T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Bahasa Jawa di TV Lokal: Analisis Wacana Kritis Program Acara Kuthane Dhewe dan Campursarinan Kompas TV Jawa Tengah T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
penelitian kualitatif, dimana pendekatan ini merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. (Sugiyono,
2009:15). Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini
akan melakukan wawancara secara mendalam ditinjau dengan menggunakan teori
analisis wacana kritis.
3.2
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian
deksriptif yaitu penelitian yang mengeksplorasi dan memotret situasi sosial yang
akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam (Sugiyono, 2009:289). Atau
penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada
sekarang berdasarkan data-data (Narbuko, Achmadi, 2007:44).
Jenis penelitian ini dipakai karena peneliti akan berusaha mendiskripsikan
secara detail apa yang menjadi dasar diproduksinya program acara menggunakan
bahasa Jawa serta bagaimana penayangan program acara Kuthane Dhewe dan
Campursarinan tersebut.
3.3
Unit Amatan dan Unit Analisa
Unit amatan merupakan sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh
data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis
27
(Ihalauw, 2003:174). Unit amatan dalam penelitian ini adalah program
acaraKuthane Dewe dan Campursarinan di Kompas TV Jawa Tengah.
Unit analisa menurut Abell (Ihalauw, 2003:174) merupakan hakekat dari
populasi yang tentangnya hasil penelitian diberlakukan. Berdasarkan uraian
tersebut, unit analisa dalam penelitian ini adalah teks, data kebahasaan maupun
pengunaan bahasa dalam program acara Kuthane Dewe dan Campursarinan di
Kompas TV Jawa Tengah.
3.4
Sumber Informasi, Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009:308). Data utama dalam penelitian ini
adalah hasil dari wawancara mendalam. Menurut Esterberg dalam Sugiyono
(2009:317) wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukan
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. Jenis wawancara yang dipakai dalam penelitian ini
adalah wawancara terstruktur yaitu, wawancara yang menggunakan instrumen
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan alternatif jawabannya sudah
disiapkan (Sugiyono, 2009: 319). Adapun jenis data yang diambil saat melakukan
wawancara berupa kata-kata dan tindakan. dalam penelitian kualitatif adalah
(Tohirin, 2013:61).
Terkait data primer dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai
Agus Sutiyono selaku produser program acara Kuthane Dhewe dan Fredy
Priyanto selaku produser program acara Campursarinan serta Sunardi selaku
pengamat budaya Jawa dari Akademisi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana.
Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. (Sugiyono, 2009:309). Sumber ini didapatkan melalui
studi dokumentasi seperti buku, jurnal, dan artikel yang terkait dengan penelitian
28
ini untuk menunjang pembuatan penelitian ini. Menurut Bungin (2007:146)
dokumen merupakan sumber informasi bukan manusia (non human resources).
Dokumen yang menjadi data pendukung dalam penelitian ini diantaranya cuplikan
video dari program acara maupun naskah program acara Kuthane Dhewe dan
Campursarinan. Untuk kepentingan penelitian, dokumen dapat menjadi bukti dan
bahan pendukung suatu kebenaran.
Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Data kualitatif
menurut Bungin(2007:103-103) merupakan data yang diungkapkan dalam bentuk
uraian kalimat. Data kualitatif memiliki sifat subjektif, sehingga peneliti harus
menghindari sifat subjektif.
3.5
Lokasi Penelitian
Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis mengambil lokasi penelitian
di Kompas TV Jawa Tengah yang beralamatkan JL. Menteri Supeno No. 28-30,
Semarang. Kompas TV Jawa Tengah adalah salah satu stasiun televisi swasta di
wilayah Semarang. Lokasi ini dipilih karena peneliti memiliki akses untuk data di
Kompas TV Jawa Tengah. Selain itu, jarak dari peneliti berdomisili tidak
memakan waktu yang banyak, sekitar dua setengah jam saja. Sehingga penulis
memilih lokasi Semarang sebagai lokasi penelitian.
3.6
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu upaya untuk menguraikan bagian-bagian
tertentu dan mendapatkan maknanya dan dimengerti duduk permasalahannya.
Lalu menurut Patton dalam Tohirin (2013:142) analisis data adalah proses
mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar. Tahapan proses penganalisaan data kualitatif menurut Seiddel
(1998) adalah:
29
1. Mencatat hasil lapangan kemudian memberikan kode pada tiap data agar
mudah untuk ditelusuri
2. Mengumpulkan,
memilah,
melakukan
klarifikasi,
mensintesiskan,
membuat ikhtisar atau inti dari data dan membuat indeksnya
3. Berpikir dan membuat kategori data, sehingga data memiliki makna dan
menemukan hubungan antar makna dan membuat temuan umum.
30
METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
penelitian kualitatif, dimana pendekatan ini merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. (Sugiyono,
2009:15). Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini
akan melakukan wawancara secara mendalam ditinjau dengan menggunakan teori
analisis wacana kritis.
3.2
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian
deksriptif yaitu penelitian yang mengeksplorasi dan memotret situasi sosial yang
akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam (Sugiyono, 2009:289). Atau
penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada
sekarang berdasarkan data-data (Narbuko, Achmadi, 2007:44).
Jenis penelitian ini dipakai karena peneliti akan berusaha mendiskripsikan
secara detail apa yang menjadi dasar diproduksinya program acara menggunakan
bahasa Jawa serta bagaimana penayangan program acara Kuthane Dhewe dan
Campursarinan tersebut.
3.3
Unit Amatan dan Unit Analisa
Unit amatan merupakan sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh
data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis
27
(Ihalauw, 2003:174). Unit amatan dalam penelitian ini adalah program
acaraKuthane Dewe dan Campursarinan di Kompas TV Jawa Tengah.
Unit analisa menurut Abell (Ihalauw, 2003:174) merupakan hakekat dari
populasi yang tentangnya hasil penelitian diberlakukan. Berdasarkan uraian
tersebut, unit analisa dalam penelitian ini adalah teks, data kebahasaan maupun
pengunaan bahasa dalam program acara Kuthane Dewe dan Campursarinan di
Kompas TV Jawa Tengah.
3.4
Sumber Informasi, Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009:308). Data utama dalam penelitian ini
adalah hasil dari wawancara mendalam. Menurut Esterberg dalam Sugiyono
(2009:317) wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukan
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. Jenis wawancara yang dipakai dalam penelitian ini
adalah wawancara terstruktur yaitu, wawancara yang menggunakan instrumen
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan alternatif jawabannya sudah
disiapkan (Sugiyono, 2009: 319). Adapun jenis data yang diambil saat melakukan
wawancara berupa kata-kata dan tindakan. dalam penelitian kualitatif adalah
(Tohirin, 2013:61).
Terkait data primer dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai
Agus Sutiyono selaku produser program acara Kuthane Dhewe dan Fredy
Priyanto selaku produser program acara Campursarinan serta Sunardi selaku
pengamat budaya Jawa dari Akademisi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana.
Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. (Sugiyono, 2009:309). Sumber ini didapatkan melalui
studi dokumentasi seperti buku, jurnal, dan artikel yang terkait dengan penelitian
28
ini untuk menunjang pembuatan penelitian ini. Menurut Bungin (2007:146)
dokumen merupakan sumber informasi bukan manusia (non human resources).
Dokumen yang menjadi data pendukung dalam penelitian ini diantaranya cuplikan
video dari program acara maupun naskah program acara Kuthane Dhewe dan
Campursarinan. Untuk kepentingan penelitian, dokumen dapat menjadi bukti dan
bahan pendukung suatu kebenaran.
Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Data kualitatif
menurut Bungin(2007:103-103) merupakan data yang diungkapkan dalam bentuk
uraian kalimat. Data kualitatif memiliki sifat subjektif, sehingga peneliti harus
menghindari sifat subjektif.
3.5
Lokasi Penelitian
Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis mengambil lokasi penelitian
di Kompas TV Jawa Tengah yang beralamatkan JL. Menteri Supeno No. 28-30,
Semarang. Kompas TV Jawa Tengah adalah salah satu stasiun televisi swasta di
wilayah Semarang. Lokasi ini dipilih karena peneliti memiliki akses untuk data di
Kompas TV Jawa Tengah. Selain itu, jarak dari peneliti berdomisili tidak
memakan waktu yang banyak, sekitar dua setengah jam saja. Sehingga penulis
memilih lokasi Semarang sebagai lokasi penelitian.
3.6
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu upaya untuk menguraikan bagian-bagian
tertentu dan mendapatkan maknanya dan dimengerti duduk permasalahannya.
Lalu menurut Patton dalam Tohirin (2013:142) analisis data adalah proses
mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar. Tahapan proses penganalisaan data kualitatif menurut Seiddel
(1998) adalah:
29
1. Mencatat hasil lapangan kemudian memberikan kode pada tiap data agar
mudah untuk ditelusuri
2. Mengumpulkan,
memilah,
melakukan
klarifikasi,
mensintesiskan,
membuat ikhtisar atau inti dari data dan membuat indeksnya
3. Berpikir dan membuat kategori data, sehingga data memiliki makna dan
menemukan hubungan antar makna dan membuat temuan umum.
30