Identifikasi Escherichia coli Pada Salmon Mentah Dalam Sajian Sashimi di Restoran Jepang Kota Medan
!
ii!
IDENTIFIKASI Escherichia coli PADA SALMON MENTAH DALAM
SAJIAN SASHIMI DI RESTORAN JEPANG KOTA MEDAN
ABSTRAK
Pendahuluan Sashimi merupakan makanan khas Jepang yang terdiri dari irisan
tipis daging ikan mentah dan jenis ikan yang paling populer yang digunakan pada
sajian ini adalah salmon. Oleh karena perkembangan zaman, sashimi sudah
banyak dikonsumsi di Indonesia, termasuk di Kota Medan. Banyak kasus bawaan
makanan terjadi karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi dan salah
satu penyebab terseringnya adalah makanan yang mentah atau tanpa pemanasan.
Salah satu bakteri paling umum yang menyebabkan infeksi melalui makanan
adalah Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
dijumpai bakteri Escherichia coli pada salmon mentah dalam sajian sashimi di
restoran Jepang Kota Medan.
Metode Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah salmon dalam sajian
sashimi yang dijual di restoran Jepang Kota Medan. Sampel kemudian dibawa ke
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Utara untuk
dilakukan uji laboratorium. Hasil dari uji laboratorium dianalisa secara deskriptif.
Uji laboratorium yang dilakukan adalah pembiakan bakteri dari salmon sashimi
pada agar darah dan MacConkey, lalu dilakukan pewarnaan gram, kultur di agar
Eosin Methylene Blue (EMB), kemudian dilakukan uji biokimia.
Hasil Dari 10 sampel sashimi menunjukkan bahwa 4 sampel (40%) dari 10
sashimi mengandung Escherichia coli.
Diskusi Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan 4 sampel sashimi ini tidak
memenuhi syarat higiene sanitasi jasaboga menurut Permenkes RI No.
1096/Menkes/Per/VI/2011 yang mangharuskan angka kuman Escherechia coli
pada makanan adalah 0 per gram contoh makanan.
Kata kunci: sashimi, Escherichia coli, salmon
Universitas Sumatera Utara
!
iii!
IDENTIFICATION OF Escherichia coli IN RAW SALMON OF SASHIMI
DISH AT JAPANESE RESTAURANTS IN MEDAN
ABSTRACT
Introduction Sashimi is a Japanese food that consists of thinly sliced raw fish and
the most common type of fish that being used in this dish is salmon. Therefore the
times, sashimi is already widely consumed in Indonesia, include Medan. Many
cases of foodborne-illness occur due to the consumption of contaminated food and
the most frequently reason is the raw food or the ones without heating. One of the
most common bacteria that causes infection through food is Escherichia coli. The
purpose of this research is to determine whether the Escherichia coli exists in raw
salmon in a dish of sashimi at the Japanese restaurants in Medan.
Method The samples that used in this study were the salmon in sashimi dish that
being sold in Japanese restaurants in Medan. Moreover, the samples were taken
to Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, University of North
Sumatera, for laboratory test. The results of the laboratory tests were analyzed
descriptively. Laboratory tests conducted are culturing of the bacteria from raw
salmon on blood agar and MacConkey, then gram staining, culturing in Eosin
Methylene Blue (EMB) agar, then conducting the biochemical tests.
Result From the total of 10 samples of sashimi, 4 samples ( 40 % ) of them
contain Escherichia coli.
Conclusion Based on the result, it can be concluded that 4 samples of sashimi are
not qualified according to Jasaboga’s hygiene & sanitation requirement
Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011, which requires numbers of
Escherechia coli bacteria in food is 0 per gram of food samples.
Keywords: sashimi, Escherichia coli, salmon
Universitas Sumatera Utara
ii!
IDENTIFIKASI Escherichia coli PADA SALMON MENTAH DALAM
SAJIAN SASHIMI DI RESTORAN JEPANG KOTA MEDAN
ABSTRAK
Pendahuluan Sashimi merupakan makanan khas Jepang yang terdiri dari irisan
tipis daging ikan mentah dan jenis ikan yang paling populer yang digunakan pada
sajian ini adalah salmon. Oleh karena perkembangan zaman, sashimi sudah
banyak dikonsumsi di Indonesia, termasuk di Kota Medan. Banyak kasus bawaan
makanan terjadi karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi dan salah
satu penyebab terseringnya adalah makanan yang mentah atau tanpa pemanasan.
Salah satu bakteri paling umum yang menyebabkan infeksi melalui makanan
adalah Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
dijumpai bakteri Escherichia coli pada salmon mentah dalam sajian sashimi di
restoran Jepang Kota Medan.
Metode Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah salmon dalam sajian
sashimi yang dijual di restoran Jepang Kota Medan. Sampel kemudian dibawa ke
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Utara untuk
dilakukan uji laboratorium. Hasil dari uji laboratorium dianalisa secara deskriptif.
Uji laboratorium yang dilakukan adalah pembiakan bakteri dari salmon sashimi
pada agar darah dan MacConkey, lalu dilakukan pewarnaan gram, kultur di agar
Eosin Methylene Blue (EMB), kemudian dilakukan uji biokimia.
Hasil Dari 10 sampel sashimi menunjukkan bahwa 4 sampel (40%) dari 10
sashimi mengandung Escherichia coli.
Diskusi Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan 4 sampel sashimi ini tidak
memenuhi syarat higiene sanitasi jasaboga menurut Permenkes RI No.
1096/Menkes/Per/VI/2011 yang mangharuskan angka kuman Escherechia coli
pada makanan adalah 0 per gram contoh makanan.
Kata kunci: sashimi, Escherichia coli, salmon
Universitas Sumatera Utara
!
iii!
IDENTIFICATION OF Escherichia coli IN RAW SALMON OF SASHIMI
DISH AT JAPANESE RESTAURANTS IN MEDAN
ABSTRACT
Introduction Sashimi is a Japanese food that consists of thinly sliced raw fish and
the most common type of fish that being used in this dish is salmon. Therefore the
times, sashimi is already widely consumed in Indonesia, include Medan. Many
cases of foodborne-illness occur due to the consumption of contaminated food and
the most frequently reason is the raw food or the ones without heating. One of the
most common bacteria that causes infection through food is Escherichia coli. The
purpose of this research is to determine whether the Escherichia coli exists in raw
salmon in a dish of sashimi at the Japanese restaurants in Medan.
Method The samples that used in this study were the salmon in sashimi dish that
being sold in Japanese restaurants in Medan. Moreover, the samples were taken
to Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, University of North
Sumatera, for laboratory test. The results of the laboratory tests were analyzed
descriptively. Laboratory tests conducted are culturing of the bacteria from raw
salmon on blood agar and MacConkey, then gram staining, culturing in Eosin
Methylene Blue (EMB) agar, then conducting the biochemical tests.
Result From the total of 10 samples of sashimi, 4 samples ( 40 % ) of them
contain Escherichia coli.
Conclusion Based on the result, it can be concluded that 4 samples of sashimi are
not qualified according to Jasaboga’s hygiene & sanitation requirement
Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011, which requires numbers of
Escherechia coli bacteria in food is 0 per gram of food samples.
Keywords: sashimi, Escherichia coli, salmon
Universitas Sumatera Utara