analisis SWOT PT UNILEVER INDONESIA TBK

PT UNILEVER INDONESIA Tbk
Kondisi eksternal perusahaan
ETOP (Enviromental Threat and Opportunity Profile)
No
.
1

Faktor Ekternal

Dampak Opportunity

Dampak Threat

Ekonomi

2

Pemerintah

Seiring
pesatnya

pertumbuhan 
Adanya kenaikan biaya
ekonomi di berbagai daerah, muncul
bahan baku dan bahan kemasan
peluang besar bagi kami untuk
seperti minyak kelapa sawit,
memasuki area yang belum tersentuh
gula kelapa, dan bahan berbahan
di luar pulau Jawa.
dasar
petroleum
yang
disebabkan oleh kenaikan harga
minyak, bahan kimia dan
komoditas lainnya;

Tidak stabilnya nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asing.

Rendahnya infrastruktur

yang memadai berupa jalan yang
menyebabkan tingginya biaya
pemasaran produk.

Adanya
penghapusan
subsidi BBM bagi industri.

Tidak
konsistennya
pasokan gas dari pertamina.
Melalui asosiasi Masyarakat Indonesia Adanya barang-barang palsu yang
Anti Pemalsuan (MIAP), selama tahun menggunakan
nama/brand
2014 kami semakin melibatkan diri terkenal Unilever seperti Ponds,
untuk memerangi isu tersebut. Kami dan citra yang keberadaan barang
menyampaikan keprihatinan kami ke palsu tersebut dapat merugikan
pihak Bea dan Cukai, serta kantor konsumen dan produser.
Perlindungan Hak-Hak Kekayaaan
Intelektual, untuk menegaskan betapa

keberadaan produk-produk tiruan
tersebut mengancam para konsumen
dan bisnis. Kami bekerja sama dengan
lembaga-lembaga
tersebut
untuk
mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya memerangi pemalsuan dan
ikut serta dalam pembahasan dan
pemberlakuan undang-undang anti
pemalsuan .Kami juga terus mencari
peluang untuk bekerjasama dengan
Pemerintah tentang hal-hal lain yang
menjadi perhatian bersama, khususnya
yang terkait dengan kebijakan dan

3

Politik


4

Teknologi

regulasi baru yang memengaruhi
industri kami. Bersama dengan
pemangku kepentingan lain melalui
berbagai asosiasi dagang dan industri
yang utama seperti GAPPMI dan
PERKOSMI, kami dapat melakukan
lobi secara efektif, melalui dialog yang
konstruktif,
untuk
memberikan
perspektif bisnis dalam penyusunan
rancangan undang - undang baru.
Meskipun banyak tantangan yang
kami hadapi, kami masih bisa
memperoleh pertumbuhan yang bagus.
Laba tetap baik mencapai Rp5,7

triliun, tumbuh 7.2% dari tahun lalu.


Di sektor hilir, melalui
program Konversi dan Daur Ulang
Sampah, kami mengembangkan
intervensi
teknologi
guna
meningkatkan kecepatan daur ulang
sampah anorganik dan untuk
mengurangi volume sampah yang
dibuang ke TPA . Yayasan Unilever
Indonesia
mendukung
studi
kelayakan
mengenai
proyek
konversi sampah di Bantar Gebang,

tempat pembuangan sampah utama
Jakarta.

Di tahun 2014 program Green
and Clean mengembangkan 976
bank sampah (dari 712 bank sampah
di 2013), menambah 33.179 nasabah

Tahun 2014 merupakan tahun
penuh
tantangan.
Pemilihan
umum nasional pada tahun 2014
menciptakan dimensi politik baru
dengan ketidakpastian sekaligus
harapan akan masa depan
Indonesia. Pada akhir tahun 2014,
ekonomi
Indonesia
ditandai

dengan keputusan pemerintah
untuk mengurangi subsidi BBM,
naiknya
suku
bunga,
dan
melemahnya nilai tukar Rupiah.
Faktor-faktor
tersebut
memberikan dampak yang kurang
baik bagi konsumen kami.
Pertumbuhan penjualan sebesar
12,2%, melemah dibandingkan
dengan pertumbuhan tahun lalu
sebesar 12,7%
Teknologi dalam era globalisasi
saat ini tidak pernah stagnan,
semakin maju teknologi yang
digunakan maka semakin besar
biaya yang harus ditanggung

perusahaan baik biaya perawatan/
pemeiliharaan maupun biaya
pembelian mesin-mesin baru.

5

Pesaing

6

Pemasok

7

Pelanggan

dan mengumpulkan 2.082 ton
sampah anorganik, mendatangkan
total penjualan sampah senilai Rp2.8
miliar.

Pada tahun 1990 telah mengakuisisi
Sari Wangi, tahun 2000 memasuki
bisnis kecap dengan mengakuisisi
bango, Memasuki bisnis minuman sari
buah dengan mengakuisisi merek
Buavita dan Gogo. Mengakuisisi
Knorr Indonesia dari Unilever
Overseas
Holding
Ltd
dan
menggabungkannya dengan Unilever
Indonesia.
Memindahkan
pabrik
produk perawatan rambut dari
Rungkut ke Cikarang. Menjaga harga
yang kompetitif merupakan prioritas
kami dalam menghadapi pasar yang
agresif dan kami senantiasa memantau

tingkat
harga-harga
kami
dibandingkan dengan para pesaing.
Untuk menyikapi inflasi selama tahun
berjalan, kami berupaya keras untuk
melakukan penghematan biaya dan
efisiensi. Kami berhasil meningkatkan
marjin berkat mix dan harga yang
lebih baik.
Sebelum pemasok baru disetujui,
mereka diharuskan menjalani proses
audit yang ketat tentang keandalan,
manajemen mutu, dan kepatuhannya
terhadap kriteria praktik bisnis yang
jujur dan berkelanjutan. Seluruh bahan
mentah yang masuk diharuskan lolos
serangkaian pengujian, sejak bahan
tersebut masuk ke dalam mata rantai
pasokan kami guna memastikan

keamanan dan terpenuhinya kepatuhan
terhadap seluruh ketentuan perundangundangan dan
peraturan yang berlaku.
Perseroan memiliki layanan khusus
peduli konsumen, yang disebut Suara
Konsumen di 0800 1 55 8000 (Toll
Free) dan 021 5299 5299 (Regular).
Sebagai perusahaan barang konsumsi,

Dengan banyaknya perusahaan
yang diakuisisi oleh PT Unilever
Indonesia Tbk maka dapat
menyebabkan
rendahnya
competitor brand
local di
Indonesia dan apa bila tingkat
kepemilikan mayoritas saham PT
Unilever Tbk dimiliki oleh pihak
asing maka perusahaan ini dapat
berubah menjadi kepemilikian
asing.

kami
selalu
berupaya
untuk
meningkatkan kepuasan konsumen
dan pelanggan terhadap produkproduk
kami, dengan cara menghargai
masukan mereka. Suara Konsumen
merupakan saluran bagi konsumen
untuk menyampaikan pertanyaan
maupun keluhan tentang produkproduk kami, dan memperoleh
tanggapan cepat mengenai keluhan
mereka.
Seluruh
umpan-balik
ditangani dengan prosedur yang ketat.
Biro Consumer Advisory Service
(CAS) merupakan lini depan yang
menerima umpan balik dan member
respon cepat, dimana memungkinkan,
menggunakan database pengetahuan
produk. Apabila Biro CAS tidak dapat
memberikan respon, masalah tersebut
disalurkan ke departemen yang terkait.
Keluhan yang masuk digolongkan
dalam kategori normal, prioritas utama
dan darurat, sedangkan tanggapan
dikordinasikan dengan divisi terkait
melalui contact person yang dikenal.
Umpan-balik yang kami terima
melalui saluran Peduli Konsumen
memberikan
insight
berharga
mengenai kinerja produk, yang
ditujukan ke departemen terkait dan
dikomunikasikan di seluruh lingkup
Perseroan melalui Laporan Bulanan
dan Laporan Online untuk masing
masing brand. Daftar 10 Umpan Balik
Utama diserahkan ke manajemen
senior setiap bulan untuk dibahas.
Suara Konsumen dipantau melalui
pengecekan spontan berulang-kali
oleh
penelepon
anonim
untuk
memastikan
bahwa
tata-cara
penanganan penerimaan telepon telah
sesuai dengan prosedur. Sistem ini
dievaluasi melalui Survei Kepuasan
Konsumen. Seluruh keluhan dan
pertanyaan yang diterima selama 2014
telah ditanggapi

8

Serikat Buruh

secara memuaskan.
Karyawan
memiliki
kebebasan
berserikat serta remunerasi dan jam
kerja yang sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di Indonesia.

Kondisi Internal Perusahaan (SAP)

Strategy Advantage Profile
No
.
1

Faktor Intern

Strength (Kekuatan)

Weakness (Kelemahan)

Produksi

PT Unilever memiliki 32 produk
diantaranya Surf, Rinso, Buavita,
Sunsilk,
Taro, Pepsodent, Molto,
Lifebuoy, Clear, Close Up, Citra, Axe,
Royco, Kecap Bango, SariWangi, Blue
Band, Wall’s, Sunlight, Pond’s, Lux,
Rexona, Pure It, CIF, Vaseline, Dove,
Domestos Nomos, Viso, Wipol, Vixal,
Lipton, She, Molto

Nestle, termasuk saingan
utama unilever, memiliki
penetrasi pasar di hampir
setiap negara di dunia.
Pesaing-pesaing
lainnya :PT Wings, PT
Kao, PT Mandom, PT
Johnson
&
Jhonson.
Sebaiknya, Unilever harus
mampu
memperluas
operasinya ke 50 atau
lebih negara-negara baru
dan
memusatkan
kampanye iklan pada
preteransi konsumen, bisa
secara
signifikan
meningkatkan
pangsa
pasar dalam ekonomi
global. Selain itu,
Unilever harus mempunyai
kemampuan untuk
mengantisipasi trend dan
kebutuhan konsumen dan
kemudian memenuhi
kebutuhan mereka.

2

Marketing

Pada 2014 Unilever meluncurkan
program
‘Marketing-to-Shopper’
(Memasarkan kepada Pembelanja),
sebuah program in-store baru yang
membuat posisi brand dan produk kami
semakin memikat lagi bagi pembeli.
Dengan pendekatan yang lebih baik
terhadap merchandising serta berbagi
insight baru dengan para pemilik toko
mengenai perilaku konsumen berkaitan
dengan tata letak produk di toko,
strategi
‘Marketing-to-Shopper’
membantu pembeli untuk menemukan
brand dan produk yang mereka cari
dengan lebih mudah, serta lebih
mendorong mereka untuk melakukan
pembelian.
Strategi
ini
berhasil

3

Keuangan

4

Personalia

membuka potensi toko, tidak hanya di
pasar modern melainkan juga pasar
tradisional, tempat toko-toko yang
semula dikelola tradisional telah
bertransformasi menjadi gerai-gerai
perbelanjaan yang tertata rapi, menarik
dan nampak segar sehingga memberikan
penampilan yang lebih baik bagi
produk-produk kami. Dampak positif
yang kami bawa dalam meningkatkan
pendapatan usaha kecil dan menengah
(UKM) di Indonesia, yang merupakan
salah satu tujuan program Unilever
Sustainable Living Plan (USLP) yang
melandasi strategi pertumbuhan bisnis
kami.
PT Unilever Indonesia Tbk (“Unilever
Indonesia”)
dan
Entitas
Anak
melaporkan peningkatan pendapatan
komprehensif
sebesar
7,2%
dibandingkan dengan tahun 2013
menjadi sebesar Rp5,7 triliun. Hal
tersebut terutama disebabkan oleh
meningkatnya
penjualan
bersih
sepanjang tahun sebesar 12,2%.

Kami akan melakukan rekrutmen,
penempatan dan promosi karyawan
semata-mata berdasarkan kualifikasi dan
spesifikasi kemampuan yang diperlukan
untuk
pekerjaan
tersebut.
Kami
berkomitmen
untuk
menciptakan
lingkungan kerja yang aman dan sehat
bagi seluruh karyawan. Kami tidak akan
menggunakan setiap bentuk pemaksaan,
tekanan atau pun pekerja anakanak.
Kami menghargai harkat pribadi dan
hak
kebebasan
berserikat
bagi
karyawan.
Kami
akan
menjalin
komunikasi
secara
baik
dengan
karyawan melalui informasi berbasis
Perseroan dan konsultasi. Setiap

kejadian pelanggaran atau dugaan
pelanggaran terhadap CoBP harus
dilaporkan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan. Karyawan dapat melaporkan
tanpa ragu-ragu dan tidak ada karyawan
yang akan menanggung akibat dari
tindak pelaporannya. Bahkan, Dewan
tidak akan mengkritik manajemen atas
setiap kerugian usaha yang terbukti
menjadi imbas dari kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip tersebut dan setiap
kebijakan dan instruksi wajib. Para
karyawan juga mempunyai opsi untuk
melaporkan pelanggaran etika atau
perilaku menyalahi aturan melalui
hotline global ethics Unilever. Dalam
hal tersebut, isu demikian akan ditindak
lanjuti oleh Unilever Global.


Setiap karyawan menyusun
rencana
pengembangan
pribadi,
menggunakan pendekatan 70-20-10,
melalui persetujuan bersama antara
karyawan dan manajer lini mereka,
sesuai tujuan karir dan jalur karir
masing-masing. Serangkaian program
pelatihan dan pengembangan yang
ekstensif tersedia melalui Learning
Management System (LMS), yang
terbuka bagi seluruh karyawan.
Karyawan dapat mendaftarkan diri
untuk program yang diminati dengan
persetujuan dari manajer lini dan HR
Business Partner mereka.

Pelatihan ketrampilan umum
mencakup pembuatan presentasi,
manajemen proyek, teknik wawancara
dan ketrampilan umum lainnya.
Pelatihan dilaksanakan setahun penuh,
dikelola oleh Learning Department,
bekerjasama dengan penyelenggara

5

Litbang (R &
D)

6

Budaya
Perusahaan

7

Struktur
Organisasi

pelatihan swasta Accenture. Pada
2014, kami melaksanakan 33 sesi
pelatihan ketrampilan umum dengan
tempat yang tersedia berjumlah
sebanyak 524 kursi. 95% dari tempattempat tersebut terisi penuh, sebagian
peserta juga mengikuti sesi pelatihan
melalui panduan secara virtual.

Strategy dirancang secara khusus
untuk
meningkatkan
perlibatan,
kepuasan, komitmen dan kinerja
karyawan dengan memastikan bahwa
para karyawan dan tim dengan kinerja
terbaik
akan
memperoleh
penghargaan dan imbalan yang
sepadan dengan kerja keras dan
usahanya.

Fasilitas daycare/penitipan dan
perawatan anak selama musim mudik
Lebaran bagi anak-anak karyawan.
program konversi sampah diterapkan
melalui kerjasama dengan divisi
Engineering dan R&D Unilever
Indonesia. Melalui pendekatan ‘total
waste
value
chain’,
masyarakat
diberdayakan untuk membuang sampah
secara lebih aman dan higienis sekaligus
menciptakan kegi
Untuk menggalakkan budaya berbagi,
Departemen Learning telah menyiapkan
berbagai forum sebagai sarana para
karyawan untuk saling bertukar
pengetahuan atau pengalaman dengan
karyawan lainnya. Mereka yang
melaksanakannya
disebut internal
trainer, dan memperoleh poin untuk
setiap sesi yang mereka berikan. Poinpoin yang terkumpul selanjutnya dapat
ditukarkan dengan Learning Awards.
PT Unilever memiliki struktur matriks,
yang terdapat beberapa tantangan yang
mesti dihadapi perusahaan yaitu
pertama, sulitnya koordinasi kegiatan
antar departemen yang mempunyai
agenda dan jadwal sendiri-sendiri.
Kedua,ko munikasi pada karyawan yang

8

Manajemen

bisa menerima pesan yang berbedabeda.Dan ketiga, resolusi konflik antara
inisiatif dari dukungan departemen
(SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan
departemen lini produk yang biasanya
sangat berorientasi komersial.
Skema Pemilikan Saham Karyawan
Unilever Indonesia (ESOP) khusus
berlaku bagi jajaran manajer. Setelah
tiga tahun, seorang karyawan tingkat
manajer berhak atas sejumlah saham
yang sesuai dengan jumlah saham yang
dibeli oleh karyawan tersebut

TUGAS MANAJEMEN STARTEGI

ANALISIS SWOT PT UNILEVER INDONESIA TBK

OLEH :
SYAIFUL RAHMAN
B1B1 13 180

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015