Sartono, 1993b).

  Sekarang ini semakin banyak masyarakat memilih swamedikasi. Menurut Donatus (1997) kenyataan ini didukung laporan bahwa lebih kurang 82% masyarakat melakukan praktek swamedikasi. Peningkatan ini disebabkan karena harga obat dan pelayanan kesehatan semakin mahal, banyak produk-produk tanpa resep yang beredar, serta maraknya iklan obat di media cetak dan media elektronik.

  Data yang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2001 diketahui bahwa 77,3 % penduduk sakit di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan swamedikasi sebagai tindakan awal dalam pencarian pengobatan (Handayani, 2003). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kecenderungan swamedikasi yang terus meningkat juga didukung oleh beberapa faktor, antara lain: pengetahuan masyarakat tentang penyakit ringan dan berbagai gejala serta pengobatannya, motivasi masyarakat untuk mencegah atau mengobati penyakit ringan yang mampu dikenali sendiri, ketersediaan dan kemudahan mendapatkan obat-obat yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter atau OTR/Obat Tanpa Resep (OTC/Over The Counter) secara luas dan terjangkau untuk mengatasi penyakit ringan atau gejala yang muncul, serta diterimanya pengobatan tradisional sebagai bagian dari sistem kesehatan (WHO, 1998).

  Swamedikasi yang dilakukan oleh masyarakat dapat menjadi sangat boros karena konsumsi obat-obat yang sebenarnya tidak dibutuhkan, atau malah bisa berbahaya misalnya karena penggunaan yang tidak sesuai aturan pakai. Bagaimanapun, obat bebas dan bebas terbatas bukan berarti bebas efek samping, sehingga pemakaiannya pun harus sesuai dengan indikasi, dosis, lama pemakaian yang benar, disertai dengan pengetahuan pengguna tentang risiko efek samping dan kontraindikasinya (Lazarus , Tsechkovski, dan Tarakanova, 2002).

  Kecenderungan swamedikasi lebih banyak dilakukan oleh wanita jika bandingkan dengan pria baik untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga maupun diri sendiri (Holt dan Hall, 1990). Suatu survey yang dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1993 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu mengenai penggunaan obat berperan penting dalam mendukung keamanan dan keefektifan swamedikasi (Suryawati, 2003). Fakta di Amerika Serikat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengungkapkan bahwa 82% wanita dan 71% pria menggunakan obat tanpa resep untuk mengobati penyakit ringan yang dialami (Pal, 2002).

  Upaya swamedikasi juga umum dilakukan masyarakat ketika terserang batuk dengan mengkonsumsi obat-obat tradisional, menggunakan obat-obat tanpa resep yang banyak terdapat di warung-warung, toko obat dan apotek, dan jika belum sembuh baru kemudian berobat ke dokter. Masyarakat yang menderita batuk umumnya melakukan upaya pengobatan karena batuk membuat mereka terganggu terutama pada saat bekerja dan tidur (Tietze, 2000).

  Batuk merupakan penyakit yang umum diderita masyarakat. Mayoritas batuk yang terjadi dalam masyarakat merupakan batuk akut dan batuk yang self-limiting, sehingga banyak masyarakat menangani batuk dengan menggunakan obat-obat over

  

the counter (Everett, Kastelik, Thompson, dan Morice, 2007). Pada tahun 2002, batuk

  menempati urutan kedua setelah pilek dengan persentase sebesar 45,32% sebagai penyakit yang paling banyak dikeluhkan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DepKes RI, 2004).

  Problem seputar swamedikasi relatif banyak yang tidak muncul ke permukaan karena sesuai dengan konsep swamedikasi bahwa tindakan pengobatan dilakukan sendiri oleh masyarakat tanpa intervensi dan pengawasan dari tenaga kesehatan. Obat-obat yang digunakan untuk swamedikasi adalah obat tanpa resep yang dapat diperoleh di warung-warung biasa dan tidak harus di apotek. Berdasarkan hasil penelitian tentang swamedikasi sakit kepala, demam, batuk dan pilek di Jawa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Barat (Supardi dan Notosiswoyo, 2005) menunjukkan bahwa swamedikasi yang benar (sesuai dengan aturan) masih rendah.

  Beberapa faktor yang diduga berhubungan dengan perilaku swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu adalah tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap penyakit batuk. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Holt dan Hall (1990) dimana perilaku swamedikasi sebagai suatu pencarian pengobatan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang, pengalaman, sikap dalam mengatasi masalah kesehatan (doctor minded), demografi dan epidemiologi, ketersediaan pelayanan kesehatan, ketersediaan produk obat tanpa resep, dan faktor sosial ekonomi. Menurut Schwartz dan Hoopes (1990) dalam menentukan pengambilan keputusan swamedikasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, pengetahuan, tingkat pendidikan, serta persepsi seseorang terhadap gejala- gejala penyakit dan cara penyembuhannya. Faktor sosial ekonomi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku swamedikasi. Menurut Berk (2007), status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari 3 variabel yang berhubungan yaitu pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.

  Dari uraian-uraian di atas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui problem yang terkait dengan swamedikasi penyakit batuk serta mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi terhadap penyakit batuk dan apakah hal-hal tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku swamedikasi penyakit batuk khususnya di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo.

  a. Seperti apa karakteristik ibu-ibu pelaku swamedikasi penyakit batuk di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

  b. Apa saja problem yang timbul dalam swamedikasi penyakit batuk oleh ibu- ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta? c. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi

  Daerah Istimewa Yogyakarta?

  d. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta? 2.

   Keaslian Penelitian

  Penelitian sebelumnya yang menyerupai penelitian ini adalah:

  a. ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Batuk Bebas di Masyarakat Desa Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo”. Dalam penelitian tersebut dikaji faktor yang paling berpengaruh dalam penggunaan obat batuk bebas sebagai bentuk swamedikasi penyakit batuk di masyarakat Desa Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo (Lestari, 2006),

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Rumusan Masalah

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sedangkan yang penulis kaji dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi problem yang timbul dalam swamedikasi penyakit batuk serta mengetahui apakah terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  b. ”Pengaruh Iklan Obat Batuk Terhadap Pemilihan dan Penggunaan Obat Batuk Bebas dan Bebas Terbatas oleh Masyarakat di Kota Surakarta”. Dalam penelitian ini dikaji mengenai pengaruh iklan obat batuk terhadap pengetahuan dan keterampilan dalam memilih obat batuk sebagai wujud dari swamedikasi penyakit batuk oleh masyarakat di Surakarta (Jati, 2003). Sedangkan dalam penelitian ini penulis mengidentifikasi problem dalam swamedikasi penyakit batuk serta mengetahui apakah terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  c. ”Dasar-dasar Pemilihan Obat Batuk Bebas dan Bebas Terbatas oleh Masyarakat di Kabupaten Sragen”. Dalam penelitian ini dibahas gambaran mengenai dasar- dasar pemilihan obat batuk yang meliputi faktor yang mendasari tindakan swamedikasi, tingkat pengetahuan masyarakat mengenai obat batuk bebas dan bebas terbatas serta mengetahui sumber-sumber informasi yang berperan dalam menentukan pemilihan obat batuk (Riyanti, 2003). Sedangkan dalam penelitian ini penulis mengidentifikasi problem dalam swamedikasi penyakit batuk serta mengetahui apakah terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tingkat pendapatan terhadap swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  Ditinjau dari permasalahan yang dikaji, terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan ketiga penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Selain itu dilihat dari lokasi penelitian, ketiga penelitian sebelumnya mengambil lokasi di Wonosobo, Surarakarta dan Sragen, sedangkan penelitian ini dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ”Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Swamedikasi Penyakit Batuk oleh Ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta” belum pernah dilakukan.

3. Manfaat

  a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu farmasi khususnya mengenai swamedikasi penyakit batuk.

  b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun modul (guideline) bagi masyarakat dan modul (guideline) intervensi oleh apoteker untuk peningkatan appropriateness swamedikasi penyakit batuk.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Tujuan

  1. Tujuan Umum

  Mengidentifikasi problem pada perilaku swamedikasi penyakit batuk di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit batuk yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar pembuatan modul edukasi bagi masyarakat dan guideline intervensi oleh apoteker untuk meningkatkan kesesuaian swamedikasi penyakit batuk.

  2. Tujuan Khusus

  a. Mengetahui karakteristik ibu-ibu pelaku swamedikasi penyakit batuk di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  b. Mengidentifikasi problem yang timbul dalam swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  c. Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  d. Mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAHAAN PUSTAKA A. Sistem Pernafasan Pernafasan adalah proses ganda, yaitu pertukaran gas di dalam jaringan atau

  ”pernafasan dalam” dan pertukaran gas yang terjadi di dalam paru-paru atau disebut ”pernafasan luar” (Pearce, 2004).

  Sistem pernafasan terdiri dari hidung, kerongkongan (pharynx), kotak suara

  

(larynx) , batang tenggorok (trachea), saluran pernafasan (bronchi/cabang batang

tenggorok) dan paru-paru.

1. Hidung

  Hidung terdiri dari dua ruang yang berdampingan satu sama lain, yang dipisahkan oleh pelat tulang rawan dan tulang yang disebut septum. Dua lubang hidung bermula dari wajah, dan di bagian belakang lubang hidung bersambung ke kerongkongan. Membran yang berisi kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan lendir dan kaya pembuluh darah menutupi seluruh rongga. Di dalam lubang hidung terdapat banyak rambut yang menyaring partikel-partikel debu dan kotoran-kotoran lain.

  Membran pelapis dilengkapi dengan tonjolan-tonjolan seperti rambut yang dilengkapi

  

cillia (Hardngè dan Shryock, 2003). Sewaktu udara melalui hidung, udara disaring

  oleh cillia, dan karena kontak dengan permukaan lendir yang dilaluinya maka udara menjadi hangat, dan oleh penguapan air dari permukaan selaput lendir menjadi lembab. Hidung menghubungkan lubang-lubang dari sinus udara para-nasalis yang

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  masuk ke rongga-rongga hidung, dan juga lubang-lubang naso-lakrimal yang menyalurkan air mata dari mata ke dalam bagian bawah rongga nasalis, ke dalam hidung (Pearce, 2004).

  Gambar 1. Sistem Pernafasan (diambil dari Cohen & Wood, 2000)

2. Kerongkongan

  Kerongkongan adalah ruangan yang terletak di belakang sinus hidung dan mulut. Rongga hidung dan mulut berpangkal pada kerongkongan, sehingga kerongkongan merupakan jalan terusan bagi udara dan makanan. Sejumlah jaringan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

limfoid yang agak terpisah mengelilingi kerongkongan. Di bagian atas, di sebelah

  kanan dan kiri, terdapat adenoids yang mengelilingi saluran pendengaran. Sedikit di bawah adenoids terdapat amandel atau palatine tonsils di kanan dan kiri. Di antara amandel terdapat jaringan limfe kecil yang agak terpencar. Pada waktu udara yang dihirup melewati struktur limfe ini, mereka menyaring kuman-kuman penyebab penyakit (Hardngè dan Shryock, 2003).

  3. Kotak suara

  Kotak suara atau larynx terletak tepat di bawah kerongkongan. Dan bagian bawah kotak suara bersambungan langsung dengan batang tenggorok. Bagian dalam kotak suara dilapisi dengan lapisan lendir. Dalam kotak suara terdapat pita suara yang terdiri atas otot-otot kecil. Kemudian pita suara ini yang merupakan pembentuk suara (Hardngè dan Shryock, 2003). Kotak suara terdiri atas kepingan tulang rawan, yang terbesar adalah tulang rawan tiroid. Pada puncak tulang rawan tiroid terdapat

  

epiglottis yang berupa katup tulang rawan dan membantu menutup larynx sewaktu

menelan (Pearce, 2004).

  4. Batang tenggorok

  Batang tenggorok adalah pipa lurus yang melintas dari kotak suara ke tengah- tengah dada dan terbagi menjadi dua cabang batang tenggorok (bronchi). Batang tenggorok dan cabang batang tenggorok terdiri dari serangkaian cincin yang tak bersambung, yang terikat bersama oleh membran berselang. Membran yang melapisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  batang tenggorok dan cabang batang tenggorok terdiri dari selaput lendir yang bersilia, yang berfungsi membersihkan udara yang dihirup, dihangatkan atau didinginkan. Bila fungsi silia terganggu sehingga lendir berkumpul, maka batuk akan membersihkan saluran pernafasan (Hardngè dan Shryock, 2003).

5. Paru-paru

  Paru-paru merupakan saluran bercabang-cabang, dari cabang tenggorok besar hingga bronchioles. Bronchioles yang jumlahnya sangat banyak terdiri dari kantung- kantung udara yang disebut alveoli. Dinding alveoli ini hanya setebal satu lapis sel, sehingga memungkinkan oksigen dan karbondioksida bisa keluar masuk dengan bebas melewati pembuluh-pembuluh darah kapiler yang berdekatan. Paru-paru mempunyai dua sumber pembuluh darah, yaitu pembuluh darah arteri yang membawa darah yang sudah kehabisan oksigen untuk diisi kembali di paru-paru, dan pembuluh darah arteri cabang tenggorok yang kaya oksigen untuk memberikan oksigen ke setiap sel paru-paru itu sendiri (Hardngè dan Shryock, 2003).

B. Batuk 1.

   Definisi

  Batuk merupakan ekspirasi eksplosif yang merupakan mekanisme proteksi normal untuk membersihkan saluran pernafasan dari sekret ataupun benda asing (Weinberger dan Braunwald, 2001). Batuk dapat merupakan tindakan yang disengaja atau tidak disengaja (refleks) terhadap rangsangan saluran pernafasan melalui pusat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pernafasan di otak (Kuswibawati,2000). Refleks batuk dapat ditimbulkan oleh sebab mekanis seperti asap rokok, debu, tumor, perubahan suhu secara mendadak, rangsangan kimiawi seperti gas, bau-bauan, peradangan (infeksi) dan alergi (Tjay dan Raharja, 2002).

Dokumen yang terkait

Hubungan antara tingkat pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan tingkat kecelakaan di jalan raya di Daerah Istimewa Yogyakarta [Polres Sleman] tahun 2001-2006.

1 6 88

Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan perilaku swamedikasi sakit kepala oleh ibu-ibu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli-September 2007.

0 0 2

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit common cold oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

9 48 194

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 199

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

Hubungan antara pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 2 170

pengaruh tingkat pendidikan pendapatan p (1)

0 0 5

Pengaruh tingkat pendidikan pendapatan p

0 0 14

Hubungan antara pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan - USD Repository

0 0 112