SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( 2 )

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang
jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data,
prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan
lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung
pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan
berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software),
saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran
yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan
sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga
dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem

informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah
bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti
(sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital)
dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah
tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran
atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan
data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar
tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah
1

sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar
sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan
komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
B.
1.
2.
3.

4.

Rumusan Masalah
Bagaimana proses bisnis dn sistem informasi manajemen?
Apa saja jenis sistem informasi bisnis?
Apa saja sistem yang melingkupi perusahaan?
Apa fungsi sistem informasi pada bisnis?

BAB II
2

PEMBAHASAN

A. PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh arus material, informasi, dan pengetahuan antar peserta
dalam proses bisnis. Proses bisnis juga mengacu pada cara-cara yang unik di mana organisasi
koordinat kerja, informasi, dan pengetahuan, dan cara manajemen yang memilih untuk
mengkoordinasikan pekerjaan. Untuk sebagian besar, kinerja sebuah perusahaan bisnis
tergantung pada seberapa baik nya proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan.

1. Bagaimana Tekhnologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis : Efisiensi dan
Perubahan
Bagaimana tepatnya sistem informasi meningkatkan proses bisnis? Dua cara yang
utama adalah : meningkatkan efisiensi proses yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan
proses baru yang memungkinkan merubah bisnis.
Informasi sistem mengotomatisasi banyak langkah dalam proses bisnis yang
sebelumnya dilakukan manual, seperti memeriksa kredit klien, atau menghasilkan faktur dan
ketertiban pengiriman. Tapi hari ini, teknologi informasi dapat melakukan lebih banyak lagi.
Teknologi benar-benar dapat mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan untuk lebih
banyak orang untuk mengakses dan berbagi informasi, menggantikan langkah berurutan
dengan tugas yang dapat dilakukan bersamaan secara paralel, dan menghilangkan penundaan
pada pembuatan keputusan. Dengan kata lain, informasi dapat memungkinkan secara
keseluruhan proses bisnis baru. Informasi bahkan dapat mengubah cara bisnis bekerja dan
mendorong model bisnis yang sepenuhnya baru, seperti memesan buku melalui Amazon.com
atau mendownload musik dari i-Tunes.
B. JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS
Ada lebih dari 10 bahkan ratusan proses bisnis yang berbeda untuk setiap perusahaan,
karena terdapat orang – orang, keahlian, dan tingkatan yang berbeda pada setiap organisasi,
maka terdapat pula jenis – jenis sistem berbeda yang digunakan. Tidak ada sitem tunggal
yang dapat menyediakan segala kebutuhan suatu organisasi. Faktanya, perusahaan berukuran

besar dan menengah sekalipun memilki ribuan program komputer dan sistem yang berbeda –

3

beda untuk setiap kebutuhannya, seperti sistem untuk mengawasi periklanan yang berada di
situs web (Google), sistem untuk menjaga catatan transaksi penjualan dasar, sistem untuk
menjaga catatan pemasok, dan sebagainya.
1. Sistem dari Sudut Pandang Fungsional
Jika dilihat dari sudut pandang fungsional, maka dapat kita kenali berdasarkan fungsi
dari bisnis utama. Sebagai contoh, jika Anda berfokus pada pemasaran dan bekerja pada
pemasaran, maka pertama – tama Anda akan bekerja pada pekerjaan dengan sistem informasi
pemasaran. Jika memilki fokus pada akuntasi, Anda akan bekerja dengan sistem akuntansi
dan keuangan. Dari sudut pandang sejarah, sistem fungsional adalah jenis sitem pertama yang
dikembangkan oleh perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus, seperti
akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi, dan sumber daya manusia. Sistem ini terletak
pada departemen khusus, seperti berikut. :
a. Sistem Penjualan dan Pemasaran
Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa
organisasi. Pemasaran memerhatikan mengenai mengenali pelanggan produk atau jasa
perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan

mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, dan mengiklankan serta
mempromosikan produk atau jasa ini. Penjualan berkaitan dengan menghubungi pelanggan,
menjual produk dan jasa, mengambil pesanan dan melanjutkan penjualan. Aktivitas ini dapat
dianggap sebagai proses bisnis. Sistem informasi penjualan dan pemasaran (sales and
marketing information system) mendukung proses ini.
Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi
pergerakan yang memengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung
perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing. Sistem
penjualan dan pemasaran membantu manajemen menengah dengan mendukung penelitian
pasardengan menganalisis kampanye periklanan dan promosi, keputusan penetapan harga,
dan kinerja penjualan. Sistem penjualan dan periklanan membantu manajemen operasional
dan karyawan dalam menempatkan operasional dna karyawan dalam menempatkan dan
menghubungi pelanggan yang prospektif, melacak penjualan, memproses pesanan dan
menyediakan dukungan layanan pelanggan.
b. Sistem Manufaktur dan Produksi
4

Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar – benar
memproduksi barang dan jasa perusahaan. Sistem manufajtur dan produksi berhubungan
dengan perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan fasilitas produksi, penetapan sasaran

produksi, pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi dan penjadwalan
peralatan , fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk
akhir.
Beberapa sistem informasi manufaktur dan produksi pada umumnya berada di setiap
kelompok organisasi utama. Manajemen senior menggunakan sistem manufaktur dan
produksi yang berhubungan dengan sasaran manufaktur jangka panjang perusahaan, seperti
dimana akan menempatkan pabrik baru atau apakah lebih baik berinvestasi pada teknologi
manufaktur baru. Sistem manufaktur dan produksi untuk manajemen menengah menganalisis
dan mengawasi biaya dan sumber daya manufaktur dan produksi. Manajemen operasional
menggunakan sistem manufaktur dan produksi yang berhubungan dengan status tugas
produksi.
Kebanyakan sistem manufaktur dan produksi menggunakan sejenis sistem oersediaan.
Data mengenai setiap barang dalam persediaan, seperti jumlah ynag menipis karena
pengiriman atau sejumlah unit yang digantikan oleh pemesanan uang atau pengembalian,
keduanya dipindai atau dimasukkan ke dalam sistem. File master yang berisikan tentang data
dasar mengenai setiap barang, termassuk kode identifikasi unik untuk setiap barang, deskripsi
barang, jumlah unti yang dimiliki, jumlah unit yang telah dipesan, dan titik pemesanan
kembali (jumlah unit pada persediaan yang memicu keputusan umtuk melakukan pemesanan
kembali untuk mencegah kekurangan stok).
c. Sistem Keuangan dan Akuntansi

Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, sperti
uang tunai, saham, obligasi dan investasi lainnya. Untuk memaksimalkan pengembalian atas
aset keuangan ini. Untuk menentukan apakah perusahaan mendapatkan pengembalian terbaik
atas investasinya, fungsi keuangan harus memperoleh sejumlah informasi yang banyak dari
sumber eksternal perusahaan.
Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan
perusahaan – penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian – untuk menghitung arus dana
dalam perusahaan. Bagian keuangan dan akuntansi berbagi masalah yang terkait dengan
bagaimana menjaga aset keuangan dan arus dana perusahaan.
5

Beberapa sistem nformasi keuangan dan ankuntansi (finance and accounting
information system) umumnya yang dapat ditemukan pada organisasi yang besar.
Manajemen senior menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk menetapkan sasaran
investasi jangka panjang untuk perusahaan dan utnuk memberikan peramalan jangka panjang
mengenai kinerja keuangan perusahaan. Manajemen tingkat menengah menggunakan sistem
untuk mengamati dan mengendalikan sumber saya keuangan perusahaan. Manjemen
operasional menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk melacak aliran dana pada
perusahaan melalui transaksi, seperti bukti pembayaran gaji, pembayaran kepada vendor,
laporan sekuritass, dan penerimaan.

d. Sistem Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan,
dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia
(human resources information system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan
potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program
untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
Sistem sumber daya manusia membantu manajemen senior mengenali kebutuhan
sumber daya manusia (keahlian, tingkat pendidikan, jenis posisi, jumlah posisi, dan biaya)
untuk memenuhi rencana bisnis jangka panjang perusahaan. Manajemen tingkat menengah
menggunakan sistem sumber daya manusia untuk memonitor dan menganalisis perekrutan,
penempatan dan kompensasi karyawan. Manajemen operasional menggunakan sistem sumber
daya manusia untuk melacak perekrutan dan penempatan karyawan perusahaan.
2. Sistem dari Sudut Pandang Konstituen
Setiap tingkatan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda sesuai dengan tanggung
jawab yang berbeda, dan masing-masing dapat dilihat sebagai pilihan informasi utama.
Manajer senior membutuhkan informasi ringkas yang dapat secara cepat memberi informasi
mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, seperti pendapatan penjualan kotor, penjualan
berdasarka kelompok produk dan wilayah, dan profitabilitas keseluruhan.
Manajer tingkat menengah membutuhkan informasi yang lebih terperinci mengenai
hasil dari area fungsional dan departemen tertentu pada perusahaan, seperti hubungan

penjualan oleh tenaga penjualan, statistika produk untuk pabrik atau libi produk tertentu,
tingkat dan biaya kepegawaian, dan pendapatan penjualan untuk setiap bulan bahkan setiap
hari. Manajer operasional membutuhkan informasi tingkat transaksi, seperti jumlah suku
6

cadang pada persediaan setiap harinya atau jumlah jam kerja pada hari selasa oleh tiap
karyawan. Pekerja ahli mungkin membutuhkan akses ke basis data ilmiah eksterna atau basis
data internal dengan pengetahuan organisasi. Akhirnya, pekerja produksi atau kasir
membutuhkan akses ke catatan pelanggan untuk mengambil pesanan dan menjawab
pertanyaan dari pelanggan.
a. Sistem Pemprosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system-TPS) menyediakan jenis
informasi yang menyimpan catatan aktivitas dasar dan transaksi organnisasi, seperti
penjualan, penerimaan, penyimpanan kas, penggajian, keputusan kredit, dan arus bahan baku
di pabrik. Sebuah sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang terkomputerisasi yang
menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis,
seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan karyawan,
dam pengiriman. Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab
pertanyaan rutin dan untuk melacak arus transaksi yang melalui organisasi.
Manajer membutuhkan TPS untuk memonitor status operasi internal dan hubungan

perusahaan dengan lingkungan eksternal. TPS juga merupakan pembuiat utama informasi
bagi jenis sistem lainnya.
b. Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pendukung Keputusan
Sistem

informasi

manajemen

(management

information

system-MIS/SIM)

merancang kategori khusus sistem informasi yang melayani manajemen tingkat menengah,
SIM menyediakan laporan kinerja terbaru perusahaan kepada manajemen tingkat menengah.
Informasi ini digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan bisnis dan memprediksikan
kinerja dimasa depan.
SIM merangkum dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang

disediakanoleh sistem pemrosesan transaksi. Data transaksi dasar dari tps dipadatkan dan
biasanya disajikan pada laporan yang dibuat berdasarkan jadwal yang teratur. saat ini, banyak
dari laporan ini yang disampaikan secara online. SIM melayanimanajer terutama yang tertarik
pada hasil mingguan, bulanan, dan tahunan, walaupun beberapaa SIM memungkinkan
manajer untuk menggali lebihdalam untuk melihat data harian atau per jam jika dibutuhkan.
SIM umumnya memberikan jawabanatas pertanyaan rutin yang telah dikhususkan dari awal
dan memiliki prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menjawabnya.
7

Sistem pendukung keputusan (decicion support system-DSS) menunjang pembuatan
keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah. Sistem ini berfokus pada
masalah yang unik dan cepat berubah, dimana produser untuk mendapatkan solusi belum
tentu ditentukan sebelumnya. Walaupun DSS menggunakan informasi internal dari TPS dan
SIM, DSS sering membawa informasi dari sumber eksternal, seperti harga saham saat ini atau
harga produk pesaing. Sistem ini menggunakan beragam model untuk menganalisis data, atau
memadatkan data dalam jumlah besar kedalam bentuk yang membuat pembuat keputusan
dapat menganalisisnya. DSS dirancang agar pengguna dapat bekerja dengannya secara
langsung, sistem ini secara jelas termasuk peranti lunak yang ramah pengguna.
c. Sistem Pendukung Eksekutif
Sistem pendukung eksekutif (executive support system-ESS) membantu manajemen
senior membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan
penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk
mencapai solusi. ESS menyediakan perhitungan umum dan kapasitas komunikasi tang dapat
diterapkan pada berbagai perubahan masalah.
ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum
pajak yang baru atau pesaing, tetapi sistem ini juga menggambarkan rangkuman informasi
dari SIM dan DSS internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting,
menampilkan data dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior. ESS menyajikan data
dari banyak sumber melalui batasan yang mudah digunakan oleh manajer senior. Seringkali
informasi diantarkan kepada eksekutif senior melalui portal, yang menggunakan batasan Web
untuk menyajikan isi bisnis yang dipersonalisasi dan terintegrasii.

8

3. Hubungan Antarsistem

Sistem Pendukung
Eksekutif (ESS)

Sistem Informasi
Manajemen (SIM)

Sistem Pendukung
Keputusan (DSS)

Sistem
Pemrosesan
Transaksi (TPS)

TPS umumnya merupakan sumber data utama untuk sistem-sistem lainnya, dimana
ESS terutama menjadi penerima data dari sistem dengan tingkatan yang lebih rendah. Jenis
sistem lainnya dapat bertukar data satu sama lainnya. Data juga dapat dipertukarkan diantara
sistem-sistem yang melayani area fungsional yang berbeda.
C. SISTEM YANG MELINGKUPI PERUSAHAAN
1. Aplikasi Perusahaan
Aplikasi perusahaan (enterprise application) merupakan sistem yang melingkupi area
fungsional, berfokus pada menjalankan bisnis di dalam perusahaan bisnis, da termasuk
seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan membantu bisnis untuk menjadi lebih
fleksibel dan produktif dengan mengoordinasikan proses bisnis dengan lebih dekan dan
mengintegrasikan sekelompok proses agar mereka berfokus pada pengelolaan sumber daya
yang efisien dan pelayanan pelanggan.
Aplikasi perusahaan terbagi menjadi empat bagian:
a. Sistem Perusahaan
Sistem perusahaan (enterprise system), yang juga dikenal sebagai sistem perencanaan
sumber daya perusahaan (enterprise resource planning - ERP), menyelesaikan masalah ini
dengan mengumpulkan data dari beragam proses bisnis inti pada manufaktur dan produksi,
keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia dan
menyimpan data pada penyimpanan data pusat tunggal. Hal ini memungkinkan bagi

9

informasi yang sebelumnya terpecah pada sistem-sistem yang berbeda untuk dibagi keseluruh
perusahaan dan untuk bagian bisnis yang berbeda untuk bekerja lebih dkat lagi bersama.
Sistem perusahaan memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk menanggapi
dengan cepat permintaan pelanggan sambil membuat dan menumpuk persediaan hanya
dengan apa yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan yang ada. Kemampuaan untuk
meningkatkan pengiriman yang akurat dan tepat waktu, meminimalkan biaya, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan menambah profitabilitas perusahaan.
Sistem perusahaan menyediakan informasi berharga untuk meningkatkan pembuatan
keputusan manajemen. Sistem perusahaan juga menyediakan informasi yang mencakup
seluruh perusahaan untuk membantu manajer menganalisis produktifitas produk secara
keseluruhan atau struktur biaya.
b. Sistem Manajemen Rantai Pasokan
Sistem manajemen rantai pasokan (supply chain management - SCM) membantu
bisnis mengelola hubungan dengan pemasok mereka. Sistem ini menyediakan informasi
untuk membantu pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistik untuk
berbagi informasi mengenai pemesanan, produksi, tingkat persediaan, dan pengantaran
produk dan jasa agar mereka dapat mencari sumber, meproduksi, dan mengirimkan barang
dan jasa dengan efisien. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan jumlah poduk yang
tepat dari sumber mereka menuju titik konsumsi dengan jumlah waktu tersingkat dan dengan
biaya terendah.
Sistem ini meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menurunkan biaya
pemindahan dan pembuatan produk dan dengan memungkinkan manajer untuk membuat
keputusan yang lebih baik mengenai bagaimana cara mengelola dan menjadwalkan pencarian
sumber, produksi, dan distribusi.
c. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan
Sistem manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management CRM) membantu perusahaan mengelola hubungannya dengan pelanggan. Sistem CRM
menyediakan informasi untuk mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan
dengan pelanggan dalam hal penjualan, pemasaran, dan pelayanan untuk mengoptimalkan
pendapatan, kepuasan pelanggan, dan pemertahanan pelanggan yang paling menguntungkan;
menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan yang ada, dan diharapkan
meningkatkan penjualan.
d. Sistem Manajemen Pengetahuan

10

Sistem manajemen pengetahuan adalah (knowledge management system- KMS)
memungkinkan organisasi untuk lebih baik dalam mengelola proses pemerolehan dan
penerapan pengetahuan dan keahlian. Sistem ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan
pengalaman relavan dalam perusahaan, dan membuatnya tersedia di mana pun dan kapan pun
dibutuhkan untuk meningkatkan proses bisnis dan keputusan menejemen. Sistem ini juga
menghubungkan perusahaan ke sumber pengetahuan eksternal.
KMS menunjang proses untuk memperoleh, menyimpan, mendistribusikan, dan
mengaplikasikan pengetahuan, sebagaiman proses untuk menciptakan pengetahuan baru dan
menyatukannya ke organisasi. KMS mencakup sistem keseluruhan perusahaan untuk
mengelola dan mendistribusikan dokumen, gambar, dan objek pengetahuan digital lainnya;
sistem untuk menciptakan daftar pengetahuan karyawan perusahaan dengan area keahlian
khusus; sistem kantor untuk untuk mendistribusikan pengetahuan dan informasi, dan sistem
kerja pengetahuan untuk menfasilitasi penciptaan pengetahuan. Aplikasi pengelolaan
manajemen lainnya menggunakan tekniik cerdas yang mengodifikasi pengetahuan untuk
penggunaan oleh anggota lain di organisasi dan peralatan untuk penemuan pengetahuan yang
mengenali pola dan hubungan penting pada sekelompok besar data.
2. Intranet dan Ekstranet
Intranet dan ekstranet lebih merupakan dasar teknologi dibandingkan aplikasi tertentu,
tetapi pantas untuk disebutkan di sini sebagai salah satu peralatan yang digunakan perusahaan
untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi di dalam perusahaaan, dan
dengan pelanggan dan pemasok. Intranet adalah jaringan jaringan internal yang dibangun
dengan peralatan yang dan standar komunikasi yang sama dengan intranet dan digunakan
untuk distribusi informasi secara internal kepada karyawan, dan sebagai penyimpanan
kebijakan, progam, dan data perusahaan. Ekstranet adalah intranet yang diperpanjang kepada
pengguna yang diizinkan di luar perusahaan.
Intranet umumnya menyajikan informasi kepada pengguna melalui portal tersendiri
yang menyediakan titik akses tunggal terhadap informasi dan berbagai sistem yang berbeda
dan untuk mendokumentasikan menggunakan antar muka web.
Sebagai contoh, intranet perusahaan swiss air untuk penjualan menyediakan tenaga
kerjanya informasi penjualan, tarif, statistik, perpustakaan mengenai praktik terbaik, akses
terhadap program insentif, pembahasan kelompok dan tempat kerja kolaboratif. Intranet
termasuk kemampuan penjualan tiket yang menampilkan buletin mengenai kursi pesawat
11

terbang yang belum terisi di seluruh dunia untuk membantu staf penjualan bekerja dengan
rekan dan dengan agen perjalanan yang dapat membantu mereka mengisi kursi kosong
tersebut.
Perusahaan dapat menghubungkan intranetnya dengan sistem transaksi internet
perusahaan, memungkinkan karyawan mengambil tindakan penting terhadap operasi
perusahaan, seperti mengecek status pemesanan atau memberikan kredit kepada pelanggan.
Intranet swiss air terhubung dengan sistem pemesanannya. GUESS jeans memiliki
intranetnyang disebut ApparelBuy.com yang tehubung dengan sistem pemrosesan pesanan
intinya.
Ekstranet mempercepat arus informasi di antara perusahaan dengan pemasok dan
pelanggannya. Swiss air menggunakan ekstranet untuk menyediakan data tarif kepada agen
perjalanan dan intranetnya secara elektronik. GUESS jeans mengizinkan pembeli toko untuk
memesan barang secara elektonik dari ApparelBuy.com. pembelian dapat menggunakan
ekstranet ini untuk melacak pesananya melalui pemenuhan pesanan atau pengiriman barang.
3. E-Business, E-Commerce, dan E-Goverment
Bisnis elektronik, atau e- business, mengacu kepada penggunaan teknologi digital dan
internet untuk menjalankan proses utama pada perusahaan. E-business termasuk aktivitas
untuk pengelolaan internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok dan rekan
bisnis lainnya. Hal ini juga termasuk perdagangan elektonik, atau e- commerce. E-commerce
adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan
jasa melalui internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang menunjang transaksi pasar tersebut,
seperti

periklanan,

pemasaran,

dukungan

pelanggan,

keamanan,

pengiriman,

dan

pembayaran.
Pemerintah pada setiap tingkatan menggunakan teknologi

internet untuk

menyampaikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat, karyawan, dan bisnis yang
bekerja dengan mereka. E-government mengacu kepada aplikasi internet dan teknologi
jaringan untuk secara digital memungkinkan hubungan pemerintah dan agen sektor publik
dengan masyarakat, bisnis, dan perpanjangan pemerintah lainnya. Selain untuk meningkatkan
peyampaian pelayanan pemerintah, e-government dapat membuat operasi pemerintah lebih
efisien dan juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan mereka akses yang lebih
mudah ke informasi dan kemampuan untuk berhubungan secara elektronik dengan
masyarakat lainnya. Sebagai contoh, masyarakat pada beberapa Negara bagian dapat
12

memperbarui surat izin mengemudi dan mengajukan tunjangan bagi pengangguran secara
online, dan internet telah menjadi alat yang kuat untuk secara cepat menggerakkan kelompok
berkepentingan untuk melakukan tindakan politik dan pengumpulan dana.

D. FUNGSI SISTEM INFORMASI PADA BISNIS
Telah dilihat bahwa bisnis membutuhkan sistem informasi untuk beroperasi saat ini
dan bisnis menggunakan berbagai jenis sistem yang berbeda. Tetapi siapa yang bertanggung
jawab menjalankan sistem ini? siapa yang bertanggung jawab memastikan peranti keras,
peranti lunak, dan teknologi lainnya yang digunakan oleh sistem ini berjalan dengan sesuai
dan selalu baru? Pengguna akhir mengelola sistem dari sudut pandang bisnis, tetapi
mengelola teknologi membutuhkan fungsi sistem informasi yang khusus.
Pada semua perusahaan, kecuali perusahaan kecil, departemen sistem informasi
(information system department) adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab
untuk memelihara peranti keras, peranti lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang
mencakup infarstruktur teknologi informasi perusahaan.
1. Departemen Sistem Informasi
Departemen sistem informasi terdiri atas spesialis, seperti programmer, analis sistem,
pemimpin proyek dan manajer sistem informasi. Programmer adalah spesialis teknis yang
sangat terlatih yang menulis instruksi peranti lunak untuk computer. Pada banyak perusahaan,
departemen sistem informasi dikepalai oleh direktur informasi (chief information officerCIO). CIO adalah manajer senior yang mengawasi pengguna teknologi informasi pada
perusahaan. Departemen sistem informasi menyarankan strategi bisnis yang baru dan produk
dan jasa baru yang berdasarkan informasi, dan mengordinasikan baik perkembangan
teknologi dan perubahan organisasi yang direncanakan.
Dimasa lalu, perusahaan umumnya membangun peranti lunak sendiri dan mengelola
fasislitas komputernya sendiri. Kini, banyak perusahaan yang beralih ke vendor eksternal
untuk menyedikan jasa ini dan menggunakan departemen sistem informasi untuk mengelola
penyedia jasa ini.
2. Mengelola Fungsi Sistem Informasi

13

Perusahaan yang sangat kecil dengan karyawan yang kurang dari 100 tidak akan
memiliki kelompok sistem informasi formal. Perusahaan hanya akan memiliki satu atau dua
karyawan yang bertanggung jawab untuk menjaga jaringan dan aplikasinya bekerja, atau
mungkin menggunakan konsultan untuk jasa ini. perusahaan yang lebih besar akan memiliki
departemen sistem informasi yang terpisah, yang mungkin dikelola melalui beberapa lini
yang berbeda, tergantung pasa sifat alami dan kepentingan perusahaan.
Setiap area fungsional bisnis memiliki departemen sistem informasinya sendiri dan
manajemen umumnya melapor kepada manajer senior atau CIO. Dengan kata lain,
departemen pemasaran akan memiliki kelompok sistem informasinya sendiri begitu juga
dengan departemen manufaktur dan setiap fungsi bisnis lainnya. Tugas CIO adalah menelaah
investasi teknologi informasi dan keputusan pada area fungsional.
Pada pengaturan lainnya, fungsi sistem informasi beroperasi sebagai sebuah
departemen terpisah serupa dengan departemen fungsional lainnya dengan staf yang banyak,
sekelompok manajer tingkat menengah, dan kelompok manajemen senior yang
memperjuangkan bagiannya atas sumber daya perusahaan. Departemen sistem informasi
pusat membuat keputusan teknologi untuk seluruh perusahaan, yang lebih mungkin membuat
sistem yang lebih sesuai dan rencana pengembangan sistem jangka panjang yang lebih
koheren. Seluruh kelompok sistem informasi divisi ini melaporkan kepada kelompok sistem
informasi pusat tingkat tinggi dan CIO. Kelompok sistem informasi terpusat menetapkan
standar untuk perusahaan, pembelian terpusat, dan mengembangkan rencana jangka panjang
untuk menegmbangkan platfrom perhitungan perusahaan. Model ini menggabungkan
beberapa kemandirian divisi dengan beberapa pemusatan.

14

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida,
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dari sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sehingga bangunan piramida
tersebut dapat menjadi pondasi bagi perusahaan untuk meningkatkan sistem manajemen
dalam perusaan tersebut.

15

DAFTAR PUSTAKA

Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon. Management Information System, Edisi 10.
Jakarta : Salemba Empat. 2008

16

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72