Strategi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Dalam Usaha Meningkatkan Arus Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Samosir

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut
Nawawi (2005: 64) Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah
bentuk penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau
fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian
menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki dan diiringi dengan
interprestasi yang rasional dan akurat.
Menurut Kirk dan Miller (Moleong 2007 : 4), penelitian kualitatif adalah
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya.
Adapun alasan peneliti menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif
dikarenakan penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan
yang terejadi dilapangan dan melakukan analisis data untuk memberikan

kebenaran dan kejadian-kejadian, fakta-fakta dari data yang diperoleh sehingga
peneliti dapat memberikan gambaran dengan jelas mengenai peranan dinas
pariwisata, seni dan budaya di Kabupaten Samosir dakam meningkatkan arus
kunjungan wisatawan.

28

Universitas Sumatera Utara

B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya di
Kabupaten Samosir, komplek perkantoran Parbaba Desa Siopat Sosor.
C. Informan Penelitian
Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai
informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan yang menjadi objek
pada penelitian ini yaitu:
1. Informan Kunci (key informan) yaitu orang yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian .
2. Informan Tambahan yaitu yang dapat memberikan informasi walaupun
tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan kunci, informan
utama dan informan tambahan yaitu sebagai berikut :
1. Informan Kunci, yaitu Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya
Kabupaten Samosir
2.

Informan Tambahan, yaitu :
a) Pegawai Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir
b) Masyarakat setempat dan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten
Samosir

D. Teknik Pengumpulan Data

29

Universitas Sumatera Utara

Dalam penelitian ini diperlukan adanya teknik pengumpulan data atau
keterangan yanng jelas untuk melengkapi penelitian. Untuk memperoleh data,
keteranga, informasi yang dibutuhkan dan teknik pengumpulan data yang

digumakan adalah :
a. Teknik pengumpulan data primer
Yaitu teknik pengumpulan data yang langsung diperoleh dari lapangan
atau lokasi penelitian. Pengumpulan data primer ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara, sebagai berikut:
1. Wawancara yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada sejumlah
pihak yang terkait dengan masalah penelitian. Dalam metode ini, akan
digunakan metode wawancara mendalam dengan orang-orang yang
berkompeten di bidang-bidang yang ingin diteliti, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman wawancara
2. Pengamatan dan observasi yaitu tekni pengumpulan daya dengan cara
mengamati gejala-gejala yang diteliti yang ditemukan di lapangan
untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang
berkenan dengan penelitian
b. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan, yang
terdiri dari:
1. Penelitian Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
buku-buku, karya ilmiah, pamplet, surat kabar, dan pendapat para ahli
yang memiliki relevansi dengan masalah penelitian


30

Universitas Sumatera Utara

2. Studi dokumentasi, yaitu teknik yang digunakan dengan menelaah
catatan tertulis, dokumen dan arsip yang ada di lokasi penelitian yang
menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan instansi
terkait.

E. Teknik Analisi Data
Menurut Bogdan dan Bilken (dalam Moleong, 2013:248), analisis data
kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensistesiskannya, menarik dan menemukan pola, menemukan apa yang penting
dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.
Dalam melakukan analisis data, menurut Miles dan Huberman (dalam
sugiyono, 2009:246), terdapat beberapa aktivitas dalam analisis data yaitu:
1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data. Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersususun

31

Universitas Sumatera Utara

dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
3. Analisis SWOT
Analisis SWOT mulai dikenal pada tahun 1960-1970 oleh Albert
Humprey. Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, yang berdasarkan pada faktor internal
(dalam) yaitu Strengths, Weakness dan faktor eksternal (luar) yaitu, Opportunity

dan Threats. Analisis SWOT terdiri dari 4 faktor (Sudarmo, 2008: 115):
a) Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri.
b) Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi.
c) Opportunity (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa
mendatang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi itu sendiri. Misalnya kebijakan pemerintah dan kondisi
lingkungan sekitar.
d) Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman
ini dapat mengganggu organisasi.

32

Universitas Sumatera Utara

Dalam analisis SWOT terdapat alat yang digunakan untuk menyusun faktorfaktor strategis suatu organisasi, yang disebut dengan matrik SWOT. Matrik
SWOT adalah suatu alat yang penting yang dapat membantu para pimpinan

mengembangkan tipe strateginya (Jatmiko, 2003: 179). Matrik SWOT dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut:
Tabel 3
Matrik SWOT
Strength (S)
Opportunity (O)

Threats (T)

Weakness (W)

Strategi (SO)

Strategi (WO)

Menciptakan strategi yang

Menciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan


meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan

untuk memanfaatkan

peluang.

peluang

Strategi (ST)

Strategi (WT)

Menciptakan strategi yang

Menciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan


meminimalkan kelemahan

untuk mengatasi ancaman

dan menghindari ancaman

Sumber: Freddy Rangkuti, 2001: 30

33

Universitas Sumatera Utara

Dari matriks SWOT di atas, terdapat 4 strategi, yaitu:
- Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran organisasi, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal organisasi
untuk memanfaatkan peluang eksternal.
- Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi
ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal organisasi untuk
menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
- Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
- Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan
untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman
eksternal.

34

Universitas Sumatera Utara

4. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Kesimpulan ini sebagai hipotesis, dan bila

didukung oleh data maka akan dapat menja diteori

35

Universitas Sumatera Utara