Deskripsi minat siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 terhadap kegiatan ekstrakurikuler - USD Repository

DESKRIPSI MINAT SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR

  

VAN LITH MUNTILAN TAHUN AJARAN 2006/2007

TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Fransisca Hariani Nikewati

  

NIM : 021114044

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

MOTTO

Jangan Meragukan Kemampuanmu Sebelum Kamu Mencoba !!

(Penulis)

  

Setiap orang pernah mengalami penolakan, kegagalan, tetapi

percayalah bahwa Tuhan telah memberikan kepada kita masing-

masing talenta dan kemampuan khusus untuk bisa berkarya, cobalah

dengan tekun untuk menemukan MUTIARA yang ada pada

dirimu.

  (Anonim)

  PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan untuk :

Yesusku, Bapak-Ibu, almamaterku tercinta.

  

ABSTRAK

DESKRIPSI MINAT SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR

  

VAN LITH MUNTILAN TAHUN AJARAN 2006/2007

TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

  Fransisca Hariani Nikewati Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta

  

2007

  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diminati oleh siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dan hal-hal yang membuat mereka berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Informasi ini berguna sebagai dasar meningkatkan program bimbingan ekstrakurikuler di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan yang berjumlah 129 siswa. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner.

  Hasil penelitian ini menggambarkan :

  1. Kegiatan yang diminati oleh minimal 25 % siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dan frekuensi hal-hal yang membuatnya berminat disajikan dalam Tabel 6. Contohnya : mengikuti retret dan hal-hal yang membuatnya berminat antara lain “sadar akan manfaatnya” dan “pengelolaan kegiatan yang menarik/baik”.

  2. Kegiatan yang sangat diminati oleh maksimal 5 % siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dan frekuensi hal- hal yang membuatnya berminat disajikan dalam Tabel 7. Contohnya : mengikuti ekaristi harian dan hal-hal yang membuatnya berminat antara lain “sadar akan manfaatnya”.

  3. Kegiatan ekstrakurikuler yang tidak diminati oleh minimal 50 % siswa Kelas

  XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 disajikan dalam Tabel 8. Contohnya : mengikuti kegiatan sebagai lektor di kapel sekolah.

  

ABSTRACT

DESCIPTION STUDENTS’ INTEREST ON

EXTRACURRICULAR ACTIVITY DURING ACADEMIC

YEAR OF 2006/2007 AT PANGUDI LUHUR VAN LITH

SENIOR HIGH SCHOOL MUNTILAN

  Fransisca Hariani Nikewati Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2007

  This research aimed to gather the information about kind of extracurricular activities which were attracted the students from the eleventh grade of Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year of 2006/2007 and things that made them attracted to join the extracurricular activities. This information was useful as the basic foundation to increase the extracurricular guidance at Pangudi Luhur Van Lith Senior High School in Muntilan.

  This research was descripyive research that employed survey method. The subject research were the students of Eleventh Grade of Pangudi Luhur Van Lith Senior High School Muntilan which consisted of 129 students. This research instrument was questionnaire. The result of the research illustrated as follow :

  1. Favourable activity for at least 25% eleventh grade student of Pangudi Luhur Van Lith Senior High School in Muntilan academic year of 2006/2007 and things that made them interested were illustrated in table 6. For instance: to be involved in retreat and the evidence that made them interested such as “knowing the advantage of the retreat” and “interesting activities’ management”.

  2. Favourable activity for maximum 5% eleventh grade student of Pangudi Luhur Van Lith Senior High School in Muntilan academic year of 2006/2007 and things that made them interested were illustrated in table 7. For instance: joining the daily Eucharist and the evidence which made them interested such as “knowing the advantage and the usage of it”.

  3. The unfavourable activity for at least 50% of the students from the eleventh grade of Pangudi Luhur van Lith Senior High School in Muntilan academic year of 2006/2007 and things that made them interested were illustrated in table 8. For instance: joining the bible reader at school’s chapel.

KATA PENGANTAR

  Penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas karunia, berkat dan kekuatan yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak.

  Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si sebagai ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A sebagai dosen pembimbing 1 yang telah membimbing dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi penulis.

  3. Fajar Santoadi, S. Pd sebagai sekretaris Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan sebagai dosen pembimbing 2 yang banyak memberikan masukan dalam membimbing penulis.

  4. Br. Albertus Suwarto, S.Pd., FIC sebagai Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan yang telah memberikan ijin dan kemudahan bagi penulis untuk melakukan penelitian.

  5. Dra. Y. Muji Handayani sebagai guru pembimbing SMA pangudi Luhur Van Lith Muntilan yang telah bersedia memberikan waktu dan perhatiannya ketika penulis melakukan penelitian.

  6. Yang terkasih seluruh siswa/siswi kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith

  7. Kedua orang tuaku yang telah memberikan dukungan moril dan material, adik- adikku : Hani, Santi dan Ana dan seluruh anggota keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian pada penulis selama menyusun skripsi ini.

  8. Thomas Aquino Ari Indratama Widiawan yang selalu setia dan sabar memberikan perhatian dan semangat kepada penulis selama menyusun skripsi ini.

  9. Teman-teman seperjuangan BK angkatan 2002 yang memberikan pengalaman yang berwarna-warni selama berinteraksi di Universitas Sanata Dharma.

  10. Semua pihak yang telah membantu praktikan yang tidak dapat praktikan sebutkan satu per satu.

  Penulis sadar bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan berminat dalam pelayanan BK.

  Yogyakarta, 27 Maret 2007 Penulis

  Fransisca Hariani Nikewati

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi ABSTRAK .................................................................................................. vii ABSTRACT ................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .................................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian...................................................................................

  4 D. Manfaat Penelitian.................................................................................

  4 E. Definisi Operasional ..............................................................................

  5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................

  7 A. Minat .....................................................................................................

  7 1. Pengertian dan Aspek-aspek Minat.................................................

  7 2. Macam-macam Minat .....................................................................

  8 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat.......................................

  11 B. Kegiatan Ekstrakurikuler .......................................................................

  14 1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler ..............................................

  14 2. Asas Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ...................................

  15 3. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ...............................

  16

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................

  24 A. Jenis Penelitian ......................................................................................

  24 B. Subjek Penelitian ...................................................................................

  24 C. Instrumen Penelitian ..............................................................................

  25 D. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................

  32 E. Analisis Data .........................................................................................

  34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................

  36 A. Jenis-jenis Kegiatan Ekstrakurikuler yang Diminati oleh Siswa Kelas

  XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dan Hal-hal yang Membuatnya Berminat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler ......................................................................................

  36 B. Pembahasan ...........................................................................................

  44 BAB V PENUTUP ......................................................................................

  52 A. Ringkasan .............................................................................................

  52 B. Kesimpulan...........................................................................................

  58 C. Saran .....................................................................................................

  58 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  60 DAFTAR LAMPIRAN : LAMPIRAN 1 : Hasil Perhitungan Reliabilitas dan Validitas............

  62 LAMPIRAN 2 : Kuesioner Setelah Uji Coba (Penelitian) .................

  65 LAMPIRAN 3 : Tabel Data Jawaban Penelitian ................................

  72 LAMPIRAN 4 : Surat-surat Keterangan .............................................

  79 DAFTAR TABEL : TABEL 1 : Rincian Anggota Populasi Kelas XI SMA Pangudi Pangudi Luhur Van Lith Tahun Ajaran 2006/2007 ........

  29

  TABEL 3 : Kisi-kisi Kuesioner (Penelitian) ......................................

  27 TABEL 4 : Uji Reliabilitas ................................................................

  32 TABEL 5 : Jadwal Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian ........

  33 TABEL 6 : Kegiatan yang Diminati oleh Minimal 25 % Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dan Frekuensi yang Membuatnya Berminat ....................................................

  37 TABEL 7 : Kegiatan yang Sangat Diminati oleh Maksimal 5 % Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dan Frekuensi yang Membuatnya Berminat ..........................................

  41 TABEL 8 : Kegiatan yang Tidak Diminati oleh Minimal 50 % Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dan Frekuensi yang Membuatnya Berminat ...........................................

  43

  

B A B I

P E N D A H U L U A N

  Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Di sekolah siswa mengikuti kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah, pada jam pelajaran sekolah, yaitu mengikuti mata pelajaran yang diajarkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku untuk mencapai tujuan mata pelajaran yang bersangkutan dan diujikan kepada siswa dalam bentuk tes atau ujian. Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang ditentukan oleh guru dan dilakukan di luar jam pelajaran intrakurikuler, bisa dilakukan di lingkungan sekolah atau pun di luar sekolah, dan pada dasarnya bertujuan agar siswa menghayati dan lebih mendalami apa yang dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dengan tujuan memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi pembinaan manusia seutuhnya (Rosari, 2003 : 3).

  Tujuan pendidikan di sekolah adalah menghasilkan perubahan- perubahan positif dalam diri siswa yang sedang berkembang menuju kedewasaan. Perubahan-perubahan positif dalam diri siswa dapat tercapai apabila siswa mau dan bersedia dibantu oleh orang dewasa (guru) dalam mengembangkan kemampuan, bakat, dan minatnya sesuai dengan potensi yang ia miliki. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan potensi mereka.

  Maman (www.pikiran rakyat.com, 20 Januari 2005), membahas manfaat kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa yang mengikutinya. Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat membiasakan siswa terampil mengorganisasi, mengelola, menambah wawasan, memecahkan masalah sesuai dengan karakteristik kegiatan ekstrakurikuler yang digelutinya. Manfaat itu tak hanya dirasakan sewaktu siswa menjadi pelajar, tetapi sampai seterusnya dalam kehidupan bermasyarakat. Siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan misalnya, kemungkinan akan aktif dalam kegiatan keagamaan yang diadakan baik di sekolah maupun di tempat tinggalnya.

  SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan merupakan sekolah dengan sistem wajib asrama sehingga setelah pulang sekolah para siswa kembali ke asrama. Sekolah ini begitu memperhatikan pengadaan kegiatan ekstrakurikuler supaya siswa dapat mengisi waktu luang mereka dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Pihak sekolah peduli dengan perkembangan siswanya sejalan dengan tujuan SMA Pangudi Luhur Van Lith seperti yang dirumuskan dalam buku Panduan Umum SMA Pangudi Luhur Van Lith (2001 : 3) yaitu:

  Mendampingi peserta didik agar mampu menjadi PRIBADI yang berkualitas tinggi, beriman, berwatak, dan berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan potensi-potensinya secara optimal dalam bidang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai hidup yang diperlukan untuk siap melanjutkan ke perguruan tinggi maupun hidup di tengah masyarakat. Oleh karena itu, sekolah menawarkan banyak alternatif kegiatan ekstrakurikuler dan siswa diharuskan memilih serta mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minatnya. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa akan dinilai oleh guru wali kelas berupa point A, B, C dan D. Hasil penilaian tersebut akan dimasukkan ke dalam raport sebagai bukti keaktifan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Jadi, siswa terkondisi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

  Boleh jadi siswa belum mengetahui hal-hal yang membuat mereka berminat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Ada beberapa hal yang membuat siswa berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu bakat, pengaruh sosial, kesadaran akan manfaatnya, penghargaan berupa nilai di raport dan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik. Idealnya siswa berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah karena siswa sendiri ingin mengembangkan bakat, sadar akan manfaatnya, dan senang/tertarik dengan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler yang bersangkutan.

  Penelitian ini ingin menggambarkan kegiatan ekstrakurikuler mana yang diminati siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan dan hal- hal apa yang membuat mereka berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi pihak sekolah untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bermutu sesuai dengan visi dan kebutuhan riil dan untuk pengembangan peserta didik

  B. Rumusan Masalah

  1. Kegiatan ekstrakurikuler mana yang diminati oleh siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 ?

  2. Hal-hal apa yang membuat siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikuler yang diminati siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007.

  2. Untuk mengetahui hal-hal yang membuat siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi sekolah tentang kegiatan ekstrakurikuler yang diminati siswa kelas XI dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa kelas XI mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pihak sekolah untuk menentukan kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

  2. Guru Pembimbing Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing khususnya di SMA Pangudi Luhur Van Lith untuk meningkatkan program bimbingan ekstrakurikuler.

  3. Peneliti Dengan mengetahui minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler, peneliti semakin memahami dunia remaja dan kegiatan ekstrakurikuler sehingga jika kelak menjadi guru pembimbing, peneliti memiliki bekal sebagai pembimbing dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler.

E. Definisi Operasional

  1. Minat terhadap kegiatan ekstrakurikuler adalah kecenderungan yang relatif menetap dalam diri siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan untuk merasa tertarik dan senang berkecimpung dalam kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh pihak sekolah seperti yang dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner.

  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan yang relatif menetap pada siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan untuk merasa tertarik dan senang berkecimpung dalam kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh pihak sekolah seperti yang dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner.

  3. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang diadakan baik di sekolah maupun luar sekolah dengan tujuan memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya seperti yang dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner (Depdikbud, 1996 : 4).

  4. Kegiatan ekstrakurikuler yang diminati adalah kegiatan ekstrakurikuler yang terhadapnya minimal 25 % menjawab “berminat” atau “sangat berminat”.

  5. Siswa SMA Kelas XI adalah siswa SMA Pangudi Luhur Van Lith tahun ajaran 2006/2007 yang umumnya berusia sekitar 17 tahun yang sedang menjalani tahap transisi perkembangan, dari perkembangan masa remaja akhir menuju masa dewasa.

  6. SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan sebelumnya adalah Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Setelah Pemerintah menutup semua SPG baik swasta maupun negeri, SPG ini diganti menjadi SMA Pangudi Luhur Van Lith dan mulai menerima peserta didik baru tahun ajaran 1990/1991. Sekolah ini mewajibkan siswanya untuk tinggal di asrama.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini memuat pembahasan tentang minat dan kegiatan ekstrakurikuler. A. Minat

  1. Pengertian dan Aspek-aspek Minat Pengertian minat bertumpang tindih dengan kesenangan. Hurlock

  (1978:114) menjelaskan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang dia inginkan bila dia bebas memilih. Kesenangan hanya menimbulkan motivasi sementara. Bila remaja mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kesenangannya saja, lambat laun remaja yang bersangkutan tidak lagi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Minat lebih bersifat tetap karena minat memuaskan kebutuhan remaja. Minat adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang yang bersangkutan.

  Hurlock (1978:116) menjelaskan bahwa minat mempunyai dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan berkaitan dengan minat terhadap bidang ekstrakurikuler sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang baik setelah pulang sekolah maupun hari libur sekolah. Minat remaja didasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, di sekolah, di masyarakat, serta dari berbagai jenis media massa.

  Aspek afektif terlihat dari sikap remaja terhadap kegiatan yang diminatinya. Misalnya remaja mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan perasaan senang dan tidak terpaksa. Dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, aspek afektif lebih penting dari pada aspek kognitif dengan alasan (Hurlock, 1978:118) :

  a. Perasaan senang dalam mengikuti kegiatan merupakan aspek afektif yang berperan memotivasi tindakan remaja.

  b. Bila remaja sudah berminat, aspek afektif cenderung menetap dalam dirinya dibandingkan dengan aspek kognitif. Apabila remaja sudah merasa senang mengikuti salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan yang bersangkutan cenderung akan diikuti secara terus menerus.

  2. Macam-macam Minat Berbagai kegiatan dapat dilakukan remaja karena sesuai dengan keadaan fisiknya yang masih kuat dan senang bergerak. Banyaknya jenis kegiatan yang diikuti remaja termasuk kegiatan ekstrakurikuler dapat memunculkan minat yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan fisik dan kepuasan psikis yang diperolehnya dari kegiatan yang bersangkutan. Minat juga dapat memunculkan kegiatan, misalnya apabila remaja memiliki minat untuk melakukan suatu kegiatan ekstrakurikuler yang belum diadakan di sekolah, maka minat remaja tersebut bisa memunculkan kegiatan. Ada berbagai macam minat remaja berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:

  a. Minat terhadap rekreasi, yaitu kecenderungan remaja untuk melakukan kegiatan yang dapat mengembalikan pikiran, jiwa dan jasmani remaja yang tegang menjadi segar kembali (Mappiare, 1982). Kegiatan intrakurikuler yang diikuti remaja sebagai siswa di sekolah dapat membuat pikiran, jiwa dan jasmaninya tegang. Maka, kegiatan ekstrakurikuler diadakan sekolah supaya dapat menjadi kegiatan selingan bagi siswa pada waktu luangnya.

  b. Minat pada prestasi Bila remaja memiliki prestasi maka ia akan lebih dihargai oleh teman- teman dan lingkungan sosialnya, dan selanjutnya remaja berminat untuk meningkatkan prestasinya. Bila remaja sebagai siswa di sekolah tidak mempunyai prestasi akademik yang menonjol, ia dapat meningkatkan prestasi di bidang lainnya seperti dalam kegiatan ekstrakurikuler.

  c. Minat pada kemandirian Remaja merasa bahwa dirinya sudah mampu melakukan sesuatu sendiri. Ia tidak mau diatur lagi. Bila orang di sekelilingnya terutama orang tua masih mengatur kehidupannya, dia akan memberontak. Oleh karena itu remaja sangat berminat untuk menunjukkan kemandiriannya pada orang di sekelilingnya, misalnya melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka atau Pelajar Pecinta Alam.

  d. Minat pada agama Remaja yang dalam kehidupan sehari-harinya dibesarkan dengan kebiasaan berdoa, misalnya sebelum makan, sebelum tidur dan menceritakan cerita-cerita Alkitab, cenderung mempunyai minat yang lebih besar pada agama dibandingkan dengan remaja yang kehidupan beragamanya terbatas pada pelajaran agama di sekolah saja. Minat ini dapat disalurkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan keagamaan.

  e. Minat pada kesehatan Minat ini timbul karena remaja menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah berolah raga.

  Minat remaja terhadap kegiatan olah raga dapat disalurkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan olah raga.

  f. Minat terhadap lambang status Lambang status menunjukkan bahwa orang memiliki status yang lebih tinggi atau lebih rendah dari orang lain. Misalnya remaja sebagai siswa di sekolah yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menghasilkan banyak prestasi akan meningkat statusnya sebagai siswa yang berbakat. Minat remaja untuk mendapatkan status yang lebih tinggi dapat menjadi sangat kuat karena ingin mendapat penghargaan dari orang lain (Hurlock, 1978).

  3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Minat dapat menimbulkan pengalaman belajar, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, misalnya minat pada kegiatan tertentu dapat mendorong remaja untuk mengikuti kegiatan yang bersangkutan dan memperoleh pengalaman belajar. Pengalaman belajar juga dapat menimbulkan minat dan akan menyadarkan remaja terhadap kegiatan yang ia minati. Bila pengalaman belajar tidak menimbulkan minat pada remaja, mungkin kegiatan yang bersangkutan tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kecakapannya, tidak sesuai dengan kebutuhannya (Ahmadi dan Supriyono,1991:79).

  Ada 11 faktor yang dapat mempengaruhi minat remaja untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (Hurlock, 1999:116-119; Rosari, 2003:11) :

  a. Faktor kebutuhan jasmani, yaitu faktor yang berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan fisik, misalnya kegiatan ekstrakurikuler olah raga. Remaja akan merasa puas dengan keadaan jasmaninya bila ia dapat menyalurkan minatnya melalui kegiatan-kegiatan yang mengandalkan kelincahan fisik misalnya berlari dan menendang. Ia dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olah raga sepak bola. b. Faktor emosional, yaitu faktor rasa puas dan senang terhadap obyek tertentu akan memunculkan minat dalam diri remaja untuk melakukan kegiatan yang menimbulkan rasa puas dan senang.

  c. Faktor motif sosial, yaitu faktor yang dapat membangkitkan minat melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kebutuhan sosial. Remaja akan merasa puas dengan dirinya bila ia dapat menyalurkan minatnya untuk bertemu dan berkumpul dengan orang lain. Misalnya, remaja yang senang bertemu dan berkenalan dengan orang baru, senang memiliki teman yang banyak, dan senang berbicara di depan umum, dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bakti sosial,

  public speaking, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan sosial.

  d. Kesadaran akan manfaat objek minat, yaitu kesadaran remaja akan manfaat kegiatan yang diikutinya.

  e. Kekaguman terhadap objek minat, yaitu kekaguman remaja terhadap objek minat karena pengelolaan kegiatannya yang menarik dapat mendukung remaja untuk mengembangkan minatnya terhadap kegiatan yang bersangkutan.

  f. Kesempatan untuk mandiri, yaitu remaja lebih memilih objek yang lebih banyak memberi kesempatan pada dirinya untuk berlatih mandiri.

  g. Komentar dan penerimaan teman sebaya dan orang dewasa terhadap objek minat, yaitu makin banyak diterima komentar positif dan makin diterima objek minatnya, maka remaja merasa didukung untuk mengembangkan minatnya.

  h. Gengsi dari objek minat, maksudnya sejak kecil, remaja menemukan berbagai objek minat yang bergengsi. Makin bergengsi objek minat yang bersangkutan semakin terdorong remaja untuk meminati objek yang bersangkutan. i. Harapan orang tua terhadap objek minat, yaitu harapan orang tua terhadap objek minat yang bagus, bergengsi, dan berguna bagi perkembangan remaja akan mempengaruhi sikap remaja terhadap objek minat itu. j. Bakat, yaitu kemampuan tertentu yang dibawa sejak lahir, misalnya kalau remaja memiliki bakat menyanyi, bakat tersebut dapat dikembangkan dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paduan suara/koor. Bila remaja berkeinginan mengembangkan bakatnya tersebut maka ia akan berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paduan suara/koor. k. Pengaruh sosial/lingkungan, yaitu lingkungan di sekitar remaja yang mempengaruhinya dalam mengikuti kegiatan yang ia minati, misalnya teman-temannya di sekolah mengajaknya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tertentu sehingga meningkatkan minatnya untuk mengikuti kegiatan yang bersangkutan.

  Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan faktor- faktor yang mempengaruhi minat remaja mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut :

  a. Bakat

  b. Pengaruh Sosial/Lingkungan

  c. Kesadaran akan manfaat kegiatan yang diminati

  d. Penghargaan/komentar dari orang lain berupa pujian atau bila di sekolah dapat berupa nilai di raport e. Pengelolaan kegiatan yang menarik sehingga menimbulkan minat bagi remaja untuk mengikuti kegiatan yang bersangkutan.

B. Kegiatan Ekstrakurikuler

  1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Berikut disajikan beberapa pengertian kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan beberapa sumber yang dikeluarkan Depdikbud.

  Depdikbud (1996:4) menyebutkan pengertian kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut : Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang diadakan baik di sekolah maupun luar sekolah dengan tujuan memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.

  Depdikbud (1994:7) menjelaskan pengertian kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut : Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah untuk lebih memperluas wawasan atau kemampuan, peningkatan dan penerapan nilai dari berbagai mata pelajaran. Depdikbud (1993:15) menyebutkan pengertian kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut :

  Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.

  Dari beberapa pengertian kegiatan ekstrakuikuler di atas, peneliti menyimpulkan pengertian kegiatan ekstrakurikuler sebagai kegiatan yang diadakan di luar jam pelajaran tatap muka di kelas dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan atau kemampuan siswa, meningkatkan dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dari berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.

  2. Asas Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut (Depdikbud,1989:9) : a. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan pengayaan siswa b. Kegiatan ekstrakurikuler dapat memberi tempat serta mendorong penyaluran bakat dan minat, sehingga siswa akan terbiasa dalam kesibukan-kesibukan yang positif dan bermakna.

  c. Kegiatan ekstrakurikuler hendaknya memiliki perencanaan, persiapan, dan pembinaan yang telah diperhitungkan masak-masak sehingga program ekstrakurikuler mencapai tujuannya.

  d. Para pelaksana kegiatan ekstrakurikuler hendaknya memiliki kemampuan untuk memonitor dan memberikan penilaian.

  3. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilaksanakan secara perorangan dan kelompok. Kegiatan perorangan dapat memberikan dampak meningkatkan pengetahuan, penyaluran bakat, dan minat siswa. Kegiatan kelompok memberi kesempatan pada siswa untuk hidup bermasyarakat, misalnya

  homestay atau live-in dan bakti sosial (Depdikbud,1989:9).

  4. Pembagian Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler terbagi atas : kegiatan dalam pengaturan kehidupan di sekolah, kegiatan yang berhubungan dengan rekreasi, kebudayaan, olah raga, dan pelayanan sosial. Semua kegiatan dapat dilakukan di dalam atau di luar sekolah (Winkel dan Hastuti, 2004:575).

  SMA Pangudi Luhur Van Lith dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler juga membagi kegiatan dalam beberapa bidang. Menurut buku Panduan Umum SMA Pangudi Luhur Van Lith kegiatan ekstrakurikuler dibagi menjadi 5 bidang dengan rincian sebagai berikut : a. Keagamaan/Iman

  1) Mengikuti Kristianitas Kegiatan ini untuk memperluas wawasan Kegerejaan dan untuk setiap kelas sudah disiapkan materinya.

  2) Mengikuti ibadat harian Kegiatan ini untuk mengembangkan iman kristiani siswa.

  3) Mengikuti renungan harian Kegiatan ini untuk mengembangkan iman kristiani siswa.

  4) Mengikuti ekaristi harian Kegiatan ini untuk mengembangkan iman kristiani siswa.

  5) Mengikuti ekaristi insidental Kegiatan ini untuk mengembangkan iman kristiani siswa.

  6) Merayakan Natal bersama Kegiatan ini untuk mengembangkan iman kristiani siswa.

  7) Merayakan Paskah bersama Kegiatan ini untuk mengembangkan iman kristiani siswa.

  8) Mengikuti rekoleksi Kegiatan ini untuk mengembangkan iman kristiani siswa dan setiap kelas sudah disiapkan materinya.

  9) Mengikuti retret Kegiatan ini untuk mengembangkan iman kristiani siswa dan setiap kelas sudah disiapkan materinya.

  10) Mengikuti kegiatan Remaja Pencinta Kristus (RPK) Tujuan kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa kekeluargaan dan persaudaraan, sekaligus menanamkan sikap panggilan bersama dalam menggereja dan masyarakat. Melalui kegiatan RPK masing- masing pribadi diharapkan dapat berbicara dari hati ke hati, saling mendengarkan, meneguhkan, membantu satu sama lain dalam kehidupan bersama.

  11) Mengikuti Legio Mariae Kegiatan ini untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam berdoa.

  12) Mengikuti Doa Taise Kegiatan ini untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam berdoa.

  13) Mengikuti Pendampingan Iman Anak (PIA) Kegiatan ini melatih siswa untuk menjadi pewarta sabda dalam Pendampingan Iman Anak.

  14) Mengikuti home stay di Paroki sekitar Kegiatan ini untuk mengenali masyarakat sekitar Paroki dan siswa juga akan mendampingi anak-anak PIA.

  15) Mengikuti kegiatan bersahabat dengan orang kecil Kegiatan ini bertujuan agar siswa mencari orang kecil di sekitar Muntilan untuk diajak menjadi sahabatnya.

  16) Mengikuti kegiatan sebagai lektor Kegiatan untuk terlibat dalam gereja sebagai lektor untuk membaca kitab suci di depan umat pada saat misa/ibadat.

  17) Mengikuti kegiatan napak tilas Kegiatan ini diadakan untuk mewarisi dan menghayati perjalanan Rm. Van Lith dalam menyebarkan agama Katolik dan membaptis orang dari Muntilan-Borobudur-Sendang Sono. Bentuk kegiatan ini siswa melakukan perjalanan dari Muntilan-Borobudur-Sendang Sono.

  b. Intelektual 1) Mengikuti Public Speaking/Sidang Akademi

  Kegiatan ini melatih berpikir dan berargumentasi secara logis, mempertanggungjawabkan pendapat atau gagasannya, terampil membaca dan mendengarkan, memahami jalan pikiran orang lain dan menanggapinya secara tepat.

  2) Mengikuti KIR (Karya Ilmiah Remaja) Kegiatan ini melatih siswa untuk dapat menghasilkan karya-karya ilmiah yang berguna bagi kehidupan manusia.

  3) Debat dan Story Telling Kegiatan ini melatih berpikir dan berargumentasi secara logis, mempertanggungjawabkan pendapat atau gagasannya, terampil membaca dan mendengarkan, memahami jalan pikiran orang lain c. Wawasan Kebangsaan 1) Mengikuti kunjungan ke lembaga pemerintahan (Lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif) 2) Mengikuti Wawasan Kebangsaan

  Kegiatan ini sudah terprogram dengan baik dan untuk setiap kelas sudah disiapkan materinya. Bentuk kegiatan wawasan kebangsaan berupa mencari artikel yang berkaitan IPOLEKSOSBUDHANKAM dan membahasnya.

  3) Mengikuti kunjungan ke LSM yang melayani orang kecil dan lemah 4) Mengikuti kunjungan ke lembaga-lembaga keagamaan seperti pesantren, asrama Hindu, asrama Budha 5) Mengikuti bakti sosial

  Kegiatan ini bersumber dari motivasi keterlibatan hati siswa terhadap orang kecil, termasuk dalam pencarian dana dengan cara kegiatan “MENCARI UANG” secara kreatif. 6) Mengikuti live-in di masyarakat sekitar Muntilan

  Kegiatan ini melatih siswa untuk mengalami dan memahami bahwa tidak semua keluarga hidup dengan enak; banyak juga yang harus bekerja keras, tekun, sederhana tetapi hidup dalam kepasrahan kepada Tuhan. Siswa dapat membandingkan kehidupan keluarganya dengan keluarga dimana mereka mengikuti live-in. d. Keterampilan 1) Mengikuti English Course

  Kegiatan mingguan kelompok berbahasa Inggris. Kegiatan ini menggunakan laboratorium bahasa sebagai keterampilan mendengarkan dan berbicara bahasa Inggris. Selain itu, kelompok ini juga mengadakan doa dan ekaristi dalam bahasa Inggris.

  2) Mengikuti kegiatan OSIS yang berisi latihan mengembangkan kemampuan kepemimpinan, komunikasi, kecerdasan, ketabahan, keberanian, dan kegigihan

  3) Mengikuti kegiatan Asrama yang berisi latihan mengembangkan kemampuan kepemimpinan, komunikasi, kecerdasan, ketabahan, keberanian, dan kegigihan

  4) Mengikuti kaderisasi siswa katolik (IPKAM : Ikatan Pelajar Katolik Magelang) Kegiatan ini membantu siswa untuk berorganisasi, bekerja sama dalam tim, membiasakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam kepanitiaan. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan sekolah lain.

  5) Mengikuti kegiatan jurnalistik :

  a) Menerbitkan majalah berkala

  b) Menerbitkan majalah dinding

  c) Menerbitkan bulletin

  d) Menerbitkan Koran selembar e) Fotografi 6) Mengikuti apresiasi seni :

  a) Mengikuti paduan suara/koor

  b) Mengikuti kelompok ekstrakurikuler alat musik piano

  c) Mengikuti kelompok ekstrakurikuler alat musik gitar listrik

  d) Mengikuti kelompok ekstrakurikuler alat musik biola

  e) Mengikuti kelompok ekstrakurikuler alat musik band

  f) Mengikuti kelompok ekstrakurikuler alat musik karawitan/ campur sari g) Mengikuti teater

  h) Mengikuti latihan dan pementasan tari tradisional i) Mengikuti kegiatan dekorasi/lukis j) Mengikuti kelompok ekstrakurikuler alat musik organ gereja

  7) Mengikuti kegiatan olah raga :

  a) Basket

  b) Bola Voli

  c) Badminton

  d) Sepak bola

  e) Renang

  f) Pimpong

  g) Tenis Lapangan

  h) Taekwondo i) Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Hati Maria/THS-THM (bela diri)

  8) Mengikuti kegiatan lain :

  a) Pramuka

  b) Papala (Pelajar Pencinta Alam)

  e. Minat Akademik Kegiatan ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan mata pelajaran/bidang studi (intrakurikuler). Bidang studi yang dijadikan kegiatan ekstrakurikuler antara lain :

  1) Matematika 2) Bahasa Inggris 3) Biologi 4) Fisika 5) Kimia 6) Akuntansi/Ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memuat jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian dan analisis data. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan kegiatan ekstrakurikuler

  yang diminati siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dan hal-hal yang membuat mereka berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

B. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian yakni siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dengan jumlah 129 siswa.

  Peneliti membatasi penelitian pada kelas XI dengan alasan kelas XI sudah melewati masa penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah dan sudah mengalami pendidikan selama setahun di SMA Pangudi Luhur Van Lith, sedangkan kelas X sedang mengalami masa penyesuaian dengan lingkungan sekolah dan kelas XII sedang berkonsentrasi mempersiapkan Ujian. Rincian subjek populasi disajikan dalam tabel 1.

  Tabel 1 Rincian Anggota Populasi Kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Tahun Ajaran 2006/2007 Kelas Jumlah Siswa

  XI IPA 3

  25 XI IPA 2

  27 XI IPA 1

  26 XI IPS 1

  24 XI IPS 2

  27 Total Siswa 129

C. Instrumen Penelitian

  Peneliti menggunakan intrumen “Kuesioner Kegiatan Ekstrakurikuler” yang disusun oleh peneliti berdasarkan Buku Panduan Umum SMA Pangudi Luhur Van Lith periode 2001-2006.

  Berikut ini peneliti menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan kuesioner :

  1. Dalam kuesioner ini responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang positif tentang suatu objek. Dalam hal ini objek kuesioner adalah jenis- jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diminati siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith dan hal-hal yang membuat siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith berminat untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

  Alternatif jawaban untuk mengetahui jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diminati siswa dinyatakan dalam empat kategori yaitu : sangat berminat, berminat, cukup berminat dan tidak berminat. Alternatif jawaban untuk mengetahui hal-hal yang membuat siswa berminat mengikuti kegiatan dengan bakat, karena mengikuti teman, karena sadar akan manfaatnya, karena mendapatkan nilai raport, dan karena pengelolaannya menarik/baik.

  2. Butir-butir pernyataan dalam kuesioner (sebelum uji coba) terdiri dari 5 jenis kegiatan yaitu : a. Keagamaan.

  6 IV. Keterampilan :

  30 V. Minat Akademik 35a, 35b, 35c, 35d, 35e, 35f

  e. Kegiatan lain 27, 28, 29, 30 31a, 31b, 31c, 31d, 31e 32a, 32b, 32c, 32d, 32e, 32f, 32g, 32h, 32i, 32j 33a, 33b, 33c, 33d, 33e, 33f, 33g, 33h, 33i 34a, 34b

  d. Kegiatan olah raga

  c. Apresiasi seni

  b. Kegiatan jurnalistik

  a. Umum

  3 III. Wawasan Kebangsaan 21, 22, 23, 24, 25, 26

  b. Intelektualitas.

  17 II. Intelektualitas 18, 19, 20

  I. Keagamaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17

  Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Pangudi Luhur Van Lith Tahun Ajaran 2006/2007 (Sebelum Uji Coba) Jenis Kegiatan Nomor Item (Semua Positif) Jumlah Item

  e. Minat Akademik. Pada tabel 2 berikut ini akan ditunjukkan kisi-kisi kuesioner jenis kegiatan ekstrakurikuler sebelum uji coba.

  d. Keterampilan.

  c. Wawasan Kebangsaan.

  6 Kisi-kisi kuesioner setelah uji coba/penelitian dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

  Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Pangudi Luhur Van Lith Tahun Ajaran 2006/2007 (Setelah Uji Coba/Penelitian) Jenis Kegiatan Nomor Item Jumlah (Semua Positif) Item

  I. Keagamaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

  17 14, 15, 16, 17

  II. Intelektualitas 18, 19, 20

  3 III. Wawasan Kebangsaan 21, 22, 23, 24, 25, 26

  6 IV. Keterampilan :

  30

  a. Umum 27, 28, 29, 30

  b. Kegiatan jurnalistik 31, 32, 33, 34, 35

  c. Apresiasi seni 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45

  d. Kegiatan olah raga 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54

  e. Kegiatan lain 55, 56

  V. Minat Akademik 57, 58, 59, 60, 61, 62

  6 Total Item

  62

  3. Pemberian Skor Kuesioner Kegiatan Ekstrakurikuler pada Waktu Uji Coba Skor untuk masing-masing alternatif jawaban adalah : sangat berminat memperoleh skor 4, berminat memperoleh skor 3, cukup berminat memperoleh skor 2 dan tidak berminat memperoleh skor 1. Pemberian skor ini hanya berlaku untuk bagian kolom I dan II; hasilnya digunakan untuk menghitung reliabilitas dan validitas kuesioner. Sedangkan untuk kolom III masing-masing alternatif jawaban hanya dihitung frekuensinya dengan alasan pada alternatif jawaban pada kolom III tidak ada tingkat/gradasi seperti pada bagian kolom I dan II.

  4. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

  a. Validitas Validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Jenis validitas instrumen penelitian ini adalah validitas isi yaitu suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. Kuesioner dibuat sesuai dengan lingkungan sekolah supaya jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan relevan untuk siswa, sekolah dan lingkungan sekitar (Masidjo, 1995:243-244).