Studi Fluoresensi Klorofil dan Hubungannya Dengan Kandungan Hara Nitrogen dan Magnesium Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

STUDI FLUORESENSI KLOROFIL DAN HUBUNGANNYA
DENGAN KANDUNGAN HARA NITROGEN DAN
MAGNESIUM PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
(Elaeis guineensis Jacq.)

TESIS

Oleh
MARTIADI KURNIAWAN
117001006

PROGRAM MAGISTER AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Judul Tesis

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok

Program Studi

: STUDI FLUORESENSI KLOROFIL DAN
HUBUNGANNYA DENGAN KANDUNGAN HARA
NITROGEN DAN MAGNESIUM PADA TANAMAN
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
: Martiadi Kurniawan
: 117001006
: Magister Agroekoteknologi

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri, MSi
Ketua

Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP
Anggota

Ketua Program Studi


Dekan

Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP

Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS

Tanggal lulus : 12 Juni 2014

Telah diuji pada
Tanggal: 12 Juni 2014

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri, MSi

Anggota

: 1. Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP

2. Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc
3. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa, MSc
4. Dr. Ir. Lutfi M. Aziz, MSc

ABSTRAK
Martiadi Kurniawan, Studi Fluoresensi Klorofil dan Hubungannya Dengan Kandungan
Hara Nitrogen dan Magnesium Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Dibimbing oleh Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri, MSi dan Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP
Deteksi defisiensi hara merupakan masalah yang dihadapi oleh perkebunan kelapa
sawit dalam hal manajemen hara, penentuan status hara dan dosis pupuk. Informasi
terkait pemanfaatan metode fluorimetri pada tanaman kelapa sawit untuk mendeteksi
kondisi defisiensi hara masih sangat terbatas, demikian juga dengan hubungan antara
fluoresensi klorofil terhadap kandungan hara nitrogen dan magnesium pada tanaman
kelapa sawit juga masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menentukan
hubungan antara fluoresensi klorofil, kandungan klorofil, hara nitrogen dan magnesium
pada tanaman kelapa sawit di pembibitan dan tanaman kelapa sawit umur 4 dan 8 tahun,
(2) untuk mengevaluasi pengaruh hara nitrogen dan magnesium terhadap pertumbuhan
tanaman dan kandungan klorofil pada tanaman kelapa sawit di pembibitan, dan (3) untuk
mengevaluasi pola fluoresensi pada berbagai status hara nitrogen dan magnesium pada
tanaman kelapa sawit di pembibitan dan pada umur 4 dan 8 tahun. Berdasarkan hasil

penelitian diperoleh bahwa peningkatan hara nitrogen pada akhir penelitian pembibitan
berpengaruh nyata terhadap peningkatan Petiole Cross Section (PCS), bobot kering
pelepah, kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total, kandungan hara nitrogen daun,
kandungan hara magnesium daun, nilai fluoresensi maksimal (Fm) dan nilai Fv/Fm pada
bibit kelapa sawit, sedangkan peningkatan hara magnesium hanya berpengaruh nyata
terhadap peningkatan kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total dan kandungan hara
magnesium daun pada bibit kelapa sawit umur 5 BST. Peningkatan hara nitrogen dan
magnesium berinteraksi nyata terhadap peningkatan luas daun dan indeks luas daun pada
bibit tanaman kelapa sawit 4 bulan setelah transplanting (BST). Terdapat hubungan yang
positif antara F0 dan kandungan hara nitrogen pada tanaman kelapa sawit umur 4 dan 8
tahun, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.490, sedangkan antara F0 dan
kandungan hara magnesium memberikan nilai korelasi sebesar 0.379. Nilai Fv/Fm
cenderung lebih tinggi pada tanaman kelapa sawit dewasa dengan kandungan hara
nitrogen yang optimal, sebaliknya Fv/Fm cenderung rendah pada tanaman kelapa sawit
dengan kandungan hara nitrogen yang rendah. Kurva fluoresensi klorofil pada tanaman
kelapa sawit dengan status hara nitrogen yang rendah berbeda dengan tanaman kelapa
sawit dengan status hara yang optimal ditandai dengan nilai F0 yang lebih tinggi dan Fm
yang lebih rendah pada tanaman dengan kandungan hara nitrogen yang rendah.
Kata kunci : fluoresensi klorofil, kandungan klorofil, hara nitrogen, hara magnesium,
tanaman kelapa sawit


i

ABSTRACT

Martiadi Kurniawan, Studi of Chlorophyll Fluorescence and Its Relationship To
Leaf Nitrogen and Magnesium of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) Supervised
by Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri, MSi and Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP

Nutrient deficiency detection has become a problems which faced by the oil palm
plantation in term of nutrients management, nutrient estimation and fertilizer dosage.
Information about the utilization of fluorimetry method on oil palm and also the
relationship between chlorophyll fluorescence to the leaf N and Mg on oil palm are still
limited. The aim of this research was (1) to determine the relationship between
chlorophyll fluorescence, chlorophyll content, nitrogen and magnesium on oil palm
seedlings and 4 and 8 years-old mature palms, (2) to evaluate the effect of nitrogen and
magnesium to growth and chlorophyll content on oil palm seedlings, and (3) to determine
fluorescence pattern in various leaf nitrogen and magnesium status on seedlings and
mature palms 4 and 8 years-old mature palms. The result showed that the increment of
nitrogen in the end of nursery trial has shown significant responses to the increase of

Petiole Cross Section (PCS), frond dry weight, chlorophyll a, b and total chlorophyll
content, leaf nitrogen and magnesium content, Fm and Fv/Fm value in oil palm seedlings,
beside that the increment of magnesium has shown significant responses only on the
increase of chlorophyll a, b, and total chlorophyll content and leaf magnesium content in
5 MAT oil palm seedlings. The increment of nitrogen and magnesium has significant
interaction to the increment of leaf area and leaf area index on oil palm seedlings after 4
MAT. There is positive correlation between F0 and nitrogen content on 4 and 8 years-old
mature palms, with correlation coefficient value (r) 0.490, and r value between F0 and
magnesium content is 0.379. Fv/Fm value slightly higher on mature oil palms with
optimum nitrogen content, contrary the lowest Fv/Fm found on palms with low nitrogen
status. Chlorophyll fluorescence curve both on oil palm seedlings and mature palms on
the field was difference between palm with low nitrogen status rather than that with
optimum status, described with high F0 and low Fm.
Keywords : chlorophyll fluorescence, chlorophyll content, nitrogen, magnesium, oil palm

ii

KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini.
Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, Penulis banyak
mendapatkan bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS., selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Rauf, MP., selaku Ketua Program Studi Magister
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri, MSi., selaku Ketua Komisi Pembimbing
yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini.
5. Ibu Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP., selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis
ini.
6. Bapak Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc, ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa,
MSc., dan Bapak Dr. Ir. Luthfi M. Aziz, MSc., selaku Komisi Pembanding atas
saran dan kritik yang diberikan.
7. Seluruh manajemen Asian Agri yakni Bapak Kelvin Tio dan Bapak Bukit
Sanjaya, Bapak Dr. Mukesh Sharma (Head R&D RGE), Bapak Manjit Sidhu

(Head R&D AA), Bapak Ir. Abdul Azis, MP. (Head Agronomi) dan Bapak Ir.
Zulkasta Sinuraya, MP. (Senior Agronomist) yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melanjutkan studi S2 dan melaksanakan penelitian ini.
8. Seluruh staf Agronomy Section R&D Asian Agri yakni Eny Fitri Rambe, Johnson
Situmorang, Era Wahyudi dan Taman Bahari yang banyak memberikan bantuan
dan saran kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian ini.
9. Seluruh personil LSU Agronomi Section, Orien Marpaung, Martinus
Simanjuntak, Junaidi dan Andri Ariaman serta personil yang lain, yang banyak
memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.
10. Kepada keluarga penulis di Kota Mataram, NTB yang telah memberikan
dukungan selama menempuh studi hingga penyelesaian tesis ini

iii

Penulis menyadari tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Namun besar harapan penulis semoga tesis ini
bermanfaat kepada seluruh pembaca. Semoga kiranya Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa memberkati kita semua. Amin.

Medan, Juni 2014

Penulis,

Martiadi Kurniawan

iv

RIWAYAT HIDUP

MARTIADI KURNIAWAN dilahirkan pada tanggal 12 Maret 1981 di Kota
Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ayah bernama H. Muhammad Ali Asgar
dan Ibu bernama Baiq Hikmatul Hayati, anak pertama dari empat bersaudara.
Telah menikah, Istri bernama Dian Rahmawati, telah dikaruniai dua orang anak,
yang bernama Salma Zahiratul Fathi (Pr) dan Muhammad Athaya Mirza (Lk).

Tamat Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Tanjung Karang pada tahun 1993, tamat
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Mataram tahun 1996, tamat SMA Negeri 1
Mataram tahun 1999, dan lulus dari Jurusan Budidaya Pertanian Program Studi
Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) tahun 2003. Pada
tahun 2011 tercatat sebagai mahasiswa Program Magister Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.


Pada tahun 2004 penulis mulai bekerja di PT. Nusa Pusaka Kencana Departemen
R&D Bagian Agronomi dan saat ini penulis menjabat sebagai Head Assistant
Research Officer.

Penulis

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.4. Hipotesis Penelitian........................................................................... 4
1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 6
2.1. Perkembangan Tanaman Kelapa Sawit............................................. 6
2.2. Diagnosis Kandungan Hara Tanaman Kelapa Sawit ........................ 7
2.3. Klorofil dan Fluoresensi Klorofil ...................................................... 9
2.4. Hubungan Klorofil dan Kandungan Hara Daun Kelapa Sawit ......... 14
2.4.1. Nitrogen .................................................................................. 14
2.4.2. Magnesium .............................................................................. 17
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ...................................... 19
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 19
3.2 Bahan dan Alat .................................................................................. 19
3.3. Metode Penelitian ............................................................................. 20
3.3.1. Penelitian I : Pembibitan Utama (Main Nursery) ................... 20
3.3.1.1. Pelaksanaan Penelitian .............................................. 21
3.3.1.2. Parameter Pengamatan .............................................. 23
3.3.1.3. Analisis Data.............................................................. 29
3.3.2. Penelitian II : Metode Survey di Lapangan............................. 29
3.3.2.1. Pelaksanaan Penelitian .............................................. 29
3.3.2.2. Paramater Pengamatan .............................................. 30
3.3.2.3. Analisis Data.............................................................. 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 32
4.1. Pembibitan Utama ............................................................................. 32
4.1.1. Parameter Vegetatif ................................................................ 32
4.1.1.1 Luas Daun (cm2) ......................................................... 32
4.1.1.2. Indeks Luas Daun ...................................................... 34
4.1.1.3. Petiole Cross Section (PCS) ...................................... 37
vi

4.1.1.4 Bobot Kering Pelepah (kg) ........................................ 38
4.1.2. Kandungan Klorofil a (mg/g) .................................................. 40
4.1.3. Kandungan Klorofil b (mg/g).................................................. 41
4.1.4. Kandungan klorofil total (mg/g) ............................................. 43
4.1.5. Kandungan Hara Nitrogen dan Magnesium dalam Jaringan
Jaringan Daun ......................................................................... 46
4.1.6. Fluoresensi Klorofil ................................................................ 49
4.2. Pengamatan Deskriptif di Lapangan..................................................... 57
4.2.1. Korelasi Kandungan Hara Nitrogen dan Magnesium Dengan
Kandungan Klorofil ................................................................... 58
4.2.2. Korelasi Kandungan Hara Nitrogen dan Magnesium Dengan
Fluoresensi Klorofil ................................................................... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 67
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 67
5.2. Saran ..................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 69
LAMPIRAN .................................................................................................... 73

vii

DAFTAR TABEL

No.

Judul

Halaman

1. Interaksi perlakuan nitrogen dan magnesium terhadap parameter luas
daun (cm2) pada umur 4 bulan setelah transplanting ................................. 32
2. Luas daun bibit kelapa sawit pada perlakuan hara nitrogen di pembibitan
umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting............................................. 34
3. Interaksi perlakuan nitrogen dan magnesium terhadap parameter indeks
luas daun pada umur 4 bulan setelah transplanting.................................... 34
4. Indeks luas daun bibit kelapa sawit pada perlakuan hara nitrogen di
pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting.......................... 35
5. Data petiole cross section (cm2) bibit kelapa sawit pada perlakuan hara
nitrogen di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting ....... 38
6. Data bobot kering pelepah (kg) bibit kelapa sawit pada perlakuan hara
nitrogen di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting ....... 39
7. Data kandungan klorofil a (mg/g) bibit kelapa sawit pada perlakuan hara
nitrogen di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting ....... 40
8. Data kandungan klorofil a (mg/g) bibit kelapa sawit pada perlakuan hara
magnesium di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah
transplanting ............................................................................................... 40
9. Data kandungan klorofil b (mg/g) bibit kelapa sawit pada perlakuan hara
nitrogen di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting ....... 41
10. Data kandungan klorofil b (mg/g) bibit kelapa sawit pada perlakuan hara
magnesium di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah
transplanting ............................................................................................... 42
11. Data kandungan klorofil total (mg/g) bibit kelapa sawit pada perlakuan hara
nitrogen di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting ....... 43
12. Data kandungan klorofil total (mg/g) bibit kelapa sawit pada perlakuan hara
magnesium di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah
transplanting ............................................................................................... 44
13. Data kandungan hara nitrogen dalam jaringan daun (% bobot kering
daun) pada perlakuan hara nitrogen di pembibitan umur 2, 3, 4 dan 5
viii

bulan setelah transplanting ......................................................................... 46
14. Data kandungan hara magnesium dalam jaringan daun (% bobot kering
daun) pada perlakuan hara nitrogen di pembibitan umur 2, 3, 4 dan
5 bulan setelah transplanting ...................................................................... 47
15. Data kandungan hara magnesium dalam jaringan daun (% bobot kering
daun) pada perlakuan hara magnesium di pembibitan umur 2, 3, 4 dan
5 bulan setelah transplanting ...................................................................... 47
16. Data fluoresensi awal (F0) pada perlakuan hara nitrogen di pembibitan
umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting............................................. 49
17. Data fluoresensi awal (F0) pada perlakuan hara magnesium
di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting...................... 50
18. Data fluoresensi maksimal (Fm) pada perlakuan hara nitrogen
di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting...................... 50
19. Data fluoresensi maksimal(Fm) pada perlakuan hara magnesium
di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting...................... 50
20. Data rasio fluoresensi variabel dan maksimal (Fv/Fm) pada perlakuan hara
nitrogen di pembibitan umur 2,3,4 dan 5 bulan setelah transplanting ....... 51
21. Kandungan hara nitrogen dan magnesium pada tanaman kelapa sawit umur
4 dan 8 tahun dari tahun 2011-2013........................................................... 57
22. Nilai koefisien korelasi nitrogen dan magnesium terhadap kandungan
Klorofil a, klorofil b dan klorofil total pada tanaman kelapa sawit umur
4 tahun ........................................................................................................ 59
23. Nilai koefisien korelasi nitrogen dan magnesium terhadap kandungan
Klorofil a, klorofil b dan klorofil total pada tanaman kelapa sawit umur
8 tahun ........................................................................................................ 59
24. Nilai koefisien korelasi nitrogen dan magnesium terhadap kandungan
fluoresensi klorofil pada tanaman kelapa sawit umur 4 tahun ................... 60
25. Nilai koefisien korelasi nitrogen dan magnesium terhadap kandungan
fluoresensi klorofil pada tanaman kelapa sawit umur 8 tahun ................... 61

ix

DAFTAR GAMBAR

No.

Judul

Halaman

1. Struktur kimia klorofil (Heldt dan Piechulla, 2001) .................................. 10
2. Kurva fluoresensi klorofil pada tanaman anggur yang mengalami defisiensi
Fe dan yang tidak mengalami defisiensi Fe
(New Ag International, 2009) .................................................................... 14
3. Alat Pocket PEA Chlorophyll Fluorimeter Merk Hansatech .................... 19
4. Leaf clip...................................................................................................... 27
5. Teknik pengoperasian alat Chlorophyll Fluorimeter ................................. 27
6. Luas daun (cm2) bibit kelapa sawit umur 4 BST akibat pengaruh
pemberian hara nitrogen (g/bibit)............................................................... 33
7. Indeks luas daun bibit kelapa sawit umur 4 BST akibat pengaruh
Pemberian hara nitrogen (g/bibit) .............................................................. 35
8. Kandungan klorofil a, klorofil b dan klorofil total (mg/g) pada bibit
kelapa sawit umur 5 BST akibat pengaruh hara nitrogen (g/bibit) ............ 42
9. Kandungan klorofil a, klorofil b dan klorofil Total (mg/g) bibit kelapa
sawit umur 5 BST akibat pengaruh hara magnesium (g/bibit) .................. 44
10. Perbandingan secara visual perlakuan N0 dan N4 ..................................... 45
11. Nilai Fm (unit) pada bibit kelapa sawit umur 5 BST akibat pengaruh
dosis nitrogen (g/bibit) ............................................................................... 51
12. Nilai Fv/Fm (unit) pada bibit kelapa sawit umur 5 BST akibat pengaruh
dosis nitrogen (g/bibit) ............................................................................... 52
13. Kurva fluoresensi klorofil bibit tanaman kelapa sawit umur 5 BST pada
berbagai perlakuan dosis nitrogen.............................................................. 56
14. Kurva fluoresensi klorofil bibit tanaman kelapa sawit umur 5 BST pada
berbagai perlakuan dosis magnesium......................................................... 56

x

15. Kurva fluoresensi klorofil pada berbagai tingkat kandungan hara nitrogen
pada tanaman kelapa sawit umur 8 tahun .................................................. 62
16. Kurva fluoresensi klorofil pada berbagai tingkat kandungan hara nitrogen
pada tanaman kelapa sawit umur 4 tahun .................................................. 64
17. Kurva fluoresensi klorofil pada berbagai tingkat kandungan hara magnesium
pada tanaman kelapa sawit umur 8 tahun .................................................. 64
18. Kurva fluoresensi klorofil pada berbagai tingkat kandungan hara magnesium
pada tanaman kelapa sawit umur 4 tahun .................................................. 65

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Judul

Halaman

1. Lay-out Penelitian Pembibitan Utama (Main Nursery) ............................. 73
2. Detail Karakteristik Kondisi Tanah di Lokasi Percobaan ......................... 74
3. Rangkuman Data Rata-rata Pengamatan Luas Daun (cm2)
Pada Penelitian Pembibitan ........................................................................ 75
4. Rangkuman Hasil Analisis Sidik Ragam Luas Daun (cm2) ....................... 76
5. Rangkuman Data Rata-rata Hasil Indeks Luas Daun Pada Penelitian
Pembibitan ................................................................................................. 77
6. Rangkuman Analisis Sidik Ragam Indeks Luas Daun .............................. 78
7. Rangkuman Data Rata-rata Hasil Petiole Cross Section (PCS) Pada
Penelitian Pembibitan (cm2) ....................................................................... 79
8. Rangkuman Analisis Sidik Ragam Petiole Cross Section (PCS) (cm2) ..... 80
9. Rangkuman Data Rata-rata Bobot Kering Pelepah (kg) Pada
Penelitian Pembibitan ................................................................................ 81
10. Rangkuman Analisis Sidik Ragam Bobot Kering Pelepah (kg) ................ 82
11. Rangkuman Data Rata-rata Klorofil a Pada Penelitian Pembibitan
(mg/g) ......................................................................................................... 83
12. Rangkuman Analisis Sidik Ragam Klorofil a (mg/g) ................................ 84
13. Rangkuman Data Rata-rata Klorofil b Pada Penelitian Pembibitan
(mg/g) ......................................................................................................... 85
14. Rangkuman Analisis Sidik Ragam Klorofil b (mg/g) ................................ 86
15. Rangkuman Data Rata-rata Klorofil Total Pada Penelitian Pembibitan
(mg/g) ......................................................................................................... 87
16. Rangkuman Analisis Sidik Ragam Klorofil Total (mg/g) ......................... 88
17. Rangkuman Data Rata-rata Hasil Fluoresensi Awal (F0)
Pada Penelitian Pembibitan ........................................................................ 89
xii

18. Rangkuman Hasil Analisis Sidik Ragam Fluoresensi Awal (F0) .............. 90
19. Rangkuman Data Rata-rata Hasil Fluoresensi Akhir (Fm)
Pada Penelitian Pembibitan ........................................................................ 91
20. Rangkuman Hasil Analisis Sidik Ragam Fluoresensi Akhir (Fm)
Pada Penelitian Pembibitan ........................................................................ 92
21. Rangkuman Data Rata-rata Hasil Fv/Fm Pada Penelitian Pembibitan ...... 93
22. Rangkuman Hasil Analisis Sidik Ragam Fv/Fm Pada Penelitian
Pembibitan ................................................................................................. 94
23. Rangkuman Data Rata-rata Hasil Kandungan Nitrogen (% Berat Kering)
Dalam Jaringan Daun Pada Penelitian Pembibitan .................................... 95
24. Rangkuman Hasil Analisis Sidik Ragam Kandungan Nitrogen
Dalam Jaringan Daun (% Berat Kering) Pada Penelitian Pembibitan ....... 96
25. Rangkuman Data Rata-rata Hasil Kandungan Magnesium (% Berat Kering)
Dalam Jaringan Daun Pada Penelitian Pembibitan .................................... 97
26. Rangkuman Hasil Analisis Sidik Ragam Kandungan Magnesium
Dalam Jaringan Daun (% Berat Kering) ................................................... 98
27. Hasil Analisis Korelasi Antara Dosis Nitrogen, Magnesium dan Fv/Fm
Pada Penelitian Pembibitan ....................................................................... 99
28. Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kandungan N dan Mg Daun Dengan
Klorofil Total Pada Penelitian Pembibitan ................................................ 100
29. Hasil Analisis Korelasi Pengaruh Kandungan N dan Mg Daun Dengan
Fv/Fm Pada Penelitian Pembibitan ............................................................ 101
30. Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kandungan N dan Mg Daun Dengan
Fv/Fm Pada Penelitian Pembibitan ............................................................ 102
31. Rangkuman Data Pengamatan Deskriptif Blok A06g (8 tahun) ................ 103
32. Rangkuman Data Pengamatan Deskriptif Blok A10a (4 tahun) ................ 104
33. Hasil Analisis Korelasi Pada Tanaman Umur 4 tahun ............................... 105
34. Hasil Analisis Korelasi Pada Tanaman Umur 8 tahun ............................... 106
xiii

35. Prinsip Kerja Alat Chlorophyll Fluorimeter .............................................. 107
36. Rata-rata Hasil Pengukuran Alat Chlorophyll Fluorimeter ....................... 109

xiv