13. Relasi Referensi & FMADM(SAW dan FSAW)
I.1 RELASI REFERENSI & FUZZY MULTI
I.1
17/9/2015 Kode MK :TIF ........, MK : Fuzzy Logic
I.2
I.2
OUTLINE
- Metode FIS Sugeno • Langkah-langkah FIS-Sugeno
- Contoh FIS-Sugeno
17/9/2015 Kode MK :TIF ........, MK : Fuzzy Logic
I.3
I.3 Pokok Pembahasan
- Pendahuluan • Fuzzy Multi Atribute Decision Making (FMADM)
11/08/2011 Logika Fuzzy
I.4
I.4
Relasi preferensi
- Untuk melakukan agregasi terhadap preferensi para expert ke dalam grup preferensi, dibutuhkan relasi preferensi.
- Pada relasi preferensi, setiap expert menghubungkan nilai preferensi antar setiap alternatif.
- Ada 2 macam relasi preferensi yang sering digunakan, yaitu: relasi preferensi multiplikatif (multiplicative
preference relations) dan relasi preferensi fuzzy (fuzzy
preference relations).I.5
I.5
- Relasi preferensi multiplikatif, A, pada himpunan alternatif X direpresentasikan sebagai matriks A
X X X, A = (a ), a merupakan rasio preferensi ij ij alternatif x terhadap x , berarti bahwa x a kali lebih i j i ij baik daripada x . j
- Saaty merekomendasikan untuk menggunakan nilai
1-9 untuk a . Jika a = 1 berarti tidak ada perbedaan ij ij antara xi dan x ; jika a = 9 berarti x mutlak lebih j ij i baik daripada x . j
I.6
I.6
Relasi preferensi fuzzy
- Relasi preferensi fuzzy biasanya digunakan oleh pengambil keputusan dalam memberikan derajat preferensi alternatif x terhadap alternatif x . i j<
- Relasi preferensi fuzzy, P, pada himpunan alternatif X adalah himpunan fuzzy dalam bentuk X X X, yang dicirikan dengan fungsi keanggotaan:
P : X X X [0, 1] dengan P = (p ), dan p = (x ,x ij ij P i j ) i,j = {1,2,...,n} adalah derajat preferensi alternatif x terhadap alternatif x . Jika i j p = ½ berarti bahwa tidak ada perbedaan antara x ij i dengan x ; jika p = 1 berarti bahwa x mutlak lebih baik j ij i daripada x ; dan jika p > ½ berarti bahwa xi lebih baik j ij daripada x . j
I.7
I.7
- Menjaga konsistensi dari relasi preferensi fuzzy, dibutuhkan suatu properti konsistensi.
- Salah satu properti yang sering digunakan adalah transitivitas.
- Pada properti ini, disebutkan bahwa nilai preferensi yang diperoleh dengan cara membandingkan 2 alternatif secara langsung harus sama atau lebih dari nilai preferensi 2 alternatif dengan pembanding lainnya, mengikuti aturan sebagai berikut:
I.8 Triangle condition p ij + p jk
p ik , i,j,k Weak transitivity Jika p ij
0,5 dan p jk 0,5; maka p ik 0,5; i,j,k Max-min transitivity p ik
min(p ij , p jk ); i,j,k Max-max transitivity p ik
max(p ij , p jk ); i,j,k Restricted max-min transitivity
Jika p ij 0,5 dan p jk 0,5; maka p ik min(p ij , p jk ); i,j,k Restricted max-max transitivity
Jika p ij 0,5 dan p jk 0,5; maka p ik max(p ij , p jk ); i,j,k Multiplicative transitivity (p ji /p ij ).(p kj /p jk ) = (p ki /p ik
), i,j,k Additive transitivity p ij + p ij + p jk + p ki
= 3/2 i,j,k
I.9
I.9
Ordered Vectors
- Format preferensi adalah: k k k k
O = (o (1), o (2), ..., o (m)) k dengan o (.) adalah fungsi permutasi pada himpunan k indeks {1,2,...,m} dan o (i) merepresentasikan ranking yang diberikan oleh pengambil keputusan ek dari alternatif S , i=1,2,...,m. i
- Penulisan ranking dimulai dari yang terbaik sampai terburuk.
I.10
I.10
- Misalkan seorang pengambil keputusan memberikan preferensinya terhadap 4 alternatif {A , A , A , A } 1 2 3 4 dengan urutan (menurun) sebagai berikut A → A 3 2 → A → A maka format preferensi yang diberikan, 4 1 1 dinotasikan sebagai: O = {3, 2, 4, 1}.
- Format preferensi adalah: k k k k
- Misalkan seorang pengambil keputusan memberikan preferensinya terhadap 4 alternatif {A , A , A , A } 1 2 3 4 dengan utilitas untuk setiap alternatif, dia berikan sebagai berikut A = 0,5; A = 0,7; A = 0,6; dan A = 1 2 3 4
- Format preferensi adalah: k k k k
- Misalkan seorang pengambil keputusan memberikan preferensinya secara linguistik terhadap 4 alternatif {A , A , A , A } masing-masing: A = ”Baik”; A = 1 2 3 4 1 2 ”Sangat Baik”; A = ”Cukup”; dan A = ”Baik”; maka 3 4 format preferensi yang diberikan, dinotasikan 1 sebagai: L = {“Baik”, “Sangat Baik”, “Cukup”,
- Format preferensi adalah:
- Misalkan seorang pengambil keputusan memberikan preferensinya terhadap 4 alternatif {A , A , A , A }, 1 2 3 4 dan pengambil keputusan tersebut hanya memilih alternatif A dan A , maka format preferensi yang 1 3 diberikan, dinotasikan sebagai: {A , A }. 1 3
- Format preferensi adalah: dengan i m
- Misalkan seorang pengambil keputusan memberikan preferensinya terhadap 4 alternatif {A , A , A , A }, 1 2 3 4 dan pengambil keputusan tersebut hanya memilih alternatif A dengan status ”Baik” dan alternatif A 1 3 dengan status ”Sangat Baik”, maka format preferensi yang diberikan, dinotasikan sebagai: {(A , “Baik”); 1 (A , “Sangat Baik”)}. 3
- Format ini biasanya diberikan sebagai, seorang pengambil keputusan lebih memilih A daripada A , i j dst.
- Misalkan seorang pengambil keputusan memberikan preferensinya terhadap 4 alternatif {A , A , A , A }, 1 2 3 4 dan pengambil keputusan tersebut lebih memilih A 3 daripada A ; dan lebih memilih A daripada A . 2 4 1
- Seorang pengambil keputusan memberikan suatu matriks P = {p | i,j=1,2,..,m}, dengan p adalah ij ij derajat preferensi alternatif A terhadap A , p + p = i j ij ji 1.
- Misalkan seorang pengambil keputusan memberikan preferensinya terhadap 4 alternatif {A 1 , A 2 , A 3 , A 4 }, dan pengambil keputusan tersebut memberikan prefer
- – A 1 terhadap A 2 sebes
- – A 1 terhadap A 3 sebes
- – A 1 terhadap A 4 sebes
- – A 2 terhadap A 3 sebes
- – A 2 terhadap A 4 sebes
- – A 3 terhadap A 4 sebesar 3
- – A 3 terhadap A 4 sebesar 2;
- – maka matriks relasi preferensi fuzzy dapat diberikan sebagai berikut:
- Pada dasarnya, format preferensi yang ada dapat ditransformasikan ke dalam bentuk relasi preferensi fuzzy.
- Salah satu kegunaan dari transformasi ini adalah untuk melakukan penyeragaman format preferensi, apabila proses pengambilan keputusan dilakukan dalam bentuk group (Group Decision Making) yang mana setiap pengambil keputusan memberikan preferensinya dengan format preferensi yang berbeda-beda
- Transformasi ke relasi preferensi fuzzy antara alternatif A i
- Misalkan format preferensi diberikan oleh seorang pengambil keputusan dalam bentuk vektor urutan: O 1 = {3, 2, 4, 1}; maka format tersebut dapat ditransformasikan ke dalam bentuk relasi preferensi fuzzy, P 1 , sebagai berikut
- Transformasi ke relasi preferensi fuzzy antara alternatif A dan A dirumuskan sebagai: i j
- Misalkan format preferensi diberikan oleh seorang pengambil keputusan dalam bentuk vektor utilitas: U 1 = {0,5; 0,7; 0,6; 0,3}.; maka format tersebut dapat ditransformasikan ke dalam relasi preferensi, P 1 , sebagai berikut:
- Suatu bentuk linguistik, , diberikan sebagai bilangan fuzzy segitiga dengan derajat keanggotaan:
- Cheng (1999) mendefinisikan bentuk linguistik (u i
- – Sangat Baik (Very Good) = (1; 0,8; 1)
- – Baik (Good)
- – Cukup (Fair)
- – Buruk (Poor)
- – Sangat Buruk (Very Poor) = (0; 0; 0,2)
- Misal diberikan 2 alternatif S i dan S j
- Sehingga:
- Misalkan format preferensi diberikan oleh seorang pengambil keputusan dalam bentuk linguistik : L 1 = {“Baik”, “Sangat Baik”, “Cukup”, “Baik”}; maka format tersebut dapat ditransformasikan ke dalam relasi preferensi, P 1 , sebagai berikut:
- Relasi preferensi fuzzy antara 2 alternatif A dan A i j dirumuskan sebagai berikut:
- Misalkan format preferensi diberikan oleh seorang pengambil keputusan dalam bentuk himpunan bagian: {A 1 , A 3 }; maka format tersebut dapat ditransformasikan ke dalam relasi preferensi, P 1 , sebagai berikut
- Misalkan l = (u , , ) dan l = (u , , ); maka i i i i j j j j relasi preferensi fuzzy antara 2 alternatif A dan A i j dirumuskan sebagai:
- – Jika A i j
- – Jika A i
- – Jika A i
- Misalkan format preferensi diberikan oleh seorang pengambil keputusan dalam bentuk himpunan bagian fuzzy: {(A 1 , “Baik”); (A 3 , “Sangat Baik”)}; maka format tersebut dapat ditransformasikan ke dalam relasi preferensi, P 1 , sebagai berikut:
- Misalkan terdapat himpunan X = {X 1 , ... , X m } yang merupakan himpunan alternatif; C = {C 1 , ... , C n }, adaah himpunan krit
• Kinerja setiap alternatif pada setiap kriteria direpresentasikan
dalam bentuk bilangan fuzzy, dan terangkum dalam matriks- Bobot setiap kriteria yang menunjukkan pengaruh setiap kriteria adalam sistem, juga direpresentasikan dengan bilangan fuzzy, W = {W 1
- Tetapkan matriks keputusan D = (A ), dan vektor ij bobot, W = (W ); i = 1, …, m; dan j = 1, …, n. j
- Hitung matriks kekuatan, S = (S ), sebagai berikut: ij
- Hitung matriks kelemahan, I = (I ij
- Hitung indeks kekuatan terbobot fuzzy:
- Hitung indeks kelemahan terbobot fuzzy:
- Hitung indeks kekuatan, S i
- Hitung indeks kelemahan, I i
- Agregasikan indeks kekuatan dan kelemahan untuk mendapatkan indeks kinerja sebagai berikut:
- Lakukan perankingan berdasarkan indeks kinerja total, t i , 1 i m.
- Suatu basis pengetahuan untuk melakukan diagnosis penyakit, berisi sekumpulan aturan yang mendukung dalam pengambilan keputusan. Aturan tersebut diberikan oleh seorang pakar (dokter spesialis).
- Setiap aturan menunjukkan hubungan antara fitur-fitur (gejala, tanda atau ukuran) dengan kategori penyakit tertentu.
- Bentuk aturan ke-r (R ) dituliskan sebagai: r
- Misalkan diberikan himpunan alternatif kategori penyakit, A = {Migren, Sakit kepala cluster, Hipertensi, Glaukoma}.
- Setiap kategori penyakit tentunya memiliki fitur-fitur tertentu yang berkaitan dengan tingkat resiko munculnya kategori penyakit tersebut, misalkan, C = {frekuensi sakit, lama rasa sakit, kualitas rasa sakit, nyeri di satu sisi kepala, nyeri di sekitar mata, mual & muntah}.
- Kinerja setiap alternatif pada setiap kriteria direpresentasikan dalam bentuk bilangan fuzzy.
- Bilangan fuzzy pada contoh diberikan memiliki parameter sebagai berikut:
- – Fitur C1: sewaktu-waktu = (0; 0,25; 0,5); jarang = (0,25; 0,5; 0,75); dan sering = (0,5; 0,75; 1).
- – Fitur C2: singkat = (0; 0,25; 0,5); cukup = (0,25; 0,5; 0,75); dan lama = (0,5; 0,75; 1).
- – Fitur C3: sedang = (0,25; 0,5; 0,75); berat = (0,5; 0,75; 0,9); dan sangat berat = (0,75; 0,9; 0,9).
- – Fitur C4: kadang = (0,25; 0,5; 0,75); dan hampir pasti = (0,75; 0,9; 0,9).
- – Fitur C5: hampir tidak = (0,1; 0,1; 0,25); kadang = (0,25; 0,5; 0,75); dan hampir pasti = (0,75; 0,9; 0,9).
- – Fitur C6: hampir tidak = (0,1; 0,1; 0,25); kadang = (0,25; 0,5; 0,75); dan sering = (0,5; 0,75; 0,9).
- – W: kurang penting = (0,25; 0,25; 0,5); cukup = (0,25; 0,5; 0,75); penting = (0,5; 0,75; 1); sangat penting = (0,75; 1; 1).
- Menghitung matriks kekuatan
- – Hitung S 11 : ) A , A ( P
- – Hitung S 21 :
- Menghitung matriks kelemahan
- – Hitung I 11 : A 1 ) , A ( P
- – Hitung I 31 : ) 225 , A , A ( P 225 ,
- Menghitung indeks kekuatan terbobot:
- Hitung indeks kelemahan terbobot:
- Indeks kekuatan:
- Indeks kelemahan:
- Indeks kinerja diperoleh berdasarkan agregasi indeks kekuatan dan indeks kelemahan:
- Resiko kategori penyakit (certainty factor) yang paling tinggi adalah:
- – Migren (0,9892);
- – Sakit kepala cluster (0,8057);
- – Glaukoma (0,6064); dan – Hipertensi (0).
- Quantifier digunakan untuk merepresentasikan sejumlah item yang memenuhi suatu predikat yang diberikan.
- Pada logika klasik ada 2 quantifier yang digunakan, yaitu untuk setiap (for all), dan terdapat (there exists).
- Namun pada kenyataannya, di dunia ini banyak sekali quantifier yang sebenarnya dapat digunakan, seperti: hampir semua, sebagian besar, banyak, sebanyak mungkin, dll.
- Zadeh mengklasifikasikan quantifier ke dalam 2 bentuk, yaitu absolut dan relatif.
- Quantifier absolut biasanya digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai yang bersifat mutlak, seperti sekitar 2 (about 2) atau lebih dari 5 (more than 5).
- Biasanya yang menggunakan ini adalah konsep pencacahan atau penjumlahan elemen.
- Zadeh mendefinisikan quantifier absolut sebagai suatu himpunan bagian fuzzy yang berisi bilangan real non + negatif, .
- Quantifier absolut dapat direpresentasikan sebagai himpunan bagian fuzzy, Q, sedemikian hingga untuk + setiap r , derajat keanggotaan r yang terletak di
- Quantifier relatif, seperti paling (most), setidaknya setengah (at least half), dapat direpresentasikan dengan himpunan bagian fuzzy pada interval [0, 1], yang mana untuk setiap r
- Secara fungsional, quantifier relatif fuzzy, biasanya merupakan salah satu dari 3 tipe, yaitu Regular
- RIM dicirikan dengan hubungan: Q(r ) jika r > 1 ) Q(r 2 1 r . Quantifier yang digunakan pada RIM biasanya adalah 2 ”most” dan ”at least half&rd
- RDM dicirikan dengan Q(r ) ) jika r < r . 1 Q(r 2 1 2<
- RUM diekspresikan sebagai interseksi antara RIM dan
- Parameter-parameter pada RIM, diberikan oleh Yager sebagai Q(r) = r
- Nilai dari fungsi ini senantiasa naik, sehingga apabila kita dihadapkan pada operator yang mana nilai bobot tinggi menunjukkan konsistensi rendah, maka dapat dimodifikasi dengan:
- – pengambil keputusan diurutkan berdasarkan kriteria yang berlawanan, atau; ½<
- – menggunakan RIM dengan nilai < 1, misal Q(r) = r untuk merepresentasikan ”most”.
- Menurut (Zadeh,1983), fuzzy linguistic quantifier, Q, dapat direpresentasikan dengan pasangan (a,b) sebagai berikut:
- Untuk beberapa linguistik, seperti:
- – “At least half” = (0; 0,5)
- – “Most” = (0,3; 0,8)
- Operator OWA dari suatu fungsi berdimensi n, yang berhubungan dengan himpunan bobot atau vektor bobot W n w 1 = (w ,...,w ) dengan w 1 n i [0,1] dan serta digunakan untuk i
- menjadi suatu permutasi sedemikian
- Apabila diberikan n kriteria sebagai himpunan bagian fuzzy dari himpunan alternatif X, operator OWA digunakan untuk mengimplementasikan konsep mayoritas fuzzy pada tahap agregasi dengan menggunakan fuzzy linguistic quantifier.
- Hal ini digunakan untuk menghitung bobot OWA, sehingga untuk Q kriteria (atau pakar), e , pada alternatif k x, dapat dihitung bobot-bobot OWA sebagai berikut:
- Apabila fuzzy quantifier Q digunakan untuk menghitung bobot pada OWA, maka operator , dinotasikan dengan Q .
- Misalkan ada 3 pengambil keputusan (P , P , P ), yang 1 2 3 memberikan preferensinya dalam bentuk relasi preferensi fuzzy untuk 3 alternatif sebagai berikut:
- Apabila digunakan operator agregasi OWA dengan fuzzy
- Kemudian dilakukan pengurutan elemen-elemen untuk setiap relasi preferensi untuk mendapatkan p
I.11
I.11
Utility Vectors
U = (u , u , ..., u ) 1 2 m dengan ukm [0,1]; dengan 1 ≤ i ≤ m dan ukm adalah nilai utilitas yang diberikan oleh pengambil k keputusan e dari alternatif A , i=1,2,...,m i
I.12
I.12
0,3; maka format preferensi yang diberikan, 1 dinotasikan sebagai: U = {0,5; 0,7; 0,6; 0,3}.
I.13
I.13
Linguistic Terms
L = (l , l , ..., l ) k 1 2 m dengan l merepresentasikan evaluasi yang diberikan m k oleh pengambil keputusan e secara linguistik dari alternatif S , i=1,2,...,m i
I.14
I.14
“Baik”}.
I.15
I.15
Selected Subsets of A
~ k k k k
A A , A , , A A
i 1 i 2 im
dengan i < m. Alternatif-alternatif yang ada di m
~
ekuivalen dan mendominasi dari sisanya yang ada di
A
A
I.16
I.16
I.17 I.17
Fuzzy Selected Subsets of S
< m. dan l k ij adalah bentuk linguistik.
k im k i k 2 i k i k 1 i k i k
, l A , , l , A , l , A A
~ I.18
I.18
I.19
I.19
Normal Preference Relation
I.20
I.20
Fuzzy Preference Relation
I.21 I.21
I.22 I.22
3 / 1 7 /
1 2 /
1
3 5 / 1 5 /
1
7
5 3 /
1
2
5
1
I.23
I.23
Penyeragaman Format Preferensi
I.24 I.24 Ordered vectors to fuzzy preference
relations
dan A j dirumuskan sebagai: dengan o k (j) adalah posisi ranking alternatif A j di O k , j=1,2,...,m
m j i 1 ; 1 m ) i ( o
1 m ) j ( o
1
2
1 p k k k ij
I.25 I.25
00 , 1 67 ,
83 , 00 , 17 ,
33 , 33 , 83 ,
67 , 17 , 67 ,
33 , P 1
I.26 Utility vectors to fuzzy preference
relations
I.26
2 k u k i
p
; 1 i j m ij
2
2 k k u u i j k k
dengan u adalah preferensi yang diberikan oleh e i k terhadap alternatif S di U , i=1,2,...,m i
I.27 I.27
20 , 16 , 26 ,
80 , 42 , 59 ,
84 , 58 , 66 ,
74 , 41 , 34 ,
P 1
I.28 Linguistic term vectors to fuzzy preference relations
I.28
~
A ( u , , ) x
; x [ , u ]
u
x
[ x ] ; x [ u , ] A
u
; lainnya
dengan ≤ u ≤ , adalah batas bawah, dan adalah batas atas
I.29 I.29
, i , i
) sebagai berikut:
= (0,75; 0,6; 0,9)
= (0,5; 0,3; 0,7)
= (0,25; 0.05; 0,45)
A x ~
~ f g p
~ , A
u u u A
2 j 2 i 2 i j i k ij
( f
, A ~
) A ~
A x ~
A ~
A x ~
A ~
A ~
I.30 I.30
, , u u u
2 j 2 i 2 i 2 j 2 i 2 i 2 j 2 i 2 i j j i i i i j i
~ j j j j
) , , u ( A
) , , u ( A ~ i i i i
Selanjutnya akan digunakan fungsi defuzzy Max g dan transformasi f, sebagai berikut:
secara linguistik, dan .
I.31 I.31
69 , 36 , 50 ,
31 , 20 , 31 ,
64 , 80 , 64 ,
50 , 69 , 36 ,
P 1
I.32
I.32 Selected Subsets to fuzzy preference
relations
k 1 ; jika A Aˆ , A A / Aˆ i j p ; 1 i j m ij
, 5 ; lainnya
I.33 I.33
5 ,
1
1 5 , 5 ,
1
5 ,
1
I.34 Fuzzy Selected Subsets to fuzzy preference relations k k
I.34
~ A dan A berada pada , maka:
2 u ~ ~ k i p g f A , A ; 1 i j m
ij i j
2
2 u u i j
I.35 I.35
dan A j keduanya tidak berada pada , maka:
berada pada , sedangkan A j tidak berada pada , maka
A ~
A ~ A ~ m j i 1 ;
5 , p k ij
m j i 1 ; u p i k ij
I.36 I.36
5 , 25 ,
1
1 64 , 5 , 25 , 75 , 36 ,
75 , P 1
I.37 Fuzzy MADM dengan Indeks
I.37
Kekuatan & Kelemahan
I.38 I.38
Gambaran umum
D, sebagai berikut:
mn 2 m 1 m n 2 21 n 1 12 11 A A A
A A A A A D
, …, W
n }.I.39
I.39
Algoritma
P A , A jika j J ij kj
k i S ij
P A , A jika j J' kj ij
k i
I.40
I.40
dengan
A , A jika A , A F ij kj F ij kj
P A , A ij kj
jika A , A F ij kj
Andaikan J adalah atribut keuntungan (benefit), dan J’ adalah atribut biaya (cost), maka: J = {1 j n, dan j berada pada atribut keuntungan} J’ = {1
j n, dan j berada pada atribut biaya} dan J
J’ = {1, ..., n} Perlu diingat kembali bahwa nilai:
a 2 a a b 2 b b
1
2
3
1
2
3 A , B
F
2
I.41
I.41
), sebagai berikut:
P A , A jika j J kj ij
k i
I ij P A , A jika j J' ij kj
k i
I.42 I.42
n 1 j j ij i
W S S ~
n 1 j j ij i
W
I I ~
I.43 I.43
, dari indeks kekuatan dan kelemahan terbobot fuzzy:
, dari indeks kekuatan dan kelemahan terbobot fuzzy:
i k i k i k k i i
I ~ ,
I ~
P S
~, S ~ P S
i k k i i k i k i
I ~ ,
I ~
P S
~, S ~ P
I i i i i
I S S t
I.44 I.44
I.45
I.45
Contoh:
R : IF C AND C AND ... AND C THEN A (d ) r r1 r2 rn r r dengan C adalah kriteria atau fitur-fitur ke-i yang menjadi sebab ri munculnya kategori penyakit A ; sedangkan d merupakan certainty r r
factor (CF) yang menunjukkan faktor kepastian terjadinya penyakit
apabila diberikan fitur-fitur terkait pada aturan ke-r.I.46
I.46
I.47 Tabel keputusan Kategori penyakit Fitur-fitur (gejala, tanda atau ukuran) C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 A 1 Sewaktu- waktu Lama Berat
Hampir pasti Kadang Sering
A 2 Sering Singkat Sangat berat
Hampir pasti Kadang Hampir tidak
A 3 Jarang Cukup Sedang Kadang Hampir tidak
Hampir tidak A 4 Sewaktu- waktu Cukup Berat Kadang
Hampir pasti Kadang
Dengan vektor bobot:
W = (Penting; Sangat Penting; Sangat Penting; Cukup;
Cukup; Kurang Penting)I.48 I.48
I.49 Tabel Nilai parameter pada tabel keputusan. Kategori penyakit Fitur-fitur (gejala, tanda atau ukuran) C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 A 1
(0,1; 0,1; 0,25) (0,1; 0,1; 0,25)
(0,75; 1;
1)
(0,25; 0,5; 0,75)(0,5; 0,75; 1) (0,75; 1; 1)
(0,25; 0,5; 0,75) W
(0,25; 0,5; 0,75) (0,75; 0,9; 0,9)
(0,25; 0,5; 0,75)
(0,5;
0,75; 1)
A 4 (0; 0,25; 0,5)
(0,25;
0,5; 0,75)
(0,25; 0,5; 0,75)(0; 0,25; 0,5) (0,5; 0,75; 1)
(0; 0,25; 0,5) (0,25; 0,5; 0,75)
(0,1; 0,1; 0,25) A 3
(0,75; 0,9; 0,9) (0,25; 0,5; 0,75)
(0; 0,25; 0,5)
(0,75;
0,9; 0,9)
A 2 (0,5; 0,75; 1)
(0,25; 0,5; 0,75) (0,5; 0,75; 0,9)
(0,5;
0,75; 1)
(0,75; 0,9; 0,9)(0,25; 0,5; 0,75) (0,25; 0,25; 0,5)
I.50 I.50
1
2 1 ) ( 75 ,
2 5 , ) 5 , ( 25 ,
2 ) A , A ( 21 11 21 11 F
) A , A ( P
2 ) 5 , ( 25 ,
2
) 5 , ( 25 ,2 ) A , A ( 31 11 31 11 F
) A , A ( P
2 ) 5 , ( 25 ,
2
) 5 , ( 25 ,2 ) A , A ( 41 11 41 11 F
S 11
1
3 , 2 725 450 , 800 ,
, 1 000 000 ,
, 2 000 500 , 500 , 000 , , 000 000 , 000 , 000 , 500 , 000 , , 725 000 , 450 , , 1 175
, 1 900 450 ,
21
1
3
I.51 I.51
2 5 , ) A , A ( 11 21 11 21 F
2
1 ) ( 75 ,2 ) 5 , ( 25 ,
1
A 1 ) , A ( P
21 , A 31 ) dan P(A 21 , A 41 ) juga bernilai 1. dan seterusnya, sehingga diperoleh:
, 1 500 000 , , 2 000 S
2 ) A , A ( 11 31 11 31 F
1
2 ) A , A ( 11 41 11 41 F
2
) 5 , ( 25 ,2 ) 5 , ( 25 ,
) A , A ( P
2
) 5 , ( 25 ,I.52 I.52
2 ) 5 , ( 25 ,
) A , A ( P
2 5 , ) A , A ( 11 21 11 21 F
2
1 ) ( 75 ,2 ) 5 , ( 25 ,
1
1 I 11
I
, 225 225 ,
2 5 , ) A , A ( 13 41 13 41 F
2
5 , ( 75 , 1 )2 1 ) ( 75 ,
) A , A ( P
2 25 , ) A , A ( 13 33 13 33 F
I.53 I.53
2 5 , ) 75 , ( 5 ,
( 75 ,
) A , A ( P 5 , 2 1 )
2 75 , ) A , A ( 13 23 13 23 F
2 5 , ) 9 , ( 9 ,
2 1 ) ( 75 ,
13
I.54 dan seterusnya, sehingga diperoleh:
, 000 450 , 450 , , 1 225 500 , 000 ,
1 , 1 900 900 ,
, 2 450 , 1 725 , 1 500 000 ,
1 , 1 725 000 , 000 , 000 , 900 ,
, 2 000 , 725 000 , 000 , 225 , 000 , 000 ,
I.55
I.55
~ S ( )( , 5 ) ( 2 )( , 75 ) ( , 5 )( , 75 ) ( 1 ,
45 )( ,
25 ) ( , 725 )( , 25 ) ( 2 , 8 )( , 25 ) 3 , 1187 1 a ~ S ( )( , 75 ) ( 2 )( 1 ) ( , 5 )( 1 ) ( 1 , 45 )( , 75 ) ( , 725 )( , 75 ) ( 2 , 8 )( , 5 ) 4 , 2875 1 b ~
S ( )( 1 ) ( 2 )( 1 ) ( , 5 )( 1 ) ( 1 , 45 )( , 75 ) ( , 725 )( , 75 ) ( 2 , 8 )( , 5 ) 5 , 5313 1 c ~ S ( 3 )( , 5 ) ( )( , 75 ) ( 1 , 175 )( , 75 ) ( 1 , 45 )( , 25 ) ( , 725 )( , 25 ) ( )( , 25 ) 2 , 925 2 a ~
S ( 3 )( , 75 ) ( )( 1 ) ( 1 , 175 )( 1 ) ( 1 , 45 )( , 75 ) ( , 725 )( , 75 ) ( )( , 5 ) 4 , 5125 2 b ~ S ( 3 )( 1 ) ( )( 1 ) ( 1 , 175 )( 1 ) ( 1 , 45 )( , 75 ) ( , 725 )( , 75 ) ( )( , 5 ) 5 , 8062 2 c
I.56
~ S ( )( , 5 ) ( , 5 )( , 75 ) ( )( , 75 ) ( )( , 25 ) ( )( , 25 ) ( )( , 25 ) , 375 3 a ~ S ( )( , 75 ) ( , 5 )( 1 ) ( )( 1 ) ( )( , 75 ) ( )( , 75 ) ( )( , 5 ) ,
5 3 b ~ S ( )( 1 ) ( , 5 )( 1 ) ( )( 1 ) ( )( , 75 ) ( )( , 75 ) ( )( , 5 ) ,
5 3 c
~ S ( )( , 5 ) ( , 5 )( , 75 ) ( , 5 )( , 75 ) ( )( , 25 ) ( 2 , 9 )( , 25 ) ( 1 , 45 )( , 25 ) 1 , 8375 4 a
~ S ( )( , 75 ) ( , 5 )( 1 ) ( , 5 )( 1 ) ( )( , 75 ) ( 2 , 9 )( , 75 ) ( 1 , 45 )( , 5 ) 2 , 8125 4 b ~
S ( )( 1 ) ( , 5 )( 1 ) ( , 5 )( 1 ) ( )( , 75 ) ( 2 , 9 )( , 75 ) ( 1 , 45 )( , 5 ) 3 ,
9 4 c
, 8500 1 ;
2 7687 , , 3375 1 ;
, 1563 2 ;
3 4938 , , 8375 3 ;
, 7312 5 ;
1 4375 , , 6250 7 ;
, 3125 3 ; , 5188 2 ;
0375 ,
I.57 I.57
3 S ~
2 5313 , , 2875 5 ; , 1187 4 ;
, 9250 4 ;
1 ; 5000 , 5000 , ; 3750 , , 5125 5 ; 8062 ,
, 8375 2 ;
, 8125 3 ; 9000 ,
I ~
I.58
I.58
24 , 1281 16 , 9500 S
, 0000 12 , 4344
, 2656 4 , 0875
I
41 , 0875 8 , 0719
I.59 I.59
9892 , , 1281 2656 , 24 1281 ,
24 t 1
8057 , 0875 ,
4 95 , 16 95 ,
16 t 2
0875 ,
41 t 3
6064 , 0719 , , 8 4344
12 4344 , 12 t 4
I.60
I.60
I.61 Operator-operator agregasi untuk Fuzzy Group
I.61
Decision Making
I.62
I.62
Fuzzy Quantifier
I.63 I.63
dalam Q, Q(r), menunjukkan derajat yang mana nilai r kompatibel dengan quantifier yang direpresentasikan oleh Q.
I.64
I.64
[0, 1], Q(r), menunjukkan derajat proporsi r kompatibel terhadap maksud dari quantifier tersebut.
Increasing Monotone (RIM), Regular Decreasing Monotone (RDM), atau Regular Unimodal (RUM)
(Yager, 1996).
RDM
I.65
I.65
, dengan 0. Linguistic quantifer ”most” diberikan dengan parameter = 2.
I.66
I.66
; x a
x a
Q ( x ) ; a x b
b a
1 ; x b
dengan a, b, x [0,1].
I.67 Ordered Weighted Averaging (OWA) n
I.67
:
i 1
mengagregasikan barisan nilai {p ,...,p }: 1 n
n ( p , , p ) w p
w 1 n i ( i )
i
1
: { 1 , , n } { 1 , , n }
hingga ; adalah nilai tertinggi pada
p p p , i ( i ) ( i 1 ) 1 , ( n 1 ) ( i )
himpunan {p ,...,p } 1 n
I.68
I.68
i i
1 w Q Q ; i 1 , , n . i n n
I.69
I.69
Contoh
, 50 , 66 ,
94 , 50 , 75 ,
87 1 2
P , 34 , 50 ,
87 P , 25 , 50 , 66
, 06 , 13 ,
50
, 13 , 34 ,
50
, 50 , 66 ,
75 3
P , 34 , 50 ,66
,25 , 34 , 50
I.70
I.70
linguistic quantifier “most” yang didefinisikan sebagai
1/2Q(r) = r , maka vektor bobot yang bersesuaian dapat dihitung sebagai berikut:
1
1 w Q Q ,
58 1
3
3
3
2
1
2
1 w Q Q ,
24 2
3
3
3
3
3
2
2 w Q Q
1 ,
18 3
3
3
3
34 , 13 , 66 , 50 ,
66 , 50 , 25 , 75 ,
50 , 13 , 06 ,
P ' 2
34 , 87 , 66 , 50 ,
; 50 ,
I.71 I.71
75 , 50 , P ' 1
87 , 50 , 34 , 94 ,
; 50 , 34 , 25 ,
p
(i), sehingga diperoleh: k 11
66 , 50 , P ' 3
I.72 I.72
89 , 71 , 50 , 50 ,
34 , 94 , 75 , 50 ,
34 , 25 , 87 , 50 ,
) ( 24 , 50 ,
34 , 87 , 66 , 50 ,
34 , 13 , 66 , 50 ,
) ( 18 , 50 ,
25 , 75 , 66 , 50 ,
13 , 06 , 66 , 50 ,
19 , 78 , 50 , 32 ,
50 , 30 ,