Hubungan Letak Lesi Stroke dengan Kejadian Depresi pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Stroke di RSUP H. Adam Malik Tahun 2015

i

ABSTRAK

Latar Belakang: Stroke adalah sebuah sindrom yang memiliki karakteristik
tanda dan gejala neurologis fokal dan/atau global yang berkembang dengan
cepat, adanya gangguan fungsi serebral, dengan gejala yang berlangsung lebih
dari 24 jam atau menimbulkan kematian tanpa terdapat penyebab selain yang
berasal dari vaskular. Depresi merupakan gangguan emosi yang paling sering
dikaitkan dengan stroke. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan letak lesi stroke dengan kejadian depresi pada pasien
rawat jalan penyakit stroke di RSUP H. Adam Malik Tahun 2015.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan
penelitian potong lintang. Pasien stroke rawat jalan digolongkan menjadi pasien
dengan lesi hemisfer kiri atau kanan. Data penelitian diperoleh dari data primer
berupa wawancara langsung kepada pasien dengan menggunakan kuesioner
Hamilton Rating Scale for Depression dan juga dari data sekunder berupa rekam
medis pasien di Rumah Sakit yang mencakup 52 pasien pada bulan September –
November yang menjalani pengobatan stroke rawat jalan sesuai dengan kriteria
inklusi dan eksklusi.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 52 sampel, 26 sampel dengan lesi

hemisfer kiri dan 26 sampel dengan lesi hemisfer kanan. Hasi perhitungan
statistik menggunakan

uji Kolmogorov-Smirnov dinyatakan bahwa terdapat

hubungan letak lesi stroke dengan kejadian depresi, p=0.043 (p