Strategi Pemasaran Roti Kacang di Kota Tebing Tinggi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini peran agroindustri dirasakan sangat penting dan memiliki nilai
strategis dalam upaya peningkatan dan percepatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat khususnya di pedesaan. Sektor agroindustri telah memberikan nilai
tambah bagi hasil pertanian dan merupakan pembeli yang berkelanjutan dari
produk pertanian. Agroindustri memperkaya keragaman lapangan kerja petani,
membangun industri hilir dan hulu untuk mendapatkan nilai tambah dan
membawa pemerataan pembangunan dan kesejahteraan sosial masyarakat,
terutama pedesaan(Surahman, 2007).
Kota Tebing Tinggi ini dikenal sebagai wilayah yang mengandalkan industri dan
perdagangan. Sebagai penyumbang kegiatan ekonomi terbesar, sektor industri
tidak bisa mengenyampingkan keberadaan industri-industri kecil dan rumahan
yang tersebar di tiga kecamatan.Kedua jenis industri ini yang digolongkan sebagai
UKM (Departemen Pekerjaan UmumDirektorat Jenderal Cipta Karya, 2003).
Sejak sekitar tahun 2005 di Kota Tebing Tinggi muncul makanan baru, yakni
Roti Kacang (di kota lain disebut Bakpia). Roti kacang yang terkenal adalah roti
kacang bermerek Rajawali. Namun seiring dengan perjalanan waktu, makin
banyak


merk

lain

yang

dipasarkan.

Kue

kacang

banyak

dijual

di

terminal Pajak (Pasar) Mini Tebing Tinggi. Karena kelezatannya dan harga yang

ekonomis, rotikacang mulai menjadi ikon baru kuliner Kota Tebing Tinggi selain

Universitas Sumatera Utara

Lemang. Bahan baku dari pembuatan roti kacang di Kota Tebing Tinggi adalah
aneka kacang – kacangan. Diantaranya kacang hijau dan kacang hitam.
Kacang hijau dan aneka kacang merupakan komoditas strategis sebagai sumber
pendapatan bagi petani yang memiliki arti dan peran dalam peningkatan
kesejahteraan petani. Kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang selain dapat
dijadikan bahan pangan dimanfaatkan juga sebagai bahan baku industri dan pakan
ternak dalam bentuk bungkil. Pentingnya peran tersebut terlihat dengan semakin
meningkatnya permintaan di dalam negeri dan semakin beragamnya produk –
produk olahan berbahan baku kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang yang
dihasilkan oleh industri berskala rumah tangga maupun oleh industri besar
(Anonimous, 2010).
Aspek pemasaran merupakan kegiatan pendistribusian hasil produksi ke tangan
konsumen dengan harga yang layak. Untuk melakukan pemasaran diperlukan
manajemen yang baik agar pengusaha mendapatkan keuntungan yang diharapkan
(Rahardi dkk, 2001).
Untuk roti kacang di Kota Tebing Tinggi, pihak yang memiliki peranan penting

dalam pemasaran roti kacang adalah pedagang pengecer. Sebab, konsumen dapat
memperoleh roti kacang melalui dua cara, yaitu langsung dari produsen dan
melalui pedagang pengecer.
Para pemasar yang waspada sepertinya mampu melihat peluang yang menarik ke
manapun mereka menoleh. Hal ini tentu saja masuk akal jika disadari bahwa
kebanyakan orang memiliki kebutuhan yang tidak terpuaskan. Sayangnya,
kebanyakan peluang terlihat “jelas” hanya setelah orang lain menemukannya.
Oleh karena itu, akan berguna di awal proses perencanaan strategi pemasaran bagi

Universitas Sumatera Utara

para pemasar untuk memiliki kerangka berpikir dalam mempertimbangkan
peluang yang mereka temukan (Cannon dkk, 2008).
Strategi pemasaran merupakan kunci dari suatu keberhasilan suatu produk.
Meskipun banyak peluang yang terdapat dalam memasarkan roti kacang namun
ancaman juga terdapat dalam usaha roti kacang. sebab tidak hanya satu usaha saja
yang memasarkan, sehingga persaingan pasti terjadi.
Dari uraian yang dijelaskan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai menjadi alasan peneliti untuk meneliti analisis strategi
pemasaran roti kacang di Kota Tebing Tinggi.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1.

Apakah faktor internal dan eksternal pada pemasaran roti kacang di Kota
Tebing Tinggi?

2.

Bagaimanakah strategi pemasaran roti kacang di Kota Tebing Tinggi?

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pada pemasaran roti
kacang di Kota Tebing Tinggi.

2.


Untuk menentukan strategi pemasaran roti kacang di Kota Tebing Tinggi.

1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

Universitas Sumatera Utara

1.

Sebagai bahan informasi bagi pengusaha roti kacang dalam peningkatan
proses pemasaran produknya.

2.

Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak – pihak yang berkaitan
terhadap pengembangan agroindustri.

3.


Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang berhubungan dengan penelitian
ini.

Universitas Sumatera Utara