Contoh Studi Kelayakan Bisnis Usaha Waru
STUDI KELAYAKAN BISNIS
USAHA WAROENG PRENK PADANG MURAH
Oleh :
Rio Maulana
120810201052
Supriyani
130810201041
Febriyanti Khoirunnisa
130810201042
Tantik Dahlia
130810202048
Rima aristiana
130810201197
Nurlita
130810201221
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Objek
: Waroeng Prenk Padang Murah
Alamat
: Jl. Mastrip No.36
Metode
: Observasi dan wawancara
Alasan Pemilihan Objek
: - letaknya strategis
-
Skala usaha kecil, sehingga dalam menganalisis lebih
mudah
-
Tidak pernah sepi pengunjung sehingga memiliki prospek
yang menjanjikan`
KOMPETENSI DARI MASING-MASING ANGGOTA
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Oleh
: Rio Maulana SN
ASPEK KEUANGAN
NIM
: 120810201052
NAMA
: Tantik dahlia
NIM
: 130810201048
Kompetensi :
- Sedang Menempuh Konsentrasi MSDM
Kompetensi:
- MSDM dan MSDM lanjutan mendapat
1. Nilai mata kuliah Manajemen
nilai yang baik
Keuangan yang diperoleh A
ASPEK PEMASARAN
Oleh
: Rima aristiana
Nim
: 130810201197
Kompetensi
: - Mendapat Nilai (B)
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
Oleh
: Supriyani
Manajemen Pemasaran
Nim
: 130810201041
ASPEK TEKNIK/OPERASIONAL
Kompetensi : - Mendapat Nilai (A) IKD
Oleh
: Nurlita
NIM
: 130810201221
- Mendapat Nilai B SBD
Kompetensi :
ASPEK HUKUM
1. Nilai mata kuliah manajemen operasi
Nama
: Febriyanti Khoirunnisa
yang diperoleh B
Nim
: 130810201042
2. Memiliki ketertarikan untuk belajar
Kompetensi : - Mendapat Nilai (B)
manajemen operasi lebih dalam
HukumBisnis
3. Memiliki kemauan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Pendirian
Waroeng Prenk Padang Murah Murah telah beroperasi sejak 2 tahun 3 bulan
atau tepatnya pada bulan januari 2013 dan didirikan oleh Bu Andjar kemudian saat ini
dilanjutkan oleh anaknya Oka. Pengelola menyewa lokasi di jalan mastrip no.36 dan
di lokasi tersebut telah berdiri sebuah bangunan dengan beberapa gazebo, karena
sebelumnya lokasi tersebut telah berdiri rumah makan prenk yang selanjutnya oleh
pemilik disewakan kepada pengelola rumah makan padang murah. Pengelola rumah
makan padang ini kemudian mentransformasikan tempat itu menjadi sebuah usaha
yang benar-benar baru bernama “Waroeng Prenk Padang Murah Murah”.
Seperti rumah makan padang pada umumnya, Waroeng Prenk Padang Murah
murah ini juga memilih Rendang sebagai menu andalan. Karena seperti yang kita
ketahui, Rendang merupakan salah satu dari tujuh makanan terlezat di dunia. Selain
itu, tidak seperti olahan daging lain yang mengandung banyak lemak dan kolesterol,
rendang
dengan berbagai
rempah-rempah
yang digunakan
ternyata
hanya
mengandung sedikit kolesterol. Hal ini karena rempah-rempah yang digunakan
tersebut mampu menyerap dan menghancurkan lemak dan kolesterol tersebut
sehingga aman dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, diabetes maupun
hipertensi serta penyakit lainnya. Pengelola mampu melihat dan membaca peluang
tersebut kemudian memutuskan membuka usaha rumah makan padang.
Karena daerah jember berada di propinsi jawa timur dan penduduknya terdiri
dari berbagai suku (suku terbesar yang mendiami antara lain adalah suku Jawa dan
Madura), masyarakat suku jawa terkenal menyukai masakan dengan cita rasa manis
sedangkan suku Madura menyukai cita rasa asin. Melihat kedua kecenderungan
tersebut maka mau tidak mau pemilik harus menyesuaikan cita rasa masakan mereka
dengan selera pasar sehingga menu yang di jual oleh rumah makan padang murah ini
tidak seratus persen sesuai dengan cita rasa masakan padang asli yang terkenal pedas.
Setiap usaha perlu dilakukan studi kelayakan bisnis agar diketahui apakah
usaha tersebut masih layak untuk dipertahankan atau tidak. Di dalam studi kelayakan
bisnis ini akan dibahas mengenai kelayakan dalam beberapa aspek penting yaitu dari
segi aspek sumber daya manusia, aspek pemasaran, aspek teknik/operasional, aspek
keuangan, aspek ekonomi sosial dan lingkungan serta yang tak kalah penting adalah
dari segi aspek hukum.
Dalam pengerjaannya, studi kelayakan ini menggunakan beberapa metode
pengumpulan data yaitu metode observasi, metode wawancara dan metode kajian
pustaka. Dari segi aspek sumber daya manusia akan dibahas secara mendalam
kelayakan mulai dari perencanaan SDM, pelatihan dan pengembangan pekerja,
kompensasi, kepuasan kerja pekerja dan lain sebagainya. Dari segi aspek pemasaran
akan dibahas kelayakan menyangkut perencanaan segmentasi, target dan penempatan
produk (segmenting, targeting and positioning) bauran pemasaran (marketing mix),
dan lain sebagainya. Dari segi teknik/operasional akan dibahas mengenai penilaian
kelayakan dalam masalah pemilihan lokasi, pemilihan pola produksi, lay out
peralatan/mesin dan bangunan, proses produksi, tekhnologi produksi serta biaya
operasional yang dikeluarkan dalam proses produksi tersebut. Dari segi aspek
keuangan dapat diketahui masalah struktur pembiayaan, pilihan investasi, laporan
keuangan, arus kas, rasio-rasio keuangan dan lain sebagainya. Sedangkan dari segi
ekonomi sosial dan lingkungan akan dibahas mengenai apakah usaha tersebut
memiliki kelayakan bila di tinjau dari segi aspek ekonomi dan sosial (sikap
masyarakat) serta dalam pemeliharaan kelestarian lingkungan.
Dengan dilakukannya studi kelayakan bisnis dalam usaha ini diharapkan
pemilik usaha mengetahui dengan pasti apakah usaha yang dijalankannya masih
pantas/layak dipertahakan, untuk mengetahui aspek apa yang perlu diperbaiki atau
ditingkatkan agar nantinya usaha yang dilakoni menjadi lebih baik dan lebih baik lagi
dan tentu saja menghasilkan keuntungan yang menyejahterakan pemilik.
BAB II
PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI
2.1
Aspek Sumber Daya Manusia
1.) Ada berapa banyak tenaga kerja yang dipekerjakan di Waroeng Prenk Padang Murah
ini ?
Jawab :
Tenaga kerja Waroeng Prenk Padang Murah memperkerjakan sebanyak 13 orang yang
meliputi : koki 3 orang, tukang cuci 3 orang, tukang bersih – bersih 2 orang dan 5 orang
adalah pramusaji.
2.) Apakah latar belakang pendidikan menjadi persyaratan penting untuk menjadi seorang
karyawan ?
Jawab :
Tentunya ada yaitu, minimal telah lulus SLTA dan pada juru masak harus mempunyai
keterampilan memasak yang telah kami uji.
3.) Mohon dirinci tugas-tugas dari 13 karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini !
Jawaban :
- Juru masak (koki) : 1 orang
- Pembantu juru masak (koki) : 2 orang
- Tukang cuci : 3 orang
- Tukang bersih-bersih : 2 orang
- Pramusaji : 5 orang
4.) Darimana untuk mendapatkan bahan baku dari Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Didatangkan langsung dari produsen dan sebagian kecil ada yang beli di pasar tanjung.
Sebagai contoh : membeli ikan langsung kepada produsen.
5.) Dalam membeli bahan baku, apakah selalu dalam partai (jumlah) yang besar atau hanya
membeli kebutuhan untuk per hari saja ?
Jawab :
Pembelian ada yang dilakukan harian seperti sayur-mayur yang tidak bisa bertahan
lama, dan ada pula yang dibeli untuk 3 atau 4 hari dalam arti yang bisa di awetkan
seperti ikan.
6.) Dalam memilih bahan baku (membeli bahan-bahan) membutuhkan keahlian. Apakah
tenaga untuk itu ada ?
Jawab :
Ada, yaitu kepala juru masak (koki).
7.) Apakah ada kendala dalam mencari bahan baku ?
Jawab :
Sampai saat ini masih belum ada kendala.
8.) Apakah ada kendala dalam mengelola tenaga kerja (karyawan) ?
Jawab :
Ada, yaitu sering terjadi karyawan berhenti karena mendapat pekerjaan lain yang
menurut mereka lebih baik dan lebih menjanjikan.
9.) Apakah memang pekerjaan yang ada di Waroeng Prenk Padang Murah ini, bagi
mereka kurang menjanjikan ?
Jawab :
Gaji yang mereka terima sudah memenuhi Upah Minimal Regional (UMR). Tetapi
karena ada faktor-faktor lain yang sangat mempengaruhi mereka.
10.) Apakah ada usaha yang dilakukan oleh pengelola manajemen Waroeng Prenk Padang
Murah ini agar tenaga kerja tidak sering berhenti ?
Jawab :
Usaha itu ada, yaitu dengan melakukan peningkatan kenyamanan dalam bekerja.
11.) Mengingat usaha yang sama banyak disekitar tempat usaha anda, apakah ada
pengaruhnya dengan Sumber Daya Manusia yang ada ?
Jawaban :
Hampir/nyaris tidak ada.
12.) Sehubungan dengan kenyamanan dalam bekerja, apakah Waroeng Prenk Padang
Murah ini menyediakan tempat istirahat atau penginapan bagi karyawan yang rumah
atau tempat tinggalnya yang jauh ?
Jawab :
Ada disediakan, namun bagi yang telah berkeluarga tidak disediakan.
13.) Apakah ada rencana ke depan untuk meningkatkan kwalitas kenyamanan dalam bekerja
bagi karyawan ?
Jawab :
Ada, namun masih dalam usaha untuk hal itu, karena harus mempertimbangkan
kemampuan manajemen Waroeng Prenk Padang Murah ini.
14.) Mengingat usaha ini berada disekitar kampus, apakah usaha ini pernah atau sering
menampung mahasiswa yang ingin kerja magang disini ?
Jawab :
Iya, karena usaha ini terbuka terlebih bagi mahasiswa yang mau magang disini.
15.) Bagaimana untuk meningkatkan mutu dari usaha Waroeng Prenk Padang Murah ini
sehubungan dengan Sumber Daya Manusia mengingat persaingan semakin lama
semakin ketat ?
Jawab :
Dengan cara meningkatkan mutu atau kwalitas daripada pelayanan, kebersihan dan
rasa.
16.) Bagaimana cara merekrut karyawan pada Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Perekrutan karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini berasal dari orang dalam
yaitu pegawai yang sudah bekerja lama di Waroeng Prenk Padang Murah itu selama 3
bulan, baru orang dalam bisa merekrut karyawan dari luar.
17.) Bagaimana cara pengembangan usaha Waroeng Prenk Padang Murah ini ke depan ?
Jawab :
Ada rencana mau membuka cabang. Ada dua cabang yaitu di depan Rumah Sakit
Soebandi (Patrang) dan di dekat STAIN (Kaliwates) dengan sasaran yang berbeda.
Kalau di depan Rumah Sakit Soebandi (Patrang) menjaring kalangan mengengah ke
atas dengan selisih harga yang berbeda. Sedangkan di dekat STAIN (Kaliwates)
menjaring kalangan mahasiswa dengan harga yang standart kantong mahasiswa.
18.) Apaka karyawan Waroeng Prenk Padang Murah ini mendapatkan asuransi ?
Jawab :
Sampai saat ini belum ada mengingat karyawan banyak yang keluar masuk dari
Waroeng Prenk Padang Murah ini.
19.) Apakah ada pelatihan karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Ada, yaitu sebuah kegiatan training/pelatiahan kerja yang dilaksanakan minimal satu
kali dalam seminggu.
20.) Apakah ada pelayanan tambahan yang diberikan dari Waroeng Prenk Padang Murah
ini ?
Jawab :
Ada, yaitu jasa pengantar makanan (delivery) minimal 10 bungkus dan
keistimewaannya lagi harganya tetap tidak ada tambahan harga sama sekali.
21.) Apakah ada sanksi bagi karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Ada, yaitu bilamana karyawan tidak pernah masuk selama 3 hari otomatis gaji mereka
dipotong dan bagi karyawan yang telat harus dan wajib menambah jam kerjanya.
22.) Bagaimana dengan sistem pembayaran bagi karyawan di Waroeng Prenk Padang
Murah ini ?
Jawab :
Pembayaran gaji karyawan dilakukan pada setiap bulan dan kalau karyawan
membutuhkan dana yang mendesak karyawan boleh meminta gaji mereka di bulan
berikutnya dengan catatan karyawan itu sudah mengabdi atau bekerja lama di Waroeng
Prenk Padang Murah ini.
23.) Apakah ada promosi jabatan di Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Ada yang meliputi perbedaan pada tingkatan gaji yaitu :
A) Pramusaji sebesar Rp 600.000,00 per bulan
B) Kepala koki sebesar Rp 2.500.000,00 per bulan
C) Asisten koki pertama sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan
D) Asisten koki kedua sebesar Rp 1.100.00,00 per bulan
24.) Apakah ada pembiayaan Tunjangan Hari Raya bilamana hari Raya tiba ?
Jawab :
Ada, yaitu berupa uang pesangon untuk transport mulai berangkat ke kampung halaman
sampai mau kembali lagi karyawan itu untuk bekerja di Waroeng Prenk Padang Murah
ini.
25.) Apakah ada tunjangan kesehatan bagi karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Ada, yaitu bilamana karyawan sakit diberikan fasilitas biaya untuk berobat ke dokter
atau rumah sakit.
2.2
Aspek Pemasaran
Kuisoner aspek pasar dan pemasaran ( Rima aristiana )
1. Seberapa luas pasar Waroeng Prenk Padang Murah ?
Luas pasar padang murah cukup luas, dari semua kalangan masyarakat dan seluruh
warga jember maupun pendatang, karena ini usaha kuliner.
2. Apakah ada batasan luas pasar ?
Tidak ada batasan.
3. Apa saja faktor penentu pasar Waroeng Prenk Padang Murah ?
Tidak ada faktor penentu karena semua kalangan masyarakat dan wilayah bisa
menjadi pasar.
4. Bagaimanakah cara peramalan penawaran Waroeng Prenk Padang Murah ?
Melihat antusias konsumen terhadap produk yang di jual.
5. Bagaimanakah cara peramalan permintaan Waroeng Prenk Padang Murah ?
Melihat antusias masyarakat terhadap produk yang dijualn, dan melihat peningkatan
omset penjualan.
6. Apa saja faktor yang digunakan untuk peramalan, baik di bidang penawaran maupun
permintaan ?
Faktor yang digunakan adalah faktor banyaknya pengunjung, banyaknya omset yang
didapat apakah meningkat atau tidak, dan harga.
7. Apakah peramalan yang dibuat selalu sesuai dengan kenyataan atau tercapai ?
Tidak.
8. Seberapa besar pertumbuhan permintaan pasar terhadap produk dari awal pembukaan
hingga sekarang ?
Permintaan meningkat pada tahun pertama dan pada tahun kedua mengalami
penurunan omset.
9. Apakah pernah terjadi penurunan permintaan dari awal pembukaan hingga sekarang ?
Iya pernah. Saat banyak pesaing muncul dan harga naik.
10. Apakah pernah dilakukan analisis terhadap penurunan permintaan ?
Tidak.
11. Apa yang di lakukan Waroeng Prenk Padang Murah saat mengetahui penyebab
penurunan permintaan ?
Meningkatkan kualitas produk dan menambah variasi masakan.
12. Bagaimana tindakan yang di lakukan Waroeng Prenk Padang Murah untuk
mengembalikan permintaan setelah terjadi penurunan ?
Meningkatkan kualitas produk dan menambah variasi masakan.
13. Apakah terjadi kerugian saat permintaan produk menurun ?
Memang omset menurun, tetapi tidak sampai mengalami kerugian.
14. Berapa besar kerugian yang ditanggung saat terjadi penurunan permintaan ?
Tidak ada
15. Bagaimana Waroeng Prenk Padang Murah untuk menjadi lebih unggul dalam segi
produk ?
Dari segi kualitas produk, lokasi, dan tata letak layout.
16. Apakah pernah dilakukan penelitian terhadap rumah makan pesaing ?
Tidak pernah.
17. Apakah tujuan dalam penelitian terhadap rumah makan pesaing ?
Tidak ada
18. Apakah ada strategi atau hal-hal dari pesaing yang diterapkan di Waroeng Prenk
Padang Murah setelah di adakan penelitian ?
Tidak ada.
19. Apakah tindakan Waroeng Prenk Padang Murah untuk menjadi lebih unggul dari
pesaing ?
Mengedepankan kualitas produk.
20. Bagaimanakah siklus produk Waroeng Prenk Padang Murah sekarang ?
Berada pada tahap pendewasaan.
21. Apakah yang di lakukan untuk meningkatkan siklus produk saat produk masih berada
di tahap pengenalan ?
Menjaga kualitas produk.
22. Apakah yang di lakukan untuk meningkatkan siklus produk saat produk berada di
posisi pengembangan ?
Mempertahankan kualitas produk.
23. Bagaimanakah cara mempertahankan produk saat produk berada di posisi
pendewasaan ?
Mempertahankan kualitas produk.
24. Bagaimana ketergantungan usaha terhadap produsen, konsumen, dan sumberdaya ?
Sangat berketergantungan.
25. Apakah mungkin jika 3 komponen tersebut di atas tidak ada salah satunya, lalu apa
yang harus di lakukan ?
Tidak mungkin karena itu satu kesatuan.
26. Siapakah segmen pasar Waroeng Prenk Padang Murah ?
Semua kalangan masyarakat.
27. Bagaimanakah cara memasarkan produk Waroeng Prenk Padang Murah ?
Secara langsung, tidak ada perantara.
28. Berapakah jenis produk yang di produksi ?
Sekitar 23 jenis perhari
29. Berapakah jumlah produksi tiap harinya ?
Rata-rata 400 porsi
30. Apa yang menjadi dasar pembuatan produk ?
Permintaan pasar dan peluang.
31. Apa ada pemisahan produk untuk setiap segmen pasar ?
Tidak ada.
32. Apa produk yang menjadi andalan di Waroeng Prenk Padang Murah ?
Rendang.
33. Apa produk terfavorit yang paling cepat habis ?
Rendang dan ayam.
34. Apa kelebihan produk Waroeng Prenk Padang Murah di bandingkan rumah makan
yang lain ?
Kualitas cita rasa dan harga.
35. Apakah ada waktu-waktu tertentu omset meningkat ? berapa peningkatan omset ?
Ada, misalnya pada saat ada wisuda di kampus, sekitar 50%
36. Apakah ada waktu-waktu tertentu omset menjadi turun ? berapa penurunan omset ?
Saat bulan puasa, sekitar 10%
37. Apakah ada perlakuan khusus untuk konsumen yang sudah menjadi pelanggan ?
Tidak ada.
38. Apakah ada pemberian bonus terhadap pelanggan ?
Ada, apabila membeli 30 bungkus akan mendapat 1 bungkus, apabila membeli 50
kotak akan mendapat bonus 1 kotak.
39. Bagaimana kualiatas produk di Waroeng Prenk Padang Murah ?
Kualitas sangat di jaga, agar kualitas baik.
40. Bagaiman cara menjaga kualitas produk ?
Dengan menjaga kualitas bahan baku dan juga kebersihan saat proses produksi.
41. Apakah rumah makan padang lebih mementingkan kualitas ataukah harga ?
Kualitas sangatlah penting, dan harga akan mengikuti kualitas produk.
42. Apakah pernah terjadi penurunan kualitas produk ?
Pernah, hal tersebut akibat dari kenaikan harga bahan baku.
43. Apakah ada dampak penurunan kualitas produk terdapap permintaan ?
Pernah, saat bulan ke 4 pendirian usaha.
44. apakah yang menyebabkan Waroeng Prenk Padang Murah menurunkan kualitas
produknya ?
harga bahan baku.
45. Apakah permberian nama produk memiliki maksut dan tujuan atau hanya asal-asalan
saja ?
Nama produk di sesuaikan dengan bentuk dan bahan baku produk tersebut.
46. Bagaimana jika nama produk ada yang menyamai ?
Tidak masalah
47. Bagaimana prosedur atau cara penetapan harga produk ?
Disesuaikan dengan biaya-biaya dan keinginan mengambil laba.
48. Apa tujuan penetapan harga produk ?
Untuk meluaskan pasar atau segmen pasar.
49. Apakah ada perbedaan pengambilan laba di setiap jenis produk ?
Tentu ada, sesuai kesulitan dalam membuat produk tersebut.
50. Apakah pernah terjadi kenaikan harga jual produk dari awal pembukaan sampai
sekarang ?
Iya pernah, namun kenaikan hanya Rp.500 rupiah, saat kenaikan BBM tahun lalu.
51. Faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga jual produk ?
Harga beli bahan baku dan harga BBM.
52. Bulan lalu terjadi kenaikan harga BBM, apakah harga jual produk juga di naikkan ?
Tidak, karena kenaikannya tidak besar dan tidak dalam waktu yang lama kemudian
turun kembali.
53. Saat harga jual produk di naikkan sebagai akibat dari kenaikan harga BBM, apakah
terjadi penurunan permintaan dan juga omset ?
Iya, tapi tidak banyak karena produk yang dijual adalah kebutuhan pokok manusia.
54. Bagaimana cara yang di lakukan untuk mengatasi penurunan permintaan dan juga
omset akibat dari kenaikan harga BBM ?
Tidak ada.
55. Apakah di Waroeng Prenk Padang Murah pernah di lakukan evaluasi harga ?
Pernah, yaitu saat awal tahun kedua.
56. Apakah yang menjadikan patokan untuk mengevaluasi harga ?
Perubahan harga di pasaran.
57. Berapa waktu sekali untuk di lakukan evaluasi harga ?
Tidak ditentukan, tergantung harga pasar.
58. Apakah pernah menerima diskon saat pembelian bahan baku ?
Iya, dengan mendapat harga beli lebih murah Rp.1000 dari harga pasaran.
59. Apa yang menjadi ketentuan untuk mendapatkan diskon saat membeli bahan baku ?
Banyaknya bahan yang di beli.
60. Apakah ada diskon untuk konsumen terhadap pembelian produk ?
Ada
61. Apakah ada ketentuan bagi konsumen untuk mendapatkan diskon ?
Ada
62. Bagaimana ketentuan pemberian diskon atas pembelian produk ?
yaitu dengan syarat pembelian lebih dari 30 bungkus akan mendapat 1 bungkus,
pembelian 50 kotaknasiakan mendapat 1 kotak nasi.
63. Apa dasar pemilihan lokasi Waroeng Prenk Padang Murah ?
Dekat dengan kampus
64. Apa kelebilah lokasi Waroeng Prenk Padang Murah di banding rumah makan di
tempat lain ?
Tersedianya lahan parkir yang luas dan juga ada pondok-pondok tempat makan untuk
bersantai.
65. Apakah lokasi memiliki pengaruh terhadap penentuan harga produk ?
Iya, harga juga disesuaikan dengan lokasi, disesuaikan dengan rata-rata pekerjaan dan
siapa target pasar.
66. Bagaimana pendistribuasian produk ?
Pendistribusian produk terjadi apabila ada pesanan lebih dari 10 bungkus minimal.
67. Apa saja saluran distribusi produk yang di gunakan ?
Jalur darat, menggunakan sepeda motor dan mobil.
68. Apakah ada hambatan dalam pendistribusian produk ?
Tidak ada.
69. Apa transportasi yang di gunakan untuk mendistribusikan produk ?
Sepeda motor dan mobil.
70. Apakah ada ketentuan penggunaan kendaraan untuk mendistribusikan produk ?
Ada, produk akan didistribusikan menggunakan mobil apabila jumlah pesanan lebih
dari 50 kotak nasi.
71. Apakah keuntungan dari pemberian ketentuan penggunaan kendaraan untuk
mendistribusikan produk ?
Lebih efektif dan efisien biaya transportasi (BBM)
72. Bagaimana promosi yang di lakukan saat pertama pembukaan usaha ?
Promosi dilakukan dengan menyebar brosur.
73. Apa sajakah media yang digunakan untuk promosi ?
Brosur dan omongan-omongan.
74. Apakah ada perbedaan media untuk promosi jika terjadi masalah, pada saat ;
a. Saat harga BBM naik
b. Saat ada pesaing baru
c. Saat omset menurun
d. Saat masyarakat mulai bosan dengan produk yang di produksi
Tidak ada perbedaan promosi yang dilakuakan, karena promosi hanya ada saat
pertama buka usaha.
75. Strategi apa yang di lakukan dalam pengenalan produk dalam segi kualitas produk ?
Menguatkan rempah-rempah dan bumbu-bumbu lain sehingga cita rasa produk
sangatlah kuat dan berkualitas.
76. Strategi apa yang dilakukan untuk menarik konsumen ?
Menyebar brosur.
77. Strategi apa yang di lakukan untuk menambah omset ?
Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.
78. Strategi apa yang di lakukan untuk membuat konsumen menjadi pelanggan ?
Menguatkan kualitas produk dan pelayanan yang maksimal.
79. Strategi apa yang di lakukan untuk menjadi lebih unggul dalam bidang fasilitas ?
Lahan parkir dan juga tempat makan serta suasana di buat senyaman mungkin.
80. Apakah ada evaluasi strategi ?
Tidak ada.
81. Apakah Waroeng Prenk Padang Murah pernah membuat acara untuk mendekatkan
diri dengan konsumen ?
Tidak ada.
82. Bagaimana Waroeng Prenk Padang Murah mengikut sertakan emosional konsumen
untuk ikut serta dalam kegiatan Waroeng Prenk Padang Murah ?
Tidak ada.
83. Apakah Waroeng Prenk Padang Murah menjalin relasi dengan sponsor ?
Tidak.
84. Apa alasan menjalin relasi ?
Tidak ada.
85. Kenapa tidak mengikut sertakan sponsor atau tidak menjalin relasi dengan sponsor ?
Karena keterbatasan SDM dan dana.
86. Apakah sudah ada rencana pembukaan cabang, jika ada, faktor apakah yang menjadi
dasar penentuan lokasi cabang tersebut ?
Ada, faktor yang menentukan adalah pusat kesehatan yaitu rumah sakit.
87. Jika membuka cabang, apakah akan ada perbedaan harga di cabang dengan yang
utama ?
Mungkin ada, namun belum tentu dan belum di fikirkan.
88. Apakah ada perbedaan segmen pasar di cabang dengan yang utama ?
Ada. Namun tetap umumnya semua segmen.
89. Apakah ada perbedaan jenis produk yang di produksi di cabang ?
Tidak ada.
90. Apakah ada perbedaan jumalah produksi setiap harinya ?
Ada.
91. Apakah ada perbedaan target omset ?
Tentu ada, disesuaikan dengan pasar.
92. Apakah juga akan ada perbedaan strategi dalam;
a. Pemasaran
b. Penjualan
c. Penetapan harga
d. Promosi
e. Pelayanan
f. Pendistribusian
g. Menjalin relasi
h. Memuaskan pelanggan
i. Pemberian diskon.
Tentu di setiap poin-poin dalam aspek pemasaran terdapat strategi yang berbeda
dalam merealisasikan planning.
2.3
Aspek Teknik/operasional
Komponen perencanaan lokasi usaha :
1. Apakah sudah cukup dekat dengan ;
sumber bahan baku
pasar/kawasan industri,
sumber tenaga kerja,
sumber energy,
fasilitas pengangkutan (sarana dan prasarana transportasi
Jawaban :
sumber bahan baku Cukup dekat dan sudah terbantu dengan adanya supplier.
pasar/kawasan industry Sangat dekat, lokasi strategis dekat dengan kampus Unej,
poltek dan lain-lain.
sumber tenaga kerja Jumlah tenaga kerja di daerah ini melimpah. Tinggal
bagaimana kita pintar-pintar dalam menyeleksi pekerja tersebut.
sumber energy Fasilitas listrik sudah memadai
fasilitas pengangkutan (sarana dan prasarana transportasi sarana dan prasarana
transportasi sudah memadai dan kami juga terbantu oleh adanya supplier yang mengirimkan
bahan baku setiap harinya.
2. Apakah di lokasi tersebut masih memungkinkan untuk diadakan perluasan?
Jawaban : Masih memungkinkan. Contohnya lahan parkir, kami masih bisa menambah parkir
khusus mobil di bagian samping gedung.
3. Apa nilai plus atau nilai tambah dari lokasi tersebut? (misal tempat parkir, kondisi
sumber air, pemukiman karyawan/mes).
Jawaban : sejauh ini sumber air yang kami gunakan adalah sumur dan kualitas air di sumur
tersebut juga layak dan tidak ada keluhan apapun. Untuk Mes karyawan sudah tersedia, kami
menerima fee dari mereka dan tariff fee- nya juga jauh lebih murah daripada tempat lain.
Lokasi kantor
4. Apakah lokasi kantor cukup dekat dengan lokasi produksi?
Jawaban : Sudah cukup dekat
Lokasi gudang/penyimpanan
5. Apakah lokasi gudang cukup dekat dengan lokasi produksi?
Jawaban : Tentu saja sangat dekat, karena hal itu sangat penting untuk kelancaran
produksi. Tapi sejauh ini gudang itu hanya sebagai tempat penyimpanan sementara
dari bahan baku yang kami peroleh dari supplier. Bahan baku yang kami beli tersebut
langsung diproduksi sampai habis sehingga tidak yang namanya persediaan untuk hari
berikutnya.
6. Bagaimana kondisi suhu dan kelembapan di lokasi penyimpanan tersebut?
Jawaban : 7. Dalam hal persediaan, metode apa yang digunakan untuk menentukan keluarnya
masuknya barang? (FIFO, LIFO, Kombinasi)
Jawaban : 8. Bagaimana dengan perputaran persediaannya? (sangat lambat, lambat, cukup lambat,
cepat, sangat cepat)
Jawaban : Komponen luas produksi :
9. Kuantitas produk yang dihasilkan per hari
Jawaban : sekitar 400-500 porsi per hari
10. Berapa kapasitas jam tenaga kerja yang tersedia untuk proses produksi?
Jawaban : 6 jam
11. berapa jumlah jam tenaga kerja yang digunakan per hari?
Jawaban : 3-4 jam
Komponen pola produksi :
12. Pola produksi apa yang dipakai atau diterapkan oleh rumah makan ini?
a. Pola produksi konstan
b. Pola produksi bergelombang
c. pola produksi moderat
Jawaban : pola produksi konstan, sejumlah 400-500 porsi per hari
Komponen proses produksi?
13. Apa proses produksi yang diterapkan di rumah makan ini?
a. Proses produksi terus menerus
b. Proses produksi terputus-putus (intermitten process)
c. proses produksi campuran.
Jawaban : Proses produksi terputus-putus. Untuk masalah lauk dan lain-lain kami
kerjakan sekali waktu. Tapi untuk nasi, kami akan berusaha memproduksi lagi kalau
ternyata masih ada permintaan.
Komponen lay out mesin/peralatan
14. Apa jenis lay out yang diterapkan?
a. lay out proses/fungsional (lay out ditentukan sesuai dengan kesamaan fungsi dari
peralatan)
b. lay out produk/garis (lay out sesuai dengan urut-urutan proses produksi)
c. lay out kelompok (lay out : dikelompokkan sesuai dengan kesamaan komponen
yang dihasikan)
d. lay out posisi tetap (mesin/peralatan ditempatkan dekat dengan proses produksi
dengan posisi tetap)
Jawaban : Tata letak peralatan kami cenderung tata letak tetap. Karena sejauh ini kami
belum pernah merombaknya. Akan butuh penyesuaian bagi kami jika seandainya tata
letaknya di ubah.
Komponen Biaya operasional
Biaya bahan baku
15. Berapa bahan baku yang digunakan untuk berproduksi setiap harinya?
Jawaban : rata-rata setiap harinya biaya bahan baku yang kami keluarkan sekitar Rp.4
juta.
Rincian :
16. Berapa jumlah kuantitas dari BB yang harus dibeli untuk menghasilkan cost yang
peling ekonomis?
Jawaban : ---
(Manajemen agregat : EOQ, REP, SS, SS+Leadtime)
Biaya tenaga kerja langsung
17. Saat proses produksi ada berapa pekerja yang terlibat dalam proses tersebut?
Jawaban : 3 orang, yaitu koki, asisten koki, dan pembantu dapur
18. Berapa rincian biaya untuk tenaga kerja langsung tersebut?
Jawaban :
Biaya overhead
19. berapa gaji untuk tenaga kerja yang tidak terlibat dalam proses produksi (pramusaji,
tukang cuci piring, kasir dll)?
Jawaban :
20. berapa biaya listrik per bulan?
Jawaban : Sekitar Rp1.500.000/bln
21. biaya angkut pembelian?
Jawab : itu seharga 2 liter bensin per hari, Rp.13.800/ sekali angkut.
22. Biaya sewa tempat per bulan?
Jawaban : Rp.60.000.000/th, jadi sekitar Rp.5.000.000/bln
Komponen tekhnologi/peralatan :
23. Apa saja tekhnologi yang digunakan untuk menghasilkan produk? (Mesin/peralatan,
apakah manual atau sudah digerakkan dengan mesin ataupun kombinasi dari
keduanya?)
Jawab : sejauh ini kami masih menggunakan peralatan tradisional jadi tidak ada mesin
khusus. Kita hanya menggunakan kompor saja untuk mesinnya.
24. Berapa jumlah peralatan yang dimiliki?
Kompor
Penggorengan
Kulkas
Piring
Pisau dapur
Meja
Gelas
Mangkok
Dispenser
Jawaban :
Peralatan
Jumlah
Meja
Kursi
(Kuantitas)
20
60
Kulkas
Kulkas minuman
Dispenser
Piring
Gelas
Mangkok
Kompor
Wajan
Penanak nasi
2.4
2
1
2
40 lusin
20 lusin
15 lusin
4
6
3, kapasitas 25 kg
Aspek Keuangan
A. Sumber Dana
1. Dari manakah sumber dana (Modal) diperoleh? Modal Sendiri atau Modal Asing?
Jawab :
Sumber Dana/modal awal diperoleh dari modal sendiri
2. Berapakah Komposisi Modal awal?
Jawab:
Komposisi modal awal adalah 100% modal sendiri
B. Jumlah Kebutuhan Dana dan Investasi
3. Berapakah jumlah dana Investasi? Jika ada sebesar berapa?
Jawab:
Dana investasi adalah sebesar Rp. 116.000.000
4. Berapakah Jumlah Dana atau Modal awal yang dikeluarkan untuk mendirikan usaha
Rumah Makan Prenk Padang Murah?
Jawab:
Modal awal yang dikeluarkan untuk mendirikan usaha Rumah Makan Prenk Padang
Murah adalah sebesar Rp. 174.400.000
5. Berapakah Jumlah Dana yang dikeluarkan Untuk pembelian Aktiva tetap?
Jawab:
Jumlah dana yang dikeluarkan Rumah Makan Prenk Padang murah adalah sebesar
Rp.46.000.000
6. Dalam bentuk aktiva tetap apa saja pembelian aktiva tersebut?
Jawab:
Dalam bentuk peralatan Rp. 30.000.000 dan Kendaraan sebesar Rp.16.000.000
7. Berapakah kira-kira luas tanah?
Jawab:
Kira-kira luasnya sekitar 12x80 m
8. Berapa kira-kira harga tanah/meter?
Jawab:
Mungkin berkisar antara 1 juta-an
9. Berapa kira-kira harga bangunan?
Jawab?
Mungkin berkisar antara 250-300 juta-an
10. Berapakah Jumlah Dana yang dikeluarkan Untuk Modal Kerja yang digunakan untuk
dana operasional?
Jawab:
Modal kerja awal adalah sebesar Rp. 58.400.000
11. Dalam bentuk apa saja?
Jawab:
Dalam bentuk kas awal, kebutuhan bahan baku, Biaya Listrik, total biaya Gaji Awal,
Biaya promosi, dan Biaya perizinan.
12. Berapa Rincian harga dari masing-masing modal kerja tersebut?
Jawab:
kas awal Rp. 36.000.000,-, kebutuhan bahan baku Rp. 4.000.000,-, Biaya Listrik Rp.
1.500.000,-, total biaya Gaji Awal Rp. 11.600.00,-, Biaya promosi Rp. 300.000,-, dan
Biaya perizinan Rp. 5.000.000,-.
C. Struktur pembiayaan
13. Bagaimanakah cara Rumah Makan Prenk Padang Murah menentukan pemenuhan
kebutuhan belanja Usahanya?
- utang
- ekuitas, atau dengan
- menerbitkan saham
Jawab:
Rumah makan padang murah menentukan pemenuhan belanja usahanya adalah dari
modal sendiri, karena Rumah makan ini tidak memiliki kewajiban dan belum go
public, jadi belum menerbitkan saham.
D. Pemilihan Investasi
14. Apakah Investasi Diperoleh dari membeli, menyewa atau Kerja sama?
Jawab:
Diperoleh dari menyewa dan membeli
15. investasi yang menyewa berupa apa? Dan sebesar berapa?
Jawab:
Yang menyewa berupa tanah dan gedung sebesar 60 jt/tahun membeli untuk
kendaraan dan peralatan sebesar 46 jt
16. investasi yang membeli berupa apa? Dan sebesar berapa?
Jawab:
membeli untuk kendaraan dan peralatan sebesar 46 jt
17. investasi yang kerja sama berupa apa? Dan sebesar berapa?
Jawab:
18. Terdiri dari Investasi Tetap Berwujud Apa sajakah?
Jawab:
Peralatan dan kendaraan
19. Terdiri dari Investasi Tetap tak Berwujud Apa sajakah?
Jawab:
E. Biaya-Biaya yang dikeluarkan
20. Berapa besar biaya Transportasi?
Jawab:
Biaya Transportasi diambil dari konsumsi bahan bakar kendaraan sebesar 2 liter per
hari
21. Berapa besar Biaya upah dan gaji?
Jawab
Biaya upah dan gaji untuk koki utama sebesar Rp. 2.5 juta perbulan, asisten koki Rp.
2 juta dan pembantu koki sebesar Rp. 1,1 juta. Sedangkan untk pramusaji sebesarRp.
600 ribu
22. Apakah ada bonus yang dikeluarkan?
Jawab:
Ada,
23. Berapa besar bonus yang dikeluarkan?
Jawab:
Bonus yang dikeluarkan diambil dari 5% dari saldo bersih, jadi berbeda setiap
bulannya
24. Adakah perbedaan biaya gaji perbulannya?
Jawab:
Tidak ada, hanya perbedaan gaji diperuntukkan bagi para karyawan yang masih
training.:
25. Berapa besar Biaya Administrasi
Jawab:
Tidak terdapat biaya administrasi
26. Berapa Besar Biaya Promosi?
Jawab:
Biaya Promosi hanya diawal saja sebesar Rp.300.000
27. Biaya Listrik dan telepon?
Jawab:
Biaya listrik untuk satu bulan adalah sebesar 1,5 juta
Biaya Bahan baku
28. Berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku dan adakah
perubahan besaran biaya yang dikeluarkan?
Jawab:
Biaya Bahan baku rata-rata 4 juta perhari
29. Apakah ada potongan pembelian? Sebesar berapa?
Jawab:
Ada, kira-kira 5 % untuk pembelian bahan baku pokoknya atau bahan baku langsung
30. Apakah ada retur pembelian?
Jawab:
31. Biaya depresiasi?
Biaya Depresiasi diambil dari umur ekonomis aktiva tetap, untuk kendaraan umur
ekonomis selama 5 tahun, dan peralatan 5 tahun
32. Biaya Air?
Jawab:
Tidak terdapat biaya air, karena air diperoleh dari air sumur
33. Biaya pemeliharaan gedung
Jawab:
Tidak terdapat biaya pemeliharaan gedung
34. Berapa besar Biaya Keamanan?
Jawab:
Tidak terdapat biaya Keamanan
35. Berapa Besar jumlah pajak yang dibayar?
Jawab:
Jumlah pajak hanya di kenakan pada pajak penghasilan saja, jadi tergantung pada
jumlah laba yang dihasilkan
36. Apakah Ada Perubahan besarnya Biaya tiap bulan dan tahunnya, jika ada sebesar
berapa?
Jawab:
Ada, namun tidak berubah secara signifikan
F. Penjualan
37. Berapa besar omset penjualan?
Jawab:
Omset penjualan perhari berkisar antara 4-5 juta
38. Apakah ada kenaikan harga? Jika ada sebesar berapa?
Jawab:
Ada, kenaikannya hanya sebesar RP.500
39. Apakah ada penurunan omset penjualan? Terjadi kapan? Sebesar berapa?
Jawab:
Ada, di tahun ke dua. Mungkin sebesar 40 %, namun hanya berkangsung sementara
karena kenaikan harga tidak terlalu tinggi. Bahkan rendah
40. Apakah ada perbedaan besaran omset penjualan dari tiap hari, bulan dan tahun jika
ada seberapa besar?
Jawab?
Ada, namun tetap berkisar pada 4-5 juta, hanya saja hari-hari pertama masih berkisar
1,5-5 juta
41. Apakah ada potongan penjulan yang diberikan, jika ada sebesar berapa?
Jawab:
Ada, namun sangat kecil, mungkin sekitar 2% dari penjualan
G. Aktiva lancar
42. Berapa jumlah kas awal? Perkiraan kas tahun 1 dan ke 2 dan ke 3?
Jawab:
Kas tahun pertama sekitar 45 juta, tahun kedua sekitar 33 juta, dan tahun ketiga
sebesar 35 juta
43. Apakah ada perubahan kas?
Ada,
44. Berapa jumlah surat-surat Berharga?
Jawab:
Tidak terdapat surat-surat berharga
45. Berapa jumlah Piutang?
Jawab:
Tidak terdapat piutang
46. Berapa jumlah persediaan?
Jawab:
Tidak terdapat persediaan
H. Utang
47. Berapa jumlah Utang lancar?
Jawab:
Tidak memiliki utang lancar, karena semua terdiri dari modal sendiri
48. Berapa jumlah utang jangka panjang?
Jawab:
RM Prenk Padang Murah tidak memiliki Utang jangka panjang
49. Berapa besar laba ditahan?
Jawab:
Tidak terdapat laba ditahan.
Investasi Baru
50. Apakah ada kemungkinan adanya Investasi Baru?
Jawab:
Mungkin ada, tapi masih dalam pertimbangan
2.5
Aspek Ekonomi, Sosial dan Lingkungan
Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
1. Apakah saat harga bahan pokok naik, Waroeng Prenk Padang Murah juga menaikkan
harga?
Jawaban:
Harga makanan tetap dinaikkan tetapi dalam jumlah yang relatif kecil yaitu Rp 500
setiap menu makanan.
2. Disekitar lokasi Waroeng Prenk
Padang Murah terdapat banyak usaha kuliner,
bagaimana pengaruh situasi tersebut bagi omset penjualan RM Padang Prenk Murah?
Jawaban:
Hal ini berkaitan dengan pesaing, namun situasi ini tidak begitu besar pengaruhnya
karena Waroeng Prenk Padang Murah memiliki menu andalan dan masakan lain yang
memiliki cita rasa yang khas juga enak. Selain itu harga yang ditetapkan juga murah
sesuai dengan nama rumah makannya.
3. Berapa persentase penurunan yang mungkin dialami akibat adanya pesaing?
Jawaban:
Hanya sekitar 5%
4. Bagaimana strategi Waroeng Prenk Padang Murah untuk mempertahankan pelanggan
ditengah banyaknya pesaing?
Jawaban:
Tidak memiliki strategi khusus, tetapi lebih strategi untuk mempertahankan pelanggan
dengan harga yang tidak banyak dinaikkan meskipun bahan baku naik. Karena jika
lebih mengejar laba maksimum menurut pemilik usahanya tidak akan bertahan lama.
5. Siapa saja yang menjadi karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah, apakah dari
masyarakat sekitar Jember atau dari luar kota Jember?
Jawaban:
Calon karyawan diambil dari penduduk sekitar dengan sistem direkomendasikan oleh
karyawan yang sudah bekerja. Jadi karyawan baru menjadi tanggungjawab karyawan
yang merekomendasikan dengan sistem training.
6. Bagaimana RM Padang Murah melihat apa saja kebutuhan dari pelanggan khususnya
masyarakat sekitar yang berkaitan dengan menu yang cocok dengan budaya merek
Jawaban:
Masakan padang yang identik dengan rasa pedas membuat kami harus menyesuaikan
dengan selera konsumen yang rata-rata orang Jawa yang suka dengan masakan manis
dan orang Madura yang suka dengan masakan asin. Namun cita rasa masakan padang
dengan rempahnya tetap dipertahankan.
7. Apa saja yang dilakukan untuk menjaga kebersihan rumah makan ini terutama bagian
dapur dan tempat makan pengunjung?
Jawaban:
Kebersihan ini dilakukan oleh semua karyawan, apabila sekiranya ada yang kotor
maka tanggungjawab semua karyawan untuk membersihkan tempat makan dan dapur
sebagai tempat produksi
8. Dimana tempat pembuangan limbah di RM Padang Murah ini?
Jawaban:
Limbah atau sampah hasil produksi dibuang setiap hari oleh petugas khusus
kebersihan dari pihak pemerintah daerah.
9. Apa dampak yang pernah berpengaruh bagi masyarakat sekitar atau bagi lingkungan
dari limbah yang dihasilkan dari proses produksi?
Jawaban:
Selama ini tidak ada keluhan dari masyarakat tentang limbah atau sampah dari rumah
makan, karena kami tidak membuang sampah di lingkungan masyarakat.
10. Bagaimana respon masyarakat sejak Rumah makan ini didirikan?
Jawaban:
Mereka merespon baik dan hal ini menjadi keuntungan bagi Prenk Padang Murah.
2.6
Aspek Hukum
1. Apakah ada akta pendirian usaha Waroeng Prenk Padang Murahdari notaris
setempat ?
2. Apakah usaha sudah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) ?
3. Apakah usaha memiliki surat tanda daftar perusahaan ?
4. Apakah ada data ijin usaha SIUP setempat ?
5. Apakah usaha memiliki sertifikat (akta tanah) yang dijadikan tempat usaha ?
6. Apakah usaha memiliki bukti pembayaran PBB yang terbaru ?
7. Apakah ada rekomendasi dari RT/RW dan kecamatan setempat terkait dengan
usaha ?
8. Apakah produk yang ditawarkan sudah memenuhi kriteria produk yang
diperdagangkan dan tidak melanggar hukum ?
BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
3.1 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia meliputi segala sesuatu yang dipersiapkan
perusahaan berkaitan dengan kinerja SDM. Dalam hal ini Waroeng Prenk Padang Murah
memperkerjakan sebanyak 13 orang karyawan yang meliputi : koki 3 orang, tukang cuci 3
orang, tukang bersih – bersih 2 orang dan 5 orang adalah pramusaji. Proses recruitment yang
dilakukan adalah minimal telah lulus SLTA dan pada juru masak (koki) harus mempunyai
keterampilan dalam hal memasak. Perekrutan karyawan berasal dari orang dalam yaitu
pegawai yang sudah bekerja lama di Waroeng Prenk Padang Murah itu selama 3 bulan, baru
orang dalam bisa merekrut karyawan dari luar. Tingkatan gaji yang diberikan oleh Waroeng
Prenk
Padang Murah ini terhadap para karyawannya meliputi : pramusaji sebesar Rp
600.000,00 per bulan. Kepala juru masak (koki) sebesar Rp 2.500.00,00 per bulan. Asisten
koki pertama sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan. Dan Asisten koki kedua sebesar Rp
1.100.00,00 per bulan
Untuk mendapatkan bahan baku Waroeng Prenk Padang Murah ini mendatangkan
langsung dari produsen dan ada juga sebagian kecil yang dibeli dipasar tanjung. Sebagai
contoh : mendatangkan langsung dari produsen dalam hal membeli ikan. Pembelian bahan
baku ada yang dilakukan secara harian seperti sayur-mayur yang tidak bisa bertahan cukup
lama dan ada pula yang dibeli untuk 3 atau 4 hari dalam arti yang bisa di awetkan contohnya
ikan. Yang berperan penting dalam hal ini pemilihan bahan baku adalah juru masak (koki).
Dan sampai saat ini pemilihan dalam bahan baku tidak ada masalah.
Waroeng Prenk Padang Murah ini sering ada kendala dalam mengelola tenaga kerja
(karyawannya) yaitu karyawan sering berhenti karena mendapatkan pekerjaan lain yang
menurut mereka lebih baik dan lebih menjanjikan. Padahal Waroeng Prenk Padang Murah
ini sudah menggagi/membayar mereka dengan Upah Minimal Regional (UMR). Dan juga
sudah melakukan peningkatan kenyamanan dalam hal bekerja bagi para karyawannya.
Sehubungan dengan banyak usaha-usaha rumah makan disekitar, hampir/nyaris tidak ada
pengaruhnya terhadap sumber daya manusia yang ada di Waroeng Prenk Padang Murah ini.
Dalam hal kenyamanan bekerja disini menyediakan tempat istirahat/penginapan bagi para
karyawan yang rumah atau tempat tinggalnya yang jauh, namun tidak disediakan bagi yang
sudah mempunyai keluarga. Dalam rencana meningkatkan kwalitas kenyamanan bekerja bagi
para karyawan sampai saat ini masih mempertimbangkan kemampuan pengelola manajemen
Waroeng Prenk Padang Murah ini. Sampai saat ini karyawan tidak mendapatkan asuransi
dikarenakan banyak karyawan yang keluar masuk dari Waroeng Prenk Padang Murah ini.
Disini karyawan mendapatkan training/pelatihan kerja yang dilaksanakan minimal satu kali
dalam seminggu.
Waroeng Prenk Padang Murah ini memberikan sanksi bagi para karyawannya yaitu
bilamana karyawan tidak pernah masuk selama 3 hari otomatis gaji mereka dipotong dan bagi
karyawan yang telat harus dan wajib menambah jam kerjanya. Sehubungan dengan sistem
pembayaran gaji karyawan dilakukan pada setiap bulan dan kalau karyawan membutuhkan
dana yang mendesak karyawan boleh meminta gaji mereka di bulan berikutnya dengan
catatan karyawan itu sudah mengabdi atau bekerja lama di Waroeng Prenk Padang Murah
ini. Bukan hanya itu saja, Waroeng Prenk Padang Murah ini juga memberikan pembiayaan
THR (Tunjangan Hari Raya) bagi para karyawannya bilamana hari raya telah tiba yaitu
berupa uang pesangon untuk transport mulai berangkat ke kampung halaman sampai mau
kembali lagi karyawan itu untuk bekerja di Waroeng Prenk Padang Murah ini. Dan juga para
karyawan diberikan tunjangan kesehatan yaitu bilamana karyawan sakit diberikan fasilitas
biaya untuk berobat ke dokter atau rumah sakit secara Cuma-Cuma atau gratis.
Usaha ini juga menampung para mahasiswa yang ingin kerja magang mengingat
lokasinya yang terletak didekat kampus. Sehubungan dengan sumber daya manusia
mengingat persaingan semakin lama semakin ketat Waroeng Prenk
Padang Murah ini
meningkatkan mutu atau kwalitas daripada pelayanan, kebersihan dan rasa. Waroeng Prenk
Padang Murah ini ada rencana mau membuka cabang. Ada dua cabang yaitu di depan Rumah
Sakit Soebandi (Patrang) dan di dekat STAIN (Kaliwates) dengan sasaran yang berbeda.
Kalau di depan Rumah Sakit Soebandi (Patrang) menjaring kalangan mengengah ke atas
dengan selisih harga yang berbeda. Sedangkan di dekat STAIN (Kaliwates) menjaring
kalangan mahasiswa dengan harga yang standart kantong mahasiswa.
Waroeng Prenk
Padang Murah ini memberikan pelayanan tambahan bagi para
pembeli atau konsumen mereka yaitu memberikan jasa pengantar makanan (delivery)
minimal 10 bungkus dan keistimewaannya lagi harganya tetap tidak ada tambahan harga
sama sekali.
Kesimpulan :
Aspek manajemen dan organisasi adalah aspek yang sangat vital dalam suatu usaha.
Karena usaha yang akan atau yang sedang dirintis mungkin saja akan mengalami kegagalan
jika manajemen dan organisasi tidak berjalan dengan baik. Proses manajemen sendiri juga
terdapat kaidah-kaidah agar suatu usaha bisa berjalan lebih mudah.
Manajemen pembangunan proyek adalah sistim untuk merencanakan, melaksanakan
dan
mengawasi
proyek
yang
sedang
dilaksanakan.
Pembangunan
proyek
harus
mengkoordinasikan rencana pelaksanaan dengan sumber daya yang disediakan agar proyek
tadi dapat terselesaikan sesuai target, artinya proyek tersebut selesai tepat waktu dan sesuai
dengan konsepnya.
Manajemen sumber daya meliputi segala sesuatu yang dipersiapkan perusahaan
berkaitan dengan kinerja SDM, yakni dalam penempatan posisi kerja sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Dalam konsep manajemen SDM terdapat hal yang berkaitan erat
seperti adanya kebijaksanaan, prosedur dan juga praktik dalam mengatur orang laindemi
tercapainya tujuan. Dalam manajemen SDM juga diterapkan fungsi-fungsi manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dan fungsi yang bersifat
operatif seperti pengadaan, kompensasi, pengembangan, integrasi, pemeliharaan dan
pemutusan hubungan kerja. Manajemen adalah alat untuk mencapai suatu tujuan, dan dari
tujuan itu memerlukan wadah atau tempat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut
yang dikenal dengan nama organisasi yang biasa ada dalam perusahaan.
3.2 Aspek Pemasaran
Tinjauan Umum
Bagian ini masuk kategori bagian yang penting dalam menjalankan kegiatan
berlangsungya bisnis untuk menarik konsumen dan menguasai pasar. Aspek pasar adalah
salah satu tolak ukur kegiatan bisnis, dimana pemasaran atau marketing mix ini harus diahami
betul oleh pemasar produk baik teori dari pemasaran maupupun penerapannya.Sebelum
penerapan pemasaran di lakukan, pemasar harus mengerti dan mengonsep untuk segmentasisegmentasi pasar yang di tuju, segmentasi pasar harus di perhatikan betul pada saat pemasar
memasarkan produk tersebut, dengan memahami teori pemasaran mengenai segmentasi
pasar, adalah salah satu pegangan atau pedoman untuk pemasaran produk, hal ini bertujuan
agar pada saat pemasaran, segmentasi pasar tepat sasaran tanpa ada salah, kerana bila ada
kesalahan pada saat segmentasi akan membuat fatal dan akan mendatangkan rugi.
Segmentasi pasar adalah penempatan-penempatan di mana produk ini di pasarkan dengan
tepat mengenai gender, geografis,psikomotorik, psikologis. Karena produk ini adalah produk
makanan maka yang harus di perhatikan adalah semua masyarakat tanpa mengenal wilayah,
kaya dan miskin, semua golongan dapat menikmatinya, jadi untuk segmennya mengglobal.
Hal yang harus di perhatikan pada saat pemasaran, teori pemasaran ada 4 unsur yang harus di
perhatikan oleh pemasar, diantaranya adalah produk, harga, promosi, dan lokasi, ke empat
unsur inin harus lebih di perhatikann dimana ke empat unsur ini tidak bisa di pisahkan, harus
berjalan secara keseluruhan, apabila ada salah satu unsur tidak teresalisasi dengan baik, maka
akan mempengaruhi yang lain. Yang pertama adalah prduk, produk tentunya sangatlah
mempengaruhi pemasaran, dimana kalau tidak ada produk maka tidak akan terjadi pemasaran
karena tidak ada produk yang di pasarkan, adanya produk juga belum cukup karena jika
hanya produk namun tidak berkualitas maka juga akan sangat sulit di pasarkan, maka dari itu
kualitas produk sangatlah penting. Yang kedua adalah harga, menentukan harga dari produk
tersebut, harga harus di sesuaikan dengan perekonomian masyrakat, dan kualitas dari produk
tersebut, karena kalau tidak di sesuaikan maka
akan berdampak pada ketidakepuasan
masyarakat terhadap produk tersebut, maka dari itu penyesuaian harga pada masyarakat
sangat penting dan harus di perhatikan.
Faktor ketiga yang di perhatikan adalah promosi atau disebut dengan promotional mix,
promosi produk harus di realisasikan dengan baik juga, karena agar masyrakat bisa
mengetahui produk yang di pasarkan ke pasar. Faktor yang keempat yang harus di perhatikan
adalah lokasi, karena produk yang di pasarkan adalah makanan, makanan untuk ke semua
masyarakat baik pria, maupun wanita, baik kaya dan miskin, semua kami jadikan pasar, jadi
untuk masalah lokasi sangat penting dan tidak terlalu sulit.
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan hal harus di tentukan dari awal pembukaan usaha, karena
segmen pasar adalah hal yang sangat penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan
penjualan suatu produk. Segmentasi pasar ada beberapa macam, yaitu ;
Segmentasi Geografik.
Penempatan lokasi bisnis yaitu di kota, dimana masyarakat kota lebih suka makanan
yang siap saji dan instan, karena masyarakat kota lebih dominan sibuk berkerja tanpa makan
di rumah, dari kondisi seperti ini masyarakat kota lebih memilih makan di luar daripada di
rumah, selain itu lokasi dekat dengan kampus, dimana banyak mahasiswa sehingga akan
menabah penjualan yang sangat menguntungkan, hal ini dapat menambah pelanggan, dari
pada di desa masyarakat lebih dominan makan di rumahnya sendiri , jarang makan di luar,
atau beli di warung. Dari segi uang, masyarakat kota sangat punya banyak uang, jadi untuk
membeli sesuatu sangat mudah.
Segmentasi demografik
Segmentasi Demografik, yakni membagi pasar menjadi beberapa kelompok
berdasarkan; usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, ras, kebangsaan,
pendapatan.Segmen utamanya adalah masyarakat semua kalangan usia yang berada di daerah
Jember khususnya daerah kampus Universitas Jember.
Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikomotorik yakni membagi pasar menjadi beberapa unit berdasarkan, kelas
sosial, gaya hidup, kepribadian. Pastinya gaya hidup dan kepribadian masyarakat kota dan
masyarakat desa sangat berbeda, mayoritas di masyrakat desa tidak gemar untuk membeli
jajanan di luar, lebih memilih makan masakan di rumah sendiri dari pada di luar. Sedangkan
pada masyarakat kota terutama di lingkungan kampus universitas jember lebih gemar untuk
membeli jajanan di luar, karena lebih instan untuk memamakannya.
Segmentasi Tingkah Laku Demografik.
Segmentasi Tingkah Laku Demografik yakni membagi pasar menjadi beberapa
kelompok berdasarkan pada, pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi terhadap suatu
produk. Masyarakat kota terutama di lingkungan kampus universitas jember lebih respon
terhadap suatu produk, terutama dalam hal kuliner, terutama pada mahasiswa yang
USAHA WAROENG PRENK PADANG MURAH
Oleh :
Rio Maulana
120810201052
Supriyani
130810201041
Febriyanti Khoirunnisa
130810201042
Tantik Dahlia
130810202048
Rima aristiana
130810201197
Nurlita
130810201221
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Objek
: Waroeng Prenk Padang Murah
Alamat
: Jl. Mastrip No.36
Metode
: Observasi dan wawancara
Alasan Pemilihan Objek
: - letaknya strategis
-
Skala usaha kecil, sehingga dalam menganalisis lebih
mudah
-
Tidak pernah sepi pengunjung sehingga memiliki prospek
yang menjanjikan`
KOMPETENSI DARI MASING-MASING ANGGOTA
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Oleh
: Rio Maulana SN
ASPEK KEUANGAN
NIM
: 120810201052
NAMA
: Tantik dahlia
NIM
: 130810201048
Kompetensi :
- Sedang Menempuh Konsentrasi MSDM
Kompetensi:
- MSDM dan MSDM lanjutan mendapat
1. Nilai mata kuliah Manajemen
nilai yang baik
Keuangan yang diperoleh A
ASPEK PEMASARAN
Oleh
: Rima aristiana
Nim
: 130810201197
Kompetensi
: - Mendapat Nilai (B)
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
Oleh
: Supriyani
Manajemen Pemasaran
Nim
: 130810201041
ASPEK TEKNIK/OPERASIONAL
Kompetensi : - Mendapat Nilai (A) IKD
Oleh
: Nurlita
NIM
: 130810201221
- Mendapat Nilai B SBD
Kompetensi :
ASPEK HUKUM
1. Nilai mata kuliah manajemen operasi
Nama
: Febriyanti Khoirunnisa
yang diperoleh B
Nim
: 130810201042
2. Memiliki ketertarikan untuk belajar
Kompetensi : - Mendapat Nilai (B)
manajemen operasi lebih dalam
HukumBisnis
3. Memiliki kemauan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Pendirian
Waroeng Prenk Padang Murah Murah telah beroperasi sejak 2 tahun 3 bulan
atau tepatnya pada bulan januari 2013 dan didirikan oleh Bu Andjar kemudian saat ini
dilanjutkan oleh anaknya Oka. Pengelola menyewa lokasi di jalan mastrip no.36 dan
di lokasi tersebut telah berdiri sebuah bangunan dengan beberapa gazebo, karena
sebelumnya lokasi tersebut telah berdiri rumah makan prenk yang selanjutnya oleh
pemilik disewakan kepada pengelola rumah makan padang murah. Pengelola rumah
makan padang ini kemudian mentransformasikan tempat itu menjadi sebuah usaha
yang benar-benar baru bernama “Waroeng Prenk Padang Murah Murah”.
Seperti rumah makan padang pada umumnya, Waroeng Prenk Padang Murah
murah ini juga memilih Rendang sebagai menu andalan. Karena seperti yang kita
ketahui, Rendang merupakan salah satu dari tujuh makanan terlezat di dunia. Selain
itu, tidak seperti olahan daging lain yang mengandung banyak lemak dan kolesterol,
rendang
dengan berbagai
rempah-rempah
yang digunakan
ternyata
hanya
mengandung sedikit kolesterol. Hal ini karena rempah-rempah yang digunakan
tersebut mampu menyerap dan menghancurkan lemak dan kolesterol tersebut
sehingga aman dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, diabetes maupun
hipertensi serta penyakit lainnya. Pengelola mampu melihat dan membaca peluang
tersebut kemudian memutuskan membuka usaha rumah makan padang.
Karena daerah jember berada di propinsi jawa timur dan penduduknya terdiri
dari berbagai suku (suku terbesar yang mendiami antara lain adalah suku Jawa dan
Madura), masyarakat suku jawa terkenal menyukai masakan dengan cita rasa manis
sedangkan suku Madura menyukai cita rasa asin. Melihat kedua kecenderungan
tersebut maka mau tidak mau pemilik harus menyesuaikan cita rasa masakan mereka
dengan selera pasar sehingga menu yang di jual oleh rumah makan padang murah ini
tidak seratus persen sesuai dengan cita rasa masakan padang asli yang terkenal pedas.
Setiap usaha perlu dilakukan studi kelayakan bisnis agar diketahui apakah
usaha tersebut masih layak untuk dipertahankan atau tidak. Di dalam studi kelayakan
bisnis ini akan dibahas mengenai kelayakan dalam beberapa aspek penting yaitu dari
segi aspek sumber daya manusia, aspek pemasaran, aspek teknik/operasional, aspek
keuangan, aspek ekonomi sosial dan lingkungan serta yang tak kalah penting adalah
dari segi aspek hukum.
Dalam pengerjaannya, studi kelayakan ini menggunakan beberapa metode
pengumpulan data yaitu metode observasi, metode wawancara dan metode kajian
pustaka. Dari segi aspek sumber daya manusia akan dibahas secara mendalam
kelayakan mulai dari perencanaan SDM, pelatihan dan pengembangan pekerja,
kompensasi, kepuasan kerja pekerja dan lain sebagainya. Dari segi aspek pemasaran
akan dibahas kelayakan menyangkut perencanaan segmentasi, target dan penempatan
produk (segmenting, targeting and positioning) bauran pemasaran (marketing mix),
dan lain sebagainya. Dari segi teknik/operasional akan dibahas mengenai penilaian
kelayakan dalam masalah pemilihan lokasi, pemilihan pola produksi, lay out
peralatan/mesin dan bangunan, proses produksi, tekhnologi produksi serta biaya
operasional yang dikeluarkan dalam proses produksi tersebut. Dari segi aspek
keuangan dapat diketahui masalah struktur pembiayaan, pilihan investasi, laporan
keuangan, arus kas, rasio-rasio keuangan dan lain sebagainya. Sedangkan dari segi
ekonomi sosial dan lingkungan akan dibahas mengenai apakah usaha tersebut
memiliki kelayakan bila di tinjau dari segi aspek ekonomi dan sosial (sikap
masyarakat) serta dalam pemeliharaan kelestarian lingkungan.
Dengan dilakukannya studi kelayakan bisnis dalam usaha ini diharapkan
pemilik usaha mengetahui dengan pasti apakah usaha yang dijalankannya masih
pantas/layak dipertahakan, untuk mengetahui aspek apa yang perlu diperbaiki atau
ditingkatkan agar nantinya usaha yang dilakoni menjadi lebih baik dan lebih baik lagi
dan tentu saja menghasilkan keuntungan yang menyejahterakan pemilik.
BAB II
PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI
2.1
Aspek Sumber Daya Manusia
1.) Ada berapa banyak tenaga kerja yang dipekerjakan di Waroeng Prenk Padang Murah
ini ?
Jawab :
Tenaga kerja Waroeng Prenk Padang Murah memperkerjakan sebanyak 13 orang yang
meliputi : koki 3 orang, tukang cuci 3 orang, tukang bersih – bersih 2 orang dan 5 orang
adalah pramusaji.
2.) Apakah latar belakang pendidikan menjadi persyaratan penting untuk menjadi seorang
karyawan ?
Jawab :
Tentunya ada yaitu, minimal telah lulus SLTA dan pada juru masak harus mempunyai
keterampilan memasak yang telah kami uji.
3.) Mohon dirinci tugas-tugas dari 13 karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini !
Jawaban :
- Juru masak (koki) : 1 orang
- Pembantu juru masak (koki) : 2 orang
- Tukang cuci : 3 orang
- Tukang bersih-bersih : 2 orang
- Pramusaji : 5 orang
4.) Darimana untuk mendapatkan bahan baku dari Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Didatangkan langsung dari produsen dan sebagian kecil ada yang beli di pasar tanjung.
Sebagai contoh : membeli ikan langsung kepada produsen.
5.) Dalam membeli bahan baku, apakah selalu dalam partai (jumlah) yang besar atau hanya
membeli kebutuhan untuk per hari saja ?
Jawab :
Pembelian ada yang dilakukan harian seperti sayur-mayur yang tidak bisa bertahan
lama, dan ada pula yang dibeli untuk 3 atau 4 hari dalam arti yang bisa di awetkan
seperti ikan.
6.) Dalam memilih bahan baku (membeli bahan-bahan) membutuhkan keahlian. Apakah
tenaga untuk itu ada ?
Jawab :
Ada, yaitu kepala juru masak (koki).
7.) Apakah ada kendala dalam mencari bahan baku ?
Jawab :
Sampai saat ini masih belum ada kendala.
8.) Apakah ada kendala dalam mengelola tenaga kerja (karyawan) ?
Jawab :
Ada, yaitu sering terjadi karyawan berhenti karena mendapat pekerjaan lain yang
menurut mereka lebih baik dan lebih menjanjikan.
9.) Apakah memang pekerjaan yang ada di Waroeng Prenk Padang Murah ini, bagi
mereka kurang menjanjikan ?
Jawab :
Gaji yang mereka terima sudah memenuhi Upah Minimal Regional (UMR). Tetapi
karena ada faktor-faktor lain yang sangat mempengaruhi mereka.
10.) Apakah ada usaha yang dilakukan oleh pengelola manajemen Waroeng Prenk Padang
Murah ini agar tenaga kerja tidak sering berhenti ?
Jawab :
Usaha itu ada, yaitu dengan melakukan peningkatan kenyamanan dalam bekerja.
11.) Mengingat usaha yang sama banyak disekitar tempat usaha anda, apakah ada
pengaruhnya dengan Sumber Daya Manusia yang ada ?
Jawaban :
Hampir/nyaris tidak ada.
12.) Sehubungan dengan kenyamanan dalam bekerja, apakah Waroeng Prenk Padang
Murah ini menyediakan tempat istirahat atau penginapan bagi karyawan yang rumah
atau tempat tinggalnya yang jauh ?
Jawab :
Ada disediakan, namun bagi yang telah berkeluarga tidak disediakan.
13.) Apakah ada rencana ke depan untuk meningkatkan kwalitas kenyamanan dalam bekerja
bagi karyawan ?
Jawab :
Ada, namun masih dalam usaha untuk hal itu, karena harus mempertimbangkan
kemampuan manajemen Waroeng Prenk Padang Murah ini.
14.) Mengingat usaha ini berada disekitar kampus, apakah usaha ini pernah atau sering
menampung mahasiswa yang ingin kerja magang disini ?
Jawab :
Iya, karena usaha ini terbuka terlebih bagi mahasiswa yang mau magang disini.
15.) Bagaimana untuk meningkatkan mutu dari usaha Waroeng Prenk Padang Murah ini
sehubungan dengan Sumber Daya Manusia mengingat persaingan semakin lama
semakin ketat ?
Jawab :
Dengan cara meningkatkan mutu atau kwalitas daripada pelayanan, kebersihan dan
rasa.
16.) Bagaimana cara merekrut karyawan pada Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Perekrutan karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini berasal dari orang dalam
yaitu pegawai yang sudah bekerja lama di Waroeng Prenk Padang Murah itu selama 3
bulan, baru orang dalam bisa merekrut karyawan dari luar.
17.) Bagaimana cara pengembangan usaha Waroeng Prenk Padang Murah ini ke depan ?
Jawab :
Ada rencana mau membuka cabang. Ada dua cabang yaitu di depan Rumah Sakit
Soebandi (Patrang) dan di dekat STAIN (Kaliwates) dengan sasaran yang berbeda.
Kalau di depan Rumah Sakit Soebandi (Patrang) menjaring kalangan mengengah ke
atas dengan selisih harga yang berbeda. Sedangkan di dekat STAIN (Kaliwates)
menjaring kalangan mahasiswa dengan harga yang standart kantong mahasiswa.
18.) Apaka karyawan Waroeng Prenk Padang Murah ini mendapatkan asuransi ?
Jawab :
Sampai saat ini belum ada mengingat karyawan banyak yang keluar masuk dari
Waroeng Prenk Padang Murah ini.
19.) Apakah ada pelatihan karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Ada, yaitu sebuah kegiatan training/pelatiahan kerja yang dilaksanakan minimal satu
kali dalam seminggu.
20.) Apakah ada pelayanan tambahan yang diberikan dari Waroeng Prenk Padang Murah
ini ?
Jawab :
Ada, yaitu jasa pengantar makanan (delivery) minimal 10 bungkus dan
keistimewaannya lagi harganya tetap tidak ada tambahan harga sama sekali.
21.) Apakah ada sanksi bagi karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Ada, yaitu bilamana karyawan tidak pernah masuk selama 3 hari otomatis gaji mereka
dipotong dan bagi karyawan yang telat harus dan wajib menambah jam kerjanya.
22.) Bagaimana dengan sistem pembayaran bagi karyawan di Waroeng Prenk Padang
Murah ini ?
Jawab :
Pembayaran gaji karyawan dilakukan pada setiap bulan dan kalau karyawan
membutuhkan dana yang mendesak karyawan boleh meminta gaji mereka di bulan
berikutnya dengan catatan karyawan itu sudah mengabdi atau bekerja lama di Waroeng
Prenk Padang Murah ini.
23.) Apakah ada promosi jabatan di Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Ada yang meliputi perbedaan pada tingkatan gaji yaitu :
A) Pramusaji sebesar Rp 600.000,00 per bulan
B) Kepala koki sebesar Rp 2.500.000,00 per bulan
C) Asisten koki pertama sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan
D) Asisten koki kedua sebesar Rp 1.100.00,00 per bulan
24.) Apakah ada pembiayaan Tunjangan Hari Raya bilamana hari Raya tiba ?
Jawab :
Ada, yaitu berupa uang pesangon untuk transport mulai berangkat ke kampung halaman
sampai mau kembali lagi karyawan itu untuk bekerja di Waroeng Prenk Padang Murah
ini.
25.) Apakah ada tunjangan kesehatan bagi karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah ini ?
Jawab :
Ada, yaitu bilamana karyawan sakit diberikan fasilitas biaya untuk berobat ke dokter
atau rumah sakit.
2.2
Aspek Pemasaran
Kuisoner aspek pasar dan pemasaran ( Rima aristiana )
1. Seberapa luas pasar Waroeng Prenk Padang Murah ?
Luas pasar padang murah cukup luas, dari semua kalangan masyarakat dan seluruh
warga jember maupun pendatang, karena ini usaha kuliner.
2. Apakah ada batasan luas pasar ?
Tidak ada batasan.
3. Apa saja faktor penentu pasar Waroeng Prenk Padang Murah ?
Tidak ada faktor penentu karena semua kalangan masyarakat dan wilayah bisa
menjadi pasar.
4. Bagaimanakah cara peramalan penawaran Waroeng Prenk Padang Murah ?
Melihat antusias konsumen terhadap produk yang di jual.
5. Bagaimanakah cara peramalan permintaan Waroeng Prenk Padang Murah ?
Melihat antusias masyarakat terhadap produk yang dijualn, dan melihat peningkatan
omset penjualan.
6. Apa saja faktor yang digunakan untuk peramalan, baik di bidang penawaran maupun
permintaan ?
Faktor yang digunakan adalah faktor banyaknya pengunjung, banyaknya omset yang
didapat apakah meningkat atau tidak, dan harga.
7. Apakah peramalan yang dibuat selalu sesuai dengan kenyataan atau tercapai ?
Tidak.
8. Seberapa besar pertumbuhan permintaan pasar terhadap produk dari awal pembukaan
hingga sekarang ?
Permintaan meningkat pada tahun pertama dan pada tahun kedua mengalami
penurunan omset.
9. Apakah pernah terjadi penurunan permintaan dari awal pembukaan hingga sekarang ?
Iya pernah. Saat banyak pesaing muncul dan harga naik.
10. Apakah pernah dilakukan analisis terhadap penurunan permintaan ?
Tidak.
11. Apa yang di lakukan Waroeng Prenk Padang Murah saat mengetahui penyebab
penurunan permintaan ?
Meningkatkan kualitas produk dan menambah variasi masakan.
12. Bagaimana tindakan yang di lakukan Waroeng Prenk Padang Murah untuk
mengembalikan permintaan setelah terjadi penurunan ?
Meningkatkan kualitas produk dan menambah variasi masakan.
13. Apakah terjadi kerugian saat permintaan produk menurun ?
Memang omset menurun, tetapi tidak sampai mengalami kerugian.
14. Berapa besar kerugian yang ditanggung saat terjadi penurunan permintaan ?
Tidak ada
15. Bagaimana Waroeng Prenk Padang Murah untuk menjadi lebih unggul dalam segi
produk ?
Dari segi kualitas produk, lokasi, dan tata letak layout.
16. Apakah pernah dilakukan penelitian terhadap rumah makan pesaing ?
Tidak pernah.
17. Apakah tujuan dalam penelitian terhadap rumah makan pesaing ?
Tidak ada
18. Apakah ada strategi atau hal-hal dari pesaing yang diterapkan di Waroeng Prenk
Padang Murah setelah di adakan penelitian ?
Tidak ada.
19. Apakah tindakan Waroeng Prenk Padang Murah untuk menjadi lebih unggul dari
pesaing ?
Mengedepankan kualitas produk.
20. Bagaimanakah siklus produk Waroeng Prenk Padang Murah sekarang ?
Berada pada tahap pendewasaan.
21. Apakah yang di lakukan untuk meningkatkan siklus produk saat produk masih berada
di tahap pengenalan ?
Menjaga kualitas produk.
22. Apakah yang di lakukan untuk meningkatkan siklus produk saat produk berada di
posisi pengembangan ?
Mempertahankan kualitas produk.
23. Bagaimanakah cara mempertahankan produk saat produk berada di posisi
pendewasaan ?
Mempertahankan kualitas produk.
24. Bagaimana ketergantungan usaha terhadap produsen, konsumen, dan sumberdaya ?
Sangat berketergantungan.
25. Apakah mungkin jika 3 komponen tersebut di atas tidak ada salah satunya, lalu apa
yang harus di lakukan ?
Tidak mungkin karena itu satu kesatuan.
26. Siapakah segmen pasar Waroeng Prenk Padang Murah ?
Semua kalangan masyarakat.
27. Bagaimanakah cara memasarkan produk Waroeng Prenk Padang Murah ?
Secara langsung, tidak ada perantara.
28. Berapakah jenis produk yang di produksi ?
Sekitar 23 jenis perhari
29. Berapakah jumlah produksi tiap harinya ?
Rata-rata 400 porsi
30. Apa yang menjadi dasar pembuatan produk ?
Permintaan pasar dan peluang.
31. Apa ada pemisahan produk untuk setiap segmen pasar ?
Tidak ada.
32. Apa produk yang menjadi andalan di Waroeng Prenk Padang Murah ?
Rendang.
33. Apa produk terfavorit yang paling cepat habis ?
Rendang dan ayam.
34. Apa kelebihan produk Waroeng Prenk Padang Murah di bandingkan rumah makan
yang lain ?
Kualitas cita rasa dan harga.
35. Apakah ada waktu-waktu tertentu omset meningkat ? berapa peningkatan omset ?
Ada, misalnya pada saat ada wisuda di kampus, sekitar 50%
36. Apakah ada waktu-waktu tertentu omset menjadi turun ? berapa penurunan omset ?
Saat bulan puasa, sekitar 10%
37. Apakah ada perlakuan khusus untuk konsumen yang sudah menjadi pelanggan ?
Tidak ada.
38. Apakah ada pemberian bonus terhadap pelanggan ?
Ada, apabila membeli 30 bungkus akan mendapat 1 bungkus, apabila membeli 50
kotak akan mendapat bonus 1 kotak.
39. Bagaimana kualiatas produk di Waroeng Prenk Padang Murah ?
Kualitas sangat di jaga, agar kualitas baik.
40. Bagaiman cara menjaga kualitas produk ?
Dengan menjaga kualitas bahan baku dan juga kebersihan saat proses produksi.
41. Apakah rumah makan padang lebih mementingkan kualitas ataukah harga ?
Kualitas sangatlah penting, dan harga akan mengikuti kualitas produk.
42. Apakah pernah terjadi penurunan kualitas produk ?
Pernah, hal tersebut akibat dari kenaikan harga bahan baku.
43. Apakah ada dampak penurunan kualitas produk terdapap permintaan ?
Pernah, saat bulan ke 4 pendirian usaha.
44. apakah yang menyebabkan Waroeng Prenk Padang Murah menurunkan kualitas
produknya ?
harga bahan baku.
45. Apakah permberian nama produk memiliki maksut dan tujuan atau hanya asal-asalan
saja ?
Nama produk di sesuaikan dengan bentuk dan bahan baku produk tersebut.
46. Bagaimana jika nama produk ada yang menyamai ?
Tidak masalah
47. Bagaimana prosedur atau cara penetapan harga produk ?
Disesuaikan dengan biaya-biaya dan keinginan mengambil laba.
48. Apa tujuan penetapan harga produk ?
Untuk meluaskan pasar atau segmen pasar.
49. Apakah ada perbedaan pengambilan laba di setiap jenis produk ?
Tentu ada, sesuai kesulitan dalam membuat produk tersebut.
50. Apakah pernah terjadi kenaikan harga jual produk dari awal pembukaan sampai
sekarang ?
Iya pernah, namun kenaikan hanya Rp.500 rupiah, saat kenaikan BBM tahun lalu.
51. Faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga jual produk ?
Harga beli bahan baku dan harga BBM.
52. Bulan lalu terjadi kenaikan harga BBM, apakah harga jual produk juga di naikkan ?
Tidak, karena kenaikannya tidak besar dan tidak dalam waktu yang lama kemudian
turun kembali.
53. Saat harga jual produk di naikkan sebagai akibat dari kenaikan harga BBM, apakah
terjadi penurunan permintaan dan juga omset ?
Iya, tapi tidak banyak karena produk yang dijual adalah kebutuhan pokok manusia.
54. Bagaimana cara yang di lakukan untuk mengatasi penurunan permintaan dan juga
omset akibat dari kenaikan harga BBM ?
Tidak ada.
55. Apakah di Waroeng Prenk Padang Murah pernah di lakukan evaluasi harga ?
Pernah, yaitu saat awal tahun kedua.
56. Apakah yang menjadikan patokan untuk mengevaluasi harga ?
Perubahan harga di pasaran.
57. Berapa waktu sekali untuk di lakukan evaluasi harga ?
Tidak ditentukan, tergantung harga pasar.
58. Apakah pernah menerima diskon saat pembelian bahan baku ?
Iya, dengan mendapat harga beli lebih murah Rp.1000 dari harga pasaran.
59. Apa yang menjadi ketentuan untuk mendapatkan diskon saat membeli bahan baku ?
Banyaknya bahan yang di beli.
60. Apakah ada diskon untuk konsumen terhadap pembelian produk ?
Ada
61. Apakah ada ketentuan bagi konsumen untuk mendapatkan diskon ?
Ada
62. Bagaimana ketentuan pemberian diskon atas pembelian produk ?
yaitu dengan syarat pembelian lebih dari 30 bungkus akan mendapat 1 bungkus,
pembelian 50 kotaknasiakan mendapat 1 kotak nasi.
63. Apa dasar pemilihan lokasi Waroeng Prenk Padang Murah ?
Dekat dengan kampus
64. Apa kelebilah lokasi Waroeng Prenk Padang Murah di banding rumah makan di
tempat lain ?
Tersedianya lahan parkir yang luas dan juga ada pondok-pondok tempat makan untuk
bersantai.
65. Apakah lokasi memiliki pengaruh terhadap penentuan harga produk ?
Iya, harga juga disesuaikan dengan lokasi, disesuaikan dengan rata-rata pekerjaan dan
siapa target pasar.
66. Bagaimana pendistribuasian produk ?
Pendistribusian produk terjadi apabila ada pesanan lebih dari 10 bungkus minimal.
67. Apa saja saluran distribusi produk yang di gunakan ?
Jalur darat, menggunakan sepeda motor dan mobil.
68. Apakah ada hambatan dalam pendistribusian produk ?
Tidak ada.
69. Apa transportasi yang di gunakan untuk mendistribusikan produk ?
Sepeda motor dan mobil.
70. Apakah ada ketentuan penggunaan kendaraan untuk mendistribusikan produk ?
Ada, produk akan didistribusikan menggunakan mobil apabila jumlah pesanan lebih
dari 50 kotak nasi.
71. Apakah keuntungan dari pemberian ketentuan penggunaan kendaraan untuk
mendistribusikan produk ?
Lebih efektif dan efisien biaya transportasi (BBM)
72. Bagaimana promosi yang di lakukan saat pertama pembukaan usaha ?
Promosi dilakukan dengan menyebar brosur.
73. Apa sajakah media yang digunakan untuk promosi ?
Brosur dan omongan-omongan.
74. Apakah ada perbedaan media untuk promosi jika terjadi masalah, pada saat ;
a. Saat harga BBM naik
b. Saat ada pesaing baru
c. Saat omset menurun
d. Saat masyarakat mulai bosan dengan produk yang di produksi
Tidak ada perbedaan promosi yang dilakuakan, karena promosi hanya ada saat
pertama buka usaha.
75. Strategi apa yang di lakukan dalam pengenalan produk dalam segi kualitas produk ?
Menguatkan rempah-rempah dan bumbu-bumbu lain sehingga cita rasa produk
sangatlah kuat dan berkualitas.
76. Strategi apa yang dilakukan untuk menarik konsumen ?
Menyebar brosur.
77. Strategi apa yang di lakukan untuk menambah omset ?
Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.
78. Strategi apa yang di lakukan untuk membuat konsumen menjadi pelanggan ?
Menguatkan kualitas produk dan pelayanan yang maksimal.
79. Strategi apa yang di lakukan untuk menjadi lebih unggul dalam bidang fasilitas ?
Lahan parkir dan juga tempat makan serta suasana di buat senyaman mungkin.
80. Apakah ada evaluasi strategi ?
Tidak ada.
81. Apakah Waroeng Prenk Padang Murah pernah membuat acara untuk mendekatkan
diri dengan konsumen ?
Tidak ada.
82. Bagaimana Waroeng Prenk Padang Murah mengikut sertakan emosional konsumen
untuk ikut serta dalam kegiatan Waroeng Prenk Padang Murah ?
Tidak ada.
83. Apakah Waroeng Prenk Padang Murah menjalin relasi dengan sponsor ?
Tidak.
84. Apa alasan menjalin relasi ?
Tidak ada.
85. Kenapa tidak mengikut sertakan sponsor atau tidak menjalin relasi dengan sponsor ?
Karena keterbatasan SDM dan dana.
86. Apakah sudah ada rencana pembukaan cabang, jika ada, faktor apakah yang menjadi
dasar penentuan lokasi cabang tersebut ?
Ada, faktor yang menentukan adalah pusat kesehatan yaitu rumah sakit.
87. Jika membuka cabang, apakah akan ada perbedaan harga di cabang dengan yang
utama ?
Mungkin ada, namun belum tentu dan belum di fikirkan.
88. Apakah ada perbedaan segmen pasar di cabang dengan yang utama ?
Ada. Namun tetap umumnya semua segmen.
89. Apakah ada perbedaan jenis produk yang di produksi di cabang ?
Tidak ada.
90. Apakah ada perbedaan jumalah produksi setiap harinya ?
Ada.
91. Apakah ada perbedaan target omset ?
Tentu ada, disesuaikan dengan pasar.
92. Apakah juga akan ada perbedaan strategi dalam;
a. Pemasaran
b. Penjualan
c. Penetapan harga
d. Promosi
e. Pelayanan
f. Pendistribusian
g. Menjalin relasi
h. Memuaskan pelanggan
i. Pemberian diskon.
Tentu di setiap poin-poin dalam aspek pemasaran terdapat strategi yang berbeda
dalam merealisasikan planning.
2.3
Aspek Teknik/operasional
Komponen perencanaan lokasi usaha :
1. Apakah sudah cukup dekat dengan ;
sumber bahan baku
pasar/kawasan industri,
sumber tenaga kerja,
sumber energy,
fasilitas pengangkutan (sarana dan prasarana transportasi
Jawaban :
sumber bahan baku Cukup dekat dan sudah terbantu dengan adanya supplier.
pasar/kawasan industry Sangat dekat, lokasi strategis dekat dengan kampus Unej,
poltek dan lain-lain.
sumber tenaga kerja Jumlah tenaga kerja di daerah ini melimpah. Tinggal
bagaimana kita pintar-pintar dalam menyeleksi pekerja tersebut.
sumber energy Fasilitas listrik sudah memadai
fasilitas pengangkutan (sarana dan prasarana transportasi sarana dan prasarana
transportasi sudah memadai dan kami juga terbantu oleh adanya supplier yang mengirimkan
bahan baku setiap harinya.
2. Apakah di lokasi tersebut masih memungkinkan untuk diadakan perluasan?
Jawaban : Masih memungkinkan. Contohnya lahan parkir, kami masih bisa menambah parkir
khusus mobil di bagian samping gedung.
3. Apa nilai plus atau nilai tambah dari lokasi tersebut? (misal tempat parkir, kondisi
sumber air, pemukiman karyawan/mes).
Jawaban : sejauh ini sumber air yang kami gunakan adalah sumur dan kualitas air di sumur
tersebut juga layak dan tidak ada keluhan apapun. Untuk Mes karyawan sudah tersedia, kami
menerima fee dari mereka dan tariff fee- nya juga jauh lebih murah daripada tempat lain.
Lokasi kantor
4. Apakah lokasi kantor cukup dekat dengan lokasi produksi?
Jawaban : Sudah cukup dekat
Lokasi gudang/penyimpanan
5. Apakah lokasi gudang cukup dekat dengan lokasi produksi?
Jawaban : Tentu saja sangat dekat, karena hal itu sangat penting untuk kelancaran
produksi. Tapi sejauh ini gudang itu hanya sebagai tempat penyimpanan sementara
dari bahan baku yang kami peroleh dari supplier. Bahan baku yang kami beli tersebut
langsung diproduksi sampai habis sehingga tidak yang namanya persediaan untuk hari
berikutnya.
6. Bagaimana kondisi suhu dan kelembapan di lokasi penyimpanan tersebut?
Jawaban : 7. Dalam hal persediaan, metode apa yang digunakan untuk menentukan keluarnya
masuknya barang? (FIFO, LIFO, Kombinasi)
Jawaban : 8. Bagaimana dengan perputaran persediaannya? (sangat lambat, lambat, cukup lambat,
cepat, sangat cepat)
Jawaban : Komponen luas produksi :
9. Kuantitas produk yang dihasilkan per hari
Jawaban : sekitar 400-500 porsi per hari
10. Berapa kapasitas jam tenaga kerja yang tersedia untuk proses produksi?
Jawaban : 6 jam
11. berapa jumlah jam tenaga kerja yang digunakan per hari?
Jawaban : 3-4 jam
Komponen pola produksi :
12. Pola produksi apa yang dipakai atau diterapkan oleh rumah makan ini?
a. Pola produksi konstan
b. Pola produksi bergelombang
c. pola produksi moderat
Jawaban : pola produksi konstan, sejumlah 400-500 porsi per hari
Komponen proses produksi?
13. Apa proses produksi yang diterapkan di rumah makan ini?
a. Proses produksi terus menerus
b. Proses produksi terputus-putus (intermitten process)
c. proses produksi campuran.
Jawaban : Proses produksi terputus-putus. Untuk masalah lauk dan lain-lain kami
kerjakan sekali waktu. Tapi untuk nasi, kami akan berusaha memproduksi lagi kalau
ternyata masih ada permintaan.
Komponen lay out mesin/peralatan
14. Apa jenis lay out yang diterapkan?
a. lay out proses/fungsional (lay out ditentukan sesuai dengan kesamaan fungsi dari
peralatan)
b. lay out produk/garis (lay out sesuai dengan urut-urutan proses produksi)
c. lay out kelompok (lay out : dikelompokkan sesuai dengan kesamaan komponen
yang dihasikan)
d. lay out posisi tetap (mesin/peralatan ditempatkan dekat dengan proses produksi
dengan posisi tetap)
Jawaban : Tata letak peralatan kami cenderung tata letak tetap. Karena sejauh ini kami
belum pernah merombaknya. Akan butuh penyesuaian bagi kami jika seandainya tata
letaknya di ubah.
Komponen Biaya operasional
Biaya bahan baku
15. Berapa bahan baku yang digunakan untuk berproduksi setiap harinya?
Jawaban : rata-rata setiap harinya biaya bahan baku yang kami keluarkan sekitar Rp.4
juta.
Rincian :
16. Berapa jumlah kuantitas dari BB yang harus dibeli untuk menghasilkan cost yang
peling ekonomis?
Jawaban : ---
(Manajemen agregat : EOQ, REP, SS, SS+Leadtime)
Biaya tenaga kerja langsung
17. Saat proses produksi ada berapa pekerja yang terlibat dalam proses tersebut?
Jawaban : 3 orang, yaitu koki, asisten koki, dan pembantu dapur
18. Berapa rincian biaya untuk tenaga kerja langsung tersebut?
Jawaban :
Biaya overhead
19. berapa gaji untuk tenaga kerja yang tidak terlibat dalam proses produksi (pramusaji,
tukang cuci piring, kasir dll)?
Jawaban :
20. berapa biaya listrik per bulan?
Jawaban : Sekitar Rp1.500.000/bln
21. biaya angkut pembelian?
Jawab : itu seharga 2 liter bensin per hari, Rp.13.800/ sekali angkut.
22. Biaya sewa tempat per bulan?
Jawaban : Rp.60.000.000/th, jadi sekitar Rp.5.000.000/bln
Komponen tekhnologi/peralatan :
23. Apa saja tekhnologi yang digunakan untuk menghasilkan produk? (Mesin/peralatan,
apakah manual atau sudah digerakkan dengan mesin ataupun kombinasi dari
keduanya?)
Jawab : sejauh ini kami masih menggunakan peralatan tradisional jadi tidak ada mesin
khusus. Kita hanya menggunakan kompor saja untuk mesinnya.
24. Berapa jumlah peralatan yang dimiliki?
Kompor
Penggorengan
Kulkas
Piring
Pisau dapur
Meja
Gelas
Mangkok
Dispenser
Jawaban :
Peralatan
Jumlah
Meja
Kursi
(Kuantitas)
20
60
Kulkas
Kulkas minuman
Dispenser
Piring
Gelas
Mangkok
Kompor
Wajan
Penanak nasi
2.4
2
1
2
40 lusin
20 lusin
15 lusin
4
6
3, kapasitas 25 kg
Aspek Keuangan
A. Sumber Dana
1. Dari manakah sumber dana (Modal) diperoleh? Modal Sendiri atau Modal Asing?
Jawab :
Sumber Dana/modal awal diperoleh dari modal sendiri
2. Berapakah Komposisi Modal awal?
Jawab:
Komposisi modal awal adalah 100% modal sendiri
B. Jumlah Kebutuhan Dana dan Investasi
3. Berapakah jumlah dana Investasi? Jika ada sebesar berapa?
Jawab:
Dana investasi adalah sebesar Rp. 116.000.000
4. Berapakah Jumlah Dana atau Modal awal yang dikeluarkan untuk mendirikan usaha
Rumah Makan Prenk Padang Murah?
Jawab:
Modal awal yang dikeluarkan untuk mendirikan usaha Rumah Makan Prenk Padang
Murah adalah sebesar Rp. 174.400.000
5. Berapakah Jumlah Dana yang dikeluarkan Untuk pembelian Aktiva tetap?
Jawab:
Jumlah dana yang dikeluarkan Rumah Makan Prenk Padang murah adalah sebesar
Rp.46.000.000
6. Dalam bentuk aktiva tetap apa saja pembelian aktiva tersebut?
Jawab:
Dalam bentuk peralatan Rp. 30.000.000 dan Kendaraan sebesar Rp.16.000.000
7. Berapakah kira-kira luas tanah?
Jawab:
Kira-kira luasnya sekitar 12x80 m
8. Berapa kira-kira harga tanah/meter?
Jawab:
Mungkin berkisar antara 1 juta-an
9. Berapa kira-kira harga bangunan?
Jawab?
Mungkin berkisar antara 250-300 juta-an
10. Berapakah Jumlah Dana yang dikeluarkan Untuk Modal Kerja yang digunakan untuk
dana operasional?
Jawab:
Modal kerja awal adalah sebesar Rp. 58.400.000
11. Dalam bentuk apa saja?
Jawab:
Dalam bentuk kas awal, kebutuhan bahan baku, Biaya Listrik, total biaya Gaji Awal,
Biaya promosi, dan Biaya perizinan.
12. Berapa Rincian harga dari masing-masing modal kerja tersebut?
Jawab:
kas awal Rp. 36.000.000,-, kebutuhan bahan baku Rp. 4.000.000,-, Biaya Listrik Rp.
1.500.000,-, total biaya Gaji Awal Rp. 11.600.00,-, Biaya promosi Rp. 300.000,-, dan
Biaya perizinan Rp. 5.000.000,-.
C. Struktur pembiayaan
13. Bagaimanakah cara Rumah Makan Prenk Padang Murah menentukan pemenuhan
kebutuhan belanja Usahanya?
- utang
- ekuitas, atau dengan
- menerbitkan saham
Jawab:
Rumah makan padang murah menentukan pemenuhan belanja usahanya adalah dari
modal sendiri, karena Rumah makan ini tidak memiliki kewajiban dan belum go
public, jadi belum menerbitkan saham.
D. Pemilihan Investasi
14. Apakah Investasi Diperoleh dari membeli, menyewa atau Kerja sama?
Jawab:
Diperoleh dari menyewa dan membeli
15. investasi yang menyewa berupa apa? Dan sebesar berapa?
Jawab:
Yang menyewa berupa tanah dan gedung sebesar 60 jt/tahun membeli untuk
kendaraan dan peralatan sebesar 46 jt
16. investasi yang membeli berupa apa? Dan sebesar berapa?
Jawab:
membeli untuk kendaraan dan peralatan sebesar 46 jt
17. investasi yang kerja sama berupa apa? Dan sebesar berapa?
Jawab:
18. Terdiri dari Investasi Tetap Berwujud Apa sajakah?
Jawab:
Peralatan dan kendaraan
19. Terdiri dari Investasi Tetap tak Berwujud Apa sajakah?
Jawab:
E. Biaya-Biaya yang dikeluarkan
20. Berapa besar biaya Transportasi?
Jawab:
Biaya Transportasi diambil dari konsumsi bahan bakar kendaraan sebesar 2 liter per
hari
21. Berapa besar Biaya upah dan gaji?
Jawab
Biaya upah dan gaji untuk koki utama sebesar Rp. 2.5 juta perbulan, asisten koki Rp.
2 juta dan pembantu koki sebesar Rp. 1,1 juta. Sedangkan untk pramusaji sebesarRp.
600 ribu
22. Apakah ada bonus yang dikeluarkan?
Jawab:
Ada,
23. Berapa besar bonus yang dikeluarkan?
Jawab:
Bonus yang dikeluarkan diambil dari 5% dari saldo bersih, jadi berbeda setiap
bulannya
24. Adakah perbedaan biaya gaji perbulannya?
Jawab:
Tidak ada, hanya perbedaan gaji diperuntukkan bagi para karyawan yang masih
training.:
25. Berapa besar Biaya Administrasi
Jawab:
Tidak terdapat biaya administrasi
26. Berapa Besar Biaya Promosi?
Jawab:
Biaya Promosi hanya diawal saja sebesar Rp.300.000
27. Biaya Listrik dan telepon?
Jawab:
Biaya listrik untuk satu bulan adalah sebesar 1,5 juta
Biaya Bahan baku
28. Berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku dan adakah
perubahan besaran biaya yang dikeluarkan?
Jawab:
Biaya Bahan baku rata-rata 4 juta perhari
29. Apakah ada potongan pembelian? Sebesar berapa?
Jawab:
Ada, kira-kira 5 % untuk pembelian bahan baku pokoknya atau bahan baku langsung
30. Apakah ada retur pembelian?
Jawab:
31. Biaya depresiasi?
Biaya Depresiasi diambil dari umur ekonomis aktiva tetap, untuk kendaraan umur
ekonomis selama 5 tahun, dan peralatan 5 tahun
32. Biaya Air?
Jawab:
Tidak terdapat biaya air, karena air diperoleh dari air sumur
33. Biaya pemeliharaan gedung
Jawab:
Tidak terdapat biaya pemeliharaan gedung
34. Berapa besar Biaya Keamanan?
Jawab:
Tidak terdapat biaya Keamanan
35. Berapa Besar jumlah pajak yang dibayar?
Jawab:
Jumlah pajak hanya di kenakan pada pajak penghasilan saja, jadi tergantung pada
jumlah laba yang dihasilkan
36. Apakah Ada Perubahan besarnya Biaya tiap bulan dan tahunnya, jika ada sebesar
berapa?
Jawab:
Ada, namun tidak berubah secara signifikan
F. Penjualan
37. Berapa besar omset penjualan?
Jawab:
Omset penjualan perhari berkisar antara 4-5 juta
38. Apakah ada kenaikan harga? Jika ada sebesar berapa?
Jawab:
Ada, kenaikannya hanya sebesar RP.500
39. Apakah ada penurunan omset penjualan? Terjadi kapan? Sebesar berapa?
Jawab:
Ada, di tahun ke dua. Mungkin sebesar 40 %, namun hanya berkangsung sementara
karena kenaikan harga tidak terlalu tinggi. Bahkan rendah
40. Apakah ada perbedaan besaran omset penjualan dari tiap hari, bulan dan tahun jika
ada seberapa besar?
Jawab?
Ada, namun tetap berkisar pada 4-5 juta, hanya saja hari-hari pertama masih berkisar
1,5-5 juta
41. Apakah ada potongan penjulan yang diberikan, jika ada sebesar berapa?
Jawab:
Ada, namun sangat kecil, mungkin sekitar 2% dari penjualan
G. Aktiva lancar
42. Berapa jumlah kas awal? Perkiraan kas tahun 1 dan ke 2 dan ke 3?
Jawab:
Kas tahun pertama sekitar 45 juta, tahun kedua sekitar 33 juta, dan tahun ketiga
sebesar 35 juta
43. Apakah ada perubahan kas?
Ada,
44. Berapa jumlah surat-surat Berharga?
Jawab:
Tidak terdapat surat-surat berharga
45. Berapa jumlah Piutang?
Jawab:
Tidak terdapat piutang
46. Berapa jumlah persediaan?
Jawab:
Tidak terdapat persediaan
H. Utang
47. Berapa jumlah Utang lancar?
Jawab:
Tidak memiliki utang lancar, karena semua terdiri dari modal sendiri
48. Berapa jumlah utang jangka panjang?
Jawab:
RM Prenk Padang Murah tidak memiliki Utang jangka panjang
49. Berapa besar laba ditahan?
Jawab:
Tidak terdapat laba ditahan.
Investasi Baru
50. Apakah ada kemungkinan adanya Investasi Baru?
Jawab:
Mungkin ada, tapi masih dalam pertimbangan
2.5
Aspek Ekonomi, Sosial dan Lingkungan
Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
1. Apakah saat harga bahan pokok naik, Waroeng Prenk Padang Murah juga menaikkan
harga?
Jawaban:
Harga makanan tetap dinaikkan tetapi dalam jumlah yang relatif kecil yaitu Rp 500
setiap menu makanan.
2. Disekitar lokasi Waroeng Prenk
Padang Murah terdapat banyak usaha kuliner,
bagaimana pengaruh situasi tersebut bagi omset penjualan RM Padang Prenk Murah?
Jawaban:
Hal ini berkaitan dengan pesaing, namun situasi ini tidak begitu besar pengaruhnya
karena Waroeng Prenk Padang Murah memiliki menu andalan dan masakan lain yang
memiliki cita rasa yang khas juga enak. Selain itu harga yang ditetapkan juga murah
sesuai dengan nama rumah makannya.
3. Berapa persentase penurunan yang mungkin dialami akibat adanya pesaing?
Jawaban:
Hanya sekitar 5%
4. Bagaimana strategi Waroeng Prenk Padang Murah untuk mempertahankan pelanggan
ditengah banyaknya pesaing?
Jawaban:
Tidak memiliki strategi khusus, tetapi lebih strategi untuk mempertahankan pelanggan
dengan harga yang tidak banyak dinaikkan meskipun bahan baku naik. Karena jika
lebih mengejar laba maksimum menurut pemilik usahanya tidak akan bertahan lama.
5. Siapa saja yang menjadi karyawan di Waroeng Prenk Padang Murah, apakah dari
masyarakat sekitar Jember atau dari luar kota Jember?
Jawaban:
Calon karyawan diambil dari penduduk sekitar dengan sistem direkomendasikan oleh
karyawan yang sudah bekerja. Jadi karyawan baru menjadi tanggungjawab karyawan
yang merekomendasikan dengan sistem training.
6. Bagaimana RM Padang Murah melihat apa saja kebutuhan dari pelanggan khususnya
masyarakat sekitar yang berkaitan dengan menu yang cocok dengan budaya merek
Jawaban:
Masakan padang yang identik dengan rasa pedas membuat kami harus menyesuaikan
dengan selera konsumen yang rata-rata orang Jawa yang suka dengan masakan manis
dan orang Madura yang suka dengan masakan asin. Namun cita rasa masakan padang
dengan rempahnya tetap dipertahankan.
7. Apa saja yang dilakukan untuk menjaga kebersihan rumah makan ini terutama bagian
dapur dan tempat makan pengunjung?
Jawaban:
Kebersihan ini dilakukan oleh semua karyawan, apabila sekiranya ada yang kotor
maka tanggungjawab semua karyawan untuk membersihkan tempat makan dan dapur
sebagai tempat produksi
8. Dimana tempat pembuangan limbah di RM Padang Murah ini?
Jawaban:
Limbah atau sampah hasil produksi dibuang setiap hari oleh petugas khusus
kebersihan dari pihak pemerintah daerah.
9. Apa dampak yang pernah berpengaruh bagi masyarakat sekitar atau bagi lingkungan
dari limbah yang dihasilkan dari proses produksi?
Jawaban:
Selama ini tidak ada keluhan dari masyarakat tentang limbah atau sampah dari rumah
makan, karena kami tidak membuang sampah di lingkungan masyarakat.
10. Bagaimana respon masyarakat sejak Rumah makan ini didirikan?
Jawaban:
Mereka merespon baik dan hal ini menjadi keuntungan bagi Prenk Padang Murah.
2.6
Aspek Hukum
1. Apakah ada akta pendirian usaha Waroeng Prenk Padang Murahdari notaris
setempat ?
2. Apakah usaha sudah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) ?
3. Apakah usaha memiliki surat tanda daftar perusahaan ?
4. Apakah ada data ijin usaha SIUP setempat ?
5. Apakah usaha memiliki sertifikat (akta tanah) yang dijadikan tempat usaha ?
6. Apakah usaha memiliki bukti pembayaran PBB yang terbaru ?
7. Apakah ada rekomendasi dari RT/RW dan kecamatan setempat terkait dengan
usaha ?
8. Apakah produk yang ditawarkan sudah memenuhi kriteria produk yang
diperdagangkan dan tidak melanggar hukum ?
BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
3.1 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia meliputi segala sesuatu yang dipersiapkan
perusahaan berkaitan dengan kinerja SDM. Dalam hal ini Waroeng Prenk Padang Murah
memperkerjakan sebanyak 13 orang karyawan yang meliputi : koki 3 orang, tukang cuci 3
orang, tukang bersih – bersih 2 orang dan 5 orang adalah pramusaji. Proses recruitment yang
dilakukan adalah minimal telah lulus SLTA dan pada juru masak (koki) harus mempunyai
keterampilan dalam hal memasak. Perekrutan karyawan berasal dari orang dalam yaitu
pegawai yang sudah bekerja lama di Waroeng Prenk Padang Murah itu selama 3 bulan, baru
orang dalam bisa merekrut karyawan dari luar. Tingkatan gaji yang diberikan oleh Waroeng
Prenk
Padang Murah ini terhadap para karyawannya meliputi : pramusaji sebesar Rp
600.000,00 per bulan. Kepala juru masak (koki) sebesar Rp 2.500.00,00 per bulan. Asisten
koki pertama sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan. Dan Asisten koki kedua sebesar Rp
1.100.00,00 per bulan
Untuk mendapatkan bahan baku Waroeng Prenk Padang Murah ini mendatangkan
langsung dari produsen dan ada juga sebagian kecil yang dibeli dipasar tanjung. Sebagai
contoh : mendatangkan langsung dari produsen dalam hal membeli ikan. Pembelian bahan
baku ada yang dilakukan secara harian seperti sayur-mayur yang tidak bisa bertahan cukup
lama dan ada pula yang dibeli untuk 3 atau 4 hari dalam arti yang bisa di awetkan contohnya
ikan. Yang berperan penting dalam hal ini pemilihan bahan baku adalah juru masak (koki).
Dan sampai saat ini pemilihan dalam bahan baku tidak ada masalah.
Waroeng Prenk Padang Murah ini sering ada kendala dalam mengelola tenaga kerja
(karyawannya) yaitu karyawan sering berhenti karena mendapatkan pekerjaan lain yang
menurut mereka lebih baik dan lebih menjanjikan. Padahal Waroeng Prenk Padang Murah
ini sudah menggagi/membayar mereka dengan Upah Minimal Regional (UMR). Dan juga
sudah melakukan peningkatan kenyamanan dalam hal bekerja bagi para karyawannya.
Sehubungan dengan banyak usaha-usaha rumah makan disekitar, hampir/nyaris tidak ada
pengaruhnya terhadap sumber daya manusia yang ada di Waroeng Prenk Padang Murah ini.
Dalam hal kenyamanan bekerja disini menyediakan tempat istirahat/penginapan bagi para
karyawan yang rumah atau tempat tinggalnya yang jauh, namun tidak disediakan bagi yang
sudah mempunyai keluarga. Dalam rencana meningkatkan kwalitas kenyamanan bekerja bagi
para karyawan sampai saat ini masih mempertimbangkan kemampuan pengelola manajemen
Waroeng Prenk Padang Murah ini. Sampai saat ini karyawan tidak mendapatkan asuransi
dikarenakan banyak karyawan yang keluar masuk dari Waroeng Prenk Padang Murah ini.
Disini karyawan mendapatkan training/pelatihan kerja yang dilaksanakan minimal satu kali
dalam seminggu.
Waroeng Prenk Padang Murah ini memberikan sanksi bagi para karyawannya yaitu
bilamana karyawan tidak pernah masuk selama 3 hari otomatis gaji mereka dipotong dan bagi
karyawan yang telat harus dan wajib menambah jam kerjanya. Sehubungan dengan sistem
pembayaran gaji karyawan dilakukan pada setiap bulan dan kalau karyawan membutuhkan
dana yang mendesak karyawan boleh meminta gaji mereka di bulan berikutnya dengan
catatan karyawan itu sudah mengabdi atau bekerja lama di Waroeng Prenk Padang Murah
ini. Bukan hanya itu saja, Waroeng Prenk Padang Murah ini juga memberikan pembiayaan
THR (Tunjangan Hari Raya) bagi para karyawannya bilamana hari raya telah tiba yaitu
berupa uang pesangon untuk transport mulai berangkat ke kampung halaman sampai mau
kembali lagi karyawan itu untuk bekerja di Waroeng Prenk Padang Murah ini. Dan juga para
karyawan diberikan tunjangan kesehatan yaitu bilamana karyawan sakit diberikan fasilitas
biaya untuk berobat ke dokter atau rumah sakit secara Cuma-Cuma atau gratis.
Usaha ini juga menampung para mahasiswa yang ingin kerja magang mengingat
lokasinya yang terletak didekat kampus. Sehubungan dengan sumber daya manusia
mengingat persaingan semakin lama semakin ketat Waroeng Prenk
Padang Murah ini
meningkatkan mutu atau kwalitas daripada pelayanan, kebersihan dan rasa. Waroeng Prenk
Padang Murah ini ada rencana mau membuka cabang. Ada dua cabang yaitu di depan Rumah
Sakit Soebandi (Patrang) dan di dekat STAIN (Kaliwates) dengan sasaran yang berbeda.
Kalau di depan Rumah Sakit Soebandi (Patrang) menjaring kalangan mengengah ke atas
dengan selisih harga yang berbeda. Sedangkan di dekat STAIN (Kaliwates) menjaring
kalangan mahasiswa dengan harga yang standart kantong mahasiswa.
Waroeng Prenk
Padang Murah ini memberikan pelayanan tambahan bagi para
pembeli atau konsumen mereka yaitu memberikan jasa pengantar makanan (delivery)
minimal 10 bungkus dan keistimewaannya lagi harganya tetap tidak ada tambahan harga
sama sekali.
Kesimpulan :
Aspek manajemen dan organisasi adalah aspek yang sangat vital dalam suatu usaha.
Karena usaha yang akan atau yang sedang dirintis mungkin saja akan mengalami kegagalan
jika manajemen dan organisasi tidak berjalan dengan baik. Proses manajemen sendiri juga
terdapat kaidah-kaidah agar suatu usaha bisa berjalan lebih mudah.
Manajemen pembangunan proyek adalah sistim untuk merencanakan, melaksanakan
dan
mengawasi
proyek
yang
sedang
dilaksanakan.
Pembangunan
proyek
harus
mengkoordinasikan rencana pelaksanaan dengan sumber daya yang disediakan agar proyek
tadi dapat terselesaikan sesuai target, artinya proyek tersebut selesai tepat waktu dan sesuai
dengan konsepnya.
Manajemen sumber daya meliputi segala sesuatu yang dipersiapkan perusahaan
berkaitan dengan kinerja SDM, yakni dalam penempatan posisi kerja sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Dalam konsep manajemen SDM terdapat hal yang berkaitan erat
seperti adanya kebijaksanaan, prosedur dan juga praktik dalam mengatur orang laindemi
tercapainya tujuan. Dalam manajemen SDM juga diterapkan fungsi-fungsi manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dan fungsi yang bersifat
operatif seperti pengadaan, kompensasi, pengembangan, integrasi, pemeliharaan dan
pemutusan hubungan kerja. Manajemen adalah alat untuk mencapai suatu tujuan, dan dari
tujuan itu memerlukan wadah atau tempat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut
yang dikenal dengan nama organisasi yang biasa ada dalam perusahaan.
3.2 Aspek Pemasaran
Tinjauan Umum
Bagian ini masuk kategori bagian yang penting dalam menjalankan kegiatan
berlangsungya bisnis untuk menarik konsumen dan menguasai pasar. Aspek pasar adalah
salah satu tolak ukur kegiatan bisnis, dimana pemasaran atau marketing mix ini harus diahami
betul oleh pemasar produk baik teori dari pemasaran maupupun penerapannya.Sebelum
penerapan pemasaran di lakukan, pemasar harus mengerti dan mengonsep untuk segmentasisegmentasi pasar yang di tuju, segmentasi pasar harus di perhatikan betul pada saat pemasar
memasarkan produk tersebut, dengan memahami teori pemasaran mengenai segmentasi
pasar, adalah salah satu pegangan atau pedoman untuk pemasaran produk, hal ini bertujuan
agar pada saat pemasaran, segmentasi pasar tepat sasaran tanpa ada salah, kerana bila ada
kesalahan pada saat segmentasi akan membuat fatal dan akan mendatangkan rugi.
Segmentasi pasar adalah penempatan-penempatan di mana produk ini di pasarkan dengan
tepat mengenai gender, geografis,psikomotorik, psikologis. Karena produk ini adalah produk
makanan maka yang harus di perhatikan adalah semua masyarakat tanpa mengenal wilayah,
kaya dan miskin, semua golongan dapat menikmatinya, jadi untuk segmennya mengglobal.
Hal yang harus di perhatikan pada saat pemasaran, teori pemasaran ada 4 unsur yang harus di
perhatikan oleh pemasar, diantaranya adalah produk, harga, promosi, dan lokasi, ke empat
unsur inin harus lebih di perhatikann dimana ke empat unsur ini tidak bisa di pisahkan, harus
berjalan secara keseluruhan, apabila ada salah satu unsur tidak teresalisasi dengan baik, maka
akan mempengaruhi yang lain. Yang pertama adalah prduk, produk tentunya sangatlah
mempengaruhi pemasaran, dimana kalau tidak ada produk maka tidak akan terjadi pemasaran
karena tidak ada produk yang di pasarkan, adanya produk juga belum cukup karena jika
hanya produk namun tidak berkualitas maka juga akan sangat sulit di pasarkan, maka dari itu
kualitas produk sangatlah penting. Yang kedua adalah harga, menentukan harga dari produk
tersebut, harga harus di sesuaikan dengan perekonomian masyrakat, dan kualitas dari produk
tersebut, karena kalau tidak di sesuaikan maka
akan berdampak pada ketidakepuasan
masyarakat terhadap produk tersebut, maka dari itu penyesuaian harga pada masyarakat
sangat penting dan harus di perhatikan.
Faktor ketiga yang di perhatikan adalah promosi atau disebut dengan promotional mix,
promosi produk harus di realisasikan dengan baik juga, karena agar masyrakat bisa
mengetahui produk yang di pasarkan ke pasar. Faktor yang keempat yang harus di perhatikan
adalah lokasi, karena produk yang di pasarkan adalah makanan, makanan untuk ke semua
masyarakat baik pria, maupun wanita, baik kaya dan miskin, semua kami jadikan pasar, jadi
untuk masalah lokasi sangat penting dan tidak terlalu sulit.
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan hal harus di tentukan dari awal pembukaan usaha, karena
segmen pasar adalah hal yang sangat penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan
penjualan suatu produk. Segmentasi pasar ada beberapa macam, yaitu ;
Segmentasi Geografik.
Penempatan lokasi bisnis yaitu di kota, dimana masyarakat kota lebih suka makanan
yang siap saji dan instan, karena masyarakat kota lebih dominan sibuk berkerja tanpa makan
di rumah, dari kondisi seperti ini masyarakat kota lebih memilih makan di luar daripada di
rumah, selain itu lokasi dekat dengan kampus, dimana banyak mahasiswa sehingga akan
menabah penjualan yang sangat menguntungkan, hal ini dapat menambah pelanggan, dari
pada di desa masyarakat lebih dominan makan di rumahnya sendiri , jarang makan di luar,
atau beli di warung. Dari segi uang, masyarakat kota sangat punya banyak uang, jadi untuk
membeli sesuatu sangat mudah.
Segmentasi demografik
Segmentasi Demografik, yakni membagi pasar menjadi beberapa kelompok
berdasarkan; usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, ras, kebangsaan,
pendapatan.Segmen utamanya adalah masyarakat semua kalangan usia yang berada di daerah
Jember khususnya daerah kampus Universitas Jember.
Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikomotorik yakni membagi pasar menjadi beberapa unit berdasarkan, kelas
sosial, gaya hidup, kepribadian. Pastinya gaya hidup dan kepribadian masyarakat kota dan
masyarakat desa sangat berbeda, mayoritas di masyrakat desa tidak gemar untuk membeli
jajanan di luar, lebih memilih makan masakan di rumah sendiri dari pada di luar. Sedangkan
pada masyarakat kota terutama di lingkungan kampus universitas jember lebih gemar untuk
membeli jajanan di luar, karena lebih instan untuk memamakannya.
Segmentasi Tingkah Laku Demografik.
Segmentasi Tingkah Laku Demografik yakni membagi pasar menjadi beberapa
kelompok berdasarkan pada, pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi terhadap suatu
produk. Masyarakat kota terutama di lingkungan kampus universitas jember lebih respon
terhadap suatu produk, terutama dalam hal kuliner, terutama pada mahasiswa yang