Dinas PU Kota Sungai Penuh

7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
7.1.1.

Kondisi Eksisting Kawasan Permukiman Kota Sungai Penuh

Sebagai pusat aglomerasi, Kota Sungai Penuh tidak akan terlepas dari kehadiran para pendatang,
khususnya di Ibu Kota Sungai Penuh yang terletak di Kecamatan Sungai Penuh. Di samping penduduk
asli, jumlah penduduk di Kota Sungai Penuh mengalami pertambahan oleh keberadaan kaum migran
tetap, sirkuler maupun commuter (penglaju) yang berasal dari daerah sekitar Kota Sungai Penuh.
Namun, fakta menunjukkan bahwa Kecamatan Sungai Penuh tidak cukup mampu untuk memenuhi
kebutuhan tempat tinggal secara layak bagi penduduknya karena keterbatasan lahan. Gambaran pola
permukiman di Ibu Kota Sungai Penuh pada umumnya adalah membentuk permukiman atau
perkampungan kota.


Pola Permukiman dan Perumahan di Kota Sungai Penuh

Pola tempat tinggal atau perumahan di permukiman ibukota kabupaten dan kecamatan pada umumnya
mempunyai ciri yang kurang teratur, prasarana dan sarana kurang memenuhi syarat, penduduknya
membaur antara penduduk kelas ekonomi atas dan ekonomi tidak layak. Tingkat ekonomi memiliki
spectrum dari yang miskin sampai menengah. Disamping itu, permukiman di setiap Kecamatan di Kota

Sungai Penuhi mempunyai tingkat kepadatan yang sedang atau hanya sekitar 5% saja yang mampu dan
mempunyai minat untuk pindah. Sedangkan 95% karena kemampuan ekonomi yang kurang dan mata
pencaharian yang tergantung pada wilayah kabupaten sehingga mempunyai kecenderungan untuk tetap
bertempat tinggal dekat dengan tempat kerjanya.

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

1



Perkembangan Perumahan dan Permukiman

Akhir–akhir ini, walaupun wilayah permukiman penduduk tampak masih dalam kota, namun ada tandatanda bergeser kearah pinggiran kota dengan menggusur lahan pertanian. Pada kawasan “pinggiran kota”
ini di mungkinkan adanya pembangunan perumahan baru. Seiring dengan perkembangan Kota Sungai

Penuh, maka banyak tumbuh pusat-pusat perekonomian baru berbentuk “ruko” (rumah toko), khususnya
pada Ibukota Kota Sungai Penuh walaupun masih mempergunakan bangunan lama dan tanah yang ada.
Belum ada pembelian kawasan khusus dari investor untuk pembangunan ruko yang dengan serta merta
menggusur permukimam penduduk.
Arah perumahan dan permukiman yang tadinya berada di sekitar permukiman ibukota kecamatan, sudah
mulai di alihkan ke pinggiran. Beberapa lokasi permukiman terdapat di Kecamatan Koto Baru yang
umumnya dahulunya merupakan areal lahan pertanian. Pembangunan perumahan telah dilakukan oleh
Pemerintah dan pihak swasta yang diperuntukkan bagi pegawai negeri dan perumahan umum
sebanyak 30, unit rumah, yang pembangunannya dilakukan pada tahun 2004 pada tahun 2005 dibangun
sebanyak 40 unit rumah dan terus berlanjut sampai sekarang khususnya perumahan yang dibangun oleh
swasta. Dengan jumlah penduduk yang berjumlah 79.992 jiwa maka dengan asumsi bahwa satu
kepala keluarga memiliki satu rumah maka dapat dihitung luas rumah dan pekarangan yang dimiliki oleh
setiap keluarga.
jumlah penggunaan lahan yang sangat minim luas lahan untuk sebuah keluarga yang rata-rata
beranggotakan 4 orang. Biasanya luasan ini dipergunakan bagi masyarakat untuk bertani di area
pekarangannya berupa pertanian lahan kering atau palawija dan tanaman buah-buahan, kondisi ini
terjadi karena 59% luas Kota Sungai Penuh merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Adanya pertumbuhan penduduk secara langsung akan mempengaruhi jumlah lahan terbangun untuk
permukiman. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,5 % secara langsung akan meningkatkan luas
penggunaan lahan untuk permukiman. Untuk itu perlu disiapkan lahan untuk mengantisipasi pertumbuhan

penduduk tersebut.
7.1.1.1. Permasalahan Perumahan dan Permukiman di Kota Sungai Penuh
Permasalahan dalam penataan kawasan perumahan dan permukiman di Kota Sunga Penuh berdasarkan
data eksisting yang terjadi di hampir setiap kecamatan di Kota Sungai Penuh diantaranya adalah :
1. Kualitas Permukiman
Permukiman yang ada di Kota Sungai Penuh sebagian besar adalah permukiman tumbuh yang
dibangun oleh masyarakat setempat dan pendatang dimana hanya mengikuti pola yang sudah ada.
Sehingga permukiman terjadi berkelompok sesuai dengan kondisi daerah yang ditempati. Keadaan ini
membuat kurangnya perhatian tentang

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

penataan

kawasan,

sehingga

tidak


beraturannya

Bab VII-

I

2

penempatan bangunan yang akan berdampak kualitas lingkungan permukiman yang kurang baik,
masih banyaknya rumah tangga yang tidak menggunakan WC
2. Lokasi permukiman tersebar dan berkelompok
Dengan kondisi tanah yang bervariasi berupa dataran rendah dan rawa serta daerah perbukitan,
dimana kehidupan masyarakat adalah bermata pencaharian pertanian, maka permukiman masyarakat
pada umumnya terletak di sekitar tanah pertanian. Selain itu permukiman pada umumnya terletak
disepanjang akses transportasi baik darat maupun sungai.
3. Permukiman padat dan kumuh
Kawasan kumuh adalah kawasan di mana rumah/hunian dan kondisi lingkungan masyarakat di
kawasan tersebut sangat buruk kualitasnya. Rumah maupun sarana dan prasarana yang ada tidak
sesuai dengan standar yang berlaku, baik standar kebutuhan, kepadatan bangunan, persyaratan

rumah sehat, kebutuhan sarana air bersih, sanitasi maupun persyaratan kelengkapan prasarana
jalan, ruang terbuka serta kelengkapan fasilitas sosial lainnya. Di Kota Sungai Penuh dengan kondisi
kepadatan pada daerah tertentu berpotensi terjadinya kawasan kumuh, apabila kurang perhatian dari
pihak terkait dalam hal ini pihak pemerintah. Pada Tahun 2015 sebanyak 30,23% penduduk masih
tinggal di rumah yang tidak layak huni akibat dari keterbatasan pembiayaan perumahan serta masih
banyaknya rumah tangga yang belum teraliri listrik
4. Ketersediaan rumah kurang
Dengan pertumbuhan penduduk Kota Sungai Penuh 1,5% setiap tahun. Memberikan gambaran
bahwa kebutuhan perumahan juga akan meningkat. Seperti diproyeksikan bahwa kebutuhan lahan
permukiman untuk tahun 2012 meningkat sampai 1,67% dari luas lahan peruntukan fasilitas umum
dan Sosial. Dilihat dari proyeksi kebutuhan rumah bagi penduduk Kota Sungai

Penuh ini, masih

dibutuhkan banyak pembangunan perumahan baik untuk dikawasan Kota Sungai Penuh maupun
untuk kota Kecamatan.
5. Keterbatasan lahan
Saat ini lahan permukiman di Kota Sungai Penuh masih rendaha rata-rata mencapai 3,78% dari luas
lahan yang diperuntukkan untuk kawasan budidaya 41% di Kota Sungai Penuh. Dilihat dari data yang
ada maka masih terlihat


Kota Sungai Penuh masih sangat kekurangan penggunaan lahan untuk

permukiman.

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

3

Tabel 7.1. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman KotaSungai
Penuh

No

Permasalahan

PengembanganPermukiman

Tantangan Pengembangan

Alternatif Solusi

1.

Aspek teknis;
- Kurang ditegakkannya aturan
keselamatan, keamanan dan
kenyamanan Bangunan
Gedung termasuk pada
daerah-daerah rawan bencana
- Sarana dan prasarana
hidran kebakaran banyak yang
tidak berfungsi dan kurang
mendapatkan perhatian.

- Perlunya ketentuan peraturan

zonasi yang terukur dan tegas
serta tersedianya kasiba/lisiba
untuk pengembangan kawasan
industry besar
- Penyiapan kawasan
permukiman dan infrastruktur
permukiman guna
- menunjang peran Kota Sungai
Penuh sebagai kawasan
penyangga permukiman Kota
Jambi
- Peningkatan daya layanan
(kapasitas) dan cakupan (areal)
layanan pengelolaan sampah
dan air minum

- Mengembangkan kawasan
permukiman dengan
mempertimbangkan daya dukung
lingkungan

- Mengarahkan dan mengelola
perkembangan kawasan permukiman
perkotaan Kota Sungai Penuh
sebagai penyangga Ibukota Provinsi
- Membangun dan menyediakan
infrastruktur perkotaan sesuai
dengan perkembangan kebutuhan
masyarakat

2.

Aspek kelembagaan;
Lemahnya pengaturan
penyelenggaraan bangunan
gedung di daerah serta
rendahnya kualitas pelayanan
public dan perijinan
Aspek pembiayaan;
Bayaknya bangunan gedung
negara/masyarakat yang belum

memenuhi persyaratan
keselamatan, keamanan dan
kenyamanan

Peningkatan kapasitas
pemerintah daerah baik dari segi
kualitas SDM, penyediaan lahan
bagi pembangunan dan
pengembangan permukiman

Mengintegrasikan pembangunan dan
pengembangan infrastruktur perkotaan
dengan pembangunan dibidang
lainnya

Peningkatan kapasitas
pemerintah dan keuangan
daerah dalam mensinergikan
penyediaan permukiman yang
dikaitkan dengan

menumbuhkembangkan
ekonomi daerah

- Meningkatkan kerjasama
semua pihak dalam pembangunan
permukiman dan infrastruktur
permukiman
- Menggalang kerjasama dengan
berbagai pihak untuk penyediaan
perumahan yang layak huni untuk
masyarakat berpenghasilan rendah

Perlunya disediakan dokumen
rencana terpadu, terarah,
terprogram dan terukur dalam
pembangunan permukiman
untuk masa mendatang

- Mendorong kemampuan
masyarakat untuk membangun
rumah yang layak huni
- Mendorong dan memperluas
keterlibatan swasta dalam perbaikan
lingkungan perumahan
- Membangun kesadaran masyarakat
dalam meningkatkan kualitas
lingkungan permukiman
- Membangun kemampuan
masyarakat dalam penyediaan
infrastruktur permukiman yang
memenuhi SPM

3.

4.

Aspek peran serta
masyarakat/swasta;
Belum optimalnya peran
penyedia jasa konstruksi
dalam menerapkan
pfrofesionalisme

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

4

5.

Aspek lingkungan
permukiman;
Masih rendahnya apresiasi
masyarakat terhadap peraturan
bangunan gedung

- Penyediaan kasiba/lisiba dan
permukiman bagi pelajar
pendidikan tinggi dengan
infrastruktur yang memadai,
adahan pengembangan
kawasan permukiman yang
mendukung peran Kota Sungai
Penuh sebagai kawasan
hinterland Kota Jambi dan
kawasan agrobisinis
- Peningkatan kualitas
lingkungan, terutama dalam
pengelolaan limbah rumah
tangga

- Memanfaatkan potensi
sumberdaya alam dalam
pembangunan dan pengembangan
infrastruktur perkotaan
- Membangun dan mengembangkan
infrastruktur dikawasan perkotaan
dengan memperhatikan kondisi
social budaya masyarakat
- Memperkuat karakter permukiman
local melalui dukungan semua pihak

Sumber : Hasil Analisis 2016

7.1.1.2. Luas Kawasan Kumuh
KOTA Sungai Penuh Kota Sungai Penuh merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jambi yang merupakan
pemekaran dari Kabupaten Kerinci pada tahun 2008 dengan luas 391,5 km² dengan kepadata penduduk
rata-rata 205 jiwa/ km².
Wilayah Kota Sungai Penuh memiliki topografi berbukit-bukit, berada pada kawasan Bukit Barisan dan
hutan tropis dengan ketingian 100 - 1000 m di atas permukaan laut.
Perkembangan kawasan permukiman menyebar dengan intensitas yang semakin tinggi ke arah pusat
kota. Bagian kawasan kota yang dominan untuk pengembangan kawasan permukiman adalah di
bagian barat, utara dan tenggara kota.
Sesuai dengan Perda Kota Sungai Penuh Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kota Sungai Penuh Tahun 2011- 2031 wilayah Kecamatan Sungai Penuh diarahkan dengan
Pusat Pelayanan Kecamatan (PPK) dan sebagian besar wilayahnya peruntukannya direncanakan
sebagai kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi. Peruntukan sebagai kawasan perumahan
kepadatan tinggi tersebut dilakukan melalui :
a.

peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan dan penyediaan ruang terbuka hijau dan
ruang terbuka non hijau;

b.

peningkatan kualitas hunian di kawasan perumahan melalui pembangunan perumahan secara
vertikal; dan

c.

menetapkan KDB maksimum sebesar 70%.

Sistem permukiman di Kota Sungai Penuh selama ini berada di pusat-pusat kota kecamatan dan
mengikuti pola jaringan jalan atau akses sungai. Kawasan perumahan menyebar dengan intensitas yang

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

5

semakin tinggi ke arah pusat kota. Berdasarkan hasil pendataan, pada tahun 2012 terdapat 19.644 unit
bangunan rumah tinggal (sumber: Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013). Sedangkan jumlah
KK secara keseluruhan adalah 25.226 KK. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah KK lebih
banyak dari jumlah rumah yang ada dan terdapat beberapa rumah yang dihuni lebih dari satu keluarga
dengan total luas kawasan kumuh seluas 231,95 Ha.
Kawasan permukiman padat bangunan dengan dukungan prasarana yang kurang memadai mendorong
tumbuhnya kawasan permukiman kumuh yang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Sungai
Penuh.

Berdasarkan dokumen SPPIP Kota Sungai Penuh (2013), kawasan prioritas pembangunan

permukiman dan infrastruktur perkotaan adalah : (1) Kawasan Permukiman Tradisional Pusat Kota, (2)
Kawasan Permukiman Kepadatan Sedang Kumun Debai, (3) Kawasan permukiman rawan longsor Kumun
Debai.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Bappeda Kota Sungai Penuh, dengan memperhatikan dokumen
RTRW dan SPPIP Kota Sungai Penuh, disepakati kawasan permukiman terduga kumuh yang akan
disurvai dalam rangka pemutakhiran data kawasan kumuh adalah 4 (dua) kawasan yaitu :
1. Kawasan Pusat Kota
2. Kawasan Permukiman Pinggir Sungai Batang Merao
3. Kawasan Permukiman Pinggir Sungai Batang Sangkir
4. Kawasan Pusat Permukiman
7.1.1.3. Evaluasi Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Penyediaan kawasan permukiman sebagai kebutuah pokok manusia telah mewajibkan Pemda Kota
Sungai Penuh untuk berkomitmen dalam terus mengalokasikan sebagian anggaran belanja daerahnya
bagi penyediaan kawasan bermukim layak melalui berbagai pembangunan bidang pengembangan
kawasan permukiman. Berikut ini adalah evaluasi program yang telah dan/atau akan dilaksanakan oleh
Pemkot kota Sungai Penuh guna mengembangkan dan menyediakan kawasan bermukim yang layak.

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

6

Tabel 7.2. Evaluasi Program Pengembangan Kawasan Kumuh Permukiman Sumber Dana APBD
No

Nama Kegiatan

Volume

Nilai
Anggaran

Tahun 2015
-

Kecamatan Pondok Tinggi

1

Pembangunan Jalan Setapak Desa Karya Bakti Kec. Pondok Tinggi

Paket

200.000.000,00

2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Karya Bakti Kec. Pondok Tinggi

Paket

200.000.000,00

3
4
5

Pembangunan Jalan Setapak Desa Sungai Jernih Kec. Pondok Tinggi
Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Sungai Jernih Kec. Pondok Tinggi
Pembangunan Jalan Setapak Desa Koto Lebu Kec. Pondok Tinggi

Paket
Paket
Paket

150.000.000,00
200.000.000,00
150.000.000,00

6

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Lawang Agung Kec. Pondok
Tinggi

Paket

400.000.000,00

-

Kecamatan Sungai Bungkal

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Sungai Ning Kec. Sungai Bungkal

Paket

180.000.000,00

2
3

Pembangunan Jalan Setapak Desa Sungai Ning Kec. Sungai Bungkal
Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Pelayang Raya Kec. Sungai
Bungkal

Paket
Paket

200.000.000,00
120.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Sumur Anyir Kec. Sungai Bungkal

Paket

150.000.000,00

5

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Talang Lindung Kec. Sungai
Bungkal

Paket

150.000.000,00

6
-

Pembangunan Jalan Setapak Desa Sumur Anyir Kec. Sungai Bungkal
Kecamatan Pesisir Bukit

Paket

125.000.000,00

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Keras Kec. Pesisir Bukit

Paket

200.000.000,00

2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Lolo Kec. Pesisir Bukit

Paket

160.000.000,00

3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Dua Kec. Pesisir Bukit

Paket

200.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Tengah Kec. Pesisir Bukit

Paket

110.000.000,00

-

Kecamatan Koto Baru

1

Pembangunan Jalan Setapak Desa Koto Limo Manis Kec. Koto Baru

Paket

200.000.000,00

2
3
4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Permai Indah Kec. Koto Baru
Pembangunan Jalan Setapak Desa Kampung Tengah Kec. Koto Baru
Pembangunan Jalan Setapak Desa Dujung Sakti Kec. Koto Baru

Paket
Paket
Paket

120.000.000,00
75.000.000,00
75.000.000,00

5

Pembangunan Jalan Setapak Desa Koto Baru Kec. Koto Baru

Paket

75.000.000,00

6

Pembangunan Jalan Setapak Desa Sri Menanti Kec. Koto Baru

Paket

75.000.000,00

-

Kecamatan Hamparan Rawang

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Simpang Tiga Rawang Kec.
Hamparan Rawang

Paket

200.000.000,00

2

Pembangunan Jalan Setapak Desa Simpang Tiga Rawang Kec.
Hamparan Rawang

Paket

100.000.000,00

3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Kampung Dalam Kec. Hamparan
Rawang

Paket

150.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Larik Kemahan Kec. Hamparan
Rawang

Paket

200.000.000,00

5

Pembangunan Jalan Setapak Desa Paling Serumpun Kec. Hamparan
Rawang

Paket

150.000.000,00

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

7

6

Pembangunan Jalan Setapak Desa Tanjung Kec. Hamparan Rawang

Paket

150.000.000,00

-

Kecamatan Tanah Kampung

1
2
3
4
5

Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Kampung

Paket
Paket
Paket
Paket
Paket

200.000.000,00
200.000.000,00
150.000.000,00
150.000.000,00
200.000.000,00

6

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Padang Kec. Tanah
Kampung

Paket

200.000.000,00

7

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Pendung Hiang Kec. Tanah
Kampung

Paket

200.000.000,00

8

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Baru Debai Kec. Tanah Kampung

Paket

200.000.000,00

9
10

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Panap Kec. Tanah Kampung
Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Pudung Kec. Tanah
Kampung

Paket
Paket

150.000.000,00
150.000.000,00

Jalan
Jalan
Jalan
Jalan
Jalan

Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan

Desa
Desa
Desa
Desa
Desa

Koto Tuo Kec. Tanah Kampung
Koto Baru Kec. Tanah Kampung
Mekar Jaya Kec. Tanah Kampung
Koto Dumo Kec. Tanah Kampung
Tanjung Bunga Kec. Tanah

-

Kecamatan Kumun Debai

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Sandaran Galeh Kec. Kumun
Debai

Paket

175.000.000,00

2
3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Ulu Air Galeh Kec. Kumun Debai
Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Air Teluh Kec. Kumun Debai

Paket
Paket

150.000.000,00
200.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Kumun Mudik Kec. Kumun Debai

Paket

100.000.000,00

Paket

125.000.000,00

5 Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Kumun Hilir Kec. Kumun Debai
Tahun 2016
-

Kecamata Pondok Tinggi

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Lawang Agung 1 Kec. Pondok
Tinggi

Paket

100.000.000,00

2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Permanti Kec. Pondok Tinggi

Paket

100.000.000,00

3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Permanti RT 4, 5 dan 6 Kec.
Pondok Tinggi

Paket

100.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Lebu Kec. Pondok Tinggi

Paket

100.000.000,00

5

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Lawang Agung 2 Kec. Pondok
Tinggi

Paket

100.000.000,00

-

Kecamatan Sungai Penuh

Paket

1
-

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Desa Gedang Kec. Sungai Penuh
Kecamatan Sungai Bungkal

Paket
Paket

200.000.000,00

1
2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Sungai Ning Kec. Sungai Bungkal
Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Talang Lindung Kec. Sungai
Bungkal

Paket
Paket

100.000.000,00
200.000.000,00

-

Kecamatan Pesisir Bukit

Paket

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Duo Kec. Pesisir Bukit

Paket

200.000.000,00

2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Lolo Kec. Pesisir Bukit

Paket

100.000.000,00

-

Kecamatan Koto Baru

Paket

1
2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Permai Indah Kec. Koto Baru
Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Cempaka Putih Kec. Koto Baru

Paket
Paket

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

100.000.000,00
100.000.000,00

Bab VII-

I

8

3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Limau Manis 1 Kec. Koto
Baru

Paket

150.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Limau Manis 2 Kec. Koto
Baru

Paket

150.000.000,00

-

Kecamatan Hamparan Rawang

Paket

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Simpang Tiga Kec. Hamparan
Rawang

Paket

-

Kecamatan Tanah Kampung

Paket

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Tanjung Bunga Kec. Tanah
Kampung

Paket

200.000.000,00

2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa
Kampung

Paket

100.000.000,00

3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Baru Kec. Tanah Kampung

Paket

100.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Tuo - Desa Tanjung Bunga
Kec. Tanah Kampung

Paket

200.000.000,00

-

Kecamata Kumun Debai

Paket

1
2
3
4

Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Debai

Paket
Paket
Paket
Paket

100.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00
200.000.000,00

5

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Debai Kec. Kumun Debai

Paket

100.000.000,00

-

Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan

Paket

150.000.000,00

1

Perencanaan Jalan Lingkungan dan Jalan Setapak Kec. Sungai Penuh,
Sungai Bungkal dan Pondok Tinggi

Paket

50.000.000,00

2

Perencanaan Jalan Lingkungan dan Jalan Setapak Kec. Hamparan
Rawang, Pesisir Bukit dan Koto Baru

Paket

50.000.000,00

Perencanaan Jalan Lingkungan dan Jalan Setapak Kec. Kumun Debai
dan Tanah Kampung
Tahun 2017

Paket

50.000.000,00

Pendung Hiang Kec. Tanah

Jalan Lingkungan Desa Air Teluh Kec. Kumun Debai
Jalan Lingkungan Desa Ulu Air Kec. Kumun Debai
Jalan Lingkungan Desa Kumun Hilir Kec. Kumun Debai
Jalan Lingkungan Desa Sandaran Galeh Kec. Kumun

3

200.000.000,00

-

Kecamatan Sungai Penuh

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Kelurahan Sungai Penuh Kec. Sungai
Penuh

Paket

200.000.000,00

2

Pembangunan Jalan Lingkungan Kelurahan Pasar Sungai Penuh Kec.
Sungai Penuh

Paket

100.000.000,00

3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Gedang Kec. Sungai Penuh

Paket

200.000.000,00

-

Kecamatan Pesisir Bukit

1
2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Renah Kec. Pesisir Bukit
Pembangunan Jalan Setapak Desa Koto Keras Kec. Pesisir Bukit

Paket
Paket

100.000.000,00
100.000.000,00

3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Keras Kec. Pesisir Bukit

Paket

200.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Bento Kec. Pesisir Bukit

Paket

200.000.000,00

5

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Sungai Liuk Kec. Pesisir Bukit

Paket

75.000.000,00

6

Pembangunan Jalan Setapak Desa Seberang Kec. Pesisir Bukit 1

Paket

200.000.000,00

7

Pembangunan Jalan Setapak Desa Seberang Kec. Pesisir Bukit 2

Paket

100.000.000,00

-

Kecamatan Koto Baru

1

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Limau Manis Kec. Koto Baru

Paket

200.000.000,00

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

9

2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Koto Baru Kec. Koto Baru

Paket

200.000.000,00

3
4
5
6
-

Pembangunan Jalan Lingkungan
Pembangunan Jalan Lingkungan
Pembangunan Jalan Lingkungan
Pembangunan Jalan Lingkungan
Kecamatan Hamparan Rawang

Paket
Paket
Paket
Paket

200.000.000,00
150.000.000,00
200.000.000,00
100.000.000,00

1
2

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Tanjung Kec. Hamparan Rawang
Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Paling Serumpun Kec. Hamparan
Rawang

Paket
Paket

200.000.000,00
200.000.000,00

3

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Tanjung Muda Kec. Hamparan
Rawang

Paket

150.000.000,00

4

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Kampung Diilir Kec. Hamparan
Rawang

Paket

150.000.000,00

5

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Dusun Diilir Kec. Hamparan
Rawang

Paket

150.000.000,00

6

Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Simpang Tiga Kec. Hamparan
Rawang

Paket

200.000.000,00

Desa
Desa
Desa
Desa

Sri Menanti Kec. Koto Baru
Kampung Tengah Kec. Koto Baru
Dujung Sakti Kec. Koto Baru
Permai Indah Kec. Koto Baru

Sumber: Hasil Analisis Tahun 2016

7.1.2.

Sasaran Pengembangan Kawasan Permukiman

Adapun sasaran yang diinginkan dalam pengembangan permukiman diarahkan kepada
1. Penyediaan dan pemugaran/rehabilitasi permukiman masyarakat perkotaan dengan sasaran
penyediaan permukiman bercirikan perkotaan dan rehabilitasi permukiman masyarakat.
2. Penyediaan dan pemugaran/rehabilitasi permukiman masyarakat perdesaan dengan sasaran
permukiman di perdesaan yang sehat dan layak huni.
Selain itu juga sasaran pengembangan kawsan permukiman di wilayh Kota Sungai Penuh dengan
berdasarkan penetapan lokasi perumahan dan permukiman berdasarkan SK Wali Kota Sungai Penuh
Nomor 051/ Kep. 512/ 2015 adalah mendukung upaya Program Nasional dalam mengentaskan
permukiman kumuh yang dalam hal ini target Nasional Permukiman Tanpa Kumuh.

Tabel 7.3. Proyeksi Jumlah Rumah Tangga Kota Sungai penuh Tahun 2017-2036

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2016

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

10

Tabel 7.4. Proyeksi Jumlah Rumah Tangga Berdasarkan Proporsi Rumah Berimbang 1:3:6 di
Kota Sungai Penuh

Sumber : Hsil Analisis Tahun 2016

Tabel 7.5. Kebutuhan Rumah Baru di Kota Sungai Penuh Tahun 2036

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2016

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

11

Tabel 7.6. Luas Kawasan Kumuh Kota Sungai Penuh
No

Kecamatan

Kelurahan/Desa

Nama Kawasan

Luas
Kawasan
(Ha)

Lintang

Bujur

Karakteristik
Kawasan

Tingkat
Kekumuhan

Prioritas
Penangana
n Kawasan

1

Sungai Penuh,
Pondok
Tinggi, Sungai
Bungkal

Pusat Kota

101,24

2' 3'' 51.846"

101' 23''
57.126"

Sekitar Pusat
Kota /
Kawasan
Perkotaan

Kumuh
Berat

Prioritas 1

2

Kumun Debai,
Tanah
Kampung,
Hamparan
Rawang
Tanah
Kampung

Sungai Penuh, Pasar Sungai Penuh,
Desa Pasar Baru Desa Gedang, Desa
Amar Sakti, Pondok Tinggi, Desa
Permanti, Desa Pondok Agung, Desa
Aur Duri, Desa Lawang Agung, Dusun
Baru, Desa Sumur Anyir, Desa koto
Tinggi, Desa Koto Rendah
Desa Pinggir Air, Desa Tanjung
Karang, Desa Tanjung Bunga, Desa
Tanjung, Desa Paling Serumpun,
Desa Koto Teluk, Desa Cempaka,
Desa Koto Dian, Dsa Maliki Air
Desa Koto Tuo, Desa Koto Panap,
Desa Koto Tengah, Desa Koto
Pudung, Desa Koto Dumo
Desa Kumun Mudik, Desa Kumun
Hilir, Desa Sandaran Galeh, Desa Air
Teluh, Desa Debai, Desa Muara Jaya,
desa Sungai Liuk, Desa Sebrang, Desa
koto Duo, Desa Kampung Tengah,
Desa Koto Tengah, Desa Koto Bento,
Desa Koto Limau Manis, Desa koto
Baru, Desa Permai Indah, Desa Sri
Menanti, Desa Dujung Sakti

Permukiman
Pinggir Sungai
Batang Merao

44

2' 3'' 49.591"

101' 25''
30.490"

Bantaran
Sungai

Kumuh
Sedang

Prioritas 4

Permukiman
Kembali atau
Peremajaan

Permukiman
Pinggir Sungai
Batang Sangkir
Pusat
Permukiman

15,86

2' 4'' 34.591"

101' 26'' 9.490"

Bantaran
Sungai

Kumuh
Sedang

Prioritas 4

70,85

2' 2'' 51.591"

101' 23''
26.490"

Pusat
Permukiman

Kumuh
Sedang

Prioritas 4

Permukiman
Kembali atau
Peremajaan
Permukiman
Kembali atau
Peremajaan

3

4

Kumun Debai,
Pesisir Bukit,
Koto Baru

Rekomendasi
Pola
Penanganan
Kawasan
Permukiman
Kembali atau
Peremajaan

12
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

7.1.3.

Usulan Program Kawasan Permukiman Kota Sungai Penuh

Untuk mencapai tujuan, kebijakan dan strategi yang telah disepakati maka dirumuskan program
pembangunan permukiman dan infrastruktur Kota Sungai Penuh baik dalam skala kota ataupun skala
kawasan. Perumusan program ini merupakan langkah aplikatif dalam pelaksanaan strategi (skala kota
dan kawasan) dengan tetap memperhatikan implikasi (dampak) dan korelasi dengan pembangunan sektor
lainnya. Tabel program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Kota Sungai Penuh dapat
dilihat pada Tabel 7.7

Tabel 7.7. Usulan Program Kawasan Permukiman Kota Sungai penuh
Program/Kegiatan

APBN

PHLN

Peningkatan kualitas
perumahan yang kurang layak huni

-

-

Mempertahankan arsitektur
rumah panggung yang menjadi ciri permukiman
di Kota Sungai Penuh
Peningkatan cakupan
layanan pengelolaan sampah dan air
minum
Penanganan kawasan
rawan banjir melalui penataan sistem hidrologi
kawasan, baik berupa pembangunan sistem
drainase
Pembangunan TPS dan
pengembangan kelembagaan pengelolaan
sampah lingkungan

-

-

-

-

-

-

-

-

Perbaikan dan
pembangunan jalan lingkungan
Perbaikan kualitas rumah
sehingga sehat dan layak huni
Peningkatan kualitas
lingkungan melalui penanganan kawasan
banjir, pengelolaan air limbah domestic dan
peningkatan penggunaan tengki septik
Penyediaan sarana tempat
pembuangan sampah dan pengelolaannya
Pembangunan sistem
jaringan drainase
Penanggulangan kawasan
rawan genangan/banjir
Perbaikan beberapa kondisi
perumahan yang kurang layak huni
Peningkatan cakupan
pelayanan pengangutan sampah,
pembangunan TPS dan pengembangan
pengelolaan persampahan lingkungan
Peningkatan cakupan
layanan air bersih dari SPAM yang
disediakan pemerintah (sistem perpipaan)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Pembangunan sistem
jaringan drainase dengan memperhatikan
kawasan genangan dan keberadaan sungai
yang berada disisi permukiman

-

-

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

APBD
Provinsi

APBD
Kab/Kot

Swasta/
KPS

Masy/
CSR

Bab VII-

I

13

7.2. Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
7.2.1.

Kondisi Penataan Bangunan dan Lingkungan

Relatif pesatnya pertumbuhan penduduk Kota Sungai Penuh berikut keragaman kegiatannya secara
langsung memberikan implikasi berupa peningkatan kebutuhan ruang bagi kawasan terbangun
perumahan, pergudangan, jasa maupun fasilitas-fasilitas pelayanan umum. Kenyataan menunjukkan
bahwa intensitas / kepadatan bangunan diwilayah Kota Sungai Penuh saat ini belum merata, disamping
itu peruntukan lahan dan fungsi bangunan juga belum dapat sepenuhnya diidentifikasi secara jelas
(mix – use). Kawasan terbangun dengan intensitas tinggi terpusat pada kawasan pusat kota dan
sekitarnya atau cenderung berkembang pada lokasi-lokasi strategis yang didukung oleh fasilitas, utilitas
dan aksebilitas yang baik, antara lain sepanjang koridor atau sekitar jaringan jalan utama kota.
Penyelenggaraan Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan yang ada masih bersifat pembangunan
sesuai perencanaan yang sudah disusun. Pembangunan gedung biasanya dilakukan oleh Bidang Cipta
Karya terutama untuk gedung pemerintah dan fasilitas umum.
Untuk bangunan-bangunan umum baik yang dibangun oleh pemerintah maupun oleh pihak lain
(masyarakat, swasta) belum ada pendataan kelayakan dan keandalan bangunan sesuai dengan apa yang
diminta oleh Undang-undang Bangunan Gedung. Penyediaan fasilitas keselamatan bangunan seperti
hidran kebakaran, akses jalan dan lain-lainnya belum pernah diteliti apakah sudah sesuai dengan standar
teknis ataukah belum. Perlu adanya penilaian dan identifikasi keandalan bangunan terutama pada
bangunan umum agar keselamatan dan kenyamanan pengguna bisa terjamin.
Untuk bangunan-bangunan negara, sampai saat ini belum ada pendataan secara khusus, terutama
menyangkut kelayakan dan keandalan bangunannya. Pembangunan bangunan negara sampai saat ini
perencanaan dan pelaksanaannya masih ditangani oleh Bidang Cipta Karya pada Dinas PU Kota Sungai
Penuh.
Kawasan permukiman tradisional juga merupakan salah satu kawasan yang akan menjadi sasaran
dalam penataan bangunan dan lingkungan. Di Kota Sungai Penuh ada beberapa kawasan yang bisa
dikategorikan dalam kawasan permukiman tradisional, antara lain di Pondok Tinggi Kecamatan Sungai
Penuh, Desa Sungai Liuk KecamatanbPesisir Bukit. Pada kawasan-kawasan permukiman tradisional
tersebut belum pernah dilakukan program penataan maupun revitalisasi.
Bangunan di Kota Sungai Penuh sebagian besar masih mengelompok di kota-kota besar yang menjadi
ibukota kecamatan. Dari bangunan-bangunan tersebut penggunaan yang besar adalah untuk
permukiman penduduk, sisanya baru untuk bangunan lainnya seperti perkantoran, fasilitas umum, industri
dan penggunaan lainnya.

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

14

Fenomena tersebut pada suatu saat dikhawatirkan akan berdampak buruk dengan timbulnya
permasalahan kota yang lebih serius, antara lain kemacetan lalu lintas, tumbuh suburnya
permukiman kumuh, bangunan-bangunan liar tanpa IMB (ijin mendirikan bangunan), pelanggaran limitasi
kawasan terbangun, menurunnya kualitas dan daya dukung lingkungan serta permasalahan sosial
lainnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007 Penataan bangunan dan
lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki,
mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/kawasan tertentu sesuai dengan prinsip
pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optimal, yang teridiri atas
proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan
pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Hasil dari proses perencanaan penataan bangunan
dan lingkungan yaitu dokumen RTBL yang memuat panduan-panduan dalam penataan bangunan dan
lingkungan.
Kondisi penataan bangunan dan lingkungan di Kota Sungai Penuh untuk saat ini belum selurunya
mengacu pada RTBL dikarenkan sedang di rncangnya dokumen RTBL Kota Sungai Penuh. Kota Sungai
Penuh terbagi menjadi beberapa zonasi pembangunan seperti zona permukiman green-metropolitan di
Kecamatan Sungai Penuh, , Zona perdagangan dan pusat kota di Kecamatan Sungai Penuh, dan Zona
Sub Pelayanan Kota yang diantaranya adalah Kecamatan Tanah Kampung, Hamparan Rawang dan
Pesisir Bukit.
7.2.2.

Evaluasi Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kota Sungai Penuh

Penataan bangunan dan lingkungan sebagai kebutuah pokok manusia telah mewajibkan Pemda Kota
Sungai Penuh untuk berkomitmen dalam terus mengalokasikan sebagian anggaran belanja daerahnya
untuk penataan bangunan dan lingkungan.
7.2.3.

Sasaran Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kota Sungai Penuh

Sasaran Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk Kota Sungai Penuh adalah :
Sasaran Penataan Bangunan
1.

Tersusunnya Perda Bangunan gedung

2.

Terwujudnya bangunan gedung untuk umum yang laik fungsi

3.

Terselenggaranya pengawasan penyelenggaraan bangunan gedung yang efektif dengan
melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan peraturan bangunan gedung

4.

Terlaksananya penyediaan aksesibilitas bangunan gedung umum

5.

Terlaksananya pendataan bangunan gedung

6.

Terwujudnya Pusat Informasi Arsitektur dan Bangunan Gedung

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

15

7.

Tercapainya standar mutu pelayanan rumah negara sesuai ISO 9000

8.

Terlaksananya Sosialisasi, Fasilitasi, Pelatihan, Bantuan Teknis dan Wasdal kegiatan penataan
bangunan dan lingkungan

9.

Terbentuknya

kelembagaan

penataan

bangunan

dan

lingkungan

di

tingkat

provinsi/kabupaten/kota yang didukung oleh SDM dan prasarana dan sarana kerja pendukungnya;
10. Terwujudnya tertib pengelolaan aset negara berupa tanah dan bangunan gedung
11. Terlaksananya Rencana Induk Kebakaran
Sasaran Revitalisasi Kawasan dan Bangunan
1.

Terwujudnya perbaikan lingkungan permukiman kumuh

2.

Terlaksananya revitalisasi kawasan permukiman tradisional bersejarah

3.

Terlaksananya pengelolaan RTH

4.

Terlaksananya revitalisasi kawasan strategis dan kawasan bersejarah

5.

Terlaksananya pemberdayaan bagi masyarakat untuk menyelenggarakan revitalisasi kawasan

Sasaran Pelestarian Bangunan dan Lingkungan
-

Terlaksananya penataan bangunan dan lingkungan serta pelestarian bangunan bersejarah
yang mendukung terwujudnya kualitas arsitektur perkotaan

Sasaran Pengembangan Teknologi dan Rekayasa Arsitektur Bangunan Gedung
-

Terlaksananya perencanaan bangunan gedung dan lingkungan dengan teknologi danrekayasa
arsitektur melalui kerjasama dengan pihak-pihak yang kompeten.

7.2.4.

Permasalahan Penataan Bangunan dan Lingkungan

Berdasarkan

kondisi eksisting yang terlihat

maka

permasalahan

Penataan

Bangunan

dan

Lingkungan yang ada di Kota Sungai Penuh meliputi :
1.

Belum adanya implementasi aturan keselamatan, keamanan dan kenyamanan Bangunan Gedung,
dan masih bangunan gedung negara yang belum memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan
dan kenyamanan

2.

Prasarana dan sarana hidran kebakaran masih kurang mendapat perhatian.

3.

Masih belum optimalnya pengaturan penyelenggaraan Bangunan Gedung di daerah serta rendahnya
kualitas pelayanan publik dan perijinan.

4.

Lemahnya pengaturan penyelenggaraan BG di daerah;

5.

Kelembagaan Bangunan Gedung yang belum efektif dan efisien;

6.

Belum optimalnya peran penyedia jasa konstruksi dalam penerapan profesionalisme;

7.

Masih rendahnya apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan Bangunan Gedung.

8.

Belum ada pendataan Bangunan Gedung dan Rumah Negara.

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

16

9.

Masih adanya permukiman kumuh

10. Kurang diperhatikannya permukiman-permukiman tradisional dan bangunan gedung bersejarah,
padahal punya potensi wisata.
11. Terjadinya degradasi kawasan strategis, padahal punya potensi ekonomi untuk mendorong
pertumbuhan kota.
12. Masih kurangnya sarana lingkungan hijau/open space atau public space, sarana olah raga, dll.
13. Belum mantapnya kelembagaan komunitas untuk peningkatan peran masyarakat.
7.2.5.

Usulan Program Penataan Banguna dan Lingkungan Kota Sungai Penuh

7.2.5.1. Usulan dan Prioritas Program
a.

Bangunan Gedung
1. Penguatan kelembagaan pengawasan konstruksi dan keselamatan bangunan gedung.
- Diseminasi produk pengaturan bangunan gedung
- Peningkatan pemantapan kelembagaan BG
- Pengembangan sistim informasi BG dan arsitektur
- Pelatihan-pelatihan teknis
2. Percontohan aksesibilitas bangunan gedung
3. Penyusunan rencana teknis.
- Penyusunan Rencana Induk Kebakaran (RIK)
- Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung
- Pendataan Bangunan Gedung

b.

Gedung & Rumah Negara
1. Rehabilitasi bangunan gedung negara
2. Pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara
3. Pembinaan teknis pembangunan gedung negara

c.

Penataan Lingkungan
1. Dukungan prasarana dan sarana untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh.
2. Dukungan prasarana dan sarana untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman tradisional
dan bersejarah.
3. Dukungan prasarana dan sarana untuk revitalisasi kawasan strategis.
4. Penyusunan rencana teknis.
- Penyusunan Rencana Design Kawasan
- Bantek Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

d.

Pemberdayaan Masyarakat Di Perkotaan
1. Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (Paket)

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

17

2. Replikasi
3. Penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) - PNPM
4. Penataan Kawasan Pasar sembako
7.2.5.2. Usulan dan Prioritas Proyek Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan
a.

Program Penataan Bangunan Gedung
1. Penguatan Kelembagaan Pengawasan Konstruksi Dan Keselamatan Bangunan Gedung
-

Diseminasi produk pengaturan bangunan gedung

-

Peningkatan pemantapan kelembagaan BG

-

Pelatihan-pelatihan teknis

-

Fasilitasi dan Bantuan teknis penyusunan ranperda

-

Menyusun dan menyempurnakan perda bangunan gedung

-

Menetapkan Ranperda menjadi Perda Bangunan Gedung

-

Melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam memenuhi ketentuan bangunan
gedung

2. Dukungan Prasarana Dan Sarana Pusat Informasi Pengembangan Permukiman Dan Bangunan
(PIP2B)
-

Bantuan teknis percontohan pendataan bangunan gedung dalam rangka mendukung tertib
pembangunan dan pemanfaatan bangunan gedung di Sungai Penuh dan Pesisir Bukit.

-

Bantuan teknis pembentukan sistem informasi bangunan gedung

-

Mempersiapkan kelembagaan yang menangani pendataan

-

Menyusun dan menyempurnakan program computer untuk system informasi bangunan gedung

-

Melakukan pendataan bangunan gedung

-

Melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pendataan bangunan gedung

3. Percontohan Aksesibilitas Bangunan Gedung
-

Bantuan Teknis percontohan aksesibilitas di Kota Sungai Penuh

-

Kegiatan pengendalian pengawasan pemenuhan persyaratan bangunan

4. Program Penataan Gedung & Rumah Negara Program Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara
dan Penyusunan Rencana Teknis - Rencana Induk Kebakaran (RIK)
-

Bantuan teknis penyusunan RIK dalam mendukung skenario pengembangan sistem
pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Kota Sungai Penuh

b.

-

Membuat perda tentang pengamanan kebakaran

-

Memberikan bimbingan, penyuluhan dan pelatihan

Program Penataan Lingkungan
1. Dukungan Prasarana Dan Sarana Untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh
- Penyediaan PSD di Kawasan Kumuh Perkotaan di Kota Sungai Penuh
- Peningkatan kualitas PSD di Kota , Rawang, Tanah Kampung dan Sungai Liuk

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

18

- Rencana Tindak (CAP) Pemberdayaan Masyarakat, Rencana Investasi Fisik, DED, Rencana
Pembiayaan.
2. Dukungan Prasarana Dan Sarana Untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman
Tradisional Dan Bersejarah
- Rencana tindak dalam Rencana Jangka Menengah Revitalisasi Bangunan dan Lingkungan
Tradisional di Pondok Tinggi Kecamatan Sungai Penuh, Desa Rawang Kecamatan Hamparan
Rawang dan .
- Detail Architectural and Engineering Design (DAED) dalam rangka Revitalisasi
Bangunan dan Lingkungan Tradisional tersebut.
- Pembangunan fisik kawasan dalam rangka Revitalisasi Bangunan dan Lingkungan
Tradisional.
3. Dukungan Prasarana Dan Sarana Untuk Revitalisasi Kawasan Strategis
- Rencana tindak dalam Rencana Jangka Menengah Revitalisasi Kawasan Strategis di
Kawasan pusat perdagangan Kota Sungai Penuh
- Detail Architectural and Engineering Design (DAED)
- Pembangunan fisik kawasan
4. Penyusunan Rencana Teknis Design Kawasan
- Penyusunan Rencana Design Kawasan 4 lokasi di Kota Sungai Penuh dan 1 lokasi masingmasing di ibu kota Kecamatan
- Pembangunan Fisik Kawasan yang sudah disusun Design Kawasannya
5. Penyusunan Rencana Teknis - Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Perencanaan RTH pada kota ibukota kecamatan.
- Bantek Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Pengesahan Produk rancang bangun Ruang Terbuka Hijau (RTH)
c.

Pemberdayaan Masyarakat Di Perkotaan
1. Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (Paket)
- Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan
- Bantuan pemugaran rumah tidak layak huni 1000 unit rumah tiap tahun
- Bantuan peningkatan dan pembangunan PSD
- Bantuan usaha kecil dan pelatihan keterampilan
2. Replikasi Pemberdayaan Masyarakat
- Pemberdayaan masyarakat
- Penyusunan Community Action Plan
- Penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) - PNPM
- Pendataan Masyarakat Penerima Manfaat

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

19

- Penyusunan Community Action Plan
- Fasilitasi penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat

Tabel 7.8. Sasaran Program Penataan Bangunan dan Lingkungan
No

Uraian Sasaran

Sasaran
Penanganan

1
2
3

Program penataan bangunan gedung
Program Penataan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat di Perkotaan

4

Peningkatan Akses Pemadam Kebakaran
dan Jalur Pejalan Kaki yang Ramah dan
Aman Bagi Penggunanya

Sasaran Program
2016

2017

2018

Keterangan

2019

2020

Tabel 7.9. SPM Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan
Standar Pelayanan
Minimal
No
I.

II.

Jenis Pelayanan Dasar
Penataan Bangunan
dan Lingkungan

Penataan Ruang

Indikator

Nilai

Waktu

Keterangan

Izin Mendirika Bangunan
(IMB)

1.

Terlayaninya
masyarakat dalam
pengurusan IMB di
kota/kota.

100%

2015/16

Dinas yang
membidangi
Perijinan
(IMB).

Harga
Standar Bangunan
Gedung Negara
(HSBGN)

2. Tersedianya
pedoman Harga
Standar Bangunan
Gedung Negara di
kota/kota.

100%

2015/16

Dinas yang
membidangi
Pekerjaan
Umum.

Penyediaan
Ruang Terbuka Hijau
(RTH) Publik

3. Tersedianya luasan
RTH publik sebesar
20% dari luas
wilayah kota/
kawasan perkotaan.

25%

2015/16

Dinas/SKPD
yang
membidangi
Penataan
Ruang.

7.2.5.3. Usulan Program Penataan Bangunan dan Lngkungan Kota Sungai Penuh
Adapun struktur pembiayaan proyek penataan bangunan akan dikelompokkan berdasarkan sifat
kegiatannya sebagai berikut :
a. Kegiatan Pelatihan, Diseminasi, Sosialisasi dan Peningkatan Kelembagaan (Capacity Building)
Meliputi kegiatan :
- Diseminasi produk pengaturan bangunan gedung
- Peningkatan pemantapan kelembagaan BG
- Pelatihan-pelatihan teknis
- Melakukan

sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam memenuhi ketentuan

bangunan gedung

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

20

- Sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pendataan bangunan gedung
- Memberikan bimbingan, penyuluhan dan pelatihan
- Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan
b. Kegiatan Fasilitasi dan Penyusunan Kelembagaan
Meliputi kegiatan :
- Fasilitasi dan Bantuan teknis penyusunan raperda
- Mempersiapkan kelembagaan yang menangani pendataan
- Fasilitasi penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat
c. Kegiatan Penyusunan Ranperda
Meliputi kegiatan :
- Menyusun dan menyempurnakan perda bangunan gedung
- Menetapkan Ranperda menjadi Perda Bangunan Gedung
- Membuat perda tentang pengamanan kebakaran
- Pengesahan Produk rancang bangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Untuk kelompok kegiatan
tersebut struktur pembiayaannya meliputi :
1) Administrasi proyek:
2) inventarisasi perda tentang bangunan
3) Inventarisasi sistem pengelolaan pembangunan
d. Kegiatan Bantuan Teknis, Penyusunan Perencanaan dan Community Action Plan
Meliputi kegiatan :
-

Bantuan teknis percontohan pendataan bangunan gedung

-

Bantuan teknis pembentukan sistem informasi bangunan gedung

-

Penyusunan program computer untuk system informasi bangunan gedung

-

Pendataan bangunan gedung

-

Bantuan Teknis percontohan aksesibilitas di Kota Sungai Penuh dan Kumun Debai

-

Kegiatan pengendalian pengawasan pemenuhan persyaratan bangunan

-

Bantuan teknis penyusunan RIK di Kota Sungai Penuh Rencana Tindak (CAP) Pemberdayaan
Masyarakat, Rencana Investasi Fisik, DED,

-

Rencana tindak dalam Rencana Jangka Menengah Revitalisasi Bangunan dan Lingkungan
Tradisional di Desa Pondok Tinggi Kecamatan Sungai Penuh dan Desa Rawang Kecamatan
Hamparan Rawang.

-

Detail Architectural and Engineering Design (DAED) dalam rangka Revitalisasi Bangunan dan

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

21

Lingkungan Tradisional tersebut.
-

Rencana tindak dalam Rencana Jangka Menengah Revitalisasi Kawasan Strategis

-

Detail Architectural and Engineering Design (DAED)

-

Penyusunan Rencana Design Kawasan 5 lokasi di Kota Sungai Penuh dan 2 lokasi masingmasing di ibukota Kecamatan

-

Perencanaan RTH pada kota ibukota kecamatan.

-

Bantek Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

-

Pendataan Masyarakat Penerima Manfaat

e. Kegiatan Pembangunan Fisik Kawasan
Meliputi kegiatan :
-

Penyediaan PSD di Kawasan Kumuh Perkotaan di Kota Sungai Penuh

-

Peningkatan kualitas PSD di Kota , Rawang, Tanah Kampung dan Sungai Liuk

-

Pembangunan fisik kawasan dalam rangka Revitalisasi Bangunan dan Lingkungan Tradisional.

-

Pembangunan fisik kawasan Strategis

-

Pembangunan Fisik Kawasan yang sudah disusun Design Kawasan nya

-

Revitalisasi Kawasan Bukit Setiong

-

Revitalisasi Kawasan Bukit Khayangan

-

Pembangunan Waduk Wisata Pengendali Banjir

f. Kegiatan Penyaluran Bantuan
-

Bantuan pemugaran rumah tidak layak huni 500 unit rumah tiap tahun

-

Bantuan peningkatan dan pembangunan PSD

-

Bantuan usaha kecil dan pelatihan keterampilan

7.3. Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air minum (RISPAM)
7.3.1.

Kondisi Sistem Penyediaan Air Minum di Kota Sungai Penuh

Kondisi pelayanan air minum PDAM Tirta Sakti khusus cabang Kota Sungai Penuh saat ini baru melayani
70% dari total penduduk yang dilayani (80% dari jumlah total penduduk di Kota Sungai Penuh). Masih
rendahnya cakupan pelayanan SPAM Kota Sungai Penuh dikarenakan pengaruh topografi wilayah yang
beragam sehingga sulit untuk melayani semua daerah, masih banyaknya masyarakat yang menggunakan
air tanah.
Diasumsikan pada tahun 2015-2035 tingkat pelayanan meningkat menjadi 100% seiring dengan tuntutan
target Ditjen Cipta Karya yaitu 100-0-100, jumlah jiwa per sambungan rumah (SR) diasumsikan 5 jiwa.
Pemakaian air per jiwa pada tahun 2015-2035 diasunsikan 120 l/hari, denga kebutuhan non domestik

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

22

20% dari kebutuhan domestik, tingkat kehilangan air 15%, dengan nilai faktor harian maksimum
diasumsikan sebesar 1,3 dan nilai faktor jam puncak 1,5
Rencana sistem pelayanan untuk Kota Sungai Penuh dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sistem pelayanan
perpipaan serta sistem pelayanan non perpipaan. Sistem pelayanan perpipaan direncanakan untuk
seluruh wilayah Kota Sungai Penuh yang memungkinkan dari segi hidrolis sistem PAM. Sedangkan
sistem pelayanan non perpipaan direncanakan untuk melayani desa-desa di Kota Sungai Penuh yang
tidak terlayani jaringan perpipaan.
Secara umum, distribusi air minum di Kota Sungai Penuh menggunakan sistem gravitasi dan
pemompaan, namun setiap sumber air memiliki cara pendistribusian masing-masing hingga sampai ke
daerah pelayanan. Volume air minum yang sudah disalurkan oleh PDAM pada Tahun 2012 mencpai
2.135.152 m3 dengan jumlah pelanggan sebesar 11.052 dan pada tahun 2013 jumlah pelanggan tumbuh
sebesar 2,62% menjadi 11.342 pelanggan dan pada tahun 2014 meningkat sebesar 11.535 pelanggan.
Dalam penyediaan air minum di Kota Sungai Penuh terdapat berbagai persoalan yang dihadapi
diantaranya adalah;
a. Legalitas PDAM Tirta Sakti Kerinci yang masih merupakan aset Kabupaten Kerinci sedangkan
sebagian besar konsumen berada di wilayah Kota Sungai Penuh.
b. Keterbatasan sumber air baku, dimana sumber air baku pada saat ini masih berasal dari Kabupaten
Kerinci.
c. Pipa transmisi maupun distribusi existing masih ada yang merupakan peninggalan zaman
pemerintahan belanda, sehingga sudah banyak yang bocor.
d. Sambungan koneksi pada pipa transmisi maupun distribusi sudah banyak yang mengalami kerusakan
sehingga nerpengaruh pada tekanan air yang mengakibatkan reservoir tidak terisi penuh sehingga
pemenuhan kebutuhan air pada saat jam puncak tidak dapat terpenuhi.
e. Pada jalur pipa maupun transmisi maupun distribusi utama ada koneksi langsung hal ini juga
menyebabkan berkurangnya tekanan air.
f. Tidak semua instalasi produksi dioperasikan selama 24 jam/hari, karena keterbatasan biaya
operasional, hal ini menyebabkan ketersediaan air tidak kontinyu.
g. Konsumen ada juga yang mengalami kemacetan supply karena kurangnya air yang tersedia (terutama
pada jam puncak)
h. Belum adanya pembagian zona pelayanan
i. Masih tingginya angka kehilangan air yaitu sebesar + 35%.

Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bidang Cipta Karya

Bab VII-

I

23

7.3.2.

Evaluasi Program Penyediaan Air Minum

Penyediaan air minum sebagai kebutuah pokok manusia telah mewajibkan Pemda Kota Sungai Penuh
untuk berkomitmen dalam terus mengalokasikan sebagian anggaran belanja daerahnya bagi penyediaan
air minum layak melaalui berbagai pembangunan bidang penyediaan air bersih/air minum.
Data-data Program-program kegiatan yang telah dilaksanakan beberapa tahun belakangan ini melalui
alokasi dana APBD sebagai bentuk komitmen Pemda/masyarakat swasta setempat maupun terhadap
program-program dari Pemerintah Pusat yang du