SKRIPSI P E R B E D A A N K I N E R J A KEUANGAN PERUSAHAAN G O P U B L I C YANG T E R D A F T A R DI BURSA E F E K INDONESIA (BE!) S E B E L U M DAN SESUDAH M E L A K U K A N M E R G E R DAN AKUISISI Uituk Memcaahi SaUh Satv Penyaralaa Mcmpcroich G d a r
SKRIPSI
P E R B E D A A N K I N E R J A K E U A N G A N PERUSAHAAN G O P U B L I C
Y A N G T E R D A F T A R DI BURSA E F E K INDONESIA (BE!)
S E B E L U M DAN SESUDAH M E L A K U K A N
M E R G E R DAN A K U I S I S I
Uituk Memcaahi SaUh Satv Penyaralaa
Mcmpcroich G d a r Sarjaaa EkOBomi
Naaia : E K a SaMBti
Nia
: 2 1 2 t l 3 419
UNIVERSITAS MUHAMMAINYAH
PALEMBANG
F A K U L T A S E K O N O M I DAN BISNIS
2017
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Elva Susanti
NIM
: 212013419
Program Studi
: Manajemen
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak ada
bagian yang merupakan penjipiakan karya orang lain. Apabila dikemudian hari
terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya sanggup menerima sanksi
apapun dengan peraturan yang ada.
Palembang. 09 Februari 2017
Penulis
:TEFiAr
^fflj311ADF05e448358
GO
Elva Susanti
iii
Kakuttas Ekonomi dan Btsniss
Universitas Muhammadiyah
Palembang
1ANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judiil
Perbedaan Kinerja Kcuangan Perusahaan Go Public yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sebelum dan
Sesudah Metakukan Merger dan Akuisisi
Nama
E L V A SUSANTI
NIM
212013419
FakuHas
Ekonomi dan Bisnis
Program Studi
Maaajeroen
Manajemen Keuangan '
Diterima dan Disahkan
Pada Tanggal 2 Februari 2017
(Pfs. H Rosvadi. M M)
NIDN : 0004055405
Mengetahui
Nn>hr:^'0216057001
iv
M O T T O DAN P E R S E M B A H A N
'Hidupla scpcrti pohon kayu yang Icbat buahnya, hidup ditcpi jalan ilan
dikmparf orang dengan batu, tetapi diboiat dcngaa buah.**
(AbuBakarSlbh)
Karya ini ku pcrscmbahkan kcpnda:
1.
Kcdua orang tna ccrdnca ayahanda
Azhar dan ibunda Rlsnawati
Z KakaktcrcfaauBillyHuatoa
3. Doscn pcmbimbing bapak Drs. R
Rosyadi. M M
4. Sahabat'Sahabat tcrbaikku
5. Ainuunatcr yang kubanggakan
V
PRAKARTA
Alhamdulillahi Robbil' Alamin puji syukur penulis panjatkan kehadiran
Allah SWT yang selalu melindungi, mencurahkan rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga
penyusunan
skripsi
dengan
judul
PERBEDAAN
KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM D A N SESUDAH M E L A K U K A N
MERGER D A N AKUISISI PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI
dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi besar Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimaksih kepada
Allah SWT yang telah meberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, Kepada kedua orang
tua tercinta Bapak Azhar dan Ibu Risnawati, terimakasih atas dukungan, kasih
sayang, didikan, motivasi serta doa yang telah diberikan selama ini sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dan semua pihak yang telah memberikan bantuan
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan segala
kerendahan
hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan rasa terimakasih
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak
Dr.
Abid
Djazuli
S.E.,M.M,
selaku
Rektor
Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Bapak Fauzi Ridwan, S.E.,M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
vi
3. Ibu Hj. Maftuhah Nurrahmi, S.E., M.Si, selaku Ketua Program studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang.
4. Ibu Zaieha Trihandayani, SE. M.Si Selaku pembimbing akademik
5. Bapak Drs. H . Rosyadi, M M selaku dosen pembibing yang dengan sabar
membibing, mendidik, dan memberikan arahan serta masukan yang sangat
berguna sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang yang telah mengajarkan ilmunya dan memberikan nasehatnasehat kepada penulis selama belajar di Universitas ini beserta seluruh
staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang
yang telah memberikan kelancaran administrasi
7. Kekasih yang telah memberikan semangat dan dukungan dari awal
perkuliahan sampai saat ini.
8. Sahabat-sahat terbaikku (Ramadona, Nurbaiti, Rina Anggar D, Nelly
Nurilla, Meri Apriyanti) telah banyak membantu dan memberikan
masukan demi kelancaran skripsi ini.
9. Teman sepeijuangan (teman satu rumah) yang telah berjuang bersama,
memberikan semangat dan masukan.
10. Rekan-rekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang angkatan 2013 terutama paket cm. 13 yang telah banyak
memberikan bantuan.
vii
I I . Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan.
Mengingat
keterbatasan
kemampuan
dan
ilmu
pengetahuan.oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan keritikan dari
pembaca dan sebagai pihak dan sifatnya kontruktif demi kesempumaan
sekripsi
ini, atas
perhatiaan
dan
masukan
penulis mengucapkan
terimakasih.
Palembang, februari 2017
Penulis
viii
DAFTARISI
BAGIAN AWAL
SAMPULDEPAN
i
H A L A M A N JUDUL
ii
H A L A M A N PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
iii
H A L A M A N PENGESAHAN SKRIPSI
iv
H A L A M A N PERSEMBAHAN D A N MOTTO
v
H A L A M A N PRAKARTA
vi
H A L A M A N DAFTAR ISl
ix
H A L A M A N DAFTAR TABEL
xi
H A L A M A N DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
xiii
BAGIAN ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Peneiitian
Manfaat Peneiitian
1
6
6
6
BAB n. KAJIAN FUSTAKA
A. Penelitain Sebelumnya
B. Landasan Teori
C. Hipotesis
7
9
16
B A B UI. M E T O D E P E N E L I T I A N
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Jenis Peneiitian
Lokasi Peneiitian
Operasional Variabel
Populasi dan Sample
Data yang Diperlukan
Metode Pengumpulan Data
Analisis Data dan Teknik Analisis
ix
17
18
18
20
21
21
22
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Peneiitian
B. Pembahasan Hasil Peneiitian
C. Penjelasan Hasil Peneiitian
27
36
62
B A B V. S I M P U L A N D A N SARAN
A . Simpulan
B. Saran
65
66
BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
X
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Data Rata-rata 8 Perusahaan Merger dan Akuisisi
Tabel I I L l
Indikator - Indikator Variabel
5
19
Tabel 1IL2 Daftra Perusahaan Merger dan Akuisisi
21
Tabel IV. 1 Statistik Deskriptif Rata - Rata CR
36
Tabel IV.2 Statistik Deskriptif Rata-Rata DER
37
Tabel IV.3 Statistik Deskriptif Rata- Rata TATO
39
Tabel I V.4 Statistik Deskriptif Rata- Rata ROA
40
Tabel IV.5 Statistik Deskriptif Rata- Rata NPM
42
Tabel IV.6 Statistik Deskriptif Rata- Rata EPS
43
Tabel IV.7 Rangkuman Uji Normalitas Data
45
Tabel IV.8 Uji Paired Sample Ttest CR 1
tahun sebelum dan tahun M & A
47
Tabel IV.9 Uji Paired Sample Ttest CR 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
48
Tabel IV.IO Uji Paired Sample Ttest CR 1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
Tabel IV, 11 Uji Paired Sample TtestDEK
48
1 tahun
sebelum dan tahun M & A
49
Tabel I V . 12 Uji Paired Sample Ttest DER 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
50
Tabel IV. 13 Uji Paired Sample Ttest DER 1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
Tabel IV. 14 Uji Paired Sample TtestTAlO
xi
1 tahun
51
sebelum dan tahun M & A
52
Tabel I V . 15 Uji Paired Sample Ttest TATO 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
Tabel IV. 16 Uji Paired Sample Ttest TATO
1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
Tabel IV. 17 Uji Paired Sample TtestWU
53
54
1 tahun
sebelum dan tahun M & A
55
Tabel IV. 18 Uji Paired Sample Ttest'NPM
1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
56
Tabel IV. 19 Uji Paired Sample Ttest NPM 1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
57
Tabel IV.20 Uji Paired Sample Ttest ROA 1 tahun
sebelum dan Tahun M & A
57
Tabel IV.21 Uji Paired Sample Ttest ROA 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
58
Tabel IV.22 Uji Paired Sample Ttest ROA I tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
59
Tabel IV.23 Uji Paired Sample Ttest EPS 1 tahun
sebelum dan Tahun M & A
60
Tabel IV.24 Uji Paired Sample Ttest EPS 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
61
Tabel 1V.25 Uji Paired Sample Ttest EPS 1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
xil
62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rangkuman Laporan Keuangan
Lampiran 2
Data Rasio Keuangan 8 Perusahaan M & A Tahun 2012-2013
Lampiran 3
Rata- rata Kinerja Keuangan 8 Perusahaan M & A
Lampiran 4
Uji Normalitas Kinerja Likuiditas
Lampiran 5
Uji Normalitas Kinerja Aktivitas
Lampiran 6
Uji Normalitas Kinerja Leverage
Lampiran 7
Uji Normalitas Kinerja Profitabilitas
Lampiran 8
Uji Normalitas Kinerja Penilaian
Lampiran 9
Paired Sample T test Perbedaan Kinerja Likuiditas
Lampiran 10 Paired Sample T test Perbedaan Kinerja Aktivitas
Lampiran 11 Paired Sample T test Perbedaan Kinerja Leverage
Lampiran 12 Paired Sample T test Perbedaan Kmerja Profitabilitas
Lampiran 13
Paired Sample T test Perbedaan Kinerja Penilaian
Lampiran 14 Laporan Keuangan 8 Perusahaan yang Melakukan M & A
Lampiran 15 Surat perstujuan Riset dari Tempat Peneiitian
Lampiran 16 Sertifikat Lulus Membaca Al-Quran
Lampiran 17 Sertifikat K K N (Kuliah Kerja Nyata)
Lampiran 18 Sertifikat Toefl
Lampiran 19 Kartu Aktivitas Bimbingan Skripsi
Lampiran 20
Lembar Persetujuan Skripsi
XIII
ABSTRAK
Peneiitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan dari merger dan akuisisi terhadap kinerja
perusahaan di Bursa Hfek Indonesia. Kinerja perusahaan diukur dengan enggunakan rasio-rasio
keuangan yaitu: C R {Current Ratio), T A T O {Total Asset Turnover), DKR {Debt lo Total Equity),
NPM {Net Profit Margin), R O A {Return On Asset), E P S {Earning Per Share). Dimana Merger
merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih yang kemudian menjadi saiu kekuatan untuk
memperkuat poslsi perusahaan. Sedangkan akuisisi merupakan pengambil-alihan (take over)
sebagian atau keseluruhan saham perusahaan lain sehingga perusahaan pengakuisisi mempunyai
hak control atas perusahaan target.
Peneiitian ini menggunakan data documenler. Sedangkan populasi peneiitian ini melipuli
perusahaan publik yang terdaftar di B E I melakukan merger dan akuisisi, dan perusahaan tcrsebut
mengumumkan aktivitasnya lersebut pada periode 2012-1013. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling, yang mana terdapat 8 perusahaan yang masuk dalam
kriteria peneiitian ini. Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis
(perhitungan rasio-rasio keuangan) digunakan normalitas data dan uji Paired Sample t Test.
Hasil dari pengujian secara parsial {Paired Sample t Test) menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan untuk rasio keuangan C R , D E R , T A T O , NPM, dan E P S untuk pengujian 1 tahun
sebelum dengan tahun saat melakukan merger dan akuisisi hingga 1 dan 2 tahun setelah meger dan
akuisisi. Namun ada sedikit perbedaan pada 1 tahim sebelum dengan tahun melakukan merger dan
akuisisi serta pada I tahun sebelum dan 2 tahun setelah merger dan akuisisi dimana rasio
keuangan R O A menunjukkan ada perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: Merger dan Akuisisi, Kinerja Keuangan, Paired Sample t Test.
xiv
ABSTRACT
This research is aimed at analyzing the difTerences between pre and post merger finanaciai
pert'ormance and acquisition at acquisition company 2012-1013 in line with financial ratios of C R
(Current Ratio), T A T O {Total Asset Turnover), OKR (Deht to Total Equity), NPM {Net Profit
Margin), ROA (Return On Asset), EPS (Earning Per Share) in which merger was the combination
of two or more companies to unite into one in enabling to strengthen its position, while acquisition
was such a take-over a part or a whole part of company stock which had a controlling r i ^ t over
the target company.
The research location was at public companies listed in Indonesai Stock Exchange to have merger
and acquisition, and the company announced its activity during 2012-2013. The method of
selecting the samples was purposive sampling technique, and got 8 companies as samples. The
method of analyzing the data was through answering the hypothesis (Financial Ratio Calculation),
normality test, and Paired Sample 1' test.
The results showed that there was no significant difTerence of financial ratios CR, DER, T A T O ,
NPM. dan EPS before one year testing and one or two years when mergering and acqusition. Yet,
there was a slight difference on one year before mergering and acquisition and one or two years
before and afer mergering and acquisition, in which financial ratios R O A showed significant
difference.
Keywords: Merger, AcquBftion, Financial Performance, Paired Sample Ttest.
XV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu
perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat keuangan, sehingga dapat diketahui
mengenai
baik
buruknya keadaan
keuangan
suatu
perusahaan
yang
mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu, Hal ini sangat penting
agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan
lingkungan. Penilaian kinerja keuangan juga merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya
terhadap para [)enyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Perusahaan juga dapat bertahan dengan menginterprestasikan atau menganalisa
keuangan, yang bertujuan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan
keuangan dari tahun ke tahun, pada perusahaan yang bersangkutan. Dengan
menganalisa laporan keuangan dari perusahaannya, akan dapat diketahui
perkembangan usaha yang telah dicapai di waktu-waktu lalu dan waktu yang
sedang berjalan.
Sepertisaat ini.tidak dapat dipungkiri bahwa partumbuhan perekonomian di
Negara berkembang sangatlah cepat. Persaingan antar perusahaan juga
semakin meningkat. Kondisi demikian membuat perusahaan harus menemukan
cara untuk mengembangkan strategi baik strategi jangka pendek maupun
strategi jangka panjang agar eksistensi perusahaan dapat dipertahankan, salah
1
2
satu cara pengembangan perusahaan adalah dengan menggabungkan beberapa
usaha. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan mampu memperiuas bisnis
untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan
keuntungan atau profit perusahaan.
Penggabungan beberapa usaha juga dianggap sebagai wacana untuk mencapai
tujuan dan kepentingan usaha yang memberikan pertumbuhan yang relatif
cepat dan lebih menarik dari pengembangan usaha secara normal atau tanpa
adanya
penggabungan.Pengembangan
restrukturisasi
perusahaan.
restrukturisasiperusahaan,
yaitu
usaha ini dapat dilakukan melalui
Terdapat
dengan
beberapa
melakukan
merger,
bentuk
akuisisi,
konsulidasi, divestasi, going private, leveraged buyout(LBO), dan spin-off.
Beberapa restrukturisasi diatas, di Indonesia yang paling sering dipilih adalah
merger dan akuisisi. Merger dan akuisisi merupakan salah satu bentuk
keputusan investasi jangka panjang(penganggaran
modal/capital budgeting)
yang harus diinvestigasi dan dianalisis dari aspek kelayakan bisnisnya.
Sementara itu dari spesifik manajemen strategi, merger dan akuisisi adalah
altematif strategi pertumbuhan melalui jalur ekstemal untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Di Indonesia sendiri kegiatan merger dan akuisisi telah berlangsung sejak
tahun
1970,
yang
dilakukan oleh
bank-bank
dengan
harapan
dapat
memperkuat struktur modal dan memperoleh keringanan pajak. Perkembangan
merger dan akuisisipun sampai saat ini masih berlangsung apalagi pada saat
3
krisis banyak
perusahaan yang mengalami kesulitan dalam
pendanaan
modalnya.
Merger dan akuisisi sering dipandang sebagai keputusan kontroversial karena
memiliki dampak yang sangat dramatis dan kompleks. Banyak pihak yang
dirugikan, sekaligus diuntungkan. Dilihat dari sisi karyawan kebijakan ini
sering disertai dengan pemutusan hubungan kerja(PHK) yang jumlahnya tidak
sedikit. Sehingga pada proses merger dan akuisisi ada dua hal yang harus
dipertimbangkan yaitu nilai yang dihasilkan dari kegiatan merger dan akuisisi
dan
pihak-pihak
yang
diuntungkan
dari
kegiatan
tersebut.
Karena
meningkatnya nilai perusahaan sangat diharapan dengan melakukan keputusan
tersebut. Manajer harus memperhitungkan kinerja dari perusahaan yang akan
diakuisisinya. Karena dari kinerja perusahaan dapat dinilai pantas tidaknya
caion perusahaan yang diakuisisi. Penilaian tersebut dapat dilihat dengan
melihat rasio-rasio keuangan. Dalam buku Abdul Moin (2010) mengatakan
bahwa dapat menggunakan return on assets dan return on equity dalam
perhitungan rasio profitabilitas, perhitungna rasio likuiditas dengan current
ratio, rasio aktiva dengan menggunakan total assets turn over serta rasio pasar
menggunakan earning per share.
Alasan perusahaan melakukan merger dan akuisisi yaitu: pertumbuhan yang
cepat atau diversifikasi, sinergi, meningkatkan dana, menambah keterampilan
manajemen
dan teknologi, pertimbangan pajak, meningkatkan likuiditas
pemilik, melindungi diri dari pengambilalihan.
4
Peneiitian sebelumnya Dyaksa(2006), menunjukan bahwa adanya perbedaan
yang signifikan
sebelum
dan setelah
melakukan merger dan akuisisi,
Sedangkan peneiitian yang dilakukan Budi Prasetyo (2008), menyatakan tidak
ada perbedaan yang signifikan pada kinerja perusahaan sebelum dan setelah
melakukan merger dan akuisisi.Perbedaan dari hasil peneiitian diatas maka
saya tertarik untuk menguji kembali yaitu mengenai kinerja perusahaan
sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi, dengan pengambilan
sample pada perusahaan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang
melakukan merger dan akuisisi dari tahun 2012-2013 terdapat 8 perusahaan
yang masuk dalam kriteria peneiitian ini yaitu :PT.Tunas Ridean Tbk, PT.
Sugih Energy Tbk, PT. Cowell Development Tbk, PT. Astra Otoparls Tbk, PT.
Salim Ivomas Pratama Tbk, PT. Harum Energy Tbk, PT. Bayan Resources
Tbk, dan PT. Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk.
Berikut adalah rata-rata perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada
periode 2012-2013.Dimana data amatan dimulai pada satu tahun sebelum
merger dan akuisisi hingga 2 tahun sesudah merger dan akuisisi.
5
Tabel i . l
Data rata-rata 8 perusahaan yang metakukan merger dan akuisisi periode
2012-2013
Dua tahun
Periode
Kinerja
keuangan
Satu tahun
sebelum M & A
Tahun
Merger dan
Akuisisi
Satu tahun
sesudah
M&A
sesudah
M&A
CR (%)
1263,37
156,84
1277,4
163,59
DER(x)
0,975
0,984
2,97
TATO (x)
1,08
1,12
1,14
0,94
NPM (%)
9,93
66,72
4,49
11,55
1,40
347,71
-0,08
ROA (%)
EPS (%)
123,75
113,04
12,73
-18,70
1,17
12,73
Sumber: idx 2011-2015 data yang diolah
Dari tabel 1.1 diatas dapat diinformasikan bahwa sesudah melakukan merger
dan akuisisi rasio ROA dan NPMmengalami penurunan walaupun pada tahun
pertama mengalami peningkatan yang signifikan tetapi pada tahun ke dua
setelah merger dan akuisisi ROA mengalami perubahan yang signifikan.
Rasio DER mengalami peningkatan dari tahun ketahun satu tahun setelah
merger dan akuisisi sebesar 1,14 menjadi 2,97 untuk 2 tahun sesudah merger.
Rasio EPS mengalami penurunan mulai dari tahun melakukan merger dan
akuisisi hingga dua tahun sesudah merger dan akuisisi.Dan rasio CR tidak ada
perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah melakukan merger dan
akuisisi, TATO adanya perbedaan tapi tidak menunjukkan perbedaan yang
signiflkan.Melihat kenyataan diatas, tema ini menarik untuk kembali diuji
yaitu berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka penulis
tertarik untuk melakukan kajtan peneiitian dengan judul Perbedaan Kinerja
Keuangan Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa
Indonesia (BEI) Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi.
Efek
6
B.
Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan go public yang
terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah melakukan
merger dan akuisisi.
C.
Tujuan Peneiitian
Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaango public yang
terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perbedaan sesudah
melakukan merger dan akuisisi.
D.
Manfaat peneiitian
1. Bagi penulis
Untuk mengaplikasikan ilmu ekonomi yang didapat khususnya dalam
bidang manajemen keuangan yang telah diperoleh selama perkuliahan
dalam menganalisis perusahaanyang melakukan merger dan akuisisi.
2. Bagi almamater
Hasil peneiitian ini dapat menjadi referensi untuk menambah
pengetahuan
ilmu
mahasiswa yang melakukan sebuah peneiitian, sehingga
dapat menjadi sebuah kajian bagi penulis-penulis yang akan datang.
BABD
KAJIAN PUSTAKA
A.
Peneiitian sebelumnya
Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi
periode 2001-2008, Randi Adipratama (2012). Tujuan dari peneiitian adalah
untuk menganalisis apakah kinerja perusahaan yang diukur dengan rasio
keuangan curret ratio, return on equity, net profit margin, deht to equity
ratio, total asset turn over rat/omengalami perbedaan sebelum dan sesu(lah
merger dan akuisisi. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis
peneiitian ini adalah analisis kuantitatif dengan metode statistik dengan
menggunakan uji normalitas data. Paired Sample T Test dan Wilcoxon
Signed Rank Test. Dengan peneiitian menggunakan populasi dari semua
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada periode 2001-2008.
Sampel dalam peneiitian ini terdiri dari 10 perusahaan dari kategori non bank
pada periode 2001-2008. Data rasio diperoleh dari Indonesian Capital Market
Index (ICMD).
Hasil dari pengujian Paired Sample T Test dan Wilcoxon Signed Rank Test
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan untuk semua rasio
keuangan
setelah merger dan akuisisi pada periode pengamatan
pengujian. Kecuali untuk
Total Assets Turnover
dan
yang menunjukkan
perbedaan signifikan.
Hasil ini mengindikasikan bahwa merger dan akuisisi tidak memberikan
perbedaan
atau perbaikan yang signifakn pada kinerja keuangan dari
perusahaan non bank.
7
8
Analisis perbandingan kinerja keuangan sebelum dan setelah merger dan
akuisisi pada perusahaan manufaktur di BEI Tahun 2003-2007, T r i Andy
Kumiawan (2011). Peneiitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis
apakah kinerja pemsahaan yang diukur dengan rasio keuangan current ratio,
debt to equity ratio, total asset turn over ratio,retum on asset, return on
equity, mengalami perbedaan
setelah melakukan pemsahaan melakukan
merger dan akuisisi. Alat analisis yang digunakan yaitu dengan pengukuran
kinerja menggunakan rasio keuangan, diantaranya rasio likuiditas, rasio
leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Adapun populasi dan sample
peneiitian ini yaitu seluruh pemsahaan publik yang melakukan kegiatan
merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
rentang waktu 2003-2007. Sampel dipilih dengan menggunakan purpusive
samplingTerdapat 22 sektor industri dan 193 populasi pemsahaan. Sample
yang digunakan dalam peneiitian ini adalah 14 pemsahaan untuk periode
2003-2007.
Hasil peneiitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan untuk
semua rasio setelah merger dan akuisisi pada semua periode pengamatan dan
pengujian. Namn untuk rasio Current Rasio hanya pada 2 tahun sebelum dan
2 tahun setelah merger dan akuisisi menunjukkan ada perbedaan yang
signifikan. Berdasarkan deskriptif pembahan nilai rata-rata rasio Debt to
Equity Ratio mengalami peningkatan.
Analisisis perbandingan kinerja keuangan pemsahaan sebelum dan sesudah
merger dan akuisisi pada pemsahaan pengakuisisi, periode 2002-2006 (2010),
9
Muhammad A j i Nugroho. Tujuan peneiitian untuk menganalisis adanya
perbedaan kinerja keuangan dalam jangan panjang sebelum dan sesudah
merger dan akuisisi secara persial, menganalisis adanya perbedaan kineija
keuangan dalam jangka panjang sebelum dan sesudah merger dan akuisisi
pada perusahaan
secara simultan. Alat analisis yang digunakan dalam
peneiitian ini dengan menggunakan rasio keuangan (rasio profitabilitas,
solvabilitas, rasio pasar, rasio aktivitas, rasio likuiditas). Dengan populasi
selurh perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi terdaftar di BEI
periode 2002-2003. Teknik sampling yang digunakan adalah surposive
sampling.
Hasil dari peneiitian pengujian secara serentak terhadap rasio keuangan yang
digunakan pada peneiitian menunjukka tidak ada perbedaan yang signifikan.
Sedangkan pengujian secara parsial menunjukan hampir pada seluruh
variabel-variabel yang digunakan menunjukan tidak ada perbedaan yang
signifikan pada rasio-rasio keuangan yang digunakan pasca merger dan
akuisisi.
B.
Landasan teori
1. Merger dan Akuisisi
Merger dan akuisisi adalah salah satu cara yang digunakan untuk menjaga
eksistensi suatu perusahaan dengan cara menggabungkan beberapa usaha
menjadi satu atau untuk menciptakan perusahaan baru.
Merger berasal dari kata "mergere" (Latin) yang artinya bergabung
bersama,
menyatu, berkombinasi, sehingga
menyebabkan hilangnya
10
identitas suatu perusahaan. Merger didefinisikan sebagai penggabungan
dua atau lebih perusahaan yang kemudianhanya ada satu perusahaan yang
tetap hidup sebagai badan hukum, sementara yang Iainnya menghentikan
aktivitasnya
atau
bubar.
Dalam
merger,
perusahaan
perusahaan
menggabungkan dan membagi sumber daya yang mereka miliki untuk
mencapai
tujuan
bersama.Para
pemegang
saham
dari
perusahaan-
perusahaan yang bergabung tersebut seringkali tetap dalam posisi sebagai
pemilik bersama entitas yang digabungkan.Sementara Akuisisi berasal dari
kata ''acquisitio"
(Latin) dan ''acquisition"
akuisisi
membeli
adalah
atau
(Inggris), makna harfiah
mendapatkan
sesuatu/obyek
untuk
ditambahkan pada sesuatu/obyek yang telah dimiliki 13 sebelumnya.
Menurut PSAK No. 2 paragraf 08 tahun 1999: "Akuisisi
(acqusition)
adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu
pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi
perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu,
mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham".
Michael A. Hitt, dkk (2002:259) menyatakan bahwa akuisisi yaitu
memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian
besar saham dari perusahaan sasaran."
P.S
Sudarman
(1999) dalam
Christina (2003:9) "Akuisisi
dapat
didefinisikan sebagai sebuah perjanjian, sebuah perusahaan membeli asset
atau saham perusahaan lain, dan para pemegang saham dari perusahaan
lain yang menjadi sasaran akuisisi berhenti menjadi pemilik perusahaan".
11
Akuisisi dalam teminologi bisnis diartikan sebagai pengambilalihan
kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan
oleh
perusahaan
lain
dan
dalam
peristiwa
ini
baik
perusahaan
pengambilalihan atau perusahaan yang diambil alih tetap aksis sebagai
badan hukum yang terpisah (Abdul moin, 2010).
Dalam merger, identitas baru dapat dibenluk dari atau dengan mnyertakan
perusahaan yang digabungkan, sedangkan pada akuisisi, perusahaan target
menjadi tambahan
atau cabang dari perusahaan yang mengakuisisi.
Pengambilalihan menyerupai akuisisi dan juga secara tidak langsung
menyatakan bahwa perusahaan yang mengakuisisi lebih besar daripada
perusahaan target. Apabila perusahaan target lebih besar dari perusahaan
yang mengakuisisi, akuisisi semacam ini disebut pengambilalihan terbalik
(reverse takeover).
2. Jenis-jenis merger
Jika berdasarkan aktivitas ekonomi maka merger dapat diklasifikasikan dalam
lima tipe (Abdul Moin, 2010:22):
a. Merger Horizontal (horizontal merger)
Merger horizontal adalah merger antara dua atau lebih perusahaan yang
bergerak dalam industry yang sama.
b. Merger Vertikal
Merger vertical adalah integritas yang melibatkan perusahaan-perusahaan
yang bergerak dalam tahapan-lahapan proses produksi atau operasi.
Merger vertical dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bermaksud
12
untuk mengintegrasikan perusahaannya terhadap pemasok atau pengguna
produk dalam rangka stabilitas pasokan dan pengguna.
c. Merger Konglomerat
Merger Konglomerat adalah merger dua atau lebih perusahaan untuk
secara bersama-sama bergerak dalam industry yang lerkait. Merger dan
akuisisi
konglomerat
terjadi
apabila
sebuah
perusahaan
berusaha
mendiversifikasi bidang bisnisnya dengan memasuki bidang bisnis yang
berbeda sama sekali dengan bisnis semula.
d. Merger Ekstensi Pasar
Merger ekstensi pasar adalah merger yang dilakukan oleh dua atau lebih
perusahaan untuk secara bersama-sama memperiuas area pasar.Tujuan
merger dan akuisisi ini terutama untuk memperkuat jaringan pemasaran
bagi produk masing-masing perusahaan.
e. Merger Ekstensi Produk
Merger ekstensi produk adalah merger yang dilakukan oleh dua atau lebih
perusahaan
untuk
memperiuas
lini
produk
masing-masing
perusahaan.Merger dan akuisisi ini dilakukan dengan manfaat kekuatan
departemen riset dan pengembangan masing-masing untuk mendapatkan
sinergi melalui efektifitas riset sehingga lebih produktif dalam inovasi.
3. Tujuan Merger dan Akuisisi
Adapun tujuan merger dan akuisisi mengacu kepada ketentuan Undangundang Nomor 40 Tahun 2007, tentang perseroan terbatas dan peraturan
pemerintah Nomor 27 Tahun 1998 adalah:
a. Meningkatkan sinergi perusahaan demi kemajuan perusahaan
13
b. Memperiuas usaha
c. Memperkokoh keadaan pasar
d. Memperoleh kedudukan yang kuat
4. Rasio keuangan
Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukan
hubungan antara suatu unsur dengan
unsur Iainnya dalam laporan
keuangan.
5. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Menurut Sutrisno (2012 : 222) rasio keuangan diperoleh dengan cara
menggabungkan
elemen-elemen
laporan
keuangan.
Ada dua jenis
pengelompokan jenis-jenis rasio keuangan, pertama rasio menurut sumber
darimana rasio dibuat dan dikelompokkan menjadi:
a. Rasio-rasio Neraca
b. Rasio- rasio Laporan Laba-Rugi
c. Rasio-rasio antar Laporan
Sedangkan
kedua jenis rasio menurut tujuan penggunaan
rasio yang
bersangkutan. Rasio-rasio ini dapat dikelompokkan menjadi:
1) Rasio likuiditas
Rasio likuiditas adalah kemampuan
perusahaan untuk membayar
kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi.Kewajiban yang
harus segera dipenuhi adalah hutang jangka pendek. Ukuran rasio
likuiditas terdiri dari tiga alat ukur yaitu current rasio, quick rasio, cash
14
rasio. Ukuran likuiditas yang digunakan dala peneiitian ini adalah
current rasio.
Current rasio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek. Rumus current
rasio adalah:
Current Rasio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar
2) Rasio Leverage
Rasio
leverage
menunjukkan
perusahaan dibelanjai dengan
seberapa
besar
hutang. Apabila
kebutuhan
dana
perusahaan tidak
mempunyai leverage atau leverage factomya = 0 artinya perusahaan
dalam beroperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri atau tanpa
menggunakan hutang. Ada lima rasio leverage yang bisa dimanfaatkan
oleh perusahaan yaitu total debt to total asset rasio, debt to equity ratio,
time interest earned ratio, fixed charge converage ratio, debt service
ratio. Dalam peneiitian ini menggunakan Debt to Equity ratio.
Debt to equity ratio adalah rasio hutang dengan modal sendiri
merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan
modal sendiri.Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin
sedikit dibanding dengan hutangnya. Rumus yang digunakan :
Debt to Equity Ratio = (Total hutang/modal) x 100%
15
3) Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan
dalam
memanfaatkan
sumber dayanya.Rasio
aktivitas dinyatakan
sebagai perbandingan penjualan dengan berbagai elemen aktiva.Rasio
aktivitas meliputi perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran
aktiva, dan perputaran aktiva tetap.Rasio aktivitas yang digunakan yaitu
perputaran aktiva.
Perputaran aktiva (total aset turn over) ukuran efektivitas pemanfaatan
aktiva dalam menghasilkan penjualan.Semakin besar perputaran aktiva
semakin efektif perusahaan mengelola aktivanya. Rumusnya yaitu :
Perputaran Aktiva = Penjualan/ Total aktiva
4) Rasio Keuntungan
Rasio keuntungan merupakan hasil dari kebijaksanaan yang diambil
oleh manajemen.Rasio
keuntungan untuk engukur seberapa besar
tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh
perusahaan.Semakin
besar tingkat keuntungannya menunjukan semakin baik manajemen
dalam mengelola perusahaannya.
Rasio keuntungan dapat dihitung
dengan beberapa indikator yaitu profit margin, return on asset, return on
equity, return on invesment, earning per share.Rasio -rasio yang
digunakan adalah NPM, ROA.
Net profit margin adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Net profit
margin =( EBIT / penjualan) x 100%
16
Return on asset juga sering disebut sebagai rebtabilitas ekonomis
merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
ROA = (EBIT ATotal aktiva) x 100%
5) Rasio Penilaian
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai pada
masyarakat (investor) atau para pemegang saham.Rasio ini memberikan
seberapa besar masyarakat menghargai perusahaan, sehingga mereka
mau membeli saham dengan harga yang lebih tinggi. Rasio yang
digunakan yaitu EPS
EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan per lembar saham pemilik.Rumusnya, EPS = EAT / jumlah
lembar saham.
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan peneiitian, oleh
karena
itu rumusan masalah peneiitian biasanya dalam bentuk kalimat
pemyataan (Sugiyono, 2010 : 93).
Adanya perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan Go public yang terdaftar
di BEI sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.
BAB m
METODE PENELITIAN
A. Jenis peneiitian
Menurut Sugiyono (2010: 6) ditinjau dari tingkat eksplanasinya ada tiga
jenispenelitian, yaitu:
1. Peneiitian Deskriptif
Peneiitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungl$:an
dengan variabel yang lain.
2. Peneiitian Komparatif
Peneiitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebihpada variabel sampel yang berada atau pada waktu yang berbeda.
3. Peneiitian Asosiatif
Peneiitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
a. Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau
lebihyang kebetulan munculnya bersama. Jadi, bukan hubungan kausal
maupun interaktif.
b. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini
ada variabel independen dan variabel dependen.
c. Hubungan interaktif adalah hubungan yang sating mempengaruhi. Disini
tidak diketahui mana variabel independen dan dependen.
Metode
yang
digunakan
komparatif.Melode
ini
dalam
digunakan
17
peneiitian
ini
adalah
metode
untukmenyelidiki kemungkinan
18
hubungan
sebab akibat dengan
cara berdasarkan
atas
pengamatan
terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tertentu dan membandingkan antara satu
variabel dengan variabel lain.
B. Lokasi peneiitian
Peneiitian ini dilakukan pada perusahaanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada periode 2012-2013. Datanya diambil pada pojok Bursa Efek Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang dengan
alamat jalan jendral A. Yani 13 Ulu Palembang, serta melalui website dengan
situs www.idx.co.id dan www.sahamok.com
C . Ope rasio nalisasi Variabel
Variabel-variabel yang digunakan di dalam peneiitian ini dapat dijelaskan pada
tabel di bawah ini.
19
Tabel I I I . I
I
Kinerja
Keuangan
Rasio Likuiditas
2
Rasio Aktivitas
No
Indikator-lndikator Variabel
Definisi
Mengukur
kemampuan
perusahaan dalam
membayar kewajiban
jangka pendeknya
dengan menggunakan
aktiva lancar yang
dimiliki
Mengukur seberapa
r* 1 ."
Indikator
Current ratio
Total asset turn over
1
eiekti rperusanaan
mengelola aktivanya
3
Rasio Leverage
4
Rasio
profitabilitas
5
Rasio Penilaian
Mengukur
kemampuan
perusahaan untuk
memebayar hutang
bila pada suatu saat
perusahaan
ditikuiditas atau
dibubarkan
Mengukur
kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba.
Debt to Total Equity
Net Profit Margin,
Return On asset.
Mengukur
Earning Per Share
kemampuan
perusahaan dalam
menciptakan nilai
pada masyarakat
(investor)
Sumber : Data yang dikembangkan untuk peneiitian
20
D. Populasi dan sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.Populasi yang digunakan dalam peneiitian ini adalah seluruh
perusahaan public pengakuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2012-2013.Terdapat 105 perusahaan yang melakukan merger
dan akuisisi.
2. Sampel
Menurut Sugiyono(2010:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Pada peneiitian ini
menggunakan
purposive
sampling,
yaitu
berdasarkan
pertimbangan-
pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan peneiitian. Sampel perusahaan
target dipilih berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Perusahaan terdaftar di BEI
b. Memiliki keterangan waktu yang jelas mengenai merger dan akuisisi
c. Perusahaan memiliki data laporan keuangan lengkap yaitu satu tahun
sebelum merger dan akuisisi dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
Dari 105 populasi yang ada, terdapat 8 perusahaan yang memenuhi
kriteria tersebut untuk dijadikan sample.
21
TABEL iIL2
Daftar perusahaan merger dan akuisisi 2012-2013
PERUSAHAAN
NO
KODE
1
TURI
PT.Tunas Ridean Tbk
2
SUGI
PT. Sugih Energy Tbk
3
COWL
PT. Cowell Development Tbk
4
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
5
SIMP
PT. Salim Ivomas Pratama Tbk
6
HRUM
FT. Harum Energy Tbk
7
BYAN
PT. Bayan Resources Tbk
8
TKIM
PT. Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk
E . Data yang Diperlukan
Menurut Safitri dan Kholilah (2013 : 3) data peneiitian data peneiitian dapat
dikelompokkan menjadi:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
seseorang atau suatu organisasi langsung dari objeknya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan dioleh oleh pihak lain.
Data yang digunakan dalam peneiitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
berupa laporan keuangan, neraca dan laporan laba rugi.Data sekunder dalam
peneiitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
F. Metode Pengumpulan Data
Menurut
Sugiyono (2010:402-405)
dilihat
dari segi
pengumpulan data dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Interview (wawancara)
cara atau teknik
22
Interview
(wawancara)
merupakan
teknik pengumpulan
data dalam
metodesurvey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek
peneiitian.
2. Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
menjawabnya.
3. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
bisa
berbentuk
tulisan, gambar,
atau
karya-karya
monumental dari
seseorang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneiitian ini adalah
dokumenter berupa data sekunder yaitu data laporan keuangan tahunan.
G. Analisis Data dan Teknik Analisis
1. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2010: 13-14) analisis data dala peneiitian dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
a. Analisis Kuaiitatif
Analisis Kuaiitatif yaitu suatu metode analisis dengaan menggunakan data
dengan menggunakan data dalam bentuk kata, kalimat, skema, dan gambar.
23
b. Analisis Kuantitatif
Analisis Kuantitatif yaitu suatu metode analisis dengan menggunakan
data berbentuk angka atau kuaiitatif yang diangkakan.
Metode analisis data yang digunakan penulis dalam peneiitian ini adalah
analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
pengujian statistic yang dibantu dengan program pengolah data statistic
yang dikenal dengan SPSS (Statistical Program for Social Science) versi
17.
2. Teknik Analisis Data
a. Analisis Keuangan
Analisis keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap
keuangan
menyangkut
review
data,
menghitung,
mengukur,
menginterpretasi, dan memberi solusi terhadap keuangan pada periode
tertentu. (Jumingan,2006:240)
Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi;
1) Analisis perbandingan laporan keuangan
2) Analisis Tren (tendensi posisi)
3) Analisis Persentase per Komponen
4) Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
5) Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
6) Analisis Rasio keuangan
7) Analisis Perubahan laba Kotor
8) Analisis Break Even
24
Teknik
yang digunakan
yaitu
dengan
menggunakan
analisis
rasio
keuangan. Analisi rasio keuangan adalah teknik analisis keuangan untuk
mengetahui hubungan pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.
b. Analisis Statistik
1) Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas penting dilakukan
karena untuk menentukan alat uji statistik apa yang sebaiknya
digunakan untuk pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi
normal maka digunakan tes parametrik. Sebaliknya apabila data
berdistribusi tidak normal maka labih sesuai dipilih alat uji statistik
non parametrik. Setelah melakukan uji normalitas dengan One
Sample Kolmogorov Smimov, maka pengujian hipotesis dalam
peneiitian ini menggunakan uji statistik parametrik, karena data
sampel memenuhi persyaratan
distribusi normal. Ciri statistik
parametrik secara umum terletak pada jenis datanya yang berupa
data interval atau rasio, sementara distribusi datanya (populasi)
mendekati normal hingga normal.
2) Pengujian hipotesis
a) Uji Paired sample t-Test
Paired Sample t Test digunakan untuk menguji perbedaan dua
sample yang berpasangan. Sample yang berpasangan diartikan
25
sebagai
sebuah
sample dengan
subjek yang sama namun
mengalami dua perlakuan yang berbeda pada situasi sebelum dan
sesudah proses (Santoso, 2001). Paired sample t test digunakan
apabila data berdistribusi normal. Menurut Widiyanto (2013)
Paired sample t test merupakan salah satu metode yang digunakan
untuk mengkaji keefektifan perlakuan, ditandai adanya perbedaan
rata-rata sebelum dan rata-rata sesudah diberikan perlakuan.
Dasar pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak Ho
pada uji Paired sample t test adalah sebagai berikut:
Jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima
Jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:
(1) Merumuskan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan current ratio, total asset turn over,
debt to total Equity, Net profit margin, ROA,EPS sebelum dan
setelah merger dan akuisisi.
Ha : Ada perbedaan current ratio, total asset turn over, debt to
total Equity, Net profit margin, ROA, EPS sebelum dan setelah
merger dan akuisisi.
(2) Menentukan tingkat signifikan
26
Tingkat signifikan dilambangkan dengan a (baca alpha).
Tingkat signifikan dalam peneiitian adalah ukuran standar
yang sering digunakan dalam peneiitian yakni a= 5% atau 0,05
pengujian menggunakan dua sisi dimana pada sisi kiri menjadi
2,5% dan pada sisi kanan 2,5%. Tinngkat signifikan dalam hal
ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil
keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyakbanyaknya 5%.
(3)Kriteria pengujian
Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel
Artinya Tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan
setelah melakukan merger dan akuisisi.
Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel
Artinya Terdapat perbedaan signifikan sebelum dan setelah
merger dan akuisisi.
BABIV
H A S I L P E N E L I T I A N DAN P E M B A H A S A N
A. Hasil Peneiitian
I . Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia (BEI), atau nama Iainnya Indonesia Stock Exchange
(IDX) merupakan bursa resmi yang ada di Indonesia. Bursa ini merupakan
hasil penggabungan antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek
Surabaya (BES). Adapun alasan pemerintah menggabungkan 2 bursa di 2
kota terbesar di Indonesia itu adalah, demi efeklivitas operasional dan
transaksi. Dan bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi sejak tanggal
1 Desember 2007.Sistem perdagangan yang diterapkan BE! adalah sebuah
sistem bemama Jakarta Automated Trading System (JATS).Sistem ini
digunakan sejak tanggal 22 Mei 1995, mengganlikan sistem sebelumnya
yang masih manual.Kemudian sejak tanggal 2 Maret 2009, BEI kemudian
memperbarui sistemnya yang lebih canggih. yaitu JATS-NextG yang
. disediakan OMX.
Untuk domisili. Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek
Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal
Sudirman 52-53,
Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Demi memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat seputar
perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan dala pergerakan
harga saham melalui media cetak dan elektronik.Dan sekarang, anda juga
bisa mengaksesnya melalui media internet, agar diperoleh data yang lebih
27
28
up to dale - bisa melalui web. bisa juga dengan aplikasi.Saat ini. BEI
memiliki beberapa jenis indeks, ditambah dengan sepuluh jenis indeks
sektoral. Indeks-indeks lersebut antara lain:
a. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi
Indeks.
b. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham
didasarkan harga dasar.
e. Indeks L045. menggunakan 45 saham terpiiih setelah melalui beberapa
tahapan seleksi.
d. Indeks 1DX30. menggunakan 30 saham terpiiih setelah melalui beberapa
tahapan seleksi.
e. Indeks KompaslOO, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.
f. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam sektor
vang sama.
g. Jakarta Islamic Index, menggunakan 30 saham terpiiih yang termasuk
dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK {Kini
OJK).'
h. Indeks Bursa Syariah Indonesia (Indonesia Sharia Stock Index (ISSI).
yang menggunakan semua saham yang termasuk dalam Daftar Efek
Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK (kini OJK).
i. Indeks Bisnis-27, menggunakan 27 saham terpiiih bekerja sama dengan
Harian Bisnis Indonesia.
29
j.
Indeks Pefindo25, menggunakan 25 saham terpiiih bekerja sama dengan
Pefmdo.
k. Indeks SRI-KEHATI, menggunakan 25 saham terpiiih yang menerapkan
prinsip lata kelola yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan,
bekerjasama dengan Yayasan KEHATI.
1. Indeks SMinfralS, menggunakan 18 saham terpiiih yang bergerak dalam
bidang infrastruktur dan penunjangnya, bekerja sama dengan PT Sarana
Multi Infrastruktur (Persero).
m. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan. indeks yang didasarkan
pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama
dan Papan Pengembangan.
2. Gambaran Perusahaan
a. Sejarah Singkat Perusahaan
1) F f . Tunas Ridean Tbk
PT. Tunas Ridean Tbk. (TURI) beroperasi sebagai agen penjua!
kendaraan bermotor seperti Toyota. Daihatsu, B M W , Peugeot dan
Renault di Jakarta dan daerah sekitamya. TURI memiliki dua divisi:
dealer otomotif dan jasa keuangan dan sewa. TURI tercatat di Bursa
Efek Indonesia di tahun 1995 pada Papan Utama. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Jakarta, Indonesia.
30
2) PT. Sugih Energy Tbk
Sugih Energy Tbk (dahulu Sugi Samapersada Tbk) (SUGI) didirikan
dengan
nama
PT Saranatama Unimada Gunabina
Internasional
tanggal 26 Maret 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1993. Kantor
pusat Sugih Energy terletak di Graha Ortus, Lantai 8. Jl. K.H. Wahid
Hasyim No. 4 - 4A, Jakarta Pusat 10340 - Indonesia.
PT. Sugih Energy Tbk. (SUGI) beroperasi pada eksplorasi dan
produksi minyak dan gas.
Melalui anak
perusahaannya, SUGI
termasuk pemegang minat dalam eksplorasi dan produksi pada tiga
aset yang terletak di pulau-pulau Indonesia bagian
Barat dari
Sumatera dan Jawa, salah satu daerah- yang paling menguntungkan
untuk eksplorasi minyak dan gas. SUGI tercatat di Bursa Efek
Indonesia di tahun 2002 pada Papan Pengembangan.
3) PT. Cowell Development Tbk
PT Cowell Development Tbk adalah salah satu pengembang properli
terdepan di Indonesia dengan fokus di bidang pengembangan properti
kelas
menengah
atas.Didirikan pada tanggal
25
Maret
1981.
Perusahaan terus memberikan dan menciptakan produk-produk yang
unik dan berkualitas sesuai dengan permintaan pasar. Pada awalnya
berdiri
sebagai
PT
Internusa
Artacipta, Perseroan
mengalami
perubahan nama pada tahun 2005 menjadi PT Karya Cipia Putra
Indonesia.
Pada
tahun
2006,
Perseroan
akhimya
identitasnya menjadi PT Cowell Development Tbk.
mengubah
31
4) PT.Astra Otoparts Tbk
PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah
sebuah grup
perusahaan komponen otomotif terbesar dan terkemuka di Indonesia
yang memproduksi dan mendistribusikan beranekaragam suku cadang
kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.Segmen pasar terbesar
Perseroan adalah pasar pabrikan otomotif (OEM/Original
Mamtfacturer) dan pasar suku cadang pengganti
Equipment
{REM!Replacement
Market). Saat ini Grup Astra Otoparts terdiri dari 7 unit bisnis, 14
anak perusahaan konsolidasi, 20 entitas asosiasi dan venlura bersama.
1 penyerlaan saham perusahaan, serta 11 cucu perusahaan yang
didukung oleh 37.148 orang karyawan.
5) PT. Salim Invomas Pratama Tbk
Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) didirikan dengan nama PT Ivomas
Pratama tanggal 12 Agustus 1992 dan memulai kegiatan komersial
pada tahun 1994. Kantor pusat SIMP beralamat di Sudirman Plaza,
Indofood Tower. Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kav.76-78. Jakarta
12910
-
Indonesia.
Kelompok
Usaha
memiliki
perkebunan-
perkebunan dan pabrik-pabrik di propinsi Jakarta. Jawa Barat. Jawa
Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera
Utara, Sumatera
Selatan,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi
Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara.
Induk usaha dari Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Indofood Sukses
Makmur Tbk (INDF) dan Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri),
32
Singapura. dimana INDF dan IndoAgri masing-masing memiliki
6.47% dan 72.00% saham yang ditempatkan dan disetor penuh SIMP,
sedangkan 60,5% saham IndoAgri secara tidak langsung dimiliki oleh
INDF, jadi kepe
P E R B E D A A N K I N E R J A K E U A N G A N PERUSAHAAN G O P U B L I C
Y A N G T E R D A F T A R DI BURSA E F E K INDONESIA (BE!)
S E B E L U M DAN SESUDAH M E L A K U K A N
M E R G E R DAN A K U I S I S I
Uituk Memcaahi SaUh Satv Penyaralaa
Mcmpcroich G d a r Sarjaaa EkOBomi
Naaia : E K a SaMBti
Nia
: 2 1 2 t l 3 419
UNIVERSITAS MUHAMMAINYAH
PALEMBANG
F A K U L T A S E K O N O M I DAN BISNIS
2017
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Elva Susanti
NIM
: 212013419
Program Studi
: Manajemen
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak ada
bagian yang merupakan penjipiakan karya orang lain. Apabila dikemudian hari
terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya sanggup menerima sanksi
apapun dengan peraturan yang ada.
Palembang. 09 Februari 2017
Penulis
:TEFiAr
^fflj311ADF05e448358
GO
Elva Susanti
iii
Kakuttas Ekonomi dan Btsniss
Universitas Muhammadiyah
Palembang
1ANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judiil
Perbedaan Kinerja Kcuangan Perusahaan Go Public yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sebelum dan
Sesudah Metakukan Merger dan Akuisisi
Nama
E L V A SUSANTI
NIM
212013419
FakuHas
Ekonomi dan Bisnis
Program Studi
Maaajeroen
Manajemen Keuangan '
Diterima dan Disahkan
Pada Tanggal 2 Februari 2017
(Pfs. H Rosvadi. M M)
NIDN : 0004055405
Mengetahui
Nn>hr:^'0216057001
iv
M O T T O DAN P E R S E M B A H A N
'Hidupla scpcrti pohon kayu yang Icbat buahnya, hidup ditcpi jalan ilan
dikmparf orang dengan batu, tetapi diboiat dcngaa buah.**
(AbuBakarSlbh)
Karya ini ku pcrscmbahkan kcpnda:
1.
Kcdua orang tna ccrdnca ayahanda
Azhar dan ibunda Rlsnawati
Z KakaktcrcfaauBillyHuatoa
3. Doscn pcmbimbing bapak Drs. R
Rosyadi. M M
4. Sahabat'Sahabat tcrbaikku
5. Ainuunatcr yang kubanggakan
V
PRAKARTA
Alhamdulillahi Robbil' Alamin puji syukur penulis panjatkan kehadiran
Allah SWT yang selalu melindungi, mencurahkan rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga
penyusunan
skripsi
dengan
judul
PERBEDAAN
KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM D A N SESUDAH M E L A K U K A N
MERGER D A N AKUISISI PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI
dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi besar Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimaksih kepada
Allah SWT yang telah meberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, Kepada kedua orang
tua tercinta Bapak Azhar dan Ibu Risnawati, terimakasih atas dukungan, kasih
sayang, didikan, motivasi serta doa yang telah diberikan selama ini sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dan semua pihak yang telah memberikan bantuan
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan segala
kerendahan
hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan rasa terimakasih
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak
Dr.
Abid
Djazuli
S.E.,M.M,
selaku
Rektor
Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Bapak Fauzi Ridwan, S.E.,M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
vi
3. Ibu Hj. Maftuhah Nurrahmi, S.E., M.Si, selaku Ketua Program studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang.
4. Ibu Zaieha Trihandayani, SE. M.Si Selaku pembimbing akademik
5. Bapak Drs. H . Rosyadi, M M selaku dosen pembibing yang dengan sabar
membibing, mendidik, dan memberikan arahan serta masukan yang sangat
berguna sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang yang telah mengajarkan ilmunya dan memberikan nasehatnasehat kepada penulis selama belajar di Universitas ini beserta seluruh
staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang
yang telah memberikan kelancaran administrasi
7. Kekasih yang telah memberikan semangat dan dukungan dari awal
perkuliahan sampai saat ini.
8. Sahabat-sahat terbaikku (Ramadona, Nurbaiti, Rina Anggar D, Nelly
Nurilla, Meri Apriyanti) telah banyak membantu dan memberikan
masukan demi kelancaran skripsi ini.
9. Teman sepeijuangan (teman satu rumah) yang telah berjuang bersama,
memberikan semangat dan masukan.
10. Rekan-rekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang angkatan 2013 terutama paket cm. 13 yang telah banyak
memberikan bantuan.
vii
I I . Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan.
Mengingat
keterbatasan
kemampuan
dan
ilmu
pengetahuan.oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan keritikan dari
pembaca dan sebagai pihak dan sifatnya kontruktif demi kesempumaan
sekripsi
ini, atas
perhatiaan
dan
masukan
penulis mengucapkan
terimakasih.
Palembang, februari 2017
Penulis
viii
DAFTARISI
BAGIAN AWAL
SAMPULDEPAN
i
H A L A M A N JUDUL
ii
H A L A M A N PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
iii
H A L A M A N PENGESAHAN SKRIPSI
iv
H A L A M A N PERSEMBAHAN D A N MOTTO
v
H A L A M A N PRAKARTA
vi
H A L A M A N DAFTAR ISl
ix
H A L A M A N DAFTAR TABEL
xi
H A L A M A N DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
xiii
BAGIAN ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Peneiitian
Manfaat Peneiitian
1
6
6
6
BAB n. KAJIAN FUSTAKA
A. Penelitain Sebelumnya
B. Landasan Teori
C. Hipotesis
7
9
16
B A B UI. M E T O D E P E N E L I T I A N
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Jenis Peneiitian
Lokasi Peneiitian
Operasional Variabel
Populasi dan Sample
Data yang Diperlukan
Metode Pengumpulan Data
Analisis Data dan Teknik Analisis
ix
17
18
18
20
21
21
22
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Peneiitian
B. Pembahasan Hasil Peneiitian
C. Penjelasan Hasil Peneiitian
27
36
62
B A B V. S I M P U L A N D A N SARAN
A . Simpulan
B. Saran
65
66
BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
X
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Data Rata-rata 8 Perusahaan Merger dan Akuisisi
Tabel I I L l
Indikator - Indikator Variabel
5
19
Tabel 1IL2 Daftra Perusahaan Merger dan Akuisisi
21
Tabel IV. 1 Statistik Deskriptif Rata - Rata CR
36
Tabel IV.2 Statistik Deskriptif Rata-Rata DER
37
Tabel IV.3 Statistik Deskriptif Rata- Rata TATO
39
Tabel I V.4 Statistik Deskriptif Rata- Rata ROA
40
Tabel IV.5 Statistik Deskriptif Rata- Rata NPM
42
Tabel IV.6 Statistik Deskriptif Rata- Rata EPS
43
Tabel IV.7 Rangkuman Uji Normalitas Data
45
Tabel IV.8 Uji Paired Sample Ttest CR 1
tahun sebelum dan tahun M & A
47
Tabel IV.9 Uji Paired Sample Ttest CR 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
48
Tabel IV.IO Uji Paired Sample Ttest CR 1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
Tabel IV, 11 Uji Paired Sample TtestDEK
48
1 tahun
sebelum dan tahun M & A
49
Tabel I V . 12 Uji Paired Sample Ttest DER 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
50
Tabel IV. 13 Uji Paired Sample Ttest DER 1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
Tabel IV. 14 Uji Paired Sample TtestTAlO
xi
1 tahun
51
sebelum dan tahun M & A
52
Tabel I V . 15 Uji Paired Sample Ttest TATO 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
Tabel IV. 16 Uji Paired Sample Ttest TATO
1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
Tabel IV. 17 Uji Paired Sample TtestWU
53
54
1 tahun
sebelum dan tahun M & A
55
Tabel IV. 18 Uji Paired Sample Ttest'NPM
1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
56
Tabel IV. 19 Uji Paired Sample Ttest NPM 1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
57
Tabel IV.20 Uji Paired Sample Ttest ROA 1 tahun
sebelum dan Tahun M & A
57
Tabel IV.21 Uji Paired Sample Ttest ROA 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
58
Tabel IV.22 Uji Paired Sample Ttest ROA I tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
59
Tabel IV.23 Uji Paired Sample Ttest EPS 1 tahun
sebelum dan Tahun M & A
60
Tabel IV.24 Uji Paired Sample Ttest EPS 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah M & A
61
Tabel 1V.25 Uji Paired Sample Ttest EPS 1 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah M & A
xil
62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rangkuman Laporan Keuangan
Lampiran 2
Data Rasio Keuangan 8 Perusahaan M & A Tahun 2012-2013
Lampiran 3
Rata- rata Kinerja Keuangan 8 Perusahaan M & A
Lampiran 4
Uji Normalitas Kinerja Likuiditas
Lampiran 5
Uji Normalitas Kinerja Aktivitas
Lampiran 6
Uji Normalitas Kinerja Leverage
Lampiran 7
Uji Normalitas Kinerja Profitabilitas
Lampiran 8
Uji Normalitas Kinerja Penilaian
Lampiran 9
Paired Sample T test Perbedaan Kinerja Likuiditas
Lampiran 10 Paired Sample T test Perbedaan Kinerja Aktivitas
Lampiran 11 Paired Sample T test Perbedaan Kinerja Leverage
Lampiran 12 Paired Sample T test Perbedaan Kmerja Profitabilitas
Lampiran 13
Paired Sample T test Perbedaan Kinerja Penilaian
Lampiran 14 Laporan Keuangan 8 Perusahaan yang Melakukan M & A
Lampiran 15 Surat perstujuan Riset dari Tempat Peneiitian
Lampiran 16 Sertifikat Lulus Membaca Al-Quran
Lampiran 17 Sertifikat K K N (Kuliah Kerja Nyata)
Lampiran 18 Sertifikat Toefl
Lampiran 19 Kartu Aktivitas Bimbingan Skripsi
Lampiran 20
Lembar Persetujuan Skripsi
XIII
ABSTRAK
Peneiitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan dari merger dan akuisisi terhadap kinerja
perusahaan di Bursa Hfek Indonesia. Kinerja perusahaan diukur dengan enggunakan rasio-rasio
keuangan yaitu: C R {Current Ratio), T A T O {Total Asset Turnover), DKR {Debt lo Total Equity),
NPM {Net Profit Margin), R O A {Return On Asset), E P S {Earning Per Share). Dimana Merger
merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih yang kemudian menjadi saiu kekuatan untuk
memperkuat poslsi perusahaan. Sedangkan akuisisi merupakan pengambil-alihan (take over)
sebagian atau keseluruhan saham perusahaan lain sehingga perusahaan pengakuisisi mempunyai
hak control atas perusahaan target.
Peneiitian ini menggunakan data documenler. Sedangkan populasi peneiitian ini melipuli
perusahaan publik yang terdaftar di B E I melakukan merger dan akuisisi, dan perusahaan tcrsebut
mengumumkan aktivitasnya lersebut pada periode 2012-1013. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling, yang mana terdapat 8 perusahaan yang masuk dalam
kriteria peneiitian ini. Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis
(perhitungan rasio-rasio keuangan) digunakan normalitas data dan uji Paired Sample t Test.
Hasil dari pengujian secara parsial {Paired Sample t Test) menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan untuk rasio keuangan C R , D E R , T A T O , NPM, dan E P S untuk pengujian 1 tahun
sebelum dengan tahun saat melakukan merger dan akuisisi hingga 1 dan 2 tahun setelah meger dan
akuisisi. Namun ada sedikit perbedaan pada 1 tahim sebelum dengan tahun melakukan merger dan
akuisisi serta pada I tahun sebelum dan 2 tahun setelah merger dan akuisisi dimana rasio
keuangan R O A menunjukkan ada perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: Merger dan Akuisisi, Kinerja Keuangan, Paired Sample t Test.
xiv
ABSTRACT
This research is aimed at analyzing the difTerences between pre and post merger finanaciai
pert'ormance and acquisition at acquisition company 2012-1013 in line with financial ratios of C R
(Current Ratio), T A T O {Total Asset Turnover), OKR (Deht to Total Equity), NPM {Net Profit
Margin), ROA (Return On Asset), EPS (Earning Per Share) in which merger was the combination
of two or more companies to unite into one in enabling to strengthen its position, while acquisition
was such a take-over a part or a whole part of company stock which had a controlling r i ^ t over
the target company.
The research location was at public companies listed in Indonesai Stock Exchange to have merger
and acquisition, and the company announced its activity during 2012-2013. The method of
selecting the samples was purposive sampling technique, and got 8 companies as samples. The
method of analyzing the data was through answering the hypothesis (Financial Ratio Calculation),
normality test, and Paired Sample 1' test.
The results showed that there was no significant difTerence of financial ratios CR, DER, T A T O ,
NPM. dan EPS before one year testing and one or two years when mergering and acqusition. Yet,
there was a slight difference on one year before mergering and acquisition and one or two years
before and afer mergering and acquisition, in which financial ratios R O A showed significant
difference.
Keywords: Merger, AcquBftion, Financial Performance, Paired Sample Ttest.
XV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu
perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat keuangan, sehingga dapat diketahui
mengenai
baik
buruknya keadaan
keuangan
suatu
perusahaan
yang
mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu, Hal ini sangat penting
agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan
lingkungan. Penilaian kinerja keuangan juga merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya
terhadap para [)enyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Perusahaan juga dapat bertahan dengan menginterprestasikan atau menganalisa
keuangan, yang bertujuan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan
keuangan dari tahun ke tahun, pada perusahaan yang bersangkutan. Dengan
menganalisa laporan keuangan dari perusahaannya, akan dapat diketahui
perkembangan usaha yang telah dicapai di waktu-waktu lalu dan waktu yang
sedang berjalan.
Sepertisaat ini.tidak dapat dipungkiri bahwa partumbuhan perekonomian di
Negara berkembang sangatlah cepat. Persaingan antar perusahaan juga
semakin meningkat. Kondisi demikian membuat perusahaan harus menemukan
cara untuk mengembangkan strategi baik strategi jangka pendek maupun
strategi jangka panjang agar eksistensi perusahaan dapat dipertahankan, salah
1
2
satu cara pengembangan perusahaan adalah dengan menggabungkan beberapa
usaha. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan mampu memperiuas bisnis
untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan
keuntungan atau profit perusahaan.
Penggabungan beberapa usaha juga dianggap sebagai wacana untuk mencapai
tujuan dan kepentingan usaha yang memberikan pertumbuhan yang relatif
cepat dan lebih menarik dari pengembangan usaha secara normal atau tanpa
adanya
penggabungan.Pengembangan
restrukturisasi
perusahaan.
restrukturisasiperusahaan,
yaitu
usaha ini dapat dilakukan melalui
Terdapat
dengan
beberapa
melakukan
merger,
bentuk
akuisisi,
konsulidasi, divestasi, going private, leveraged buyout(LBO), dan spin-off.
Beberapa restrukturisasi diatas, di Indonesia yang paling sering dipilih adalah
merger dan akuisisi. Merger dan akuisisi merupakan salah satu bentuk
keputusan investasi jangka panjang(penganggaran
modal/capital budgeting)
yang harus diinvestigasi dan dianalisis dari aspek kelayakan bisnisnya.
Sementara itu dari spesifik manajemen strategi, merger dan akuisisi adalah
altematif strategi pertumbuhan melalui jalur ekstemal untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Di Indonesia sendiri kegiatan merger dan akuisisi telah berlangsung sejak
tahun
1970,
yang
dilakukan oleh
bank-bank
dengan
harapan
dapat
memperkuat struktur modal dan memperoleh keringanan pajak. Perkembangan
merger dan akuisisipun sampai saat ini masih berlangsung apalagi pada saat
3
krisis banyak
perusahaan yang mengalami kesulitan dalam
pendanaan
modalnya.
Merger dan akuisisi sering dipandang sebagai keputusan kontroversial karena
memiliki dampak yang sangat dramatis dan kompleks. Banyak pihak yang
dirugikan, sekaligus diuntungkan. Dilihat dari sisi karyawan kebijakan ini
sering disertai dengan pemutusan hubungan kerja(PHK) yang jumlahnya tidak
sedikit. Sehingga pada proses merger dan akuisisi ada dua hal yang harus
dipertimbangkan yaitu nilai yang dihasilkan dari kegiatan merger dan akuisisi
dan
pihak-pihak
yang
diuntungkan
dari
kegiatan
tersebut.
Karena
meningkatnya nilai perusahaan sangat diharapan dengan melakukan keputusan
tersebut. Manajer harus memperhitungkan kinerja dari perusahaan yang akan
diakuisisinya. Karena dari kinerja perusahaan dapat dinilai pantas tidaknya
caion perusahaan yang diakuisisi. Penilaian tersebut dapat dilihat dengan
melihat rasio-rasio keuangan. Dalam buku Abdul Moin (2010) mengatakan
bahwa dapat menggunakan return on assets dan return on equity dalam
perhitungan rasio profitabilitas, perhitungna rasio likuiditas dengan current
ratio, rasio aktiva dengan menggunakan total assets turn over serta rasio pasar
menggunakan earning per share.
Alasan perusahaan melakukan merger dan akuisisi yaitu: pertumbuhan yang
cepat atau diversifikasi, sinergi, meningkatkan dana, menambah keterampilan
manajemen
dan teknologi, pertimbangan pajak, meningkatkan likuiditas
pemilik, melindungi diri dari pengambilalihan.
4
Peneiitian sebelumnya Dyaksa(2006), menunjukan bahwa adanya perbedaan
yang signifikan
sebelum
dan setelah
melakukan merger dan akuisisi,
Sedangkan peneiitian yang dilakukan Budi Prasetyo (2008), menyatakan tidak
ada perbedaan yang signifikan pada kinerja perusahaan sebelum dan setelah
melakukan merger dan akuisisi.Perbedaan dari hasil peneiitian diatas maka
saya tertarik untuk menguji kembali yaitu mengenai kinerja perusahaan
sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi, dengan pengambilan
sample pada perusahaan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang
melakukan merger dan akuisisi dari tahun 2012-2013 terdapat 8 perusahaan
yang masuk dalam kriteria peneiitian ini yaitu :PT.Tunas Ridean Tbk, PT.
Sugih Energy Tbk, PT. Cowell Development Tbk, PT. Astra Otoparls Tbk, PT.
Salim Ivomas Pratama Tbk, PT. Harum Energy Tbk, PT. Bayan Resources
Tbk, dan PT. Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk.
Berikut adalah rata-rata perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada
periode 2012-2013.Dimana data amatan dimulai pada satu tahun sebelum
merger dan akuisisi hingga 2 tahun sesudah merger dan akuisisi.
5
Tabel i . l
Data rata-rata 8 perusahaan yang metakukan merger dan akuisisi periode
2012-2013
Dua tahun
Periode
Kinerja
keuangan
Satu tahun
sebelum M & A
Tahun
Merger dan
Akuisisi
Satu tahun
sesudah
M&A
sesudah
M&A
CR (%)
1263,37
156,84
1277,4
163,59
DER(x)
0,975
0,984
2,97
TATO (x)
1,08
1,12
1,14
0,94
NPM (%)
9,93
66,72
4,49
11,55
1,40
347,71
-0,08
ROA (%)
EPS (%)
123,75
113,04
12,73
-18,70
1,17
12,73
Sumber: idx 2011-2015 data yang diolah
Dari tabel 1.1 diatas dapat diinformasikan bahwa sesudah melakukan merger
dan akuisisi rasio ROA dan NPMmengalami penurunan walaupun pada tahun
pertama mengalami peningkatan yang signifikan tetapi pada tahun ke dua
setelah merger dan akuisisi ROA mengalami perubahan yang signifikan.
Rasio DER mengalami peningkatan dari tahun ketahun satu tahun setelah
merger dan akuisisi sebesar 1,14 menjadi 2,97 untuk 2 tahun sesudah merger.
Rasio EPS mengalami penurunan mulai dari tahun melakukan merger dan
akuisisi hingga dua tahun sesudah merger dan akuisisi.Dan rasio CR tidak ada
perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah melakukan merger dan
akuisisi, TATO adanya perbedaan tapi tidak menunjukkan perbedaan yang
signiflkan.Melihat kenyataan diatas, tema ini menarik untuk kembali diuji
yaitu berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka penulis
tertarik untuk melakukan kajtan peneiitian dengan judul Perbedaan Kinerja
Keuangan Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa
Indonesia (BEI) Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi.
Efek
6
B.
Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan go public yang
terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah melakukan
merger dan akuisisi.
C.
Tujuan Peneiitian
Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaango public yang
terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perbedaan sesudah
melakukan merger dan akuisisi.
D.
Manfaat peneiitian
1. Bagi penulis
Untuk mengaplikasikan ilmu ekonomi yang didapat khususnya dalam
bidang manajemen keuangan yang telah diperoleh selama perkuliahan
dalam menganalisis perusahaanyang melakukan merger dan akuisisi.
2. Bagi almamater
Hasil peneiitian ini dapat menjadi referensi untuk menambah
pengetahuan
ilmu
mahasiswa yang melakukan sebuah peneiitian, sehingga
dapat menjadi sebuah kajian bagi penulis-penulis yang akan datang.
BABD
KAJIAN PUSTAKA
A.
Peneiitian sebelumnya
Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi
periode 2001-2008, Randi Adipratama (2012). Tujuan dari peneiitian adalah
untuk menganalisis apakah kinerja perusahaan yang diukur dengan rasio
keuangan curret ratio, return on equity, net profit margin, deht to equity
ratio, total asset turn over rat/omengalami perbedaan sebelum dan sesu(lah
merger dan akuisisi. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis
peneiitian ini adalah analisis kuantitatif dengan metode statistik dengan
menggunakan uji normalitas data. Paired Sample T Test dan Wilcoxon
Signed Rank Test. Dengan peneiitian menggunakan populasi dari semua
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada periode 2001-2008.
Sampel dalam peneiitian ini terdiri dari 10 perusahaan dari kategori non bank
pada periode 2001-2008. Data rasio diperoleh dari Indonesian Capital Market
Index (ICMD).
Hasil dari pengujian Paired Sample T Test dan Wilcoxon Signed Rank Test
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan untuk semua rasio
keuangan
setelah merger dan akuisisi pada periode pengamatan
pengujian. Kecuali untuk
Total Assets Turnover
dan
yang menunjukkan
perbedaan signifikan.
Hasil ini mengindikasikan bahwa merger dan akuisisi tidak memberikan
perbedaan
atau perbaikan yang signifakn pada kinerja keuangan dari
perusahaan non bank.
7
8
Analisis perbandingan kinerja keuangan sebelum dan setelah merger dan
akuisisi pada perusahaan manufaktur di BEI Tahun 2003-2007, T r i Andy
Kumiawan (2011). Peneiitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis
apakah kinerja pemsahaan yang diukur dengan rasio keuangan current ratio,
debt to equity ratio, total asset turn over ratio,retum on asset, return on
equity, mengalami perbedaan
setelah melakukan pemsahaan melakukan
merger dan akuisisi. Alat analisis yang digunakan yaitu dengan pengukuran
kinerja menggunakan rasio keuangan, diantaranya rasio likuiditas, rasio
leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Adapun populasi dan sample
peneiitian ini yaitu seluruh pemsahaan publik yang melakukan kegiatan
merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
rentang waktu 2003-2007. Sampel dipilih dengan menggunakan purpusive
samplingTerdapat 22 sektor industri dan 193 populasi pemsahaan. Sample
yang digunakan dalam peneiitian ini adalah 14 pemsahaan untuk periode
2003-2007.
Hasil peneiitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan untuk
semua rasio setelah merger dan akuisisi pada semua periode pengamatan dan
pengujian. Namn untuk rasio Current Rasio hanya pada 2 tahun sebelum dan
2 tahun setelah merger dan akuisisi menunjukkan ada perbedaan yang
signifikan. Berdasarkan deskriptif pembahan nilai rata-rata rasio Debt to
Equity Ratio mengalami peningkatan.
Analisisis perbandingan kinerja keuangan pemsahaan sebelum dan sesudah
merger dan akuisisi pada pemsahaan pengakuisisi, periode 2002-2006 (2010),
9
Muhammad A j i Nugroho. Tujuan peneiitian untuk menganalisis adanya
perbedaan kinerja keuangan dalam jangan panjang sebelum dan sesudah
merger dan akuisisi secara persial, menganalisis adanya perbedaan kineija
keuangan dalam jangka panjang sebelum dan sesudah merger dan akuisisi
pada perusahaan
secara simultan. Alat analisis yang digunakan dalam
peneiitian ini dengan menggunakan rasio keuangan (rasio profitabilitas,
solvabilitas, rasio pasar, rasio aktivitas, rasio likuiditas). Dengan populasi
selurh perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi terdaftar di BEI
periode 2002-2003. Teknik sampling yang digunakan adalah surposive
sampling.
Hasil dari peneiitian pengujian secara serentak terhadap rasio keuangan yang
digunakan pada peneiitian menunjukka tidak ada perbedaan yang signifikan.
Sedangkan pengujian secara parsial menunjukan hampir pada seluruh
variabel-variabel yang digunakan menunjukan tidak ada perbedaan yang
signifikan pada rasio-rasio keuangan yang digunakan pasca merger dan
akuisisi.
B.
Landasan teori
1. Merger dan Akuisisi
Merger dan akuisisi adalah salah satu cara yang digunakan untuk menjaga
eksistensi suatu perusahaan dengan cara menggabungkan beberapa usaha
menjadi satu atau untuk menciptakan perusahaan baru.
Merger berasal dari kata "mergere" (Latin) yang artinya bergabung
bersama,
menyatu, berkombinasi, sehingga
menyebabkan hilangnya
10
identitas suatu perusahaan. Merger didefinisikan sebagai penggabungan
dua atau lebih perusahaan yang kemudianhanya ada satu perusahaan yang
tetap hidup sebagai badan hukum, sementara yang Iainnya menghentikan
aktivitasnya
atau
bubar.
Dalam
merger,
perusahaan
perusahaan
menggabungkan dan membagi sumber daya yang mereka miliki untuk
mencapai
tujuan
bersama.Para
pemegang
saham
dari
perusahaan-
perusahaan yang bergabung tersebut seringkali tetap dalam posisi sebagai
pemilik bersama entitas yang digabungkan.Sementara Akuisisi berasal dari
kata ''acquisitio"
(Latin) dan ''acquisition"
akuisisi
membeli
adalah
atau
(Inggris), makna harfiah
mendapatkan
sesuatu/obyek
untuk
ditambahkan pada sesuatu/obyek yang telah dimiliki 13 sebelumnya.
Menurut PSAK No. 2 paragraf 08 tahun 1999: "Akuisisi
(acqusition)
adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu
pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi
perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu,
mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham".
Michael A. Hitt, dkk (2002:259) menyatakan bahwa akuisisi yaitu
memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian
besar saham dari perusahaan sasaran."
P.S
Sudarman
(1999) dalam
Christina (2003:9) "Akuisisi
dapat
didefinisikan sebagai sebuah perjanjian, sebuah perusahaan membeli asset
atau saham perusahaan lain, dan para pemegang saham dari perusahaan
lain yang menjadi sasaran akuisisi berhenti menjadi pemilik perusahaan".
11
Akuisisi dalam teminologi bisnis diartikan sebagai pengambilalihan
kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan
oleh
perusahaan
lain
dan
dalam
peristiwa
ini
baik
perusahaan
pengambilalihan atau perusahaan yang diambil alih tetap aksis sebagai
badan hukum yang terpisah (Abdul moin, 2010).
Dalam merger, identitas baru dapat dibenluk dari atau dengan mnyertakan
perusahaan yang digabungkan, sedangkan pada akuisisi, perusahaan target
menjadi tambahan
atau cabang dari perusahaan yang mengakuisisi.
Pengambilalihan menyerupai akuisisi dan juga secara tidak langsung
menyatakan bahwa perusahaan yang mengakuisisi lebih besar daripada
perusahaan target. Apabila perusahaan target lebih besar dari perusahaan
yang mengakuisisi, akuisisi semacam ini disebut pengambilalihan terbalik
(reverse takeover).
2. Jenis-jenis merger
Jika berdasarkan aktivitas ekonomi maka merger dapat diklasifikasikan dalam
lima tipe (Abdul Moin, 2010:22):
a. Merger Horizontal (horizontal merger)
Merger horizontal adalah merger antara dua atau lebih perusahaan yang
bergerak dalam industry yang sama.
b. Merger Vertikal
Merger vertical adalah integritas yang melibatkan perusahaan-perusahaan
yang bergerak dalam tahapan-lahapan proses produksi atau operasi.
Merger vertical dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bermaksud
12
untuk mengintegrasikan perusahaannya terhadap pemasok atau pengguna
produk dalam rangka stabilitas pasokan dan pengguna.
c. Merger Konglomerat
Merger Konglomerat adalah merger dua atau lebih perusahaan untuk
secara bersama-sama bergerak dalam industry yang lerkait. Merger dan
akuisisi
konglomerat
terjadi
apabila
sebuah
perusahaan
berusaha
mendiversifikasi bidang bisnisnya dengan memasuki bidang bisnis yang
berbeda sama sekali dengan bisnis semula.
d. Merger Ekstensi Pasar
Merger ekstensi pasar adalah merger yang dilakukan oleh dua atau lebih
perusahaan untuk secara bersama-sama memperiuas area pasar.Tujuan
merger dan akuisisi ini terutama untuk memperkuat jaringan pemasaran
bagi produk masing-masing perusahaan.
e. Merger Ekstensi Produk
Merger ekstensi produk adalah merger yang dilakukan oleh dua atau lebih
perusahaan
untuk
memperiuas
lini
produk
masing-masing
perusahaan.Merger dan akuisisi ini dilakukan dengan manfaat kekuatan
departemen riset dan pengembangan masing-masing untuk mendapatkan
sinergi melalui efektifitas riset sehingga lebih produktif dalam inovasi.
3. Tujuan Merger dan Akuisisi
Adapun tujuan merger dan akuisisi mengacu kepada ketentuan Undangundang Nomor 40 Tahun 2007, tentang perseroan terbatas dan peraturan
pemerintah Nomor 27 Tahun 1998 adalah:
a. Meningkatkan sinergi perusahaan demi kemajuan perusahaan
13
b. Memperiuas usaha
c. Memperkokoh keadaan pasar
d. Memperoleh kedudukan yang kuat
4. Rasio keuangan
Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukan
hubungan antara suatu unsur dengan
unsur Iainnya dalam laporan
keuangan.
5. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Menurut Sutrisno (2012 : 222) rasio keuangan diperoleh dengan cara
menggabungkan
elemen-elemen
laporan
keuangan.
Ada dua jenis
pengelompokan jenis-jenis rasio keuangan, pertama rasio menurut sumber
darimana rasio dibuat dan dikelompokkan menjadi:
a. Rasio-rasio Neraca
b. Rasio- rasio Laporan Laba-Rugi
c. Rasio-rasio antar Laporan
Sedangkan
kedua jenis rasio menurut tujuan penggunaan
rasio yang
bersangkutan. Rasio-rasio ini dapat dikelompokkan menjadi:
1) Rasio likuiditas
Rasio likuiditas adalah kemampuan
perusahaan untuk membayar
kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi.Kewajiban yang
harus segera dipenuhi adalah hutang jangka pendek. Ukuran rasio
likuiditas terdiri dari tiga alat ukur yaitu current rasio, quick rasio, cash
14
rasio. Ukuran likuiditas yang digunakan dala peneiitian ini adalah
current rasio.
Current rasio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek. Rumus current
rasio adalah:
Current Rasio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar
2) Rasio Leverage
Rasio
leverage
menunjukkan
perusahaan dibelanjai dengan
seberapa
besar
hutang. Apabila
kebutuhan
dana
perusahaan tidak
mempunyai leverage atau leverage factomya = 0 artinya perusahaan
dalam beroperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri atau tanpa
menggunakan hutang. Ada lima rasio leverage yang bisa dimanfaatkan
oleh perusahaan yaitu total debt to total asset rasio, debt to equity ratio,
time interest earned ratio, fixed charge converage ratio, debt service
ratio. Dalam peneiitian ini menggunakan Debt to Equity ratio.
Debt to equity ratio adalah rasio hutang dengan modal sendiri
merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan
modal sendiri.Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin
sedikit dibanding dengan hutangnya. Rumus yang digunakan :
Debt to Equity Ratio = (Total hutang/modal) x 100%
15
3) Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan
dalam
memanfaatkan
sumber dayanya.Rasio
aktivitas dinyatakan
sebagai perbandingan penjualan dengan berbagai elemen aktiva.Rasio
aktivitas meliputi perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran
aktiva, dan perputaran aktiva tetap.Rasio aktivitas yang digunakan yaitu
perputaran aktiva.
Perputaran aktiva (total aset turn over) ukuran efektivitas pemanfaatan
aktiva dalam menghasilkan penjualan.Semakin besar perputaran aktiva
semakin efektif perusahaan mengelola aktivanya. Rumusnya yaitu :
Perputaran Aktiva = Penjualan/ Total aktiva
4) Rasio Keuntungan
Rasio keuntungan merupakan hasil dari kebijaksanaan yang diambil
oleh manajemen.Rasio
keuntungan untuk engukur seberapa besar
tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh
perusahaan.Semakin
besar tingkat keuntungannya menunjukan semakin baik manajemen
dalam mengelola perusahaannya.
Rasio keuntungan dapat dihitung
dengan beberapa indikator yaitu profit margin, return on asset, return on
equity, return on invesment, earning per share.Rasio -rasio yang
digunakan adalah NPM, ROA.
Net profit margin adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Net profit
margin =( EBIT / penjualan) x 100%
16
Return on asset juga sering disebut sebagai rebtabilitas ekonomis
merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
ROA = (EBIT ATotal aktiva) x 100%
5) Rasio Penilaian
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai pada
masyarakat (investor) atau para pemegang saham.Rasio ini memberikan
seberapa besar masyarakat menghargai perusahaan, sehingga mereka
mau membeli saham dengan harga yang lebih tinggi. Rasio yang
digunakan yaitu EPS
EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan per lembar saham pemilik.Rumusnya, EPS = EAT / jumlah
lembar saham.
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan peneiitian, oleh
karena
itu rumusan masalah peneiitian biasanya dalam bentuk kalimat
pemyataan (Sugiyono, 2010 : 93).
Adanya perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan Go public yang terdaftar
di BEI sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.
BAB m
METODE PENELITIAN
A. Jenis peneiitian
Menurut Sugiyono (2010: 6) ditinjau dari tingkat eksplanasinya ada tiga
jenispenelitian, yaitu:
1. Peneiitian Deskriptif
Peneiitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungl$:an
dengan variabel yang lain.
2. Peneiitian Komparatif
Peneiitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebihpada variabel sampel yang berada atau pada waktu yang berbeda.
3. Peneiitian Asosiatif
Peneiitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
a. Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau
lebihyang kebetulan munculnya bersama. Jadi, bukan hubungan kausal
maupun interaktif.
b. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini
ada variabel independen dan variabel dependen.
c. Hubungan interaktif adalah hubungan yang sating mempengaruhi. Disini
tidak diketahui mana variabel independen dan dependen.
Metode
yang
digunakan
komparatif.Melode
ini
dalam
digunakan
17
peneiitian
ini
adalah
metode
untukmenyelidiki kemungkinan
18
hubungan
sebab akibat dengan
cara berdasarkan
atas
pengamatan
terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tertentu dan membandingkan antara satu
variabel dengan variabel lain.
B. Lokasi peneiitian
Peneiitian ini dilakukan pada perusahaanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada periode 2012-2013. Datanya diambil pada pojok Bursa Efek Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang dengan
alamat jalan jendral A. Yani 13 Ulu Palembang, serta melalui website dengan
situs www.idx.co.id dan www.sahamok.com
C . Ope rasio nalisasi Variabel
Variabel-variabel yang digunakan di dalam peneiitian ini dapat dijelaskan pada
tabel di bawah ini.
19
Tabel I I I . I
I
Kinerja
Keuangan
Rasio Likuiditas
2
Rasio Aktivitas
No
Indikator-lndikator Variabel
Definisi
Mengukur
kemampuan
perusahaan dalam
membayar kewajiban
jangka pendeknya
dengan menggunakan
aktiva lancar yang
dimiliki
Mengukur seberapa
r* 1 ."
Indikator
Current ratio
Total asset turn over
1
eiekti rperusanaan
mengelola aktivanya
3
Rasio Leverage
4
Rasio
profitabilitas
5
Rasio Penilaian
Mengukur
kemampuan
perusahaan untuk
memebayar hutang
bila pada suatu saat
perusahaan
ditikuiditas atau
dibubarkan
Mengukur
kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba.
Debt to Total Equity
Net Profit Margin,
Return On asset.
Mengukur
Earning Per Share
kemampuan
perusahaan dalam
menciptakan nilai
pada masyarakat
(investor)
Sumber : Data yang dikembangkan untuk peneiitian
20
D. Populasi dan sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.Populasi yang digunakan dalam peneiitian ini adalah seluruh
perusahaan public pengakuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2012-2013.Terdapat 105 perusahaan yang melakukan merger
dan akuisisi.
2. Sampel
Menurut Sugiyono(2010:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Pada peneiitian ini
menggunakan
purposive
sampling,
yaitu
berdasarkan
pertimbangan-
pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan peneiitian. Sampel perusahaan
target dipilih berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Perusahaan terdaftar di BEI
b. Memiliki keterangan waktu yang jelas mengenai merger dan akuisisi
c. Perusahaan memiliki data laporan keuangan lengkap yaitu satu tahun
sebelum merger dan akuisisi dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
Dari 105 populasi yang ada, terdapat 8 perusahaan yang memenuhi
kriteria tersebut untuk dijadikan sample.
21
TABEL iIL2
Daftar perusahaan merger dan akuisisi 2012-2013
PERUSAHAAN
NO
KODE
1
TURI
PT.Tunas Ridean Tbk
2
SUGI
PT. Sugih Energy Tbk
3
COWL
PT. Cowell Development Tbk
4
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
5
SIMP
PT. Salim Ivomas Pratama Tbk
6
HRUM
FT. Harum Energy Tbk
7
BYAN
PT. Bayan Resources Tbk
8
TKIM
PT. Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk
E . Data yang Diperlukan
Menurut Safitri dan Kholilah (2013 : 3) data peneiitian data peneiitian dapat
dikelompokkan menjadi:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
seseorang atau suatu organisasi langsung dari objeknya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan dioleh oleh pihak lain.
Data yang digunakan dalam peneiitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
berupa laporan keuangan, neraca dan laporan laba rugi.Data sekunder dalam
peneiitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
F. Metode Pengumpulan Data
Menurut
Sugiyono (2010:402-405)
dilihat
dari segi
pengumpulan data dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Interview (wawancara)
cara atau teknik
22
Interview
(wawancara)
merupakan
teknik pengumpulan
data dalam
metodesurvey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek
peneiitian.
2. Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
menjawabnya.
3. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
bisa
berbentuk
tulisan, gambar,
atau
karya-karya
monumental dari
seseorang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneiitian ini adalah
dokumenter berupa data sekunder yaitu data laporan keuangan tahunan.
G. Analisis Data dan Teknik Analisis
1. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2010: 13-14) analisis data dala peneiitian dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
a. Analisis Kuaiitatif
Analisis Kuaiitatif yaitu suatu metode analisis dengaan menggunakan data
dengan menggunakan data dalam bentuk kata, kalimat, skema, dan gambar.
23
b. Analisis Kuantitatif
Analisis Kuantitatif yaitu suatu metode analisis dengan menggunakan
data berbentuk angka atau kuaiitatif yang diangkakan.
Metode analisis data yang digunakan penulis dalam peneiitian ini adalah
analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
pengujian statistic yang dibantu dengan program pengolah data statistic
yang dikenal dengan SPSS (Statistical Program for Social Science) versi
17.
2. Teknik Analisis Data
a. Analisis Keuangan
Analisis keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap
keuangan
menyangkut
review
data,
menghitung,
mengukur,
menginterpretasi, dan memberi solusi terhadap keuangan pada periode
tertentu. (Jumingan,2006:240)
Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi;
1) Analisis perbandingan laporan keuangan
2) Analisis Tren (tendensi posisi)
3) Analisis Persentase per Komponen
4) Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
5) Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
6) Analisis Rasio keuangan
7) Analisis Perubahan laba Kotor
8) Analisis Break Even
24
Teknik
yang digunakan
yaitu
dengan
menggunakan
analisis
rasio
keuangan. Analisi rasio keuangan adalah teknik analisis keuangan untuk
mengetahui hubungan pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.
b. Analisis Statistik
1) Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas penting dilakukan
karena untuk menentukan alat uji statistik apa yang sebaiknya
digunakan untuk pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi
normal maka digunakan tes parametrik. Sebaliknya apabila data
berdistribusi tidak normal maka labih sesuai dipilih alat uji statistik
non parametrik. Setelah melakukan uji normalitas dengan One
Sample Kolmogorov Smimov, maka pengujian hipotesis dalam
peneiitian ini menggunakan uji statistik parametrik, karena data
sampel memenuhi persyaratan
distribusi normal. Ciri statistik
parametrik secara umum terletak pada jenis datanya yang berupa
data interval atau rasio, sementara distribusi datanya (populasi)
mendekati normal hingga normal.
2) Pengujian hipotesis
a) Uji Paired sample t-Test
Paired Sample t Test digunakan untuk menguji perbedaan dua
sample yang berpasangan. Sample yang berpasangan diartikan
25
sebagai
sebuah
sample dengan
subjek yang sama namun
mengalami dua perlakuan yang berbeda pada situasi sebelum dan
sesudah proses (Santoso, 2001). Paired sample t test digunakan
apabila data berdistribusi normal. Menurut Widiyanto (2013)
Paired sample t test merupakan salah satu metode yang digunakan
untuk mengkaji keefektifan perlakuan, ditandai adanya perbedaan
rata-rata sebelum dan rata-rata sesudah diberikan perlakuan.
Dasar pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak Ho
pada uji Paired sample t test adalah sebagai berikut:
Jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima
Jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:
(1) Merumuskan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan current ratio, total asset turn over,
debt to total Equity, Net profit margin, ROA,EPS sebelum dan
setelah merger dan akuisisi.
Ha : Ada perbedaan current ratio, total asset turn over, debt to
total Equity, Net profit margin, ROA, EPS sebelum dan setelah
merger dan akuisisi.
(2) Menentukan tingkat signifikan
26
Tingkat signifikan dilambangkan dengan a (baca alpha).
Tingkat signifikan dalam peneiitian adalah ukuran standar
yang sering digunakan dalam peneiitian yakni a= 5% atau 0,05
pengujian menggunakan dua sisi dimana pada sisi kiri menjadi
2,5% dan pada sisi kanan 2,5%. Tinngkat signifikan dalam hal
ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil
keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyakbanyaknya 5%.
(3)Kriteria pengujian
Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel
Artinya Tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan
setelah melakukan merger dan akuisisi.
Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel
Artinya Terdapat perbedaan signifikan sebelum dan setelah
merger dan akuisisi.
BABIV
H A S I L P E N E L I T I A N DAN P E M B A H A S A N
A. Hasil Peneiitian
I . Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia (BEI), atau nama Iainnya Indonesia Stock Exchange
(IDX) merupakan bursa resmi yang ada di Indonesia. Bursa ini merupakan
hasil penggabungan antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek
Surabaya (BES). Adapun alasan pemerintah menggabungkan 2 bursa di 2
kota terbesar di Indonesia itu adalah, demi efeklivitas operasional dan
transaksi. Dan bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi sejak tanggal
1 Desember 2007.Sistem perdagangan yang diterapkan BE! adalah sebuah
sistem bemama Jakarta Automated Trading System (JATS).Sistem ini
digunakan sejak tanggal 22 Mei 1995, mengganlikan sistem sebelumnya
yang masih manual.Kemudian sejak tanggal 2 Maret 2009, BEI kemudian
memperbarui sistemnya yang lebih canggih. yaitu JATS-NextG yang
. disediakan OMX.
Untuk domisili. Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek
Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal
Sudirman 52-53,
Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Demi memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat seputar
perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan dala pergerakan
harga saham melalui media cetak dan elektronik.Dan sekarang, anda juga
bisa mengaksesnya melalui media internet, agar diperoleh data yang lebih
27
28
up to dale - bisa melalui web. bisa juga dengan aplikasi.Saat ini. BEI
memiliki beberapa jenis indeks, ditambah dengan sepuluh jenis indeks
sektoral. Indeks-indeks lersebut antara lain:
a. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi
Indeks.
b. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham
didasarkan harga dasar.
e. Indeks L045. menggunakan 45 saham terpiiih setelah melalui beberapa
tahapan seleksi.
d. Indeks 1DX30. menggunakan 30 saham terpiiih setelah melalui beberapa
tahapan seleksi.
e. Indeks KompaslOO, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.
f. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam sektor
vang sama.
g. Jakarta Islamic Index, menggunakan 30 saham terpiiih yang termasuk
dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK {Kini
OJK).'
h. Indeks Bursa Syariah Indonesia (Indonesia Sharia Stock Index (ISSI).
yang menggunakan semua saham yang termasuk dalam Daftar Efek
Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK (kini OJK).
i. Indeks Bisnis-27, menggunakan 27 saham terpiiih bekerja sama dengan
Harian Bisnis Indonesia.
29
j.
Indeks Pefindo25, menggunakan 25 saham terpiiih bekerja sama dengan
Pefmdo.
k. Indeks SRI-KEHATI, menggunakan 25 saham terpiiih yang menerapkan
prinsip lata kelola yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan,
bekerjasama dengan Yayasan KEHATI.
1. Indeks SMinfralS, menggunakan 18 saham terpiiih yang bergerak dalam
bidang infrastruktur dan penunjangnya, bekerja sama dengan PT Sarana
Multi Infrastruktur (Persero).
m. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan. indeks yang didasarkan
pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama
dan Papan Pengembangan.
2. Gambaran Perusahaan
a. Sejarah Singkat Perusahaan
1) F f . Tunas Ridean Tbk
PT. Tunas Ridean Tbk. (TURI) beroperasi sebagai agen penjua!
kendaraan bermotor seperti Toyota. Daihatsu, B M W , Peugeot dan
Renault di Jakarta dan daerah sekitamya. TURI memiliki dua divisi:
dealer otomotif dan jasa keuangan dan sewa. TURI tercatat di Bursa
Efek Indonesia di tahun 1995 pada Papan Utama. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Jakarta, Indonesia.
30
2) PT. Sugih Energy Tbk
Sugih Energy Tbk (dahulu Sugi Samapersada Tbk) (SUGI) didirikan
dengan
nama
PT Saranatama Unimada Gunabina
Internasional
tanggal 26 Maret 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1993. Kantor
pusat Sugih Energy terletak di Graha Ortus, Lantai 8. Jl. K.H. Wahid
Hasyim No. 4 - 4A, Jakarta Pusat 10340 - Indonesia.
PT. Sugih Energy Tbk. (SUGI) beroperasi pada eksplorasi dan
produksi minyak dan gas.
Melalui anak
perusahaannya, SUGI
termasuk pemegang minat dalam eksplorasi dan produksi pada tiga
aset yang terletak di pulau-pulau Indonesia bagian
Barat dari
Sumatera dan Jawa, salah satu daerah- yang paling menguntungkan
untuk eksplorasi minyak dan gas. SUGI tercatat di Bursa Efek
Indonesia di tahun 2002 pada Papan Pengembangan.
3) PT. Cowell Development Tbk
PT Cowell Development Tbk adalah salah satu pengembang properli
terdepan di Indonesia dengan fokus di bidang pengembangan properti
kelas
menengah
atas.Didirikan pada tanggal
25
Maret
1981.
Perusahaan terus memberikan dan menciptakan produk-produk yang
unik dan berkualitas sesuai dengan permintaan pasar. Pada awalnya
berdiri
sebagai
PT
Internusa
Artacipta, Perseroan
mengalami
perubahan nama pada tahun 2005 menjadi PT Karya Cipia Putra
Indonesia.
Pada
tahun
2006,
Perseroan
akhimya
identitasnya menjadi PT Cowell Development Tbk.
mengubah
31
4) PT.Astra Otoparts Tbk
PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah
sebuah grup
perusahaan komponen otomotif terbesar dan terkemuka di Indonesia
yang memproduksi dan mendistribusikan beranekaragam suku cadang
kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.Segmen pasar terbesar
Perseroan adalah pasar pabrikan otomotif (OEM/Original
Mamtfacturer) dan pasar suku cadang pengganti
Equipment
{REM!Replacement
Market). Saat ini Grup Astra Otoparts terdiri dari 7 unit bisnis, 14
anak perusahaan konsolidasi, 20 entitas asosiasi dan venlura bersama.
1 penyerlaan saham perusahaan, serta 11 cucu perusahaan yang
didukung oleh 37.148 orang karyawan.
5) PT. Salim Invomas Pratama Tbk
Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) didirikan dengan nama PT Ivomas
Pratama tanggal 12 Agustus 1992 dan memulai kegiatan komersial
pada tahun 1994. Kantor pusat SIMP beralamat di Sudirman Plaza,
Indofood Tower. Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kav.76-78. Jakarta
12910
-
Indonesia.
Kelompok
Usaha
memiliki
perkebunan-
perkebunan dan pabrik-pabrik di propinsi Jakarta. Jawa Barat. Jawa
Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera
Utara, Sumatera
Selatan,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi
Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara.
Induk usaha dari Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Indofood Sukses
Makmur Tbk (INDF) dan Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri),
32
Singapura. dimana INDF dan IndoAgri masing-masing memiliki
6.47% dan 72.00% saham yang ditempatkan dan disetor penuh SIMP,
sedangkan 60,5% saham IndoAgri secara tidak langsung dimiliki oleh
INDF, jadi kepe