Identifikasi Staphylococcus aureus pada Salmon Mentah dalam Sajian Sashimi di Restoran Jepang Kota Medan

KARYA TULIS ILMIAH

IDENTIFIKASI Staphylococcus aureus PADA SALMON MENTAH
DALAM SAJIAN SASHIMI DI RESTORAN JEPANG KOTA MEDAN

Oleh :
SAMUEL REYNALDO HAMONANGAN PASARIBU
NIM : 120100323

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

IDENTIFIKASI Staphylococcus aureus PADA SALMON MENTAH
DALAM SAJIAN SASHIMI DI RESTORAN JEPANG KOTA MEDAN

“ Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”


Oleh :
SAMUEL REYNALDO HAMONANGAN PASARIBU
NIM : 120100323

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

i

ABSTRAK

Sashimi adalah istilah dalam bahasa Jepang yang ditujukan pada ikan atau
kerang-kerangan yang dipotong menjadi irisan tipis kemudian disajikan dengan
beberapa sausseperti wasabi, kecap atau saus ponzudan disertai dengan akar
lobak. Proses pengolahan sajian sashimi ini dilakukan dengan steril unutk

menghindari kontaminasi bakteri patogen karena sashimi ini disajikan tanpa
dimasak. Walaupun demikian tidak tertutup kemungkinan adanya kontaminasi
bakteri patogen pada sajian sashimi tersebut. Penelitian ini difokuskan untuk
mengidentifikasi Staphylococcus aureus pada salmon mentah dalam sajian
sashimi di seluruh restoran Jepang yang ada kota Medan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observational.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil sampel sashimi disetiap
restoran Jepang,
kemudian membawanya ke
laboratorium
untuk
menumbuhkannya dalam media Manitol Salt Agar (MSA) kemudian diidentifikasi
menggunakan pewarnaan gram, setelah itu dilakukan tes katalase dan tes
koagulase untuk mengetahui ada tidaknya bakteri Staphylococcus aureus.
Dari 10 sampel yang ada terdapat 5 sampel yang positif ditemukannya
bakteri Staphylococcus aureus dan ditemukannya juga bakteri patogen lain
diantaranya Klebsiella, Eschericia coli dan Bacilus subtilis.
Kata Kunci : Sashimi, Staphylococcus aureus, Salmon

Universitas Sumatera Utara


ii

ABSTRACT

Sashimi is a Japanese term intended to fish or shellfish which is cut into thin
slices and then served with several sauces such as wasabi, soy sauce or ponzu
sauce accompanied with radish roots. The processing of sashimi dish is done with
sterile fatherly avoid contamination of pathogenic bacteria as sashimi is served
without cooking. Nevertheless there is a possibility of contamination of
pathogenic bacteria in the sashimi dish. This research study is focused on
identifying Staphylococcus aureus in raw salmon in a dish of sashimi in Japanese
restaurants exist throughout the city of Medan.
The method used is descriptive observational. Data collection was done
by taking a sashimi sample in every Japanese restaurant, and then took it to the
laboratory to grow them in media Mannitol Salt Agar (MSA) then identified using
gram stain, after that catalase test was carried out and coagulase test to determine
the presence or absence of the bacterium Staphylococcus aureus.
5 samples out of 10 samples were found positive of Staphylococcus
aureus and also the discovery of other pathogenic bacteria including Klebsiella,

Eschericia coli and Bacilus subtilis.
Keywords: Sashimi, Staphylococcus aureus, Salmon

Universitas Sumatera Utara

iii

Universitas Sumatera Utara

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas
berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran
program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Karya tulis ilmiah ini berjudul “Identifikasi Staphylococcus aureus pada
salmon mentah dalam sajian sashimi di restoran Jepang kota Medan” dalam

penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan kepada :
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2. dr. Sri Amelia, M.Kes., selaku dosen pembimbing saya yang telah
menyediakan

waktu,

tenaga,

dan

pemikirannya

dalam

membimbing saya menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
3. Prof. dr. H. Aznan Lelo, Ph.D., Sp.FK dan dr. Rosmayanti S.

Siregar, Sp.A., selaku dosen penguji saya yang telah membantu
dan memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam
menyelesaikan penelitian ini
4. dr. Ramona Duma Sari Lubis, Sp.KK (K) , selaku dosen penasehat
akademik saya selama belajar di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
5. Orang tua saya dr. Tunggul Pasaribu, Sp.OG dan dra. Rosaulina
Tinambunan, dan adik-adik saya Gio, Gerry, Timothy yang selalu
memberi dukungan lewat doa dan semangat sehingga saya dapat
menyelesaikan penelitian saya dan merampungkan penulisan karya
tulis ilmiah ini

Universitas Sumatera Utara

v

6. Seluruh staf dan pegawai Departemen Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran

Universitas Sumatera Utara khususnya Mirza


Hasibuan yang telah membantu saya dalam penelitian ini
7. Marthin Ardo dan Paulus Saudjana yang telah membantu saya
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Teman satu dosen pembimbing saya, Sarah dan Septami atas
bantuan dan kerjasamanya dalam proses penelitian ini.
9. Seluruh staff pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
10. Seluruh teman dan sahabat yang telah membantu, memberikan
semangat dan masukan dalam pengerjaan penelitian ini

Penulis menyadari dalam penulisan karya tulis ilmiah ini banyak hal yang
harus disempurnakan. Untuk itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata, semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada
kita semua. Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat diterima dan memberikan
manfaaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Medan, 7 Desember 2015
Penulis


(Samuel R.H. Pasaribu)

Universitas Sumatera Utara

vi

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK............................................................................................

i

ABSTRACT .........................................................................................

ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................


iii

KATA PENGANTAR ..........................................................................

iv

DAFTAR ISI ........................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR............................................................................

ix

DAFTAR TABEL ................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................


xi

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................

1

1.1. Latar Belakang ....................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ...............................................................

3

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................

3

1.4. Manfaat Penelitian ...............................................................


4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................

5

2.1. Salmon ................................................................................

5

2.1.1. Pengenalan Salmon ....................................................

5

2.1.2. Kandungan Gizi yang Terdapat dalam Salmon ...........

6

2.2. Sashimi................................................................................

7

2.2.1. Pengenalan Sashimi ...................................................

7

2.2.2. Komposisi Sashimi ....................................................

8

2.2.3. Cara Pembuatan Sashimi ............................................

9

2.2.4. Higienitas Sashimi .....................................................

9

2.3. Keracunan Makanan (foodborne Disease) ............................

10

2.3.1. Penyakit yang Ditularkan melalui Makanan ...............

10

2.3.2. Kontaminasi Staphylococcus aureus terhadap Produk
Pangan .................................................................................

11

Universitas Sumatera Utara

vii

2.3.2.1. Epidemiologi Keracunan Staphylococcus
aureus .........................................................................

11

2.3.2.2. Patogenesis ....................................................

11

2.3.2.3. Tanda Klinis ..................................................

12

2.3.2.4. Penanganan ....................................................

12

2.3.2.5. Pencegahan ....................................................

12

2.4. Staphylococcus aureus .........................................................

14

2.4.1. Pengenalan Staphylococcus aureus.............................

14

2.4.2. Morfologi...................................................................

15

2.4.3. Sifat Kultur ................................................................

16

2.4.4. Toksin dan Enzim ......................................................

16

2.4.5. Patogenitas.................................................................

18

2.4.6. Diagnosa Laboratorium ..............................................

18

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL .

21

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ................................................

21

3.2. Defenisi Operasional ...........................................................

21

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ..............................................

23

4.1. Jenis Penelitian ....................................................................

23

4.2. Waktu dan Tempat ..............................................................

23

4.2.1. Waktu ........................................................................

23

4.2.2. Tempat .......................................................................

23

4.3. Populasi dan Sampel............................................................

23

4.4. Metode Pengumpulan Data ..................................................

24

4.4.1. Teknik Pengambilan Sampel ......................................

24

4.4.2. Alat dan Bahan ..........................................................

24

4.4.3. Cara Kerja..................................................................

25

4.5. Metode Analisis Data ..........................................................

26

Universitas Sumatera Utara

viii

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................

27

5.1. Hasil Penelitian ..................................................................

27

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian......................................

27

5.1.2. Karakteristik Sampel Penelitian ...............................

27

5.1.3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium .............................

27

5.2. Pembahasan .........................................................................

28

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

32

6.1. Kesimpulan .........................................................................

32

6.2. Saran ...................................................................................

32

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

33

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Keterangan

Halaman

Gambar 2.1

Ikan salmon ..................................................................

5

Gambar 2.2

Kandungan nutrisi salmon ............................................

6

Gambar 2.3

Staphylococcus aureus hasil pewarnaan gram ...............

14

Gambar 2.4

Sifat β-hemolisis Staphylococcus aureus, tampak
zona gelap mengelilingi koloni .....................................

15

Pigmen Kuning Keemasan Staphylococcus aureus
pada nutrient agar .........................................................

16

Uji koagulase Staphylococcus aureus mampu
menggumpalkan plasma darah kelinci (bawah),
kontrol negatif (atas) ....................................................

19

Kerangka Konsep .........................................................

21

Gambar 2.5
Gambar 2.6

Gambar 3.1

Universitas Sumatera Utara

x

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

Tabel 2.1

Kandungan sashimi yang bahan dasarnya ikan .............

8

Tabel 2.2

Intoksifikasi Staphylococcus aureus pada produk
pangan .........................................................................

13

Tabel 3.1

Hasil uji biokimia Staphylococcus aureus ....................

22

Tabel 5.1

Hasil analisis sashimi yang di jual di restoran Jepang
Kota Medan tahun 2015 ...............................................

28

Universitas Sumatera Utara

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar

Judul

Lampiran 1

Daftar riwayat hidup

Lampiran 2

Dokumentasi

Lampiran 3

Surat izin penelitian

Lampiran 4

Ethical clearance

Universitas Sumatera Utara