Pengaruh Perbandingan Sari Temulawak Dengan Sari Kencur Dan Suhu Pengeringan Terhadap Mutu Jamu Instan

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan perubahan gaya hidup masyarakat
yang semakin kritis terhadap konsumsi makanan dan minuman yang menunjang
kesehatan membuat masyarakat lebih selektif dalam memilih suatu produk
pangan. Kesibukan dan aktivitas dari masyarakat di era modern menuntut
produsen produk pangan menciptakan sebuah inovasi produk pangan yang dapat
disajikan dengan cepat dan praktis namun tetap memperhatikan kelengkapan nilai
gizinya. Salah satu produk pangan yang saat ini banyak dikembangkan adalah
produk minuman dalam bentuk serbuk. Minuman serbuk merupakan jenis produk
minuman yang memiliki daya simpan lama dan lebih praktis dalam penyajiannya.
Keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan bahan pangan yang
bermanfaat bagi kesehatan adalah pada saat harga obat-obatan melonjak tinggi,
produk herbal dapat dijadikan sebagai alternatif karena biaya yang dibutuhkan lebih
murah bila dibandingkan dengan produk yang berasal dari industri farmasi. Murahnya
biaya yang harus ditanggung ini terkait dengan kemudahan dalam mendapatkan
bahan baku, bahkan tanaman tersebut dapat ditanam sendiri di halaman rumah. Selain
itu efek samping yang ditimbulkan relatif kecil, sehingga lebih aman untuk
digunakan.


Minuman serbuk yang mengandung bahan kimia pengawet berbahaya dan
justru menimbulkan penyakit kini beredar luas di pasaran. Produk minuman
serbuk tersebut bahkan tidak memiliki ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM). Biasanya produsen nakal akan menambahkan zat kimia
berbahaya untuk menambah umur simpan produk atau untuk mempercepat reaksi

1

2

penyembuhan pada konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut. Semakin
sering mengkonsumsi produk tersebut tentunya justru akan menimbulkan penyakit
baru, parahnya dapat memicu penyakit kanker. Tentu saja hal ini sangat
mengkhawatirkan mengingat masyarakat kita masih terbiasa mengkonsumsi jamu
instan sebagai pengganti obat. Hal ini menjadi ide untuk membuat minuman
serbuk yang bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya namun tetap praktis. Produk
serbuk minuman berbahan dasar pangan fungsional memiliki banyak keuntungan,
di antaranya mengandung zat yang dapat membantu manusia mengatasi beberapa
penyakit seperti mual, kembung, pegal, maag, menambah nafsu makan, dan
sebagai antioksidan serta menjaga kekebalan tubuh. Selain itu produk serbuk

minuman juga memiliki kadar air yang rendah sehingga masa simpannya lebih
awet.
Temulawak sudah banyak digunakan oleh nenek moyang kita sejak dahulu
kala untuk mengobati beberapa penyakit seperti maag, perut kembung, mual,
pegal, menurunkan kolesterol darah, mencegah penggumpalan darah, dan sebagai
antioksidan serta menjaga kekebalan tubuh. Temulawak mengandung senyawa
kurkumin yang berperan sebagai senyawa antioksidan. Oleh karena banyaknya
manfaat dari temulawak tersebut maka sejak tahun 2010 pemerintah Indonesia
mencanangkan gerakan minum temulawak.
Kencur merupakan salah satu komponen obat tradisional yang sangat
terkenal. Kencur biasa digunakan sebagai obat kembung dengan cara ditumbuk
atau langsung dikunyah. Kencur dapat berfungsi sebagai penambah nafsu makan,
obat batuk, masuk angin, dan sakit perut. Kencur telah lama digunakan oleh nenek
moyang kita untuk keperluan bumbu dapur maupun untuk keperluan obat. Kencur

3

merupakan tanaman herbal yang mudah untuk diperoleh, harganya murah serta
mudah untuk ditanam. Beberapa penduduk juga menanam tanaman ini di
pekarangan rumah.

Kencur dan temulawak memiliki rasa pahit yang tidak disukai oleh
konsumen sehingga banyak yang kurang menyukai produk jamu terkhusus orang
muda. Untuk mengatasi hal tersebut maka dalam pengolahan jamu ditambahkan
gula aren untuk menutupi rasa pahit tersebut serta memperbaiki citarasa produk
jamu. Gula aren merupakan salah satu jenis gula alami yang diproduksi dan dibuat
dengan menggunakan bahan alami yang berasal dari pohon aren. Gula aren
memiliki warna kecokelatan yang dapat memperbaiki warna suatu produk pangan
sehingga lebih menarik. Gula aren juga mudah untuk diperoleh karena banyak
digunakan dalam berbagai jenis produk makanan dan minuman. Penelitian
menunjukkan bahwa gula merah tidak secara langsung menaikkan gula darah
sehingga aman untuk dikonsumsi.
Produk jamu instan dapat diperpanjang umur/daya simpannya dengan cara
pengeringan.

Pengeringan

bertujuan

untuk


menurunkan

kadar

air

dan

menghambat pertumbuhan mikroba dalam jumlah yang besar. Makanan yang
telah dikeringkan akan bersifat memiliki berat yang lebih ringan, mudah
disiapkan, mudah disimpan, dan mudah digunakan. Akan tetapi proses
pengeringan dengan suhu yang terlalu tinggi akan justru merusak bahan pangan
dan kandungan gizinya sehingga dibutuhkan suatu penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan perlakuan suhu yang sesuai dengan sifat bahan.
Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Perbandingan Sari Temulawak dengan Sari Kencur dan Suhu

4

Pengeringan terhadap Mutu Jamu Instan” sehingga akan diperoleh jamu instan

dengan mutu yang baik dan tidak mengurangi mutu produk selama penyimpanan.

Tujuan Penelitian
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik
antara perbandingan sari temulawak dengan sari kencur dan suhu pengeringan
untuk menghasilkan serbuk jamu instan dengan sifat fisik, kimia, dan organoleptik
yang terbaik dan disukai konsumen.

Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknologi pertanian di
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas
Sumatera Utara, Medan dan sebagai sumber informasi dalam pembuatan jamu
instan campuran sari temulawak dan sari kencur dengan mutu yang baik untuk
pihak-pihak yang berkepentingan dalam usaha jamu instan serta sebagai bahan
rujukan bagi penelitian selanjutnya.

Hipotesa Penelitian
Ada pengaruh perbandingan sari temulawak dengan sari kencur dan suhu
pengeringan serta interaksi antara keduanya terhadap mutu serbuk jamu instan.