Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa Dan Waktu Penyimpanan Bahan Tanam Terhadap Persentase Keberhasilan Okulasi Dan Pertumbuhan Ubi Kayu Mukibat

DAFTAR PUSTAKA
Adi, E.B, Sri I., Enung S., dan Mulyaningsih. 2015. Pemecahan Dormansi
Temulawak Dengan Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh NAA dan BAP.
Ashari, S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya.UI Press, Jakarta.
Asnawi, R., dan Arief, R.W. 2008. Teknologi Budidaya Ubi Kayu. Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Teknoogi Pertanian, Bogor.
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. 2010. Bertanam
Ubi Kayu Sistem Sambung (MUKIBAT) Antara Batang Atas Ketela
Karet dan Ubi Kayu, Malang.
Bangun, M.K. 1991. Rancangan Percoban Bagian I. Bagian Biometri. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Barus, T. 2003.
Peranan Batang Bawah Terhadap Batang Atas Pada
Penyambungan Tanaman Buah-Buahan.Makalah Pribadi Program Pasca
Sarjana Institut Pertanian Bogor. http://www.lablink.or.id/Env/Agro/agrsejarah.htm. Diakses 24 Januari 2016
Cock, J.H. 1984. Cassava. In: P.R. Goldsworthy and N.M. Fisher (Eds.) The
Physiology of Tropical Field Crops,Wiley, New York, p.529–549.
Dewi, I.R. 2008. Peranan Dan Fungsi Fitohormon Bagi Pertumbuhan
Tanaman.Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran.
Gardner, F.P., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman
Budidaya. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Goldsworthy, P.R. dan N.M. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik.
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hartmann, HT, Kester, DE., Davies, FT., dan Geneve RL. 1997. Plant
Propagation Principle and Practice. Sixth edition. New Jersey. Pentice
Hall. Inc. Englewood.
Keating, B.A. and Evenson, J.B. 1979. Effect of soil temperature on sprouting and
sprout elongation of stem cuttings of cassava. Field Crops Res. 2: 241–
252
Lakitan, B. 1995. Hortikultura : Teori, Budidaya dan Pasca Panenl. PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Lubis, S.T., Nini. R., T. Irmansyah. 2016. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Dan
Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Okulasi Ubi Kayu.
Agroekoteknologi FP USU. Vol. 5. N0. 1: 195-201.

Universitas Sumatera Utara

Manurung, H.L.E. 2007.Pengaruh Lama Pada Media Penyimpanan Bahan Stek
Terhadap Pertumbunan Dan Produksi Tanaman Ubi Jalar. Fakultas
Pertanian. USU, Medan.
Marpaung, A.E dan Hutabarat, R.C. 2015.Respons Jenis Perangsang Tumbuh

Berbahan Alami dan Asal Setek Batang Terhadap Pertumbuhan Bibit
Tin (Ficus carica L.). Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. J.
Hort 25 (1) : 37-43.
Muhammad, R. 2014. Pengaruh Pariasi Konsentrasi Bekatul Pada Proses Produksi
Etanol Menggunakan Singkong Karet (Manihot glaziovii) Dengan
Metode Permentasi Menggunakan Saccharomyces cerevisiae.
Napitupulu. J.A. 2013. Pengantar Anatomi Tumbuhan. Fakultas Pertanian.
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ningsih, E.M.N., Nugroho, Y.A., dan Trianitasari. 2010, Pertumbuhan setek
nilam (Pogostemon cablinBenth.) Pada Berbagai Komposisi Media
Tumbuh dan Dosis Penyiraman limbah Air Kelapa. Agrika, vol. 4 (1).
37-47.
Ramadhan, N. 2015. Efektifitas Air Kelapa Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Tunas
Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rubrum. R.). Program Studi
Biologi. FMIPA Universitas Pakuan, Bogor.
Radjit, B. S., dan Nila P. 2008. Hasil Umbi Dan Kadar Pati Pada Beberapa
Varietas Ubi Kayu Dengan Sistem Sambung (Mukibat). Balai
Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang.
Rubatzky,V. E., dan Yamaguchi,M. 1998. Sayuran Dunia; Prinsip, Produksi dan
Gizi. ITB Bandung. Bandung.

Rukmana, R. 1997. Ubi Kayu. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Roja, A. 2009. Ubi kayu Varietas dan Teknologi Budidaya. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Sumatera Barat, Padang.
Rofiq. Muchammad. 2011. Pengaruh Perlukaan Batang Utama Ubi Kayu
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Umbi. Fakultas Pertanian. ITB,
Bogor.
Santoso, B.B. 2010 . Auxin. Universitas Mataram.Nusa Tenggara Barat. Keating,
B.A. and Evenson, J.B. 1979. Effect of soil temperature on sprouting
and sprout elongation of stem cuttings of cassava. Field Crops Res. 2:
241–252.

Universitas Sumatera Utara

Santoso, B.B. 2011. Fisiologi dan Biokimia Pada Komoditi Hortikultura Panenan.
Bahan Ajar Pascapanen Hortikultura. Fakultas Pertanian Universitas
Mataram. Mataram. http://fp.unram.ac.id/bahan-ajar/ diakses pada
tanggal 5 Juli 2014.
Suwandi. 2015. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Ubi
Kayu. Pusat Data Dan Sistem informasi Pertanian. Kementrian
Pertanian, Jakarta

Suwandi. 2000. Petunjuk Teknis Perbanyakan Tanaman Dengan Cara Sambungan
(Grafting). Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanama
Hutan, Yogyakarta.
Sinartani. 2011. Penyiapan Bibit Ubi Kayu Yang Benar. Agroinovasi. Badan
Litbang Pertanian.
Pohan, R. Rosyanti. 2011. Analisis Pendapatan Usaha Tani, Pemasaran Dan Nilai
Tambah Ubi Kayu. Agribisnis. IPB, Bogor.
Purwono dan H. Purnamawati. 2008. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Purnomo, B. Wahyu. 2009. Perbanyakat Vegetatif Tanaman Alpukat. Fakultas
Pertanian. Uviversitas Sebelas Maret, Surakarta.
Waluya. Angga. 2011. Pengaruh Jumlah Mata Tunas Stek Terhadap Pertumbunan
Empat Varietas Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz. Fakultas Pertanian.
IPB, Bogor.
Young, J, W,H., Ge, L. Ng. Y. F. and Tan, N. 2009. The Chemical Composition
and Biological Properties of Coconut (Cocos nucifera L.) Water. Natural
Sciences and Sciences Education Group Nanyang Teknological
University, Singapore.

Universitas Sumatera Utara