Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

ABSTRAK
Agama merupakan sebuah realitas sosial yang tidak dapat dielakkan oleh siapapun,
baik dalam masyarakat modern maupun dalam masyarakat tradisional.Sebagai sistem
kepercayaan dan sistem peribadatan, agama berperan penting dalam menciptakan tatanan
kehidupan yang berkeadilan dan beradab bagi seluruh umat manusia di dunia. Agama juga
menjadikan norma sebagai kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku agar sejalan
dengan agama yang dianutnya. Kemunculan gereja kharismatik membawa perbedaan dengan
gereja-gereja yang ada di kota kabanjahe. Perbedaan dalam hal ini dapat dilihat pada tata
ibadah yang lebih berkembang mengikuti perkembangan zaman dan sudah mulai
meninggalkan adat istiadat, selain itu masalah lainnya adalah penarikan jemaat yang
dilakukan jemaat gereja kharismatik juga menjadi masalah bagi jemaat gereja lainnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi,
wawancara mendalam serta studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisis dan
informan dalam penelitian ini adalah pendeta, penatua, diakon serta yang menjadi jemaat
tetap gereja HKBP dan gereja GBI Rg. Mart Kabanjahe sebagai informan kunci yang
mengetahui kondisi hubungan antara jemat gereja dan rumusan masalah pada penelitian ini.
Interpretasi data dilakukan dengan pengolahan dari catatan maupun hasil wawancara setiap
kali turun ke lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan interaksi antar jemaat gereja
kharismatik dengan jemaat gereja HKBP yang masih kurang karena tidak adanya keinginan

dari setiap jemaat untuk membangun hubungan serta beberapa jemaat yang membuat
batasan-batasan dalam berhubungan dengan jemaat gereja lainnya. Kegiatan rohani yang
dilakukan kedua gereja ini memiliki tujuan yang sangat berbeda seperti gereja GBI yang
bertujuan untuk mengajak serta menarik jemaat agar menjadi jemaat tetap gereja GBI, serta
adanya beberapa perbedaan mengenai tata ibadah atau ajaran dalam kedua gereja ini sehingga
menimbulkan prasangka buruk bagi kedua jemaat gereja. Gereja Bethel Indonesia juga lebih
mengutamakan pengalaman pribadi dari pada pendidikan mengenai agama sedangkan gereja
HKBP lebih mengutamakan pendidikan mengenai agama.
Kata kunci: Potensi Konflik Laten, Konflik, HKBP, GBI, Agama

Abstract
Religion is a social reality that can’t be avoided by anyone, whether in modern
societies and in traditional societies. As a system of belief and worship system, religion plays
an important role in creating a just order and civilized life for all people in the world.
Religion also makes the norm as a frame of reference in order to act and behave in
accordance with their religion. The emergence of charismatic churches brings differences to
the churches in Kabanjahe city. This difference can be seen in the more developed to follow
times and have started to leave the customs, besides other issue in a pulling in religious
community of the charismatic church to become religious charismatic community.
The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Data

collection techniques is done by observation, interview and literature study as for the unit of
analysis and informant in this research were preacher, the church elders, deacons and the
religious community of HKBP and GBI Rg. Mart Kabanjahe church as key informant who
know the condition of the relationship of religious community and the formulation of the
problem in this research. Interpretation of the data is done with the processing of records and
interviews every time down to the field.
The result showed that the interaction between the religious community charismatic
church with religious community HKBP are still not good because nothing a desires from a
religious community to build relationship as well as some a religious community make a
restrictionsin dealing with other a religious community. Spiritual activities conducted two
churches have very different purposes such as the purposes of GBI church to invite and to
attract of religious community to become a religious community of GBI, and the existence of
some differences about system worship or doctrine of religion in the church so that make
prejudice to both the church congregation. The church of GBI to prioritize personal
experience than education of religion although the church of HKBP to prioritize education of
religion.
Keywords:Potential Laten Conflict, Conflict, HKBP, GBI, Religion

Dokumen yang terkait

Starategi Pertumbuhan Gereja (Studi Kasus Pada Gereja Karismatik GBI Medan Plaza Di Jln. Iskanda Muda Medan)

19 251 108

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

5 61 95

Makna Sinamot dalam Penghargaan Keluarga Isteri pada Sistem Perkawinan Suku Batak Toba (studi kasus pada masyarakat Batak Toba Kristen Gereja HKBP dengan Gereja Kharismatik Di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi)

14 165 80

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

2 51 95

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 1 11

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 12

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 11

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 3

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 4

STUDI TERHADAP KOMUNITAS GEREJA HKBP KOTA PEKANBARU

0 2 18