Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

Draft wawancara
A.

Pengurus gereja

Nama

:

Usia

:

Agama

:

Lama Bekerja

:


Tempat Tinggal

:

1. Dalam kegiatan kerohanian, apakah perlu membuat surat ijin dalam
melakukan kegiatan kepada pihak gereja lain?
2. Apakah penting membangun relasi antar umat yang berbeda gereja?
3. Bagaimana jemaat gereja membangun hubungan antar umat beragama?
4. Bagaimana anda melihat hubungan antar umat beragama di kabanjahe?
5. Bagaimana hubungan anda sebagai pendeta dengan pendeta dari gereja
lainnya?
6. Bagaimana anda mengatasi terjadinya konflik di tengah jemaat antar gereja?
7. Selama ini, apakah ada permasalahan dalam kehidupan keagamaan antara
jemaat HKBP dengan jemaat kharismatik?
8. Bagaimana hubungan lembaga agama dengan lembaga pemerintahan
setempat?
9. Apa yang menjadi penyebab konflik antar umat gereja?

B.


Jemaat gereja HKBP
Nama

:

Usia

:

Agama

:

Lama Bekerja

:

Tempat Tinggal

:


1

Bagaimana pandangan anda dengan jemaat gereja kharismatik?

2

Bagaimana hubungan anda terhadap jemaat gereja kharismatik?

3

Dapatkah anda menceritakan pengalaman anda, khususnya yang berhubungan
dengan pengalaman pergaulan di antara umat beragama?

4

Bagaimana anda membangun hubungan dengan jemaat gereja kharismatik?

5


Seberapa pentingkah menurut anda dalam membangun hubungan antar umat
gereja kharismatik?

6

Menurut anda bagaimana hubungan antara lembaga-lembaga agama di kota
ini?

7

Dalam melakukan kegiatan kerohanian, dengan siapa saja atau dengan gereja
apa saja gereja anda melakukan kolaborasi?

8

Apakah bentuk kegiatan gereja anda bertujuan untuk mengajak jemaat lain
untuk beribadah ke gereja anda?

9


Apakah ada hambatan-hambatan yang dilakukan gereja setempat diluar gereja
anda agar kegiatan yang ada lakukan gagal?

10 Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi pada saat gereja anda akan
melakukan kegiatan rohani?
11 Apakah ada kegiatan sosial yang dilakukan secara bersama dalam kehidupan
bermasyarakat?
12 Bagaimana keterlibatan anda dalam melakukan kegiatan-kegiatan kerohanian
di gereja anda?
13 Menurut anda apa yang menyebabkan konflik agama?
14 Selama ini, apakah ada permasalahan dalam berinteraksi antar jemaat HKBP
dengan jemaat Kharismatik yang menimbulkan konflik?
15 Apa bila ada, bagaimana cara menyelesaikan konflik tersebut?

C.

Jemaat gereja kharismatik

Nama


:

Usia

:

Agama

:

Lama Bekerja

:

Tempat Tinggal

:

1. Bagaimana pandangan anda dengan jemaat gereja HKBP?
2. Bagaimana hubungan anda terhadap jemaat gereja HKBP?

3. Dapatkah

anda

menceritakan

pengalaman

anda,

khususnya

berhubungan dengan pengalaman pergaulan di antara umat beragama?
4. Bagaimana anda membangun hubungan dengan jemaat gereja HKBP?

yang

5. Seberapa pentingkah menurut anda dalam membangun hubungan antar
umat gereja HKBP?
6. Menurut anda bagaimana hubungan antara lembaga-lembaga agama di kota

ini?
7. Dalam melakukan kegiatan kerohanian, dengan siapa saja atau dengan
gereja apa saja gereja anda melakukan kolaborasi?
8. Apakah bentuk kegiatan gereja anda bertujuan untuk mengajak jemaat lain
untuk beribadah ke gereja anda?
9. Apakah ada hambatan-hambatan yang dilakukan gereja setempat diluar
gereja anda agar kegiatan yang ada lakukan gagal?
10. Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi pada saat gereja anda akan
melakukan kegiatan rohani?
11. Apakah ada kegiatan sosial yang dilakukan secara bersama dalam
kehidupan bermasyarakat?
12. Bagaimana

keterlibatan

anda

dalam

melakukan


kegiatan-kegiatan

kerohanian di gereja anda?
13. Menurut anda apa yang menyebabkan konflik agama?
14. Selama ini, apakah ada permasalahan dalam berinteraksi antar jemaat
kharismatik dengan jemaat HKBP yang menimbulkan konflik?
15. Apa bila ada, bagaimana cara menyelesaikan konflik tersebut?

Dokumen yang terkait

Starategi Pertumbuhan Gereja (Studi Kasus Pada Gereja Karismatik GBI Medan Plaza Di Jln. Iskanda Muda Medan)

19 251 108

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

5 61 95

Makna Sinamot dalam Penghargaan Keluarga Isteri pada Sistem Perkawinan Suku Batak Toba (studi kasus pada masyarakat Batak Toba Kristen Gereja HKBP dengan Gereja Kharismatik Di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi)

14 165 80

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

2 51 95

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 1 11

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 2

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 12

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 11

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

0 0 3

STUDI TERHADAP KOMUNITAS GEREJA HKBP KOTA PEKANBARU

0 2 18