Studi Fluoresensi Klorofil dan Hubungannya Dengan Kandungan Hara Nitrogen dan Magnesium Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

ABSTRAK
Martiadi Kurniawan, Studi Fluoresensi Klorofil dan Hubungannya Dengan Kandungan
Hara Nitrogen dan Magnesium Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Dibimbing oleh Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri, MSi dan Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP
Deteksi defisiensi hara merupakan masalah yang dihadapi oleh perkebunan kelapa
sawit dalam hal manajemen hara, penentuan status hara dan dosis pupuk. Informasi
terkait pemanfaatan metode fluorimetri pada tanaman kelapa sawit untuk mendeteksi
kondisi defisiensi hara masih sangat terbatas, demikian juga dengan hubungan antara
fluoresensi klorofil terhadap kandungan hara nitrogen dan magnesium pada tanaman
kelapa sawit juga masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menentukan
hubungan antara fluoresensi klorofil, kandungan klorofil, hara nitrogen dan magnesium
pada tanaman kelapa sawit di pembibitan dan tanaman kelapa sawit umur 4 dan 8 tahun,
(2) untuk mengevaluasi pengaruh hara nitrogen dan magnesium terhadap pertumbuhan
tanaman dan kandungan klorofil pada tanaman kelapa sawit di pembibitan, dan (3) untuk
mengevaluasi pola fluoresensi pada berbagai status hara nitrogen dan magnesium pada
tanaman kelapa sawit di pembibitan dan pada umur 4 dan 8 tahun. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh bahwa peningkatan hara nitrogen pada akhir penelitian pembibitan
berpengaruh nyata terhadap peningkatan Petiole Cross Section (PCS), bobot kering
pelepah, kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total, kandungan hara nitrogen daun,
kandungan hara magnesium daun, nilai fluoresensi maksimal (Fm) dan nilai Fv/Fm pada
bibit kelapa sawit, sedangkan peningkatan hara magnesium hanya berpengaruh nyata

terhadap peningkatan kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total dan kandungan hara
magnesium daun pada bibit kelapa sawit umur 5 BST. Peningkatan hara nitrogen dan
magnesium berinteraksi nyata terhadap peningkatan luas daun dan indeks luas daun pada
bibit tanaman kelapa sawit 4 bulan setelah transplanting (BST). Terdapat hubungan yang
positif antara F0 dan kandungan hara nitrogen pada tanaman kelapa sawit umur 4 dan 8
tahun, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.490, sedangkan antara F0 dan
kandungan hara magnesium memberikan nilai korelasi sebesar 0.379. Nilai Fv/Fm
cenderung lebih tinggi pada tanaman kelapa sawit dewasa dengan kandungan hara
nitrogen yang optimal, sebaliknya Fv/Fm cenderung rendah pada tanaman kelapa sawit
dengan kandungan hara nitrogen yang rendah. Kurva fluoresensi klorofil pada tanaman
kelapa sawit dengan status hara nitrogen yang rendah berbeda dengan tanaman kelapa
sawit dengan status hara yang optimal ditandai dengan nilai F0 yang lebih tinggi dan Fm
yang lebih rendah pada tanaman dengan kandungan hara nitrogen yang rendah.
Kata kunci : fluoresensi klorofil, kandungan klorofil, hara nitrogen, hara magnesium,
tanaman kelapa sawit

i

ABSTRACT


Martiadi Kurniawan, Studi of Chlorophyll Fluorescence and Its Relationship To
Leaf Nitrogen and Magnesium of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) Supervised
by Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri, MSi and Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP

Nutrient deficiency detection has become a problems which faced by the oil palm
plantation in term of nutrients management, nutrient estimation and fertilizer dosage.
Information about the utilization of fluorimetry method on oil palm and also the
relationship between chlorophyll fluorescence to the leaf N and Mg on oil palm are still
limited. The aim of this research was (1) to determine the relationship between
chlorophyll fluorescence, chlorophyll content, nitrogen and magnesium on oil palm
seedlings and 4 and 8 years-old mature palms, (2) to evaluate the effect of nitrogen and
magnesium to growth and chlorophyll content on oil palm seedlings, and (3) to determine
fluorescence pattern in various leaf nitrogen and magnesium status on seedlings and
mature palms 4 and 8 years-old mature palms. The result showed that the increment of
nitrogen in the end of nursery trial has shown significant responses to the increase of
Petiole Cross Section (PCS), frond dry weight, chlorophyll a, b and total chlorophyll
content, leaf nitrogen and magnesium content, Fm and Fv/Fm value in oil palm seedlings,
beside that the increment of magnesium has shown significant responses only on the
increase of chlorophyll a, b, and total chlorophyll content and leaf magnesium content in
5 MAT oil palm seedlings. The increment of nitrogen and magnesium has significant

interaction to the increment of leaf area and leaf area index on oil palm seedlings after 4
MAT. There is positive correlation between F0 and nitrogen content on 4 and 8 years-old
mature palms, with correlation coefficient value (r) 0.490, and r value between F0 and
magnesium content is 0.379. Fv/Fm value slightly higher on mature oil palms with
optimum nitrogen content, contrary the lowest Fv/Fm found on palms with low nitrogen
status. Chlorophyll fluorescence curve both on oil palm seedlings and mature palms on
the field was difference between palm with low nitrogen status rather than that with
optimum status, described with high F0 and low Fm.
Keywords : chlorophyll fluorescence, chlorophyll content, nitrogen, magnesium, oil palm

ii