Strategi Dinas Pariwisata Kebudayaan dalam Meningkatkan Arus Wisatawan di Daerah Toba Samosir

BAB II
METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu yang
Dapat diartikan sebagai pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan
subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang Nampak atau sebagaimana adanya (Nawawi, 1993 : 63).
Menurut Dezin dan Lincoln 1987 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang
terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Penelitian kualitatif dari sisi defenisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu merupakan
penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap,
pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang.
B. Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi dimana penelitian ini dilaksanakan adalah pada daerah
Kabupaten Toba Samosir.
C. Populasi
Menurut Arikunto (1993:102-104) populasi adalah keseluruhan objek peneliti yang
terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test, atau
peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu


Universitas Sumatera Utara

penelitian. Populasi yang diguunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pihak terkait
(stakeholder) yang berkepentingan dalam pengembangan sector pariwisata Kabupaten Toba
Samosir.
D. Informan
Untuk dapat memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai masalah penelitian
yang sedang dibahas, maka dipergunakan teknik informan. Dalam penelitian ini ada dua jenis
informan yaitu: informan kunci (key Informan) dan informan biasa. Informan kunci adalah
informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti sedangkan
informan biasa adalah informan yang ditentukan dengan dasar pertimbangan mengetahui dan
berhubungan dengan permasalahan saja. Atas dasar pertimbangan tersebut maka
ditentukanlah informan penelitian yaitu:
1. Kepala dinas
2. Kepala Bidang Tata Usaha
3. Kepala Bina Program
4. Kepala Bidang Pengembangan Objek Wisata
5. Kepala Bidang Budaya dan Seni
Sementara untuk lebih memperkaya data yang akan dikelola maka diambillah juga
informan biasa dari masyarakat, para pengusaha sector pariwisata, dan wisatawan yang

berkunjung ke Kabupaten Toba Samosir.
E. Teknik Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

Untuk mendapatkan data dan informasi serta bahan-bahan lainnya dalam penelitian,
maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian dilakukan dengan cara:
a. Pengamatan/observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung dari objek penelitian
sekaligus mencatat hal-hal yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian.
b. Wawancara, yaitu mengadakan table Tanya jawab kepada responden yang dianggap
mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam
2. Data Sekunder
Penelitian dilakukan melalui penelahaan bahan-bahan tertulis yang terdiri dari bukubuku/referensi, jurnal ilmiah, peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah,
dokumen perusahaan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.
F. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan adalah analisi SWOT (Strength, Weaknes,
Opportunity, Threat Analysis), sehingga dapat diketahui struktur serta tingkat strategis dari
faktor-faktor tersebut.

Melalui analisi SWOT (kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) maka dapat
diketahui isu atau faktor-faktor strategis yang perlu dikembangkan dimasa yang akan datang
untuk pengembangan sector pariwisata.
Teknik analisis SWOT merupakan tahap awal upaya menemukan isu strategis yang
nantinya berkaitan dengan penemuan strategi pengembangan sector pariwisata di Kabupaten

Universitas Sumatera Utara

toba Samosir. Untuk lebih mempermudah dalam memetakan atau memahami analisis SWOT.
Diagram matriks SWOT dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 1.
Matriks SWOT
KEKUATAN (S)

KELEMAHAN (W)
Strategi (WO)

PELUANG (O)
Indentifikasi kesempatan


Strategi (SO)
Menggunakan kekuatan
untuk menangkap
kesempatan

Mengatasi Kelemahan
Dengan Mengambil
Kesempatan
Strategi (WT)

ANCAMAN (T)
Indentifikasi Ancaman

Strategi (ST)
Menggunakan kekukatan
untuk menghindari Ancaman

Mengurangi Kelemahan
dengan Menghindari

Ancaman

Sumber : Wahyudi, agustinus (1996:105)

Universitas Sumatera Utara