PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesadaran Wajib Pajak memiliki hubungan sedang terhadap kepatuhan
Wajib Pajak. Hasil uji hipotesis menujukkan kesadaran Wajib Pajak
berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor
di Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat .
2. Pengetahuan Wajib Pajak memiliki hubungan sedang terhadap kepatuhan
Wajib Pajak. Hasil uji hipotesis menujukkan pengetahuan Wajib Pajak
berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor
di Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat.
3. Kualitas pelayanan fiskus memiliki hubungan sedang terhadap kepatuhan
Wajib Pajak. Hasil uji hipotesis menujukkan kualitas pelayanan fiskus
berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor
di Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat.
4. Kesadaran Wajib Pajak, pengetahuan Wajib Pajak dan kualitas pelayanan

fiskus memiliki hubungan yang kuat terhadap kepatuhan Wajib Pajak.
Hasil uji hipotesis menunjukkan kesadaran Wajib Pajak, pengetahuan
pajak, dan kualitas pelayanan fiskus secara simultan berpengaruh positif

128

129

terhadap kepatuhan Wajib Pajak di Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar
Provinsi Sumatera Barat.
5.2

Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan maka penulis memberikan beberapa saran

antara lain sebagai berikut:
5.2.1 Kantor SAMSAT
1. Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar memberikan pengetahuan atau
informasi pajak melalui radio pada jam yang tepat seperti pada jam
pulang kerja karena pada saat pulang kerja banyak yang mendengarkan

radio di mobil dan spanduk yang di pasang pada tempat tempat yang
tepat seperti pada persimpangan yang ada lampu lalu lintasnya.
2. Diadakan sosialisasi pajak di sekolah-sekolah karena mereka merupakan
wajib pajak berikutnya dan arti penting dari fungsi pajak harus di
tanamkan dari dini kepada pelajar dan sosialisasi kedesa-desa.
3. Meningkatkkan kenyamanan masyarakat dalam membayar pajak, karena
membayar pajak itu antri maka di sarankan kantor samsat untuk
menambah kursi, menyedikan majalah atau koran untuk di baca sambil
menunggu antrian.
4. Untuk mengatasi antrian yang panjang yang membuat orang jadi males
membayar pajak, maka bisa di lakukan kerja sama dengan Kantor camat
yang ada di setiap kecamatan jadi akan memperkecil kemungkinan
antrian dan wajib pajak yang berada di desa-desa akan merasa nyaman

130

karena tidak harus jauh kekota untuk membayar pajak, karena dengan
antri yang panjang dimana mereka telah jauh kekota dan meluangkan
waktu untuk membayar pajak tetapi tidak bisa karena tidak kebagian
antrian akan merasa males untuk kembali lagi.

5.2.2 Wajib Pajak
Wajib pajak lebih mencari informasi tentang arti dan pentingnya pajak
bagi pembangunan negara, dan jika kantor SAMSAT mengadakan sosialisasi
maka wajib pajak yang di undang diharapkan hadir agar menambah
pengetahun tentang pajak.
5.2.3 Pemerintah
1. Pemerintah perlu menggalakan kembali gerakan membayar pajak
walaupun pernah dilakukan sebelumnya dengan slogan “orang bijak
taat pajak”, tetapi dirasakan belum maksimal maka dari itu perlu
adanya kerjasama di masyarakat kelurahan, rt dan rw setempat
sehingga akan mencakup seluruh lapisan masyarakat.
2. Memberikan sanksi yang berat kepada wajib pajak yang tidak
membayar pajak, contohnya sanksi denda dua kali lipat jika tidak
mebayar pajak dalam waktu 5 tahun, sedangkan lewat dari 5 tahun
sanksi yang di jatuhkan adalah sanksi pidana.
3. Pajak kendaraan bermotor baru di bayarkan sekali dalam 5 tahun
pembayaran pertama di bebankan pada harga kendaraan bermotor yang
berarti langsung di pungut pada saat mendapatkan BPKB, atau harga

131


kendaraan bermotor sudah termasuk pajak selama 5 tahun. Serta untuk
5 tahun berikutnya lagi pajak dibayar untuk 5 tahun kedepan sekalian
dengan pergantian plat nomor kendaraan baru begitu juga dengan 5
tahun berikutnya.
5.2.4 Peneliti Selanjutnya
Kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian lain selain kesadaran
wajib pajak, pengetahuan pajak, dan kualitas pelayanan fiskus agar kantor
SAMSAT dapat mengetahui adanya faktor lain yang mempergaruhi kepatuhan
wajib pajak.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 2 41

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 9

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 1

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 1

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 2

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 7 7

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 2 5

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 5

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 2

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 2