Studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BELAJAR DAN

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH

AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1

  Studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2012

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

  

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Fridolin Ivan Pratama

  

NIM: 071334036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN Kupersembahkan karyaku ini untuk: Allah Bapa di Surga dan Bunda Maria

Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu mendoakan dan

menuntunku

  

Kedu adikku tersayang, belajar yang giat dan selalu

berusaha

  

Seluruh keluarga besar yang selalu mendukungdan

mendoakan Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dalam susah dan senang Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Semua Berawal dari Mimpi

“Mulailah dengan mengerjakan hal-hal yang perlu; kemudian mengerjakan hal-hal yang mungkin; Dan tiba-tiba Anda mengerjakan hal- hal yang mustahil.”

  • Santo Fransiskus dari Asisi- “Selama Anda bernapas, Anda dapat bermimpi”
  • Mike Brown-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 30 Mei 2013 Penulis

  Fridolin Ivan Pratama vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Fridolin Ivan Pratama Nomor Mahasiswa : 071334036

  Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BELAJAR DAN

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH

AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 30 Mei 2013 Yang menyatakan Fridolin Ivan Pratama vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BELAJAR DAN

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH

AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1

  Studi kasus pada mahasiswa angkatan tahun 2012, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan

  Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

  

Fridolin Ivan Pratama

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Populasi dari penelitian ini yaitu mahasiswa angkatan tahun 2012 Program

  Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 74 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar ( = 0,000 < α = 0,05) dan r sebesar 0,634 terletak pada interval koefisien 0,60

  hitung

  • – 0,799 dengan tingkat hubungan kuat dengan arah yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATION BETWEEN ACTIVE LEARNING AND

STUDENTS’ ACADEMIC ACHIEVEMENT

ON THE FIRST INTRODUCTION OF FINANCE ACCOUNTING

  A case study on the students of 2012 of Economics Education Study Program, Accounting Department, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata

  Dharma University

  

Fridolin Ivan Pratama

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

  This research aims to observe whether there is positive and significant relationship between active learning and students’ academic achievement.

  Population of this research are the students of 2012 of Economics Education Study Program, Accounting Department, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. Number of population of this research are 74 students. Questionnaire technique is applied in collecting data. Product moment correlation is used to analyze data.

  The result of this research shows that there is positive and significant relationship between active learning and students’ academic achievement ( =

  0,000 < α = 0,05), r equal 0,634 is on coefficient interval 0,60 – 0,799 with the strong relation level in positive direction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan penyertaan-Mu saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program sarjana Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Dalam rangka penulisan skripsi ini tentunya melibatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan yang paling berharga ini, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada:

  1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia memberikan arahan dan bimbingannya.

  2. Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengtahuan Sosial , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Bapak Drs. Bambang Purnomo S.E, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa kritikan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

  5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  6. Pimpinan dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan kampus I Mrican, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia melayani peminjaman buku-buku serta menyediakan fasilitas selama belajar hingga penyusunan skripsi ini.

  7. Seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2012 yang telah bersedia meluangkan waktu unutk menjadi responden dalam penulisan skripsi ini.

  8. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang selalu memberikan dukungan dan semangat baik secara langsung maupun tidak langsung.

  9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu demi satu yang turut mendukung dengan doa-doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih penulis ucapan atas kebaikan semua pihak, biarlah Tuhan membalas semuanya dengan limpahan karunia dan rahmat yang tak ada putusnya, Tuhan memberkati.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis masih mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bersifat membangun demi tercapainya penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan siapa saja yang berminat membuat penelitian yang serupa dan bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

  Yogyakarta, 30 Mei 2013 Penulis

  Fridolin Ivan Pratama xii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ....................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vii ABSTRAK....................................................................................... viii

  

ABSTRACT . ...................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR. .................................................................... x DAFTAR ISI. ................................................................................... xiii DAFTAR TABEL. ........................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN. ................................................................... xv ii BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................

  1 B. Rumusan Masalah .............................................................

  4 C. Tujuan Penelitian ..............................................................

  5 D. Manfaat Penelitian ............................................................

  5 BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..........................................................

  6 A. Hakikat Belajar ..................................................................

  6 1. Pengertian Belajar .........................................................

  6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Prestasi Belajar ..............................................................

  7 B. Belajar Aktif ......................................................................

  13 1. Pengertian Keaktifan .....................................................

  13 2. Jenis-jenis Keaktifan .....................................................

  15 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan ..............

  16 C. Kerangka Berfikir ..............................................................

  18 D. Hipotesis Penelitian ...........................................................

  18 BAB III. METODE PENELITIAN ................................................

  20 A. Jenis Penelitian ..................................................................

  20 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................

  20 1. Tempat penelitian .......................................................

  20 2. Waktu penelitian .........................................................

  20 C. Populasi ..............................................................................

  21 D. Variabel Penelitian .............................................................

  21 E. Instrumen Penelitian ..........................................................

  21 F. Metode Penskoran ..............................................................

  27 G. Teknik Pengujian Instrumen ..............................................

  28 1. Uji validitas instrumen ................................................

  28 2. Uji reliabilitas instrumen ............................................

  30 H. Teknik Analisis Data .........................................................

  32 1. Uji normalitas .............................................................

  32 2. Uji Hipotesis ...............................................................

  33 BAB IV. GAMBARAN UMUM .....................................................

  36

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ...................................

  36 B. Arti Logo Universitas Sanata Dharma ...............................

  39 C. Visi Misi Universitas Sanata Dharma ................................

  40 D. Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma ................

  41 E. Fasilitas Universitas Sanata Dharma .................................

  41 F. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ..............

  44 G. Lokasi Kampus Universitas Sanata Dharma .....................

  46 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................

  48 A. Deskripsi Data ....................................................................

  48 B. Analisis Data ......................................................................

  52 1. Hasil Uji Normalitas ...................................................

  52 2. Hasil Uji Hipotesis ......................................................

  54 C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................

  57 BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ..................................................................................

  58 A. Kesimpulan ........................................................................

  58 B. Keterbatasan Penelitian ......................................................

  59 C. Saran ..................................................................................

  59 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................

  61 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi- kisi kuesioner .......................................................

  22 Tabel 3.2 Uji validitas variable keaktifan belajar .........................

  29 Tabel 3.3 Tingkat keterhandalan variabel penelitian ....................

  31 Tabel 3.4 Uji reliabilitas variabel keaktifan belajar ......................

  32 Tabel 3.5 Tingkat koefisien korelasi .............................................

  34 Tabel 5.1 Rentang nilai keaktifan belajar mahasiswa ...................

  49 Tabel 5.2 Distribusi frekuensi keaktifan belajar mahasiswa .........

  50 Tabel 5.3 Rentang prestasi belajar mahasiswa ..............................

  51 Tabel 5.4 Distribusi frekuensi prestasi belajar mahasiswa ...........

  51 Tabel 5.5 Hasil uji normalitas .......................................................

  53 Tabel 5.6 Rangkuman uji normalitas ............................................

  53 Tabel 5.7 Pedoman interpretasi koefisisen korelasi ......................

  54 Tabel 5.8 Hasil Uji korelasi...........................................................

  56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner penelitian .....................................................

  63 Lampiran 2 Data induk penelitian ....................................................

  68 Lampiran 3 Uji validitas dan reliabilitas ..........................................

  73 Lampiran 4 Uji normalitas ...............................................................

  77 Lampiran 5 Uji hipotesis ..................................................................

  79 Lampiran 6 Tabel r ...........................................................................

  81 Lampiran 7 Surat ijin penelitian ......................................................

  84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada awal proses perkuliahan, seringkali dosen sudah memberikan materi

  kuliah yang akan digunakan selama proses perkuliahan berlangsung. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat dengan mudah mengikuti proses perkuliahan.

  Namun yang seringkali terjadi materi yang dijadikan pedoman perkuliahan itu baru akan di gunakan oleh mahasiswa saat proses perkuliahan di dalam kelas berlangsung. Sehingga yang terjadi saat dosen menjelaskan, mahasiswa sibuk dengan membaca materi, bukannya menyimak penjelasan dosen. Dan bila sewaktu-waktu dosen bertanya, mahasiswa baru sibuk mencari jawaban. Seharusnya mahasiswa harus sudah mempersiapkan materi dari sebelum proses perkuliahan berlangsung. Seperti membaca materi perkuliahan sebelum kuliah dilaksanakan, mencari buku refrensi yang mendukung perkuliahan di perpustakaan, membuat ringkasan atau catatan dan masih banyak lagi. Sehingga pada saat perkuliahan berlangsung mahasiswa tinggal menyimak penjelasan dari dosen, kemudian bertanya apabila ada bagian dari materi kuliah yang belum bisa dimengerti dan mengerjakan tugas atau latihan yang di berikan oleh dosen.

  Di dalam setiap perkuliahan, mahasiswa diharapkan mengikuti perkuliahan tersebut secara aktif. Mahasiswa yang secara aktif terlibat dalam proses perkuliahan dicirikan oleh dua aktifitas yaitu aktif dalam berfikir dan aktif dalam

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berbuat. Kedua keaktifan ini sangat terkait satu sama lain. Perbuatan mahasiswa dalam perkuliahan merupakan hasil keterlibatan berpikir terhadap objek belajarnya.

  Pengalaman adalah hasil perbuatan mahasiswa. Selanjutnya pengalaman itu diolah dengan menggunakan kerangka berpikir dan pengetahuan yang dimilikinya untuk membangun pengetahuan yang baru. Dengan cara ini mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman bahkan dapat mengubah pemahaman sebelumnya menjadi lebih baik.

  Pengetahuan yang dibentuk dengan sendirinya harus memunculkan dorongan untuk menemukan pengalaman baru. Pembelajaran seharusnya menekankan pada proses pengetahuan oleh mahasiswa sendiri dan mengutamakan keaktifan mahasiswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya.

  Dengan demikian mahasiswa dapat semakin menguasai materi yang dipelajarinya.

  Pengetahuan merupakan konstruksi atau bentukan dari diri seseorang yang mengetahui sesuatu. Pengetahuan ataupun pengertian dibentuk oleh murid secara aktif, bukan hanya diterima secara pasif dari guru/dosen mereka (Suparno, 1997: 11). Pengalaman bersentuhan langsung dengan objek belajarnya menjadi penting.

  Dengan cara ini mahasiswa dapat mengalami proses mengkonstruksi pengetahuan baik berupa konsep, ide maupun pengertian tentang sesuatu yang sedang dipelajarinya. Agar proses pembentukan pengetahuan dapat berkembang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  maka kehadiran pengalaman baru menjadi penting, bila tidak membatasi pengetahuan mahasiswa.

  Pengetahuan yang dibentuk dengan sendirinya harus memunculkan dorongan untuk mencari atau menemukan pengalaman baru. Pembelajaran yang menekankan proses pembentukan pengetahuan oleh mahasiswa sendiri.. Pembelajaran yang membangun memiliki prinsip: 1) pengetahuan di bangun oleh mahasiswa sendiri, baik personal maupun sosial; 2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari dosen ke mahasiswa, kecuali hanya dengan keaktifan mahasiswa sendiri untuk menalar; 3) mahasiswa aktif mengkonstruksi terus menerus; 4) dosen sekadar membantu menyediakan saran situasi agar proses konstruksi mahasiswa berjalan mulus (Suparno, 1997: 49).

  Pembelajaran bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan (transfer of

  

knowledge ) dari dosen ke mahasiswa, melainkan kegiatan yang memungkinkan

  mahasiswa membangun sendiri pengetahuannya (belajar sendiri). Bila seorang dosen bermaksud mentransfer suatu konsep, ide, dan pengertian kepada mahasiswa, maka pemindahan itu harus diinterpretasikan, ditransformasikan dan dikonstruksikan oleh mahasiswa itu sendiri lewat pengalamannya.

  Pembelajaran adalah proses aktif yang membantu seseorang berpikir secara benar, dengan cara membiarkannya berpikir sendiri, berpikir yang baik lebih penting daripada mempunyai jawaban yang benar atas suatu persoalan. Seorang yang mempunyai cara berpikir yang baik dapat menggunakan cara berpikirnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ini dalam mengahadapi suatu fenomena baru, dan dapat menemukan pemecahan dalam menghadapi persoalan lain. Kemampuan ini tidak dipunyai mahasiswa yang hanya dapat menemukan jawaban yang benar, sehingga tidak dapat memecahkan masalah yang baru.

  Proses pembentukan berjalan terus-menerus dan mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman yang baru. Pada saat kegiatan belajar berlangsung, mahasiswa harus aktif untuk mengkonstruksi pengetahuan untuk dirinya sendiri. Kata aktif disini berarti mahasiswa harus mengatasi masalah, mencari penjelasan dari kejadian-kejadian yang ditemui dan menggunakan penalaran mereka untuk menyelesaikan masalah yang ditemuinya. Jika mereka sadar yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya di kelak kemudian hari, mereka akan memposisikan sebagai diri sendiri, yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Jika demikian mereka akan mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya mengapainya.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas permasalahan yang ada adalah sejauh mana hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar pada mata kuliah akuntansi keuangan dasar 1?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Tujuan penelitian

  Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar pada mata kuliah akuntansi keuangan dasar 1.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Membantu Universitas khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi untuk meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat meraih prestasi yang lebih.

  2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian serupa di waktu yang akan datang.

  3. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar, serta memberikan informasi bagi pihak-pihak lain yang berkeinginan melakukan penelitian sejenis lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Belajar

  1. Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman (Dahar, 1989: 21). Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan ini bersifat secara relatif konstan dan berbekas.

  Belajar juga merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya (Sardiman, 1986: 22). Selanjutnya perubahan yang dilakukan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbenuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan harga diri (Sardiman, 1986: 23). Jadi kegiatan belajar tidak hanya terjadi saat seseorang berada di dalam ruang kelas saja, tetapi disetiap saat orang tersebut melakukan kegiatan sehari-hari dalam hidupnya.

  Menurut paham konstruktivis, belajar merupakan proses aktif mahasiswa mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar juga merupakan proses mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang di pelajari dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertianya bisa di kembangkan ( Suparno, 1997: 61).

  2. Prestasi Belajar Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran (KBBI, 2002: 895). Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan dosen. Kegiatan pengukuran prestasi belajar mahasiswa dilakukan antara lain melalui ulangan, ujian, tugas, dan sebagainya (Masidjo, 1995: 13).

  Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran atau mata kuliah lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka hasil tes yang diberikan oleh dosen.

  Keberhasilan dalam kegiatan yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya. Usaha untuk mengevaluasi hasil belajar, biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk tertulis, lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor yang biasanya berwujud angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Faktor

  • –faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dapat digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan Mujiono, 2009: 236- 254):

  a. Faktor internal 1) Sikap terhadap belajar

  Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar.

  2) Motivasi belajar Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri mahasiswa perlu diperkuat terus menerus agar mahasiswa memiliki hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya semakin meningkatkan motivasi berprestasi.

  3) Konsentrasi belajar Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada perkuliahan yang tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada perkuliahan, dosen perlu menggunakan bermacam-macam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat.

  4) Mengolah bahan belajar Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan mahasiswa untuk menerima isi dan cara memperoleh ajaran yang dikembangkan di berbagai mata kuliah, sehingga lebih bermakna bagi mahasiswa. Isi bahan belajar berupa pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, kesenian, serta keterampilan mental, dan jasmani.

  5) Menyimpan perolehan hasil belajar Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara memperoleh pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang pendek (hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki mahasiswa). Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti semua proses tersebut berjalan lancar, akibatnya proses penggunaan hasil belajar terganggu.

  6) Menggali hasil belajar yang tersimpan Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  maka mahasiswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali, atau mengkaitkannya dengan bahan lama.

  Dalam hal pesan lama, maka mahasiswa akan memanggil atau membangkitkan pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar. 7) Kemampuan berprestasi

  Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar. Kemampuan berprestasi terpengaruh oleh proses penerimaan, pengaktifan, prapengolahan, serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman. 8) Rasa percaya diri mahasiswa

  Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian ”perwujudan diri” yang diakui oleh dosen dan rekan sejawat mahasiswa. Makin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9) Intelegensi dan keberhasilan belajar Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila mahasiswa memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari. 10) Kebiasaan belajar

  Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar, kuliah hanya untuk bergengsi, bergaya sok mengguru i atau bergaya minta ”belas kasih” tanpa belajar. Kebiasaan-kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian mahasiswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri. 11) Cita-cita

  Cita-cita sebagai motivasi intrinsik perlu didikan yang harus dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi mahasiswa.

  b. Faktor eksternal 1) Dosen sebagai pembina mahasiswa belajar

  Dosen adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar mata kuliah yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menjadi pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatian pada kepribadian mahasiswa, khususnya berkenaan dengan kebangkitan belajar yang merupakan wujud emansipasi diri mahasiswa. Sebagai pendidik, dosen bertugas mengelola kegiatan belajar mahasiswa. Adapun tugas pengelolaan pembelajaran mahasiswa meliputi: pembangunan hubungan baik dengan mahasiswa, menggairahkan minat, perhatian dan memperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi belajar, melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat, mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif, dan melaporkan hasil belajar kepada orang tua/wali mahasiswa. 2) Prasarana dan sarana pembelajaran

  Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya sarana dan prasarana otomatis bisa menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar dengan baik.

  3) Kebijakan penilaian Penilaian adalah penentuan sampai sesuatu dipandang berharga, bermutu, atau bernilai. Ukuran tentang hal itu berharga, bermutu, atau bernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian hasil belajar, maka penentu keberhasilan belajar tersebut adalah dosen. Dosen adalah pemegang kunci pembelajaran. Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menyusun desain pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.

  4) Lingkungan sosial mahasiswa tinggal Lingkungan dimana mahasiswa tinggal yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan mahasiswa. Mahasiswa yang berada di lingkungan yang dikondisikan untuk belajar, misalnya dibuat jam belajar malam antara jam 19.00-21.00, maka mahasiswa akan terdorong untuk belajar. Sementara mahasiswa yang berada di lingkungan yang tidak peduli pada pendidikan, maka mahasiswa akan menjadi malas untuk belajar. 5) Kurikulum Pembelajaran.

  Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum yang disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan oleh suatu yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mempengaruhi tujuan yang akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran.

B. Belajar Aktif

  1. Pengertian Keaktifan Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengalaman belajar. Keaktifan belajar mahasiswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 1986: 98). Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik maupun psikis. Aktifitas fisik adalah mahasiswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain maupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif.

  Mahasiswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak

  • –banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran.

  Keaktifan mahasiswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aktif berarti giat (bekerja, berusaha). Keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan dimana mahasiswa dapat aktif. Rousseau dalam (Sardiman, 1986: 95) menyatakan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa ada aktifitas proses pembelajaran tidak akan terjadi.

  Thorndike mengemukakan keaktifan belajar mahasiswa dalam belajar dengan hukum “law of exercise”-nya menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan dan Mc Keachie menyatakan berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  m erupakan “manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu” (Dimyati, 2009: 45). Segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri dengan fasilitas yang diciptakan sendiri , baik secara rohani maupun teknik.

  2. Jenis- jenis Keaktifan Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di universitas. Aktivitas mahasiswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim terjadi. Jenis - jenis aktivitas mahasiswa dalam belajar adalah sebagai berikut (Sardiman, 1986: 99) : a) Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

  b) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, member saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.

  c) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: percakapan, diskusi , musik, pidato.

  d) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.

  e) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram.

  f) Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, bermain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  g) Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, mengambil keputusan.

  h) Emotional activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, tenang.

  Salah satu penilaian proses pembelajaran adalah melihat sejauh mana keaktifan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

  Nana Sudjana (1990: 61) menyatakan keaktifan mahasiswa dapat dilihat dalam hal: a) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.

  b) Terlibat dalam pemecahan masalah.

  c) Bertanya kepada mahasiswa lain atau dosen apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya.

  d) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah.

  e) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk dosen.

f) Menilai kemampuan dirinya dan hasil – hasil yang diperolehnya.

  g) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.

  h) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, mahasiswa juga dapat berlatih untuk berfikir kritis, dan dapat memecahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, dosen juga dapat merekayasa sistem pembelajaran secara sistematis, sehingga merangsang keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Keaktifan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar mahasiswa adalah: a) Memberikan motivasi atau menarik perhatian mahasiswa, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

  b) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada mahasiswa).

  c) Mengingatkan kompetensi belajar kepada mahasiswa.

  d) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari).

  e) Memberikan petunjuk kepada mahasiswa cara mempelajari.

  f) Memunculkan aktifitas, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.

  g) Memberikan umpan balik (feedback).

  h) Melakukan tagihan-tagihan kepada mahasiswa berupa tes sehingga kemampuan mahasiswa selalu terpantau dan terukur. i) Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Kerangka Berfikir Hubungan antara tingkat konstruktivitas belajar dan prestasi belajar.

  Dalam proses belajar, seseorang dalam hal ini mahasiswa akan mengalami perubahan tingkah laku dan pola berpikir. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas saja, tetapi disetiap lingkungan hidup manusia. Belajar aktif merupakan sebuah proses mahasiswa merangkum arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik maupun psikis. Aktifitas fisik adalah mahasiswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain maupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Mahasiswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak

  • –banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran. Oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar, tidak hanya menunggu instruksi dari dosen. Karena dengan aktif mencari dan mengembangkan pengetahuan sendiri, belajar akan semakin mudah dan mahasiswa akan lebih mudah mengimplementasikan ilmu pengetahuan, sehingga prestasi belajar mahasiswa akan menjadi baik.

  D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sudah diuuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: H : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar mahasiswa.

  H Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dan

  1 : prestasi belajar mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

  adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan mengiterpretasikan objek apa adanya (J.W. Creswell, 2004). Penelitian ini sering disebut penelitian non-experimental karena peneliti tidak melakukan kontrol dan tidak memanipulasi variable penelitian (Sangadji, 2010: 24).

  Penelitian deskriptif berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya (Sugiyono, 2007 : 29).

  Berdasarkan kedua pendapat tersebut di atas maka penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Variabel yang diperoleh melalui skor jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya. Hal ini ditujukan untuk mengetahui dan menggambarkan keaktifan belajar mahasiswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Populasi

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimplanya (Sugiyono, 2008: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2012. Penelitian ini tidak melakukan pengambilan sampel dikarenakan jumlah populasi yang ada dibawah 100 orang responden, yaitu hanya berjumlah 74 orang responden.

  D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel terikat dan variabel bebas.

  Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa (Y), sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar mahasiswa (X).

  E. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket atau kuisioner. Angket atau kuisioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Suharsimi, 1996: 139). Kuisioner berisi item-item yang menyajikan pernyataan-pernyataan berdasarkan indikator mahasiswa belajar secara aktif. Kuisioner ini bertujuan untuk mengukur keaktifan belajar mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Mencatat

  13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Evaluasi/ kuis

  3. Akhir proses pembelajaran

  12

  10,11

  6 7,8,9

  5