Membangun Bisnis Percetakan Yang Stabil

Membangun Bisnis Percetakan Yang Stabil

Aldi Nopri Yusar
Fakultas Sastra, Universitas Komputer Indonesia
Email: Aldinopnop@gmail.co.id

Abstract
This paper discusses the business opportunities about printing, which is one of the most
common business opportunities, in our modern society. The Printing Business is always there as
business economic growth. But many conditions and combinations of situations arise when a person
wants to start. Where to start? Want to direct business investment to start a printing business? How
big is the chance? Let us discuss further to find out how to run this printing business.
Keywords: Membangun Bisnis, Percetakan, Stabil

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia
Percetakan
(printing)
merupakan satu dari sekian banyak format
media primer yang selama lebih dari 500 tahun

sangat sulit dicari penggantinya. Printing
bahkan sudah dianggap sebagai salah satu
kebutuhan primer manusia (Watkins, 2012).
Seiring dengan bergulirnya waktu, dunia
percetakan berevolusi menjadi sebuah industri
global dengan permintaan yang meningkat di
setiap tahunnya. Oleh karena itu, produsenprodusen printing komersial semakin hari
semakin banyak dijumpai di seluruh belahan
dunia salah satunya Indonesia.. Banyak orang
yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk
memulai berwirausaha, tapi terkadang
kebingungan memulainya..
Sementara ada juga kalangan yang
mempunyai cukup modal untuk membangun
usahanya, namun juga bingung harus memilih
jenis usaha apa yang mau dibangun olehnya.
Banyak kombinasi dan kondisi situasi yang
muncul disaat suatu kesempatan sudah ada di
depan mata, namun tidak disambar dan di
dayagunakan, salah satunya adalah peluang

usaha memulai bisnis percetakan.
Industri printing sendiri menurut
Coleman dan Ramchandra (2010) dapat dibagi
menjadi tiga kategori yaitu printing label,
komersial dan lain-lain. Untuk kategori
printing komersial dibagi pula menjadi
beberapa sub kategori antara lain Komersial
Umum, Printing Kilat, Printing Koran, Printing

Buku,
Printing Finansial dan Legalitas,
Printing Layar, Printing Digital.
Printing Digital adalah satu dari sub
kategori printing komersial yang memiliki
keunggulan terhadap kecepatan pencetakan
lembaran dokumen dengan cara langsung
menggunakan komputer tanpa menggunakan
perantara seperti pencetak plat atau film
layaknya yang ada pada percetakan offset
konvensional (kipphan, 2001).

Keuntungan dari digital printing
apabila kita bandingkan dengan printing offset
konvensional ialah kemampuannya untuk
berproduksi hanya dengan skala ekonomis
pada kuantitas yang kecil dengan harga yang
tidak mahal. Hal ini sangat berbeda dengan
pencetakan menggunakan mesin offset yang
skala ekonomisnya hanya dapat tercapai pada
order yang memiliki kuantitas yang besar.
Karena kemampuannya untuk berproduksi
hanya dengan biaya rendah serta pada jumlah
yang minimum inilah, digital printing perlahan
tapi pasti mampu menggeser peranan
percetakan offset.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
dengan ini penulis dapat merumuskan masalah,
yaitu :
1. Bagaimana

memulai
bisnis
percetakan dengan resiko yang
minimal?
2. Mempertahankan bisnis agar bisa
menghindari bangkrut serta bisa
stabil?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Menganalisa cara agar agar bisnis
tetap berlanjut dengan stabil
dengan resiko yang tidak besar.
2. Menganalisa pasar percetakan
dunia
dan
menyocokannya
dengan pasar di Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Hasil dari penilitian diharapkan
dapat memberi motivasi kepada

pembaca agar dapat
memulai
bisnis tanpa rasa takut akan resiko
yang ada
2. Menambah
wawasan
serta
pengetahuan tentang dunia bisnis
percetakan bagi pembaca serta
diharapkan untuk meninggalkan
pengaruh yang baik di masa yang
akan dating.

2.

2.2.2

dengan perkantoran. Lokasi
berikut dipilih dilihat dari
kebutuhan akan jasa percetakan

yang lebih dari kalangan
masyarakat lainnya.
Sasaran Target
Penjualan jasa percetakan serta
alat tulis ini menentukan target
dari tingkat kebutuhannya akan
jasa percetakan dan alat tulis
seperti
mahasiswa,
pelajar,
hingga
perkantoran.
Target
tersebut dipercaya memiliki
kebutuhan
jasa
percetakan
melebihi kalangan lainnya.

2.3 Alat dan Bahan yang dibutuhkan

Dalam membangun bisnis percetakan
bahan serta alat yang dibutuhkan ialah
beberapa unit mesin cetak digital berbasis
toner, mesin pemotong kertas, alat penjilid,
beberapa unit komputer, internet lalu kertas
dan tinta sebagai bahan cetakannya.

METODE

2.1 Rancangan Kegiatan
Membangun bisnis jasa percetakan
serta alat tulis kecil-kecilan sebagai langkah
awal permulaan sehingga dapat melihat reaksi
masyarakat terhadap kebutuhan akan jasa yang
kita tawarkan. Setelah itu memberikan
pemotongan harga bagi setiap pelanggan yang
memenuhi syarat dan ketentuan. Dan akan
kami berikan ilmu tentang bisnis percetakan
bagi mereka yang ingin mempelajari dunia
bisnis percetakan. Dan juga sebagai

pembanding kualitas antara produk serta
pelayanan kami dengan yang lain agar dapat
menjadi bisnis yang stabil.
2.2 Cara Memilih Sasaran
Sasaran yang akan dipilih adalah
kalangan masyarakat umum dengan membuka
toko di tempat-tempat yang strategis serta
ramai.
2.2.1 Rencana Lokasi
Perencanaan
lokasi
toko
percetakan dan alat tulis ini
adalah di area yang dekat dengan
kampus atau di area yang dekat

2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan mewawancarai
pelanggan pengguna jasa dengan menanyakan

tentang pelayanan serta kualitas produk kami
dan membandingkannya dengan produk jasa
dari tempat lain.
2.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu
langkah yang penting dalam membuat karya
tulis ilmiah. Dengan memastikan data yang
diperoleh adalah valid tanpa adanya bias lalu
kami menghitung dan menjumlahkan data
yang ada dan juga mengelompokan jawabanjawaban yang sama.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Walaupun kualitas cetakannya masih
ada di bawah percetakan offset tetapi para
konsumen masih cenderung untuk memilih
mengabaikannya
dikarenakan
proses
pencetakannya yang cepat dengan biaya yang


sticker, spanduk, dan juga baliho
ataupun giant banner. Akan tetapi
dari segi kehalusan cetakannya
masih lebih baik menggunakan
tinta dye biarpun sekarang ini hal
seperti itu tidak menjadi isu yang
penting karena adanya tinta
ecosolvent yang menghasilkan
cetakan sebagus tinta dye.
Printer-printer
yang
telah
menggunakan ecosolvent sebagai
tintanya antara lain adalaha
MUTOH,ROLAND,MIMAKI
dan HP.

ekonomis. Jika dilihat dari jenis mesin digital
printing dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

a.
Mesin digital printing berbasis
tinta atau biasanya disebut Mesin
inkjet.
Salah satu contohnya adalah HP,
EPSON,CANON,MIMAKI,ROL
AND, MUTOH dan printer
berformat wide seperti VUTEK,
SCITEX,Myjet,NUR.
Printer
desktop layaknya Epson R230
juga dapat dikategorikan kedalam
jenis Mesin Inkjet. Untuk mesin
berbasis tinta pun dapat dibedakan
berdasarkan jenis dari tintanya
sendiri antara lain :
1. Printer yang menggunakan
tinta pigment/dye. Tinta dye
adalah tinta bertipe waterbase atau
yang berbasis air. Tinta jenis ini
sangat bagus untuk mencetak
photo
dikarenakan
kemampuannya
menghasilkan
gamut warna yang sangat baik,
tinta jenis ini banyak digunakan
oleh mesin-mesin seperti printer
desktop. Tetapi kekurangan dari
tinta jenis dye ini adalaha
kekuatannya, dimana tinta jenis
waterbase ini akan mudah luntur
bila terkena air atau sinar UV,
oleh karena itu biasanya cetakan
yang menggunakan tinta jenis ini
terkadang diperlukan tambahan
laminasi/laminating
sebagai
pelindungnya.
2. Printer yang menggunakan
tinta solvent. Tinta solvent adalah
tinta bertipet solventbase atau
yang berbasis minyak. Tinta jenis
ini memiliki kekuatan yang jauh
lebih kuat daripada tinta dye
dikarenakan tidak akan luntur
apabila terkena air ataupun sinar
UV. Karena kekuatannya itulah
tinta jenis ini sangat banyak
digunakan oleh printer-printer
jenis large format untuk mencetak

3. Printer dengan tinta UV. Tinta
UV adalah tinta khusus yang
dapat dikeringkan menggunakan
sinar UV, dalam proses disaat
tinta UV disemprotkan ke media
cetak pada saat itu pula tinta UV
dikeringkan dengan menggunakan
sinar UV sehingga tinta tersebut
mampu ditempelkan ke berbagai
media cetak. Oleh karenanya tinta
UV ini bisa digunakan hampir
disemua
Media
layaknya
kain,vinil,kaca, kayu dan masih
banyak lagi. Biasanya printerprinter yang menggunakan tinta
UV ialah printer berjenis Flatbed
walaupun ROLAND pula sudah
ada yang menggunakan tinta
berjenis UV tapi tidak memiliki
bentuk Flatbed. Jenis tinta UV ini
sangat
jauh
lebih
kuat
dibandingkan dengan tinta solvent
dan tinta dye. Hanya saja harga
dari printer berbasis tinta UV ini
masih relatif sangat mahal serta
biaya produksinya pun tidak
ekonomis.
b.

Mesin digital berbasis toner.
Untuk mesin yang berbasis toner
bubuk kering pun ada banyak
sekali ragamnya. Mulai dari yang
memiliki ukuran A4 sampai
dengan ukuran A0, dan yang
merknya mulai dari Epson,

HP,Xerox,OCE,KIOCERA dan
bahkan Samsung. Mesin-mesin
digital yang menggunakan toner
sebagai basisnya sudah pula
dilengkapi
dengan
sistem
finishing seperti penyusunan
naskah dan penjilidan. Memang
kebanyakan dari mesin-mesin
berbasis toner ini lebih banyak
digunakan
untuk
layanan
mencetak
dokumen
seperti
membuat buku, mencetak peta,
mencetak kalkir, dan sebagainya.
Kelebihan mesin berbasis toner
itu sendiri adalah kecepatan.
Dimana untuk mencetak dengan
ukuran A0 hanya diperlukan
waktu 17 detik.
c.

Mesin berbasis tinta offset.
Mesin ini diproduksikan untuk
menemani mesin offset atau yang
nantinya
mungkin
untuk
menggantikan mesin offset. Jadi
didalam prosesnya mesin jenis ini
tidak perlu menggunakan film
atau plat, hanya tinggal dari
komputer langsung bisa dicetak.
Kelebihan mesin jenis ini ada
pada fleksibilitas medianya yang
sangat luas, mulai dari kertas
hingga plastic dan hasilnya pun
sangat mirip dengan hasil dari
mesin offset. Salah satu contoh
dari mesin berbasis tinta offset ini
adalah INDOGO, HP, dan Kodak
Nexpress, namun meski hasilnya
dapat di selaraskan dengan mesin
offset harga dari mesin jenis ini
sangat mahal walaupun untuk
biaya produksinya sendiri relative
ekonomis.
Untuk
mencetak
ukuran A3 dengan kertas HVS
biasa saja hanya Rp.2500.
Untuk dari segi aplikasi dan
kebutuhan digital printing dapat
pula dibagi menjadi beberapa
kelompok, seperti : Print on
Demand, Large/Wide Format

Printing, Digital Color Proofing,
dan Photography Digital.
Digital Printing pun dapat pula
dikelompokan lagi dalam hal
layanan
produknya
yang
meliputi :
1. Digital Printing T-shirt, Mugs
dan ID Card
Salah satu dari produk yang bisa
di produksi oleh Mesin Digital
Printing ialah pencetakan sablon
(cetak saring) yang medianya
bermacam-macam, seperti Mugs,
T-shirt, dan juga ID Card. Dalam
prosesnya pembuatan produk
digital printing berjenis ini,
konsumen bisa membuat desain
sesuai keinginan sendiri denga
berformat file digital. Perihal
harga pun bisa menjadi lebih
murah
dikarenakan
dapat
memesan produk yang sesuai
dengan
keinginan/kebutuhan
konsumen
sehingga
tidak
memerlukan
banyak
bahan.
Keunggulan dari pencetakan
digital ini adalah sifat ekslusif
yang dikarenakan dicetak dalam
jumlah terbatas sesuai permintaan
konsumen.
2. Digital
Indoor/Outdoor

Printing

Spanduk, Banner, Serta Backdrop
dan lain-lain saat ini banyak
sekali digunakan untuk dijadikan
media promosi mandiri yang
dicetak
pada
media
yang
bermacam macam seperti nylon,
vinyl, plastic, dan lain-lain.
Banner memiliki sifat fleksibel
dapat dipajang di berbagai lokasi,
baik indoor maupu outdoor,
sehingga dapat menyampaikan
informasi produk atau kegiatan
yang
ditawarkan
kepada
konsumen secara lebih luas lagi.

Dan karena aplikasinya berbeda,
media yang dipakai untuk produk
cetak indoor atau outdoor pun
memiliki
perbedaan,
dari
sepesifikasinya
masing-masing
media memiliki keunggulan serta
kekurangannya masing-masing.
Salah satu contohnya, untuk
aplikasi media outdoor proses
pencetakan dilakukan dengan
menggunakan media dan jenis
tinta yang mampu tahan terhadap
cahaya matahari, sedangkan untuk
aplikasi indoor, dikarenakan
posisi peletakannya akan lebih
dekat dengan mata manusia, maka
akurasi
dari
warna
dan
penggunaan jenis tinta yang tidak
mengganggu kesehatan tentu akan
lebih diutamakan. Sama halnya
dengan baliho atau media
periklanan dalam ukuran yang
besar dan panjang. Pada saat ini,
spanduk dan baliho banyak
dipakai untuk media promosi
outdoor. Pada proses awal
pembuatannya, spanduk dicetak
dengan teknologi Printing digital,
spanduk
yang
dicetak
menggunakan
mesin
digital
berkuran besar dan bahan yang
lebih beragam, sehingga gambar
dari hasil cetakan akan terlihat
lebih realistis dan memiliki warna
yang sesuai dengan keinginan
konsumen.
3. Digital Printing (Digital Press)
Printing
Digital
jenis
ini
menggunakan
media
seperti
kertas atau stiker yang akan
berfungsi sebagai brosur, pamflet,
atau catalog yang terdiri dari
berbagai macam ukurang seperti
A3,A4, atau A5. Agar produk
terlihat menarik, maka akan
dirancang sedemikian rupa yang
meliputi
komposisi
gambar,
pemilihan font, tabel dan warna
dasar produk. Pamflet biasanya

ditempelkan
pada
area-area
tertentu di area public, seperti :
Halte bus, tiang listrik, papan
pengumuman, dan lain sebagainya.
Fungsi dari pamflet sangat
diandalkan sebagai salah satu
media promosi berbagai produk
barang ataupun jada dan acaraacara besar, seperti konserm
pameran atau seminar. Permintaan
konsumen terhadap pamflet telah
mengalami peningkatan yang
signifikan
seiringan
dengan
munculnya beragam usaha yang
telah dikembangkan masyarakat.
Hal ini juga menjadikan pamflet
sebagai salah satu produk Digital
Printing yang paling utama.
Tetapi berbeda dengan pamflet
yang bersifat umum, ada pula
brosur
dan
katalog
yang
merupakan
media
promosi
bersifat lebih pribadi, disebabkan
oleh
penyebarannya
yang
dilakukan dengan membagikan
kepada
orang-orang
secara
langsung, dengan harapan orangorang tersebut akan berkenan
membaca isi pesan dari apa yang
ada dalam brosur tersebut. Brosur
dan juga katalog adalah merupaka
produk
kecanggihan
dari
teknologi Digital Printing.

3.1 Pembahasan
a.
Lihatlah
dan
perhatikan
peluang yang ada di sekitar anda.
Pernahkan anda dengan sesekali
kebetulan saja mendengar ada
tetangga atau bahkan kerabat
terdekat
berencana
melangsungkan pesta pernikahan
atau syukuran? Coba dekati dan
anda cari tahu apakah undangan
pernikahan atau syukuran sudah
ada yang mengurusinya. Didekati
dengan cara personal dan coba
yakinkan kepadanya bila anda
dapat
membantu
untuk
menyiapkan undangan tsb sampai

selesai. Ini adalah sebuah
peluang! Berikut ini ada contoh
peluang
selanjutnya
di
kepengurusan badan RT dan RW
pasti akan ada banyak kebutuhan
barang-barang cetakan. Mungkin
tadinya hanya Cuma berbentuk
fotocopian saja, tetapi coba anda
tawarkan untuk di cetak agar
tampilan hasilnya lebih bagus lagi.
Coba anda perhatikan dan buat
daftar macam-macam form di
kantor anda, pasti ada banyak
sekali barang cetakan.
Sekarang coba anda cari tahu
kira-kira
berapa
banyak
kebutuhan yang diperlukannya.
Lalu carilah kesempatan terbaik
untuk, mendekati siapa yang
mengurusi bagian itu. Tetapi
jangan langsung meminta order
cetakan kepadanya. Anda harus
menyelidiki dulu apakah dia
hanya sebatas mengorder barang
yang dibutuhkan ke percetakan
ataukah dia yang mengerjakannya
sendiri. Bila dia hanya mengorder
cetakan ke percetakan, maka
tawarkanlah jasa anda bahwa anda
bisa “membantunya”. Tentu saja
dengan anda sedikit berdiplomasi
dengan target. Bila anda peka,
pasang telinga anda dan lihatlah
lebar-lebar
sebetulnya
di
sekeliling anda akan ada banyak
sekali peluang yang sebenarnya
bisa anda buat menjadi “kerjaan”.
Hal kecil seperti ini pun bisa
menjadi peluang bisnis di bidang
percetakan dan grafik desain yang
terlewatkan apabila anda tidak
tahu atau lebih tepatnya tidak
berani untuk memulainya. Ambil
peluang usaha yang ada tersebut!
Tidak usah melihat besar atau
kecilnya
orderan
tersebut.
Kesempatan macam ini tidak akan
lewat untuk yang kedua kalinya
dihadapan anda. Tetapi jika anda
mengambil orderan seperti ini,
kesempatan untuk yang kedua dan

seterusnya
menghampiri
sendirinya.

pasti
anda

akan
dengan

b. Jangan
pernah
menolak
orderan/kerjaan. Apakah anda
pernah “dimintai tolong” oleh
kawan, boss atau kerabat-kerabat
anda? Yang saya maksud dimintai
tolong disini tentulah yang
beraroma “bisnis/usaha” jika anda
sering “dimintai tolong” untuk
mengorder sesuatu, atau anda
secara tidak sengaja mendengar
obrolan orang langsung saja
katakan bahwa anda sanggup
untuk melakukannya! Jangan
pernah sekalipun menolak orderan
tersebut. Walaupun baru pertama
kalinya
bagi
anda
untuk
mengerjakan orderan tersebut,
terima saja orderan itu. Bila anda
belum memahami lika-liku dunia
percetakan, tidak masalah. Entah
nanti orderan itu apakah harus
dilemparkan lagi ke pihak lain
ataukah anda bisa bekerja sama
dengan pihak lain, itu soal
belakangan. Yang terpenting
adalah anda haru mendapatkan
kesepakatan untuk melakukan
orderan tersebut dengan harga
yang pantas dan si pemberi order
pun harus merasa puas dengan
hasil yang diberikan. Dengan
seperti itu akan ada pencitraan diri,
bahwa anda itu orang yang
mampu melakukan apa yang di
perintahkan dan juga akan
membuat orang lain melihat anda
adalah orang yang bertanggung
jawab dan sanggup untuk
menyelesaikan
order
yang
diperintahkan.
Anda
harus
berpandai-pandai
dalam
berdiplomasi sehingga para caloncalon costumer anda yakin.
Terutama dari kalangan orangorang terdekat anda.

c. Jangan pernah malu untuk
bertanya. Mulai perjalanan anda
dengan mendapatkan orderan
perdana ini. Langkah pertama dan
paling instant tanpa mengandung
resiko kesalahan yang besar
adalah
ketika
anda
dapa
mendatangi satu dari percetekanpercetakan yang anda percaya
bonafid. Tanyakan berapa harga
produk dan jasanya disini serta
terapkan selisih harga jualnya
kepada konsumen-konsumen anda.
Langkah ini memiliki tingkat
keamanan yang tinggi, tapi dari
orang percetakan tersebut anda
mungkin tidak akan mendapatkan
ilmu apapun. Jangankan berbagi
ilmu, untuk mengatur margin
keuntungannyasaja bahkan akan
sulit. Nah jikalau anda mau
sedikit lebih menguras tenaga dan
mendapat ilmu, datangi saja tokotoko kertas dan coba tanyakan
contoh kertas/bahan cetak yang
anda ingin untuk dicetak. Lalu
tanyakan berapa harga-harga dari
produk produk lainnya. Jangan
sungkan untuk bertanya. Silahkan
Tanya apa saja mengenai proses
produksi dari percetakan itu
sendiri. Silahkan anggap bahwa
anda itu orang paling bodoh di
dunia pada saat itu. Simaklah dan
dengarkan penjelasan dari si
pendagang. Toko kertas adalah
pihak yang akan sedikit lebih
terbuka
dalam
memberi
keterangan tentang tahap proses
dari produksi percetakan. Tapi
harus diingat, mereka tidak akan
membuka mulut mereka sebelum
anda bisa meyakinkan mereka
bahwa anda akan membeli bahanbahan baku percetakan darinya.
Bertanyalah sedikit-sedikit saat
dating, lalu disaat si penjual
sedang membuatkan nota silahkan
bertanya lagi, dan disaat anda
menunggu barang pesanan anda
disiapkan anda bisa bertanya lagi,

disini anda harus pintar pintar
membuat
kesempatan
untuk
bertanya kepada si penjual.
Semakin banyak anda bertanya
maka akan semakin banyak pula
ilmu yang akan anda dapatkan
dari si pedagang.
d. Kenali dan cari tahu bagaimana
tahap
pemrosesan
produksi
percetakan.
Proses
produksi
percetakan
akan sulit untuk
dihafalkan diluar kepala ibarat
anda menghafalkan siklus hidup
rutin anda sejak anda bangun dari
tidur hingga nanti anda tertidur
lagi. Tahapan ini akan bisa
berjalan lancar dengan sendirinya,
dengan seiring proses pematangan
usaha yang anda tekuni di bidang
ini. Tetapi sebagai langkah awal,
anda dapat membuat note/diary
kerja sebagaimana skema tahapan
yang harus dijalankan nanti mulai
dari tahap menerima orderan,
menganalisa, mengkalkulasikan
harga, bahan yang diperlukan,
proses pencetakan, pengontrolan
kualitas, packing, pengantaran,
pembayaran dan memberikan
service
yang
baik
setelah
pembelian.
e. Investasi
bisnis
di
usaha
percetakan. Apakah anda mau
langsung
berinvestasi
untuk
memulai bisnis usaha? Berapakah
biaya yang dibutuhkan? Jangan
berinvestasi dulu! Mengapa?
Memang benar sebuah bisnis
tanpa investasi adalah hal yang
tidak masuk akal, jika anda
memiliki kemampuan finansial
yang cukup untuk menambah
modal usaha, lebih baik anda
tunda
dahulu
untuk
penginvestasian di bidang alatalat produksi kerja yang akan
menyedot biaya yang cukup besar.
Alangkah baiknya bila anda
memfokuskan diri anda untuk

menggapai peluang-peluang order
yang ada. Dari order-order cetak
yang anda dapatkan nanti, anda
akan bisa memperdalam ilmu dan
pengalaman
soal
produksi
pencetakan. Boleh saja jika anda
ingin berinvestasi tetapi anda
harus mengutamakan hal-hal yang
lebih berguna terlebih dahulu agar
memperbanya
relasi
serta
memperlancar
anda
selagi
merintis bisnis usaha percetakan
anda. Buatlah cashflow kuangan
yang
akan
menggambarkan
proyeksi peraliran modal anda
untuk
kedepannya.
Apabila
ditahun pertama anda memulai
usaha dengan modal yang besar,
jangankan berharap mendapatkan
untuk berlipat-lipat, mungkin
kerugian lah yang akan anda
dapatkan jika anda tergesa-gesa
dalam berinvestasi. Apalagi disaat
3-6 bulan pertama adalah masamasa anda akan merasakan putus
asa ketika melihat pembukuan ada
yang selalu minus tapi jangan
khawatir dan putus asa. Karena
biaya tersebut tersedot untuk
biaya operasional. Disinilah anda
akan di uji. Dari mental anda
sebagai
entrepreneur
akan
ditempa.
Maka
dari
itu,
berpikirlah berkali-kali untuk
memenuhi
keinginan
anda
menginvestasi alat-alat produksi
yang berharga selangit. Meskipun
anda merasa mampu tidak ada
salahnya anda berpikir dengan
matang dan tidak tergesa-gesa.
Tidak ada larangan untuk
berinvestasi hanya saja sebagai
orang yang akan memrintis usaha
kita harus selalu berfikir positif.
f.

Memulai strategi pemasaran
1.

Buatlah
contoh-contoh
produk
dengan
berbagai
bahan dasar percetakan yang
akan dijadikan sebagai alat

promosi.
Bagi
calon
pelanggan
akan
sangat
menarik apabila mereka dapat
melihat bahan yang mereka
ingin gunakan. Misalkan,
contoh Kartu Nama, amplop,
sertifikat,
buku,
kartu
undangan, kwitansi, nota, dll.
2. Buatlah berbagai macam
desain
dengan
berbagai
macam ukuran serta warna.
3. Setelah memiliki berbagai
contoh koleksi dan desain
diatas, kita bisa memulai
menentukan target konsumen
yang akan menggunakan jasa
kita. Misalkan gedung-gedung
pertemuan untuk resepsi
pernikaha
atau
instansi
pemerintah.
Biasanya
pasangan
yang
sudah
merencanakan
pernikahan
dari
jauh-jauh
hari
sebelumnya sudah melakukan
pemesanan di gedung-gedung
resepsi pernikahan. Anda bisa
mencatat
daftar
dan
alamatnya, lalu anda bisa
menghubungi
dan
memberikan contoh berbagai
kartu
undangan.
Calon
anggota
legislatif,
partai
politik, menjelang pemilu
akan membutuhkan banyak
berbagai
macam
produk
cetakan untuk atribut partai
mereka.
Ini
adalah
kesempatan
baik
bagi
pengusaha
di
bidang
percetakan.
4. Bila kita sudah memperoleh
orderan, buatlah desain grafis
dengan
menggunakan
program seperti CorelDraw,
Photoshop dan sebagainya.
Pelajari cara penggunaan
shoftware-shoftware
ini.
Dengan ini anda tidak perlu
menyuruh orang lain untuk
mendesainkannya untuk anda.

5. Bagi pemula di bisnis
percetakan. Kita tidak wajib
membeli semua peralatanperalatan yang dibutuhkan.
Kita bisa menggunakan jasa
setting, pemotongan, dan
pencetakan yang sudah ada.
6.

Perhitungan
harga
jual.
Contoh:
pesanan
kartu
undangan
dengan
menggunakan ukuran folio
(21x33 cm), area cetakan
20x32 cm. menggunakan
karton Concord atau Manila,
satu plano berukuran 109x79
cm (tebal 260 gram) harga per
lembarnya Rp.4000. satu
lembar
plano
dapat
menghasilkan 11 lembar
ukuran folio.

Harga/Unit Juml
ah
Unit

Total
(Rp)

Biaya Master

20000

2 lbr

40000

Biaya Karton

5000

91
lbr

455000

Biaya Plastik

5000

10
pack

50000

Ongkos
Setting

7500

2 lbr

15000

Ongkos Cetak

5000

2x
(BB)

10000
570000

Total Biaya

Rincian biaya :
1. Biaya untuk membuat
kartu undangan sebanyak

1000
lembar
ialah
Rp.570000
2. Biaya
transportasi
Rp.100.000
3. Total biaya Rp.570.000 +
Rp.100.000 = Rp.670.000
4. Biaya per lembar =
Rp.670.000/1000
=
Rp.670 per lembar
Seandainya kita menentukan
harga jual per lembar sebanyak
Rp.2.000, berarti kita bisa
memperoleh
keuntungan
sebanyak
Rp.2.000.000

Rp.670.000 = Rp.1.330.000
4. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Memiliki kemampuan dasar di bidang
seni grafis adalah nilai lebih bagi orang-orang
yang ingin memulai berbisnis di bidang
percetakan. Pengetahuan mengenai percetakan
serta pemasaran itu sendiri adalah hal yang
wajib dimiliki bagi mereka yang ingin sukses
di bidang usaha ini. Dengan bersungguhsungguh serta serius kita dapat memulai bisnis
percetakan dengan modal nol yaitu dengan
cara
mencari
orderan
cetakan
lalu
menjemputnya di tempat pelanggan yang
sedang membutuhkan seperti, kantor, sekolah,
partai politik, gedung pertemuan, tetangga,
teman, saudara dan sebagainya. Dengan sedikit
demi sedikit melangkah kedepan tanpa
keraguan dan tidak harus tergesa-gesa untuk
berinvestasi. Insya Allah bisnis usaha
percetakan yang anda inginkan akan tercapai
dengan stabil.
4.2 Saran
Rasa takut akan berbisnis terkadang
menghantui mereka yang belum pernah
menjejakan kaki di dunia bisnis sebelumnya.
Rasa takut akan kegagalan sehingga membuat
kaki sulit melangkah, tetapi kalau terus merasa
takut tidak akan ada yang berubah. Langkah
pertama dalam berbisnis adalah membuat rasa
takut itu menjadi keberanian. Berani untuk
melangkah, berani untuk berubah. Kegagalan

adalah kesuksesan yang tertunda teruslah
mencoba.

5. REFERENSI
[1] David, J.S. (1987). The Magic of
Thinking Big. California. Wilshire Book
Co, Chatsworth.
[2] Jim, N. (2017). Fine Art Inkjet
Printing: The Craft and Art of the Fine
Digital Print. Rocky Nook, Inc. California.
[3] Hendrik, S. (2017). Damn Ternyata
Bisnis Itu Mudah - Derita Akibat Malas
Nyoba.
Indonesia.
Elex
Media
Komputindo.
[4] Sally, M. (2017). Ladang Emas:
Bagaimana Menentukan Lokasi Bisnis
yang Tepat. Indonesia. Elex Media
Komputindo.
[5] Dedi, B. (2017). Sales Insight, Spirit,
Strategy, Service. Indonesia. Gramedia
Pustaka Utama.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

PENGARUH CLIENT IMPORTANCE DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

4 86 21

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Strategi Pemasaran;'Customer Delivered Value' Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Dalam Membangun Kepuasan Kepuasan Nasabah

9 90 113

Strategi Public Relations Pegadaian Syariah Cabang Ciputat Raya Dalam Membangun Kepuasan Layanan Terhadap Konsumen

7 149 96

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

Pengaruh Modal Kerja Dan Leverage Keuangan Tehadap Profitabilitas (Penelitian Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di BEI)

10 68 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1

Oksidasi Baja Karbon Rendah AISI 1020 Pada Temperatur 700 °C Yang Dilapisi Aluminium Dengan Metode Celup Panas (Hot Dipping)

3 33 84