Monitoring Implementasi Manajemen Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit Umum Hajimedan Tahun 2015

Nama

:

Demografi
1.

Umur

:

2.

Jenis Kelamin

:

3.

Etnis/ Suku


:

4.

Agama

:

5.

Tingkat Pendidikan

:

6.

Jabatan

:


Pertanyaan untuk Kabid Penunjang Medis
134
1. Apakah Bapak terlibat dalam pelaksanaan persiapan penyusunan penerapan
kebijakan dalam penyelenggaraan pengelolaan urusan penunjang medis?
2. Apakah Bapak terlibat dalam pembinaan/ bimbingan/ arahan dalam kegiatan
terkait dengan SMK3 pada petugas binatu?
3. Bagaimana bentuk pembinaan yang Bapak berikan kepada petugas
binatudalam rangka SMK3?
4. Berapa kali pembinaan tersebut dilakukan ?

5. Bagaimana manfaat penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) di rumah sakit yang Bapak ketahui ?
6. Apa pengaruh manfaat tersebut terhadap rumah sakit khususnya bagian
instalasi binatu?
7. Apakah ada monitoring rumah sakit meliputi pencatatan dan pelaporan K3
terutama tentang pelaksanaan manajemen binatu?
8. Apabila ada kerusakan alat dan apa yang Bapak lakukan terkait kabid
penunjang medis?
9. Apakah akan dilakukan evaluasi dari hasil perbaikan tersebut ?
10. Apa saja peran Bapak dalam penatalaksanaan di instalasi binatu?

11. Bagaimana tata laksana di instalasi binatu pada Rumah Sakit Umum Haji
Medan ?
12. Apa saja peran Bapak dalam alur kegiatan di instalasi binatu?
13. Bagaimana alur kegiatan pada instalasi binatupada Rumah Sakit Umum Haji
Medan ?
14. Apakah Bapak mengetahui tentang SOP ?
15. Bagaimana SOP di instalasi binatu pada Rumah Sakit Umum Haji Medan ?
16. Apakah

Bapak

mengetahui

tentang

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ?

pengendalian

resikomanajemen


Pertanyaan untuk Kepala Instalasi Binatu
1. Apakah Bapak berperan dalam kegiatan instalasi binatu ?
2. Bagaimana peran kepala instalasi binatu dalam penatalaksanaan di instalasi
binatupada Rumah Sakit Umum Haji Medan ?
3. Bagaimana tata laksana di instalasi binatu pada Rumah Sakit Umum Haji
Medan ?
4. Apakah desain dasar ruang di instalasi binatu sudah sesuai dengan peraturan
yang ada ?

5. Bagaimana alur kegiatan pada instalasi binatupada Rumah Sakit Umum Haji
Medan ?
6. Bagaimana peran kepala instalasi binatu dalam penerapan SOP di instalasi
binatupada Rumah Sakit Umum Haji Medan ?
7. Bagaimana

Bapak menerapkan SOP kepada petugas binatu pada Rumah

Sakit Umum Haji Medan ?
8. Bagaimana pengendalian risiko di instalasi binatu ?

9. Apa saja pengendalian risiko berupa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
yang sudah diterapkan di instalasi binatu ?
10. Bagaimana

manfaat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di instalasi

binatu menurut Bapak ketahui ?
11. Bagaimana pelaksanaan pengawasan, monitoring dan pengendalian dalam
penyelenggaraan urusan binatu ?
12. Bagaimana pelaksanaan fasilitasi pada pengelolaan di instalasi binatu sesuai
standar yang ditetapkan ?
13. Bagaimana

pelaksanaan

pengamanan,

pemeliharaan

dan


pengamatan

pengelolaan binatu ?
14. Bagaimana pelaksanaan pengoperasionalan alatbinatu sesuai standar yang
ditetapkan ?
15. Bagaimana pengaturan ketenagaan binatu sesuai standar yang ditetapkan ?
16. Bagaimana manfaat penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) di instalasi binatu yang Bapak ketahui ?

17. Apakah ada monitoring di instalasi binatu meliputi pencatatan dan pelaporan
terutama tentang pelaksanaan manajemen binatu?
18. Bagaimana proses pelaksanaan sistim pencatatan dan pelaporan K3 yang
masuk dalam sistim pelaporan rumah sakit ?
19. Bagaimana kondisi lingkungan kerja di instalasi binatu? Apakah ada
pengukuran terhadap bising, panas dan getaran ?
20. Bagaimana pemeliharaan terhadap alat-alat binatu seperti pencuci, pengering
dan setrika ? Apakah ada di cek kondisi alat-alat binatu tersebut? Berkala atau
tidak?
21. Apakah yang menjalankan alat stean boiler mempunyai sertifikat?

22. Apa manfaat dilakukannya monitoring binatu pada Rumah Sakit Umum Haji
Medan ?

Pertanyaan untuk Petugas Binatu
1. Bagaimana pelaksanaan keselamatan kerja di instalasi binatu pada Rumah
Sakit Umum Haji Medan ?
2. Bagaimana tata laksanaan di instalasi binatu pada Rumah Sakit Umum Haji
Medan ?
3. Bagaimana desain dasar ruang di instalasi binatupada Rumah Sakit Umum
Haji Medan ?
4. Bagaimana alur kegiatan pada instalasi binatupada Rumah Sakit Umum Haji
Medan ?

5. Bagaimana SOP di instalasi binatu pada Rumah Sakit Umum Haji Medan ?
6. Bagaimana pengendalian risiko di instalasi binatu ?
7. Apa saja pengendalian risiko berupa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
yang sudah diterapkan di instalasi binatu?
8. Bagaimana

manfaat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di instalasi


binatu menurut Saudara ?
9. Apakah sering dilakukan monitoring oleh atasan terhadap pelaksanaan
kegiatan di instalasi binatupada Rumah Sakit Umum Haji Medan ?
10. Monitoring apa saja yang dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan di instalasi
binatupada Rumah Sakit Umum Haji Medan ?
11. Apakah manfaat dilakukannya monitoring tersebut ?

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI
No
1.
2.
3.
4.
5.

Pernyataan
Prosedur Kebersihan Ruangan

Petugas binatu mengambil alat kebersihan
Petugas binatu membersihkan ruangan
Petugas binatu membersihkan alat-alat mesin
Petugas binatu menyapu lantai
Petugas binatu mengepel lantai
Prosedur Pengamprahan Barang Dan Jasa

Ya






Tidak

1. Barang linen yang di minta oleh petugas ruangan secara
tertulis kemudian penyerahan ke penunjang medik
2. Barang detergen diminta oleh petugas binatu ke penunjang
medik

3. Barang ATK petugas binatu langsung kebagian gudang RT
dan anggaran
4. Alat-alat mesin yang rusak petugas binatu memberitahu
penunjang medik secara tertulis dan langsung
memerintahkan bagian instansi pemeliharaan sarana

1.

2.
3.
4.
5.

6.

1.

2.

3.


1.
2.
3.

Prosedur Pengumpulan Linen Kotor
Petugas ruang rawat inap mengambil linen kotor dari
tempat tidur pasien, mengumpulkan pada tempat yang
disediakan
Linen kotor sebaiknya dimasukkan ke dalam kantong
plastik untuk mencegah penyebaran penyakit
Linen kotor tidak boleh ditaruh disembarang tempat
sehingga kain dapat terinjak atau terkena kotoran lain
Linen kotor tidak boleh dikibas-kibaskan
Linen kotor yang sudah terkumpul dilakukan pencatatan
bersama oleh petugas binatu dan petugas ruangan menurut
jenis dan warna kain tersebut
Lakukan serah terima barang antara petugas binatu dan
petugas ruangan lain.
Prosedur Pengangkutan Linen Kotor
Sebelum dilakukan pencatatan, petugas binatu harus
memakai peralatan keselamatan kerja seperti sarung
tangan, masker, baju tangan panjang
Setelah diadakan tindakan terhadap linen kotor dan serah
terima linen kotor, petugas binatu memasukkan linen kotor
ke dalam trolley (kereta dorong)
Petugas binatu segera mungkin membawa linen kotor ke
ruang pencucian
Prosedur Pemisahan Linen Kotor
Petugas binatu harus memisahkan linen kotor diruangan
pencucian binatu sesuai dengan tingkat kekotorannya
Apabila pemisahan jenis ini tidak dilakukan maka
pencucian harus memakai bahan kimiawi yang lebih keras
Petugas binatu harus memisahkan linen putih dan linen





















yang berwarna

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.

Prosedur Pencucian Linen Kotor
Setelah dipisahkan linen kotor berat dan ringan maupun
linen berwarna
Linen kotor dimasukkan kedalam mesin cuci
Mesin angin compressor dihidupkan
Setelah mesin cuci dihidupkan dengan menekan tombol on
Setelah mesin cuci dihidupkan baru detergen dimasukkan
Menunggu proses pencucian sampai selesai
Setelah proses pencucian selesai baru mesin cuci dimatikan
dengan menekan tombol off










Prosedur Pengeringan Linen Bersih
Petugas instalasi binatu memisahkan linen tebal dan tipis
Setelah dipisahkan baru dimasukkan kedalam pengering
Mesin pengering dihidupkan dengan menekan tombol on
Menunggu proses pengeringan
Selesai proses pengeringan mesin pengering dimatikan
menekan tombol off
Mengeluarkan linen yang sudah kering dari dalam mesin
pengering

Prosedur Penyetrikaan Linen Bersih
Mesin setrika dihidupkan dengan menekan tombol on
Mesin boiler dihidupkan
Mesin setrika dipanaskan membuka keran uap
Setelah mesin setrika panas penyetrikaan siap dilaksanakan
Bahan linen yang disetrika dimasukkan kedalam mesin
Setelah menyetrika mesin di dinginkan
Setelah mesin setrika dingin baru dimatikan dengan
menekan tombol off
Prosedur Pelipatan Linen Bersih
Linen yang telah selesai disetrika diambil dari mesin
setrika
Petugas binatu lalu melipat linen
Selesai melipat petugas binatu menyortir linen sesuai
kebutuhan ruang-ruangan





1.
2.

1.
2.

. 1.
2.
3.
4.
5
.
6
.
7.

Prosedur Penyimpanan Linen Bersih
Setelah dilipat linen harus dipisahkan oleh petugas binatu
berdasarkan jenis dan besarnya
Petugas binatu harus menyimpan linen yang telah dilipat
dan dipisahkan diruangan yang terpisah dari tempat
penyucian
Prosedur Pendistribusian Linen
Pendistribusian dari tempat penyimpanan linen bersih
dilakukan oleh petugas binatu dan petugas ruangan lain
Petugas binatu dan petugas ruangan lain harus dilakukan
serah terima bahwa penyerahan linen bersih telah
dikembalikan keruangan masing-masing







Prosedur Penjaitan Linen
Mengukur linen
Membuat pola
Menggunting linen
Menjahit pinggir
Menjahit linen baru dan linen yang rusak







Linen yang baru selesai di jahit dicatat sebagai pemasukan



Linen yang diamprah oleh petugas ruangan lain di catat

sebagai pengeluaran
Sumber : SOP Instalasi Binatu Rumah Sakit Haji Umum Medan
Lampiran 3.Lembar Penjelasan kepada Sumber Informasi

Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek
Saya Irma Yeni, mahasiswa peminatan Administrasi Rumah Sakit (ARS)
Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat USU akan melakukan
penelitian yang berjudul “Monitoring Implementasi Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit Haji Umum Medan
Tahun 2015”.
Penelitian ini bertujuan untuk memonitoring implementasi manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)di instalasi binatu pada Rumah Sakit Umum
Haji Medan Tahun 2015.

Peneliti mengajak Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini.Penelitian
ini membutuhkan beberapa informan dengan jangka waktukeikutsertaan masingmasing informan sekitar 15 sampai 30 menit.
Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Bapak/Ibu bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada
paksaan. Bila Bapak/Ibu sudah memutuskan untuk ikut, maka juga bebas untuk
mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi
apapun.
Prosedur penelitian
Apabila Bapak/Ibu bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini,Bapak/Ibu
diminta menandatangani lembar persetujuan ini. Bapak/Ibu juga diminta untuk
mengisi lembar identitas sebagai informan dalam wawancara ini. Setelah itu
Bapak/Ibu akan diberi beberapa pertanyaan terkait pengalaman selama bekerja di
Instalasi binatu. Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini membantu Saya untuk
megetahui lebih jauh informasi yang saya butuhkan.
Kewajiban informan
Wawancara ini mencari tahu tentang pendapat, pandangan dan pemikiran,
Bapak/Ibu sehingga harus menjawab dengan terbuka dan jujur karena tidak ada
jawaban benar atau salah. Bila ada yang belum jelas, bisa bertanya lebih lanjut
kepada peneliti.
Risiko
Informan tidak akan mendapat risiko apapun dengan memberikan keterangan dan
informasi pada penelitian ini. Informasi yang diberikan semata untuk penelitian dan
perbaikan.

Manfaat
Penelitian ini mungkin tidak mempunyai keuntungan yang dapat langsung di
rasakan. Kontribusi Bapak/Ibu dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu
peningkatan kepatuhan terhadap penggunaan APD dan SOP di instalasi binatu.
Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas informan akan dirahasiakan
dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa
identitas informan. Orang lain dijamin tidak dapat menelusuri informan yang
memberikan informasi pada penelitian ini.
Kompensasi

Bapak/Ibu akan mendapatkan souvenir sebagai tanda terimakasih telah bersedia
mengikuti jalannya penelitian.
Pembiayaan
Semua biaya yang terkait penelitian akan ditanggung oleh peneliti.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Untuk di Wawancara Terkait Penelitian di
Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015

Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi responden untuk di
wawancarai terkait penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dari peminatan
Administrasi Rumah Sakit (ARS)

Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan

Masyarakat USU yang bernama Irma Yeni yang berjudul : Monitoring Implementasi

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Instalasi Binatu pada Rumah
Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015.
Demikian persetujuan ini saya tanda tangani dengan sukarela tanpa ada unsur
paksaan.

Medan,

Mei 2015

(

).

Lampiran 4
Hasil Wawancara Sumber informasi
Hasil wawancara dengan sumber informasi tentang tata laksana diinstalasi
binatu, alur kegiatan diinstalasi binatu, SOP diinstalasi binatu, kepatuhan penggunaan
APD diinstalasi binatu dan monitoring diinstalasi binatu.
1.

Tata Laksana di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan.

Penjelasan akan tatalaksana di instalasi binatu menurut pandangan masingmasing sumber informasi dapat dilihat pada matriks 2. di bawah ini.
Sumber
informasi
Kabid
Penunjang
Medis

Tatalaksana di Instalasi Binatu Menurut Pandangan
Masing-Masing.
Sistim atau aturan tata laksana di binatu itu menghimbau agar
para pekerja di pencucian linen bekerja dengan mematuhi SOP,
menerapkan pemakaian alat pelindung diri, dan masuk kerja
tepat waktu..
Istilahnya tata laksananya kalau dah kita mulai pagi tu, karena
Kepala
Instalasi Binatu ada 2 orang kita buat itu mengutip linen ke ruangan inap
ataupun poli itu udah ada tempatnya di ruangan masing-masing
itulah kita angkat. Sudah sampai nanti ke ruangan binatu, baru
nanti kita pisahkan noda berat dengan noda ringan. Sesudah itu
yang tebal yang tipis, yang berwarna dengan yang putih itu
tetap dipisahkan, itulah aturannya.
Petugas Binatu
1. Bagian
Datang dijemput, sama ada lagi tugas orang ini kan untuk
jemput. Dibawa kemari di... pisahkan gitu, yang putih, yang
Mesin
warna, yang selimut, yang anduk dipisahkan. Sesudah itu,
masuknya pun ya harus sejenis dia gitu. Yang putih, putih.
Kalau yang warna, warna, selimut gitu.
2. Bagian
Menggosok/
Melipat

Biasa dari ruangan kan.. Datang dijemput, sama ada lagi tugas
orang ini kan untuk jemput. Dibawa kemari dipisahkan yang
putih, yang warna, yang selimut, yang anduk dipisahkan.
sesudah itu, masuknya pun yaharus sejenis. Yang putih, putih.
Kalau yang warna, warna, selimut..

3. Bagian
Pengering/
Melipat

Saya rasa, wajar-wajar aja. Biasa aja..

4. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

146
Aturannya tetap gitu.. Ya kan, dari awal pagi masuk.. setelah
itu, setelah selesai jam 10 gitu lah.. Selesai, kan yang dicuci
masih ada.. Yang kemaren itu, udah.. udah dicuci, tinggal
bilas.. Dijemur. Supaya kering.. Siap, udah itu, dilipat..

5. Bagian
Mengutip

Pertama mengutip. Mengutip dari ruangan ke ruangan, baru
sampai disini dipilah, mana yang noda berat mana yang noda

Linen Kotor
6. Bagian
Mencuci

ringan..
Pertama di bagian pertamanya orang mengutip. Nanti ke
ruangan, setelah dibawa kesini, ada bagian lagi orang yang
menyortirnya.. Menyortir mana yang bagian kotor dipisahkan,
inpeksius dipisahkan, yang agak-agak bersih dipisahkan, warna
pun dipisahkan. Warna putih sama warna bewarna beda.. Sama
inpeksius beda lagi..

7. Bagian
Penyortiran
Linen kotor
dan Bersih

Peraturannya bekerja keras. Gitu aja..

8. Bagian
Sistim aturan, sistim atau aturanlah yang diberlakukan seperti di
Perlengkapan instalasi binatu ini..
Linen
9. Bagian
Menjahit

2.

Ya kami masuk jam 8, ya kalau memang apa kan kerja jahit..

Alur Kegiatan di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan.
Penjelasan akan alur kegiatan sesuai dengan diinstalasi binatu menurut

pandangan masing-masing sumber informasi dapat dilihat pada matriks 3. di bawah
ini.
Sumber
informasi
Kabid

Alur Kegiatan di Instalasi Binatu Menurut Pandangan
Masing-Masing.
Dalam alur kegiatan di instalasi binatuitu saya hanya berperan

sebagai pengawas yang melihat proses pelaksanaan di instalasi
binatu tersebut.. Iya, bisa saya jelaskan disini. Untuk alur
kegiatan itu meliputi pengumpulan linen dari ruangan, ini tugas
dari binatu langsung kesana, ke ruangan-ruangan. Memakai
ekspedisi serah terima. kemudian linen diangkut dan dibawa ke
instalasi binatu, lalu dilakukan pencucian linen dengan
memisahkan linen infeksius dan non infeksius, linen berwarna
dan tidak berwarna. Setelah dicuci dilakukan pembilasan, lalu
pengeringan, dan penyetrikaan. Setelah linen disetrika, lalu
disimpan di lemari. Kemudian linen didistribusikan. Untuk
distribusi ini yang datang dari ruangan yang bersangkutan..
Petugasnya dalam hal ini kalau di Rumah Sakit Haji ada istilah
pembantu perawat. Pembantu perawat yang jemput..
Alurnya karena disini ada 2 bagian, 1 menjahit, 1 untuk
Kepala
Instalasi Binatu pembersihan linen. Kalau untuk pembersihan linen itu, alurnya
itu kita dari binatu itu seharusnya memang ada beberapa hitung
saja, berangkat ke ruangan, mengutip, disana mencatat, dengan
pegawai-pegawai perawat, mencatat linen, baru sampai nanti di
binatu, baru kita pisahkan yang tadi, baru kita cuci, kita
keringkan, kita setrika, kita gosok, baru kita lipat, baru nanti,
balik ke ruangan. Itulah alurnya..
.
Petugas Binatu
1. Bagian
Proses pencuciannya, kalau putih itu ya deterjennya pakai
pemutih. Batas waktu pencucian setengah jam gitu.. Infeksius
Mesin
itu ada lagi. Makanya beda lagi.. Itu setelah kami mengerjakan
itu semua, yang tidak kotor itu, baru itu yang terakhir gitu.. Itu
terakhir sampai butuh waktu 3 jam.. Deterjennya pun lain..
Penunjang
Medis

2. Bagian
Menggosok/
Melipat

Biasanya kalau kita misalnya awal gitu kan, masuk kerja jam 8,
jam-jam 8.15 udah bergeraklah, untuk mengutip, kemana-mana
di ruangan-ruangan itu yang kita kutip gitu kan. Sementara di
situ itu kan jadwal dinasnya tu kan 2 orang yang masuk pagi, ya
kan. Jadi dibagi-bagi lah. Bagian disini, disini gitu. Bagian
disitu,situ. Khususnya gitu untuk mengutip.. Kalau misalnya
masuk pagi, seperti itu tadilah. Jam-jam 8 lewat lah gitu kan..
kalau masalah pencucian itu, saya gak pernah nyuci gitu. Cuma
saya, Cuma mengeringi aja.. menggosok, sesudah itu melipat
saja setahu saya..

3. Bagian
Pengering/
Melipat

Alur kegiatannya ya, pagi itu kalau saya mulai dengan
mengutip laken yang kotor. Dari ruangan-ruangan, dibawa
kemari, ya dengan standarlah keselamatannya, kalau bisa pakai
sarung tangan, pakai tutup mulut gitu.. Jam 8 pagi.. Gunakan
trolly.. Trollynya dipisahkan tidak untuk linen yang infeksius
sama non-infeksius.. Ya, karena yang infeksius biasanya sudah
dipisahkan di ruangan dengan dimasukkan plastik.. Lihat
situasi kadang trolly tersebut dicuci atau tidak.. Kalau liat tanda
kotor dicuci kalau tidak ada ya tidak dicuci.. Tidak. Tidak ada
nampak kan ada sisa darah atau apa kotor gitu kita cuci, kalau
tidak, enggak.. Kalau saya sebaiknya emang dipisahkan antara
linen infeksius dan non infeksius..

4. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Kalau pagi itu, masuknya jam 8. Setelah itu, mengutip.. Ke
ruang-ruangan.. Dari ruangan dibawa kemari.. Untuk dicuci..
Sementara ini dicuci, kan ada yang ada yang kemaren.. Yang
sudah dicuci, tapi belum dibilas.. Itu dulu dibilas hari ini.. Hari
ini kan sudah keluar. Sudah bisa keluar dari mesin itu sudah
bisa dijemur, baru setelah jemur itu tadi kering, ya kita angkat.
Yang datang tadi, kan dicuci.. Kita menjemur tadi kan, dia
sedang dicuci.. Sedang dicuci tadi, ya yang kering tadi kita
angkat, yang baru keluar dari tadi ni yang dari mesin tadi.. Kita
jemur lagi..

5. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Pertamakan dikutip, sampai disini dipisah, namanya sortir, noda
berat, noda ringan. Kalau untuk noda berat lain mesinnya, noda
ringan lain mesinnya. Kalau untuk paduannya sistim lama atau
apanya tergantung daripada si noda yang kita apa tadi kan,
mulai noda berat itu pun agak lama, mungkin campuran noda
apa itu pun ada serbuk-serbuk seperti anti noda, anti septiknya,
kalau untuk apa itu ya.. Kalau yang noda ringan ya, sekitarsekitar setengah jam, 45 menit lah paling apanya kalau yang
noda ringan. Kalau yang noda berat tu sampai berjam-jam..
Untuk pembilasan dilakukan 3 kali.. Mesin itu dia kan biasanya
kalau kita mesin cuci kan biasa kan masuk kain, masuk air, kan
rendam dulu kan,dibilasnya, dibilas, dibilas, dibilas, baru kita
masuklah deterjen, antiseptiknya, kan begitu. Berdasarkan
waktu mesin yang kita apakan.. Kalau untuk yang lama itu
seperti noda berat, 45 menit untuk merendamkannya.. Noda
ringan paling apa paling 15 menit.. Ya siap itukan buang.
Masuk lagi air.. Baru masuk kita deterjennya.. baru digonyot,
digonyot, digonyot kan mereka sistim mesin ini kan tergantung

namanya mesin kita kan digital yang baru sekarang utama yang
kecil.. Iya yang baru yang digital. Berdasarkan ketentuan apa
yang mau kita buang, berapa lama kita disitu kan.. Kalau itu
ratusan kilo untuk mesin cuci yang besar.. Kalau kita noda
berat ni kan tidak tau pasien kita berapa banyak, kegunaannya
kan gitu.. Sebetulnya sih, selama semenjak saya disini jarang
saya menimbangnya. Tapi kan tidak tau, kadang 1 pasien itu
nanti kan lebih banyak bahan apa dia seperti laken, sarung
bantal dia, apa dia kan lagi kan, handuk dia kan, harus
disatukan sama dia. Itu masih satu orang. Kalau selang 10 orang
yang
tadi
packing
begitu,
macam
mana
cara
menimbangnya?Besok kan lain lagi beratnya, besok lain lagi
beratnya, tidak menentu tadi kan.. Yang kecil mesin cuci untuk
kapasitas biasa itu 10 kilo.. Itu kami gunakan untuk noda
ringan.. Untuk mesin cuci yang besar paling lama 2 jam
mencuci.. Untuk mesin cuci kecil untuk mencuci noda ringan
paling cepat dia setangah jam.. Kalau mesin cuci kecil yang
baru pakai air panas.. kalau untuk mesin cuci besar sebetulnya
tidak sesuai dengan standar air panasnya. Karena keadaan sudah
tua. Panasnya tidak sesuai kita. Dia hanya dapat dikatakan
hangat.. karena saat ini sistim boilernya rusak.. itukan
memakai air panas.. Ada ukuran keran. Ukuran keran untuk
memasukkan air ke mesin, kalau melebihi dari situ, maaf kita
bilang ya macam mana, namanya keadaan mesin tua.. Ya
mesin cuci kan dua-dua.. Kita yang baru sekarang kan kayak
samsung, apa begitu dia.. Begitu dia masukkan pemanasan
sendiri air itu.. Untuk softener ditambahkan pada pembilasan
terakhir.. Itulah dia tadi yang untuk yang besar tu, kita
masukkan dia pertama dulu, seperti kita merendam.
Membuangkan dulu apanya tu, maaf cakap begitu. Agak jijik
ya. Nanti warnanya tu macam jus terong belanda tu.. Dibuang
airnya, isi lagi.. Baru masuk deterjen.. Pembersih, pemutih,
masuk disitu. Kalau dia kain putih, pemutih. Kalau dia kain
pewarna, untuk apakan yang netral.
6. Bagian
Mencuci

Oh dari awalnya, kita dari ruangan, diambil. Baru di sini di
sortir, sortir dicuci, habis cuci dikeringkan, dikeringkan di
gosok, gosok lipat, lipat dibagikan ke ruangan-ruangan balik.
Dimana yang ada ruangannya, yang ada. Karena di linen itu ada
tanda atau nama-nama ruangan mana dia. Udah ada. Jadi orang
kami dah tau bahwa ini ruangan ini. Jadi pisahkan dia di lacilaci bagian-bagiannya. Baru nanti orang perawat balik kalau

setelah bersih, perawat yang ngambil lagi, dan dihitung..
Pertamanya diambil linen kotor itu, masukkan ke dalam apa, ke
dalam mesin.. Ditimbang kalau dia apa, kalau yang sebesar itu,
tidak ditimbang lagi dia karena dia sudah kira-kira aja. Kirakira dia ada batasnya untuk bisa apa, bisa berputarlah dia, tidak
padat kali lah gitu kan.. Baru dimasukkan ke dalam, kasihkan
baru dimasukkan air dan deterjen. Kira-kira setengah jam,
paling cepatlah itu. Untuk apa, yang agak-agak kotoran
ringanlah yang istilahnya Cuma bau dan debu aja. Baru
dimasukkan, baru dibilas. Bilas 2, 3 kali. Baru yang ketiga kali
dimasukkan pewangi, pewangi setelah pewangi baru bilas
terakhir, keluarkan.. Kalau yang ringan itu tadi setengah jam..
Sampai selesainya mau dia nanti 1 jam lah jadinya.. dengan 3 x
pembilasan.. Linen kalau dari linen kotor, setelah di kotor berat
lah ni, kalau dimasukkan. Sudah dimasukkan, kasih dulu dia
apa deterjen untuk diaduk dulu baru dibuang dulu kotorannya,
dibuang sampai kira-kira keliatan airnya itu sudah atau kotorankotorannya itu sudah agak lumayan bersihlah. Baru dia
dimasukkan lagi deterjen untuk baru dikasih deterjen untuk
selama 1 jam. Karena dia sudah keluarkan kotorannya itu,
darah-darahnya sudah mulai bersih dibuang, dibuang siram air,
buang. Siram lagi buang lagi. Istilahnya supaya dia itu
kotorannya itu terbuang semua baru agak airnya nampak agak
jernih. Agak jernih, agak bersih, baru dia dicuci lagi.. Baru
kira-kira 1 jam, baru dia selesai.. Kalau dia sampai selesainya,
sama bilas-bilasnya mau 1 jam setengah 2 jam.. Kalau
infeksius, sama juga dengan pertama dia masukkan, masukkan
disenfektan atau apa sama deterjen, campur supaya dia apa
dikuras juga dulu pembuangan supaya kotorannya agak nampak
sudah agak lumayan, barulah dia dikasihkan deterjen sama
disenfektannya. Kira-kira itu mau kalausudah apa, kalau kita
biasanya disini, tunggu sampai besok pagi. Jadi dia diapakan
dulu sampai berapa jam sampai istirahat sorelah, dari mulai
dimasukkan nanti kira-kira setengah hari, sampai jam 5 sore,
baru di... dimatikan mesinnya, besok diulang lagi dia..
7. Bagian
Penyortiran
Linen kotor
dan Bersih

Sayakan orang tu yang jemput. Kalau Sayakan nyortirsaja.
Tidak tahulah jemputnya. Sayamemisahkan pakaian yang kotor,
gitu saja..

8. Bagian

Kalau kami, ruangan meminta ke penunjang medis. Permintaan,

Perlengkapan dari ruang permintaan terus kami disuruh mengeceklah dulu apa
Linen
yang mau diminta, baru kami ukur. Abis kami ukur, baru kami
mengira berapa banyak yang diperlukan bahannya, baru kami
potong atau menjahit. Setelah itu baru dijahit, baru diserahkan,
dimasukkan kuskop, baru dikasihkan ke ruangan..
9. Bagian
Menjahit

Umpamanya dari pertama dasarnya gitu. Gini, kalau
umpamanya dari ruangan ada mintasama kami itu dia ke
penunjang medis dulu.Selama ini selama jadi pemprov kami
tidak tahu. Dulu lah, sebelum jadi pemprov ini kan dari
ruangan, minta ke penunjang medis. Dari penunjang medis ke
tempat kami ditujukan. Kami baru istilahnya umpamanya ruang
siapa minta, kami ke ladeni. Mau minta apa umpamanya dia
mau bikin gorden kami ukur. Nanti dia kan sudah kami apa
sudah ukur maksudnya bahannya sudah apa baru kami
sampaikan lagi ke penunjang medis, baru belanja, baru kami
jahit, kalausudah datang bahannya.. Dari ruang binatu, di oper
sama kami, kami jahit. Istilahnyakan sewaktui orang tu melipat
koyak, gitu ya kan, ya jadi dikasih sama kami..

Pembahasan mengenai steam boiler tersebut dapat diketahui dari hasil
wawancara seperti pada matriks 4. di bawah ini.
Sumber
informasi
Kabid
Penunjang
Medis

Mesin Uap (Steam boiler)yang Rusak di Instalasi
Binatudan Cara Mengatasinya Menurut Pandangan
Masing-Masing.
Ada.. Alat boiler. Boiler ini untuk dia menghasilkan uap.
Peruntukkannya dia untuk mengeringkan, sekaligus untuk
setrika.. Sistim boilernya rusak, alat setrika dan pengering
tidak bisa digunakan.. Saat ini untuk pengeringan masih kita
manfaatkan sementara itu pakai sinar matahari.. Kalau boiler
ini ada kecenderungan jika rusak dia sifatnya botol-botol dan

Kepala Instalasi
Binatu

Petugas Binatu
1. Bagian Mesin
2. Bagian
Menggosok/
Melipat

botolnya itu ada sebanyak 32, jika boiler diindikasikan dengan
kerusakan 1, itu tidak bisa hanya 1 diganti. Karena teori
kemungkinannya akan merembet ke tabung botol-botol yang
lainnya. Sehingga dibongkar habis.. Dalam sistim perbaikan..
Kalau sekarang ini bulan ke-2 dalam proses pekerjaan masih..
Pasti, itu akan kita lakukan. Kita monitor tiap hari. Kita
bekerja sama dengan teknisi yang bekerja saat ini..
Tetap sudah kita laksanakan sesuai standart. Karena tetap ada
dia disitu standart bagaimana cara pengoperasian peralatan
itu. Itulah yang kita laksanakan.. Sekarang kalau masalah
perawatan mesin, memang kalau dalam teknik kan ada dua
cara. Salah satu dia perawatan mungkin sekali 3 bulan. Salah
satu lagi dia harus rusak. Jadi yang kita laksanakan pada saat
ini rusak, baru kita laporkan. Itulah dia. .. Kalau untuk
rutinnya belum. Belum ada kita buat supaya sekali sebulan..
Ada. Ada saat ini mesin cuci kita masih ada yang rusak.
Sesudah itu saat ini, pas wawancara ini sudah itu steam boiler
kita pun dalam keadaan rusak ni, sekarang ini. Masih dalam
keadaan perbaikan.. Kalau boilernya rusak, ada 2 yang tidak
bisa digunakan, yaitu: 1. Pengeringan atau drying. Kemudian
setrika. Itulah yang tidak bisa. Nyetrika linen.. Kalau rusak
kita lakukan pekerjaan kita, ya kita harus melaksanakan
penjemuran melalui panas matahari lah. Dan kemudian ya
memang kurang bagus juga, tapi masalah setrikanya tidak kita
setrika lagi. tidak sanggup. Main dilipat ajalah.. Dikeringkan,
dijemur, iya dijemur diluar panas matahari, baru setelah
kering, kita lipat. Kita oper lagi ke ruangan.. Tidak disetrika
lagi.. Alatnya sedang perbaikan. Sedang proses perbaikan
sekarang.. Sudah ada 2 bulan.. Iya manual, manual kita..
Tentang mesin.. Tidak medis yang kontrol..
Steam boiler itu.. Kalau lama sih enggak. Kira-kira 2 bulan
lebih lah udah tu.. Sudah dilaporkan, lagi ditangani orang itu
pihak rumah sakit.. Pengering.. Sama alat penggosok.. Untuk
sementara steam boilernya belum, belum siap diperbaiki,
untuk sementara itu kan dijemur ajalah dulu di luar.. Kalau
dia hidup itu sekitar 1 jam setengah, eh setengah jam itu.
Setengah jam lebih lah gitu.. Kalau di luar dia, mungkin lebih
dari setengah jam gitu.. Agak-agak lama karena tidak apa
gitu, maksudnya
cuacanya itu tidak kuat istilahnya
mengeringkan..
kalautidak kering macam mana. kalok

sampek Sore.. Diambil lagi lah. Diambil lagi, diangkat lagi..
Kadang pakaian-pakaian seperti pakaian oka itu, sama pakaian
seperti seprei, yang putih-putih itu kadang menyatu dia, sama
gitu.. Tidak dipisah-pisahkan. Sudah apabila kita dapat yang
putih itu kita jemur gitu kan. Dapat yang hijau jugak jemur,
sudah gitu aja.. Tempat penjemuran linen inpeksius sama
non-inpeksius tadi sama tempatnya.. Bagaimana kita mau
bedakan? Kita pun tidak tahu mana yang infeksius, mana yang
tidak..
3. Bagian
Pengering/
Melipat

Rusak.. Rusak saat ini apa karena setelah rusak, setelah he
mengutip dari ruangan kita menunggu siap mencuci habis tu
kita jemur secara manual.. Habis dah dijemur, da kering,
diangkat, dilipat sudah. Tidak ada digosok-gosok lagi.. Iya,
baru ditempatkan di tempat-tempat ruangannya dimana yang
bagian-bagian yang mau diambil nanti.. Kalau yang kering,
kita lipat. Kalau gak, kita angkat, kita jemur ulang.. Kalau gak
kering. Macam semalam kan ada. Tidak kering.. Kami jemur
ulang jadinya.. Tidak, ditumpuk aja.. Ya pertama, alat-alat ini
rata-ratakan udah berusia tua.. Sudah diatas 20 tahun.. Perlu
peremajahan sebenarnya. Apalagi mesin binatu cuci itu.
Karena kalausu dah rusak itunya, repot kali.. Saya rasa kalau
rusak saja palingan.. Baru dicek.. Kalau rusak saja baru orang
benerinnya datang. melihat apa, penyebabnya. Kalau untuk
perawatannya tidak ada..

4. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Selama ini karena mesinnya rusak, kami menjemur.. Dan
gosokannya rusak, jadi kami jemur.. Mungkin karena rusak,
kan makanya tau, dilapor.. Ya dirawat, sama yang megang
mesinlah.. Ininya perlu diperhatikan. Jadi kalau misalnya ada
bunyik-bunyi ini kasih apa, kasih oli atau kasih pelicin.. Ya
repot.. Bisa kita kendalikan. Misalnya yang tipis-tipis. Tipistipis ini cepat dia kering. Paling 15 menit. Nanti kalau yang
tebal, 25 menit baru dipisah, kita pisahkan yang tipis sama
yang tebal..

5. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Saya kurang tahu. Kalau masalah alatnya orang, orang
mekanik saja datang kemari.. Steam boiler ini rusakitu karena
pemantauan dari atasan..

3.

6. Bagian
Mencuci

Pengecekan itu biasanya kalau ada masalah baru..

7. Bagian
Penyortiran
Linen kotor
dan Bersih

Alat-alat mesinnya itu, ya selalu ditengok..
pekerjaannya..

8. Bagian
Perlengkapan
Linen

Kalau ada mengeluhlah dari ruangan ataupun, rusak alatnya
barulah orang itu datang kemari. Kalau tidak enggak lah.. ya
menanyak aja. Bagaimana, sudahbisa dikerjakan apa belum?
Kalau ada rusak yaudah. kalau perlu dibikin manual, manual
kalautidak, dikirimkan keluar gitu.. dibikin laporanlah sama
kepala ruangannya.. Barulah penunjang medis. Laporkan ke
penunjang medis..

9. Bagian
Menjahit

Tapi kalau kayak pak khaidir itu, ya kalau pagi dia keliling.
Karena kan kalau pagi itu biasanya orang pun pada belum
kerja semua ya sekedar dia liat-liat. Dilihatnya banyak mesin
rusak apa enggak, banyak memang.. Kalau kita ada lapor,
dicek.. Soalnya kalau kami lah yang merasa kami mesin jahit
kami tidak enak, kami lapor. Nanti datang tukang, paling gitu.
Kayak mesin cuci pun seperti itu. Tidak ada istilahnya setiap
seminggu sekali apa namanya di service apa gitu, tidak ada..
Istilahnya kalau memang ada kerusakan baru ngelapor datang
orang..

Terbengkala

Standar Operasional Prosedur (SOP) di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit
Umum Haji Medan.
Penjelasan akan SOP sesuai dengan diinstalasi binatu menurut pandangan

masing-masing sumber informasi dapat dilihat pada matriks 5. di bawah ini.
Sumber
informasi
Kabid
Penunjang
Medis

SOP di Instalasi Binatu Menurut Pandangan MasingMasing.
Iya.. Selama ini yang saya tahu SOP di instalasi binatu itu ada
beberapa. Ada SOP tentang pencucian, ada SOP tentang
pelipatan, ada SOP tentang penyetrikaan, ada SOP tentang

pendistribusian.. Iya, alhamdulillah menurut pantauan saya ini
sudah, sudah dilakukan sesuai dengan SOP.. Tingkat kesalahan
dalam pelaksanaan tersebut kalau boleh dikatakan hampir tidak
ada. Itulah manfaat dari SOP tersebut..
Istilahnya SOP ini kita terapkan apabila, itulah kita terapkan
Kepala
Instalasi Binatu harus sesuai dengan itu. Karena kan tidak sama semua apanya.
Jadi disini lah peran kepala ruangan mengingatkan anggota ini
menjalankan SOP itu. Itulah dia..
Iya, diikuti..
Jadi
menerapkan itu tetap dikasih tahu. Kita beritahu cemana ini
begini. Jadi, apabila ada nanti yang silap kita ingatkan, itulah
kita buat apanya.. Manfaatnya sangat besar SOP itu. Karena
disitulah dia menjaga keselamatan. Keselamatan kerja. Jadi,
itulah manfaatnya besar kali SOP itu memang.. Sekarang kalau
sanksi,kalau dia baru pertama kali belum ada. Cuma kita tegur,
kita nasehati. Cuma kalau tidak bisa kita nasehati lagi ya,
terpaksa kita koordinasilah ke atasan.. SOP untuk sementara ini
tetap kepala ruangan binatu SOP nya. .
.
Petugas Binatu
1. Bagian
Menurut saya SOP nya ya standart aja, sarung tangan gitu..
Mesin
Dikerjakan sesuai SOP..
2. Bagian
Menggosok/
Melipat

Peraturan-peraturan itu.. Iya itu tadilah, hidupkan dulu, dicok..
Listriknya itu, mesinnya itu, baru dipanasi lah kan, dicuci, baru
pakaiannya dimasuki, yang mana mau dicuci tadi..

3. Bagian
Pengering/
Melipat

Saya belum jelas standar sama perusahaan ini. Tidak tahu kali
saya..
Belum, belum pernah diberi tahu sama Kepala
Instalasinya.. Iya, cuman inisiatif saya sendiri.. Belum taudan
aku baru, baru saya baru berapa bulan disini.. Tidak. Kita
tengok aja yang ada.. Iya inisiatif saya sendiri aja..

4. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Sudah. Kalau, kalau belum ya kan ada pengawasnya. Kayak ada
yang kurangkan, ditambahi.. sudah, secara lisan..

5. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Dapat dikatakan lumayan. Daripada tingkat kerjanya itu ya
tidak apa kali, tidak apa, untuk, tidak berbahayalah kira-kira..

6. Bagian
Mencuci

Standartnya? Sudah lumayan baguslah. Karena sebenarnya
kalau standartnya sudah lumayan. Orang ini cara pembersihnya,

apanya udah cukup bagus..
7. Bagian
Penyortiran
Linen kotor
dan Bersih

Prosedurnya? Tidak tahu..

8. Bagian
Ya prosedurnya, ya mintamemang dari dulu gitu, baru dikasih
Perlengkapan sama kepala ruangan kami seperti itu..
Linen
9. Bagian
Menjahit

4.

Ya kami selama ini peraturan kami kayak mana ya, tidak apa
kami peraturannya masuk jam 8. Lagi kerja, ya istirahat,
setengah tiga pulang..

Alat Pelindung Diri (APD) di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit Umum
Haji Medan.
Penjelasan akan bentuk pengendalian risiko tersebut di instalasi binatu

menurut pandangan masing-masing sumber informasi dapat dilihat pada matriks 6. di
bawah ini.
Sumber
informasi
Kabid
Penunjang
Medis

Pengendalian Risiko Manajemen K3 di Instalasi Binatu
Menurut Pandangan Masing-Masing.
Iya.. Itu menghilangkan bahaya atau sesuatu yang dapat
menimbulkan bahaya di tempat kerja, seperti menghindari
lantai yang licin, membuat ventilasi dan jendela di ruang

pencucian linen agar terhindar dari udara yang panas. Juga yang
kedua seperti penggunaan alat pelindung diri, seperti
penggunaan masker, sarung tangan, sepatu boot, alat pelindung
telinga dan yang lainnya.. Menurut saya pengendalian resiko
tersebut sangat perlu diterapkan untuk mengurangi dan
menghindari penyakit akibat kerja atau kecelakaan kerja yang
bisa saja terjadi pada pekerja.. Ya, semua orang atau pekerja
yang melakukan pekerjaan agar selamat dan terlindung.. Waktu
sangat banyak. Dia itu sudah ada istilah di Rumah Sakit yang
namanya Nosokomial Infeksi... Nosokomial infeksi ini artinya
pekerja seharusnya tidak terinfeksi dengan adanya, terpaparnya
bahan-bahan linen dari ruangan biar mengakibatkan bisa juga
pekerja dengan mendapatkan penyakit sesuai dengan yang ada
pada bahan linen tersebut..
Sebetulnya pengendalian resiko itu seharusnya harus ada
Kepala
Instalasi Binatu pelindungnya kan. Cuma yang ada pada saat ini, baru sarung
tangan yang kita pakai. Itulah dia untuk sementara..Sarung
tangan..
Petugas Binatu
1. Bagian
Resikonya seperti itu gak ada masalah.. Belum pernah terjadi..
Mesin
2. Bagian
Menggosok/
Melipat
3. Bagian
Pengering/
Melipat

Kalau yang menandakan bahaya itu, dia sudah ada tertera disitu
memang. Ha kalau, misalnya kita ngutip itu, sudah ada ditulis
orang itu, kalau inikan khusus dia HIV gitu kan, bikinlah disitu
HIV gitu kan. Diasingkan orang itu..
Kita pakai septilah. Istilahnya ya pakai septi. Karena setelah
kita megang apa-apa saya langsung cuci tangan biasanya..

4. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Sudah. Peralatannya sudah ada..

5. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Standart. Pakai sarung tangan kami..

6. Bagian
Mencuci

Resiko.. Iya, kecelakaan.. Karena itu cuma peringatan lah kan
atau apa. Supaya kita lebih hati-hati itulah kan. Satu lagi kalau
apa, septinya sarung tangan, kalau pakai apa sepatu, kadang

gitu kalau untuk inpeksius waktu kita nyuci, pakaikan sepatu,
pakaikan sarung tangan, masker..
7. Bagian
Penyortiran
Linen kotor
dan Bersih

Ada, handscun..

8. Bagian
Tidak ada pakai keselamatan
Perlengkapan
ya..Pengendaliannya..
Linen
9. Bagian
Menjahit

mereka..

Resikonya

Kalau kami menjahit kayak biasa saja. Tapi kalau orang bagian
mencuci kurang baik. Kalaumenjahit kami kayaknya tidak
terlalu bahaya kali lah..

Penjelasan tentang penggunaan APD, APD apa saja yang disediakan oleh
pihak rumah sakit serta apa manfaat APD itu sendiri, seperti yang terlihat pada
matriks 7. dibawah ini.

Sumber
informasi
Kabid
Penunjang
Medis

Alat Pelindung Diri (APD) di Instalasi Binatu Menurut
Pandangan Masing-Masing.
Iya.. Itu menghilangkan bahaya atau sesuatu yang dapat
menimbulkan bahaya di tempat kerja, seperti menghindari
lantai yang licin, membuat ventilasi dan jendela di ruang
pencucian linen agar terhindar dari udara yang panas. Juga yang
kedua seperti penggunaan alat pelindung diri, seperti
penggunaan masker, sarung tangan, sepatu boot, alat pelindung
telinga dan yang lainnya.. Menurut saya pengendalian resiko
tersebut sangat perlu diterapkan untuk mengurangi dan
menghindari penyakit akibat kerja atau kecelakaan kerja yang
bisa saja terjadi pada pekerja..

Itulah contohnya sarung tangan ini itukan sangat banyak apa
Kepala
Instalasi Binatu perannya. Jadi untuk menghindari noda berat seperti darah atau

penyakit. Cuma itu tetap kita ingatkan, setelah selesai nanti
memakai sarung tangan, itu harus dicuci. Itulah dia sarung
tangan itu untuk pengendaliannya. Agar biar jangan menyebar
penyakitnya kemana-mana.. Ya sangat besarlah manfaatnya.
Manfaat dengan pelindung diri itu. Karena untuk mencegah
penyakit terhadap diri sendiri. Sesudah itu kemudian jangan
menyebar pada orang lain lagi. Itulah dia manfaatnya..
Petugas Binatu
1. Bagian
Mesin

Seperti Sarung Tangan.. Sama Ada Baju Gitu.. Baju Kain
Biasa Panjang Saja Sama Tangan Panjang.. Sarung Tangan
Digunakan, Baju Sudah Tidak.. Karena Buat Ribet.. Panas..
Manfaatnya Ya Bagus. Ya Untuk Sarung Tangan Memang
Sudah Harus.. Baju Sepertinya Tidak Ada Masalah Kali, Yang
Penting Sarung Tangan Saja..

2. Bagian
Menggosok/
Melipat

Seperti Sarung Tangan Itu Ya..
Sarung Tangan. Kadang
Sepatu.. Sepatu Boot, Sesudah Itu Masker.. Apabila Itu Untuk
Mengutip Saja. Mengutip Pakaian Yang Di Ruang-Ruangan
Baru Dipakai.. Itu Jarang Dipakai APD. Macam Seperti
Teman-Teman Tidak Pernah Pun MemakaiSeperti Itu Lagi..
Alasannya Tidak Tahu, Cuma Risih Saja Mungkin Orang Itu
Memakai Gitu Kan. Risih Gitu Kan. Karena Dari Efek Samping
Itu Mungkin Mereka Tidak Mengetahuinya Kan Mungkin Ada
Yang Kotor-Kotoran Yang Lengket Ke Tangan. Ntah Mana
Tahu Tangan Kita Luka-Luka, Bisa Terinfeksikan. Tapi,
Mungkin Orang Itu Tidak Mau Pakai Itu Bisa Dikatakan Harus
Hati-Hati Juga Orang Itu Menengok, Melihat Pakaian-Pakaian
Itu, Mana Yang Ada Kotoran Jugakan.. Ya Tahulah. Bisa
Penyakitlah Kan? Misalnya Penyakit Pada Diri Kita. Seperti
Yang Itu Tadilah, Bahaya.. Manfaatnya Untuk Melindungi
Kita, Tangan-Tangan Kita Supaya Jangan Terinfeksi. Kalau
Masker Untuk Supaya Udara Aroma-Aroma Yang Keluar
Tidak Masuk Ke Rongga-Rongga Hidung Kita Atau Mulut
Kita. Karena Untuk Mencegah Debu-Debu Itu Masuk Ke Mulut
Kita.. Waktu Mengutip Saja Itu Dipakai. Waktu Sudah Siap
Mengutip Itu Dibuka Kembali. Karena Sarung Tangan Itu,
Waktu Kita Mengutip, Sudah Memang Kayak Ada Kotor Kian
Gitu, Kita Mengambil Pakaian Itu.. Sudah Dikasih. Dikasih
Semua Alat-Alatnya Itu Semua. Sarung Tangannya, MaskerMaskernya Pun Itu Sudah Ada. Terus Sepatu Itu..

3. Bagian

Selain Tutup Mulut Sama Sarung Tangan, Seharusnya Itu Saja..

Pengering/
Melipat

Gunakan, Tetap Saya Gunakan.. Tau Manfaatnya.. Sarung
Tangan Untuk Melindungi Tangan Dari Kontak Langsung Ya..
Kalau Ini Untuk Jaga Atau Menghirup.. Kerugiannya Bisa
Terkontaminasi Dengan Bibit-Bibit Penyakit Sebenarnya, Yang
Disitu..

4. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Sudah.. Seperti Masker, Sarung Tangan.. Sepatu Boot..
Manfaat APD Ya Kita Kan Tidak Tahu, Kadang Itu Kain-Kain
Kotor Itu Kan Kadang Bauk Pesing.. Ada Darah-Darahnya
Kan Gitu. Jadi Kan Kita Gak Langsung Bersentuhan Dengan
Yang Pesing Tadi Kan. Kita Kan Pakai Pelindung Tangan,
Sudah Itu Kita Pakai Masker, Yang Kita Cium Itu Pun Tidak
Terlalu Menyengat Gitu.. Kita Laksanakan Saja. Masalah
Kerugiannya Tidak Tahu. Karena Selama Ini Kita Pakai. Jadi
Maksudnya Sekali-Sekali Tidak Usah Dipakai.. Iya Karena
Sudah Diterapkan Begitu, Ya Begitu Kita Laksanakan..

5. Bagian
Mengutip
Linen Kotor

Sarung Tangan, Masker.. Digunakan, Mengutip. Asal Mau
Masukkan Kita Kan Memakai Itu, Pakai Masker.. Manfaatnya
Satu, Pernapasan. Pelindungan Terpilih Infeksinya Ke Kita,
Terjangkitnya. Sarung Tangan, Satu Keselamatan Untuk Kerja
Kita Kan Kalau Sarung Tangan Itu Kan Tidak Cepat
Tertangkap.. Perlu, Baju.. Seperti Sepatu, Apa Ya Kalau
Sepatu Itu Ada Kami Sudah Ada Sepatu. Sepatu Macam Apa
Namanya Itu Kayak Pajak Itu..
Seandainya Service.
Membersihkan Mesin Itu Kan Kami Harus Turun
Menggunakan Sepatu.. Baju Belum Ada Kami.. Belum. Sebab
Kami Berdasarkan Baju Dinas. Begitu Datang Baju Dinas,
Tukar Baju.. Belum Ada, Septinya Kan, Baju Pelindungnya..

6. Bagian
Mencuci

Karena Itu Cuma Peringatan Atau Apa. Supaya Kita Lebih
Hati-Hati. Satu Lagi Kalau Apa, Septinya Lah, Sarung Tangan,
Kalau Pakai Sepatu, Kadang Gitu Lah Kalau Untuk Infeksius
Waktu Kita Menyuci, Pakaikan Sepatu, Pakaikan Sarung
Tangan, Masker..Ada, Sebagian.. Sepatu Ada, Masker Ada.
Kalau Maskerkan Untuk Yang Infeksius. Yang Apa Yang Itu
Kalau Yang Kotor-Kotor Ringan Ya Tidak Kali, Tidak Pala
Kali. TidakTerlalu Digunakan. Sarung Apa Namanya
Handskun.. Manfaatnya Sangat Baiklah, Untuk Pelindungan.
Untuk Pelindungan Kami Supaya Dia Amanlah. Dari InfeksiusInfeksius Yang Bisa Menularkan..

7. Bagian
Penyortiran
Linen kotor
dan Bersih

Handscun.. Baju pelindung ya tidak.. Masker, sarung tangan
ada.. Gunakan ya itulah untuk menyusun apa meletaki pakaian
yang kotor tadi.. Alat pelindung diri tidak ada. Tidak ada
dikasih.. Ini manfaat handscun, kalau kecelakaan itu tadi ntah
kena ini yang di dalam, benda-benda tajam, itunya pakai
handscun.. Sudah diterapkan tentang APD..

8. Bagian
Seperti inilah pakai sarung, itu binatutidak untuk kami saja,
Perlengkapan untuk seluruhnya.. Waktuitu sudah disediakan, sudah dipakai
Linen
orang ini, ternyata orang ini, tidak ada meminta lagi. Tidak ada
merasa takut orang itu, tidak ada barangnya yaudah gitu.
Langsung saja orang ini ke ruangan ambil makan gitu.
Seharusnya, sudah saya bilang, kalian pakai baju, harus minta
bajunya kalo ada perlu dibuat, ini tidak ada tanggapan. Tidak
ada merasa takut.. Manfaatnya ya untuk kesehatan kita.. Perlu
diterapkan sebenarnya. Tapi orang ini, tidak ada..
9. Bagian
Menjahit

5.

Seperti kami kalaumenjahit kayaknya tidak pakai pelindunglah.
Maksudnya tidak, tidak ini yang itu kan orang yang menyuci,
Karena kami di ruang sini kan menjahit saja.. Ya seharusnya
pakai baju spesial untuk ini lah, melindungi jangan baju gitulah.
Memang baju spesial untuk istilahnya bekerja untuk binatu.
Karena namanya yang dicucikan juga dari ruangan penyakitnya
beda-beda. Apalagi ada HIV, ya untuk selama ini sepertinya
kurang, amat kurang..

Hasil Wawancara Tentang Monitoring Implementasi Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) Di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit Umum Haji
Medan.
Penjelasan akan monitoring diinstalasi binatu menurut pandangan masing-

masing sumber informasi dapat dilihat pada matriks 1. dibawah ini.
Sumber
informasi
Kabid
Penunjang
Medis

Monitoring Implementasi Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (K3) di Instalasi Binatu Menurut Pandangan MasingMasing.
Ada dilakukan pemantauan sistim manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja di Rumah Sakit meliputi pencatatan dan
pelaporan K3, terutama tentang pelaksanaan manajemen
binatu.. Satu bulan sekali.. Manfaatnya Sangat banyak. Dengan

pencatatan dan pelaporan tersebut kita menjadi tahu masalah
apa yang dihadapi pekerja, kendala yang ada di lapangan,
sehingga bisa dianalisis penyebab masalah yang timbul, lalu
dicari solusi pemecahannya dan mengkomunikasikan kepada
pekerja, sehingga kita tahu sejauh mana program yang
dilaksanakan telah berhasil.
Ya itu pelaksanaannya, ya tetap adalah. Pengawasan dari atasan
Kepala
Instalasi Binatu ya kan. Cuma itulah yang kita sampaikan ke atasan dan kita
sampaikan ke bawahan. Itulah kita laksanakan.. Ya maksudnya
monitoring ini kan sangat banyak. Dengan pencatatan dan
pelaporan kita tau apa masalah yang ada di binatu ini sehingga
bisa lihat kembali penyebab masalah yang ada, dicarilah solusi
yang menghasilkan kepada pekerja sehingga kita tahu
bagaimana program yang dilaksanakan setelah berhasil ini..
Monitoring itu melalui dari atasan pernah dilakukan tapi tidak
tercatat itu dari atasan datang melihat kemari.. Kalau
pencatatan K3 di instalasi binatu ini sebetulnya kita belum ada,
kenapa tidak ada karena disini kecelakaan kerja kita jarang
terjadi, baru sekali ah itupun tidak kita catat maka itu alasan
kita tidak kita catat . K3 nya tidak ada itu sajalah alasannya”..
Kalau pemeriksaan petugas secara rutin tidak ada karena kita
mendapat kartu BPJS jadi kita ada kartunya untuk berobat
kalau ada yang sakit.. Sekarang kita penanggulangan darurat
pedomannya sudah kita lakukan pelatihan seumpamanya kalau
ada kecelakaan semacam tertusuk jarum itu jangan dikeluarkan
jangan dipegang lukanya itu. Itu harus disiram melalui air yang
mengalir itulah dia pedomannya..Seperti pencatatan atau
pendokumentasian foto seperti itu belum ada..
Pengukuran untuk mengetahui intensitas masalah suara yang
bising
sampai
saat
ini
kita
belum
ada
pengukurannya..Pengukuran panas di ruangan instalasi binatu
inibelum ada sampai saat ini...untuk pengukuran getaran
jugabelum ada..untuk pihak RS belum mempunyai instruksi
untuk memantau lingkungan pekerjaan kalau secara rutin belum
ada..
Untuk pemeliharaan terhadap alat-alat binatu seperti pencuci,
pengering, setrikakarena dalam masalah mesin-mesin peralatan
ini karena dalam tehnik ada dua. Satu dilakukansecara berkala,
satu lagi dilakukan dengan cara rusak dulu baru diperbaiki.

Sekarang yang kita pakai rusak dulu baru dilakukan
pengecekan dan perbaikan, dan kalau secara berkala belum
dilakukan..Pegawai tetapnya ada cuma bukan dari binatu tapi
dari orang tekhnik cuma sepengetahuan saya dia itu belum ada
sertifikat khusus baru ditunjuk oleh kepala ruangnnya.Pegawai
sistem boilernya kalau yang ditempatkan baru satu cuma
apabila beliau berhalangan cuma ditunjuk oleh kepala
ruangnnya untuk menggantikan itulah dia. Bersal dari bagian
tehnik, tapi dia belum punya sertifikt SIO nya..Tamatan
sekolah tehnik STM kalau sekarang apa namanya
SMK..Sampai saat ini sepengtahuan saya belum ada untuk
untuk mengusulkan bagi pegawai sistem boiler itu untuk
mempunyai sertifikat SIO tapientah tahun depan belum tahu ya
kalau saat ini belum..
Petugas Binatu
1. Bagian
Mesin

2. Bagian
Menggosok/
Melipat

3. Bagian
Pengering/
Melipat

Ada.. Ya tentang penyakit. Yang infeksi apa yang kotor. Disini
kan itu yang terjadikan, paling yang paling parah... HIV. Ya
143
kami bisa dijelaskan HIV itu penularannya bagaimana. Selagi
masih darah dan kain tidak masalah, jadi kami tidak takut.
Sering Dipantau-Pantau Dia Lah Gitu Kan, Sama KabidKabidnya.. Pernah Datang Juga Lah Kan. Pagi Kadang Kan..
Ya Liat-Liat Aja Gitu. Liat-Liat Apa Yang Kekurangan, Apa
Yang Kerusakan, Apa Yang Apa Gitu Kan. Nanti Kan Kalo
Misalnya Aman-Aman Aja Gak Ada Yang Kerusakan, Dah
Gitu Aja Kan.. Kurang Tau Saya, Kadang Setau Saya Kan,
Sebegitu Nampak Gitu Aja Kan, Ya Mungkin Adalah Ntah 4
Atau 5 Kali Lah Gitu Dia Datang..
Saya Rasa, Hanya Seminggu Sekali Gitu Kan.. Dia Hanya
Melihat-Lihat Aja.. Biasanya Dia Sama Kepala Rungan Aja
Itu.. Manfa