Interaksi Obat Antipsikotik Pada Pengobatan Pasien Skizofrenia Rawat Jalan Di Rsup H. Adam Malik Medan

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, N. (2012). Potensi Interaksi Obat Resep Pasien Geriatri. Jurnal Farmasi
Klinik Indonesia. Bandung: Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
1(3): 99-100.
American Psychiatric Association. (2006). Evidence-Based Treatments for
Schizophrenia: Information for Families and Other Supporters. New
York: Arlington VA American Psychiatric Association. Halaman 7-10.
Arif, I.S. (2006). Skizofreniaa: Memahami Dinamika Keluarga Pasien. Bandung:
Refika Aditama. Halaman 172-175.
Bailie, G.R., Jhonson, C.A., Mason, N.A., dan Peter, W.L.St. (2004). Medfacts
Pocket Guide of Drug Information. Edisi Kedua. Middleton: Bone Care
International. Halaman 118.
Bertolote, J.M. (1992). Schizophrenia Information for Families initiative of
support to people disable by mental illness. Geneva: Divition of Mental
Health World Health Organization, WHO. Halaman 56-58.
Cristoph, U.C., Kluge, C.R., Corves, C., dan Kane, J,M. (2009). Antipsycotic
Combination vs Monotheraphy in Schizophrenia: A Meta-analysis of
Randomized Controlled Trials. Schizophrenia Bulletin. 34(2): 42-43.
Depkes RI. (2010). Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa di
Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik

Indonesia. Halaman 153.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M.
(2009). Pharmacotherapy Handbook. Edisi ketujuh. New York: The Mc.
Graw Hill Companies. Halaman 61-73.
Drugs.com. Diakses tanggal 10 Januari - 25 Februari 2015
http://www.drugs.com/drug_interactions.php.
Durand, V.M, dan Barlow, D.H. (2007). Essentials of Abnormal Psycology.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 34-38.
Fatemi, S.H., dan Folsom, T.D. (2009). The Neurodevelopmental Hyphothesis of
Schizophrenia. Schizophrenia Bulletin. 35(3): 528-548.
Hawari, D. (2003). Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa: Skizofrenia.
Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Halaman 2.

48

Herdman, T. H. (2012). NANDA International Nursing Diagnoses : Definitions
and Classification 2012- 2014. Oxford: Wiley- Blackwell. Halaman 112135.
Ingram, I.M., Timbury, G.C., dan Mowbray, R.M. (1995). Catatan Kuliah
Psikiatri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 51.
Iskandar, H.D. (1998). Rumah Sakit. Tenaga Kesehatan, dan Pasien. Edisi

Pertama. Jakarta: Sinar Grafika. Halaman 20-21.
Kaplan, H.L., dan Benjamin, J.S., dan Jack, A.G. (1997). Sinopsis Psikiatri. Edisi
ketujuh. Jakarta: Binarupa Aksara. Halaman 34-36.
Kee, J.L., dan Hayes, E.R. (1996). Farmakologi. Pendekatan Proses
Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 238-245.
Kurihara, T., Kato, M., Reverger, R., dan Tirta, I. G. (2006). Psychiatry and
Clinical Neurosciences. Volume 60. Tokyo: Tokyo University School of
Medicine. Halaman 204-210.
Maramis, W.F. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 63-69
Medscape.com. online 10 Januari – 25 Februari 2015.
http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker.
Philips, M.R., dan Yongyun, L.T., Stroup, S., dan Xin, L. (2000). Causes of
Schizophrenia Reported by Patien’s Family in China. The British Journal
of Psychiatry. 177(1): 20-25.
Piscitelli, S.C., dan Rodvolk, K.A. (2005). Drug Interaction in Infection Disease.
Edisi kedua. New Jersey: Human Press. Halaman 1-9
Rahmawati, F., dan Handayani, R., dan Gosal, V. (2006). Kajian Retrospektif
Interaksi Obat di Rumah Sakit Pendidikan Dr. Sardjito Yogyakarta.
Majalah Farmasi Indonesia. 17(4): 177-183.

Sadock, B.J., dan Sadock, V.A. (2007). Kaplan & Sadock’s Synopsis of
Psychiatry: Behavioral sciences/Clinical Psychiatry. Edisi kesepuluh.
USA: Lippincott Williams & Wilkins. Halaman 468-469.
Savioli, W.K. (2009). The Relationship Between Perceived Stress and Smoking:
Focusing on Schizophrenia and Comparative Sub-Groups Diagnosed with
Mental Ilness. Ohio: Cleveland State University. Halaman 7-8.
Seeman, M.V. (2004). Gender Differences in the Prescribing of Antipsychotic
Drugs. Schizophrenia Bulletin. 161(8): 1324, 1333.
49

Setiawati, A. (2007). Interaksi Obat. Dalam: Farmakologi dan Terapi.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. Jakarta: FK UI. Halaman
862- 867.
Stockley, I.H. (2008). Stockley’s Drug Interaction. Edisi kedelapan. Great Britain:
Pharmaceutical Press. Halaman 6, 11, 34, 55, 61, 73, 74, 82, 88.
Strom, B.L, dan Kimmel, S.I. (2006). Textbook of Pharmacoepidemiology.
London: John Wiley dan Sons Ltd. Halaman 19-20.
Tatro, D.S. (2009). Drug Interaction Facts. California: St Louis Missouri: A
Wolters Kluwer Company. Halaman 13, 14, 21, 22, 98-105.
Utami, M.G. (2013). Analisis Potensi Interaksi Obat Antidiabetik Oral pada

Pasien di Instalasi Rawat Jalan Askes Rumah Sakit Dokter Soedarso
Pontianak Periode Januari - Maret 2013. Skripsi. Pontianak: Universitas
Tanjungpura.
Weinberger, D.R., dan Harisson, P.J. (2011). Schizophrenia. Edisi ketiga. New
York: Blackwell Publishing. Halaman 2038-2039.
Wibisono. (2007). Membelah Konsep dan Aplikasi Corporate
Responsibility. Surabaya: Media Grapika. Halaman 56-58.

Social

Yosep, I. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung: Reflika Aditama. Halaman 31-33.
Yulia, M. (2011). Efek Samping Penggunaan Antipsikotik terhadap Sindrom
Parkinson pada Pasien Schizophrenia DI RSJ. Prof. HB. Sa’anin Padang.
Tesis. Padang: Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

50