Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Siswa Kelas 4 SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Semester 1 Tahun Pela

RPP SIKLUS 1

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

Sekolah

: SDN Sidoluhur 02

Kelas/ Semester

: IV (Empat)/1 (Satu)

Pembelajaran

: Sumber Daya Alam

Alokasi Waktu

: (4x35 menit)

A. Kompetensi Inti

KI.3 Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. KI.4 Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan 3.1.1 Mengidentifikasi karakteristik SDA pemanfaatan sumber daya alam untuk

3.1.2 Mengidentifikasi pemanfaatan SDA kesejahteraan masyarakat dari tingkat

3.1.3 Menjelaskan masalah SDA kota/kabupaten sampai tingkat provinsi

3.1.4 Menjelaskan pemanfaatan SDA 3.1.5 Mengklasifikasikan SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui 3.1.6 Menemukan solusi permasalahan SDA

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik 4.1.1 Menyajikan laporan hasil identifikasi SDA ruang dan pemanfaatan sumber daya

dan solusi SDA

alam untuk kesejahteraan kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupatensampai tingkat provinsi.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa berfikir karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA, setelah berfikir siswa mampu mengidentifikasi karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA.

2. Setelah selesai mengidentifikasi karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA, siswa mampu mendiskusikan rumusan masalah SDA dan pemanfaatan SDA dengan pasangannya (pairing).

3. Setelah selesai mendiskusikan rumusan masalah SDA dan pemanfaatannya sehingga siswa bisa merumuskan hipotesis karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA.

4. Setelah selesai merumuskan hipotesa, siswa mampu menguji hipotesis karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA selesai, lalu siswa mampu mengumpulkan informasi SDA dan pemanfaatannya.

5. Setelah selesai mengumpulkan informasi, siswa mampu diskusi kelompok sharing identifikasi SDA dan solusi SDA.

6. Setelah selesai diskusi kelompok sharing , siswa mampu membuat laporan dan menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA.

D. Materi Pembelajaran

Sumber Daya Alam

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran: Problem Based Learning (PBL) Model pembelajaran : Think Pair Share (TPS) Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tugas, praktek, menyimak

F. Media Pembelajaran

Gambar : Sumber Daya Alam

G. Sumber Belajar

1. Buku siswa: Tim Bina Karya Guru. 2012. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga(1-210)

2. Buku guru: Tantya Husni P. Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV (BSE). Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega(1-222)

H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 (2x35 menit) Kegiatan

Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Siswa memberi salam kepada guru. 10 menit 2. Semua siswa merespon ajakan guru untuk berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kekayaan alam ciptaan Tuhan YME. 4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA. 5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA.

Kegiatan Inti

1. Siswa berpasangan dengan teman sebangkunya 55 menit

2. Siswa berfikir karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA 3. Siswa mengidentifikasi karakteristik SDA dan pemanfaatan SDA 4. Siswa merumuskan hipotesa karakteristik SDA dan pemanfaatan

SDA 5. Siswa mengumpulkan informasi tentang SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui

Penutup

1. Siswa memberikan umpan balik dari tanya jawab tentang materi 5 menit yang yang disampaikan oleh Guru. 2. Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari materi yang didiskusikan. 3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang rencana pembelajaran berikutnya.

Pertemuan 2 (2x35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Siswa memberi salam kepada guru. 5 menit 2. Semua siswa merespon ajakan guru untuk berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kekayaan alam ciptaan Tuhan YME. 4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA. 5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA.

Kegiatan Inti

1. Siswa menguji hipotesa tentang karakteristik SDA dan 25 menit pemanfaatan SDA 2. Siswa berdiskusi kelompok sharing mengklasifikasikan SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui

3. Siswa membuat laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA. 4. Siswa menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA

Penutup

1. Siswa mengerjakan tes formatif 40 menit 2. Refleksi 3. Siswa menyimak penjelasan guru menyampaikan rencana

pembelajaran berikutnya.

LAMPIRAN 2 MATERI PEMBELAJARAN

Materi Pembelajaran Siklus 1

Sumber Daya Alam

Kompetensi Dasar Pengetahuan

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

Kompetensi Dasar Keterampilan

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat profinsi

A. Sumbar Daya Alam

Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang berada di bumi. Sumber dayaalam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan sifatnya, kita dapat menggolongkan sumber daya alam menjadi dua, yaitu sumber daya alam dapat diperbaruhi dan sumber daya alam tidak dapat diperbaruhi.

1. Sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaruhi SDA yang dapat diperbaruhi adalah kekayaan alam yang dimanfaatkan terus- menerus karena dapat tersedia kembali. SDA itu tersedia kembali karena siklus alam maupun karena perkembangbiaknya. Contoh: tanah, hutan, hewan, air dan udara.

a. Tanah Tanah adalah tempat kita berpijak. Ada banyak sekali jenis tanah. Jenis-jenis tanah itu antara lain tanah vulkanik, tanah humus dan tanah gambut.  Tanah vulkanik Tanah ini berasal dari endapan abu letusan gunung berapi. Tanah ini sangat subur baik untuk bercocok tanam. Tanah vulkanik dapat ditemukan dilereng- lereng gunung berapi.

 Tanah humus Daun-daunan yang jatuh ke tanah kemudian membusuk, setelah membusuk daun itu bercampur dengan tanah. Campuran inilah yang disebut dengan tanah humus atau tanah organik. Tanah ini sangat subur dan ditemukan dihutan- hutan yang masih lebat.

 Tanah gambut Tanah ini terbentuk dari tumbuh-tumbuhan rawa. Tumbuhan ini membusuk dan tertimbun selama bertahun-tahun. Ciri tanah gambut adalah lunak dan basah sehingga tidak cocok untuk pertanian karena tidak subur. Tanah gambut banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Papua.

b. Hutan Hutan sangat berguna bagi makhluk hidup. Kegunaan hutan antara lain untuk menahan erosi, menyimpan air, menyediakan bahan-bahan bangunan dan sebagai paru-paru lingkungan. Hutan jika dilestarikan maka akan rusak, peyebab kerusakan hutan antara lain penebangan hutan secara liar, kebakaran hutan yang terjadi pada musim kemarau, dan pembakaran hutan untuk berladang.

c. Hewan Ada hewan liar dan ada juga hewan peliharaan. Hewan termasuk SDA yang dapat diperbaruhi. Binatang liar juga dapat berkembang biak sendiri. Ada juga hewan- hewan langka sengaja ditangkarkan.

d. Air Semua makhluk hidup memerlukan air. Begitu juga manusia. Manusia menggunakan air untuk minum, mandi, mencuci, dan memasak. Air bersih biasanya didapatkan dari sumur, mata air, air hujan dan air PAM (Perusahaan Air Minum). Selain untuk keperluan sehari-hari air juga berguna untuk mengairi sawah, memelihara ikan, sarana transportasi dan pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga air sering disingkat PLTA.

2. Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaruhi SDA yang tidak dapat dierbaruhi adalah sumber daya alam yang dapat habis. Contoh SDA yang tidak dapat diperbaruhi adalah bahan tambang. Jika bahan tambang yang tersedia habis, kita tidak dapat memproduksinya lagi.

Bahan tambang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu bahan tambang mineral logam, bahan tambang mineral bukan logam dan sumber tenaga (energi).  Bahan tambang mineral logam

Bahan tambang mineral logam adalah bahan tambang yang berwujud bijih. Contohnya bijih besi, emas, tembaga, nikel, tembaga, timah, dan bijih bauksit. Mineral logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni dan logam campuran.

Logam murni digunakan dalam kondisi murni tanpa campuran. Contoh logam murni adalah emas, timah, seng dan aluminium. Biasanya kaleng minuman menggunakan aluminium murni. Sementara kabel listrik terbuat dari tembaga murni. Bahan tambang logam tidak murni atau dipakai dalam keadaan dicampur. Misalnya, campuran tembaga, timah, dan seng pada pembuatan kapal. Bahan campuran ini lebih tahan menghadapi proses perubahan.

 Bahan tambang mineral bukan logam Contoh bahan tambang bukan logam adalah batu kapur, belerang, pasir, kaolin, asbes, mika, tanah liat, intan.  Bahan tambang sumber tenaga (energi) Minyak tanah dan gas adalah contoh bahan tambang sumber energi. Minyak bumi, gas alam, dan batu batu bara merupakan sumber energy yang paling banyak digunakan.

Minyak bumi harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada bermacam- macam produk pengolahan minyak bumi. Misalnya minyak tanah, solar, pelumas, ter, bensin, bensol, dan aspal. Masing-masing pengolahan ini mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.

Perusahaan minyak bumi di Indonesia dikusai oleh Pertamina (Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional). Gas alam biasanya terdapat bersama minyak bumi. Gas alam digunakan sebagai bahan pembuat pupuk. Selain itu, gas alam juga digunakan untuk bahan bakar kompor gas.

Batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar. Kereta api, kapal laut dan pembangkit listrik menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Selain itu, batu bara digunakan untuk membuat sutera tiruan, karet tiruan, bensin tiruan, sabun dan ter.

B. Memanfaatkan Sumber Daya Alam

Negara kita memiliki sumber daya alam yang berlimpah ruah. Untuk apa kekayaan alam? Seharusnya kekayaan alam dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama. Yang dimaksud dengan kemakmuran bersama adalah kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini telah diatur dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran ra kyat”.

Membajak tanah adalah salah satu kegiatan pertanian. Kegiatan itu memanfaatkan SDA, yaitu tanah. Usaha tambak udang memanfaatkan SDA, yaitu air. Mari kita bahas lebih lanjut untuk kegiatan-kegiatan memanfaatkan SDA.

1. Memanfaatkan SDA tanah Tanah banyak sekali kegunaannya. Banyak kegiatan ekonomi yang sangat

tergantung pada tanah. Diantaranya kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri berbahan baku tanah.

a. Usaha pertanian Ada beberapa hasil pertanian yang diolah lebih lanjut. Contohnya adalah jagung, kedelai, dan ubi kayu.

1. Jagung dapat dapat diolah menjadi pakan ternak dan bermacam-macam makanan kecil.

2. Kacang kedelai dapat diolah menjadi tahu, tempe, kecap dan susu.

3. Ubi kayu dapat diolah menjadi makanan ringan seperti keripik, getuk, dan tepuk tapioka.

b. Usaha perkebunan Hasil perkebunan juga dapat diolah menjadi produk industri. Contohnya sebagai berikut:

1. Kelapa sawit dapat diolah menjadi minyak goring dan margarine.

2. Kopi, coklat, dan teh dapat untuk bahan baku pembuatan minuman.

3. Cengkeh dan tembakau untuk bahan pembuatan rokok obat-obatan.

4. Karet menjadi bahan baku untuk membuat ban.

5. Tebu menjadi bahan dasar pembuatan gula pasir.

6. Rosela menjadi bahan dasar membuat karung goni.

7. Kina digunakan sebagai bahan dasar pembuat obat malaria.

c. Usaha peternakan Produk-produk usaha peternakan banyak sekali. Berikut ini diantaranya:

1. Sapi, kerbau, kambing, dan domba menghasilkan dagingnya untuk dikonsumsi dan sumber protein hewani.

2. Ayam menghasilkan daging dan telur.

3. Ulat sutera menghasilkan bahan baku pembuatan kain sutera

d. Usaha industri berbahan baku tanah Banyak produksi industry yang terbuat dari tanah. Contoh industri dengan bahan baku tanah adalah industri genting, batu bata, dan gerabah.

2. Memanfaatkan SDA air Berikut ini cara memanfaatkan sumber daya alam air:

1. Menangkap ikan yang hidup di air secara alami. Usaha ini dilakukan oleh para nelayan.

2. Membudidayakan rumput laut. Rumput laut menjadi bahan baku makanan dan obat.

3. Memelihara ikan dan udang di kolam, empang, dan di tambak.

4. Mengembangkan wisata air. Misalnya, selancar, arum jeram, dan menyelam.

5. Menjadikan air sebagai sarana transportasi.

6. Membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

7. Membangun irigasi untuk usaha pertanian

3. Memanfaatkan SDA hutan Banyak sekali manfaat hutan. Hutan menjadi penyaring udara. Hutan menahan

erosi dan membantu peresapan air. Hutan menjadi tempat tinggal bermacam-macam hewan.

Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu, bamboo, dan rotan. Kayu bisa diolah menjadi bahan bangunan, bahan mebel, dan kertas. Bambu dan rotan menjadi bahan baku mebel dan industri kerajinan.

4. Memanfaatkan hasil tambang Hasil tambang diambil dari perut bumi digunakan untuk berbagai keperluan.

Berikut ini diantaranya:

1. Minyak bumi diolah menjadi avtur, bensol, kerosin, bensin, solar dan minyak tanah. Avtur digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang. Bensin dan solar digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermontor. Minyak tanah menjadi bahan bakar kompor.

2. Bijih besi digunakan untuk bahan baku pembuatan mesin pabrik, kendaraan bermontor, jembatan, campuran pisau, gunting, dan baja.

3. Batu bara menjadi bahan bakar kereta api, kapal laut, dan pembangkit listrik.

4. Bauksit untuk bahan baku aluminium. Aluminium dimanfaatkanuntuk membuat pesawat dan alat alat rumah tangga.

5. Mangan untuk pembuatan besi baja.

6. Belerang untuk campuran obat.

7. Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.

8. Emas dan perak untuk perhiasan, misalnya cincin, gelang kalung, anting, bros, dan sebagainya

LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN

1. SDA yang dapat diperbaruhi

TANAH Hewan HUTAN

HEWAN AIR

2. SDA yang tidak dapat diperbaruhi

LAMPIRAN 4 KISI-KISI PENGUKUKURAN HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 1

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengukuran Instrumen Hasil Belajar IPS Pendekatan PBL dan Model Pembelajaran TPS Siklus 1

Teknik Penilaian Kompetensi Inti

Aspek

Kompetensi Dasar

Bentuk No. Item Penilaian

OPG 1,2,3,10 3. Memahami pengetahuan

,11, faktual dengan cara menga

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ru

1.1.1 Mengidentifikasi karakteristik

18,23, mati dan menanya berdasar

ang dan pemanfaatan sumber

SDA

26,27 kan rasa ingin tahu tentang

daya alam untuk kesejahteraan

OPG 4,7,8,17 dirinya, makhluk ciptan Tu

masyarakat dari tingkat kota/

1.1.2 Mengidentifikasi pemanfaatan

kabupaten sampai tingkat

SDA

OPG 9,14,19, benda-benda di jumpai di

han dan kegiatannya, dan

provinsi.

1.1.3 Menjelaskan masalah SDA

25, 28 rumah dan di sekolah, dan

OPG 15,20,2 tempat bermain

1.1.4 Menjelaskan pemanfaatan SDA

1, 24

3.1.5 Mengklasifikasi SDA yang dapat

OPG 5,6,13,3

diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui

3.1.6 Menemukan solusi

OPG 12,16,2

2, 29 4. Menyajikan pengetahuan

permasalahan SDA.

LO RPK faktual dalam bahasa yang

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

4.1.1 Menyajikan laporan hasil

dengan No 1-6 jelas, sistematis dan logis,

karak teristik ruang dan pemanfa

identifikasi SDA dan solusi SDA.

RPK dalam karya yang estetis,

atan sumber daya alam untuk

kesejahteraan masyarakat dari

dalam gerakan yang mencer

tingkat kota /kabupaten sampai

minkan anak sehat, dan

tingkat provinsi.

dalam tindakan yang mencer minkan perilaku anak beri man dan berakhlak mulia.

Keterangan: OPG = Obyektif Pilihan Ganda

LO dengan RPK = Lembar Observasi dengan Rubrik Penilaian Ketrampilan

LAMPIRAN 5

BUTIR SOAL IPS, KUNCI JAWABAN, DAN PEDOMAN PENILAIAN SIKLUS 1

Tes Formatif Siklus 1

KD 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi. Kelas : 4 Waktu : 30 menit

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang benar!

1. Ciri sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah....

a. dapat habis

b. tidak dapat habis

c. tidak dapat diperbanyak jumlahnya

d. tidak dapat berkembangbiak melalui reproduksi

2. Sumber daya alam yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat dari pada proses pembentukannya adalah ciri sumber daya alam yang….

a. dapat diperbaruhi

b. dapat diproduksi

c. tidak dapat diperbaruhi

d. tidak dapat diproduksi

3. Ciri bahan tambang non logam adalah....

a. dapat menghantarkan listrik

b. tidak dapat mengahantarkan listrik

c. tidak dapat digunakan bahan galian industri

d. tidak cocok untuk mendorong perekonomian rakyat

4. Tanah yang telah tercampur dengan daun yang membusuk disebut tanah....

a. pasir

c. gambut

b. humus

d. campur dedaunan

5. Bahan tambang merupakan sumber daya alam yang dapat habis, sehingga tidak dapat diperbaruhi. Sumber daya alam dibawah yang tidak dapat diperbarui adalah....

a. minyak

c. tanah

b. hutan

d. air

6. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dibagi menjadi tiga kelompok yaitu....

a. sumber tenaga, mineral logam, dan emas

b. mineral logam, bukan logam, dan minyak bumi

c. mineral logam, bukan logam, dan sumber tenaga

d. bahan tambang mineral logam, mineral tembaga, dan sumber tenaga

7. Ada tiga macam bahan tambang sumber tenaga. Berikut ini yang termasuk bahan tambang sumber tenaga adalah....

a. batu apung

c. batu bata

b. batu bara

d. batu kali

8. Hutan Indonesia harus dijaga kelestariannya. Salah satu cara menjaga kelestarian hutan adalah....

a. melakukan perladangan berpindah

b. melakukan penghijauan atau reboisasi

c. membakar hutan untuk lahan pertanian

d. menebang pohon-pohon untuk dijadikan kayu

9. Minyak bumi di dunia, telah mengalami kelangkaan, hal ini disebabkan oleh….

a. tidak ada sumbernya

b. Pertamina mengalami kebangkrutan

c. minyak bumi di dunia mengalami kendala

d. semakin menipisnya persediaan minyak dunia

10. Ada bermacam-macam tanah. Tanah yang berasal dari endapan abu gunung berapi adalah....

a. tanah vulkanik

c. tanah humus

b. tanah mekanik

d. tanah gambut

11. Hewan peliharaan merupakan hewan yang dipelihara manusia yang harus di rawat dan dipenuhi kebutuhannya. Hewan peliharaan termasuk sumberdaya alam yang....

a. tidak dapat diperbarui

b. mendatangkan penghasilan

c. dapat memberi dampak buruk

d. merugikan manusia karena dapat menimbulkan limbah

12. Kayu adalah bahan dasar pembuatan perlengkapan rumah tangga sepaerti meja, kursi, almari. Kayu gelondongan merupakan kekayaan alam hasil hutan. Saat ini kayu mengalami kelangkaan. Langkah yang harus dilakukan agar kayu tidak langka

adalah….

a. pembalakan liar

b. meningkatnya kebutuhan kayu

c. budidaya tanaman penghasil bahan pangan

d. menggunakan inovasi pengolahan kayu yang ekonomis

13. Pakaian yang dijemur pada siang hari dapat segera kering. Panas yang merupakan sumber energi untuk mengeringkan pakaian berasal dari matahari. Matahari merupakan sumber da ya alam….

a. nayati b. non hayati

c. dapat diperbaharui

d. tidak dapat diperbaharui

14. Pada musim hujan, banyak tanah di pegunungan mengalami longsor. Hal ini disebabkan oleh….

a. pepohonan

b. lereng yang terjal

c. tanah yang padat

d. batuan yang kuat

15. Logam mulia memiliki harga yang sangat tinggi dan biasanya digunakan untuk aksesoris. Dibawah ini yang disebut logam mulia adalah....

a. besi dan berlian

c. intan dan baoksit

b. emas dan perak

d. timah dan permata

16. Kegiatan pertambangan khususnya batu bara dikenal dengan kegiatan yang merubah permukaan bumi sehingga sering menimbulkan permasalahan lingkungan seperti tanah longsor. Upaya yang dilakukan agar tidak muncul masalah lingkungan antara lain dengan ....

a. Melakukan reboisasi

b. Menanam tanaman hijau b. Menanam tanaman hijau

d. Membuat peraturan penambangan dan melakukan perbaikan lingkungan

17. Gas alam merupakan bahan tambang sumber tenaga yang dapat dimanfaatkan sebagai…

a. bahan pengawet

b. bahan pembuat pupuk

c. bahan pembuat semen

d. bahan pembuat produksi tekstil

18. Ban dibuat melalui proses teknologi yang sangat canggih, sehingga perusahaan memproduksi model ban yang bermacam-macam merknya. Bahan baku ban mobil adalah karet yang merupakan SDA dapat diperbarui dengan ciri…

a. mudah aus

b. daya regangnya kurang baik

c. memiliki daya elastis yang baik

d. mengalami kesulitan dalam pengolahannya

19. Penambangan liar saat ini dilarang keras oleh pemerintah. Hal ini disebabkan karena….

a. tanah menjadi subur

b. menyebabkan abrasi

c. menyebabkan hutan gundul

d. dapat merusak kelestarian lingkungan

20. Sumber daya alam dapat dimanfaatkan oleh manusia secara langsung dan dapat dimanfaatkan secara tidak langsung. Sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia secara langsung adalah SDA yang tanpa pengolahan yaitu....

a. tanah

c. emas

b. udara

d. aluminium

21. Di Tuntang kabupaten Semarang memiliki PLTA yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLTA ini berkontribusi besar terhadap ....

a. Penyediaan air di Pulau Jawa c. Penyediaan angin di Pulau Jawa

b. Penyediaan listrik di Pulau Jawa d. Penyediaan energi panas di Pulau Jawa

22. Di Indonesia, luas tanah gambut cukup besar. Tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang telah mati dan terdapat pada tempat yang selalu tergenang air. Tanah

gambut ini sangat berpotensial pada sektor….

a. perikanan

c. perkebunan

b. pertanian

d. pertambangan

23. Ciri sumber daya alam yang digunakan sebagai energi adalah sumberdaya alam yang....

a. dapat diperbarui

b. tidak dapat habis

c. dapat berkembangbiak

d. tidak dapat diperbaruhi karena jumlahnya terbatas

24. Kina merupakan sumber daya alam dari usaha perkebunan. Kina adalah sebagai bahan dasar pembuat....

a. Bahan makanan

c. obat malaria

b. obat tifus

d. bahan kerajinan

25. Hutan di Indonesia mengalami alih fungsi lahan sehingga luas lahannya semakin sempit. Hal ini disebabkan karena….

a. pepohonannya mati dengan sendirinya

b. penghijauan yang dilakukan secara terus menerus

c. kurang air sehingga tanamanya tidak bisa berkembang

d. dimanfaatkan sebagai pemukiman dan ekstensifikasi pertanian

26. Bahan tambang yang berwujud bijih adalah bahan tambang mineral logam. Dibawah ini, ciri sumber daya alam yang berwujud logam adalah….

a. berwujud elastik

b. menghantarkan listrik

c. tidak dapat menghantarkan listrik

d. jumlahnya tidak terbatas di alam

27. Hutan menghasilkan kayu. Industri pengolahan kayu modern dapat membuat papan yang lebar- lebar dan tipis, biasa disebut….

a. formika

c. asbes

b. triplek

d. hardboard

28. Bumi, air, dan kekayaaan alam di Indonesia dikuasai oleh negara, dan dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, tidak boleh ada penguasaan kekayaan

sumber daya alam ditangan….

a. perusahaan terbuka

b. Badan Umum Milik Daerah

c. perorangan atau pihak-pihak tertentu

d. pihak-pihak yang berwenang di negara

29. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia merupakan perkebunan terbesar di dunia, sehingga perusahaan kelapa sawit menghasilkan keuntungan yang besar. Upaya yang harus dilakukan agar perusahaan mendapat keuntungan besar dari olahan kelapa sawit secara lingkungan adalah….

a. memperluas perkebunan di luar negeri

b. mencari inovasi baru dalam pengolahan kelapa sawit

c. mengubah lahan perumahan menjadi lahan perkebunan

d. hutan dan perkebunan lama banyak diubah menjadi perkebunan kelapa sawit

30. Batu bara merupakan bahan tambang yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan termasuk sumber daya alam energi. Di bawah ini yang tidak termasuk sumber daya

alam energi adalah….

a. gas alam

c. minyak tanah

b. minyak bumi

d. minyak goreng

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS 1

Pedoman Penilaian:

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =

𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐱 𝐱𝟏𝟎𝟎

LAMPIRAN 6 RUBRIK PENGUKURAN KETRAMPILAN DAN HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 1

Tabel 3.3 Rubrik Pengukuran Psikomotorik Penyajian Laporan Hasil Identifikasi SDA Siklus 1

Kriteria

Sangat Baik

Pendampingan (1) Mengidentifikasi

Mengidentifikasi SDA yang ada di

semua SDA yang sebagian besar sebagian SDA yang sebagian kecil SDA sekitar sekolah

ada di sekitar sekolah yang ada di sekitar sekolah

ada di sekitar

SDA yang ada di

sekolah berdasar berdasarkan hasil berdasarkan hasil

sekitar sekolah

berdasarkan hasil

kan hasil pengamatan

pengamatan

pengamatan Penyajian hasil

pengamatan

Mampu Mampu menyajikan Mampu menyajikan Belum mampu identifikasi

menyajikan hasil karakteristik ruang

menyajikan hasil

hasil identifikasi

hasil identifikasi

identifikasi dan pemanfaatan

identifikasi

karakteristik ruang

karakteristik ruang

karakteristik ruang SDA dalam bentuk dan pemanfaatan SDA dalam bentuk SDA dalam bentuk

karakteristik ruang dan pemanfaatan

dan pemanfaatan

dan pemanfaatan tulisan dengan

SDA dalam bentuk sistematis.

SDA dalam

tulisan dengan

tulisan dengan

tulisan dengan dengan

bentuk tulisan

cukup sistematis.

kurang sistematis.

sistematis sistematis. Penyajian hasil

Penyajian hasil identifi kasi

Penyajian hasil

Penyajian hasil

Penyajian hasil

identifikasi SDA karakteristik ruang

identifikasi SDA

identifikasi SDA dentifikasi SDA

menggunakan dan pemanfaatan

bahasa lesan dengan bahasa lesan SDA menggunakan dengan sopan

bahasa lesan

bahasa lesan

dengan tidak sopan bahasa lesan

dengan cukup

kurang sopan dan

sehingga tidak bisa dengan sopan dan

dan mudah

sopan dan cukup

sulit dipahami

dipahami mudah dipahami

dipahami

dipahami

Penilaian (penskoran) Psikomotor Siklus 1 : Total skor siswa X 100

Total skor maksimal

Rubrik Penilaian Ketrampilan Penyajian Laporan Daftar Skor Ketrampilan Siswa Siklus 1

Aspek keterampilan yang diamati

Mengidentifikasi SDA

Penyajian hasil identifikasi

Penyajian hasil identifi kasi

yang ada di sekitar

karakteristik ruang dan

karakteristik ruang dan

No Nama siswa

sekolah

pemanfaatan SDA dalam bentuk pemanfaatan SDA

Jumlah skor

tulisan dengan sistematis.

menggunakan bahasa lesan dengan sopan dan mudah dipahami

10 83 2 Ahmad Angga Dwi P.

1 Abdimas Kurniawan S.

8 66 3 Ahmad Zulfa Rouf

9 75 4 Ahmad Farel Sofyan

10 83 5 Alfiatun Ni’mah

11 91 6 Daud Kurnianto

10 83 7 Mohamad Fadillah

10 75 8 M. Reihan Fahrezi

10 83 9 M. Ridwan

11 91 10 M. Yusuf Putra R.

8 66 11 Nurul Maulidiya

11 91 12 Nuri Nihaya Maulida

10 83 13 Septiya Dwi R.

9 75 14 Tomi Yoga P.

8 66 15 Putri Asriyani S.

Daftar Hasil Penilaian Belajar IPS Siswa Kelas 4 SDN Sidoluhur 02 Jaken Pati Semester 1

Tahun Pelajaran 2016/2017 Pada Siklus 1

No Rubrik Penilaian Psikomotorik

Skor

Nilai Tes

Hasil belajar Keterangan siklus 1

M SDA PHIT

PHIBL

1 3 4 3 83 80 82 Tuntas 2 2 3 3 66 65 66 Tidak Tuntas 3 3 3 3 75 80 78 Tidak Tuntas

4 3 3 4 83 80 82 Tuntas 5 4 3 4 91 80 86 Tuntas 6 4 3 3 83 80 82 Tuntas

7 3 3 3 75 75 75 Tidak Tuntas 8 3 3 4 83 80 82 Tuntas 9 4 3 4 91 80 86 Tuntas

10 3 3 2 66 65 66 Tidak Tuntas 11 4 3 4 91 90 91 Tuntas 12 3 4 3 83 80 82 Tuntas 13 3 3 3 75 85 81 Tuntas

14 3 2 3 66 65 66 Tidak Tuntas 15 3 3 3 75 75 75 Tidak Tuntas

Keterangan: M SDA : Mengidentifikasi SDA PHIT : Penyajian hasil identifikasi SDA dalam bentuk tulisan dengan sistematis

PHIBL : Penyajian hasil identifikasi menggunakan bahasa lesan dengan sopan dan

mudah dipahami

Penilaian (penskoran): total skor siswa x 100

total skor maksimal

Contoh: 2+3+1 = 6 x 100 = 5

12 12

LAMPIRAN 7

LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN PENDEKATAN PBL DAN MODEL TPS SISWA SIKLUS 1

LAMPIRAN 8

LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN PENDEKATAN PBL DAN MODEL TPS GURU SIKLUS 1

LAMPIRAN 9

RPP SIKLUS 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS 2

Sekolah

: SDN Sidoluhur 02

Kelas/ Semester

: IV (Empat)/ 1 (Satu)

Pembelajaran : Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat Alokasi Waktu

: (4x35 menit)

A. Kompetensi Inti

KI.3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, disekolah dan tempat bermain. KI.4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 3.2.1 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa dan budaya ekonomi, budaya, etnis, dan agama di

setempat.

provinsi setempat sebagai identitas 3.2.2 Mengidentifikasi keragaman suku, bahasa, agama, bangsa Indonesia; serta hubungannya

tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta dengan dengan karakteristik ruang.

pasangannya (pairing).

3.2.3 Menjelaskan masalah keragaman suku bangsa dan budaya setempat.

3.2.4 Menjelaskan masalah keragaman suku, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta 3.2.5 Mengklasifikasikan keragaman suku, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta 3.2.6 Menemukan solusi permasalahan keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta. 4.2 Menyajikan hasil identifikasi

4.2.1 Menyajikan laporan hasil identifikasi keragaman suku mengenai keragaman sosial, ekonomi,

bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di budaya, etnis, dan agama di provinsi

provinsi DKI Jakarta.

setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa berfikir keragaman suku bangsa dan budaya setempat, setelah selesai berfikir, siswa mampu mengidentifikasi keragaman suku bangsa dan budaya setempat.

2. Setelah selesai mengidentifikasi, siswa mampu mendiskusikan rumusan masalah keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta dengan pasangannya (pairing).

3. Setelah selesai mendiskusikan rumusan masalah, siswa mampu merumuskan hipotesis keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.

4. Setelah selesai merumuskan hipotesa, siswa mampu menguji hipotesis keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta, lalu siswa mampu mengumpulkan informasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.

5. Setelah selesai mengumpulkan informasi, siswa mampu diskusi kelompok sharing keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta dan solusinya.

6. Setelah selesai diskusi kelompok sharing, siswa mampu membuat laporan dan menyajikan laporan hasil identifikasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.

D. Materi Pembelajaran

Keraman Suku Bangsa dan Budaya Setempat.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran: Problem Based Learning (PBL) Model pembelajaran : Think Pair Share (TPS) Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, tugas, praktek, menyimak

F. Media Pembelajaran

Gambar : Tempat ibadah dan kesenian khusus provinsi DKI Jakarta

G. Sumber Belajar

1. Buku siswa: Tim Bina Karya Guru. 2012. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga(1-210)

2. Buku referensi: Tantya Husni P. Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV (BSE). Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega(1-222)

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2x35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Siswa memberi salam kepada guru. 10 menit 2. Semua siswa merespon ajakan guru untuk berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing

3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kekayaan budaya di Indonesia

4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran keragaman suku bangsa dan budaya setempat..

5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran keragaman suku bangsa dan budaya setempat

Kegiatan Inti

1. Siswa berpasangan dengan teman sebangkunya. 55 menit 2. Siswa berfikir masalah keragaman suku bangsa dan budaya setempat 3. Mengidentifikasi keragaman keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.

4. Merumuskan hipotesa masalah keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.

5. Siswa mengumpulkan informasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.

Penutup

1. Siswa memberikan umpan balik dari tanya jawab tentang 5 menit materi yang disampaikan oleh Guru . 2. Siswa bersama guru menarik kesimpukan dari materi yang

didiskusikan. 3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang rencana

pembelajaran berikutnya.

Pertemuan 2 (2x35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

5 menit 2. Siswa merespon ajakan guru untuk berdo’a sesuai agama dan kepercayaan masig-masing.

1. Siswa memberi salam kepada guru.

3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kekayaan budaya di Indonesia.

4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran keragaman suku bangsa dan budaya setempat.

5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran keragaman suku bangsa dan budaya setempat

Kegiatan Inti

1. Siswa menguji hipotesa tentang identifikasi keragaman 25 menit suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta

2. Siswa berdiskusi kelompok sharing mengklasifikasikan keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.

3. Siswa membuat laporan hasil identifikasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi, dan seni budaya di provinsi DKI Jakarta.

4. Siswa menyajikan laporan hasil identifikasi tentang keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, tradisi dan seni budaya di provinsi DKI

Penutup

1. Siswa mengerjakan tes formatif

40 menit

2. Refleksi 3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.

LAMPIRAN 10 MATERI PEMBELAJARAN

Materi Pembelajaran Siklus 2

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat

Kompetensi Dasar Pengetahuan

3.2 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

Kompetensi Dasar Keterampilan

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat profinsi.

A. Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulaunya didiami oleh berbagai suku bangsa. Keragamannya menyebabkan keragaman adat dan budayanya. Keanekaragaman suku bangsa tidak menyebabkan perpecahan. Akan tetapi semakin memperkokoh dan memperkuat bangsa kita. Hal ini tercermin dalam semboyan negara kita. Kamu tentu pernah ataupun sering mende ngar kata ―Bhinneka Tunggal Ika‖. Artinya walaupun berbeda suku, adat, budaya, dan bahasa daerahnya, tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika diambil dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Seorang pujangga pada masa pemerintahan Majapahit. Kalimat Selengkapnya adalah Bhinneka

Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa‖. Artinya walaupun berbeda tetapi tetap satu jua adanya karena tidak ada agama yang tujuannya berbeda. Kerukunan hidup bangsa tercipta dan berkembang sejak dahulu.

Mungkin dalam satu kelasmu ada yang berasal dari Sumatera, atau dari Melayu. Mungkin juga ada dari suku Batak. Ada juga dari Bali dan lain sebagainya. Dilingkungan rumahmu juga demikian. Mungkin tetanggamu juga demikian, dari Batak ataupun Jawa. Mungkin tetanggamu berasal dari suku Melayu, Ambon, Flores, dan seterusnya. Orang tuamu dan mereka semua tinggal sebagai anggota masyarakat, bergaul bersama secara aman dan damai.

Sekarang, mari kita pelajari keragaman suku bangsa dan budaya di wilayah provinsi atau kabupaten. Kita akan mengambil contoh keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta.

Jakarta menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian Indonesia. Banyak orang dari segala penjuru tanah air hijrah ke Jakarta. Mereka mengadu nasib di Ibu kota. Akhirnya, Jakarta menjadi kota padat penduduk. Pada tahun 2006 tercatat penduduk DKI Jakarta berjumlah 7.512.323. Warga Jakarta terdiri dari beragam suku bangsa merka juga memiliki bermacam-macam kebudayaan. Mari kita pelajari bentuk-bentuk keragaman di provinsi DKI Jakarta.

1. Keragaman suku bangsa di Provinsi DKI Jakarta Pada awalnya, Jakarta dihuni oleh orang-orang Sunda, Jawa, Bali, Melayu, Maluku dan beberapa suku lain. Selain itu, ada juga orang-orang Cina, Portugis, Belanda, Arab, dan India. Suku yang dianggap sebagai penduduk asli Jakarta adalah suku Betawi. Suku Betawi merupakan hasil pepaduan antaraetnis dan bangsa di masa lalu.

Saat ini, suku bangsa yang ada lebih banyak lagi. Jakarta menjadi miniatur Indonesia. Hampir semua suku bangsa yang ada di Indonesia kita jumpai di Jakarta. Berdasarkan data sensus Penduduk 2000, suku Jawa merupakan suku terbesar disusul suku Betawi, dan suku Sunda. Selain itu masih ada orang Aceh, Batak, Minang (Padang), Madura, Bali, Makasar, Flores, Ambon, dan lain-lain.

2. Keragaman bahasa di Provinsi DKI Jakarta Bahasa resmi yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia. Bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi. Bahasa daerah juga digunakan oleh kelompok penduduk yang berasal dari daerah lain. Misalnya saja dari bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Madura, bahasa Bugis, dan bahasa Tionghoa.

3. Keragaman agama, dan kepercayaan di Provinsi DKI Jakarta Agama yang dipeluk penduduk Jakarta cukup beragam berikut ini jumlah penganut agama berdasarkan hasil sensus penduduk 2000.

a. Penganut agama Islam (85,75 persen)

b. Kristen Protestan (6 persen),

c. Katolik (4,03 persen), c. Katolik (4,03 persen),

e. Hindu (0,13 persen) Berbagai tempat peribadatan di jumpai di Jakarta. Antara lain masjid, gereja, pura, vihara, dan kelenteng. Di Jakarta juga ada satu Sinagoga. Sinagoga adalah tempat ibadah penganut agama Yahudi. Sinagog itu digunakan oleh pekerja-pekerja asing yang menganut agama Yahudi.

4. Keragaman tradisi dan seni budaya di Provinsi DKI Jakarta Ada beberapa macam-macam upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Jakarta. Orang-orang Betawi melakukan upacara selamatan nuju bulanin atau kekeba, upacara

kerik tangan, khitanan (pengantin sunat), khatam Qur’an (pengantin) tamat, ngelancong, dan upacara perkawinan. Suku-suku yang lain tinggal di Jakarta juga sering melakukan

upacara adat masing —masing. Kesenian tradisional yang dijumpai di Jakarta juga bermacam-macam. Kesenian tradisional masyarakat Betawi antara lain sebagai berikut.

a. Tari Topeng, Ondel-ondel, Sambrah, Cokek, Doger, dan Ogel, Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya.

b. Musik tanjidor, kroncong, gambus, rebana, dan gambang kromong.

c. Pertunjukan lenong, wayang sumedar, wayang senggol, dan wayang dermuluk.

d. Lagu daerah Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Burung, Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, dan Cik Minah. Selain itu, sering juga ditampilkan kesenian tradisional suku-suku lain. Misalnya,

pertunjukan wayang kulit dan kuda lumping (Jawa), wayang golek (Sunda), dan barongsai (Tionghowa).

LAMPIRAN 11 MEDIA PEMBELAJARAN

A. Contoh Bangunan Peribadatan di Provinsi DKI Jakarta

1. Masjid Istiqlal Jakarta Pura Adhitya Jaya Gereja Katedral Jakarta

Pura Aditya Jaya Wihara Arya Dwipa Arama

B. Kesenian daerah di Provinsi DKI Jakarta

Tari Cokek Musik Tanjidor dan Ondel-ondel

LAMPIRAN 12 KISI-KISI PENGUKURAN HASIL BELAJAR IPS SIKLUS 2

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian IPS Pendekatan PBL dan Model Pembelajaran TPS Siklus 2

Aspek

Teknik Penilaian

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Bentuk Tes

Bentuk No. Item

O PG 1,2,3,10,11 faktual dengan cara

3. Memahami pengetahuan

3.2 Mengidentifikasi

3.2.1 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa dan budaya

18,23, 26,27 mengamati dan menanya

keragaman sosial,

setempat

O PG 4,7,8,17 berdasarkan rasa ingin

ekonomi, budaya, etnis,

3.2.2 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa, bahasa,

dan agama di

agama,dan tradisi seni budaya khususnya di provinsi

tahu tentang dirinya,

provinsi setempat

DKI Jakarta

makhluk ciptan Tuhan

OPG 9,14,19,25, dan kegiatannya, dan

sebagai identitas

3.1.3 Menjelaskan masalah keragaman suku bangsa dan

28 benda-benda di jumpai di

bangsa Indonesia;

budaya setempat

OPG 15,20,21, rumah dan di sekolah,

serta hubungannya

3.2.4 Menjelaskan masalah keragaman suku, bangsa,

24 dan tempat bermain

dengan karakteristik

bahasa, agama, dan tradisi seni budaya khususnya di

ruang

provinsi DKI Jakarta 3.2.5 Mengklasifikasi keragaman suku, bangsa, bahasa,

O PG 5,6,13,30

agama, dan tradisi seni budaya khususnya di provinsi DKI Jakarta

3.2.6 Menemukan solusi permasalahan keragaman suku

OPG 12,16,22,

29 4.Menyajikanpengetahuan

bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta

Lembar RPK No 1- faktual dalam bahasa yang

4.2 Menyajikan hasil

4.2.1 Menyajikan laporan hasil identifikasi keragaman suku

Observasi 6 jelas, sistematis dan logis,

identifikasi mengenai

bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta

dengan rubrik dalam karya yang estetis,

keragaman sosial, ekonomi,

penilaian dalam gerakan yang

budaya, etnis, dan agama

keterampilan mencerminkan anak sehat,

di provinsi setempat

sebagai identitas bangsa

dan dalam tindakan yang

Indonesia; serta

mencermin kan perilaku

hubungannya dengan

anak beriman dan

karakteristik ruang.

berakhlak mulia.

LAMPIRAN 13

BUTIR SOAL IPS, KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN SIKLUS 2

Tes Formatif Siklus 2

KD 3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial , ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.

Kelas : 4 Waktu : 30 menit

Berilah tanda silang (X) pada hurufa, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Ciri semboyan ―Bhinekana Tunggal Ika‖ yang digunakan negara kita adalah….

a. mengajak perpecahan

b. mengajak hidup individual

c. mengajak hidup bersama tanpa ada aturan

d. mengajak bersatu dalam keanekaragaman

2. Indonesia merupakan negara kepulauan. Dibawah ini yang bukan ciri wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan adalah….

a. tidak mempunyai pulau

b. negara yang tak berpantai

c. negara adidaya dalam sektor perindustrian

d. sebagian besar wilayah Indonesia adalah perairan

3. Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia. Ciri- ciri ibukota negara adalah…

a. penduduknya sedikit

b. fasilitas kurang memadai

c. daerah yang menjadi pusat bisnis

d. mampu mendirikan perkantoran-perkantoran sederhana

4. Selain sebagai ibu kota negara Indonesia, Jakarta disebut kota….

a. metropolitan c. wisata

b. metro jaya

d. metro mini

5. Kesenian tradisional yang dijumpai di Jakarta khususnya suku Betawi mempunyai bermacam- macam kesenian. Salah satu kesenian Betawi adalah….

a. barongsai

c. ludruk

b. kethoprak humor

d. tanjidor

6. Kesenian musik di Jakarta banyak sekali macamnya. Kesenian musik di bawah ini yang tidak termasuk kesenian musik yang berasal dari Jakarta adalah….

a. Musik rebana

c. musik okolele

b. musik kroncong

d. musik gambang kromong

7. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keanekaragaman budaya, seni, suku dan agama, sehingga memakai semboyan ―Bhinneka Tunggal Ika‖. Berikut ini sikap yang termasuk menghargai keanekaragaman agama adalah….

a. melarang perayaan hari raya

b. sikap acuh tak acuh dengan agama lain

c. sikap teposeliro dalam kehidupan seagama

d. tidak mau menerima undangan pernikahan karena beda agama

8. Persatuan dan kesatuan bangsa perlu dipupuk sejak dini. Salah satu cara untuk melandasi sikap persatuan dan kesatuan adalah dengan kebiasaan….

a. pertentangan

c. hidup bersama dan membaur

b. belajar bersama

d. hidup rukun dan saling menghormati

9. Setiap daerah mempunyai makanan khas yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena….

a. gaya hidup

c. budaya dan adat istiadat

b. kebutuhan pokok

d. kekayaan alam yang sangat melimpah

10. Di bawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri yang mempengaruhi keragaman suku dan budaya adalah….

a. keadaan geografis

b. pengaruh kebudayaan asing

c. kondisi iklim dan kondisi alam

d. kekayaan yang dimiliki oleh bangsa

11. Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah akrab dengan lagu Jali-jali. Ciri-ciri pembawaan lagu Jali- jali adalah….

a. kasar, gembira, dan luwes

b. gembira, luwes dan tegas

c. humoris, gembira dan luwes

d. kasar, dan penuh emosi

12. Tarian tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang disuatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyarakat. Tarian tradisional di era globalisasi ini teramcam akan kelestariannya. Langkah yang dilakukan agar tidak

hilang tarian tradisional tersebut adalah….

a. mempelajari tarian model sekarang

b. menjaga kelestariannya dan dikembangkan

c. tidak mau mempelajari karena menganggap kuno

d. mempelajari sebatas membaca buku-buku tarian tradisional

13. Suku adalah suatu golongan manusia yang mendasarkan garis keturunan sehingga mempunyai ciri khas tertentu. Dibawah ini yang termasuk suku yang ada di Indonesia adalah….

a. Dayak, Jawa, dan Aborigin

c. Bugis, Sasak, dan Jawa

b. Jawa, Batak, dan Sarawak

d. Sabah, Sarawak dan Minangkabau

14. Budaya Indonesia merupakan kepribadian bangsa Indonesia, terhadap budaya daerah lain di Indonesia kita berkewajiban menghormati, akan tetapi di jaman sekarang lebih mengagumi budaya barat. Hal ini disebabkan oleh….

a. menganggap budaya barat biasa saja

b. menganggap budaya barat lebih modern

c. tidak mau menerima budaya asing masuk

d. menganggap budaya barat membawa kemaksiatan

15. Lagu daerah merupakan lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Di bawah ini yang termasuk lagu daerah berasa l dari Jakarta adalah….

a. Cik Minah

c. Bubuy bulan

b. Angin Mamiri

d. Bungeng Jeumpa

16. Budaya di daerah perkotaan biasanya kental dengan pola hidup yang individual. Misalnya tidak mau berbaur dengan tetangganya. Pola hidup individual tersebut bisa dikuran gi dengan cara….

a. saling menyapa

b. kepedulian yang terbatas

c. menolong dengan mengharap imbalan c. menolong dengan mengharap imbalan

. Pura diatas terdapat di provinsi DKI Jakarta yang bernama Pura Adhitya Jaya yang tepatnya di daerah Rawamangun. Ciri- ciri bangunan tersebut adalah….

a. terdapat arca dewa wisnu

b. bangunannya bergaya khas Bali

c. bangunannya bercorak agama kristen

d. pintu gapura berbentuk menara seperti bangunan masjid

18. Di Jakarta ada kesenian Barongsai berasal dari suku Tionghowa. Ciri-ciri fisik orang yang berketurunan Tionghowa adalah

a. mata belok dan kulit sawo matang

b. mata sipit dan kulit sawo matang

c. kulit hitam, rambut pirang dan mata sipit

d. mata sipit, rambut dicat pirang dan kulit putih/kuning

19. Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian Indonesia. Banyak orang dari segala penjuru tanah air hijrah ke Jakarta. Hal ini disebabkan karena ….

a. Ingin tenar

c. ingin mengadu nasib di ibukota

b. ingin shoping barang mahal

d. mencari rejeki dengan cara apapun

20. Setiap manusia mempunyai pola pikir yang sangat berbeda beda yaitu ada yang mau menghargai keragaman agama dan ada pula yang tidak mau menghargai keragaman. Cara menghargai keragaman agama yang ada adalah dengan cara….

a. pura-pura memperhatikan

b. mengotori tempat ibadah agama lain

c. mengikuti ibadah agama orang lain

d. tidak gaduh jika ada orang lain beribadah

21. Di Jakarta Timur terdapat sebuah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini berkontribusi terhadap….

a. tempat ibadah agama

b. kekayaan budaya bangsa kita

c. budaya yang akan berkembang

d. pertumbuhan budaya dan sebagai taman pendidikan

22. Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam karakteristik kebudayaan yang bisa mengancam perpecahan bangsa. Langkah yang digunakan untuk menghindari perpecahan antara lain ….

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24