Kajian Kualitas Air Sungai Seruai Kabupaten Deli Serdang Provisi Sumatera Utara untuk Kegiatan Budidaya Ikan

8

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Air adalah salah satu sumber daya alam yang paling banyak dimanfaatkan
oleh makhluk hidup. Manusia menggunakan air untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, adapun peranan air bagi kehidupan manusia sangatlah penting
sehingga air sangat diperlukan. Sumber air yang paling banyak digunakan sebagai
bahan baku adalah air sungai namun dengan meningkatnya pembangunan tingkat
kecemaran dari sungai menjadi sangat tinggi dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Sungai merupakan tempat berkumpulnya air dari lingkungan sekitarnya
yang mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Daerah sekitar sungai yang
mensuplai air ke sungai dikenal dengan daerah tangkapan air atau daerah
penyangga. Kondisi suplai air dari daerah penyangga dipengaruhi aktifitas dan
perilaku penghuninya.Pada umumnya daerah hulu mempunyai kualitas air yang
lebih baik daripada daerah hilir. Dari sudut pemanfaatan lahan, daerah hulu relatif
sederhana dan bersifat alami seperti hutan dan perkampungan kecil. Semakin ke
arah hilir keragaman pemanfaatan lahan meningkat. Sejalan dengan hal tersebut
suplai limbah cair dari daerah hulu yangmenuju daerah hilir pun menjadi
meningkat. Pada akhirnya daerah hilir merupakan tempat akumulasi dari proses

pembuangan limbah cair yang dimulai dari hulu (Wiwoho, 2005).
Kuantitas air di alam ini jumlahnya relatif Kualitas air adalah kondisi
kualitatif air yang diukur dan diuji berdasarkan parameter tertentu dan metode
tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal
1Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115: Tahun 2003),

Universitas Sumatera Utara

9

kualitas air tersebut dapat dinyatakan dengan parameter fisik karakteristik air dan
kualitas air sungai. Parameter fisik menyatakan kondisi fisik air atau keberadaan
bahan-bahan yang dapat diamati secara visual/kasat mata. Parameter fisik tersebut
adalah kandungan partikel/padatan, warna, rasa, bau, dan suhu (Supiyati dkk.,
2012).
Indonesia memiliki potensi perairan budidaya yang cukup besar. Potensi
ini meliputi budidaya ikan di perairan tawar, payau dan laut. Selain itu, kebutuhan
konsumsi ikan global pun akan terus meningkat dengan semakin bertambahnya
jumlah penduduk dan makin sadarnya konsumen untuk mengkonsumsi
ikan.Pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan global dapat dilakukan dengan

berbagai cara, salah satunya adalah intensifikasi usaha perikanan. Akan tetapi,
intensifikasi akuakultur di banyak negara ini telah mendorong kejadian
penyebaran berbagai penyakit dengan relatif cepat. Penyakit adalah salah satu dari
faktor penghalang untuk dapat mendukung produksi komoditas perikanan,
terutama selama tahap pemeliharaan larva dan benih dari organisme budidaya
(Yukio dkk., 2007).
Produksi perikanan budidaya (akuakultur) tumbuh pesat dalam 2-3 dekade
terakhir. Budidaya perikanan menyumbang sekitar sepertiga pasokan ikan dunia.
Indonesia berada diurutan keempat setelah Vietnam sebagai produsen perikanan
budidaya perairan. Padahal potensi perikanan budidaya Indonesia sangat besar.
Wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya perairan sangat luas, terdiri
dari laut (marine aquaculture), perairan tawar (freshwater aquaculture) dan
tambak/air payau (brackishwater aquaculture). Potensi produksi budidaya perairan

Universitas Sumatera Utara

10

Indonesia mencapai 57,7 juta ton, terdiri dari 47 juta ton budidaya laut, 5 juta ton
budidaya tambak, dan 5,7 juta ton budidaya air tawar (Kordi, 2010).

Sungai Seruai adalah salah satu sungai yang terdapat di Kabupaten Deli
Serdang, seperti pada umumnya sungai yang ada di Sumatera Utara sungai Seruai
juga mengalami pencemaran oleh kegiatan manusia. Oleh karena itu pencemaran
yang terjadi dapat menyebabkan turunnya populasi ikan yang terdapat pada sungai
tersebut. Sungai Seruai berada di Kabupaten Deli Serdang mempunyai panjang
sekitar 52 km, daerah hulu berada di Kecamatan Sibolangit dan hilir Kecamatan
Percut Sei Tuan ( Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2014 ).
Untuk meningkatkan prosuksi ikan di Sungai Seruai di kemudian hari
dapat dilakukan kegiatan budidaya ikan di sungai untuk mendukung hal tersebut ,
maka perlu dilakukan kajian kualitas air Sungai Seruai untuk kesuaian budidaya
ikan.
Keramba merupakan bentuk /sistem kurungan yang banyak sekali dipakai
dan bentuk serta ukurannya bervariasi sesuai dengan tujuan penggunaannya,
(Beveridge, 2004 ; Christensen, 1989) dikarenakan sistem keramba ini memiliki
nilai yang ekonomis (murah) dan merupakan cara yang sangat baik untuk
menyimpan berbagai organisme air, maka banyak sekali kegunaannya.

Perumusan Masalah
Sungai Seruai dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas seperti penangkapan
ikan, aktivitas domestik, pertanian dan wisata dimana hal tersebut dapat

menyebabkan perubahan kondisi kualitas air dan berpengaruh terhadap kehidupan
biota di Sungai Seruai tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan

Universitas Sumatera Utara

11

penelitian tentang bagaimanakah kualitas air sungai untuk kesuaian budidaya
ikandi Sungai Seruai, Kabupaten Deli Serdang
Kerangka Pemikiran
Sungai Seruai diketahui menerima pasokan hara yang cukup tinggi yang
diduga sebagai dampak dari aktivitas pemukiman termasuk buangan rumah
tangga, wisata dan pertanian. Limbah yang dihasilkan oleh aktivitas ini dibuang
ke sungai Seruai dan terbawa bersama aliran air sungai .Secara langsung
ataupuntidak langsung dapat menyebabkan terjadinya gangguan dan perubahan
parameter fisika,kimia dan biologiperairan sungai tersebut yang pada akhirnya
menimbulkan pencemaran,sehingga mempengaruhi kesesuain kualitas air untuk
kegiatan budidaya ikan di Sungai. Secara sistematis bentuk kerangka penelitian
yang dilaksanakan dapat ditampilkan pada Gambar 1.
Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kualitas air Sungai
Seruai untuk budidaya ikan air tawar.
Manfaat Penelitian
1. Dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ikan air tawar di Sungai Seruai
2. Dapat digunakan sebagai sumber informasibagi instasi terkait dalam
pengelolaan perairan sungai terutama untuk pengembanganbudidaya ikan

Universitas Sumatera Utara

12

SUNGAI SERUAI

Limbah Industri

Limbah Permukiman

Limbah Pertanian

Kualitas Air


Fisika

Kimia

Biologi

Kelayakan Kualitas Air

Budidaya Ikan

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Universitas Sumatera Utara