PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI ATRIBUT JASA TRANSPORTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDAPATAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI ATRIBUT JASA

TRANSPORTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT

PENDAPATAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN

  

(Studi Kasus Penumpang Bus Trans Jogja, Yogyakarta)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

SUGIYANTO SLAMET

051334083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI ATRIBUT JASA TRANSPORTASI

DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDAPATAN DAN

TINGKAT PENDIDIKAN

(Studi Kasus Penumpang Bus Trans Jogja, Yogyakarta)

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

SUGIYANTO SLAMET

051334083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN

Sebuah karya kecil yang akan aku persembahkan kepada:

  Tuhan Yang Maha Esa Kedua Orang Tuaku Bapak Mijan Esmiharja dan Ibu Mujiati Keluarga Besar Andong

  Adik-adikku Eva Maria dan Herjuno Darpito Wijoyo

  Almamaterku Universitas Sanata Dharma - Yogyakarta  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

“Apapun yang kita lakukan, Tuhan Beserta kita”

“Jadilah seperti yang kamu inginkan, karna kamu hanya memiliki satu kehidupan

dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan” “Diantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, biarkan Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Januari 2011 Penulis

  Sugiyanto Slamet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Sugiyanto Slamet Nomor Mahasiswa : 051334083

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI ATRIBUT JASA TRANSPORTASI

DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDAPATAN DAN

TINGKAT PENDIDIKAN

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 17 Januari 2011 Yang menyatakan (Sugiyanto Slamet)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI ATRIBUT JASA TRANSPORTASI

DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDAPATAN DAN

TINGKAT PENDIDIKAN

  (Studi Kasus Penumpang Bus Trans Jogja, Yogyakarta) Sugiyanto Slamet

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi konsumen mengenai atribut jasa transportasi ditinjau dari jenis kelamin; (2) perbedaan persepsi konsumen mengenai atribut jasa transportasi ditinjau dari tingkat pendapatan; (3) perbedaan persepsi konsumen mengenai atribut jasa transportasi ditinjau dari tingkat pendidikan.

  Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada penumpang Bus Trans Jogja. Populasi penelitian adalah seluruh penumpang Bus Trans Jogja, Yogyakarta. Sampel penelitian berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental dan purposive sampling. Teknik pengambilan data adalah wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t dan one way anova ( uji F ).

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi konsumen mengenai atribut jasa transportasi ditinjau dari jenis kelamin (asymp. Sig sebesar 0,030 < 0,05 dan thitung sebesar 2,201 > ttabel sebesar 1,988); (2) ada perbedaan persepsi konsumen mengenai atribut jasa transportasi ditinjau dari tingkat pendapatan (asymp. Sig sebesar 0,000 < 0,05 dan Fhitung sebesar 6,228 > Ftabel sebesar 2,476); (3) ada perbedaan persepsi konsumen mengenai atribut jasa transportasi ditinjau dari tingkat pendidikan (asymp. Sig sebesar 0,021 < 0,05 dan Fhitung sebesar 3,050 > Ftabel sebesar 2,476).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF CUSTOMERS ON ATTRIBUTEOF

TRANSPORTATION SERVICE PERCEIVED FROM SEX, INCOME AND

EDUCATIONAL LEVEL

  (A Case Study of the passengers Trans Jogja Bus Yogyakarta) Sugiyanto Slamet

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2011 This research intends to find out the different perception of customers on attribute of transportation service perceived from: (1) sex; (2) income; (3) educational level.

  This research is a case study on the passengers of Trans Jogja Bus. The population of this research was entire passengers of Trans Jogja Bus, Yogyakarta. The samples of this research were 100 passengers. The techniques of sample collection were Accidental method and Purposive sampling. The techniques of data collection were interview, questionnaire, and documentation. The techniques of data analysis were t-tes and One Way Anova (F-test).

  The result of this research shows: (1) there is a different perception of customers on attribute of transportation service perceived from sex (asymp. Sig of 0,030 < count of 2,201 > t table of 1,988); (2) there is a different perception

  α = 0,05 and t of customers on attribute of transportation service perceived from income (asymp. Sig of 0,000 < of 6,228 > Ftable of 2,476); (3) there is a different

  α = 0,05 and Fcount perception of customers on attribute of transportation service perceived from educational level (asymp. Sig of 0,021 <

  α = 0,05 and Fcount of 3,050 > Ftable of 2,476).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

  

“PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI ATRIBUT JASA TRANSPORTASI

DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDAPATAN DAN

TINGKAT PENDIDIKAN”.

  Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan, bantuan, dorongan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu kesempatan ini sudah selayaknya bagi penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini.

  6. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini. 

  7. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga menjadi bekal dalam penyusunan skripsi ini.

  8. Segenap karyawan di sekretariat pendidikan Akuntansi (Bu Aris dan Pak Wawik) atas segala pelayanannya dan bantuannya selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  9. Bapak dan Ibu Pegawai Dinas Perhubungan, Karyawan Shelter dan penumpang Bus Trans Jogja yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

  10. Kedua Orangtuaku tercinta Bapak Mijan Esmiharja dan Ibu Mujiati, yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang, dukungan dan pengorbanan baik material maupun spiritual sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

  11. Kedua adikku Eva Maria dan Herjuno Darpito Wijoyo, yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat kepada penulis.

  12. Simbah Putri, Budhe Mami, Budhe Eni, Pakde Toto, ms Agus, ms Dwi, keluarga Andong, keluarga Jogja dan keluarga lampung yang selalu memberikan semangat dan dukungan baik material maupun spiritual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13. Teman- temanku seperjuangan Asih, villa, mb Tia, mb Rina, Rina, Andri, Rita, Boim, ms Eka, Febran, Tosu, Sinyo, Arnon, dan teman-temanku PAK angkatan 2005 yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

  14. Teman-teman Kos gang Tutul 2/3: Jaelani cipapap, Iqbal, Jelodong, Petruk, Andi, Mbah Lukman, Jeki, Edho, Mario dan yang lainnya yang selalu bisa buat aku tersenyum, bahagia walaupun kadang menjengkelkan Thanks for all.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis masih membuka diri terhadap saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Penulis Sugiyanto Slamet

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

PERSEMBAHAN............................................................................................ iv

MOTTO............................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………. vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR.................................................................................... x

DAFTAR ISI................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.......................................................................

  1 B. Batasan Masalah ..................................................................................

  3 C. Rumusan Masalah ...............................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian .................................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian ...............................................................................

  4

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritik ..............................................................................

  6 1. Persepsi Konsumen.......................................................................

  6 2. Jenis Kelamin................................................................................

  10 3. Pengertian Pendapatan..................................................................

  12 4. Pengertian Pendidikan ..................................................................

  12 5. Konsep Pemasaran........................................................................

  13 6. Perilaku Konsumen.......................................................................

  14

  7. Bauran Pemasaran (Marketing Mix). ............................................ 21 8. Kepuasan dan Loyalitas Konsumen..............................................

  26 B. Kajian Hasil Penelitian.......................................................................

  30 C. Kerangka Berfikir...............................................................................

  30 D. Hipotesis ............................................................................................

  32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian.....................................................................................

  33 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................

  33 C. Subyek dan Obyek Penelitian ..............................................................

  34 D. Populasi dan Sampel Penelitian ...........................................................

  34 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..............................................

  35

  1. Variabel.......................................................................................... 35 2. Pengukuran Variabel......................................................................

  36

  F. Teknik Pengumpulan Data...................................................................

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data...................................................................................... 56 B. Pengujian Prasyarat Analisis................................................................

  B. Keterbatasan......................................................................................... 76

  A. Kesimpulan........................................................................................... 75

  70 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

  67 C. Pembahasan Hasil Penelitian.............................................................. .

  66 3. Pengujian Hipotesis Penelitian.......................................................

  64 2. Uji Homogenitas............................................................................

  64 1. Uji Normalitas................................................................................

  C. Deskripsi Trayek Transportasi Bus Trans Jogja.................................... 54

  38 G. Uji Coba Instrumen Penelitian.............................................................

  B. Tujuan dan Sasaran Transportasi Bus Trans Jogja................................. 53

  A. Sejarah Berdirinya Bus Trans Jogja………………….......................... 49

  45 BAB IV GAMBARAN UMUM

  44 2. Uji Hipotesis...................................................................................

  44 1. Uji Prasyarat Analisis.....................................................................

  2. Reliabilitas ................................................................................... 43 H. Teknik Analisis Data............................................................................

  39

  39 1. Validitas .......................................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Saran..................................................................................................... 76

  

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Trans Jogja ................................................................................... 59

  Kelamin..................................................................................... 65

Tabel 5.7 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Berdasarkan Jenis

  Jogja Ditinjau dari Tingkat Pendidikan...................................... 63

Tabel 5.6 Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus Trans

  Jogja Ditinjau dari Tingkat Pendapatan....................................... 61

Tabel 5.5 Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus Trans

  Jogja Ditinjau dari Jenis Kelamin............................................... 60

Tabel 5.4 Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus TransTabel 5.3 Interpretasi Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif BusTabel 3.1 Skoring Berdasarkan Skala Likert............................................. 37Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan............................ 58Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan........................... 57Tabel 4.2 Jumlah Lokasi Tempat henti………......................................... 55Tabel 4.1 Deskripsi Trayek....................................................................... 54Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Kuesioner Tarif....................... 42Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Uji Validitas Kuesioner Produk.................... 42Tabel 3.3 Data Validitas dan Reliabilitas………………………………... 41Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penyusunan Kuesioner............................................... 38

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.8 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Berdasarkan Tingkat

  Pendapatan................................................................................. 65

Tabel 5.9 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Berdasarkan Tingkat

  Pendidikan................................................................................. 66

Tabel 5.10 Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas……….…………….. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian, Kategori Kecenderungan Variabel,

  Interpolasi nilai t tabel dan F tabel,

  Lampiran 2 : Validitas, Reliabilitas dan Normalitas, Lampiran 3 : Uji Homogenitas, T-Test dan One Way anova Lampiran 4 : Data Induk, Lampiran 5 : Daftar Tabel r, F, t, dan Surat Izin Penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada beberapa tahun yang lalu di Indonesia terjadi krisis yang membawa dampak negatif bagi setiap sektor, baik sektor internal maupun sektor eksternal. Sektor internal meliputi ketidakstabilan harga-harga kebutuhan pokok, sedangkan

  pada sektor eksternal yaitu dengan naiknya harga minyak dunia. Salah satunya terwujud dalam kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang kemudian menyebabkan kenaikan harga pada semua sektor. Salah satunya ialah kenaikan tarif pada perusahaan yang bergerak di bidang transportasi.

  Di samping memberikan kesempatan berusaha kepada pengusaha jasa transportasi darat, pengembangan kepariwisataan juga telah meningkatkan suhu persaingan diantara pengelola jasa transportasi tersebut. Keadaan ini tentu menuntut kejelian manajemen dalam menentukan kebijakan-kebijakan untuk memilih strategi pemasaran yang ditempuh.

  Pada saat seperti ini persaingan di bidang usaha terutama di bidang jasa semakin ketat. Hal ini diikuti dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan membawa pengaruh lingkungan yang cukup besar. Perusahaan harus menempatkan orientasi kepada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Keadaan ini tampak dari banyaknya perusahaan yang menyertakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iklan. Selain itu, banyaknya perusahaan yang menyadari bahwa kepuasan konsumen merupakan suatu tuntutan dari komitmen sehingga perusahaan mau tak mau harus memberikan atau mewujudkannya dengan berbagai macam strategi agar dapat mempertahankan pelanggannya.

  Untuk memenuhi kepuasan pelanggan pada industri jasa, kualitas pelayanan sangat penting dikelola perusahaan dengan baik. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan (Kotler, 1994). Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan dilihat dari persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasar persepsi pelanggan. Persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa.

  Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa harus mampu melaksanakan kegiatan pemasaran secara aktif dalam menarik konsumen, yaitu melalui pelayanan. Artinya, perusahaan tersebut harus memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan keinginan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.

  Apabila keinginan konsumen sudah terpenuhi, pelayanan yang diberikan kepada konsumen akan menjadi suatu usaha yang berhasil karena perusahaan telah mempunyai keunggulan bersaing.

  Dalam situasi persaingan yang ketat dan naiknya harga tarif, seorang manajemen dituntut kejelian dalam mencari informasi tentang kebutuhan atau keinginan konsumen. Manajemen juga harus mengetahui faktor-faktor apa saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang mempengaruhi konsumen dalam membeli atau mengapa konsumen menyukai suatu produk atau jasa tertentu.

  Oleh karena itu setiap pengusaha transportasi darat wajib menguasai dan memahami berbagai aspek jasa yang diusahakannya. Para pengusaha harus tahu manfaat apa saja yang diharapkan konsumen dari jasa yang dikonsumsinya. Untuk itu manajemen dituntut dapat menentukan kebijaksanaan dalam memilih strategi yang tepat dan saling menguntungkan sehingga dapat menimbulkan adanya repeat-costumer.

  Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui dan meneliti tentang pemasaran jasa transportasi darat, khususnya mengenai Persepsi

  konsumen mengenai atribut jasa transportasi ditinjau dari jenis kelamin, tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan (Studi kasus Bus Way Trans Jogja).

  B. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan penelitian tentang persepsi konsumen mengenai produk dan tarif jasa transportasi ditinjau dari jenis kelamin, tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan dalam hal ini konsumen yang diambil adalah para penumpang Bus way Trans Jogja. Atribut tempat dan promosi tidak penulis teliti karena pertimbangan bahwa atribut tempat tidak berkaitan langsung dengan tujuan penelitian dan Bus Trans Jogja tidak melakukan banyak promosi karena para penumpang telah mengetahui bahwa Bus tersebut merupakan adaptasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada Perbedaan persepsi konsumen mengenai produk dan tarif jasa transportasi ditinjau dari jenis kelamin.

  2. Apakah ada Perbedaan persepsi konsumen mengenai produk dan tarif jasa transportasi ditinjau dari tingkat pendapatan.

  3. Apakah ada Perbedaan persepsi konsumen mengenai produk dan tarif jasa transportasi ditinjau dari tingkat pendidikan.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

  1. Apakah ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen mengenai produk dan tarif jasa transportasi ditinjau dari jenis kelamin.

  2. Apakah ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen mengenai produk dan tarif jasa transportasi ditinjau dari tingkat pendapatan.

  3. Apakah ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen mengenai produk dan tarif jasa transportasi ditinjau dari tingkat pendidikan.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Bus way Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen dalam mengetahui apakah ada perbedaan persepsi konsumen mengenai produk dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan bahan perpustakaan dan informasi bagi mahasiswa lain yang tertarik dengan penelitian sejenis.

  3. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperdalam pengetahuan yang diperoleh melalui bangku kuliah dan memperoleh pengalaman dari hasil penelitian terhadap praktik yang terjadi dalam dunia usaha.

  4. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan sumber bacaan, dan mahasiswa lain yang ingin mengambil topik yang sama khususnya mengenai persepsi konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritik

1. Persepsi Konsumen

  a. Pengertian persepsi Persepsi sering diartikan sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah sejumlah indra yang disatukan dan dikoordinasikan dalam pusat syaraf yang lebih tinggi sehingga manusia bisa mengenali dan menilai suatu objek (Rahman, 1986).

  Selain pengertian di atas persepsi juga dapat diartikan sebagai proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi yang menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti (Kotler, 2002:198).

  Selain dipengaruhi oleh rangsangan fisik, persepsi juga berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan. Pada obyek yang sama beberapa orang dapat memiliki persepsi yang berbeda pada obyek tersebut, hal ini dipengaruhi oleh perhatian selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif. Perhatian selektif merupakan kondisi penyaringan terhadap rangsangan-rangsangan informasi yang diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Distorsi selektif merupakan kecenderungan seseorang untuk mengubah rangsangan informasi yang telah diseleksi sedemikian rupa bermakna baginya dan mendukung pra konsepsi mereka. Menurut Kotler (2002:196) distorsi selektif ini merupakan kondisi yang tidak dapat dimanipulasi oleh pemasar.

  Ingatan selektif merupakan tindakan seorang individu untuk mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinannya.

  Dengan demikian, hal-hal yang baik tentang produk atau jasa akan selalu diingat oleh konsumen, demikian pula dengan hal-hal yang disukai juga akan selalu diingat oleh konsumen.

  Menurut Salahudin berpendapat bahwa persepsi adalah mengenal sesuatu melalui alat indra dengan secara global dan belum disertai kesadaran sedangkan subjek dan objek belum terbedakan satu dengan lainnya, baru ada proses memiliki tanggapan (Rusdiana, 2007: 12).

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemahaman dan menginterpretasikan rangsangan dari luar tentang apa yang ditangkap oleh indranya.

  b. Proses mempersepsi Biasanya manusia menyadari proses yang menentukan persepsinya.

  Apakah terjadi persepsi penglihatan, pendengaran ataupun rabaan, jarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dasar intreprestasi yang berarti. Hal ini merupakan pendekatan manusia yang memiliki bermacam-macam karakteristik yang berbeda-beda terhadap setiap hal yang sudah dikenal yang ada dalam lingkungan sekitar. Sebagaimana karakteristik tersebut menentukan bagaimana cara mempersepsi situasi sekarang dan tidak bisa lepas dari adanya pengalaman masa lalu kalau pengalaman itu sering muncul, maka reaksi manusia lalu menjadi salah satu kebiasaan.

  c. Persepsi konsumen mengenai produk Menurut Bei dan Chiao (2001: 129) sebagian riset tentang pemasaran jasa yang telah banyak dilakukan bertujuan untuk menemukan konstruk dan dimensi dari kualitas jasa, atau hubungan kualitas jasa dengan kepuasan dan loyalitas konsumen. Dalam kenyataannya, sebagian besar industri jasa selain menawarkan intangible product juga menawakan

  

tangible product . Tangible product dari suatu jasa adalah lingkungan fisik

  dan peralatan yang menyertai intangible product (Bei dan Chiao, 2001: 129). Produk fisik hanya merupakan bagian kecil dari kualitas fisik keseluruhan dari suatu jasa.

  Berdasarkan kajian terhadap 32 penelitian tentang industri jasa, Cronin, Brandy, dan Hult (Bei dan Chiao, 2001: 129) mengemukakan bahwa tangible quality dari suatu jasa dapat dicakup dalam model kepuasan konsumen dalam riset-riset mendatang. Menurut Brucks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Zeithaml, dan Naylor, persepsi terhadap kualitas tangible product memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan pembelian.

  d. Persepsi konsumen mengenai harga Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (Bei dan Chio, 2001: 126) menyatakan bahwa kualitas jasa, kualitas produk, dan harga mempengaruhi kepuasan konsumen. Anderson, Fornel, dan Lehman (Bei dan Chiao, 2001: 129) menyatakan bahwa harga sebagai faktor penting dalam kepuasan konsumen, karena ketika konsumen mengevaluasi nilai dari jasa yang diterimanya, pada umumnya mereka berpikir tentang harga untuk memperoleh nilai tersebut.

  Zeithaml menyatakan bahwa dari konsep kognitif, harga adalah sesuatu yang harus diberikan atau dikorbankan untuk memperoleh produk atau jasa tertentu (Bei dan Chiao, 2001: 129). Pengertian harga dari pandangan konsumen adalah harga yang dipersepsikan konsumen, yaitu persepsi terhadap harga bagi konsumen lebih penting dari pada harga dalam moneter.

  Pada umumnya, persepsi mengenai harga yang rendah diartikan sebagai pengorbanan yang rendah atau kecil, yang selanjutnya dapat menimbulkan kepuasan yang tinggi. Menimbulkan kepuasaan yang tinggi dimaksudkan bahwa dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau dengan kata lain harga yang telah dikeluarkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sangat diharapkan dimaksudkan sebagai harga yang bisa mengerti akan kondisi dari konsumen tersebut. Namun harga yang dikeluarkan oleh perusahaan itu masih dalam kondisi yang sewajarnya.

2. Jenis kelamin

  Jenis kelamin dibedakan dua macam yakni pria dan wanita, keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok baik dalam masalah fisik begitu pula tentang penilaian suatu produk menurut persepsinya masing-masing. Umumnya para wanita lebih condong melakukan penilaiannya terhadap suatu produk dengan keadaan kenyamanan suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan misalnya kenyamanan dalam hal fasilitas pelayanan, hal ini bisa terlihat dengan adanya fisik wanita cenderung lemah bila dibandingkan dengan fisik pria. Dalam hal persepsi konsumen khususnya wanita lebih memilih produk yang baru. Hal ini juga bisa berbanding terbalik dengan kondisi pria. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan karakteristik keduanya. Perbedaan karakteristik dapat dilihat dari pola pikirannya, pria mendekati masalah terutama dari luar dengan memakai pikirannya. Pria cenderung mendekati suatu masalah sebagai seorang pengamat yang bersifat objektif. Sedangkan wanita mendekati masalah dari dalam dengan memakai hatinya. Wanita ingin terlibat dengan persoalan, wanita menangani masalah dan berfikir tentang suatu soal sampai hal yang sekecil-kecilnya. Ini bisa terlihat dalam hal persepsinya mengenai suatu produk, misal barang yang akan dibeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perasaan dapat dilihat pria yang lebih dominan dalam hal pemikiran yang objektif, ia lebih berusaha memecahkan suatu masalah dengan tidak melibatkan perasaan senang maupun tidak senang sedangkan wanita lebih cenderung berusaha memecahkan masalah dengan melibatkan perasaan. Hal ini bisa untuk lebih diperhatikan lagi tentang kegiatan pemasaran yang sesuai dengan kondisi tersebut. Dengan demikian mengandung arti perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan yang secara biologis serta memiliki perbedaan dan ciri-ciri sendiri. Jenis kelamin berarti perbedaan laki-laki dan perempuan sebagai makhluk yang secara kodrati memiliki fungsi-fungsi organisme yang berbeda. Dalam arti perbedaan jenis kelamin pengertian pria atau laki-laki dan perempuan terpisah secara biologis. Laki-laki memiliki fisik yang kuat, otot yang kuat, memiliki jakun, bersuara berat, memiliki penis, testis, sperma, yang berfungsi untuk alat reproduksi dalam meneruskan keturunan. Perempuan dan laki-laki memiliki ciri-ciri yang berbeda.

  Perempuan memiliki hormon yang berbeda dengan laki-laki, sehingga terjadi menstruasi, perasaan yang sensitif, serta ciri-ciri fisik dan postur tubuh yang berbeda dengan laki-laki, seperti bentuk pinggul yang lebih besar dari pada laki-laki.

  Secara biologis alat-alat biologis melekat pada laki-laki dan perempuan selamanya, fungsinya tidak dapat dipertukarkan. Secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis atau keturunan Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya perempuan dianggap lemah lembut, emosional, keibuan dan lain sebagainya.

3. Pengertian Pendapatan

  Pengertian pendapatan sangat erat dengan penghasilan, bahkan banyak orang yang menyamakan kedua pengertian tersebut ( San. S. Hutabarat, 1978: 92). Pendapatan dan penghasilan mempunyai pengertian yang sama yaitu besarnya arus uang dan barang yang masuk dalam suatu usaha rumah tangga dari sektor usaha baik sektor formal maupun sektor informal yang dinilai dengan satuan uang (rupiah) yang meliputi gaji dan macam-macam tunjangan antara lain: tunjangan asuransi kesehatan, tunjangan fungsional, tunjangan beras, tunjangan perbaikan rumah dan pemberian balas jasa ( As’ ad, 2001: 16). Sedangkan pendapatan adalah suatu hasil yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu.

  4. pengertian Pendidikan

  Kamus Bahasa Indonesia (1991:232), Pendidikan berasal dari kata

  "didik" , Lalu kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan

  memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Raharja, 2010). Menurut UU nomor 9 tahun 2009, jenjang pendidikan di Indonesia terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Yang dimaksud pendidikan dasar di Indonesia adalah wajib belajar 9 tahun yaitu SD/ MI dan SMP/ MTs. Pendidikan menengah yaitu SMA/ SMK. Pendidikan tinggi yaitu perguruan tinggi/ Akademi.

5. Konsep Pemasaran

  Dalam melakukan kegiatan usahanya para pengusaha acap kali mengalami berbagai macam kesulitan yang menyebabkan terjadinya penyimpangan antara rencana dengan realisasi. Kenyataan ini memaksa pengusaha untuk mengakui pentingnya peranan pemasaran, juga cara-cara dan falsafah pemasaran. Cara dan falsafah pemasaran ini disebut konsep pemasaran.

  Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah meliputi penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan pemberi keputusan yang diinginkan secara efektif dan efisien dari yang dilakukan oleh pesaing ( Kotler dan Amstrong 1992: 15).

  Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Dengan demikian kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut, baik dari segi personalia, produksi, keuangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Perilaku Konsumen

  Perilaku konsumen dapat didefinisikan menurut beberapa ahli dalam buku mereka masing-masing. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan, persiapan, dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Engel, Swasta, & Handoko). John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide (Saiful, 2008). Engel dan kawan-kawan (1994) mengatakan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut (Husein Umar, 2002:49). Sementara itu, pendapat Nessim Hanna dan Richatd Wozniak adalah bahwa perilaku konsumen merupakan suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau jasa yang dapat diupayakan sehingga ia akhirnya menjadi konsumen (Saiful, 2008).

  Dari beberapa contoh definisi perilaku konsumen di atas serta contoh- contoh lain yang walaupun tidak disajikan, kiranya dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kumpulan individu, misalnya suatu organisasi yang dipengaruhi oleh aspek eksternal dan internal yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa yang diinginkan.

  Dalam hal memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa yang diinginkan setidaknya konsumen mempunyai kepercayaan, sikap, dan perilaku. Konsep kepercayaan, sikap, dan perilaku adalah saling berhubungan erat. Mowen dan Minor menyatakan bahwa keterhubungan itu didominasi oleh atribut produk (Saiful, 2008). Atribut adalah fitur produk dimana konsumen membentuk kepercayaan. Bagaimana atribut produk dan faktor- faktor lainnya mempengaruhi pembentukan serta perubahan kepercayaan, sikap dan perilaku konsumen. Atribut produk ini merupakan sebagian atau serangkaian ide perilaku konsumen yang terpenting bagi manajer pemasaran.

  Berikut ini uraian singkat tentang kepercayaan konsumen, sikap, dan perilaku: a. Konsep Kepercayaan Konsumen

  Kepercayaan sebagai suatu keadaan yang melibatkan ekspektasi positif mengenai motif-motif dari pihak lain yang berhubungan dengan diri seseorang dalam situasi yang berisiko (Boon dan Holmes, 1991; Lau dan Lee, 1999; Tjahyadi, 2006). Dengan demikian dapat disimpulkan kepercayan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk seperti nama, merk, dan label.

  b. Sikap Konsumen Sikap menurut Thurstone yang dikutip Mowen dan Minor didefinisikan sebagai afeksi atau perasaan untuk atau terhadap suatu rangsangan (Saiful, 2008). Dalam konteks perilaku konsumen, sikap didefinisikan sebagai kecenderungan yang dipelajari dalam berprilaku dengan cara menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu objek tertentu. Jadi, mengingat kepercayaan merupakan pengetahuan kognitif tentang suatu objek, maka sikap merupakan tanggapan perasaan atau afektif tentang sebuah objek.

  c. Perilaku dan Keinginan untuk Berperilaku Perilaku konsumen terdiri dari semua tindakan konsumen untuk memperoleh, menggunakan dan membuang barang atau jasa.

  Sebelum bertindak, seseorang sering kali mengembangkan keinginan berperilaku berdasarkan keinginan tindakan yang akan dilakukan.

  Keinginan berperilaku didefinisikan sebagai keinginan konsumen untuk berperilaku menurut cara tertentu dalam rangka memiliki, membuang, dan menggunakan produk atau jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pemahaman terhadap perilaku konsumen ini sangat penting untuk keberhasilan dari sistem pemasaran suatu perusahaan. Ada berbagai macam alasan yang mempengaruhi seseorang membeli suatu produk. Selain jenis produk, faktor demografi dan faktor ekonomis, faktor psikologis juga turut mempengaruhi pembelian seseorang. Faktor psikologis adalah sikap, minat, motif serta kepribadian seseorang atau konsumen. Kegiatan pemasaran dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal yang penting bagi manajer pemasaran adalah memahami mengapa dan bagaimana tingkah laku konsumen, sehingga perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasarannya.

  Pada awalnya seorang konsumen menganggap bahwa dorongan untuk melakukan tindakan pemilihan diantara berbagai jenis barang dan jasa serta berbagai merek yang ada adalah karena konsumen berpendapat bahwa kualitas dari barang dan jasa yang dipilihnya dianggap yang paling baik atau yang paling murah harganya. Namun kenyataannya sering kali pertimbangan yang dipakai tidak hanya mempertimbangkan kualitas atau harga saja, tetapi ada faktor lain yang menimbulkan keputusan-keputusan dalam pembelian suatu barang atau jasa. Misalnya rasa harga diri, ikut-ikutan, tidak mau kalah dan sebagainya.

  Umumnya konsumen melakukan pembelian suatu barang atau jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kebutuhan yang mendesak, kebutuhan agak mendesak dan kebutuhan tidak terlalu mendesak. Berdasarkan hal ini kita harus tahu mengapa seseorang membutuhkan suatu barang atau jasa tertentu. Tapi jika hanya mengetahui kebutuhan-kebutuhan tertentu dari konsumen terhadap barang atau jasa, perusahaan baru mampu mendorong seseorang untuk melakukan pembelian terhadap barang atau jasa tanpa mengabaikan keputusannya sebagai tujuan.

  Perilaku konsumen dalam pembelian tidak sederhana. Pemahaman akan perilaku ini menjadi tugas yang penting bagi manajemen pemasaran. Pasar konsumen terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.

  Menurut E. Catur Rismiati dan Ig. Bondan Suratno (2001: 66) dalam bukunya mendefinisikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut:

  1). Kebudayaan 2). Kelas sosial 3). Kelompok reverensi kecil 4). Keluarga 5). Pengalaman 6). Kepribadian 7). Sikap dan kepercayaan 8). konsep diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berikut uraian singkat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu: 1) Kebudayaan

  Kebudayaan menyangkut segala aspek kehidupan manusia dan merupakan faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Dalam kenyataannya perilaku manusia ditentukan oleh kebudayaan.

  2) Kelas Sosial Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif lama dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki minat, nilai dan tingkah laku yang sama. Pada pokoknya masyarakat dikelompokkan menjadi tiga golongan. Golongan itu adalah: a) Golongan atas, seperti pengusaha kaya, pejabat tinggi.

  b) Golongan menengah, seperti karyawan instansi pemerintah dan pengusaha menengah.

  c) Golongan rendah, seperti buruh pabrik, tukang becak, pegawai rendah atau kecil Dalam hal ini tidak berarti bahwa kelas atas lebih bahagia dari kelas lainnya. Diantara kelas-kelas tersebut juga terdapat perbedaan secara psikologis. Ini akan nampak pada saat mereka memberikan tanggapan