Peran Media Sosial Dalam Menigkatkan Kapasitas Pemasaran Paket Wisata PT. Okdo Harapan Mulia Tour And Travel Medan

(1)

BAB II

URAIAN TEORITIS PENGERTIAN PARIWISATA

2.1 Pengertian Pariwisata Terhadap Media Sosial

Pariwisata meruakan salah satu acount penting untuk meningkatkan perkembangan negara, Pariwisata pertama kali di buat dalam bahasa sangsekerta yang di singkat dari ‘’pari’’ yang berarti berkeliling atau bersama, dan suku kata “wisata” berarti perjalanan. Jadi secara pengertiannya pariwisata berarti perjalanan keliling dari suatu tempat ke tempatlain. Pariwisata sangatlah berpengaruh untuk perkembangan negara untuk meningkatkan devisa dari setiap wisatawan asing yang berkunjung ke tempat objek wisata di negara yang di kunjung, dari tingginya daya saing dan dan permintaan dari setiap wisatawan lokal dan wisatawan asing, setiap objek wisata bersaing untuk mendapatkan hasil yg optimal untuk menunjang kepuasan wisatawan, salah satunya perananan media sosial sangat berpengaruh untuk menunjang eksistensi objek wisata yang di pasarkan ke seluruh penjuru dunia agar dapat mengetahui potensi objek wisata yang di pasarkan melalui media sosial tersebut.

Media online adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid, majalah, bukudan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan film/video.Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliput Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum


(2)

digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia, apalagi media sosial bersifat universal dan hampir seluruh kalangan masyarakat di dunia memiliki media sosial dan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Line, Path, Instagram dan masih banyak lagi.

Bermacam-macam kalangan di dunia telah menggunakan media sosial untuk berkomunikasi satu dengan yang lain, yang mereka kenal mau pun tidak kenal untuk menjalin hubungan komunikasi di dunia maya, dengan cara ini banyak travel agent yang menggukan djaring sosial maupun media sosial untuk mempromosikan daerah-daerah tujuan dan objek wisata dengan cara yang mudah dan praktis dan dapat dilihat semua orang di seluruh dunia agar mengetahuinya.

2.1.2 Jenis Penjualan Di Media Sosial

Dengan perkembangan zaman dan teknologi travel agent dan agent penjualan paket wisata banyak memilih untuk menggunakan media sosial untuk mempublikasikan paket yang di tawarkan dan bisa mengupdate jenis paket wisata terbaru dan termurah untuk dapat menarik wisatawan. Jenis – jenis media sosial :

- Facebook : adalah account djaring sosial yang yang memiliki fitur update untuk berkomunikasi antar individu maupun grub, media sosial ini sudah lama ada sejak tahun 2008 dan banyak fitur-fitur yang terbaru

- Twitter : adalah account djaring sosial yang tidak kalah banyak peminatnya yang sekarang ini membuming di dunia maya,


(3)

- Path : adalah account djaring sosial yang sangat disukai para remaja , djaring sosial ini baru-baru saja di louncing di dunia maya

- BBM (blackberry messanger) : aplikasi ini di buat khusus untuk chating dan bertukar pesan antara individu dan bisa juga bertukar gambar, file document, suara dan lain-lain

- Instagram : suatu aplikasi atau media sosial yang hanya berguna untuk meng-upload poto dan video saja. Media sosial ini muncul dari tahun 2010.

- Line : aplikasi ini fungsinya tidak jauh berbeda dari BBM (Blackberry Messanger) hanya saja tampilan dan fitur-fitur yang unik dari Line tersebut.

Dari semua jenis-jenis media sosial para agent perjalanan mengambil keuntungan untuk memasarkan paket wisata yang ditawarkan keapada konsumen agar menjalin hubungan secara luas dengan konsumen.

2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Di Media Mosial

Dalam kenyataanya sebuah kegiatan penjualan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar, beberapa faktor tersebut antara lain :

1. Kondisi dan Kemampuan Pasar

Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tertentu, penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu :


(4)

a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan. b. Harga pokok.

c. Syarat penjualan seperti pembayaran, perantaraan garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar

Hal yang diperhatikan pada kondisi pasar antara lain :

a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar pemerintah atau pasar internasional.

b. Kelompok pembeli dan segmen pasarnya. c. Daya beli.

d. Frekuensi pembeliannya. e. Keinginan dan kebutuhan. 3. Modal

Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang dianggarkan seperti untuk :

a. Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan.

b. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan. c. Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target

penjualan

4. Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain.


(5)

2.1.4 Faktor Pendukung Penjualan Paket Wisata Di Media Sosial

Ada banyak faktor untuk mendukung penjualan paket wisata di media sosial salah satunya :

- Design web

Pada design web di perlukan design yang menarik agar di lihat konsumen dapat tertarik melihatnya.

- Penulisan kata /jenis penulisan

Jenis penulisan sangat diperhatikan agar menarik untuk di baca dan dilihat.

- Promosi web

Promosi sangat di perhatikan agar posting di web bisa tetap update untuk setiap ada promosi-promosi terbaru, untuk meningkatkan daya tarik wisata terhadap tempat-tempat yang disajikan.

2.1.5 Tahapan Penjualan Di Media Sosial

Salah satu aspek yang ada dalam penjualan di media sosial adalah yang pertama harus bertatap muka (face to face) dimana seorang penjual langsung berhadapan muka dengan calon pembeli dan bisa juga melalui suatu media sosial, adapun tahapan – tahapan dalam penjualan adalah sebagai berikut :

1. Prospecting and Qualifying

Langkah pertama dalam menjual adalah mengidentifikasi dan mengkualifikasi prospek. Proses untuk dapat memperoleh data tersebut melalui cara-cara berikut :


(6)

A . Mencari sumber data (koran, buku telepon, media sosial). B . Mengundang pelanggan yang sudah ada.

C . Mengolah sumber referral yang lain.

D . Menghubungi organisasi dan asosiasi dimana prospek berada atau menjadi anggota di dalamnya.

E . Terlibat dalam aktifitas bicara atau menulis yang akan menarik perhatian. F . Menggunakan telepon, surat dan internet untuk menemukan data.

2. Preapproach.

Pada tahap ini, tenaga penjualan perlu untuk mempelajari sebanyak mungkin mengenai calon konsumen atau orang yang akan menjadi konsumen (apa yang dibutuhkan, siapa yang terlibat dalam keputusan pembelian) dan pembeli dari prospek (bagaimana karakter personal dan model pembelian).

3. Approach.

Tenaga penjualan harus tahu bagaimana menyapa pembeli lewat media sosial untuk mendapatkan hubungan sebagai awal yang baik.Tenaga penjual bisa menggunakan kata-kata yang sopan dan mudah dicerna oleh pelanggan di media sosial tersebut; menunjukkan keramahan dan kesabaran pada pelanggan; dan menghindari tingkah laku yang mengganggu, misalnya menggunakan kata-kata yang tidak wajar di media atau menipu pelanggan. 4. Presentation and demonstration .

Pada tahap ini, tenaga penjualan memberitahukan mengenai produk kepada pembeli, dengan menggunakan formula AIDA (attention, interest, desire, action). Perusahaan dapat memilih 3 tipe presentasi penjualan berikut :


(7)

- Canned approach

Pendekatan ini adalah yang tertua, dimana sales berbicara lewat media sosial. Hal ini berdasarkan pada pemikiran stimulus - respon bahwa pembeli pasif dan dapat didorong untuk melakukan pembelian dengan menggunakan stimulus kata, gambar, cara dan tindakan yang tepat. - Formulated approach

Pendekatan ini juga berdasarkan pemikiran stimulus-respon tetapi pertama-tama mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan gaya pembelian kemudian menggunakan pendekatan yang telah dirumuskan untuk tipe-tipe pembeli tertentu.

- Need - satisfaction approach

Pendekatan dimulai dengan mencari kebutuhan pelanggan yang sesungguhnya dengan mendorong pelanggan untuk lebih banyak berbicara.Tenaga penjual berperan sebagai konsultan bisnis yang diharapkan untuk membantu pelanggan menghemat uang atau menghasilkan uang lebih banyak.Presentasi penjualan dapat dikembangkan dengan alat-alat demonstrasi yaitu booklet, slide, film, audio, dan kaset video, sampel produk, dan simulasi menggunakan komputer.

5. Overcoming Objections.

Pelanggan biasanya selalu mengutarakan keberatan selama presentasi atau ketika ditanya untuk order.


(8)

6. Closing.

Beberapa tenaga penjual tidak bisa mencapai tahap ini atau tidak melakukannya dengan baik.

2.2 Pengertian Paket Wisata

Paket wisata (package tour, inclusive tour) dapat diartikan sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu atau lebih tujuan kunjungan yang disusun dari berbagai fasilitas perjalanan tertentu dalam suatu acara perjalanan yang tetap, serta dijual dengan harga tunggal yang menyangkut seluruh komponen dari perjalanan wisata.Sebelum memahami paket wisata, harus dipastikan apakah dalam rangkaian komponen – komponen wisata tersebut terdapat acara mengunjungi objek /atraksi wisata.Bila hanya paket perjalanan (transportasi) dan akomodasi saja, tidak dapat dikatakan paket tour. Paket tersebut hanyalah paket perjalanan Free and Eazy, sementara program tour bisa dipilih sendiri (biasanya memilih seat-in-coach

2.3

Pengertian tour itinerary secara umum adalah susunan jadwal perjalanan wisata yang sudah diatur sedemikian rupa secara sistematis untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada wisatawan.Tour itinerary berisi urutan perjalanan/route, penentuan waktu berdasarkan jarak dan waktu tempuh, keterangan singkat tentang lokasi yang dikunjungi atau dilalui. Route hanya arah dan urutan perjalanan, yang dalam penentuannya diusahakan


(9)

untuk tidak menempuh jalan yang persis sama antara berangkat dan kembali. Hal ini sangat penting karena berangkat dari hotel dan kembali ke hotel menempuh jalan yang sama, akan menimbulkan kebosanan bagi wisatawan dan tentu mereka akan komplain karena wawasan dan kesan yang ”dibelinya” tidak sesuai dengan uang yang dia keluarkan.Itinerary merupakan jabaran dari route disertai distribusi wakt yang dilalui, sepanjang perjalanan maupun lokasi dimana wisatawan turun dari kendaraan dan menikmati objek wisata. Itinerary yang disusun oleh tour planner, akan digunakan sebagai pegangan dan check list bagi seorang tour guide dengan menambahkan detail informasi objek yang akan dipresentasikan pada pelaksanaan tour.

2.4 Pengertian Tiket Pesawat Terbang

Tiket pesawat terbang adalah dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah seseorang telah membeli kursi penerbangan di pesawat terbang.Dokumen ini kemudian digunakan untuk mendapatkan bandara.Kemudian dengan pas naik dan tiket terlampir, penumpang diperbolehkan untuk naik pesawat.

Sebelum membahas tiket pesawat terbang, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang disebut pesawat terbang. Pesawat terbang itu sendiri ditemukan oleh menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan


(10)

pada tahun mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.

Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.Ada dua klasifiksai pesawat terbang.Pertama, pesawat yang lebih berat daripada udara (aerodin).Pesawat yang termasuk jenis ini, yaitu autogiro, helikopter, dan pesawat bersayap tetap.Kedua, pesawat yang lebih ringan daripada udara (aerostat).

2.5 Konsep Pariwisata Kota Medan

Pariwisata dapat dibagi berdasarkan konsepnya, sebagai berikut :

1. Konsep pariwisata Comunnity Based Tourism jenis pariwisata dimana orang-orang untuk melakukan perjalanan disebabkan oleh karena adanya daya tarik dari seni-budaya suatu tempat atau daerah.


(11)

2. Pariwisata kesehatan, yaitu tujuan daripada orang-orang melakukan perjalanan adalah untuk menyembuhkan suatu penyakit.

3. Pariwisata perdagangan, yaitu perjalanan wisata yang dikaitkan dengan kegiatan perdagangan nasional ataupun internasional.

4. Pariwisata olahraga, yaitu perjalanan yang tujuannya menyaksikan suatu pesta olahraga disuatu tempat atau Negara tertentu.

5. Pariwisata politik, yaitu suatu perjalanan yang tujuannya melihat suatu kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu Negara.

6. Religional tourism, yaitu pariwisata dimana tujuannya perjalanan yang dilakukan adalah untuk melihat atau menyaksikan upacara-upacara keagamaan.

KONSEP DASAR PARIWISATA

Pariwisata adalah kegiatan dinamis yang melibatkan banyak manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha. Pada bab ini dipaparkan konsep dan definisi pariwisata yang menjadi acuan pada pembahasan di bab-bab berikutnya. Beberapa istilah kepariwisataan dijabarkan supaya Anda menjadi terbiasa. Tujuan perjalanan juga akan dikupas pada bab ini dan pada akhir bab, perbedaan wisatawan vakansi dan wisatawan bisnis akan dijelaskan berikut dengan ciri-ciri yang membedakannya.

Konsep dan Definisi Pariwisata

Konsep dan definisi tentang pariwisata, wisatawan serta klasifikasinya perlu ditetapkan dikarenakan sifatnya yang dinamis.Dalam kepariwisataan,


(12)

menurut Leiper dalam Cooper et.al (1998:5) terdapat tiga elemen utama yang menjadikan kegiatan tersebut bisa terjadi.Kegiatan wisata terdiri atas beberapa komponen utama:

1. Wisatawan

la adalah aktor dalam kegiatan wisata.Berwisata menjadi sebuah pengalaman manusia untuk menikmati, mengantisipasi dan mengingatkan masa-masa di dalam kehidupan.

2. Elemen geografi

Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area geografi, seperti berikut ini.

a. Daerah Asal Wisatawan (DAW)

Daerah tempat asal wisatawan berada, tempat ketika is melakukan aktivitias keseharian, seperti bekerja, belajar, tidur dan kebutuhan dasar lain. Rutinitas itu sebagai pendorong untuk memotivasi seseorang berwisata. Dari DAW, seseorang dapat mencari informasi tentang obyek dan days tarik wisata yang diminati, membuat pemesanan dan berangkat menuju daerah tujuan.

b. Daerah Transit (DT)

Tidak seluruh wisatawan harus berhenti di daerah itu. Namun, seluruh wisatawan pasti akan melalui daerah tersebut sehingga peranan DT pun penting. Seringkali terjadi, perjalanan wisata berakhir di daerah transit, bukan di daerah tujuan.Hal inilah yang membuat negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong berupaya menjadikan daerahnya multifungsi, yakni sebagai Daerah Transit dan Daerah Tujuan Wista.


(13)

c. Daerah Tujuan Wisata (DTW)

Daerah ini sering dikatakan sebagai sharp end (ujungjtombak) pariwisata.Di DTW ini dampak pariwisata sangat dirasakan settingga dibutuhkan perencanaan dan strategi manajemen yang tepat.Untuk menarik wisatawan, DTW merupakan pemacu keseluruhan sistem pariwisata dan menciptakan permintaan untuk perjalanan dari DAW.DTW juga merupakan raison d’etre atau alasan utama perkembangan pariwisata yang menawarkan hal-hal yang berbeda dengan rutinitas wisatawan.

2.3.2 Komponen Pariwisata

Dalam pariwisata, ada komponen yang harus dimiliki oleh sebuah objek wisata, agar dapat di katakana sebagai objek pariwisata yaitu :

1. Atraksi (Attraction), seperti alam yang menarik, kebudayaan daerah yang menawan dan seni pertunjukan.

2. Aksesibitas (accessibilities) seperti transportasi lokal dan adanya terminal. 3. Amenitas atau fasilitas (amenities) seperti tersedianya akomodasi, rumah

makan, dan agen perjalanan.

4. Ancillary services yaitu organisasi kepariwisataan yang dibutuhkan untuk pelayanan wisata seperti destination marketing management organization, conventional and visitor bureau.

Yoeti menegaskan bahwa pengembangan suatu produk pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki produk yang sedang berjalan dan menambah jenis produk yang dihasilkan atau pun yang akan dipasarkan (Yoeti, 1996:53).


(14)

Pengembangan suatu objek wisata harus dapat menciptakan product style yang baik, dimana diantaranya adalah:

1. Objek tersebut memiliki daya tarik untuk disaksikan maupun dipelajari. 2. Mempunyai kekhususan dan berbeda dari objek yang lainnya.

3. Tersedianya fasilitas wisata.

4. Dilengkapi dengan sarana-sarana akomodasi, telekomunikasi, transportasi dan sarana pendukung lainnya.

Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, sekaligus pintu gerbang Indonesia bagian barat, kota Medan yang berpenghuni 3 juta jiwa memiliki daya tarik yang sangat kuat terhadap waisatawan domestik maupun manca negara karena memiliki seluruh konsep pariwisata yang ada seperti Comunnity Based Tourism (CBT), Regional Tourism, Pariwisata perdagangan, Pariwisata kesehatan hingga wisata kuliner pun ada dan sebagai nya sehingga menjadikan kota medan sebagai tujuan wisata yang utama di Indonesia Barat. Pariwisata merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kota Medan yang memang dari dulu sejak zaman penjajahan telah menjadi objek wisata bagi para orang – orang belanda yang ada di Indonesia, dengan tag line “visit Medan” sangat sejalan dengan pemerintah kota medan hingga saat ini masih terus melakukan pembenahan – pembenahan disegala aspek guna menunjang kegiatan pariwisatanya.


(1)

untuk tidak menempuh jalan yang persis sama antara berangkat dan kembali. Hal ini sangat penting karena berangkat dari hotel dan kembali ke hotel menempuh jalan yang sama, akan menimbulkan kebosanan bagi wisatawan dan tentu mereka akan komplain karena wawasan dan kesan yang ”dibelinya” tidak sesuai dengan uang yang dia keluarkan.Itinerary merupakan jabaran dari route disertai distribusi wakt yang dilalui, sepanjang perjalanan maupun lokasi dimana wisatawan turun dari kendaraan dan menikmati objek wisata. Itinerary yang disusun oleh tour planner, akan digunakan sebagai pegangan dan check list bagi seorang tour guide dengan menambahkan detail informasi objek yang akan dipresentasikan pada pelaksanaan tour.

2.4 Pengertian Tiket Pesawat Terbang

Tiket pesawat terbang adalah dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah seseorang telah membeli kursi penerbangan di pesawat terbang.Dokumen ini kemudian digunakan untuk mendapatkan bandara.Kemudian dengan pas naik dan tiket terlampir, penumpang diperbolehkan untuk naik pesawat.

Sebelum membahas tiket pesawat terbang, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang disebut pesawat terbang. Pesawat terbang itu sendiri ditemukan oleh menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan


(2)

pada tahun mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.

Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.Ada dua klasifiksai pesawat terbang.Pertama, pesawat yang lebih berat daripada udara (aerodin).Pesawat yang termasuk jenis ini, yaitu autogiro, helikopter, dan pesawat bersayap tetap.Kedua, pesawat yang lebih ringan daripada udara (aerostat).

2.5 Konsep Pariwisata Kota Medan

Pariwisata dapat dibagi berdasarkan konsepnya, sebagai berikut :

1. Konsep pariwisata Comunnity Based Tourism jenis pariwisata dimana orang-orang untuk melakukan perjalanan disebabkan oleh karena adanya daya tarik dari seni-budaya suatu tempat atau daerah.


(3)

2. Pariwisata kesehatan, yaitu tujuan daripada orang-orang melakukan perjalanan adalah untuk menyembuhkan suatu penyakit.

3. Pariwisata perdagangan, yaitu perjalanan wisata yang dikaitkan dengan kegiatan perdagangan nasional ataupun internasional.

4. Pariwisata olahraga, yaitu perjalanan yang tujuannya menyaksikan suatu pesta olahraga disuatu tempat atau Negara tertentu.

5. Pariwisata politik, yaitu suatu perjalanan yang tujuannya melihat suatu kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu Negara.

6. Religional tourism, yaitu pariwisata dimana tujuannya perjalanan yang dilakukan adalah untuk melihat atau menyaksikan upacara-upacara keagamaan.

KONSEP DASAR PARIWISATA

Pariwisata adalah kegiatan dinamis yang melibatkan banyak manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha. Pada bab ini dipaparkan konsep dan definisi pariwisata yang menjadi acuan pada pembahasan di bab-bab berikutnya. Beberapa istilah kepariwisataan dijabarkan supaya Anda menjadi terbiasa. Tujuan perjalanan juga akan dikupas pada bab ini dan pada akhir bab, perbedaan wisatawan vakansi dan wisatawan bisnis akan dijelaskan berikut dengan ciri-ciri yang membedakannya.

Konsep dan Definisi Pariwisata

Konsep dan definisi tentang pariwisata, wisatawan serta klasifikasinya perlu ditetapkan dikarenakan sifatnya yang dinamis.Dalam kepariwisataan,


(4)

menurut Leiper dalam Cooper et.al (1998:5) terdapat tiga elemen utama yang menjadikan kegiatan tersebut bisa terjadi.Kegiatan wisata terdiri atas beberapa komponen utama:

1. Wisatawan

la adalah aktor dalam kegiatan wisata.Berwisata menjadi sebuah pengalaman manusia untuk menikmati, mengantisipasi dan mengingatkan masa-masa di dalam kehidupan.

2. Elemen geografi

Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area geografi, seperti berikut ini.

a. Daerah Asal Wisatawan (DAW)

Daerah tempat asal wisatawan berada, tempat ketika is melakukan aktivitias keseharian, seperti bekerja, belajar, tidur dan kebutuhan dasar lain. Rutinitas itu sebagai pendorong untuk memotivasi seseorang berwisata. Dari DAW, seseorang dapat mencari informasi tentang obyek dan days tarik wisata yang diminati, membuat pemesanan dan berangkat menuju daerah tujuan.

b. Daerah Transit (DT)

Tidak seluruh wisatawan harus berhenti di daerah itu. Namun, seluruh wisatawan pasti akan melalui daerah tersebut sehingga peranan DT pun penting. Seringkali terjadi, perjalanan wisata berakhir di daerah transit, bukan di daerah tujuan.Hal inilah yang membuat negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong berupaya menjadikan daerahnya multifungsi, yakni sebagai Daerah Transit dan Daerah Tujuan Wista.


(5)

c. Daerah Tujuan Wisata (DTW)

Daerah ini sering dikatakan sebagai sharp end (ujungjtombak) pariwisata.Di DTW ini dampak pariwisata sangat dirasakan settingga dibutuhkan perencanaan dan strategi manajemen yang tepat.Untuk menarik wisatawan, DTW merupakan pemacu keseluruhan sistem pariwisata dan menciptakan permintaan untuk perjalanan dari DAW.DTW juga merupakan raison d’etre atau alasan utama perkembangan pariwisata yang menawarkan hal-hal yang berbeda dengan rutinitas wisatawan.

2.3.2 Komponen Pariwisata

Dalam pariwisata, ada komponen yang harus dimiliki oleh sebuah objek wisata, agar dapat di katakana sebagai objek pariwisata yaitu :

1. Atraksi (Attraction), seperti alam yang menarik, kebudayaan daerah yang menawan dan seni pertunjukan.

2. Aksesibitas (accessibilities) seperti transportasi lokal dan adanya terminal. 3. Amenitas atau fasilitas (amenities) seperti tersedianya akomodasi, rumah

makan, dan agen perjalanan.

4. Ancillary services yaitu organisasi kepariwisataan yang dibutuhkan untuk pelayanan wisata seperti destination marketing management organization, conventional and visitor bureau.

Yoeti menegaskan bahwa pengembangan suatu produk pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki produk yang sedang berjalan dan menambah jenis produk yang dihasilkan atau pun yang akan dipasarkan (Yoeti, 1996:53).


(6)

Pengembangan suatu objek wisata harus dapat menciptakan product style yang baik, dimana diantaranya adalah:

1. Objek tersebut memiliki daya tarik untuk disaksikan maupun dipelajari. 2. Mempunyai kekhususan dan berbeda dari objek yang lainnya.

3. Tersedianya fasilitas wisata.

4. Dilengkapi dengan sarana-sarana akomodasi, telekomunikasi, transportasi dan sarana pendukung lainnya.

Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, sekaligus pintu gerbang Indonesia bagian barat, kota Medan yang berpenghuni 3 juta jiwa memiliki daya tarik yang sangat kuat terhadap waisatawan domestik maupun manca negara karena memiliki seluruh konsep pariwisata yang ada seperti Comunnity Based Tourism (CBT), Regional Tourism, Pariwisata perdagangan, Pariwisata kesehatan hingga wisata kuliner pun ada dan sebagai nya sehingga menjadikan kota medan sebagai tujuan wisata yang utama di Indonesia Barat. Pariwisata merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kota Medan yang memang dari dulu sejak zaman penjajahan telah menjadi objek wisata bagi para orang – orang belanda yang ada di Indonesia, dengan tag line “visit Medan” sangat sejalan dengan pemerintah kota medan hingga saat ini masih terus melakukan pembenahan – pembenahan disegala aspek guna menunjang kegiatan pariwisatanya.