Ekstraksi Minyak dari Biji Pepaya (Carica Papaya) dengan Metode Soxhlet Extraction dengan Mengunakan N-Butil Asetat
LAMPIRAN 1
DATA HASIL PENELITIAN
L1.1 DATA KANDUNGAN MINYAK (%) BIJI PEPAYA (Carica Papaya L)
Tabel L1.1 Data Kandungan Minyak (%) Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Massa Bahan
Berat Bahan
Waktu Ekstraksi
Kandungan Minyak
Baku
Baku:Pelarut
(menit)
(%)
(gr)
(b:v)
60
38,1
100
39,1
1:4
140
39,5
180
39,9
220
41,7
60
38,4
100
39,3
1:5
140
41,3
180
41,3
220
41,7
60
38,6
100
39,5
50
1:6
140
39,5
180
39,3
220
42,6
60
38,9
100
39,7
1:7
140
40,0
180
40,7
220
42,7
60
39,0
100
40,0
1:8
140
40,1
180
41,0
220
43,0
58
Universitas Sumatera Utara
L1.2 DATA SPESIFIK GRAVITI (S.G) MINYAK BIJI PEPAYA (Carica
Papaya L)
Tabel L1.2 Data Spesifik Graviti (S.G) Minyak Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Massa Bahan
Berat Bahan
Waktu Ekstraksi
SPESIFIK
Baku
Baku:Pelarut
(menit)
GRAVITI
(gr)
(b:v)
(S.G)
60
0,8364
100
0,8434
1:4
140
0,8586
180
0,8364
220
0,8596
60
0,8505
100
0,8578
1:5
140
0,8939
180
0,8434
220
0,8566
60
0,8566
100
0,8596
50
1:6
140
0,8646
180
0,8626
220
0,8596
60
0,8566
100
0,8869
1:7
140
0,8404
180
0,8444
220
0,8444
60
0,8586
100
0,8505
1:8
140
0,8737
180
0,8525
220
0,8566
59
Universitas Sumatera Utara
L1.3 DATA DENSITAS MINYAK BIJI PEPAYA (Carica Papaya L)
Tabel L1.3 Data Densitas Minyak Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Massa Bahan
Berat Bahan
Waktu Ekstraksi
Baku
Baku:Pelarut
(menit)
(gr)
(b:v)
60
100
1:4
140
180
220
60
100
1:5
140
180
220
60
100
50
1:6
140
180
220
60
100
1:7
140
180
220
60
100
1:8
140
180
220
DENSITAS
0,828
0,835
0,850
0,828
0,831
0,842
0,849
0,885
0,835
0,848
0,848
0,851
0,856
0,854
0,851
0,848
0,878
0,852
0,836
0,836
0,850
0,842
0,865
0,844
0,848
60
Universitas Sumatera Utara
L1.4 DATA KADAR FREE FATTY ACID MINYAK BIJI PEPAYA (Carica
Papaya L)
Tabel L1.4 Data Kadar Free Fatty Acid Minyak Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Massa Bahan
Berat Bahan
Waktu Ekstraksi
KADAR FREE
Baku
Baku:Pelarut
(menit)
FATTY ACID
(gr)
(b:v)
(FFA)
60
5,6421
100
5,7432
1:4
140
5,4455
180
5,5000
220
5.6560
60
5,6425
100
5,7434
1:5
140
5,4453
180
5,5002
220
5.6561
60
5,6421
100
5,7432
50
1:6
140
5,4455
180
5,5003
220
5.6563
60
5,6424
100
5,7433
1:7
140
5,4450
180
5,5005
220
5.6560
60
5,6423
100
5,7430
1:8
140
5,4452
180
5,5001
220
5.6566
61
Universitas Sumatera Utara
L1.5 DATA HASIL ANALIASA BILANGAN IODINE MINYAK BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L)
Tabel L1.5 Data Hasil Analiasa Bilangan Iodine Minyak Biji Pepaya (Carica
Papaya L)
Waktu Ekstraksi
Perbandingan Biji
Bilangan Iodine Hasil
Run
(menit)
Pepaya:Pelarut (w/v)
Analisa (mg/gr)
5
220
1:4
16,03
10
220
1:5
12,15
15
220
1:6
15,62
20
220
1:7
16,91
25
220
1:8
15,88
62
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1 CONTOH
PERHITUNGAN
KANDUNGAN
(%)
MINYAK
BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L.)
Massa Sampel Biji pepaya
Volume Minyak yang diekstrak
Densitas minyak
: 50 gram
: 25 mL
: 0,851 gram/cm3
Kandungan Minyak (%) =
=
x 100%
25 x 0,851
50
= 43%
x 100
L2.2 CONTOH PERHITUNGAN SPESIFIK GRAVITI (S.G) MINYAK BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L.)
Pengukuran Densitas Air:
Berat Piknometer Kosong
= 16,62 gram
Berat Piknometer + Air
= 26,1 gram
Volume Air
= 10 mL
Densitas air =
=
W1 – W0
V0
(26,1 – 16,2) gram
10 mL
= 0,99 gram/mL
= 0,99 gram/cm3
Pengukuran Densitas Minyak Biji pepaya:
Berat Piknometer Kosong
= 16,2 gram
Berat Piknometer + Minyak
= 23,7 gram
Volume Minyak
= 10 mL
63
Universitas Sumatera Utara
W1 – W0
V0
Densitas minyak =
(23,7-15,56) gram
10 mL
= 0,828 gram/mL
=
= 0,828 gram/cm3
Pengukuran Spesifik Graviti:
Densitas Air
= 0,99 gram/cm3
Densitas Minyak
= 0,828 gram/cm3
Spesifik Graviti (S.V) ==
DensitasmMinyak
3
0,828
gram/cm
Densitas
Air 3
0,99 gram/cm
= 0,8393
L2.3 CONTOH PERHITUNGAN KADAR FREE FATTY ACID MINYAK
BIJI PEPAYA (Carica Papaya L.)
Volume NaOH
= 4 mL
N (Molaritas NaOH)
= 0,1 M
W (Berat sampel)
= 2 gram
%FFA =
4 x N x 282
W
1,2 x 0,1 x 282
=
x 100 %
x 100 %
1000 x 2
= 5,6401 %
L2.4 CONTOH PERHITUNGAN BILANGAN IODINE MINYAK BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L.)
V1 (Volume Titrasi Blanko)
= 21,2 mL
V2 (Volume Natrium Thiosulfat)
= 17,3 mL
C (Normalitas Natrium Thiosulfat) = 0,1795 N
64
Universitas Sumatera Utara
M (Berat sampel)
= 0,4535 gram
Iodine value =
12.69 C (V1-V2)
m
12.69 x 0,1795(21,2-17,3)
Iodine value =
0,4168
Iodine value = 16,91 mg/gram
L2.5 CONTOH PERHITUNGAN BILANGAN PEROKSIDA MINYAK BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L.)
S (volume titran dari sampel)
= tres mL
B (volume titran untuk blanko)
= 0,05 mL
N (molaritas larutan Na2SO3)
= 0,1795 N
W (berat sampel minyak)
= 0,1041 gram
Peroxide value =
Peroxide value =
Peroxide value = 0
(S-B) x N x 1000
W
(tres-0,05) x 0,1795 x 1000
0,1041
meq/kg
65
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3
FOTO HASIL PENELITIAN
L3.1 Foto Persiapan Bahan Baku Biji Pepaya
(a)
(b)
(c)
Gambar L3.1 (a) Biji Pepaya kering matahari dan Biji Pepaya basah; (b) Serbuk Biji
Pepaya; (c) Sampel Biji Pepaya ukuran 50 mesh, 50 gram
L3. 2 Foto Perlakuan Ekstraksi Biji Pepaya
(b)
(a)
Gambar L3.2 (a) Proses Ekstraksi Minyak Biji Pepaya; (b) Proses Distilasi Minyak
Biji Pepaya
66
Universitas Sumatera Utara
L3.3 Foto Ekstrak Minyak Biji Pepaya
Gambar L3.3 Ekstrak Minyak Biji Pepaya
L3.4 Foto Analisa Kadar Free Fatty Acid Ekstrak Minyak Biji Pepaya
Gambar L3.4 Titrasi Kadar Free Fatty Acid Ekstrak Minyak Biji Pepaya
67
Universitas Sumatera Utara
L3.5 Foto Analisa Densitas Dan Spesifik Graffiti (SG) Ekstrak Minyak Biji
Pepaya
Gambar L3.5 Analisa Densitas Dan Spesifik Graffiti (SG) Ekstrak Minyak Biji
Pepaya
L3.6 FOTO ANALISA BILANGAN IODINE
(a)
(b)
Gambar L3.6 (a) Sebelum dititrasi; (b) Sesudah dititrasi
68
Universitas Sumatera Utara
L3.7 FOTO ANALISA BILANGAN PEROKSIDA
(a)
(b)
Gambar L3.7 (a) Sebelum dititrasi; (b) Sesudah dititrasi
69
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 4
HASIL KROMATOGRAM ANALISIS GC/MS (Gas
Chromatography Mass Spectrometry)
L4.1 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:8, 220 MENIT
Gambar L4.1 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:8, 220 menit
70
Universitas Sumatera Utara
L4.2 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:4, 220 MENIT
Gambar L4.2 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:4, 220 menit
71
Universitas Sumatera Utara
L4.3 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:5, 220 MENIT
Gambar L4.3 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:5, 220 menit
72
Universitas Sumatera Utara
L4.4 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:6, 220 MENIT
Gambar L4.4 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:6, 220 menit
73
Universitas Sumatera Utara
L4.5 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:7, 220 MENIT
Gambar L4.5 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:7, 220 menit
74
Universitas Sumatera Utara
DATA HASIL PENELITIAN
L1.1 DATA KANDUNGAN MINYAK (%) BIJI PEPAYA (Carica Papaya L)
Tabel L1.1 Data Kandungan Minyak (%) Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Massa Bahan
Berat Bahan
Waktu Ekstraksi
Kandungan Minyak
Baku
Baku:Pelarut
(menit)
(%)
(gr)
(b:v)
60
38,1
100
39,1
1:4
140
39,5
180
39,9
220
41,7
60
38,4
100
39,3
1:5
140
41,3
180
41,3
220
41,7
60
38,6
100
39,5
50
1:6
140
39,5
180
39,3
220
42,6
60
38,9
100
39,7
1:7
140
40,0
180
40,7
220
42,7
60
39,0
100
40,0
1:8
140
40,1
180
41,0
220
43,0
58
Universitas Sumatera Utara
L1.2 DATA SPESIFIK GRAVITI (S.G) MINYAK BIJI PEPAYA (Carica
Papaya L)
Tabel L1.2 Data Spesifik Graviti (S.G) Minyak Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Massa Bahan
Berat Bahan
Waktu Ekstraksi
SPESIFIK
Baku
Baku:Pelarut
(menit)
GRAVITI
(gr)
(b:v)
(S.G)
60
0,8364
100
0,8434
1:4
140
0,8586
180
0,8364
220
0,8596
60
0,8505
100
0,8578
1:5
140
0,8939
180
0,8434
220
0,8566
60
0,8566
100
0,8596
50
1:6
140
0,8646
180
0,8626
220
0,8596
60
0,8566
100
0,8869
1:7
140
0,8404
180
0,8444
220
0,8444
60
0,8586
100
0,8505
1:8
140
0,8737
180
0,8525
220
0,8566
59
Universitas Sumatera Utara
L1.3 DATA DENSITAS MINYAK BIJI PEPAYA (Carica Papaya L)
Tabel L1.3 Data Densitas Minyak Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Massa Bahan
Berat Bahan
Waktu Ekstraksi
Baku
Baku:Pelarut
(menit)
(gr)
(b:v)
60
100
1:4
140
180
220
60
100
1:5
140
180
220
60
100
50
1:6
140
180
220
60
100
1:7
140
180
220
60
100
1:8
140
180
220
DENSITAS
0,828
0,835
0,850
0,828
0,831
0,842
0,849
0,885
0,835
0,848
0,848
0,851
0,856
0,854
0,851
0,848
0,878
0,852
0,836
0,836
0,850
0,842
0,865
0,844
0,848
60
Universitas Sumatera Utara
L1.4 DATA KADAR FREE FATTY ACID MINYAK BIJI PEPAYA (Carica
Papaya L)
Tabel L1.4 Data Kadar Free Fatty Acid Minyak Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Massa Bahan
Berat Bahan
Waktu Ekstraksi
KADAR FREE
Baku
Baku:Pelarut
(menit)
FATTY ACID
(gr)
(b:v)
(FFA)
60
5,6421
100
5,7432
1:4
140
5,4455
180
5,5000
220
5.6560
60
5,6425
100
5,7434
1:5
140
5,4453
180
5,5002
220
5.6561
60
5,6421
100
5,7432
50
1:6
140
5,4455
180
5,5003
220
5.6563
60
5,6424
100
5,7433
1:7
140
5,4450
180
5,5005
220
5.6560
60
5,6423
100
5,7430
1:8
140
5,4452
180
5,5001
220
5.6566
61
Universitas Sumatera Utara
L1.5 DATA HASIL ANALIASA BILANGAN IODINE MINYAK BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L)
Tabel L1.5 Data Hasil Analiasa Bilangan Iodine Minyak Biji Pepaya (Carica
Papaya L)
Waktu Ekstraksi
Perbandingan Biji
Bilangan Iodine Hasil
Run
(menit)
Pepaya:Pelarut (w/v)
Analisa (mg/gr)
5
220
1:4
16,03
10
220
1:5
12,15
15
220
1:6
15,62
20
220
1:7
16,91
25
220
1:8
15,88
62
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1 CONTOH
PERHITUNGAN
KANDUNGAN
(%)
MINYAK
BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L.)
Massa Sampel Biji pepaya
Volume Minyak yang diekstrak
Densitas minyak
: 50 gram
: 25 mL
: 0,851 gram/cm3
Kandungan Minyak (%) =
=
x 100%
25 x 0,851
50
= 43%
x 100
L2.2 CONTOH PERHITUNGAN SPESIFIK GRAVITI (S.G) MINYAK BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L.)
Pengukuran Densitas Air:
Berat Piknometer Kosong
= 16,62 gram
Berat Piknometer + Air
= 26,1 gram
Volume Air
= 10 mL
Densitas air =
=
W1 – W0
V0
(26,1 – 16,2) gram
10 mL
= 0,99 gram/mL
= 0,99 gram/cm3
Pengukuran Densitas Minyak Biji pepaya:
Berat Piknometer Kosong
= 16,2 gram
Berat Piknometer + Minyak
= 23,7 gram
Volume Minyak
= 10 mL
63
Universitas Sumatera Utara
W1 – W0
V0
Densitas minyak =
(23,7-15,56) gram
10 mL
= 0,828 gram/mL
=
= 0,828 gram/cm3
Pengukuran Spesifik Graviti:
Densitas Air
= 0,99 gram/cm3
Densitas Minyak
= 0,828 gram/cm3
Spesifik Graviti (S.V) ==
DensitasmMinyak
3
0,828
gram/cm
Densitas
Air 3
0,99 gram/cm
= 0,8393
L2.3 CONTOH PERHITUNGAN KADAR FREE FATTY ACID MINYAK
BIJI PEPAYA (Carica Papaya L.)
Volume NaOH
= 4 mL
N (Molaritas NaOH)
= 0,1 M
W (Berat sampel)
= 2 gram
%FFA =
4 x N x 282
W
1,2 x 0,1 x 282
=
x 100 %
x 100 %
1000 x 2
= 5,6401 %
L2.4 CONTOH PERHITUNGAN BILANGAN IODINE MINYAK BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L.)
V1 (Volume Titrasi Blanko)
= 21,2 mL
V2 (Volume Natrium Thiosulfat)
= 17,3 mL
C (Normalitas Natrium Thiosulfat) = 0,1795 N
64
Universitas Sumatera Utara
M (Berat sampel)
= 0,4535 gram
Iodine value =
12.69 C (V1-V2)
m
12.69 x 0,1795(21,2-17,3)
Iodine value =
0,4168
Iodine value = 16,91 mg/gram
L2.5 CONTOH PERHITUNGAN BILANGAN PEROKSIDA MINYAK BIJI
PEPAYA (Carica Papaya L.)
S (volume titran dari sampel)
= tres mL
B (volume titran untuk blanko)
= 0,05 mL
N (molaritas larutan Na2SO3)
= 0,1795 N
W (berat sampel minyak)
= 0,1041 gram
Peroxide value =
Peroxide value =
Peroxide value = 0
(S-B) x N x 1000
W
(tres-0,05) x 0,1795 x 1000
0,1041
meq/kg
65
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3
FOTO HASIL PENELITIAN
L3.1 Foto Persiapan Bahan Baku Biji Pepaya
(a)
(b)
(c)
Gambar L3.1 (a) Biji Pepaya kering matahari dan Biji Pepaya basah; (b) Serbuk Biji
Pepaya; (c) Sampel Biji Pepaya ukuran 50 mesh, 50 gram
L3. 2 Foto Perlakuan Ekstraksi Biji Pepaya
(b)
(a)
Gambar L3.2 (a) Proses Ekstraksi Minyak Biji Pepaya; (b) Proses Distilasi Minyak
Biji Pepaya
66
Universitas Sumatera Utara
L3.3 Foto Ekstrak Minyak Biji Pepaya
Gambar L3.3 Ekstrak Minyak Biji Pepaya
L3.4 Foto Analisa Kadar Free Fatty Acid Ekstrak Minyak Biji Pepaya
Gambar L3.4 Titrasi Kadar Free Fatty Acid Ekstrak Minyak Biji Pepaya
67
Universitas Sumatera Utara
L3.5 Foto Analisa Densitas Dan Spesifik Graffiti (SG) Ekstrak Minyak Biji
Pepaya
Gambar L3.5 Analisa Densitas Dan Spesifik Graffiti (SG) Ekstrak Minyak Biji
Pepaya
L3.6 FOTO ANALISA BILANGAN IODINE
(a)
(b)
Gambar L3.6 (a) Sebelum dititrasi; (b) Sesudah dititrasi
68
Universitas Sumatera Utara
L3.7 FOTO ANALISA BILANGAN PEROKSIDA
(a)
(b)
Gambar L3.7 (a) Sebelum dititrasi; (b) Sesudah dititrasi
69
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 4
HASIL KROMATOGRAM ANALISIS GC/MS (Gas
Chromatography Mass Spectrometry)
L4.1 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:8, 220 MENIT
Gambar L4.1 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:8, 220 menit
70
Universitas Sumatera Utara
L4.2 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:4, 220 MENIT
Gambar L4.2 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:4, 220 menit
71
Universitas Sumatera Utara
L4.3 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:5, 220 MENIT
Gambar L4.3 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:5, 220 menit
72
Universitas Sumatera Utara
L4.4 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:6, 220 MENIT
Gambar L4.4 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:6, 220 menit
73
Universitas Sumatera Utara
L4.5 HASIL KROMATOGRAM ANALISA GC-MS PADA 1:7, 220 MENIT
Gambar L4.5 Hasil Kromatogram GC-MS Minyak Biji Pepaya pada 1:7, 220 menit
74
Universitas Sumatera Utara