JURNAL SKRIPSI BIDANG KAJIAN MANAJEMEN S

JURNAL SKRIPSI BIDANG KAJIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. JASA MARGA
(PERSERO) TBK. CABANG PALIKANCI
Disusun oleh :
LIGIA TRI YULIANI
NPM :108020026
Jurusan Manajemen

Skripsi Telah Disidangkan Tanggal 30 Agustus 2012
Pembimbing:

Penguji:

1) DR. H. Armadi, SE.,MM

1) Siti Maryam, SE., MM.

2) M. Dedy Budianto, SE


2) Olivia Winda Ony P. SE., M.Sc

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TERAKREDITASI BAN-PT
2012

ABSTRAK
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JASA
MARGA (PERSERO) TBK. CABANG PALIKANCI
Disusun oleh: Ligia Tri Yuliani
NPM : 108020026
Penelitian
ini
untuk
mengetahui
pengaruh
kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan pada pada PT. Jasa Marga(persero) Tbk. Cabang

Palikanci. Karena pada dasarnya setiap organisasi sangat
tergantung
dari
produktivitas
yang
dihasilkan
oleh
karyawannya.
Metode yang digunakan adalah metode asosiatif, yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dua
variabel atau lebih. Teknik pengumpulan data dengan cara
penyebaran kuesioner.
Berdasarkan hasil penelitian, dan hipotesis yang
diajukan menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan terhadap
variabel produktivitas kerja karyawan pada PT. Jasa Marga
(persero) Tbk. Cabang Palikanci, hal ini dibuktikan
dengan hasil thitung > ttabel atau 4,133 > 2,000 dan besarnya
pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan
sebesar 21,9% dan sisanya sebesar 79,1% dipengaruhi oleh

faktor lain diluar yang variabel yang digunakan. 2) terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara variabel motivasi
kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Jasa
Marga
(Persero)
Tbk.
Cabang
Palikanci,
hal
ini
dibuktikan dengan hasil uji thitung > ttabel atau 3,533 > 2,000
dan besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas
kerja karyawan sebesar 17% dan sisanya sebesar 83%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan.
3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PT. Jasa Marga(persero)
Tbk. Cabang Palikanci, hal ini didukung oleh hasil uji F
yaitu Fhitung > Ftabel atau 13,08 > 3,15, dimana pengaruh
kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap

produktivitas kerja karyawan sebesar 28,6% dan sisanya 71,4%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan.

Kata kunci: Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Produktivitas
Kerja

1

A.
1.

Pendahuluan
Latar Belakang Penelitian
Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila
dapat didayagunakan secara efektif akan bermanfaat
untuk menunjang gerak laju pembangunan nasional yang
berkelanjutan. Agar di masyarakat tersedia sumber daya
yang handal diperlukan pendidikan yang berkualitas,
penyediaan
berbagai

fasilitas
sosial,
lapangan
pekerjaan yang memadai.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
produksi yang perlu penanganan yang serius dalam hal
perencanaan,pelaksanaan,pengembangan
prestasi
sangat
dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Untuk itu perlu
penanganan yang serius karena manusia merupakan salah
satu faktor tenaga kerja yang dapat tumbuh berkembang
dengan baik, oleh sebab itu dibutuhkan seorang pemimpin
yang tepat yang memberikan motivasi untuk mendorong dan
mengarahkan agar karyawan dapat bekerja dengan baik
(Handoko, 2000: 24).
Pemimpin agar mengetahui dan memahami karakter
bawahanya serta dapat menerangkan sifat kepemimpinan
yang demokratis sehingga bawahan merasa di percaya dan
di hargai atas tindakan pekerjaan yang telah dilakukan

dan pada akhirnya akan tercipta produktivitas kerja
karyawan yang baik.
Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk
mencapai usaha yang telah ditentukan. Sumber daya
manusia
merupakan
faktor
penting
yang
harus
di
perhatikan oleh karena itu diperlukan usaha-usaha yang
lebih bagi peningkatan dalam membina manusia sebagai
tenaga kerja yang handal. Persoalan yang mengemuka
dewasa ini adalah bagaimana menciptakan sumber daya
yang dapat menghasilkan produktivitas yang optimal
sehingga
tujuan
organisasi
dan

perusahan
dapat
tercapai.
Produktivitas yang baik dan optimal dari
seorang karyawan hanya dapat diperoleh dari sumber daya
manusia yang berkualitas.
Adanya kepemimpinan dan motivasi kerja yang
baik dapat mendorong peningkatan produktivitas kerja.
Dalam hal ini kepemimpinan dan motivasi kerja merupakan
salah satu faktor penting dalam menunjang produktivitas
kerja karyawan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:

2

a) Bagaimana
pengaruh

kepemimpinan
terhadap
produktivitas kerja karyawan PT Jasa Marga (Persero)
Tbk. cabang Palikanci.
b) Bagaimana
pengaruh
motivasi
kerja
terhadap
produktivitas kerja karyawan PT Jasa Marga (Persero)
Tbk. cabang Palikanci.
c) Seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan motivasi
kerja secara bersama-sama terhadap produktivitas
kerja karyawan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang
Palikanci.
3. Hipotesis
Perumusan hipotesis penelitian dalam skripsi ini
adalah sebagai berikut:
H1 : HO = Diduga tidak mempunyai pengaruh positif
dan signifikan antara kepemimpinan (X1)

terhadap Produktivitas kerja karyawan (Y)
Ha = Diduga mempunyai pengaruh positif dan
signifikan
antara
kepemimpinan
(X1)
terhadap Produktivitas kerja karyawan (Y)
H2 : HO = Diduga tidak mempunyai pengaruh positif
dan signifikan antara motivasi kerja (X2)
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Ha = Diduga mempunyai pengaruh positif dan
signifikan antara Motivasi kerja (X1)
terhadap Produktivitas kerja karyawan (Y)
H3 : HO = Diduga tidak mempunyai pengaruh positif
dan signifikan antara kepemimpinan (X1)
dan
motivasi (X2) secara bersama-sama
terhadap Produktivitas kerja karyawan (Y)
Ha = Diduga mempunyai pengaruh positif dan
signifikan antara kepemimpinan (X1) dan

motivasi (X2) secara bersama-sama terhadap
Produktivitas kerja karyawan (Y)
B. Metodologi
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas {Independent Variable)
Yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain
yang tidak bebas {dependent variable). Variabel
bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kepemimpinan (X1) dan motivasi kerja (X2).
b. Variabel Terikat {Dependent Variable)
Yaitu variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel
lain {independent variable). Variabel terikat yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah produktivitas
kerja (Y).

3

2. Definisi Operasional Variabel
a. Kepemimpinan (X1)
Konsep kepemimpinan dalam penelitian ini adalah

kemampuan
untuk
mempengaruhi,
menggerakkan
dan
membangkitkan semangat pegawai agar bersedia dan
memiliki
tanggung
jawab
total
terhadap
usaha
mencapai atau melampaui tujuan organisasi. Untuk
mengukur kepemimpinan dapat dilihat dari : memiliki
keteladanan,
memiliki
kejujuran,
kemampuan
memecahkan
masalah,
kemampuan
berkomunikasi,
memiliki
rasa
tanggungjawab,
bijaksana,
berani
mengambil resiko mampu bekerja sama.
b. Motivasi Kerja (X2)
Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan
semangat atau dorongan kerja. Motivasi kerja adalah
pemberi daya penggerak yang menciptakan kegairahan
kerja seseorang agar mereka mau berkerja sama,
berkerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya
upayanya untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Produktivitas Kerja (Y)
Produktivitas kerja merupakan hasil kongkrit berupa
output yang dihahsilkan oleh individu atau kelompok,
dimana outputnya harus mempunyai nilai tambah dengan
teknik pekerjaannya secara efektif dan efisien
terhadap sumber-sumber yang ada.
3. Populasi dan Sampel
Menurut sugiyono (2007 : 77) Populasi adalah :
“Wilayah generalisasi yang terdiri dari/atas objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Responden yang akan diteliti dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Cabang Palikanci yang berjumlah 172 karyawan.
Sedangkan pengertian sample menurut Sugiyono (2007
: 73) adalah :
“Sampel
adalah
sebagian
dari
jumlah
dan
karakteristik
yang
dimiliki
oleh
populasi
tersebut”.
Dalam menentukan sampel, teknik sampling yang
digunakan adalah teknik sampel random sampling. Menurut
Sugiono (2010:57) mengemukakan bahwa :
“Simpel Random sampling adalah pengembilan sampel
anggota populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi
tersebut”.

4

Untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan
penelitian, peneliti mengunakan rumus Slovin. Menurut
Husein Umar (2003 : 78) sebagai berikut :
N
n =
1 + N(e)2
Dimana :
N
= Ukuran Populasi
N
= Ukuran Sampel
e
= 10 persen (%) Kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir atau diinginkan.
Berdasarkan rumus Slovin tersebut diatas dengan
tingkat kesalahan (e) 10%, maka dalam penelitian ini
jumlah sampel yang digunakan sebanyak :
N
n =
1 + N(e)2
n =
172
1 + 172(0.1)2
n =
172
2.72
n = 63.23
n = 63 (dibulatkan)
berdasarkan
perhitungan
diatas,
maka
dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini jumlah sampel
yang digunakan adalah sebanyak 63 responden.
4. Sumber Data Penelitian
Menurut Nazir (2003:175) Data yang dikumpulkan
untuk melakukan penelitian ini meliputi data primer dan
data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah :
1. Penelitian Lapangan (Field research)
yaitu dengan mengajukan daftar pertanyaan dalam
bentuk tertulis yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti kepada responden pada PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. Cabang Palikanci.
a. Kuesioner,
Menurut Sugiono (2003:135)
“Kuesoner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan
dengan
cara
memberi
seperangkat
pertanyaan
atau
pertanyaan
tertulis
kepada
responden untuk dijawab”.
b. Dokumentasi,
Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh
data pendukung. Data yang diperoleh dengan metode
ini antara lain :
1. Struktur organisasi
2. Daftar nama pegawai

5

c. Wawancara
Metode
pengumpulan
data
melalui
wawancara
ditunjukan langsung oleh peneliti kepada pihak
perusahaan yang bersangkutan yaitu manajer dan
pegawai dengan tujuan memperoleh data mengenai:
1. Sejarah singkat perusahaan
2. Struktur organisasi
2. Penelitian Kepustakaan
Dimaksudkan untuk mendapatkan teori yang berhubungan
dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan
dengan mempelajari literature,bahan-bahan kuliah dan
sumber-sumber lainnya.penelitian ini dapat digunakan
untuk mendapatkan data-data sekunder dan dapat
digunakan
sebagai
bahan
penelitian
tersebut.
Peneliti mencoba untuk melaksanakan analisis yang
kemudian akan diambil kesimpulan dan saran-saran
dengan batas kemampuan peneliti.
1. Metode Analisis Data
a. Uji Validitas
Menurut Husein Umar (2003: 190) menyatakan bahwa :
“Uji validitas ini dilakukan pada setiap butir
pertanyaan. Hasil rhitung dibandingkan dengan rtabel,
dimana df = n – 2 (sign 5%, n = jumlah sampel). Jika
rhitung > rtabel, maka valid, dan jika rhitung < rtabel
maka tidak valid”.
b. Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas
ini
menggunakan
konsistensi
internal yaitu teknik Cronbach Alpha (α). Menurut
Bhuono Agung Nugroho (2005: 72) mengemukakan bahwa:
“Reabilitas suatu konstruk variable dikatakan baik
jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60.”
c. Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
Menurut Santoso (2005) mengemukakan bahwa :
1. “Jika data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal
dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas”.
- Uji Multikolinearitas
Menurut Bhuono (2005:58) mengemukakan bahwa deteksi
multikolineritas pada statu model dapat dilihat dari
beberapa hal, antara lain:

6

1. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF)
tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak
kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan
terbebas dari multikolineritas VIF = 1/
Tolerance, VIF maka semakin rendah Tolerance.
2. Jika
nilai
koefisien
antar
masing-masing
variabel independen kurang dari 0,70 maka
model dapat dikatakan bebas dari asumsi klasik
multikolineritas. Jika lebih dari 0,7 maka
diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat
antar variabel independen sehingga terjadi
multikolineritas.
3. Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat
dari R2 maupun R-Square diatas 0,60 namun
tidak ada variabel independen yang berpengaruh
terhadap variabel dependen, maka ditengarai
model terkena multikolineritas”.
- Uji Autokorelasi
Cara mudah mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan
dengan Durbin Watson. model regresi linier berganda
terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson
hitung terletak di daerah No Autocorelasi.
Hipotesis yang akan di uji adalah :
Ho : Tidak ada autokorelasi (r = 0)
0)
Ha : Ada autokorelasi (r
- Uji Heteroskedastisitas
Menurut Bhuono (2005:62) menyatakan bahwa analisis
pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi
linier berganda tidak terdapat heterosdastisitas jika:
“1.Titik-titik data menyebar dari atas dan di bawah
atau disekitar
angka 0.
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas
atau di bawah saja.
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk
pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan
melebar kembali”.
d. Analisis Regresi
- Analisis Regresi
Analisis
Regresi
sederhana
digunakan
untuk
menghitung
Hubungan
fungsional
satu
variabel
independent dengan satu variabel dependen. Persamaan
regresi Linier sederhana adalah:
Y = a + bx + e
Sumber : Husein Umar
Dimana:
Y
= Varabel tidak bebas
7

X
a
b
e

= Variabel bebas
= Nilai intercept (konstan)
= Koefisien arah regresi
= tingkat kesalahan

- Analisis Regresi Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh
kepuasan
dan
motivasi
kerja
terhadap
prestasi kerja karyawan. Analisis linier berganda
akan dilakukan bila jumlah variabel independennya
minimal 2. Bentuk persamaan regresinya adalah

Y a b1 X1 b2 X 2
Sumber: Sugiyono (2007: 250)
Dimana :
X1 =
X2 =
Y =
a =
b1 =
b2 =

Variabel independen (Kepemimpinan)
Variabel independen (Motivasi kerja)
Variabel dependen (Produktivitas karyawan)
Bilangan konstanta
Koefisien regresi variabel Kepemimpinan
Koefisien regresi variabel Motivasi kerja

C. Hasil dan Pembahasan
1. Pengujian Instrumen
a. Uji Validitas
Uji Validitas Instrumen Variabel Kepemimpinan
Item-Total Statistics

Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance
if Item Deleted

Corrected
Item-Total
Correlation

Squared
Multiple
Correlation

Cronbach's Alpha if
Item Deleted

P1

30.08

11.300

.369

.236

.796

P2
P3
P4
P5
P6
P7

30.32
29.98
30.08
30.02
30.33
29.95

8.930
10.919
11.010
10.500
9.290
11.143

.660
.445
.497
.587
.555
.462

.704
.582
.290
.438
.646
.567

.750
.786
.779
.766
.773
.784

P8

30.02

10.758

.548

.331

.773

Sumber: Hasil Output SPSS 19.0 for windows
Dari output di atas terlihat bahwa pada kolom
Corrected
Item
Total
Correlation
diperoleh
uji
validitas instrumen pernyataan variabel Kepemimpinan
yang tersaji pada tabel di bawah ini:

8

Hasil Validitas Instrumen Kepemimpinan (X1)
Butir peryataan
rtabel(5%)
Hasil
rhitung
1
0,369
0,248
Valid
2
0,660
0,248
Valid
3
0,445
0,248
Valid
4
0,497
0,248
Valid
5
0,587
0,248
Valid
6
0,555
0,248
Valid
7
0,462
0,248
Valid
8
0,548
0,248
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2012
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa nilai
rhitung > rtabel artinya semua pernyataan untuk variabel
Kepemimpinan (X1) adalah valid. Maka dapat disimpulkan
bahwa semua pernyataan instrumen variabel Kepemimpinan
(X1) valid untuk dapat digunakan dalam proses analisis
data.
Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Kerja (X2)
Item-Total Statistics

Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance
if Item Deleted

Corrected ItemTotal
Correlation

Squared
Multiple
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted

P1

12.63

2.881

.526

.326

.674

P2

12.95

2.820

.484

.342

.693

P3

12.63

2.719

.479

.304

.696

P4

12.78

2.176

.621

.436

.610

Sumber: Hasil Output SPSS 19.0 for windows
Dari output di atas terlihat bahwa pada kolom
Corrected
Item
Total
Correlation
diperoleh
uji
validitas instrumen pernyataan variabel Motivasi Kerja
yang tersaji pada tabel di bawah ini:
Hasil Validitas Instrumen Variabel Motivasi Kerja (X2)
Butir peryataan
rtabel(5%)
Hasil
rhitung
0,526
1
0,248
Valid
0,484
2
0,248
Valid
0,479
3
0,248
Valid
0,621
4
0,248
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2012
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa nilai
rhitung > rtabel artinya semua pernyataan untuk variabel
Motivasi
Kerja
(X2)
adalah
valid.
Maka
dapat
disimpulkan bahwa semua pernyataan instrumen variabel
Motivasi Kerja (X2) valid untuk dapat digunakan dalam
proses analisis data.

9

Uji Validitas Instrumen Variabel Produktivitas Kerja(Y)
Item-Total Statistics

P1

Scale Mean if
Item Deleted
21.33

Scale Variance
if Item Deleted
5.258

Corrected ItemTotal
Correlation
.495

Squared
Multiple
Correlation
.327

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.649

P2

21.24

6.184

.382

.207

.685

P3

21.49

4.964

.539

.310

.632

P4

21.60

5.275

.398

.267

.686

P5

21.22

6.208

.293

.106

.707

P6

21.37

5.429

.551

.366

.635

Sumber: Hasil Output SPSS 19.0 for windows
Dari output di atas terlihat bahwa pada kolom
Corrected
Item
Total
Correlation
diperoleh
uji
validitas instrumen pernyataan variabel Produktivitas
Kerja yang tersaji pada tabel di bawah ini:
Hasil Validitas Instrumen Variabel Produktivitas
Kerja(Y)
Butir peryataan
rtabel(5%)
Hasil
rhitung
0,495
1
0,248
Valid
0,382
2
0,248
Valid
0,539
3
0,248
Valid
0,398
4
0,248
Valid
0,293
5
0,248
Valid
6
0,551
0,248
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2012
Berdasarkan tabel atas tampak bahwa nilai rhitung
>
rtabel artinya
semua
pernyataan
untuk
variabel
Produktivitas Kerja (Y) adalah valid. Maka dapat
disimpulkan bahwa semua pernyataan instrumen variabel
Produktivitas Kerja (Y) valid untuk dapat digunakan
dalam proses analisis data.
b. Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.799
.803

N of Items
8

10

Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kerja (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.732
.733

N of Items
4

Hasil Uji Reliabilitas Produktivitas Kerja (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.707
.709

N of Items
6

Berdasarkan pada tabel di atas tampak bahwa nilai
Cronbach's Alpha > 0,60 artinya seluruh variabel yang
digunakan adalah reliabel.
2. Deskripsi Data Penelitian
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji Normalitas P-Plot

Pada output diatas dapat diketahui bahwa data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka data terdistribusi dengan normal
dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
2) Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas
a

Model
1
(Constant)

Coefficients
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
8.649
3.296

X1
X2
a. Dependent Variable: Y

.291
.411

.084
.147

.386
.311

Sumber : Hasil

Output SPSS Versi 19.0

t
2.624
3.474
2.797

Collinearity Statistics
Sig.
Tolerance
VIF
.011
.001
.007

.932
.932

11

1.073
1.073

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa
nilai VIF untuk variabel Kepemimpinan (X1) dan Motivasi
Kerja (X2) memiliki nilai 1,073 dimana nilai tersebut <
10, dan nilai tolerance untuk variabel Kepemimpinan
(X1) dan Motivasi Kerja (X2) memiliki nilai 0,932
dimana nilai tersebut > 0,1. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat
multikolinieritas, artinya adanya variabel independent
yang saling berkorelasi.
3) Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi
b

Model Summary
Adjusted R
Std. Error of the
Model
R
R Square
Square
Estimate
a
1
.556
.309
.286
2.323
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y

Durbin-Watson
2.282

Sumber : Hasil Output SPSS Versi 19.0
Hasil uji autokorelasi dengan Durbin Watson
menunjukkan angka 2,282 dengan jumlah variabel bebas
(k) = 2, jumlah data yang diamati sebesar 63, dimana
dari tabel DW nilai dL = 1,527 dan du = 1,658 dan 4-du
(2,342). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai
du < dw < 4-du atau 1,658 < 2,282 < 2,342 artinya tidak
ada autokorelasi positif maupun negatif. Dapat juga
dilihat dibawah ini:
4) Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot Uji Heterodektisiditas

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa titiktitik yang terdapat dalam gambar tersebut menyebar dan
tidak
membentuk
suatu
pola
tertentu
seperti
bergelombang atau membentuk sebuah garis, ini artinya
bahwa
model
regresi
ini
tidak
terjadi
heteroskedastisitas melainkan homoskedastisitas.

12

b. Analisis Regresi
1) Analisis Regresi Sederhana
Hasil Regresi Sederhana Variabel Kepemimpinan (X1)
Coefficients

Model
1

(Constant)

X1
a. Dependent Variable: Y

a

Standardized
Coefficients
Beta

Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
13.531
2.949
.352

.085

.468

Sumber : Hasil Output SPSS Versi 19.0
Berdasarkan
tabel
diatas
dapat
persamaan regresi sebagai berikut:

t
4.588

Sig.
.000

4.133

.000

diperoleh

Y = 13.531 + 0,352X1
Artinya :
1. Berdasarkan persamaan diatas, jika X1 = 0 maka Y
sebesar 13,531. Artinya jika Produktivitas Kerja
tidak dipengaruhi oleh variabel Kepemimpinan, maka
Produktivitas Kerja adalah 13,531.
2. Berdasarkan
persamaan
diatas,
menunjukan
jika
Kepemimpinan meningkat satu kali satuan, maka nilai
Produktivitas Kerja akan meningkat sebesar 0,352
pada konstanta 13,531.
Koefisien Determinasi Variabel Kepemimpinan (X1)
Model Summary
Adjusted R
Std. Error of the
Model
R
R Square
Square
Estimate
a
1
.468
.219
.206
2.449
a. Predictors: (Constant), X1

Sumber : Hasil Output SPSS Versi 19.0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai R
sebesar 0,468 menunjukkan bahwa pengaruh Kepemimpinan
terhadap Produktivitas Kerja adalah cukup kuat, hal ini
juga ditunjukkan dengan besarnya persentase pengaruh
Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja yaitu sebesar
21,9%,
dan
sisanya
Produktivitas
Kerja
dapat
dipengaruhi faktor lain diluar yang diteliti.
Hasil Regresi Linear Sederhana Variabel Motivasi
Kerja(X2)
Coefficients

Model
1

(Constant)

X2
a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil

Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
16.390
2.641
.545

a

Standardized
Coefficients
Beta

.154

.412

t
6.206

Sig.
.000

3.533

.001

Output SPSS Versi 19.0

13

Berdasarkan
tabel
diatas
persamaan regresi sebagai berikut:

dapat

diperoleh

Y = 16,390 + 0,545X2
Artinya :
1. Berdasarkan persamaan diatas, jika X2 = 0 maka Y
sebesar 16,390. Artinya jika Produktivitas Kerja
tidak dipengaruhi oleh variabel Motivasi Kerja,
maka Produktivitas Kerja adalah 16,390.
2. Berdasarkan
persamaan
diatas,
menunjukan
jika
Motivasi Kerja meningkat satu kali satuan, maka
nilai Produktivitas Kerja akan meningkat sebesar
0,545 pada konstanta 16,390.
Koefisien Determinasi Variabel Motivasi Kerja (X2)
Model Summary
Adjusted R
Std. Error of the
Model
R
R Square
Square
Estimate
a
1
.412
.170
.156
2.525
a. Predictors: (Constant), X2

Sumber : Hasil Output SPSS Versi 19.0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai R
sebesar 0,412 menunjukkan bahwa pengaruh Motivasi Kerja
terhadap Produktivitas Kerja adalah rendah, hal ini
juga ditunjukkan dengan besarnya persentase pengaruh
Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja yaitu
sebesar 17%, dan sisanya peningkatan Produktivitas
Kerja dapat dipengaruhi faktor lain diluar yang
diteliti.
2) Analisis Regresi Berganda
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients

Model
1

(Constant)

X1
X2
a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil

Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
8.649
3.296
.291
.411

a

Standardized
Coefficients
Beta

.084
.147

.386
.311

t
2.624

Sig.
.011

3.474
2.797

.001
.007

Output SPSS Versi 19.0

14

Model
diatas yaitu:

persamaan

regresi

berganda

dari

tabel

Y = 8,649 + 0,291X1 + 0,411X2
Artinya :
1. Berdasarkan persamaan diatas, jika X1 dan X2= 0, maka
nilai Y sebesar 8,649. Artinya jika Produktivitas
Kerja tidak dipengaruhi oleh ketiga variabel, maka
Produktivitas Kerja adalah 8,649.
2. Berdasarkan persamaan diatas, menunjukan jika X1 dan
X2 ditambah sebesar satu satuan maka Produktivitas
Kerja akan meningkat 0,291X1, 0,411X2 pada konstanta
Koefisien Determinasi Variabel Kepemimpinan(X1) dan
Motivasi kerja(X2) Terhadap Variabel Produktivitas
Kerja(Y)
Model Summary
Adjusted R
Std. Error of the
Model
R
R Square
Square
Estimate
a
1
.556
.309
.286
2.323
a. Predictors: (Constant), X2, X1

Sumber : Hasil

Output SPSS Versi 19.0

for windows

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan nilai R
sebesar 0,556, hal ini berarti pengaruh Kepemimpinan,
dan
Motivasi
Kerja
secara
bersama-sama
terhadap
Produktivitas Kerja adalah cukup kuat. Ini dibuktikan
dengan nilai persentase pengaruh Kepemimpinan, dan
Motivasi
Kerja
secara
bersama-sama
terhadap
Produktivitas Kerja dilihat dari Adjusted R Square
sebesar 28,6%, dan sisanya 71,4% Produktivitas Kerja
dapat dipengaruhi faktor lain diluar objek yang
diteliti.
c. Uji Hipotesis Penelitian
Uji t dilakukan untuk menunjukan apakah variabel
independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Hasil pengujian hipotesis penelitian
dengan menggunakan uji t sebagai berikut:
1. Uji
t
Pengaruh
Kepemimpinan
(X1)
Terhadap
Produktivitas Kerja (Y)
Coefficients

Model
1

(Constant)

X1
a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil

Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
13.531
2.949
.352

a

Standardized
Coefficients
Beta

.085

Output SPSS Versi 19.0

.468

t
4.588

Sig.
.000

4.133

.000

for windows

15

Dari Hasil pada tabel diatas maka dapat
diinterprestasikan bahwa nilai thitung = 4,133 sedangkan
nilai
ttabel
pada
kebebasan
(dk)=61
dan
taraf
signifikansi α = 5% sebesar 2,000. Dilain pihak juga
diketahui nilai p value < 0,05. Hal ini berarti
terdapat pengaruh Kepemimpinan terhadap Produktivitas
Kerja secara signifikan karena 4,133 > 2,000 dan 0,000
< 0,05. Berarti hipotesis penelitian kesatu (H1) yang
diajukan telah teruji.
Dari uraian diatas untuk mengetahui daerah
penerimaan dan penolakan dari hipotesis adalah sebagai
berikut :

Daerah
Penolakan H0

-4,133

Daerah

Daerah
Penerimaan H0

-2,000

Penolakan H0

2,000

4,133

Gambar 4.4
Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji t
2. Uji
t
Pengaruh
Motivasi
Kerja
(X2)
Terhadap
Produktivitas Kerja(Y)
Pengaruh Motivasi Kerja (X2) Terhadap Produktivitas
Kerja(Y)
Coefficients

Model
1

(Constant)

X2
a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil

Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
16.390
2.641
.545

a

Standardized
Coefficients
Beta

.154

Output SPSS Versi 19.0

.412

t
6.206

Sig.
.000

3.533

.001

for windows

Dari Hasil pada tabel diatas maka dapat
diinterprestasikan bahwa nilai thitung = 3,533 sedangkan
nilai
ttabel
pada
kebebasan
(dk)=
61
dan
taraf
signifikansi α = 5% sebesar 2,000. Dilain pihak juga
diketahui nilai p value < 0,05. Hal ini berarti
terdapat pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas
Kerja secara signifikan karena 3,533 > 2,000 dan 0,000
< 0,05. Berarti hipotesis penelitian kedua (H2) yang
diajukan telah teruji.
Dari uraian diatas untuk mengetahui daerah
penerimaan dan penolakan dari hipotesis adalah sebagai
berikut :

16

Daerah

Daerah
Daerah
Penerimaan H0

Penolakan H0

-3,533

Penolakan H0

2,000
3,533
Gambar 4.5
Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji t
-2,000

3. Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel
independent
secara
bersama-sama
terhadap
variabel dependen, yaitu variabel Kepemimpinan (X1) dan
Motivasi Kerja(X2) terhadap variabel Produktivitas
Kerja(Y).
b

Model
1

Regression
Residual

Sum of Squares
144.656
323.662

Total

468.317

ANOVA
df

2
60

Mean Square
72.328
5.394

F
13.408

Sig.
a
.000

62

a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil

Output SPSS Versi 19.0

for windows

Output SPSS menunjukan p-value 0,000 < 0,05
artinya signifikan sedangkan Fhitung 13,408 > 3,15
artinya signifikan (df = 63-3 = 60). Signifikasi disini
berarti pengajuan hipotesis secara simultan diterima
artinya terdapat pengaruh antara Kepemimpinan dan
Motivasi
Kerja
secara
bersama-sama
terhadap
Produktivitas
Kerja.
Berarti
hipotesis
penelitian
secara simultan yang diajukan telah teruji. Dari uraian
diatas untuk mengetahui daerah penerimaan dan penolakan
dari hipotesis adalah sebagai berikut :

Daerah
penerimaan H 0

3,15

Daerah
penolakan H

0

13,408

Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji F

17

D. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka peneliti
menarik kesimpulan sebagai berikut :
- Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
variabel
Kepemimpinan
terhadap
variabel
Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Jasa Marga
Persero Tbk. Cabang Palikanci. Hal ini dibuktikan
dengan adanya nilai thitung > ttabel yaitu 4,133 > 2,000
dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Analisa regresi
sederhana menghasilkan persamaan Y = 13,531 + 0,352
X1, dan tingkat koefisien determinasi sebesar 21,9%
dimana tingkat tersebut adalah cukup kuat dalam
mempengaruhi variabel dependen.
- Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
variabel
Motivasi
Kerja
terhadap
variabel
Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Jasa Marga
Persero Tbk. Cabang Palikanci. Hal ini di buktikan
dengan adanya nilai thitung > ttabel yaitu 3,533 > 2,000
dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Anilisa regresi
sederhana menghasilkan persamaan Y = 16,390 + 0,545
X2, dan tingkat koefisien determinasi sebesar 17%
dimana
tingkat
tersebut
adalah
rendah
dalam
mempengaruhi variabel dependen.
- Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-sama
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Jasa
Marga Persero Tbk. Cabang Palikanci. Hal ini di
buktikan dengan adanya nilai Fhitung > Ftabel yaitu
13,408 > 3,15 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05.
Anilisa
regresi
berganda
menghasilkan
tingkat
koefisien determinasi sebesar 28,6% dimana tingkat
tersebut adalah cukup kuat dalam mempengaruhi
variabel dependen.
2. Implikasi Penelitian
Dengan mengacu pada hasil pembahasan, maka akan
diambil implikasi penelitian sebagai berikut:
- Dari
data
yang
diperoleh
melalui
penyebaran
kuesioner
kepada
63
orang,
menunjukkan
bahwa
Kepemimpinan dari perusahaan belum cukup maksimal
dalam meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan pada
PT. Jasa Marga Persero Tbk. Cabang Palikanci. Oleh
karenanya perusahaan agar dapat lebih memperhatikan
lagi faktor Kepemimpinan, salah satunya pemimpin
harus bijaksana dalam mengambil suatu keputusan

18

sehingga dapat meningkatkan Produktivitas Kerja
Karyawan pada PT. Jasa Marga Persero Tbk. Cabang
Palikanci.
- Motivasi Kerja juga perlu diperhatikan lagi terutama
lingkungan kerja yang baik dan kondusif bagi para
pegawai
sehingga
dapat
menunjang
peningkatan
produktivitas perusahaan yang lebih baik.
- Produktivitas
kerja
karyawan,
selain
melalui
kepemimpinan dan motivasi kerja juga perlu adanya
pelatihan dari setiap karyawan, dengan demikian
dapat meningkatkan kemampuan karyawan yang semakin
berkembang maka akan menunjang produktivitas kerja
karyawan pada PT. Jasa Marga Persero Tbk. Cabang
Palikanci.
E. Daftar Pustaka
Anwar Prabu Mangkunegara, 2000, Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahahan. Bandung: Penerbit Remaja
Rosdakarya.
Bhouno Agung Nugroho, SE, M.Si., Akt, 2005, Strategi
Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta : Penerbit C.V. Andi Offset.
Dr.
Shopiah,
MM.,
M.
Pd.
(2008),
Perilaku
Organisasional. Yogyakarta: Andi.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan program SPSS, edisi ketiga, Badan Penerbit
Universitas diponegoro, Semarang.
Hasibuan, Malayau SP. Manajemen Sumber Daya Manusia
edisi revisi. Gunung Agung. Jakarta. 2006.
Herujito, Yayat M. Dasar-dasar Manajemen. Grasindo.
Jakarta 2006.
Sugiyono.(2007), Statistik Untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Sambas Ali, Maman Abdurahman. 2007. Analisis Korelasi,
Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung. Cv.
Pustaka Setia
Siagian, SP. (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Bumi Aksara.
Prof. Dr. Wibowo, SE., M.Phil. (2011), Manajemen
Kinerja edisi ketiga. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Safaria, Triantoro. (2004) Kepemimpinan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Siagian, SP. (2008) Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta; Bumi Aksara.
Sutrisno, Edy.2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi
pertama Cetakan Ke-3.Penerbit Kencana (Prenada
media Grup)

19

Umar,

H. (2000). Riset Sumber Daya Manusia dalam
Organisasi.
Edisi
Revisi.
Jakarta:
Gramedia
Pustaka Utama.
Budiyanto.2010,”Pengaruh Kepemimpinan, Stres Kerja dan
Kepeuasan
Kerja
terhadap
Produktivitas
Kerja
karyawan bagian produksi pada PT.BODESARI RATTAN
CIREBON”. Skripsi tidak untuk dipublikasikan.
Wahyudi, M. dan Djumino, Jurnal Analisis Kepemimpinan
dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai, Wonogiri
http:// eprints. Undip.ac.id/15207/1/Muhadi.pdf

20