Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan perilaku swamedikasi sakit kepala oleh ibu-ibu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli-September 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Swamedikasi merupakan bentuk paling umum dari upaya yang dilakukan
seseorang untuk dirinya sendiri untuk menegakkan dan menjaga kesehatan,
mencegah dan mengobati penyakit. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh
pada peningkatan pentingnya swamedikasi. Faktor-faktor tersebut antara lain
faktor sosioekonomi, gaya hidup, aksesibilitas, ketersediaan produk baru, dan
reformasi sektor kesehatan. Faktor sosioekonomi dapat dilihat dari status
sosioekonomi yang meliputi tingkat pendapatan dan pendidikan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan dan pendidikan dengan
perilaku swamedikasi oleh ibu-ibu di DIY.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian non eksperimental
deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional yang dikerjakan dengan
melakukan wawancara dan pengisian kuesioner kepada sejumlah responden yang
tersebar di DIY. Data hasil wawancara digunakan untuk pendekatan kualitatif,
sedangkan nilai kuesioner yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan dipakai
untuk pendekatan kuantitatif. Data kualitatif dikompilasi dengan program EZText dan kemudian dihitung frekuensinya. Data kuantitatif diolah dengan
menghubungkan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan nilai pengetahuan,
sikap, dan tindakan responden. Pengolahan dilakukan menggunakan metode
statistik Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan
dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi sakit kepala. Terdapat
hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan dan tindakan, namun
tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan sikap.
Kata Kunci: swamedikasi, sakit kepala, perilaku, tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Self-medication is the most common effort that someone does for
themselves to establish and maintain health, prevent and deal with illness is called
self-care. There are some factors that affect the importance level of selfmedication. Those factors are socio-economy, life style, accessibility, the
readiness of new products, and health sector information. Socio-economy can be
seen through the socio-economy status, including income and education. This
research’s goal is to find the relation between income and education level and
self-medication behavior by housewives in DIY.
The research that have been done is a non experimental descriptive
analytic with cross sectional design that is worked by interviews and quizzes to
the respondents in DIY. The interviews data is used for qualitative approach and
the quizzes data, including knowledge, behavior, and act is used for quantitative
approach. The qualitative data is mixed with EZ-Text program, and then the
result, frequency, is counted. The quantitative data is used by connecting the
education and income level with respondent’s knowledge, behavior, and act
values. This process is worked with chi-square statistic method.
The research’s result shows that there are correlations between education
level and knowledge, behavior, and act the headache self-medication. There are
also correlations between income level with knowledge and act, but not with
behavior.
Keywords: self-medication, headache, income level, education level.
xi
INTISARI
Swamedikasi merupakan bentuk paling umum dari upaya yang dilakukan
seseorang untuk dirinya sendiri untuk menegakkan dan menjaga kesehatan,
mencegah dan mengobati penyakit. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh
pada peningkatan pentingnya swamedikasi. Faktor-faktor tersebut antara lain
faktor sosioekonomi, gaya hidup, aksesibilitas, ketersediaan produk baru, dan
reformasi sektor kesehatan. Faktor sosioekonomi dapat dilihat dari status
sosioekonomi yang meliputi tingkat pendapatan dan pendidikan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan dan pendidikan dengan
perilaku swamedikasi oleh ibu-ibu di DIY.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian non eksperimental
deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional yang dikerjakan dengan
melakukan wawancara dan pengisian kuesioner kepada sejumlah responden yang
tersebar di DIY. Data hasil wawancara digunakan untuk pendekatan kualitatif,
sedangkan nilai kuesioner yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan dipakai
untuk pendekatan kuantitatif. Data kualitatif dikompilasi dengan program EZText dan kemudian dihitung frekuensinya. Data kuantitatif diolah dengan
menghubungkan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan nilai pengetahuan,
sikap, dan tindakan responden. Pengolahan dilakukan menggunakan metode
statistik Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan
dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi sakit kepala. Terdapat
hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan dan tindakan, namun
tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan sikap.
Kata Kunci: swamedikasi, sakit kepala, perilaku, tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Self-medication is the most common effort that someone does for
themselves to establish and maintain health, prevent and deal with illness is called
self-care. There are some factors that affect the importance level of selfmedication. Those factors are socio-economy, life style, accessibility, the
readiness of new products, and health sector information. Socio-economy can be
seen through the socio-economy status, including income and education. This
research’s goal is to find the relation between income and education level and
self-medication behavior by housewives in DIY.
The research that have been done is a non experimental descriptive
analytic with cross sectional design that is worked by interviews and quizzes to
the respondents in DIY. The interviews data is used for qualitative approach and
the quizzes data, including knowledge, behavior, and act is used for quantitative
approach. The qualitative data is mixed with EZ-Text program, and then the
result, frequency, is counted. The quantitative data is used by connecting the
education and income level with respondent’s knowledge, behavior, and act
values. This process is worked with chi-square statistic method.
The research’s result shows that there are correlations between education
level and knowledge, behavior, and act the headache self-medication. There are
also correlations between income level with knowledge and act, but not with
behavior.
Keywords: self-medication, headache, income level, education level.
xi