SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI KURNIASARI. docx

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PG. MOJOPANGGOONG DI
KABUPATEN TULUNGAGUNG

Proposal Skripsi

Oleh:
Kurniasari Kusumawaty
NIM:17402153307

EKONOMI SYARIAH / VI - H
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
MEI 2018

1

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PG. MOJOPANGGOONG DI
KABUPATEN TULUNGAGUNG


A. Judul Penelitian
Penelitian ini berjudul “ Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap
Produktivitas

Kerja

Karyawan

PG

Mojopanggoong

di

Kabupaten

Tulungagung.
B. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi telah bergulir, dimana persaingan antar perusahaan di
era globalisasi ini semakin tinggi dan salah satu kunci sukses untuk

menghadapi persaingan adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan
sumber daya manusia secara proaktif dan berkualitas. SDM harus menjadi
manusia−manusia pembelajar, yaitu pribadi−pribadi yang mau belajar dan
bekerja keras dengan semangat, sehingga potensi insaninya dapat
berkembang maksimal.1 Untuk itu, perusahan dituntut untuk lebih selektif
dalam memilih sumber daya manusia yang menunjukkan suatu kinerja yamg
baik.
Peranan SDM merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu
perusahaan, pemanfaatan SDM secara efektif merupakan jalan bagi suatu
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan
dimasa yang akan datang. Dengan kata lain kekuatan suatu perusahaan
ditentukan oleh orang−orang yang mendukung perusahaan tersebut, baik pada
tingkat top, midle, maupun lower. Pada dasarnya perusahaan bukan saja
mengharapkan SDM yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting
mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang
optimal. Kemampuan dan kecakapan serta keterampilan SDM tidak ada
1

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia,(Jakarta:Prenamedia Group,2009),hlm 1


2

artinya bagi perusahaan jika mereka tidak bekerja dengan keras dengan
menggunakan kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimiliknya,
apabila orang−orang tersebut bekerja secara profesional sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya yang dipengaruhi oleh motivasi mereka, maka
perusahaan akan mencapai tujuannya dan berkembang pesat.
Kompetensi dapat memperdalam dan memperluas kemampuan kerja.
Dimana semakin seseorang melakukan suatu pekerjaan yang sama, akan
semakin terampil dan semakin cepat dia untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Semakin banyak macam pekerjaan yang dilakukan seseorang
karyawan, maka pengalaman kerjanya semakin banyak dan luas dan akan
memungkin peningkatan kinerjanya. Kompetensi sangat berpengaruh
terhadap suatu kinerja karyawan. Dimana seorang karyawan yang mempunyai
kompetensi yang tinggi seperti pengetahuannya, keterampilan, kemampuan
dan sikap yang sesuai dengan kedudukannya atau jabatan yang diemban
selalu terdorong untuk bekerja secara efektif, efisien dan produktif. Hal ini
terjadi karena dengan kompetensi yang dimilik seorang pegawai yang
bersangkutan


semakin

mampu

melaksanakan

tugas

yang

diberikan

kepadanya.
Selain

kompetensi

motivasi

juga


merupakan

faktor

yang

mempengaruhi suatu produktivitas perusahaan. Dimana motivasi merupakan
suatu keadaan sesorang yang mendorong keinginan seseorang untuk
mencapai suatu tujuan tertentu, oleh karena itu motivasi sering diartikan
sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.2 Maka dari itu penting adanya
motivasi untuk bekerja karena hal ini penting bagi tinggi rendahnya suatu
produktifitas perusahaan. Dimana suatu kemajuan yang dicapai oleh
perusahaan maka karyawannya harus mempunyai motivasi yang tinggi demi
pencapaian tersebut. Akan tetapi, apabila motivasi karyawan rendah maka
akan rendah pula pencapaian yang diperoleh oleh suatu perusahaan.

2

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia,..hlm 109


3

Produktifitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari
hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Dimana sikap yang seperti
itu mendorong seseorang untuk tidak cepat merasa puas, akan tetapi harus
terus

termotivasi

untuk mengembangkan

kemampuan

kerja

dengan

melakukan perbaikan−perbaikan dan meningkatkan kualitas kerjanya. Ada

tiga aspek utama dalam menjamin produktivitas kerja yang tinggi;(a) aspek
kemampuan manajemen tenaga kerja,(b) aspek efisiensi tenaga kerja,(c)
aspek kondisi lingkungan pekerjaan.3 Dari ketiga aspek tesebut saling
berkaitan dan terpadu dalam suatu sistem dan dapat diukur dengan berbagai
ukuran sederhana. Produktivitas harus menjadi bagian dari dalam penyusunan
strategi bisnis yang mecakup produksi, pemasaran, keuangan, dan bidang
lainnya.
PTPN X memiliki 11 Unit Pabrik Gula yang tersebar di wilayah
Jawa Timur, yaitu PG Krembong, PG Watoetoelis, PG Toelangan, PG
Gempolkrep, PG Djombang Baru, PG Tjoekir, PG Lestari, PG Meritjan, PG
Pesantren Baru, PG Ngadirejo dan PG Modjopanggoong dengan bisnis yang
sama yaitu perusahaan yang memproduksi gula. Dimana dari 11 unit pabrik
gula tersebut berlomba−lomba untuk selalu meningkatkan produksinya
dengan fokus meningkatkan kualitas kemampuan karyawannya. Karyawan
merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap
kesuksesan sebuah perusahaan.
Dari 11 unit pabrik gula disini yang akan dibahas mengenai PG
Mojopanggong yang terletak di Kabupaten Tulungagung dimana ada
perbedaan yang signifikan atas pencapaiannya menurun dikarenakan
produksinya yang menurun dari segi bahan baku maupunmodal. Oleh karena

itu, suatu perusahaan membutuhkan SDM yang mempunyai kemampuan atau
kompetensi tinggi dalam memecahkan masalah atau menanggulangi masalah
tersebut supaya tidak berkelanjutan. Tidak dari kemampuan dan personal
3

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia,..hlm 107

4

SDM itu sendiri tetapi pihak perusahaan harus memberikan motivasi kepada
para SDM supaya kualitas kerja tetap terjaga. Dalam masalah tersebut
motivasi sangat berpengaruh terhadap kompetensi dan tingkat produktivitas
SDM.
Berdasarkan fenomena tersebut PG Mojopanggoong harus senantiasa
berupaya melakukan strategi yang dapat menjaga tingkat produktivitas
karyawan supaya tidak berubah bahkan meningkat. Karena untuk
meningkatkan suatu perusahaan membutuhkan karyawan yang mempunyai
jiwa kompetensi yang tinggi dan adanya sebuah motivasi yang diberikan
kepada pimpinan guna memberikan dorongan karyawan supaya bisa
meningkatkan produktivitas kinerjanya. Oleh karena itu, akan dilakukan

penelitian yang berjudul: “ Pengaruh Kompetensi karyawan dan Motivasi
Terhadap Produktivitas Kerja pada PG Mojopanggoog di Tulungagung”.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah kompetensi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
pada PG Mojopanggoong?
2. Apakah motivasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
pada PG Mojopanggoong?
3. Apakah kompetensi dan motivasi berpengaruh

secara bersama−sama

terhadap produktivitas kerja PG Mojopanggoong ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji dan menganalisis apakah ada pengaruh kompetensi
terhadap produktivitas kerja PG Mojopanggoong.
2. Untuk menguji dan menganalisis apakah ada pengaruh motivasi terhadap
produktivitas G Mojopanggoong.
3. Untuk menguji dan menganalisis apakah kompetensi dan motivasi secara
bersamaan berpengaruh terhadap produktivitas kerja PG Mojopanggong.
E. Signifikasi Penelitian


5

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak−pihak
sebagai berikut :
1.

Manfaat Bagi Peneliti
Peneliti diharapkan dapat memberikan wawasan kepada peneliti
mengenai faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan,
khususnya berkaitan dengan kompetensi atau kemampuan karyawannya

2.

Manfaat Bagi Akademis
Peneliti diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dalam
perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat menambah kepustakaan.
Sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

3.


Manfaat Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan dalam
meningkatkan produktivitas perusahaannya dengan mengembangkan
kompetensi karyawan kearaah yang lebih baik.

F. Kerangka Teoritis

Kompetensi
(X1)

Motivasi
(X2)
3

1

2
Produktivitas
Kerja (Y)
Model Penelitian

6

G. Landasan Teoritis
1. Kompetensi
a. Pengertian
Menurut Scale(1975), secara harfiah, kompetensi berasal
competence yang berarti kecakapan, kemampuam dan wewenang.4
Kompetensi adalah suatu keunggulan atau keahlian seorang pimpinan
atau staf yang mempunyai keterampilan, pengetahuan, dan perilaku
yang

baik.

Sedangkan

menurut

W.

Robert

Houston

dalam

Supeno(2005:29),5 Competence ordinarily is defined as adequacy for a
task, or as prossession of required knowledge, skill and abilities yang
berarti kompetensi merupakan sebuah tugas yang memadai, atau
memiliki pengetahuan, keterampilan atau kemampuan yang dituntut
oleh jabatan seseorang.
Peningkatan kemampuan merupakan strategi yang mengarah
guna meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan sikap tanggung jawab
dalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan. Dimana dalam
menghadapi lingkungan perusahaan, menurut kesiapan sumber daya
manusia perusahaan untuk memiliki suatu kemampuan dalam
menjawab semua tantangan dengan menunjukkan kinerja yang baik
melalui kegiatan−kegiatan dalam bidang tugas dan pekerjaannya di
dalam perusahaan.
Di dalam suatu kompetensi pekerjaan memuat tiga hal
kompetensi dasar yang meliputi pengetahuan tentang pekerjaan,
pemecahan masalah, dan akuntabilitas.6Pengetahuan tentang pekerjaan
dibagi menjadi tiga pengetahuan dalam aspek−aspek teknik, manajerial,
dan hubungan antar manusia. Seperti halnya pemecahan masalah dan
4

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia..hlm 202
Suprayitno.dkk, Pengaruh Kompetensi Pegawai dan Budaya Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai pada Sekertariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, hlm.1268
6
Sjahfri Mangkuprawira, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,(Jakarata Selatan: Ghalia
Indonesia,2002)hlm 188
5

7

akuntabilitas memiliki beberapa dimensi, seperti penegtahuan tentang
analisis, pendekatan, sistem audit, dan sebagainya.
b. Konsep Kompetensi
Gordon (1988), mengungkapkan bahwa ada beberapa aspek
yang terkadung didapam konsep kompetensi diantaranya sebagai
berikut :
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Pemahaman (understanding)
3. Kemampuan (Skill)
4. Nilai (value)
5. Sikap (attitude)
6. Minat (interest)
2. Motivasi
a. Pengertian
Menurut Gray,dkk (1984:69) pengertian motivasi merupakan
hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang
individu, yang menyebabkan timbulnya sikap entusiasme dan
persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan−kegiatan tertentu. 7
Dimana motivasi diartikan sebagai energi yang menimbulkan tingkat
entusiasme dan persistensi seseorang dalam melaksanakan (suatu
kegiatan, baik itu bersumber dari dalam diri maupun dari luar diri.
Sedangkan menurut Gitosudarmo(2011), motivasi untuk bekerja sangat
penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan.8

7

J.Winardi, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen,(Jakarta:PT Rajagrafindo
Persada,2011)hlm.2
8
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia..hlm 111

8

Menurut

Abraham

H

Maslow,

mengemukakan

bahwa

kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan kedalam lima hierarkhi
kebutuhan, sebagai berikut:9
1. Kebutuhan Fisik (physiological needs)
2. Kebutuhan rasa aman (safety needs)
3. Kebutuhan hubungan sosial (affiliation needs)
4. Kebutuhan pengakuan (esteem needs)
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)
b. Faktor−faktor motivasi
Motivasi sebagai proses psikologis yang ada pada diri seseorang
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor motivasi dibedakan
menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal :10
1. Faktor Internal
Keinginan untuk dapat hidup
Kenginan untuk memiliki
Keinginan memperoleh penghargaan
Keinginan memperoleh pengakuan
Kinginan untuk berkuasa
2. Faktor Ekternal
Lingkungan kerja
Kompensasi
Supervisi yang baik
Jaminan pekerjaan
Status dan tanggung jawab
Peraturan yang fleksibel

9

Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan,Pengembangan,
Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai,(Jakarta: PT Grasindo,2002)hlm324
10
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia.hlm116

9

3. Produktivitas Kerja
a. Pengertian
Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan,(1994;41)11mengemukakan
bahwa produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan
input (masukan). Apabila produktivitas naik ini hanya dimungkinkan
oleh adanya suatu peningkatan efisiensi yang berupa waktu, bahan,
tenaga dan sistem kerja,teknik produksi dan adanya peningkatan
keterampilan dari tenaga kerjanya. Maka dari itu penting adanya
perbaikan metode kerja yang tidak hanya untuk mempercepat
pekerjaan, tetapi juga bermaksud untuk menghilangkan gerakan yang
tidak perlu, mengurangi pemborosan bahan, mengurangi waktu
menganggur, untuk tenaga kerga dan equipment.12
Menurut

Aigner(1993)13,

mengungkapkan

bahwa

filsafat

mengenai produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia,
karena makna produktivitas adalah keinginan dan upaya manusia untuk
selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala
bidang. Sedangkan menurut Kussrianto(1990), bahwa produktivitas
merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta
tenaga kerja per satuan waktu.14
b. Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
Menurut Tiffin dan Cormick (dalam Siagin, 2003), menyatakan
bahwa faktor dibagi menjadi dua golongan, yaitu:15
1. Faktor yang ada pada diri individu, yang terdiri dari faktor umur,
temperamen, keadaan fisik individu, kelelahan, dan motivasi.

11

Malayu S.P.Hasibuan,Organisasi Dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas,(Jakarta: PT
Bumi Aksara,1996)hlm.126
12
Harsono,Manajemen Pabrik,(Balai Aksara),hlm.105
13
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia.hlm.100
14
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia.hlm.102
15
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia..hlm 103

10

2. Faktor yang ada di luar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara,
penerangan, waktu istirahat, lama kerja, upah, bentuk organisasi,
lingkungan sosial, dan keluarga.
c. Indikator Produktivitas
Produktivitas sangat penting bagi para karyawan yang bekerja di
perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja maka diharapkan
pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga akan
tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka dari itu untuk mengukur
produktivitas kerja, diperlukan suatu indikator yang terdiri dari:16
1.

Kemampuan

2.

Meningkatkan hasil yang dicapai

3.

Semangat kerja

4.

Pengembangan diri

5.

Mutu

6.

Efisiensi

H. Penelitian Terdahulu
No
1

Judul

Peneliti

Variabel

Persamaan/

Pengaruh Inayah

Kemampuan(

Motivasi

Perbedaan
Persamaan:

kemamp

X1),

kerja

dalam

mempunyai

ini

Rokhim

uan dan (Universi Motivasi(X2)

16

Hasil

variabel

mengangkat

motivasi

tas

, dan Kinerja pengaruh

variabel motivasi

terhadap

Negeri

Karyawan

signifikan

Perbedaan:

Kinerja

Lampun

(Y)

terhadap

lokasi penelitian

Karyawa

g) tahun

kinerja

berada di sebuah

n

2007

karyawan

perusahaan

PT.Sum

finance

mit Oto

sedangkan

:

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia..hlm 104

11

Finance

penelitian ini di

Di

perusahaan

Cabang

industri

Lampun
2

g17
Pengaruh Ika

Kemampuan(

Variabel

Persamaan:

Kemamp

X1),

kemampuan

sama−sama

Rahmati

uan dan ka (UIN Motivasi
Motivasi

Syarif

Kerja

Kerja

Hidayatu

dan

dan motivasi variabel motivasi

(X2), sama−sama
Kinerja berpengaruh

Perbedaan:
Metode

yang

Terhadap lah

Karyawan

secara

digunakan

Kinerja

Jakarta)

(Y)

langsung

adalah

Karyawa

Tahun

terhadap

jalur , dan lokasi

kinerja

penelitian berada

karyawan

di

n

BNI 2014

Syariah

analisis

sebuah

Cabang

perusahaan

Bogor18

finance
sedangkan
penelitian ini di
perusahaan

3

Analisis

Vellina

Pendidikan(X Variabel

Pengaruh Tambuna 1),
Pendidik

Upah pendidikan

n Tahun Insentif (X2), tidak

an, Upah 2012

Jaminan

signifikan

Insentif,

Sosial (X3), sehingga

industri
Metode

dalam

penelitian

ini

menggunakan
metode
multivariate

17

Inayah Rokhim, Pengaruh kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
Pt.
Summit
Oto
Finance
Di
Cabang
Lampung
dalam
http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/DP/445 diakses 23 Oktober 2016.
18

Ika Rahmatika, 2014, Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
BNI Syariah Cabang Bogor dalam
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26073/1/Ika%20Rahmat ika.FSH.pdf

12

Jaminan

dan

tidak

dengan

Sosial

Produktivitas

berpengaruh

menggunakan

dan

Tenaga Kerja

regresi

Pengala

(Y)

berganda dengan

linier

man

kuadrat terkecil

Kerja

(OLS)

Terhadap
Produkti
vitas
Tenaga
Kerja di
Kota
Semaran
g19
I.

Hipotesis Penelitian
Penelitian ini memiliki hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. H1

: Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja
PG Mojopanggoong.

2. H2

: Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja PG
Mojopanggoong.

3. H3

: Komptensi dan Motivasi berpengaruh terhadap Produktivitas
Kerja PG Mojopanggong.

J.

Metode Penelitian
1.

Pendekatan Penelitian

19

Vellina Tambunan, 2012. Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah, Insentif, Jaminan Sosial dan
Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di Kota Semarang
dalamhttp://eprints.undip.ac.id/35938/ diakses 23 Oktober 2016

13

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.20 Metode penelitian kuantitatif
diistilahkan dengan model formal. Makna formal menunjukkan suatu
metode pengukuran peristiwa kehidupan, dalam bentuk angka bukan
hanya huruf.21
Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui pengaruh
antara variabel yang ada di dalam penelitian ini yaitu kompetensi dan
motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan PG Mojopangoong di
Tulungagung.
2.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan tipe asosiatif. Penelitian
asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih. Dimana dengan penelitian asosiatif ini,
kita dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.22

3.

Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.23 Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PG

20

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),(Bandung: Alfabeta, 2016)hlm 11
Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan
Penerapan, (Jakarta: Alim’s Publishing, 2017), hlm. 19
21

22
23

Sugiyono, Metode Penelitia Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(Bandung: Alfabeta,2011)hlm 11
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),..hlm 119

14

Mojopanggoong yang berjumlah 60 karyawan yang terdiri dari staff
perkantoran.
4.

Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Dengan kata lain sampel merupakan bagian dari
populasi.24Adapun pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
sampel jenuh. Berdasarkan dari jumlah sampel jenuh dengan jumlah
responden sebanyak 55 seluruh karyawan, peneliti menggunakan
ukuran sampel sebesar 55 karyawan PG Mojopanggoong Tulungagung.

5.

Variabel Penelitian
Dilihat dari bentuk klausa yaitu sebab akibat, maka variabel
tersebut dibedakan menjadi dua kategori yaitu variabel bebas (X) dan
Variabel Terikat (Y). Variabel bebas (X) adalah

variabel yang

perlakuan pengaruh terhadap variabel terikat. Variabel (Y) adalah
variabel yang timbul akibat variabel bebas. Oleh sebab itu, variabel
terikat menjadi tolak ukur atau indikator keberhasilan variabel bebas.25
Dalam penelitian ini ada 3 variabel yang diteliti yaitu 2 variabel bebas
(X) yaitu “ Kompetensi (X1)” dan “ Motivasi (X2)” dan satu variabel
terikat yaitu “Produktivitas Kerja (Y)”.
K. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Perlu dijelaskan bahwa pengumpulan data
dapat dikerjakan berdasarkan pengamatan.26 Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini yaitu:
1. Angket/Kuesuioner
24

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),..hlm 120
Nanasudjana, Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah Makalah−skipsi−Tesis−Disertasi, (Bandung:
Sinar Baru Argosindo,2001) hal 24
26
Ahmad Tanzen, Metodologi Penelitian Praktis,(Yogyakarta:Teras,2011) hal.83
25

15

Angket(kuesioner) adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah
dirumuskan sebelum untuk dijawan oleh responden terpolih, dan
merupakan suatu mekanisme pegumpulan data yang efisien jika peneliti
mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur
variabel penelitian.27Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
angket untuk memperoleh data karyawan sebagai respondennya. Peneliti
menggunakan kuesioner tertutup, sehingga responden tinggal memilih
jawaban yang telah disediakan, yang disusun dalam sebuah daftar dimana
responden tinggal membubuhkan tanda check () pada kolom yang sesuai
Kuesioner ini disebut dengan kuesioner bentuk check list.
2. Wawancara
Wawancara

merupakan

teknik

pengumpulan

data

dimana

pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan
data) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada
yang diwawancarai.28 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan
data−data yang diperoleh dianggap kurang dalam mencari data melalui
metode angket maka dari itu metode wawancara digunakan untuk
menegaskan suatu informasi yang dianggap kurang benar..
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan
menyelidiki

dokumen−dokumen yang sudah ada sebagai tempat

menyimpan sejumlah data. Metode dokumentasi pada penelitian ini
digunakan untuk profil, struktur dan latar belakang PG. Mojopanggoong.
L. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode Regresi Linier Berganda Sederhana (Ordinary Least Square). Dalam
27

Puguh Suharso,Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis,
(Jakarta:PT Indeks,2009)hlm.89
28
Sugiyono, Metode Penelitia Kuantitatif Kualitatif..hlm.188

16

melakukan analisis regresi linier berganda. Metode ini mensyaratkan untuk
melakukan uji asumsi klasik agar mendapatkan hasil regresi yang baik.
Adapun yang pertama uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebuah
regresi

variabel

dependen,

variabel

independen

dan

kedua−duanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. 29Regresi linier berganda seringkali
digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan
hubungan dari dua atau lebih variabel bebas.
M. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar, dalam penelitian ini terdapat lima bab. Yang
masing−masing memiliki sub bab yang yan pembahasannya dirancang secara
terperinci dan saling keterkaitan agar dapat dipahami. Adapun sistematika
yang ada didalam penelitian ini mencakup sebagai berikut:
Bab kesatu mencakup mengenai latar belakang yang berkaitan
dengan fenomena yang terjadi berdasarkan judul penelitian. Selanjutnya
rumusan masalah, tujuam yang ingin dicapai , manfaat yang didapat bagi
beberapa pihak, batasan, ruang lingkup penelitian dan sistematika
pembahasan.
Bab kedua yang berisikan mengenai landasan teori. Bab landasan
teori berisikan mengenai penjelasan menurut para ahli, penelitian terdahulu,
kerangka teoritik dan hipotesis.
Bab ketiga mencakup akan penguraian metode penelitian yang
akan digunakan untuk meneliti yang di dalamnya memuat pendekatan
penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, populasi dan sempel,
sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data.
Bab keempat berisi hasil dari penelitian tersebut beserta dengan
pembahasannya. Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian,
analisis data dan pengujian hipotesis, serta pembahasan.
29

Singgih Santoso, Buku Latihan Statistik Parametrik, (Jakarta: Elex Media Komputindo,
2000)hlm. 212.

17

Bab kelima kesimpulan dan saran yang merupakan akhir dari
penelitian. Bab berisikian kesimpulan dari yang diperoleh berdasar hasil dari
pembahasan serta saran−saran yang ditujukan bagi peneliti kepada berbagai
pihak yang berkepentingan terhadap obyek yang diteliti.
N. Jadwal Penelitian
No

URAIAN
11

1

Pembuatan

dan

2

proposal
Pengumuman seleksi proposal

3

Pencarian data

4

Pengolahan data

5

Pembuatan laporan

6

Pengumpulan laporan penelitian

12

1

BULAN
2 3

4

5

6

pengajuan

O. Rencana Anggaran Penelitian
Penelitian ini menetapkan objek penelitian staf karyawan kantor
PG Mojopanggoong. Anggaran dana yang diusulkan sebesar Rp 5.000.000,−
(Lima Juta Rupiah).

P. Daftar Pustaka
Ahmad Tanzen. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.
Edy

Sutrisno.

2009.

Manajemen

Sumber

Daya

Manusia. Jakarta:

Prenadamedia Group.
Harsono. Manajemen Pabrik. Balai Aksara.

18

Inayah Rokhim, Pengaruh kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pt. Summit Oto Finance Di Cabang Lampung dalam http://
journal.unnes.ac.id/artikel_nju/DP/445 diakses 23 Oktober 2016.
Ika Rahmatika, 2014, Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja

Karyawan

BNI

Syariah

Cabang

Bogor

dalam

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26073/1/Ika
%20Rahmat ika.FSH.pdf
J.Winardi. 2011. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Marihot Tua Efendi Hariandja. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan,Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Jakarta: PT Grasindo.
Malayu S.P.Hasibuan. 1996. Organisasi Dan Motivasi Dasar Peningkatan
Produktivitas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nanasudjana.

2001.

Tuntutan

Penyusunan

Karya

Ilmiah

Makalah−skipsi−Tesis−Disertasi. Bandung: Sinar Baru Argosindo.
Puguh Suharso.2009. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan
Filosofi dan Praktis. Jakarta: PT Indeks.
Singgih Santoso. 2000. Buku Latihan Statistik Parametrik. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Sjahfri Mangkuprawira. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.
Jakarata Selatan: Ghalia Indonesia.
Subagiyo,rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan
Penerapan. Jakarta: Alim’s Publishing, 2017

19

Suprayitno.dkk. Pengaruh Kompetensi Pegawai dan Budaya Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Pegawai

pada Sekertariat Daerah Provinsi

Kalimantan Timur
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Vellina Tambunan, 2012. Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah, Insentif, Jaminan
Sosial dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di
Kota Semarang dalamhttp://eprints.undip.ac.id/35938/ diakses 23 Oktober
2016

20