Analisis Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Melati Seberang di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2015
ABSTRAK
Sungai Melati Seberang adalah sungai yang mengalir di Kota
Padangsidimpuan di Kelurahan Ujung Padang terdapat penduduk yang tinggal di
tepi aliran sungai dan industri tahu. Industri tahu merupakan salah satu industri
yang menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar, dan umumnya limbah cair
tersebut langsung dibuang ke badan air.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air limbah cair tahu,
menganalisis kualitas air sungai yang disebabkan oleh limbah industri tahu, dan
menganalisis pengaruh pembuangan limbah cair tahu terhadap air sungai.
Penelitian ini bersifat deskriptif yang disertai dengan pemeriksaan
laboratorium untuk mengetahui kualitas limbah cair industri tahu serta kuesioner
dengan masyarakat sekitar terhadap kesehatan dengan keberadaan limbah cair
industri tahu..
Hasil pemeriksaan pembuangan limbah cair industri tahu pada titik
pertama yang memenuhi baku mutu adalah parameter BOD (99,39 mg/l) dan
COD (276 mg/l), sementara parameter TSS (765 mg/l), pH (3,9), dan suhu (45°C)
tidak memenuhi baku mutu.Pada titik kedua yang memenuhi baku mutu adalah
parameter TSS (21 mg/l) dan pH (6,76), sedangkan untuk parameter BOD (13,14
mg/l), COD (36,50 mg/l), dan suhu (32°C) tidak memenuhi baku mutu dan pada
titik ketiga yang memenuhi baku mutu TSS (30mg/l) dan pH (6,21), sementara
untuk parameter BOD (25,89 mg/l), COD (71,91 mg/l), dan suhu (35°C) tidak
memenuhi baku mutu. Keluhan kesehatan yang dialami warga adalah diare
46,6%, kulit 43,3%.
Disarankan kepada pengusaha industri tahu agar membuat sistem
pengolahan limbah cair tahu untuk mengurangi pencemaran air sungai dan kepada
warga agar memasak makanan hingga matang dan mandi menggunakan sabun.
Kata Kunci : industri tahu, kualitas air sungai, keluhan kesehatan.
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Melati Seberang River is a river that flows through the Padangsidimpuan
City, in Ujung Padang village are people living on the river banks and Industri of
Tofu. Industry of tofu is one of the industries that generate large amounts of liquid
waste and liquid waste is generally disposed of the river.
The aims of this study are to analyse the tofu liquid waste quality, to
analyze the water quality of river which caused by industrial waste water, and to
analyze the effect of liquid waste that produced by tofu industry.
This is descriptive study accompanied by laboratory tests to determine the
quality of industrial wastewater as well as questionnaire with the community
know about the health of the presence of liquid industrial wastes out.
Laboratory result of liquid waste disposal out on the first point
appropriated standard : BOD 99,39 mg/l and COD 276 mg/l, but TSS 765 mg/l,
pH 3,90, and temperature of 45°C, on the second point BOD 13,14 mg/l, COD
36,50 mg/l, TSS 21 mg/l, pH of 6,76 and temperature of 32° didn’t appropriate
standard and on the third point TSS 30 mg/l, pH 6,21 aprropriated standard but
BOD 25,89 mg/l, COD 71,91 mg/l, and temperature 35ºC didn’t appropriate
standard and the temperature 35°C . Health complains experienced by the people
were diarrhea 46,6% and 43,3% leather.
Suggested to industrial entrepreneur out to make liquid waste processing
system out to reduce pollution of river water and people to cook food thoroughly
and take a bath using soap.
Keywords : industry of tofu, river water quality, health complains
iv
Universitas Sumatera Utara
Sungai Melati Seberang adalah sungai yang mengalir di Kota
Padangsidimpuan di Kelurahan Ujung Padang terdapat penduduk yang tinggal di
tepi aliran sungai dan industri tahu. Industri tahu merupakan salah satu industri
yang menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar, dan umumnya limbah cair
tersebut langsung dibuang ke badan air.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air limbah cair tahu,
menganalisis kualitas air sungai yang disebabkan oleh limbah industri tahu, dan
menganalisis pengaruh pembuangan limbah cair tahu terhadap air sungai.
Penelitian ini bersifat deskriptif yang disertai dengan pemeriksaan
laboratorium untuk mengetahui kualitas limbah cair industri tahu serta kuesioner
dengan masyarakat sekitar terhadap kesehatan dengan keberadaan limbah cair
industri tahu..
Hasil pemeriksaan pembuangan limbah cair industri tahu pada titik
pertama yang memenuhi baku mutu adalah parameter BOD (99,39 mg/l) dan
COD (276 mg/l), sementara parameter TSS (765 mg/l), pH (3,9), dan suhu (45°C)
tidak memenuhi baku mutu.Pada titik kedua yang memenuhi baku mutu adalah
parameter TSS (21 mg/l) dan pH (6,76), sedangkan untuk parameter BOD (13,14
mg/l), COD (36,50 mg/l), dan suhu (32°C) tidak memenuhi baku mutu dan pada
titik ketiga yang memenuhi baku mutu TSS (30mg/l) dan pH (6,21), sementara
untuk parameter BOD (25,89 mg/l), COD (71,91 mg/l), dan suhu (35°C) tidak
memenuhi baku mutu. Keluhan kesehatan yang dialami warga adalah diare
46,6%, kulit 43,3%.
Disarankan kepada pengusaha industri tahu agar membuat sistem
pengolahan limbah cair tahu untuk mengurangi pencemaran air sungai dan kepada
warga agar memasak makanan hingga matang dan mandi menggunakan sabun.
Kata Kunci : industri tahu, kualitas air sungai, keluhan kesehatan.
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Melati Seberang River is a river that flows through the Padangsidimpuan
City, in Ujung Padang village are people living on the river banks and Industri of
Tofu. Industry of tofu is one of the industries that generate large amounts of liquid
waste and liquid waste is generally disposed of the river.
The aims of this study are to analyse the tofu liquid waste quality, to
analyze the water quality of river which caused by industrial waste water, and to
analyze the effect of liquid waste that produced by tofu industry.
This is descriptive study accompanied by laboratory tests to determine the
quality of industrial wastewater as well as questionnaire with the community
know about the health of the presence of liquid industrial wastes out.
Laboratory result of liquid waste disposal out on the first point
appropriated standard : BOD 99,39 mg/l and COD 276 mg/l, but TSS 765 mg/l,
pH 3,90, and temperature of 45°C, on the second point BOD 13,14 mg/l, COD
36,50 mg/l, TSS 21 mg/l, pH of 6,76 and temperature of 32° didn’t appropriate
standard and on the third point TSS 30 mg/l, pH 6,21 aprropriated standard but
BOD 25,89 mg/l, COD 71,91 mg/l, and temperature 35ºC didn’t appropriate
standard and the temperature 35°C . Health complains experienced by the people
were diarrhea 46,6% and 43,3% leather.
Suggested to industrial entrepreneur out to make liquid waste processing
system out to reduce pollution of river water and people to cook food thoroughly
and take a bath using soap.
Keywords : industry of tofu, river water quality, health complains
iv
Universitas Sumatera Utara