BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN KEDIRI - DOCRPIJM 4a298345b6 BAB VI006. Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Kediri

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN KEDIRI

6.1 Kerangka Kelembagaan

  Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2JM Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

6.1.1 Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya

  Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota.

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

  Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkanpermukiman. kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah. Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

  2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

  PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota. PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi: “(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”. Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya sebagai salah satu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

  3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

  Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

  4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

  Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitasn dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas Sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya. Untuk mendukung penataan kelembagaan, maka telah ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government (pemerintahan berbasisi internet) di berbagai

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.

5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

  Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah. Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu : a.

  Program Manajemen Perubahan, meliputi : penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi b. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L dan Pemda c.

  Program Penguatan dan Penataan Organisasi meliputi : restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepagawaian dan diklat d. Penataan Tatalaksana, meliputi : penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e-government e.

  Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi : penataan sistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individiu berdasarkan kompetensi

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017 f.

  Penguatan Pengawasan, meliputi : penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) g.

  Penguatan Akuntabilitas, meliputi : penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) h. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi : penerapan standar pelayanan pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kabupaten/Kota i.

  Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 6.

   Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional

  Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing. Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulai menerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2JM Bidang Cipta Karya.

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum

  Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke- PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokumen RPI2JM. Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  bertanggung jawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun kabupaten/kota.

  8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah

  Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.

  9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

  Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.

  10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

  Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata- rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayanan perkotaan. Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentang urusan pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  6.1.2 Gambaran Umum Struktur Kelembagaan Kabupaten Kediri

  Identifikasi mengenai kondisi organisasi menguraikan secara sistematis tentang dasar hukum, kedudukan, tugas, fungsi, dan wewenang instansi-instansi terkait langsung dengan RPIJM Kabupaten Kediri yang disusun dalam perencanaan, pemrograman, pelaksanaan, dan operasi pemeliharaan. Pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Kediri disesuaikan dengan kondisi sosial penduduk dan potensi sumber daya alam di lingkungan sekitar tempat tinggal penduduk sekaligus tempat mencari penghidupan. Beberapa strategi pengembangan sumber daya manusia antara lain:  Mendorong masyarakat untuk mandiri dengan berwiraswasta sehingga dapat mengurangi tingkat jumlah penduduk yang menjadi buruh tani.  Peningkatan produktifitas penduduk baik di bidang pertanian, industri dan pariwisata. Peningkatan produktifitas ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan ketrampilan praktis untuk dapat mengembangkan hasil produksi di bidang kerja masing-masing.

   Memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan eksploitasi sumber daya alam yang berwawasan lingkungan untuk menjaga kelangsungan keseimbangan ekosistem alam di Kabupaten Kediri.

  Struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Kediri sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kediri.

6.1.3 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya Kabupaten Kediri

  Gambaran organisasi instansi yang menangani urusan Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut.

A. Bappeda Kabupaten Kediri

  Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kediri diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 63 Tahun 2016.

  Susunan Organisasi Bappeda terdiri atas : 1.

  Kepala Badan 2. Sekretariat

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan bidang-bidang, membina, melaksanakan dan mengendalikan administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan. Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris mempunyai fungsi : a.

  Penyusunan rancangan kebijakan Bappeda b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang c. Penyusunan program dan pelaporan pengelolaan sistem informasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan Bappeda d.

  Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan e.

  Pengoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan bidang perencanaan pembangunan daerah f.

  Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, dokumentasi dan perpustakaan g.

  Pelaksanaan analisis jabatan dan beban kerja h. Pengoordinasian penyusunan Standar Operasi Prosedur (SOP) kegiatan Bappeda i. Penyusunan pelaporan kinerja j. Penyusunan profil Bappeda k.

  Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan Bappeda Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretaris membawahi : a.

  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, pelaksanaan kearsipan dan ekspedisi, pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengelolaan aset, penyelenggaraan urusan perpustakaan, informasi dan dokumentasi, serta pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan fungsional, dan evaluasi kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara.

  b.

  Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan pelaksanaan verifikasi, penatausahaan, perbendaharaan, dan pembukuan keuangan, urusan akuntansi dan pelaporan keuangan, serta penyiapan bahan tanggapan pemeriksaan.

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017 c.

  Sub Bagian Penyusunan Program Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, pemantantan, pengelolaan sistem informasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran.

3. Bidang Analisis Data Pembangunan, Perencanaan Program, Pengendalian, Evaluasi dan

  Pelaporan Kepala Bidang Analisis Data Pembangunan, Perencanaan Program, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengumpulan dan analisis data, monitoring dan evaluasi, serta perencanaan dan pelaporan pelaksanaan pembangunan.

  Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Analisis Data Pembangunan, Perencanaan Program, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a.

  Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan b.

  Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data hasil pelaksanaan pembangunan c.

  Pelaksanaan penyusunan informasi, pelaksanaan perencanaan pembangunan dan Hasil- hasil perencanaan pembangunan d.

  Pelaksanaan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja pembangunan daerah serta sistem dan pelaporan evaluasi kinerja pembangunan e.

  Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penilaian pelaksanaan program, lintas program, prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah f.

  Penyusunan bahan laporan pertanggungjawaban Bupati g.

  Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan peraturan perundang-undangan Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Analisis Data Pembangunan, Perencanaan Program, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan membawahi: a.

  Sub Bidang I Data dan Analisis Ekonomi Makro Daerah Kepala Sub Bidang I Data dan Analisis Ekonomi Makro Daerah, mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan dan pengelotaan data dan informasi pembangunan daerah.

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017 b.

  Sub Bidang II Perencanaan Teknis Pembangunan Daerah Kepala Sub Bidang II Perencanaan Teknis Pembangunan Daerah, mempunyai tugas menyiapkan bahan pengkoordinasian, pelaksanaan dan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.

  c.

  Sub Bidang III Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kepala Sub Bidang III Monitoring Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan pengkoordinasian, pelaksanaan dan penyusunan evaluasi perencanaan pembangunan daerah.

4. Bidang I Pembangunan Manusia dan Masyarakat

  Kepala Bidang I Pembangunan Manusia dan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan program kegiatan pembangunan pemerintahan, aparatur pemerintahan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, hukum, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, pendidikan, kepemudaan, olahraga, tenaga kerja, kebudayaan, perpustakaan, kearsipan, penelitian dan pengembangan, kesejahteraan sosial, kesehatan, pengendalian penduduk, keluarga berencana dan perlindungan anak, serta bencana alam yang disusun Organisasi Perangkat Daerah yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang I Pembangunan Manusia dan Masyarakat mempunyai fungsi : a.

  Perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan bidang Pembangunan Manusia dan

  Masyarakat c. Pelaksanaan koordinasi dan sinergitas program kegiatan perencanaan pembangunan pemerintahan, aparatur pemerintahan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, hukum, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, pendidikan, kepemudaan, olah raga, tenaga kerja, kebudayaan, perpustakaan, kearsipan, penelitian dan pengembangan, kesejahteraan sosial, kesehatan, pengendalian penduduk, keluarga berencana dan perlindungan anak, serta bencana alam d.

  Pelaksanaan inventarisasi, pengkajian dan evaluasi permasalahan-permasalahan program kegiatan perencanaan pembangunan pemerintahan, aparatur pemerintahan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, hukum, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, pendidikan, kepemudaan, olah raga, tenaga kerja, kebudayaan,

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  perpustakaan, kearsipan, penelitian dan pengembangan, kesejahteraan sosial, kesehatan, pengendalian penduduk, keluarga berencana dan perlindungan anak, serta bencana alam e.

  Penyusunan dan pengusulan program dan kegiatan pemerintahan, aparatur pemerintahan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, hukum, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, pendidikan, kepemudaan, olah raga, tenaga kerja, kebudayaan, perpustakaan, kearsipan, penelitian dan pengembangan, kesejahteraan sosial, kesehatan, pengendalian penduduk, keluarga berencana dan perlindungan anak, serta bencana alam sesuai dengan program tahunan di bidang pembangunan manusia dan masyarakat, usulan Organisasi Perangkat Daerah, kegiatan-kegiatan yang diusulkan kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang Pembangunan Manusia dan

  Masyarakat g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

  Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang I Pembangunan Manusia dan Masyarakat membawahi: a.

  Sub Bidang I Pembangunan Manusia dan Masyarakat Kepala Sub Bidang I Pembangunan Manusia dan Masyarakat mempunyai tugas melalmkan penyiapan bahan koordinasi penyusunan perencanaan dan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesehatan, pengendalian penduduk, keluarga berencana dan perlindungan anak, bencana alam, dan kesejahteraan sosial.

  b.

  Sub Bidang II Pembangunan Manusia dan Masyarakat Kepala Sub Bidang II Pembangunan Manusia dan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi perencanaan dan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan program dan kegiatan pendidikan, kepemudaan, olahraga, tenaga kerja, kebudayaan, perpustakaan, kearsipan, penelitian dan pengembangan, dalam rangka peningkatan peran dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

  c.

  Sub Bidang III Pembangunan Manusia dan Masyarakat Kepala Sub Bidang III Pembangunan Manusia dan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi perencanaan dan penyiapan bahan koordinasi

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan program dan kegiatan pemerintahan, aparaturpemerintahan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, hukum, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.

5. Bidang II Ekonomi dan Sumber Daya Alam

  Kepala Bidang II Ekonomi dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan program kegiatan perencanaan pembangunan pertanian, peternakan, perikanan, industri, perdagangan, koperasi, usaha mikro kecil dan menengah, pengembangan dunia usaha, dan pariwisata. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang II Ekonomi dan Sumber Daya Alam mempunyai fungsi : a.

  Perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang ekonomi dan sumber daya alam b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan bidang ekonomi dan sumber daya alam c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan mensinergikan rencana program pembangunan bidang ekonomi dan sumber daya alam oleh organisasi perangkat daerah, satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintah daerah, dan badan-badan lain yang berada di wilayah kabupaten kediri dalam rangka melaksanakan program pembangunan daerah atau kegiatan yang diusulkan kepada pemerintah provinsi untuk disampaikan ke dalam program tahunan nasional d.

  Pelaksanaan inventarisasi permasalahan dibidang ekonomi dan sumber daya alam serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya e.

  Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang ekonomi dan sumber daya alam f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

  Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang II Ekonomi dan Sumber Daya Alam membawahi: a.

  Sub Bidang I Ekonomi dan Sumber Daya Alam Kepala Sub Bidang I mempunyai tugas penyusunan rencara, mengevaluasi data Ekonomi dan Sumber Daya Alam melakukan penyiapan bahan mengumpulkan, menganalisa dan serta melaksanakan pemantauan pelaksanaan program pembangunan industri, perdagangan, kerjasama ekonomi, pengembangan dunia usaha, koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan penanaman modal.

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017 b.

  Sub Bidang II Ekonomi dan Sumber Daya Alam Kepala Sub Bidang II Ekonomi dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, mengumpulkan dan mengevaluasi, serta melakukan pemantauan pelaksanaan program pembangunan pertambangan, energi sumber daya alam, kehutanan, lingkungan hidup dan pariwisata.

  c.

  Sub Bidang III Ekonomi dan Sumber Daya Alam Kepala Sub Bidang III Ekonomi dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, mengumpulkan dan mengevaluasi, serta melakukan pemantauan pelaksanaan program pembangunan pertanian, pangan, peternakan, perikanan, dan perkebunan.

6. Bidang III Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

  Kepala Bidang III Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas mengkoordinasikan, melaksanakan, dan membina perencanaan bidang pekerjaan umum, penataan ruang, perhubungan, informasi dan komunikasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pertanahan, perumahan rakyat, kawasan permukiman dan transmigrasi. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang III Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai fungsi : a.

  Perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah b. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis perencanaan bidang pekerjaan umum, penataan ruang, perhubungan, informasi dan komunikasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pertanahan, perumahan rakyat, kawasan permukiman dan transmigrasi c. Pengkoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan perencanaan bidang pekerjaan umum, penataan ruang, perhubungan, informasi dan komunikasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pertanahan, perumahan rakyat, kawasan permukiman dan transmigrasi d. Evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang pekerjaan umum, penataan ruang, perhubungan, informasi dan komunikasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pertanahan, perumahan rakyat, kawasan permukiman dan transmigrasi e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Infrastruktur dan

  Pengembangan Wilayah f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang III Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah membawahi: a.

  Sub Bidang I Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kepala Sub Bidang I Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pekerjaan umum, perhubungan, perumahan rakyat dan kawasan permukiman.

  b.

  Sub Bidang II Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kepala Sub Bidang II Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa serta transmigrasi.

  c.

  Sub Bidang III Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kepala Sub Bidang III Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, komunikasi dan informasi.

  7. Kelompok Jabatan Fungsional Bagan struktur organisasi Bappeda Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut.

INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017

KEPALA BAPPEDA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT

INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

  VI-14 KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

Gambar 6.1 Bagan Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Kediri

  SUBBID I : EKONOMI DAN SDA SUBBID II : EKONOMI DAN SDA SUBBID I : IPW SUBBID II : IPW SUBBID III : IPW EKONOMI DAN SDA SUBBID III : SUBBID III : MONEV DAN PELAPORAN SUBBID I : PMM SUBBID II : PMM SUBBID III : PMM SUBBID I : DATA DAN ANALISIS EKONOMI MAKRO DAERAH SUBBID II : PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH

  

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG ANALISIS DATA PEMBANGUNAN, PERENCANAAN PROGRAM, PENGENDALIAN, EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG I

  SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SEKRETARIAT BIDANG II EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM BIDANG III

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

   Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri

  Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 52 Tahun 2016. Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terdiri atas : 1.

  Kepala Dinas 2. Sekretaris

  Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan bidang-bidang, membina, melaksanakan dan mengendalikan administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan dan kelembagaan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a.

  Penyusunan rancangan kebijakan dinas b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPTD c. Penyusunann program dan pelaporan pengelolaan sistem informasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan dinas d.

  Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan dan kelembagaan e.

  Pengoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan f.

  Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, dokumentasi dan perpustakaan g.

  Pelaksanaan analisis jabatan dan beban kerja h. Pengoordinasian penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan dinas i. Penyusunan profil dinas j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan dinas

  Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretaris membawahi : a.

  Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, pelaksanaan kearsipan dan ekspedisi, pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengelolaan aset, penyelenggaraan urusan perpustakaan, informasi dan dokumentasi, serta pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan fungsional, dan evaluasi kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara.

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017 b.

  Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, penyusunan program dan anggaran, dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran serta melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan pelaksanaan verifikasi, penatausahaan, perbendaharaan dan pembukuan keuangan, urusan akuntansi dan pelaporan keuangan serta penyiapan bahan tanggapan pemeriksaaan.

3. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

  Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam lingkup bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman menyelenggarakan fungsi : a.

  Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan b. Penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG) c. Penyediaan rumah korban bencana kabupaten d.

  Rehabilitasi rumah korban bencana kabupaten e. Penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah

  Kabupaten f. Penataan dan meningkatkan kualitas kawasan permukiman kumuh g.

  Pengawasan dan pengendalian perumahan dan kawasan permukiman pada daerah kabupaten h.

  Pelaksanaan perencanaan kegiatan, monitoring, evaluasi dan pelaporan seta pemeliharaan Penerangan Jalan Umum i.

  Pelaksanaan administrasi dan tata usaha bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman membawahi : a.

  Kepala Seksi Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepala Seksi Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan perumahan dan kawasan permukiman.

  b.

  Kepala Seksi Sarana, Prasarana, Utilitas Umum dan Penerangan Jalan Umum Kepala Seksi Sarana, Prasarana, Utilitas Umum dan Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan sarana, prasarana, utilitas umum dan Penerangan Jalan Umum (PJU).

  c.

  Kepala Seksi Perencanaan Prasarana, Sarana Utilitas Umum Kepala Seksi Perencanaan Prasarana, Sarana Utilitas Umum mempunyai tugas melakukan penyusunan program perencanaan teknis bangunan gedung dan lingkungan.

4. Bidang Cipta Karya

  Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan bidang tata bangunan, air minum dan penyehatan lingkungan, perencanaan jasa konstruksi beserta pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Cipta Karya menyelenggarakan fungsi : a.

  Penyusunan kebijakan bidang tata bangunan, air minum dan penyehatan lingkungan, perencanaan jasa konstruksi beserta pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan b. Penyusunan kebijakan strategis perencanaan, kelembagaan bidang tata bangunan, air minum dan penyehatan lingkungan, perencanaan jasa konstruksi beserta pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan c. Penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran bidang tata bangunan, air minum dan penyehatan lingkungan, perencanaan jasa konstruksi beserta pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan d. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal bidang tata bangunan, air minum dan penyehatan lingkungan, perencanaan jasa konstruksi beserta pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan e. Pelaksanaan perjanjian atau persetujuan bidang tata bangunan, air minum dan penyehatan lingkungan, perencanaan jasa konstruksi beserta pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan f. Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya g.

  Pembangunan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten h.

  Pelaksanaan monitoring dan evaluasi bidang tata bangunan, air minum dan penyehatan lingkungan, perencanaan jasa konstruksi beserta pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan i. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha bidang Cipta Karya

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Cipta Karya membawahi : a.

  Kepala Seksi Tata Bangunan Kepala Seksi Tata Bangunan mempunyai tugas melakukan kebijakan dan strategi bidang bangunan gedung.

  b.

  Kepala Seksi Pengelolaan Air Minum dan Lingkungan Kepala Seksi Pengelolaan Air Minum dan Lingkungan mempunyai tugas melakukan kebijakan strategis perencanaan, kelembagaan bidang pengelolaan air minum dan lingkungan, prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan.

  c.

  Kepala Seksi Perencanaan Jasa Konstruksi Kepala Seksi Perencanaan Jasa Konstruksi mempunyai tugas melakukan penyusunan program perencanaan teknis bangunan, gedung, lingkungan serta melakukan pembinaan jasa konstruksi.

5. Bidang Pertanahan dan Kawasan Permukiman Kumuh

  Kepala Bidang Pertanahan dan Kawasan Permukiman Kumuh mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanahan dan menata serta meningkatkan kualitas kawasan permukiman kumuh. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Pertanahan dan Kawasan Permukiman Kumuh menyelenggarakan fungsi : a.

  Penyiapan perumusan kebijakan pembinaan administrasi Pertanahan dan Kawasan Permukiman Kumuh b. Penyiapan bahan koordinasi, konsultasi, dan fasilitasi pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum c.

  Penyiapan bahan fasilitasi penyelesaian permasalahan administrasi pertanahan d. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha bidang Pertanahan dan Kawasan Permukiman

  Kumuh Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pertanahan dan Kawasan Permukiman Kumuh membawahi : a.

  Kepala Seksi Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di Bidang Inventarisasi, Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan dan Hukum Pertanahan b. Kepala Seksi Kawasan Permukiman Kumuh mempunyai tugas menata dan meningkatkan kualitas kawasan permukiman kumuh

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  UPTD UPTD merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

  Dalam melaksanakan tugasnya, UPTD menyelenggarakan fungsi : a.

  Pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan bidang operasionalnya b. Pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional

  Bagan struktur organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut.

INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017

  VI-20 KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

Gambar 6.2 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

   Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri

  Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 53 Tahun 2016.

  Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri atas : 1.

  Kepala Dinas 2. Sekretariat

  Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan bidang-bidang, membina, melaksanakan dan mengendalikan administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kemmahtanggaan dan kelembagaan. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a.

  Penyusunan rancangan kebijakan dinas b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPTD c. Penyusunan program dan pelaporan pengelolaan sistem informasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan dinas d.

  Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan e.

  Pengoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang f.

  Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, dokumentasi dan perpustakaan g.

  Pelaksanaan analisis jabatan dan beban kerja h. Pengoordinasian penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan dinas i. Penyusunan profil dinas j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan dinas

  Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretaris membawahi : a.

  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, pelaksanaan kearsipan dan ekspedisi, pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengelolaan aset, penyelenggaraan urusan perpustakaan, informasi dan dokumentasi, serta pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan fungsional, dan evaluasi kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara.

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017 b.

  Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan pelaksanaan verifikasi, penatausahaan, perbendaharaan, dan pembukuan keuangan, urusan akuntansi dan pelaporan keuangan, serta penyiapan bahan tanggapan pemeriksaan.

  c.

  Sub Bagian Penyusunan Program Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, pemantauan, pengelolaan sistem informasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran.

3. Bidang Bina Marga

  Kepala Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas bidang jalan, jembatan, peralatan dan perbekalan. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Bina Marga menyelenggarakan fungsi: a.

  Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis pembangunan dan pengelolaan bidang jalan, jembatan, peralatan dan perbekalan b.

  Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan jalan, jembatan, peralatan dan perbekalan c.

  Pelaksanaan penetapan status jalan dan jembatan kabupaten d. Pelaksanaan inventarisasi jalan dan jembatan kabupaten dan desa e. Penyusunan usulan program kegiatan dan pembiayaan jaringan jalan dan jembatan kabupaten dan desa f.

  Pemberian bimbingan teknis penyelenggara jalan dan jembatan g.

  Pemberian rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan teknis ruang pemanfaatan jalan, ruang milik jalan dan ruang pengawasan jalan h.

  Pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan jalan, jembatan, peralatan dan perbekalan i.

  Pelaksanaan penanggulangan bencana pada jalan dan jembatan kabupaten dan desa j. Pengevaluasian dan pengendalian hasil pembangunan jalan dan jembatan kabupaten dan desa k.

  Pelaksanaan administrasi dan tata usaha bidang bina marga Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Bina Marga membawahi :

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI

  INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017 a.

  Seksi Jalan Kepala Seksi Jalan mempunyai tugas melakukan penyusunan program, kebijakan bidang jalan, peningkatan dan pemeliharaan jalan serta bangunan pelengkapnya.

  b.

  Seksi Jembatan Kepala Seksi Jembatan mempunyai tugas melakukan penyusunan program, kebijakan bidang jembatan, peningkatan dan pemeliharaan jembatan serta bangunan pelengkapnya.

  c.

  Seksi Peralatan dan Perbekalan Kepala Seksi Peralatan dan perbekalan mempunyai tugas melakukan usulan pengadaan, perbaikan dan penyewaan alat-alat berat.

4. Bidang Pengembangan Sumber Daya Air

  Kepala Bidang pengembangan Sumber Daya Air mempunyai hrgas melaksanakan pembinaan pengembangan dan pelaksanaan pembangunan serta rehabilitasi sarana dan prasarana sumber daya air. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang pengembangan Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi : a.

  Penyusunan anggaran di bidang sumber daya air b. Penyusunan rencana pengembangan dan pelaksanaan pengembangan pembangunan serta Rehabilitasi mata air, sungai, jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya c.

  Pembinaan pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, mata air, sungai dan bangunan pelengkapnya d.

  Pengawasan, pengendarian dan peningkatan kegiatan pembangunan serta rehabilitasi mata air, sungai, jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya e.

  Pemantauan dan evaluasi dampak pembangunan pengairan f. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha bidang Pengembangan Sumber Daya Air