Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together pada pembelajaran materi peluang di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER

HEADS TOGETHER PADA PEMBELAJARAN MATERI PELUANG DI

  KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

     

  OLEH : Florentina Savic Erna Setyaningrum

  081414004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  2013  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER

HEADS TOGETHER PADA PEMBELAJARAN MATERI PELUANG DI

  KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

     

  OLEH : Florentina Savic Erna Setyaningrum

  081414004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • - M MOTTO O -

  Ap pa yang baik har rus serin ng dicar ri dengan n susah payah, tetapi a apa yang g buruk mudah m mendapa atkanny ya walau ia tidak k dicari. Apa ya ang baik k sering hanya d dapat dia ajarkan d dengan susah p payah, t tetapi ap pa yang b buruk d dapat dip peroleh tanpa d diajarkan n. (Demo okritos)

  Hasil ka aryaku ini i ku perse embahkan n untuk: ƒ Tuhan Ye T esus yan ng telah member rikan be rkat-Nya u ntukku

  ƒ

Kedua Ora K angtua ku yang sela alu mendo oakanku

ƒ

Mas Gerry M y dan Adik k – adikku (Agung d dan Putri)

ƒ Sahabat S – sahab batku ya ang sela alu mem mberikan d ukungan untuk seg gera meny yelesaika n skripsi i ni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

Florentina Savic Erna Setyaningrum. 2013. Pemanfaatan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Number Heads Together Pada Pembelajaran Materi Peluang

di Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2012 / 2013.

Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa tinggi keaktifan siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together; (2) seberapa tinggi hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together.

  Penelitian ini termasuk penelitian campuran (kualitatif deskriptif dan kuantitatif), Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 siswa. Materi yang diambil dalam penelitian ini adalah peluang pada topik aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. Data yang diambil untuk penelitian ini adalah keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Number Heads Together. Pengumpulan data diperoleh melalui lembar pengamatan dan wawancara untuk mengetahui keaktifan siswa dengan diterapkannya metode Number Heads Together dan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan diterapkanya metode Number Heads

  

Together . Alat ukur untuk keaktifan siswa adalah lembar pengamatan keaktifan

  siswa yang terdiri dari 18 kriteria yaitu 10 kriteria keaktifan siswa selama diskusi kelompok dan 8 kriteria keaktifan siswa selama diskusi kelas, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes akhir yang sesuai. Data keaktifan siswa dianalisis dengan cara penskoran, dimana skor tertinggi adalah 46, skor tersebut diolah untuk menentukan jumlah maupun jenis frekuensi untuk setiap pertemuan dan rata – rata untuk seluruh pertemuan. Data hasil belajar siswa dianalisis untuk menentukan tingkat ketuntasan siswa, rata – rata kelas, nilai tertinggi dan terendah.

  Dari hasil analisis dapat disimpulkan: (1) Rata-rata keaktifan siswa secara keseluruhan adalah sebagai berikut: 0% kriteria sangat tinggi, 4,06% kriteria tinggi, 34,24% kriteria cukup, 31,53% kriteria rendah dan 30,18% masuk dalam kriteria sangat rendah; (2) Hasil belajar siswa setelah proses penelitian dengan diterapkanya metode Number Heads Together dikatakan tidak tuntas secara klasikal. Nilai rata – rata yang diperoleh siswa hanya sebesar 69,5 dari acuan KKM yang digunakan untuk pembelajarann matematika adalah 77. Prosentase ketuntasan siswa hanya sebesar 37,8% dari yang ditargetkan 80%. Dari data hasil belajar juga diperoleh siswa dengan nilai tertinggi yaitu 97,9 dan nilai terendahnya sebesar 33,3.

  Kata kunci: metode Number Heads Together, keaktifan, dan hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

Florentina Savic Erna Setyaningrum. 2013. Utilization Cooperative Learning

Models Type of Numbered Heads Together On Learning Content Opportunities

in Class XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Academic Year 2012/2013.

Thesis. Mathematic Education Study Program, Faculty of Teacher Training

and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

  The research in this thesis aims to find out: (1) how high the activity of the students in class XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu on learning opportunities on topics with material rules of multiplication, permutations, and combinations using

  

Number Heads Together ; (2) how high the learning outcomes of students in class XI

  IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu on learning opportunities on topics with material rules of multiplication, permutations, and combinations using Number Heads

  Together .

  This research includes research of mixed (qualitative and quantitative descriptive). The subject of this research is the students of XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu academic year 2012/2013 which amounted to 37 students. The material is taken in this research is an opportunity on the topics of rules of multiplication, permutations and combinations. The data collected for this research is the activity of students and student learning outcomes by using the method Number

  

Heads Together . The collection of data obtained through observation and interview

  sheet to find out the activity of the students with implementing the method Number

  

Heads Together and the final test to determine student learning outcomes with used

  method Number Heads Together. Measuring instrument for student observation sheet is the liveliness of the liveliness of students consists of 18 criteria i.e. 10 criteria for students activity in discussion group and 8 criteria for students activity discussion class, while data on student learning results obtained using the end of the test. The Data may be analyzed by means of students scoring, where the highest score is 46, the score is processed to determine the amount and type of frequency for any meeting, and the median income for all meetings. Student learning outcome data are analyzed to determine the level of students mastery, an average classroom, the highest value and lowest.

  From the results of the analysis can be concluded: (1) the average student overall activity is as follows: 0% very high criteria, 4.06% high criteria, 34.24% criteria enough, 31,53% low criteria and 30,18% enter in very low criteria; (2) Student learning outcomes after the process of research with used Number Heads Together method in a classical space. The averages value obtained students only of 69.5 of the KKM reference used to mathematics learning is 77. Percentage of students mastery of only 37.8% of the targeted 80%. From the results of the study data also obtained the student with the highest value of 97,9 and the lowest value of 33.3.

  Keywords: method of Number Heads Together, activity, and learning outcomes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan RahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together Pada Pembelajaran Materi Peluang Di Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2012/2013”

  Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, saran dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S. Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. Th. Sugiarto, M.T. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan, masukan, dan pengarahan dengan penuh kesabaran selama pembuatan skripsi ini.

  5. Para dosen penguji yang telah berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun untuk penyusunan skripsi ini.

  6. Segenap dosen Prodi Pendidikan Matematika yang telah membimbing saya selama saya menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma

  7. Bapak Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin kepada saya sehingga saya dapat melakukan penelitian di SMA Pangudi Luhur Sedayu

  8. Bapak Agus Subroto, S.Pd. selaku guru matematika kelas XI IPS 1 yang telah membantu selama saya melakukan penelitian

  9. Siswa – siswi kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu yang telah bersedia membantu selama proses penelitian dan mengikuti tes hasil belajar matematika

  10. Bapak Anastasius Suripto, Mama Elisabeth Anik, Adekku Agung dan Putri serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11. Sahabatku Anastasia Budi Rahayu, Patricia Endah Pertaningsih, Odilia Rani Andikawati, dan Agustina Windarwanti terimakasih untuk bantuan selama observasi, dukungan, sarana, semangat dan kebersamaan yang telah kalian berikan untukku sehingga skripsi ini cepat selesai

  12. Teman – teman kost Putri Palem dan semua pihak yang tanpa sengaja tidak saya sebutkan di sini yang telah memberikan doa, bantuan dan semangat agar skripsi ini cepat selesai Penulis terbuka terhadap saran dan kritik demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

  7 BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif ...............................................................................

  23 B. Number Heads Together (NHT) ...................................................................

  14 5. Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif ........................................

  13 4. Model – Model Pembelajaran Kooperatif ...............................................

  12 3. Ciri – Ciri Pembelajaran Kooperatif ........................................................

  10 2. Unsur – Unsur Pembelajaran Kooperatif ................................................

  10 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif .......................................................

  6 G. Batasan Istilah ..... .........................................................................................

  HALAMAN JUDUL .. ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. v ABSTRAK ................. ......................................................................................... vi ABSTARCT ............... ......................................................................................... vii PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................. viii KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix DAFTAR ISI .............. ......................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ...... ......................................................................................... xv

  6 F. Manfaat Penelitian ........................................................................................

  5 E. Tujuan Penelitian .........................................................................................

  5 D. Rumusan Masalah .........................................................................................

  4 C. Batasan Masalah . .........................................................................................

  1 B. Identifikasi Masalah ......................................................................................

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................

  25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Manfaat Metode Number Heads Together ..............................................

  28 3. Kelebihan dan Kekurangan Number Heads Together ............................

  28 C. Peluang ................ .........................................................................................

  28 D. Pembelajaran Peluang ...................................................................................

  29 1. Aturan perkalian .......................................................................................

  30 2. Notasi Faktorial .......................................................................................

  31 3. Permutasi ....... .........................................................................................

  31 4. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama .......................................

  33 5. Permutasi Siklis .......................................................................................

  34 6. Kombinasi ..... .........................................................................................

  36 E. Keaktifan Siswa .. .........................................................................................

  37 F. Hasil Belajar Matematika ..............................................................................

  41 G. Kerangka Berpikir .........................................................................................

  43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .... .........................................................................................

  45 B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...................................................................

  45 C. Subjek Penelitian . .........................................................................................

  45 D. Bentuk Data ......... .........................................................................................

  46 E. Metode Pengumpulan Data ...........................................................................

  47 F. Instrumen Pembelajaran ................................................................................

  48 G. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................................

  49 H. Metode Analisis Data ....................................................................................

  52 I. Prosedur Perencanaan Penelitian ..................................................................

  62 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................

  63 1. Perencanaan .. .........................................................................................

  63 2. Pelaksanaan dan Pengamatan Hasil Penelitian .......................................

  64 a. Sebelum Penelitian .............................................................................

  64 b. Kegiatan Pembelajaran .....................................................................

  67

  c. Setelah Penelitian .............................................................................. 101

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i. Tes Hasil Belajar .......................................................................... 101 ii. Wawancara ................................................................................... 103 B. Tabulasi Data ...... .........................................................................................

  81 C. Hasil Analisis Data ........................................................................................

  93 D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 105

  1. Keaktifan ....... ......................................................................................... 105

  2. Hasil Belajar .. ......................................................................................... 107

  3. Hasil Wawancara .................................................................................... 110

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......... ......................................................................................... 112 B. Saran .................... ......................................................................................... 113 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 115 LAMPIRAN ............... ......................................................................................... 118

  

DAFTAR TABEL

2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................

  72 4.6 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Kempat ............................

  96 4.19 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Ketiga ........................................

  95 4.18 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Kedua ..........................

  94 4.17 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Kedua ........................................

  94 4.16 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Pertama ........................

  92 4.15 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Pertama .....................................

  89 4.14 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Keenam ....................................

  87 4.13 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Kelima ......................................

  85 4.12 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Keempat ...................................

  83 4.11 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Ketiga .......................................

  81 4.10 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Kedua .......................................

  79 4.9 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Pertama .....................................

  77 4.8 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Keenam ...........................

  74 4.7 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Kelima .............................

  69 4.5 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Ketiga ..............................

  24 2.2 Langkah – Langkah Penggunaan Metode NHT dalam Penelitian ................

  67 4.4 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Kedua ..............................

  66 4.3 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Pertama ...........................

  65 4.2 Hasil Belajar Setiap Siswa Pada Tes Penempatan ........................................

  61 4.1 Perhitungan Validitas dan Reabilitas ............................................................

  61 3.9 Hasil Analisis Belajar ....................................................................................

  59 3.8 Klasifikasi Reabilitas Soal ............................................................................

  58 3.7 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa ..................................................................

  58 3.6 Kriteria Keaktifan Siswa ...............................................................................

  58 3.5 Tabel Keaktifan Siswa Pada Setiap Pertemuan ............................................

  51 3.4 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Setiap Pertemuan ...........................

  50 3.3 Kisi – Kisi Soal Tes Akhir ............................................................................

  49 3.2 Kisi – Kisi Instrumen Pengamatan Sesi Diskusi Kelas .................................

  27 3.1 Kisi – Kisi Instrumen Pengamatan Sesi Diskusi Kelompok .........................

  97 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4.21 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Keempat .................................... 98 4.22 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Keempat ......................

  98

  4.23 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Kelima ....................................... 99

  4.24 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Kelima ......................... 100

  4.25 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Keenam ..................................... 100

  4.26 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Keenam ........................ 101

  4.27 Hasil Belajar Setiap Siswa Pada Tes Akhir ................................................ 102

  4.28 Hasil Wawancara Peneliti Dengan Siswa ................................................... 103

  4.29 Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan .......................................................... 105

  4.30 Rata – Rata Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ...................................... 105

  

DAFTAR LAMPIRAN

  A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................. 118 A.2 Soal Tes Penempatan ..................................................................................... 156 A.3 Soal Tes Akhir .... ......................................................................................... 157 A.4 Lembar Kerja Siswa ...................................................................................... 159 A.5 Kunci Jawaban Tes Penempatan ................................................................... 165 A.6 Kunci Jawaban Tes Akhir ............................................................................. 168 B.1 Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa Sesi Diskusi Kelompok ................ 172 B.2 Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa Sesi Diskusi Kelas ........................ 174 B.3 Tabel Distribusi Keaktifan Siswa Pada Setiap Pertemuan ............................ 176 B.4 Hasil Validitas Soal Ujicoba ......................................................................... 189 B.5 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Tes Penempatan ......................................... 200 B.5 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Tes Akhir .................................................... 202 C.1 Tabel Pembagian Kelompok ......................................................................... 204 C.2 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Uji Coba ................................ 206 C.3 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Penempatan ........................... 209 C.4 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Akhir .................................... 212 C.5 Presensi Kehadiran Siswa Setiap Pertemuan ................................................ 216 C.6 Foto Selama Penelitian .................................................................................. 217

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, pembelajaran di sekolah seringkali dikaitkan dengan sebuah

  metode pembelajaran yang baru kemudian dipraktekkan di dalam kelas dengan tujuan untuk menunjang proses belajar mengajar di kelas sehingga pembelajaran di kelas menjadi kreatif dan menyenangkan. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian (Suyono,dkk 2012: 9) sedangkan pengertian metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Syaiful Bahri Djamarah, dkk 2010: 46). Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Sekarang ini telah banyak ditemukan metode – metode pembelajaran yang baru untuk pembelajaran di kelas. Hal ini bertujuan agar pembelajaran di kelas menjadi menarik dan menyenangkan sehingga siswa tidak lagi bosan belajar di kelas.

  Selama ini seringkali matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika, sehingga siswa lebih sering tidak memperhatikan guru. Hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar mereka di kelas. Seperti yang terjadi di SMA Pangudi Luhur Sedayu. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  25 Februari 2012 di sekolah tersebut guru mengalami kesulitan menyampaikan materi kepada siswa. Di kelas XI IPS 1 ini, guru sering merasa tidak diperhatikan oleh siswa terutama siswa perempuan. Menurut penuturan guru, siswa di kelas XI

  IPS 1 ini cenderung lebih ingin mencari perhatian guru, diantaranya dengan mengganggu temannya di kelas, bermain Hp sendiri, bersolek di kelas pada saat jam pelajaran, mereka seperti itu karena ada yang memiliki masalah pribadi di rumah, ada juga yang memang pembawaan mereka yang seperti itu. Ketika guru menyampaikan materi tentang peluang, guru merasa sangat kesulitan dan pada saat itu guru hampir menyerah. Guru ketika itu menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran topik peluang. Dengan metode ini, murid di kelas malah semakin tidak mendengarkan guru, mereka ramai sendiri, dan ketika guru meminta siswa maju ke depan untuk mengerjakan soal, mereka tidak ada yang mau maju sehingga guru harus menunjuk mereka satu persatu sehingga mereka mau mengerjakan soal latihan yang diberikan. Di kelas XI IPS 1 ini, guru cenderung lebih bersikap keras agar siswa mau memperhatikan dan guru harus mendatangi siswa satu persatu agar siswa mau mencatat atau mau mengerjakan soal latihan.

  Salah satu yang menjadi masalah guru yang lain adalah ketika pelajaran usai dan siswa mengatakan “jelas” terhadap penjelasan guru kemudian guru mengadakan kuis, yang mengejutkan adalah hasil kuis yang diperoleh siswa yang hanya bernilai 10, 20, tertinggi 60 dari yang diharapkan nilai 100. Ini membuktikan bahwa ternyata siswa itu tidak betul – betul paham terhadap apa yang dijelaskan oleh guru. Inilah yang juga menjadi salah satu kendala guru untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  melanjutkan materi yang berikutnya. Bagaimana guru dapat melanjutkan materi bila materi sebelumnya belum dikuasai oleh siswa. Karena beberapa faktor di atas tersebut, seringkali banyak siswa di kelas XI IPS 1 yang mendapatkan nilai matematika di bawah KKM sehingga kadang guru harus memberikan remidi supaya nilai matematika mereka mencapai KKM.

  Pembelajaran matematika dengan materi topik peluang memang materi yang sukar ditangkap dengan logika. Menurut guru materi peluang memang kurang cocok bila diterapkan di kelas XI IPS. Pada saat guru menerangkan materi tentang peluang, guru menggunakan metode ceramah, dimana sumber belajar semuanya berasal dari guru. Karena beberapa faktor yang telah dijabarkan di atas, guru menjadi sangat kesulitan ketika menyampaikan materi ini kepada siswa.

  Ketika guru memberikan latihan soal, tidak semua siswa bisa menjawab, ketika ada yang bisa mengerjakan soal latihan tersebut, siswa hanya mengerjakan saja dan tidak mau menerangkan jawabannya di kelas. Ini juga menjadi hambatan utama dalam pembelajaran di kelas. Karena masalah tersebut di atas guru sepakat dengan peneliti untuk mengadakan alternatif proses pembelajaran yang baru di kelas dengan menggunakan metode Number Heads Together (NHT). Metode ini dipilih agar siswa dapat aktif di kelas dan dapat mengembangkan kemampuannya secara maksimal juga metode ini dipilih untuk dapat mengatasi masalah guru yang merasa kesulitan menghadapi siswa di kelas. Beberapa peneliti sebelumnya juga telah menggunakan metode NHT ini, dan hasilnya metode ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Dengan dasar tersebut di atas kemudian peneliti ingin melakukan penelitian di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu. Melakukan pembelajaran pada materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together. Peneliti ingin menyelidiki apakah penggunaan metode Number Heads Together ini dapat memberikan perubahan untuk keaktifan siswa dan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu. Melalui alasan tersebut, kemudian peneliti mengambil judul tentang “Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together Pada Pembelajaran Materi Peluang Di Kelas XI IPS

  1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2012/2013” B.

   Identifikasi Masalah

  Berangkat dari latar belakang di atas, peneliti mendapatkan sejumlah dugaan masalah yang terjadi pada pembelajaran matematika di kelas XI IPS 1, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Guru sering merasa tidak diperhatikan oleh siswa saat pembelajaran di kelas

  2. Siswa cenderung lebih ingin mencari perhatian guru dengan cara – cara yang negatif diantaranya: mengganggu temannya di kelas, bermain Hp, bahkan ada yang bersolek pada saat pelajaran matematika berlangsung.

  3. Guru mengalami kesulitan ketika mengajar tentang materi peluang

  4. Metode ceramah yang diterapkan guru di dalam kelas, tidak membuat siswa aktif dalam pembelajaran matematika di kelas.

  5. Siswa tidak benar – benar paham dengan materi yang diajarkan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  6. Ketika guru memberikan latihan soal, tidak semua siswa mau untuk mencoba mengerjakan, ketika ada yang bisa mengerjakan soal latihan tersebut, siswa hanya mengerjakan saja dan tidak mau menerangkan jawabannya di kelas.

  7. Karena hal – hal tersebut di atas nilai matematika siswa kelas XI IPS 1 menjadi di bawah KKM sehingga seringkali guru harus mengadakan remidi agar nilai siswa memenuhi KKM.

  C. Batasan Masalah

  Karena keterbatasan waktu dan dana dari peneliti, maka peneliti membatasi penelitian ini pada topik 4, 6, 7 yaitu:

  1. Metode ceramah yang diterapkan guru di dalam kelas, tidak membuat siswa aktif dalam pembelajaran matematika di kelas.

  2. Ketika guru memberikan latihan soal, tidak semua siswa bisa menjawab, ketika ada yang bisa mengerjakan soal latihan tersebut, siswa hanya mengerjakan saja dan tidak mau menerangkan jawabannya di kelas.

  3. Karena hal – hal tersebut di atas nilai matematika siswa kelas XI IPS 1 menjadi di bawah KKM sehingga seringkali guru harus mengadakan remidi agar nilai siswa memenuhi KKM.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan batasan masalah di atas peneliti merangkum masalah tersebut yang dirumuskan sebagai berikut:

  1. Seberapa tinggi keaktifan siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number

  Heads Together ?

  2. Seberapa tinggi hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number

  Heads Together ? E.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui seberapa tinggi keaktifan siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number

  Heads Together .

  2. Mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode

  Number Heads Together F.

   Manfaat Penelitian

  1. Bagi Peneliti Peneliti dapat mengetahui seberapa tinggi keaktifan siswa dan hasil belajar matematika siswa dengan pemanfaatan metode Number Heads

  Together (NHT).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  2. Bagi Guru dan Sekolah Bagi guru bermanfaat untuk pengembangan strategi pengajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu Number Heads Together. Guru mendapatkan alternatif strategi pengajaran yang dapat memaksimalkan keaktifan siswa dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat menjadikan masukan bagi sekolah dan guru matematika untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

  3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pihak – pihak yang membutuhkan serta diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan mengenai pendidikan matematika untuk siswa Sekolah Menengah Atas.

G. Batasan Istilah

  Pembatasan istilah dalam perumusan masalah di atas bertujuan agar tidak terjadi penafsiran ganda terhadap judul skripsi. Skripsi ini dibatasi untuk penelitian di kelas XI IPS 1 dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dan pembelajarannya menggunakan metode Number

  

Heads Together dan penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Sedayu. Berikut

  pembatasan istilah yang digunakan oleh peneliti:

  1. Keaktifan Kata keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat ( bekerja, berusaha) yang kemudian mendapatkan awalan Ke – dan akhiran –an kemudian menjadi kata keaktifan yang artinya kegiatan, kesibukan. Keaktifan di sini dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  sebagai segala aktifitas atau kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.

  2. Hasil Belajar Matematika Hasil belajar merupakan keseluruhan kecakapan dan hasil yang dicapai

  

melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka

atau yang diukur dengan angka – angka. Dengan demikian hasil belajar

matematika yang dimaksud adalah keseluruhan hasil yang dicapai melalui proses

belajar mengajar matematika di sekolah yang dinyatakan atau yang diukur dengan

angka – angka.

  3. Metode Number Heads Together Metode Number Heads Together adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas, dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

  Kemudian masing – masing anggota kelompok mendapatkan nomor dimana nomor tersebut adalah nomor soal, kemudian masing – masing siswa tersebut bertanggung jawab terhadap nomor soal yang telah diberikan pada siswa tersebut. Setelah semua siswa mendapatkan nomor, maka masing – masing kelompok kemudian mengadakan diskusi, dimana dalam diskusi ini mereka harus saling menyatukan pikiran atau “Heads Together” untuk menyelesaikan soal – soal atau untuk memahami materi yang diajarkan. Kemudian setelah diadakan diskusi dalam kelompok maka guru dapat melanjutkan diskusi dalam kelas. Guru dapat menunjuk salah satu nomor yang telah di dapat siswa, kemudian siswa yang memiliki nomor tersebut diminta untuk maju mengerjakan soal yang menjadi tanggung jawabnya. Misalnya: siswa yang mendapatkan nomor 3 mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  soal nomor 3 dan seterusnya. Kemudian diadakan diskusi secara bersama – sama untuk membahas soal yang telah dikerjakan oleh siswa tersebut.

  Dari batasan istilah tersebut penulis bermaksud mencari tahu tentang seberapa tinggi keaktifan dan hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran topik peluang suatu kejadian dengan menggunakan metode Number Heads Together, dimana nantinya hasil belajar matematika siswa akan diukur dan dinilai dengan menggunakan angka – angka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif dikenal sebagai pembelajaran yang

  mengandalkan kekuatan kelompok, namun tidak semua pembelajaran kelompok bisa dikategorikan sebagai pembelajaran kooperatif. Menurut Anita Lie (2010: 12) pembelajaran kooperatif adalah sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Lain dengan pendapat Slavin (dalam Tukiran, dkk 2011: 55) yang menerangkan pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok – kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa untuk lebih bergairah dalam belajar. Hal ini serupa dengan pendapat dari Tukiran, dkk (2011: 56) tentang pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran dengan setting kelompok – kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerja sama dan memecahkan masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan siswa tersebut juga akan menjadi narasumber bagi teman yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Metode belajar kooperatif lebih menekankan pada pembelajaran kelompok yang heterogen. Heterogen yang dimaksud di sini adalah campuran yang tidak membedakan kemampuan, jenis kelamin, ras, dan sebagainya. Pembelajaran kooperatif sangat sesuai dengan hakikat manusia sebagai mahkluk sosial dimana selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Dalam pembelajaran kooperatif siswa dalam kelompok yang heterogen diminta untuk bertanggung jawab menyelesaikan persoalan atau permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran di kelas. Siswa dituntut untuk memiliki tanggung jawab baik secara pribadi maupun secara sosial (tanggung jawab kelompok).

  Keberhasilan dari kelompoknya tersebut sangat bergantung pada bagaimana kerjasama siswa masing – masing anggota kelompok untuk membawa kelompoknya menuju tujuan pembelajaran yang diharapkan.

  Melalui penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil yang heterogen untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif ini, siswa harus berproses secara sosial dengan anggota kelompoknya dan mempunyai tanggung jawab yang besar baik secara individu maupun bertanggung jawab secara kelompok untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    2.

   Unsur – Unsur Pembelajaran Kooperatif

  Roger dan David Johnson (dalam Anita Lie: 2010: 31-35) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap sebagai pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan, yaitu: a. Saling Ketergantungan Positif

  Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri. Setiap siswa mendapat nilai individu dan nilai kelompok. Penilaian juga dilakukan dengan cara yang unik yaitu dengan sistem “sumbangan”, sehingga mereka akan semakin terpacu untuk meningkatkan nilai mereka dan dapat memberikan sumbangan nilai untuk kelompoknya.

  b. Tanggung Jawab Perseorangan Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, maka setiap siswa akan bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Setiap siswa harus bertanggung jawab dengan tugasnya masing – masing agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.

  c. Tatap Muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan ini akan memberikan sinergi yang positif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  menguntungkan. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing – masing.

  d. Komunikasi antar Anggota Keberhasilan suatu kelompok bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka mengutarakan pendapat. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok ini merupakan proses panjang. Proses ini sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.

  e. Evaluasi Proses Kelompok Evaluasi proses kelompok bertujuan untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja mereka agar selanjutnya dapat bekerja sama dengan lebih baik.

3. Ciri – Ciri Pembelajaran Kooperatif

  Menurut Arends (2008: 5), pembelajaran yang menggunakan model kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. siswa bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan belajar

  b. tim – tim terdiri atas siswa – siswa yang berprestasi rendah, sedang dan tinggi.

  c. bilamana mungkin, tim – tim itu terdiri atas campuran ras, budaya, dan gender, d. sistem reward-nya lebih berorientasi kelompok maupun individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

Dokumen yang terkait

Efektivitas model pembelajaran tipe Think-Pair-Square siswa kelas XI Akuntansi 1 SMKN 1 Depok pada materi peluang tahun ajaran 2016/2017.

0 5 379

Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran matematika pada materi faktorisasi suku Aljabar di kelas VIII B semester gasal SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2013/2014.

2 11 185

Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together pada pembelajaran materi peluang di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2012/2013.

0 0 242

Peningkatan keaktifan dan hasil belajar materi pengelolaan lingkungan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk siswa kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011-2012.

0 1 222

Peningkatan kemampuan bertanya dan keberanian dalam diskusi siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2010 dengan menggunakan pendekatan kooperatif model Jigsaw - USD Repository

0 1 191

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan rumus-rumus trigonometri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu - USD Repository

0 1 300

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) pada siswa kelas X-D SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 0 257

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222

Peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPS 3, semester II SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 1 189

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team-Games-Tournament) terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia - USD Repository

0 0 244