Hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman, dan bimbingan guru dengan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, DUKUNGAN

TEMAN, DAN BIMBINGAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

  Studi Kasus di “SMP Negeri I Kalibawang” SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh :

MARIA KURNIATUN

NIM : 001334011

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

  i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, DUKUNGAN TEMAN, DAN BIMBINGAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR

  Studi Kasus di “SMP Negeri I Kalibawang” Oleh :

  MARIA KURNIATUN NIM : 001334011

  Telah disetujui oleh : Pembimbing Drs. FX. Muhadi, M.Pd Tanggal : 21-07-2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO

Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari padaNyalah harapanku

( Maz: 55:16)

Kerjakanlah segala sesuatu dengan sepenuh hati, bukan hanya karena orang

lain mengatakan bahwa anda harus mengerjakannya, melainkan karena anda

percaya bahwa anda harus mengerjakannya.

  ( J. D. Walters ) Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan kamu akan menerimanya.

  ( Matius 21:22 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Hasil karya berupa skripsi ini kupersembahkan pada :

  Gusti ingkang sampun paring gesang Bapak dan Ibu yang terkasih, “aku jadi Sarjana”

  Mas Andung dan mbak Rita Yovita

  Mas Gothree dan Kak Cynthia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka,sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Agustus 2007 Penulis

  Maria Kurniatun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, DUKUNGAN

TEMAN DAN BIMBINGAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR

  Studi Kasus di “SMP N I Kalibawang”

  

Maria Kurniatun

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa 2) hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa; 3) hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS; dan 4) hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa.

  Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di SMP N I Kalibawang pada bulan Februari 2007. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas III yang berjumlah 102 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang dilengkapi dengan teknik dokumentasi. Untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar

  IPS digunakan teknik analisis korelasi Product Moment, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS siswa digunakan teknik analisis regresi ganda tiga variabel.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa (r = 0,537), 2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa (r = 0,391 ), 3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa (r = 0,504 ) serta 4) ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS siswa ( R= 0,637). Variabel kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru mempunyai sumbangan efektif terhadap prestasi belajar IPS siswa sebesar 40,20% sedangkan sisanya sebesar 59,80% ditentukan oleh variabel lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING DISCIPLINE, PEERS’

SUPPORT, AS WELL AS TEACHERS’ GUIDANCE TOWARD

STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT ON SOCIAL STUDIES

  A Case Study at “SMP N I Kalibawang”

  

Maria Kurniatun

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

  This research aimed at examining: 1) the correlation between students’ learning discipline and students’ learning achievement on social studies; 2) the correlation between peers’ support and students’ learning achievement on social studies; 3) the correlation between teachers’ guidance and students’ learning achievement on social studies; and 4) the correlation between students’ learning discipline, peers’ support as well as teachers’ guidance toward students’ learning achievement on social studies .

  This case study research was done in SMP N I Kalibawang, conducted on February 2007. This research was held to all of the third grade students in SMP N

  I Kalibawang that consisted of 102 students. The data collecting techniques used were questionnaires and documentations. To know the correlations between students’ learning discipline, peers’ support as well as teachers’ guidance toward students’ learning achievement on social studies, this research used product moment correlation analysis technique, meanwhile to know the correlations between students’ learning discipline, peers’ support as well as teachers’ guidance taken together toward students’ learning achievement on social studies, this research used multiple regression analysis technique with three variables.

  The results of the research indicated that: 1) there was positive and significant correlation between students’ learning discipline and students’ learning achievement on social studies ( r =0,537); 2), there was positive and significant correlation between peers’ support and students’ learning achievement on social studies ( r =0,391); 3) there was positive and significant correlation between teachers’ guidance and students’ learning achievement on social studies ( r =0,504); 4) there was positive and significant correlation between students’ learning discipline, peers’ support as well as teachers’ guidance taken together and students’ learning achievement on social studies (R = 0,637). Variable of students’ learning discipline, peers’ support and teachers’ guidance had effective contribution to the students’ learning achievement on social studies as much as 40,20%, whereas the remains as much as 59,80% was determined by the other variables.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Pengasih atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “ Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar, Dukungan Teman dan Bimbingan Guru dengan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ”.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada :

  1. Bapak T. Sarkim., M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Y. Harsoyo, S.Pd, M.Si. , selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi

  4. Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar telah memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dalam penulisan skripsi dan dengan tulus sehingga penulis berani menyelesaikan skripsi ini

  5. Siswa-siswi SMP N I Kalibawang yang telah meluangkan waktu guna mengisi kuesioner yang diberikan kepada penulis guna menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu selama menuntut ilmu di Sanata Dharma hingga selesai.

  7. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dorongan dan bantuan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  8. Pakde dan bude yang selalu bertanya-tanya kapan aku lulus. Pakde, kula sampun lulus, terima kasih atas dukungannya selama ini….

  9. Mas Andung, Mbak Rita, dan Mas Gothre yang telah memberikan dorongan dan bantuan untuk menyeleseikan skripsi ini.

  10. Yovita keponakanku yang lucu yang selalu menghiburku, de’ mama dah lulus.

  11. Masku yang selalu mendampingi dan memotivasi dalam memyelesaikan skripsi ini.

  12. Ari koclox ( thanks ya, aku sering pakai komputermu), She B ( Bhe, akhirnya aku selesai, maaf aku sering merepotkanmu ).

  13. Rekan- rekan kerjaku di PT Studio ’85 dan PT Indie Transindo Utama yang selalu memberikan dorongan untuk menyeleseaikan skripsi ini.

  14. Rekan-rekan seperjuangan, senasib dan sepenanggungan, khususnya mahasiswa PAK A Angkatan 2000 (Kriwul, Mbokde Ika, Uwiq, Cucu akhirnya aku bias nyusul kalian). Cu, maafkan aku sampai gak tahu kamu udah punya baby, duh jadi tante nich…

  15. Wida “ Cepuk” dan Mas Eko, makasih selama ini aku udah ngerepotin kalian, tak tunggu undangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16. Rekan-rekan koorku, kita masih “ sing sip-sip” kan? Mas Cung n Mas Jiek ayo kapan nyusul? Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima segala kritik dan saran serta usulan demi perbaikan skripsi ini.

  Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

  Yogyakarta, Agustus 2007 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

  

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3 C. Batasan Masalah ........................................................................ 3 D. Rumusan Masalah ...................................................................... 3 E. Tujuan Penelitian........................................................................ 4 F. Manfaat Penelitian...................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 6

A. Tinjauan Teoretik ....................................................................... 6

  1. Prestasi Belajar..................................................................... 6

  a. Pengertian Belajar ......................................................... 6

  b. Tujuan Belajar................................................................ 7

  c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ................... 8

  d. Prestasi Belajar .............................................................. 11

  2. Kedisiplinan Belajar............................................................. 14

  a. Pengertian Disiplin Belajar ............................................ 14

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Dukungan Teman ................................................................. 17

  a. Pengertian Dukungan Teman......................................... 17

  4. Media Pembelajaran............................................................. 20

  a. Pengertian ...................................................................... 20

  b. Fungsi Media Pembelajaran........................................... 21

  c. Manfaat Media Pembelajaran ........................................ 22

  5. Prestasi Belajar..................................................................... 23

  a. Pengertian Prestasi Belajar ............................................ 23

  b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .... 24

  B. Kajian Penelitian Yang Relevan ................................................ 26

  C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 27

  D. Hipotesis Penelitian.................................................................... 29

  BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 30 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 30 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 30 C. Populasi dan Sampel .................................................................. 30 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran .......................................... 31

  1. Variabel Penelitian ............................................................... 31

  2. Pengukuran........................................................................... 32

  E. Teknik Pengumpulan data .......................................................... 34

  F. Teknik Analisis Data .................................................................. 39

  BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN ................................................... 44 A. Data kelembagaan ...................................................................... 44 B. Sejarah Singkat Sekolah ............................................................. 44 C. Personalia dan Tugasnya ............................................................ 45 D. Sarana Sekolah ........................................................................... 58 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 60 A. Deskripsi Data ............................................................................ 60

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................. 65

  1. Uji Normalitas...................................................................... 65

  2. Uji Linearitas........................................................................ 66

  C. Pengujian Hipotesis.................................................................... 66

  1. Hipotesis Pertama ................................................................ 67

  2. Hipotesis Kedua ................................................................... 67

  3. Hipotesis Ketiga ................................................................... 68

  4. Hipotesis Keempat ............................................................... 69

  D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 72

  1. Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Kerja Siswa Dalam Praktik Kerja Industri.................................... 72

  2. Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Terhadap Motivasi Kerja Siswa Dalam Praktik Kerja Industri.................................... 73

  3. Pengaruh Lingkungan Kerja Institusi Pasangan Terhadap Motivasi Kerja Siswa Dalam Praktik Kerja Industri .......... 74

  4. Pengaruh Media Pembelajaran, Lingkungan Kerja Institusi Pasangan dan Prestasi Belajar Siswa Terhadap Motivasi Kerja Siswa Dalam Praktik Kerja Industri ........... 75

  

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 78

A. Kesimpulan................................................................................. 78 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 80 C. Saran........................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar nama-nama guru ................................................................ 50Tabel 4.2 Daftar nama wali kelas SMK Sanjaya .......................................... 53Tabel 5.1 Pedoman Interpretasi Penilaian Media Pembelajaran................... 61Tabel 5.2 Pedoman Interpretasi Penilaian Prestasi Belajar Siswa ................ 62Tabel 5.3 Pedoman Interpretasi Penilaian Lingkungan Kerja ...................... 63Tabel 5.4 Pedoman Interpretasi Penilaian Motivasi Kerja Siswa ................. 64Tabel 5.5 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat .. 69Tabel 5.6 Bobot Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Terikat................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bidang yang terpenting dalam pembangunan

  masyarakat suatu negara. Hal ini disebabkan pembangunan di berbagai bidang membutuhkan manusia yang cerdas, terampil, berbudi pekerti serta takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mengingat hal demikian, melalui pendidikan upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan dapat diwujudkan.

  Untuk menjadi insan pembangunan yang kreatif, kompetitif dan memiliki wawasan yang luas bagi peserta didik perlu ditanamkan semangat untuk terus berprestasi, karena pada era sekarang ini bagi yang tidak berprestasi tentu saja akan tertinggal. Untuk mencapai prestasi banyak hal yang mempengaruhi anak didik antara lain peranan orang tua dalam penanaman nilai disiplin, kemandirian, peranan guru dalam memotivasi belajar siswa, pengaruh lingkungan, fasilitas pendukung, bimbingan guru, dukungan teman dan sebagainya.

  Dalam rangka mencapai prestasi, peranan guru dalam belajar siswa sangat penting, di mana cara mengajar seorang guru sangat membantu dan pada akhirnya diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi siswa. Mengingat hal demikian, diperlukan bimbingan guru sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh gurunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 Kehadiran teman juga sangat diperlukan karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Dalam kegiatan belajarpun siswa sangat memerlukan kehadiran teman. Kehadiran dan dukungan teman akan memberikan banyak manfaat terutama berhubungan dengan peningkatan prestasi belajar. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar namun segala kesulitan tersebut akan menjadi ringan dengan adanya teman yang selalu siap memberikan dukungan yang sepenuhnya dalam seluruh kegiatan dan tindakan seseorang.

  Siswa yang selalu menerapkan disiplin dalam belajarnya, saling bekerja sama dengan teman dan selalu memanfaatkan bimbingan dari guru, prestasi belajarnya cenderung meningkat, akan tetapi ada pula siswa yang prestasi belajarnya tetap saja bahkan menurun meskipun sudah menerapkan hal tersebut di atas dalam belajarnya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN ANTARA

  

KEDISIPLINAN BELAJAR, DUKUNGAN TEMAN DAN BIMBINGAN

GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN

SOSIAL”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada SMP N I Kalibawang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, diduga masalahnya adalah adanya peranan orang tua dalam penanaman disiplin, kemandirian, perhatian orang tua dalam penggunaan waktu luang, perhatian orang tua dalam pemenuhan gizi keluarga, pengaruh lingkungan, peranan guru dalam memotivasi belajar siswa, dukungan teman dan masalah komunikasi.

  C. Batasan Masalah

  Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor- faktor tersebut antara lain adanya peranan orang tua dalam penanaman disiplin, kemandirian, perhatian orang tua dalam pemenuhan gizi keluarga, pengaruh lingkungan, peranan guru dalam memotivasi belajar siswa, dukungan teman dan masalah komunikasi. Dalam penelitian ini penulis membatasi untuk mengadakan analisis mengenai kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:

  1. Apakah ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar IPS siswa kelas III SMP N I Kalibawang?

  2. Apakah ada hubungan positif antara dukungan teman dan prestasi belajar

  IPS siswa kelas III SMP N I Kalibawang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

  3. Apakah ada hubungan positif antara bimbingan guru dan prestasi belajar

  IPS siswa kelas III SMP N I Kalibawang?

  4. Apakah ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa kelas III SMP N I Kalibawang?

E. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar IPS siswa.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara dukungan teman dan prestasi belajar IPS siswa.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara bimbingan guru dan prestasi belajar IPS siswa.

  4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

F. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Penulis Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi penulis sebelum terjun ke dunia pendidikan.

  2. Bagi Sekolah Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan masukan bagi sekolah dalam mendidik siswa agar siswa lebih disiplin dalam belajar.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Agar dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  4. Bagi Siswa Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memiliki disiplin belajar yang tinggi. Siswa diharapkan juga dapat menjalin kerjasama dengan teman sekelas bila mengalami kesulitan, khususnya dalam pelajaran IPS. Selain itu juga siswa diharapkan dapat mengikuti bimbingan guru IPS yang nantinya akan dapat lebih memudahkan siswa dalam usahanya meningkatkan prestasi belajar IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik

1. Prestasi Belajar a. Pengertian Belajar.

  Menurut pendapat tradisional, belajar hanyalah dianggap sebagai pengumpulan sejumlah ilmu saja (S. Nasution dalam Roestiyah, 1982:149). Belajar tidak demikian halnya, yang hanya dijuruskan kepada pengumpulan ilmu belaka. Menurut Lester D. Crow dan Alice dalam Roestiyah (1982:149) “Belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan , pengetahuan dan sikap.” Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dalam menguasai ilmu pengetahuan. Belajar di sini merupakan suatu proses di mana guru terutama melihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai suatu tujuan. Yang kita perhatikan ialah pola perubahan pada pengetahuan selama pengalaman belajar itu berlangsung Roestiyah, 1982 : 149).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

b. Tujuan Belajar

  Jika dilihat dari tujuannya, maka belajar dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis tujuan, yang nantinya dapat mengungkap apa-apa yang hendak menjadi tujuan belajar yang antara lain sebagai berikut (Winarno Surakhmad 1978:61):

  a. Penanaman konsep dan ketrampilan Untuk dapat menanamkan konsep diperlukan adanya ketrampilan. Ketrampilan dapat dicapai dengan suatu didikan yaitu dengan banyak melatih kemampuan.

  b. Pengumpulan data Pemahaman akan pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Ini dikarenakan seseorang tidak akan mampu mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.

  c. Pembentukan sikap dan perbuatan Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, oleh karena itu guru bukan hanya sekedar sebagai pengajar tetapi juga harus menjadi pendidik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8

c. Faktor – Faktor yang mempengaruhi belajar

  Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diklasifikasikan menjadi :

  1. Faktor intern: faktor yang berada dalam diri pelajar, faktor ini berupa (Roestiyah NK, 1982:159): a) Faktor phisiologis.

  b) Faktor psikologis. Faktor phisik atau faktor yang berasal dari jasmani dan faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari kondisi kejiwaan. Antara faktor pisik dengan psikis saling berhubungan, namun dimungkinkan juga masing-masing faktor berdiri sendiri.

  Hal-hal yang dapat disebut dan termasuk faktor intern ini antara lain: 1) Faktor kematangan jiwa dan fisik, seorang siswa akan belajar dengan baik apabila kematangannya sudah tiba, belajar akan sukar apabila kematangannya belum tiba. 2) Keadaan fisik atau jasmani. Keadaan fisik yang sehat akan menguntungkan perbuatan belajar 3) Keadaan psikis. Keadaan psikis yang sehat menguntungkan perbuatan belajar.

  4) Alat-alat inderanya. Panca indera yang berfungsi baik akan membantu perbuatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

  2. Faktor ekstern: faktor yang berada di luar diri pelajar. Faktor ini dapat berupa manusia dan bukan manusia. Yang termasuk faktor ini adalah:

  a) Adanya orang lain sewaktu belajar akan mengganggu perbuatan belajar.

  b) Letak sekolah yang berada dalam keramaian misalnya pasar atau tempat pertunjukan akan mengganggu proses belajar mengajar karena situasi menjadi tidak kondusif lagi untuk bekajar dan dapat mengganggu konsentrasi baik guru maupun siswa.

  c) Tersedianya alat-alat pelajaran, yaitu semua alat yang membantu terselenggaranya proses belajar d) Kondisi ekonomi, siswa yang berasal dari keluarga yang kondisi perekonomiannya mapan dan berkecukupan tentu akan berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga yang kondisi ekonominya serba kekurangan karena tentu berbeda dalam penyediaan sarana dan fasilitas untuk belajar

  e) Keadaan iklim, keadaan iklim yang panas tidak begitu menguntungkan dalam proses belajar mengajar dibandingkan dengan keadaan iklim yang dingin karena iklim yang panas biasanya menyebabkan gerah, tidak nyaman, cepat lelah dan mengantuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 f) Keadaan iklim, keadaan iklim yang panas tidak begitu menguntungkan dalam proses belajar mengajar dibandingkan dengan keadaan iklim yang dingin karena iklim yang panas biasanya menyebabkan gerah, tidak nyaman, cepat lelah dan mengantuk

  g) Keadaan keluarga, siswa yang berasal dari keluarga bahagia berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga yang kurang bahagia atau bermasalah karena siswa yang berasal dari keluarga bahagia akan lebih mampu belajar dengan baik karena ditunjang dengan lingkungan keluarga yang tenang dan situasi yang diciptakan bahagia.

  h) Keadaan waktu, siswa yang belajar terlalu malam akan mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran yang dipelajari karena sudah mengantuk, lelah dan pada pagi hari menjadi kurang segar. Waktu belajar yang paling tepat adalah pukul 19:00 sampai dengan pukul 21:00. i) Metode belajar, siswa menggunakan metode belajar yang berbeda satu sama lain ada yang dengan cara meringkas, menghafal, membuat daftar pertanyaan dan lain-lain. Siswa sendirilah yang dapat menentukan metode belajar yang tepat bagi dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 j) Hukuman dan ganjaran, hukuman dan ganjaran berpengaruh dalam perbuatan belajar. Dengan adanya hukuman dan ganjaran siswa dapat terpacu untuk belajar.

d. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru, yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi (Mulyono 1990:700).Selanjutnya, Sunaryo (1983:10) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat diartikan sebagai prestasi umum dan dapat pula diartikan sebagai prestasi mata pelajaran tertentu.

  Tingkat penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dapat diukur dengan tes atau evaluasi hasil belajar.

  Menurut Tardif (Syah, 1995:141) evaluasi adalah proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai oleh seorang siswa yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

  Ada dua jenis penilaian atau evaluasi yaitu penilaian proses dan penilaian hasil belajar ( Masidjo, 1995: 30). Sasaran penilaian hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 sasaran dari penilaian proses adalah bagaimana kegiatan instruksional seharusnya berlangsung. Kedua jenis penilaian tersebut mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi. Penilaian hasil berusaha menemukan kekurangan-kekurangan dalam kegiatan kegiatan instruksional, sementara penilaian proses berusaha mencari sebab-sebab dari kekurangan tersebut.

  Dalam penilaian hasil seorang guru menggunakan alat pengukur yang disebut tes, sedangkan dalam penilaian proses guru menggunakan alat ukur yaitu non tes (Masidjo, 1995: 30). Arti dari tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab dalam situasi yang telah distandarisasikan yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar individu atau kelompok.

  Contoh dari tes adalah tes hasil belajar dan tes kemampuan belajar (bakat umum). Alat ukur non tes adalah serangkaian pertanyaan atau pertanyaan yang harus dijawab dalam situasi yang kurang distandarisasikan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar yang dapat diamati secara konkrit dari individu atau kelompok. Contoh dari non tes adalah observasi, daftar cek, skala nilai, kuesioner dan wawancara.

  Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, karena penulis bermaksud untuk meneliti hasil belajar siswa. Tes ini akan menghasilkan skor tertentu yang menjadi suatu ukuran atau pegangan yang pasti dan meyakinkan bagi hasil tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah (1997:141) yaitu tes hasil belajar dan tes prestasi belajar adalah alat-alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program pelajaran.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

  Dimyati Mahmud mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi yaitu ( Mahmud, 1989: 84-87) : a) Faktor internal

  1. N. Ach ( Need for Achievement) ialah dorongan atau motif untuk berprestasi. N. Ach adalah suatu motif instrinsik untuk mencapai prestasi dalam hal tertentu.

  2. Takut gagal Takut gagal yang seringkali berupa perasaan cemas seperti apabila menempuh ujian, mempelajari suatu yang baru atau memecahkan masalah yang sulit dapat mengganggu keberhasilan dalam berprestasi.

  3. Takut sukses Takut sukses mungkin lebih karakteristik pada wanita daripada pria, apabila cukup kuat, takut sukses ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 merongrong N. Ach seseorang dan melahirkan perasaan- perasaan negatif terhadap prestasi yang baik.

  4. Persepsi Persepsi seseorang terhadap prestasinya berkait dengan kombinasi empat faktor: kemampuan, usaha, sukarnya tugas dan keberuntungan.

  b) Faktor eksternal kemampuan dan usaha sangat berpengaruh terhadap prestasi remaja demikian juga halnya dengan kesempatan dan faktor-faktor situasional. Banyak perbedaan dalam prestasi akademik bukan disebabkan oleh berbedanya lingkungan sekolah, misalnya bervariasi gedungnya, peralatannya, perpustakaannya, kesempatan untuk memperluas dan memperkaya pengetahuan, kualitas dan penghasilan guru- gurunya.

2. Disiplin Belajar

a. Pengertian disiplin belajar

  Pengertian disiplin secara umum adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi suatu ketentuan dan peraturan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.Pengertian disiplin yang lebih modern, menitikberatkan pada suatu pengendalian perbuatan. Pengendalian perbuatan ini dapat terjadi karena kekuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 yang berasal dari sekitar dan dapat pula berasal dari diri individu itu sendiri.

  Menurut Karl, S. Bernhardt (1964:1) discipline is an essential

  characteristic of any society . No family, school, club or community can run smoothly without rules and regulations. Disiplin yang

  dimaksud di sini adalah sebuah karakteristik utama pada setiap masyarakat. Tidak ada keluarga, sekolah dan komunitas yang bisa berjalan dengan lancar tanpa ketetapan dan peraturan. Karl S. Bernhardt mengungkapkan bahwa discipline is thought of as a plan of

  training, not just as correction or punishment. Disiplin di sini berarti rencana pelatihan, bukan sebagai aksi pembenaran atau hukuman.

  Dalam hal ini pendekatan secara positif lebih di tekankan. Dorongan, dukungan, bimbingan, arahan, pengawasan dan kasih sayang diperlukan sebagai dasar dari suatu rencana pelatihan tersebut.

  Pada hakekatnya disiplin merupakan pengendalian tingkah laku . Penanaman disiplin merupakan bagian dari pendidikan peserta didik yang dapat dilakukan oleh orang tua di rumah, oleh guru di sekolah maupun lingkungan sosial masyarakat yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kepribadian peserta didik agar serasi, selaras, seimbang serta mempunyai tanggung jawab yang tinggi. Pelaksanaan pedoman- pedoman yang baik dalam usaha belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 dengan disertai disiplin akan membuat peserta didik mempunyai cara belajar yang baik. Belajar setiap hari secara teratur hanya mungkin dijalankan apabila peserta didik mempunyai disiplin untuk mentaati rencana kerja tertentu. Berdisiplin juga dapat membuat peserta didik memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, yang merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik ( The Liang Gie, 1975:51 ).

  Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar yang dimaksud dengan disiplin belajar adalah pengendalian peserta didik dalam proses pembelajaran dengan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, sehingga membentuk kepribadian peserta didik ke arah perkembangan yang lebih baik. Entang ( 1984:11 ) mengemukakan sejumlah tujuan khusus disiplin belajar bagi peserta didik agar peserta didik : 1) Tunduk dan mengikuti peraturan tertentu.

  2) Belajar hidup dengan pembiasaan yang baik, positif dan bermanfaat bagi diri dan lingkungan.

  3) Memperoleh kemerdekaan yang lebih besar dalam batas-batas kemampuan .

  4) Mampu mengontrol tingkah laku yang dikehendaki, sehingga tugas-tugas sekolah dapat berjalan dengan optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 Menurut The Liang Gie (1979:82) bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar barulah seorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang baik.

  Cara belajar yang baik bukanlah bakat yang dibawa sejak lahir, yang diwariskan dari orang tua melainkan kecakapan yang diperoleh melalui latihan. Kalau cara belajar yang baik sudah menjadi kebiasaan, maka tidak perlu lagi ada resep yang harus diperhatikan sewaktu belajar. Demikian pula dengan keteraturan dan kedisiplinan tidak akan terasa lagi sebagai suatu beban yang berat. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dan dikuasai secara sempurna.

3. Dukungan Teman

a. Pengertian dukungan teman

  Teman atau kelompok sebaya sebagai salah satu faktor lingkungan sosial yang merupakan faktor dari luar diri seseorang yang bisa mempengaruhi prestasi belajar orang tersebut. Pengertian kelompok sebaya menurut St. Vembriarto (1993:61) adalah:

  1. Kelompok sebaya adalah kelompok primer yang hubungan antar anggotanya intim.

  2. Anggota kelompok sebaya terdiri atas sejumlah individu yang mempunyai persamaan usia dan status atau posisi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18

  3. Istilah kelompok sebaya dapat menunjuk kelompok anak-anak, kelompok remaja atau kelompok orang dewasa.

  Menurut St. Vembriarto (1993:62), melalui kelompok sebaya anak belajar sebagaimana menjadi manusia yang baik sesuai dengan gambaran masyarakatnya, tentang kejujuran, keadilan, kerjasama, tanggung jawab tentang peranan sosialnya sebagai pria dan wanita, memperoleh berbagai macam informasi meskipun kadang-kadang informasi itu menyesatkan, serta mempelajari kebudayaan khusus masyarakat yang bersifat etnik, keagamaan, kelas sosial dan kedaerahan. Melalui kelompok sebaya ini anak belajar untuk saling mendukung.

  Dukungan yang diberikan pada dasarnya merupakan dorongan moril maupun material dalam hal mewujudkan suatu rencana. Siswa akan menerima dukungan dari teman sekelasnya apabila dukungan yang diberikan tersebut dirasa dapat membawa siswa ke arah yang lebih baik, yaitu meningkatnya prestasi belajar siswa. Dukungan dari teman sekelas itu dapat berupa kerjasama, perhatian yang diberikan teman sekelas dan adanya sikap toleransi antar teman sekelas.

  Di dalam kelompok sebaya, dalam hal ini teman sekelas, apabila siswa kesulitan mengerjakan tugas atau kesulitan di dalam memahami isi pelajaran siswa dapat menanyakan secara langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 kepada teman sekelasnya karena kadang kala ada siswa yang malu kepada gurunya sehingga lebih senang bertanya dan meminta penjelasan kepada temannya. Dengan demikian ada suatu dukungan dari teman sekelas yang berupa kerja sama dalam mengerjakan tugas dan memahami isi pelajaran. Selain kerja sama dukungan teman sekelas dapat berupa perhatian dan sikap toleransi. Teman yang baik akan selalu memberikan perhatian kepada teman-teman sekelasnya. Perhatian yang diberikan tersebut misalnya, siswa memberikan semangat bagi temannya yang merasa jenuh dengan pelajaran di kelas, membantu temannya yang merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan memberikan ucapan selamat bagi teman yang memperoleh nilai yng baik atau sebaliknya bagi teman yang nilainya masih kurang tetap diberi semangat untuk terus belajar.

  Di dalam kelas tidak semua siswa memiliki minat, kemampuan dan prestasi yang sama. Oleh karena itu antar teman sekelas dibutuhkan adanya sikap toleransi. Sikap toleransi itu dapat dilakukan dengan cara memberikan kebebasan kepada teman sekelas untuk belajar, misalnya pada saat jam pelajaran kosong atau pada saat istirahat siswa ingin memperdalam kembali pelajaran yang lalu maka teman yang lain tidak mengganggu siswa yang sedang belajar itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20

4. Bimbingan Guru

a. Pengertian Bimbingan

  Bimbingan dan penyuluhan merupakan salah satu komponen dari pendidikan kita, mengingat bahwa bimbingan dan penyuluhan adalah merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutunya. Hal ini sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi-potensinya (bakat, minat dan kemampuannya). Kepribadian menyangkut masalah perilaku, sikap mental dan kemampuan meliputi masalah akademik dan ketrampilan.

  Tingkat kepribadian dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang adalah merupakan suatu gambaran mutu dari orang bersangkutan.

  Selain itu W. S Winkel (1991 : 17 ) mendefinisikan bimbingan sebagai pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang dalam membuat pilihan-pilihan bijaksana dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup. Bantuan tersebut bersifat psikologi dan tidak berupa pertolongan finansial, medis dan lain sebagainya.

  Guru sebagai pengajar memiliki tugas memberikan fasilitas atau kemudahan serta bimbingan bagi suatu rangkaian belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21 Menurut Sardiman (1986:2) ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan oleh guru antara lain yaitu:

  1) Bagaimana guru harus dapat membimbing atau mengarahkan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. 2) Bagaimana bentuk bimbingan tersebut, terutama untuk menangani jumlah siswa yang besar.

  3) Dapatkah guru menyediakan waktu yang cukup.

  Seorang guru harus mampu mengidentifikasi dengan cermat permasalahan yang dihadapi siswanya, serta dapat menentukan alternatif penanggulangannya. Bimbingan yang diberikan oleh seorang guru hendaknya tidak hanya kepada siswa yang menghadapi permasalahan atau kesulitan, tetapi juga kepada siswa yang tidak mengalami kesulitan. Adapun tujuan bimbingan terhadap siswa menurut Sardiman (1986:316) antara lain yaitu:

  1) Membantu siswa untuk memahami dirinya sendiri sesuai dengan kecakapan dan tingkat perkembangannya. 2) Membantu proses sosialisasi dan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain. 3) Membantu siswa untuk mengembangkan motivasi belajar sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. 4) Memberikan dorongan di dalam mengarahkan diri , pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan keterlibatan diri dalam proses pengajaran. 5) Membantu siswa untuk memperoleh kepuasan pribadi dan dalam penyesuaian diri secara maksimum terhadap lingkungannya. 6) Membantu siswa untuk hidup di dalam kehidupan yang seimbang dalam berbagai aspek, baik fisik, mental maupun sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22

b. Pengertian Bimbingan Guru

  Bimbingan dari seorang guru dirasa sangat besar manfaatnya bagi siswa. Siswa sebagai subjek didik tentunya banyak mengalami masalah atau kesulitan dalam proses belajar, terutama dari diri para siswa sendiri. Dengan munculnya berbagai masalah dalam diri siswa tersebut, maka perlu adanya bimbingan dari guru atau para pendidik, sebab selama berada di sekolah, gurulah yang bertanggung jawab kepada siswa. Adakalanya seorang siswa mengalami kesulitan di dalam memahami materi pelajaran karena siswa tersebut tidak atau kurang menyukai mata pelajaran tersebut . Dalam hal ini guru harus dapat memberikan bimbingan kepada siswa tersebut agar siswa dapat lebih memahami materi pelajaran tersebut.