Dampak Kegiatan Masyarakat Terhadap Kualitas Air Sungai Babarsari Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air
harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta
makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus
dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan generasi
sekarang maupun generasi mendatang. Aspek pengamatan dan pelestarian sumber
daya air harus ditanamakan pada segenap pengguna air. Pengelolaan sumberdaya
air sangat penting, agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat
mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolan yang dilakukan adalah
pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika, kimia, dan
biologi. Namun sebelumnya melangkah pada tahap pengelolaan, diperlukan
pemahaman yang baik tentang terminologi, karakteristik, dan interkoneksi
parameter-paramter kualitas air (Effendi, 2003).
Air sungai merupakan salah satu sumber air yang penting bagi masyarakat
karena dapat berfungsi sebagai sumber air minum, rekreasi air, perikanan,
peternakan ataupun perairan tanaman. Salah satu pemanfaatan sungai yang sering

dijumpai adalah sebagai tempat wisata. Namun, pemanfaatan sungai ini sering
memberikan dampak yang buruk. Dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan
pariwisata dapat bersifat positif dan negatif. Salah satu dampak negatif dari
kegiatan pariwisata adalah dampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu perlu

Universitas Sumatera Utara

2

mengetahui kadar pencemaran apakah masih sesuai dengan standar baku mutu
dan bagaimana pengelolaannya kedepan (Ridwan, 2012).
Deli Serdang merupakan daerah yang memiliki banyak sungai yang
dijadikan sebagai objek wisata, salah satunya adalah sungai Babarsari yang
terdapat di Kecamatan Kutalimbaru yang merupakan bagian hulu dari sungai
Belawan. Di daerah sugai ini terdapat beberapa aktivitas masyarakat seperti
pertanian, peternakan, pengerukan dan juga wisata. Pada saat libur banyak orang
melakukan wisata di daerah ini karena sungai tersebut memeliki pemandangan
yang indah dengan air yang segar dan jernih dengan bebatuan besar yang tersusun
indah dibadan sungai.
Sungai Tuntungan merupakan salah satu sungai yang dimanfaatkan

masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Disekitar sungai
terdapat aktivitas yang dilakukan masyarakat seperti MCK (mandi, cuci, kakus),
pengerukan pasir dan juga tambak.

Rumusan Masalah
Sungai Babarsari dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana penunjang
kehidupan. Adapun manfaat dari sungai tersebut sebagai sumber pengairan
aktivitas, yaitu aktivitas MCK (mandi, cuci dan kakus), pertanian serta Sungai
Babarsari juga dijadikan masyarakat sebagai tempat objek wisata. Aktivitasaktivitas yang terdapat di Sungai Babarsari sangat berpengaruh terhadap kualitas
air. Beberapa permasalahan yang terdapat dalam suatu rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana pengaruh aktivitas masyarakat dan wisata terhadap kualitas air
Sungai Babarsari?

Universitas Sumatera Utara

3

2. Bagaimana persepsi masyarakat dan pengunjung terhadap obejek wisata
Sungai Babarsari?


Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengaruh aktivitas masyarakat dan wisata terhadap kualitas air
Sungai Babarsari.
2. Mengetahui persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap Sungai Babarsari.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi tentang
pengaruh aktivitas masyarakat terhadap kualitas air sungai Babarsari Kecamatan
Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara bagi pihak yang
membutuhkan baik untuk pendidikan, masyarakat maupun instansi yang
berhubungan dengan sungai, dan juga sebagai pembanding untuk penulis lain
yang meneliti masalah yang sama di waktu dan daerah yang berbeda.

Kerangka Pemikiran
Sungai Babarsari dimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan mencuci
terdapat juga aktivitas pertanian, tambak dan juga pengerukan disekitar sungai,
selain itu pada daerah ini juga terdapat aktivitas wisata dimana dengan adanya
aktivitas ini akan mempengaruhi faktor fisika kimia air yang berujung pada
terjadinya perubahan kualitas air sungai Babarsari. Maka diperlukan pengelolaan

demi keberlanjutan sumberdaya sungai dan kesejahteraan masyarakat yang berada
di sekitar sungai.

Universitas Sumatera Utara

4

Sungai Babarsari

Aktivitas Wisata

Aktivitas Masyarakat :
Pertanian dan tambak,
MCK (Mandi, Cuci, Kakus),
Pengerukan

Menurunkan
Kualitas Air

Baku Mutu

Kualitas Air

Rekomendasi
Pengelolaan

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Universitas Sumatera Utara