Pemeriksaan Kandungan Mineral Kalsium, Kalium Dan Natrium Pada Apel Hijau (Pyrus Malus, L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hal. 235, 241-243, 247, 255.
Anonim. (2009). Kandungan Apel Hijau. Diakses : 08 Oktober
2012.http://ziah91.student.umm.ac.id/2011/07/29/artikel apel/
Anonim . (2012). Khasiat Apel Hijau. Diakses : 08 Oktober 2012.
http ://www. Kandungan apel hijau/ search.
Astawan, M. (2009). Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Jakarta: Penebar
Swadaya. Hal.33-35.
Bassett, J., Denney, R.C., Jeffery, G.H., Mendham, J. (1994). Vogel’sTextbook of
Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary Instrumental Analysis.
Penerjemah: Hadiyana Pudjaatmaka dan Setiono, L,. (1994). Buku Ajar Vogel
Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Edisi IV. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 372, 512, 973, 463, 516.
Bender, G.T. (1987).Principal of Chemical Instrumentation Philadelphia: W.B.Sounders
Company. Hal. 98.
Budiarto, E. (2004). Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 46.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Hal. 744.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan II. Yogyakarta:
PustakaPelajar.Hal. 298, 305-312, 319.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya.
Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3):117-119-122, 127-130.
Harris, D. C. (1982). Quantitative Chemical Analysis. New Yor: W. H. Freeman and
Company. Hal. 47, 143
Helrich, K. (1990). Official Methods of the Association of Official Analytical Chemist.
Edisi kelimabelas. Viginia: AOAC International. Hal. 42.
Herbarium Medanense. (2012). Identifikasi Tumbuhan. Medan: Herbarium Medanense
Sumatera Utara
Horwitz, K. (2000). Official Methods of the Association of Official Analytical Chemist.
Edisi ketujuhbelas. Arlington: AOAC International. Hal. 42.

38
Universitas Sumatera Utara

Khopkar, S.M. (1985). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah:
Saptorahardjo. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press.
Hal.189-191, 194-196.
Miller, J.H.McB.(2005). Method Validation in Pharmaceutical Analysis. Weinheim:

Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KGaA. Hal. 171.
Murray, Daryl K, Granner, dan Victor, W. R. (2006).Harper’s Illustrated Biochemistry.
Penerjemah: Brahm U. (2009). Biokimia Harper. Edisi 27. Jakarta: EGC. Hal.
519-520.
Poedjiadi, A. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Edisi Revisi. Jakarta: Universitas Indonesia
(UI-Press). Hal. 419.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi IVI. Bandung: Tarsito. Hal. 93,168, 239.
Sufrida, Y., Irlansyah, Edi J, dan Mofatis W. (2004). Khasiat dan Manfaat Apel. Jakarta:
Agromedia. Hal 11, 26-28.
Vogel, A.I. (1979). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis.
Edisi Kelima. Bagian I. Penerjemah: Setiono dan Hadyana Pudjaatmaka. (1990).
Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT Kalman Media
Pustaka. Hal. 262-, 263, 301, 307.
Watson, D.G. (2005). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy Students and
Pharmaceutical Chemists. Penerjemah: Syarief, W. R. (2010). Analisis Farmasi.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 18, 169-170.
Winarno,F.G.(1995). Kimia Pangan dan Gizi. Cetakan I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Hal. 151-153.

39

Universitas Sumatera Utara