silabus pembelajaran elektronika dasar doc

SILABUS
Fakultas
Program Studi
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Bobot
Semester
Deskripsi

: FPMIPA
: Pendidikan Fisika
: Elektronika Dasar II
: 3310253036
: 3 SKS
:V
: Mata kuliah Elektronika Dasar II diberikan untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi pemahaman komponen digital dan analisa rangkaian
digital. Materi mata kuliah ini meliputi : sistem bilangan biner, gerbang logika dasar, penyederhanaan rangkaian digital, analisis rangkaian : Adder,
Multivibrator digital, flip-flop, register geser, pencacah, serta diperkenalkan juga multiplekser, display, DAC, ADC dan pengenalan sistem
mikroprosesor. Diharapkan mata kuliah ini dapat menyiapkan mahasiswa untuk memperkuat kemampuan mendesain alat peraga Fisika dan alat
eksperiment fisika berbasis digital.

Standar Kompetensi : Memahami aplikasi komponen digital dan konsep rangkaian digital untuk memperkuat kemampuan mendesain alat peraga Fisika dan
alat eksperiment fisika berbasis digital.
Mata Kuliah Prasyarat: Lulus minimal C matakuliah Eldas I.
Kompetensi Dasar
Memahami ruang lingkup
elektronika dasar II
Memahami sistem bilangan
biner pada sistem digital

Memahami dan menganalisa
simbol rangkaian, persamaan
boolean dan tabel kebenaran
dari gerbang logika dasar.

Memahami dan menganalisa
simbol rangkaian, persamaan
boolean dan tabel kebenaran
dari gerbang logika
kombinasi.

Indikator
Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang akan
didapat dan akan dibuat dalam satu semester
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat :
1. Mengkonversi bilangan desimal ke biner
2. Mengkonversi bilangan biner ke heksadesimal
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat :
1. Menggambar simbol gerbang logika dasar.
2. Menuliskan persamaan boolean dari rangkaian
logika dasar
3. Menuliskan tabel kebenaran dari gerbang logika
dasar.
4. Menganalisa rangkaian berbasis gerbang logika
dasar
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat :
1. Menggambar simbol gerbang logika kombinasi.
2. Menuliskan persamaan boolean dari rangkaian

logika kombinasi.

Pengalaman Belajar
Mendiskusikan rencana pembuatan rangkaian
dalam satu kelompok
1. Mengkaji konsep sistem bilangan
2. Mendiskusikan teknik konversi bilangan

1.
2.
3.
4.

Menggambar simbol gerbang logika dasar.
Membuat persamaan boolean dari rangkaian
gerbang logika dasar.
Mengisi tabel kebenaran dari rangkaian
digital.
Menganalisa rangkaian

1. Menggambar simbol gerbang logika
kombinasi.
2. Membuat persamaan boolean dari rangkaian
gerbang logika kombinasi.

Materi Pokok
Kontrak kuliah

Waktu
3 JP

Sistem bilangan
biner, desimal,
heksadesimal

3 JP

Gerbang logika
dasar :
Gerbang AND,

OR, NOT

3 JP

Gerbang logika :
Gerbang NAND,
NOR,
XOR,
XNOR

6 JP

Sumber Bahan
Silabus
Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2
digital, Erlangga
Malvino,
Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2

digital, Erlangga
Malvino,

Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2
digital, Erlangga
Malvino,

3. Menuliskan tabel kebenaran dari rangkaian
logika kombinasi.
4. Menganalisa rangkaian berbasis gerbang logika
kombinasi
Mahasiswa dapat menyederhanakan rangkaian
digital.

3. Mengisi tabel kebenaran dari rangkaian
gerbang logika kombinasi.
4. Mendiskusikan rangkaian kombinasi

Membuat dan menganalisa

rangkaian sensor gerak
berbasis gerbang NOT pada
percobaan ayunan sederhana,
bidang miring dan jatuh
bebas

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat menjelaskan fungsi gerbang logika
dasar pada sistem sensor gerak.

Membuat dan mendiskusikan sistem sensor gerak
berbasis gerbang logika dasar

Memahami dan membuat
Flip- flop berbasis digital

Setelah mengikuti perkuliahaan mahasiswa
diharapkan dapat :
1. Menggambar sinyal digital secara sederhana
2. Menjelaskan prinsip kerja memori

3. membuat rangkain flip-flop
Setelah mengikuti perkuliahaan mahasiswa
diharapkan dapat menjelaskan dan membuat sistem
detak digital

1.
2.
3.

Menggambar sinyal digital
Menggambar rangkaian memori
membuat rangkaian flip-flop

1.
2.
3.

Menggambar rangkaian detak digital
Mendiskusikan kerja detak pada sistem digital
membuat sistem detak

Memahami teknik
penyederhanaan rangkaian
digital

Memahami dan membuat
sinyal dari sistem detak
digital

Menyederhanakan rangkaian digital

Aljabar Boolean
jumlah
dari
perkalian,
Aljabar Boolean
perkalian
dari
jumlah, Teori De
Morgan,

Sistem
sensor
gerak, gerbang
logika dasar

3 JP

Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2
digital, Erlangga
Malvino,

6 JP

Sutrisno, 1982,
Elektronoka, ITB
press, Roger L
Tokhiem, 1991,
prinsip 2 digital,
Erlangga

6 JP

Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2
digital, Erlangga
Malvino,

Picu Schmitt
digital,
Multivibrator
astabil, IC
LM555

3 JP

Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2
digital, Erlangga
Malvino,

Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2
digital, Erlangga
Malvino,
Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2
digital, Erlangga
Malvino,
Roger L Tokhiem,
1991, prinsip 2
digital, Erlangga
Malvino,

UTS
RS Latch, RS
flip-flop, RS
flip-flop, D flipflop, JK flip-flop

Memahami dan menganalisa
register geser

Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat
menjelaskan prinsip kerja register dalam sistem
digital

1. Menggambar rangkaian register geser.
2. Menjelaskan sistem pergeseran data digital

Register geser

3 JP

Memahami dan membuat
sistem display sederhana

Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat membuat
dan menjelaskan sistem display sederhana

1. Membuat sistem display
2. Mendiskusikan sistem display

Seven segment,
dot matrik

3 JP

Memahami dan menganalisa
pencacah gelombang digital

Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat
menjelaskan prinsip pencacah gelombang digital

1. Menggambar rangkaian pencacah gelombang
modulo 10
2. Menjelaskan pembagi frekuensi digital

Pencacah
gelombang
digital

3 JP

Ujian Lisan

6 JP

UAS

Penilaian
Aspek-aspek penilaian :
No.
1.
2.
3.
4.

Aspek penilaian
Keaktifan
(Penilaian kelompok dalam
pembuatan 4 rangkaian)
Ujian Lisan
- Penguasaan materi pilihan mandiri
- Sopan santun
UTS
Ujian akhir semester

Catatan : Maksimum ijin 3 hari

Kriteria nilai akhir adalah sebagai berikut :
No.
Nilai Huruf
Range skor
1.
A
N ≥ 85
2.
B
70 ≤ N < 84
3.
C
50 ≤ N < 69
4.
D
30 ≤ N < 49
5.
E
N < 29

Bobot
maksimum
10 %

50 %
10 %
10 %
20 %