PERENCANAAN ENTERPRISE ARCHITECTURE pada PLAN

PERENCANAAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI TEMPAT
WISATA BERSEJARAH DI MEDAN BERBASIS ANDROID

Heni Pertiwi
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
e-mail : henipertiwi16@gmail.com
ABSTRAK
Salah satu strategi yang paling penting dalam menghadapi perkembangan
teknologi informasi adalah pemanfaatan dan peningkatan dukungan informasi
enterprise. Kebutuhan akan data dan informasi perlu dalam pengembangan sistem
informasi yang efisien serta efektif. Sistem informasi yang baik harus melihat dari
berbagai sudut pandang didalam pengembangan sistem informasi, dimulai dari
mendefinisikan arsitektur data, arsitektur aplikasi serta mendefinisikan arsitektur
teknologi. Sistem informasi sangat menunjang dalam perencanaan untuk
pengembangan sistem informasi terintegrasi tempat wisata bersejarah di Medan
mencapai tujuan.
Pengaksesan aplikasi ini bertujuan untuk mengetahui letak dari posisi
pengguna menggunakan bantuan GPS dan Google Maps. Aplikasi ini dibangun
dengan menggunakan pemetaan Google Maps API. Hasil Analisa dari
perancangan ini adalah bahwa aplikasi support terhadap android dan diharapkan

dapat memenuhi kebutuhan informasi akan tempat wisata bersejarah di Medan.
Kata Kunci :Perencanaan Arsitektur Enterprise, Integrasi Sistem Informasi
Tempat Wisata Bersejarah, Google Maps API, GPS.

PENDAHULUAN

Pada saat berada di suatu tempat

Sehingga dapat memperlihatkan

yang baru seringkali kita

seluruh kebutuhan akan

membutuhkan informasi tentang

implementasi integrasi sistem

tempat wisata khususnya tempat


informasi tempat wisata bersejarah di

wisata bersejarah di Kota Medan,

kota Medan, bertujuan untuk

Masyarakat di luar daerah ataupun

mempermudah pencarian lokasi

masyarakat lokal banyak yang

tempat wisata bersejarah yang ada di

kesulitan harus kemana dan kepada

sekitar Kota Medan dan membuat

siapa mereka harus bertanya. Di


aplikasi mobile sebagai media untuk

Medan terdapat banyak lokasi tempat

mengakses informasi lokasi tempat

wisata bersejarah atau museum yang

wisata bersejarah di Kota Medan.

seharusnya masyarakat luas
mengetahui lokasinya sehingga dapat
memanfaatkannya. Akan lebih

Tujuan Penelitian
1. Dapat Mengembangkan

mudah jika ada aplikasi yang dapat

Sistem Informasi yang


memberikan peta lokasi tempat

terintegrasi pada tempat

wisata bersejarah di Medan,

wisata bersejarah di Kota

menunjukkan arah, memberikan

Medan.

informasi alamat tempat wisata

2. Dapat memudahkan

tersebut agar mempermudah proses

masyarakat dalam mencari


pelacakan.

lokasi keberadaan tempat

Berdasarkan hal tersebut
permasalahan utama yang akan

wisata bersejarah di Kota
Medan.

dikaji adalah Bagaimana
mendefinisikan enterprise

Pengertian Enterprise

architecture planning(EAP) untuk

Architecture


pemodelan arsitektur enterprise

Enterprise Architecture

integrasi sistem informasi tempat

adalah deskripsi spesifik dan

wisata bersejarah di kota Medan

dokumentasi hubungan saat ini dan

serta Bagaimana model standar

yang diinginkan antara operasi dan

arsitektur enterprise yang sesuai

proses manajemen dan teknologi


untuk diterapkan di Kota Medan.

informasi (Fri, 2007).

Dengan

bantuan Enterprise Architecture,

perawatan, dan penggunaan dari

sebuah perusahaan atau organisasi

sistem informasi suatu organisasi.

dapat mengatasi dinamika bisnis

Elemen kerangka kerja Zachman

dengan mencoba untuk


ditunjukkan sebagai sel-sel seperti

mengintegrasikan, mengatur dan

terlihat pada Gambar dibawah ini:

menganalisa elemens sistem (Rajabi,
et al, 2013). Dimana Karakteristik
utama sebuah Enterprise Architecture
adalah kemampuan dalam
menyediakan cara pandang yang
menyeluruh tentang sebuah
Enterprise. Suatu Enterprise
Architecture yang baik diharapkan
dapat menyeimbangkan kebutuhan
organisasi dan memfasilitasi

Gambar 1 : Pendekatan Enterprise

adanya translasi strategi kedalam


Arsitecture dalam kerangka Zachman

operasi sehari-hari.
Enterprise Architecture Planning
Kerangka Zachman
Pada dasarnya kerangka kerja

(EAP)
Enterprise Architecture

Zachman untuk Enterprise

Planning (EAP) merupakan metode

Architecture adalah sebuah skema

yang dikembangkan untuk

yang digunakan untuk mengelola


membangun arsitektur enterprise.

artifak suatu enterprise. Kerangka

(Surendro,2007).

Kerja Zachman terdiri dari enam

Enterprise Architecture

baris dan enam kolom (Fatolahi and

Planning (EAP) merupakan kegiatan

Shams, 2006) Kerangka kerja

merencanakan, sehingga aktifitas

Zachman


yang dicakupnya yang terkait

idesain

untuk

memasukkan representasi arsitektur

kerangka

kerja

Zachman

sistem informasi untuk semua pihak

adalah mendefinisikan data, aplikasi

yang terlibat dalam kegiatan

dan teknologi dari dua persfektif

pengembangan, pengelolaan,

pertama, yaitu persfektif perencana

(planner) persfektif pemilik (owner).

GPS (Global Positioning System)
Global Positioning System
(GPS) merupakan suatu kumpulan
satelit dan sistem kontrol yang yang
memungkinkan sebuah penerima
GPS untuk mendapatkan lokasinya
di permukaan bumi 24 jam sehari.
Setiap satelit ini mengelilingi bumi
sekitar 12000 mil atau 19300 km,

Android
Android adalah sistem

mengelilingi bumi 2 kali setiap
harinya. Orbit satelit – satelit ini

operasi bergerak (mobile operating

diatur sedemikian rupa sehingga

system) yang mengadopsi sistem

pada setiap saat, suatu tempat di

operasi Linux, namun telah

bumi akan dijangkau minimal 4

dimodifikasi[4]. Android pertama

satelit.

kali dikembangkan oleh sebuah
perusahaan bernama Android Inc.

Google Maps API (Application

Kemudian pada tahun 2005, Google

Programming Interface)

mengakuisisi perusahaan ini

Dengan Google API

sehingga industri ketika itu publik

(Application Programming

beranggapan akan muncul istilah

Interface) Android, developer dapat

gPhone dengan langkah Google

menambahkan peta berdasarkan data

tersebut.

Google Maps ke aplikasi. API secara

Perkembangan sistem operasi

otomatis menangani akses ke Google

android dari awal pertama dipakai

Maps server, download data,

hingga saat ini terdapat berbagai

tampilan peta, dan respon untuk

versi android yang telah dirilis, dan

memetakan gerakan. Developer juga

telepon pertama yang mengusung

dapat menggunakan panggilan API

sistem operasi android adalah HTC

untuk menambahkan marker

Dream yang pertama launching pada

(penanda), polygon, dan overlay ke

Oktober 2008.

peta dasar, dan mengubah pandangan
pengguna dari peta daerah tertentu.

Benda-benda ini memberikan

penghubung suatu aplikasi dengan

informasi tambahan untuk lokasi

aplikasi lainnya yang memungkinkan

peta, dan memungkinkan interaksi

programmer menggunakan system

pengguna dengan peta.

function. Proses ini dikelola melalui

API ini memungkinkan

operating system. Keunggulan dari

developer untuk menambahkan

API ini adalah memungkinkan suatu

beberapa fitur seperti:

aplikasi dengan aplikasi lainnya

a. Posisi ikon marker tertentu di
peta (marker)
b. Kumpulan set segmen garis
(Polylines)

dapat saling berhubngan dan
berinteraksi. Bahasa yang digunakan
oleh Google Map yang terdiri dari
HTML, JavaScript, dan AJAX serta

c. Segmen tertutup (Polygon)

XML. Google juga menyediakan

d. Grafis bitmap yang terletak ke

layanan Google Map API yang

posisi tertentu di peta (Ground

memungkinkan para pengembang

Overlay).

untuk mengintegrasikan Google Map

e. Set gambar yang ditampilkan di
atas peta dasar (Overlay Tile.)

ke dalam struktur kode dengan
menambahkan data point sendiri.
Agar Google Map dapat muncul

Perencanaan Algoritma Pada

maka diperlukan adanya API key.

Kasus

API key merupakan kode unik yang
API atau Application

digenerasikan oleh Google, agar

Programming Interface merupakan

server Google Map dapat mengenali

suatu dokumentasi yang terdiri dari

aplikasi yang memakai API key

interface, fungsi, kelas, struktur dan

tersebut.\

sebagainya untuk membangun
sebuah perangkat lunak. Dengan
adanya API ini, maka memudahkan

PerencanaanSoftware Architecture
Sistem yang dibangun ini

Programmer untuk ”membongkar”

adalah sebuah aplikasi yang

suatu software untuk kemudian dapat

dijalankan oleh pengguna dengan

dikembangkan atau diintegrasikan

mobile device yang mendukung

dengan perangkat lunak yang lain.

sistem operasi android sebagai media

API yang dikatakan sebagai

interface -nya. Sistem yang

dirancang merupakan sebuah aplikasi
yang memanfaatkan GPS, dan

Sistem
NO

Google Maps. Aplikasi akan

Medan
1

Default
Marker
Tempat

pengguna diterima, peta dan

Wisata

2

Ada

Medan
Informasi
Tempat

Berikut alur implementasi

Ada

Tidak

Wisata

flowchart pada perancangan sistem

Ada

Bersejarah

informasi tempat wisata bersejarah di

dengan aplikasi Google Maps.

Tidak

di Kota

untuk ditampilkan

rute yang dituju yang terintegrasi

Ada

Bersejarah

informasi data yang diminta siap

Kota Medan ketika ingin mengakses

Maps

di Kota

maps. Setelah data yang diminta oleh

Perencanaan Implementasi

Tempat
Bersejarah

Selanjutnya untuk menyajikan data
lokasi pengguna dari server google

Google

Wisata

mendeteksi lokasi dari satelit GPS.
pada peta, aplikasi meminta data

Informasi

di Kota
3

Medan
Detail
Alamat

Ada

Tidak

Tempat

Ada

Wisata
Bersejarah
di Kota
Medan

Pada point no 1 dijelaskan
bahwa secara default Tempat Wisata
Bersejarah di Kota Medan ada pada
Sedangkan perbedaan dari

aplikasi penulis, jadi pengguna tidak

sistem informasi wisata bersejarah

perlu susah - susah mencari dan

menggunakan android di Kota

mengetik nama tempat serta alamat

Medan dengan aplikasi google maps

wisata sejarah pada Google maps.

akan dijelaskan seperti pada tabel

Pada point no 2 dijelaskan bahwa

berikut :

pada aplikasi penulis disertakan juga
informasi mengenai lokasi wisata

bersejarah di Kota Medan,

yang baik harus melihat dari

sedangkan pada Google Maps hanya

berbagai sudut pandang didalam

berupa beberapa gambar dan juga

pengembangan sistem informasi,

review serta koordinat. Pada point

dimulai dari mendefinisikan

terakhir dijelaskan bahkan ada

arsitektur data, arsitektur aplikasi

beberapa tempat wisata lokasi wisata

serta mendefinisikan arsitektur

sejarah yang sulit dijangkau,

teknologi. Sistem informasi sangat

diketahui maupun diketik pada

menunjang dalam perencanaan untuk

Google Maps untuk mencari titik

pengembangan sistem informasi

lokasi namun pada aplikasi penulis

terintegrasi tempat wisata bersejarah

lokasi tersebut sudah ditelusuri

di Medan mencapai tujuan.

koordinat tepatnya dan sudah
tersedia dalam marker.

Saran
Dalam hal ini aplikasi
support terhadap android dan
diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan informasi akan tempat
wisata bersejarah di Medan Sistem
dan metode-metodenya perlu
dilakukannya penyelesaian yang
lebih detail agar sistem berjalan lebih
sempurna.

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Berdasarkan hal yang telah di
bahas di atas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa Sistem informasi

Agung Baitul Hikmah (2014).
Mendefinisikan Enterprise

Architecture Planning Dalam

Journal of Theoretical and

Perencanaan Integrasi Sistem

Applied Electronic Commerce

Informasi Perpustakan Sekolah

Research. VOL 8 ISSUE 2, pp.

Jurnal Informatika. Vol.I No. 2,

85-95.

pp. 130-135.
Cahyani Budihartanti1 & Michael

inilah.com. Inilah Sejarah

Wairisal (2014). Perancangan

Penamaan dari Tiap Versi Android.

Sistem Informasi Wisata

Mei 22, 2013.

Bersejarah Di Jabodetabek

http://teknologi.inilah.com/read/detai

Berbasis Android Jurnal

l/1992003/inilah-sejarah-penamaan-

Prosisko Vol. 1, pp. 10-17.

dari tiap-versi-android#.UeOvbD-

Fatolahi, ali. & Shamsan, Fereidoon.
(2006). investigation into
applying UML to the Zachman
framework. Vol 8, Issue 2, pp.
133-143.
Fri, Daniel A. (2007). Enterprice
Architecture. Air Force Journal
of Logistics. 31, 2, pp. 40-46.
Surendro, Kridanto. (2007).
Pemanfaatan Enterprise
Architecture Planning untuk
perencanaan strategis sistem
informasi. JURNAL
INFORMATIKA, VOL.8
NO.1, pp. 1-9.

Rajabi, Zeinab. et al. (2013).
Enterprise Architecture
Development Based on
Enterprise Ontology.

jiRE (di akses pada 06 11, 2013).

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22