Analisis Yuridis Peranan Wali Nikah Menurut Fiqih Islam Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.261/K/AG/2009)

ANALISIS YURIDIS PERANAN WALI NIKAH MENURUT FIQIH ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK

  INDONESIA NO.261/K/AG/2009) TESIS Oleh TAUFIKA HIDAYATI 117011012/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

ANALISIS YURIDIS PERANAN WALI NIKAH MENURUT FIQIH ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK

  INDONESIA NO.261/K/AG/2009) TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh TAUFIKA HIDAYATI 117011012/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  

Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PERANAN WALI NIKAH

MENURUT FIQIH ISLAM DAN KOMPILASI

HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK

  INDONESIA NO.261/K/AG/2009) Nama Mahasiswa : TAUFIKA HIDAYATI Nomor Pokok : 117011012 Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui

Komisi Pembimbing

  (Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD) Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

  

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 22 Agustus 2013

  Telah diuji pada Tanggal : 22 Agustus 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

  2. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum

  3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

  4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : TAUFIKA HIDAYATI Nim : 117011012 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PERANAN WALI NIKAH

MENURUT FIQIH ISLAM DAN KKOMPILASI HUKUM

  Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : TAUFIKA HIDAYATI Nim : 117011012

  ABSTRAK

  Perkawinan dalam pandangan Islam adalah salah satu cara yang berguna untuk menjaga kebahagiaan umat dari kerusakan dan kemerosotan akhlak. Salah satu syarat dan rukun untuk sahnya suatu perkawinan menurut Hukum Islam, adalah wali nikah. Dalam suatu perkawinan, wali adalah seseorang yang bertindak atas nama mempelai perempuan dalam suatu akad nikah dimana akad nikah tersebut dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu mempelai laki-laki dan pihak perempuan yang dilakukan oleh walinya. Adapun yang bertindak sebagai wali nikah ialah seorang seorang laki-laki yang memenuhi syarat hukum Islam yakni muslim dan akil baligh. Wali nikah terdiri atas wali nasab dan wali hakim. Pindahnya hak wali nasab kepada wali hakim karena hendak menolong agar pernikahan antara seorang wanita dengan seorang laki-laki itu tidak menjadi terhalangi disebabkan karena wali nasab tidak dapat menjalankan kewajibannya atau karena tidak memenuhi persyaratan dalam Islam.

  Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis peranan wali nikah menurut Fiqih Islam dan Kompilasi Hukum Islam (KHI), Untuk mengetahui dan menganalisis alasan yang dimiliki oleh wali hakim menjadi wali nikah seorang perempuan yang akan menikah, Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi pertimbangan hukum bagi Hakim dalam memutus perkara Nomor 261/K/AG/2009 tentang pembatalan pernikahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisa hukum yang tertulis dari bahan pustaka atau data sekunder belaka yang lebih dikenal dengan nama bahan sekunder dan bahan acauan dalam bidang hukum atau bahan rujukan bidang hukum. Pasal 19 KHI yang menyatakan bahwa wali dalam suatu akad perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi oleh calon mempelai perempuan yang bertindak untuk menikahkannya. Apabila ketentuan terakhir ini tidak dipenuhi maka perkawinan tersebut tidak sah karena cacat hukum dalam pelaksanaannya. Sehingga perkawinan tersebut dapat dimintakan pembatalannya oleh Pengadilan Agama di tempat perkawinan tersebut dilaksanakan.

  Kesimpulan yang diperoleh bahwa menurut Fiqih Islam dan KHI adalah bahwa peranan wali nikah dalam akad pernikahan merupakan suatu kewajiban, karena wali ditempatkan sebagai rukun dalam pernikahan. Alasan yang membenarkan wali hakim menjadi wali nikah untuk menikahkan perempuan yaitu apabila wali nasab yang berhak untuk menikahkan tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Pasal 23 ayat (1) KHI. Penunjukan wali hakim harus dilakukan dengan putusan Pengadilan Agama. Adapun yang menjadi pertimbangan hukum bagi hakim dalam memutus perkara No. 261/K/AG/2009 adalah

  Pasal 14 dan Pasal 23 ayat (1) KHI serta Pasal 23 ayat (2) KHI. Kata Kunci: Peranan Wali Nikah, Fiqih Islam, Kompilasi Hukum Islam

  

ABSTRACT

Viewed from the Islamic religion, marriage is one of the methods which are useful to keep people from moral degeneration and destruction. One of the requirements for the validity of a marriage, according to Islam, is wali nikah. In a marriage, a ‘wali’ is the person who acts on behalf of the bride in a marriage contract conducted by both the bride and the groom with the consent of the wali. A wali nikah is a male who is a Moslem and an akil baligh (adult). Wali nikah comprises wali nasab (male next of kin) and wali hakim (a person who is not related to the bride who acts as wali in the absence of an appropriate male nearest relative). The change of wali nasab to wali hakim is intended to help the marriage contract be valid if wali nasab does not take his responsibility or because he does not meet the requirement as it is stipulated in the Islamic religion.

  The objective of the research was to know and to analyze the role of wali nikah according to Islamic fiqih (the Islamic system of jurisprudence) and the Compilation of the Islamic Law (KHI) in order to know and to analyze the reason of the change from wali hakim to wali nikah of a woman who wanted to get married and to know the legal consideration for a the Judge in making the Ruling No. 261/K/AG/2009 on the Cancellation of Marriage. The type of the research was judicial normative which was aimed to analyze written laws from literature materials or secondary materials/data and the reference in law. Article 19 of KHI stipulates that the requirement of a wali (a person who has the right to marry someone off in

a marriage contract) must be fulfilled by a prospective bride. If this requirement cannot be

fulfilled, the marriage is not valid since it is legally defective in its implementation. Therefore, the marriage can be asked to be cancelled by the local Religious Court.

  It was concluded that according to the Islamic Fiqh and KHI, the role of a wali nikah in a marriage contract is a must because he is placed in the requirement in a marriage contract. The reason why wali hakim can become wali nikah to marry a woman off is when wali nasab cannot carry out his duty according to the stipulation in Article 23, paragraph (1) of KHI. The appointment of wali hakim must be in the approval of the Ruling of the Religious Court. The legal consideration of the judge in making the Verdict No. 261/K/AD/2009 is Article 14 and Article 23, paragraph (1) of KHI and Article 23, paragraph (2) of KHI.

  Keywords: Role of Wali Nikah, Islamic Figh, Compilation of the Islamic Law

  KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb.

  Salam sejahtera bagi kita semua Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

  Penulisan tesis dengan judul “ANALISIS YURIDIS PERANAN WALI

NIKAH MENURUT FIQIH ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK

  INDONESIA NO.261/K/AG/2009)” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

  Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  Di dalam penyelesaian Tesis ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Komisi Pembimbing :

  1. Bapak Prof.H.M. Hasballah Thaib,MA,Ph.D

  2. Bapak Prof.Dr.Muhammad Yamin SH,MS,CN

  3. Ibu Dr.Utary Maharani Barus SH,M.Hum Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih dan hormat yang sebesar- besarnya atas bimbingan yang telah diberikan selama ini.

  Selanjutnya terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan ini.

  3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk menyesaikan penulisan tesis ini.

  4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Progam Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk menyesaikan penulisan tesis ini.

  5. Bapak dan Ibu Guru Besar, Dosen Pengajar Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di bangku kuliah.

  6. Motivator terbesar Ayahanda Drs. H. Hasan Basri yang telah banyak memberikan dukungan dan doa hingga saat ini, Ibunda Almarhumah Hj. Siti

  Syamsidar yang semasa hidupnya selalu mendukung dan memberikan kekuatan

  kepada penulis, serta kakak-kakak dan abang-abang penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa saat penulis menyelesaikan tesis ini.

  7. Suami Greniko Hutabarat yang telah memberikan dukungan selama ini hingga penulis menyelesaikan tesis ini.

  8. Rekan-rekan Mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, khususnya Group B yang selalu menghadirkan rasa kebersamaan baik saat masih di bangku kuliah hingga penulis menyelesaikan tesis ini.

  9. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama menjalani pendidikan

  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.

  Kiranya segala budi baik dan bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariatan pada khususnya.

  Medan, Agustus 2013 Penulis,

TAUFIKA HIDAYATI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  I. DATA PRIBADI

  Nama : Taufika Hidayati Tempat/Tgl Lahir : Tebing Tinggi, 30 Juli 1977 Alamat : Jl. Dermawan No.10 Medan Jenis Kelamin : Perempuan Status Pernikahan : Menikah

  II. KELUARGA

  Nama Ayah : Drs.H.Hasan Basri Nama Ibu : Hj.Siti Syamsidar

  III. PENDIDIKAN

  TK Tunas Harapan Pabatu, Kotamadya Tebing Tinggi (1982-1983) SD Negeri 1 Nomor 102083 Pabatu, Kotamadya Tebing Tinggi (1983-1989) SMP Yapendak Pabatu, Kotamadya Tebing Tinggi (1989-1992) SMA Negeri 1 Medan (1992-1995) Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (1996-2000) Strata 1 Fakultas Kependidikan Universitas Muslim Nusantara (2009-2011) Strata 2 Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (2011-2013)

  

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ................................................................................................... i ABSTRACT

  ................................................................................................... ii KATA PENGANTAR.................................................................................. iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... vi DAFTAR ISI ................................................................................................ vii DAFTAR ISTILAH .................................................................................... ix DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

  1 A. Latar Belakang ....................................................................

  1 B. Perumusan Masalah ............................................................

  12 C. Tujuan Penelitian ................................................................

  12 D. Manfaat Penelitian ..............................................................

  12 E. Keaslian Penelitian ..............................................................

  13 F. Kerangka Teori dan Konsepsi .............................................

  15 1. Kerangka Teori ............................................................

  15 2. Kerangka Konsepsi ......................................................

  20 G. Metode Penelitian .............................................................

  22 1. Sifat dan Jenis Penelitian .............................................

  22 2. Sumber Data .................................................................

  23 3. Tehnik Pengumpulan Data ...........................................

  24 4. Alat Pengumpulan Data ...............................................

  25 5. Analisis Data ................................................................

  25 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN DAN

  PERANAN WALI NIKAH MENURUT FIQIH ISLAM

DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM ...................................

  27 A. Pengertian Pernikahan .........................................................

  27

  1. Menurut Fiqih Islam .....................................................

  76 A. Urutan Wali Yang Berhak Menikahkan ..............................

  B. Saran .................................................................................... 106

  A. Kesimpulan ......................................................................... 105

  93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 105

  88 B. Analisis Hukum Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Putusan MARI No.261/K/AG/2009 .......................

  88 A. Kasus Posisi Putusan No. 261/K/AG/2009 .........................

  DALAM MEMUTUSKAN PERKARA MARI

NO.261/K/AG/2009 ..................................................................

  82 BAB IV ANALISIS TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM

  78 C. Dasar Ketentuan Bagi Wali Hakim Untuk Menikahkan Seorang Perempuan .............................................................

  76 B. Kedudukan Wali Hakim Dalam Pernikahan .......................

  BAB III ALASAN WALI HAKIM MENJADI WALI NIKAH UNTUK MENIKAHKAN SEORANG PEREMPUAN ........

  27 2. Menurut Kompilasi Hukum Islam ...............................

  2. Peranan Wali Nikah Menurut Kompilasi Hukum Islam. 73

  67

  67 1. Peranan Wali Nikah Menurut Fiqih Islam ...................

  65 F. Peranan Wali Nikah Menurut Fiqih Islam Dan Kompilasi Hukum Islam .......................................................................

  61 2. Orang-Orang Yang Berhak Menjadi Wali Nikah ........

  59 1. Pembagian Wali Nikah ................................................

  51 D. Pengertian Wali Nikah ........................................................

  42 C. Prinsip Dan Asas Dalam Pernikahan ..................................

  34 B. Hukum-Hukum Dalam Pernikahan .....................................

  DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 108 LAMPIRAN

DAFTAR ISTILAH

  Adhal : Enggan Al-istimta’ : Persetubuhan Ashabah : Keluarga dari pihak ayah Baligh : Dewasa Bounce de la loi : Kemampuan untuk menerapkan Eind vonnis : Putusan akhir Fardhu : Kewajiban Fasakh

  : Rusak atau memutuskan

  Fiqh : Peraturan hukum dalam islam Fuqaha : Ahli fiqih Haram : Memperoleh pahala apabila tidak

  dilakukan

  Iddah : Masa tunggu Ijab : Penyerahan dari pihak perempuan

  kepada pihak laki-laki

  Ijbar : Paksaan Ijtihad : Menemukan hukum yang belum ada Illegal : Tidak sah Inkahin : Menikahkan Jaiz atau mubah atau ibahah : Boleh Jariah : Hamba perempuan Khiyar : Memilih Kufu : Setingkat atau seimbang Library research : Penelitian pustaka Mafqud : Tidak diketahui Mahar : Mas kawin Mahjur alaih : Tidak berada dalam pengampuan Mahram : Tidak boleh dinikahi

Makruh : Perbuatan yang apabila dikerjakan tidak

  berdosa dan apabila ditinggalkan mendapat pahala

  Maqashid

  : Pemeliharaan tujuan

  Mashlahah : Manfaat Misjudge : Kesalahan penerapan hukum Mitsaqaan ghalizan : Perjanjian yang kokoh Mu’asyarah bil ma’ruf : Memperlakukan istri dengan sopan Muhallahah : Dihalalkan Muhallil : Menghalalkan Mujbir

  : Memiliki hak paksa

  Mujtahid : Orang yang mela kukan ijtihad Mukallaf : Muslim yang dikenai kewajiban dan

  harus menjauhi larangan agama karena telah dewasa dan berakal serta telah mendengar seruan agama

  Mumayiz : Orang yang bertindak hukum Murtad : Keluar dari agama Islam Musyrik : Orang yang mempersekutukan Allah Nasab : Nama keturunan Nash : Jelas dan tidak mengandung makna

  mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa

  yang bersangkutan

  Wali ab’ad : Wali jauh Wali muhakkam : Wali yang ditunjuk oleh mempelai

  suami

  Tazwajin : Mengawinkan Thayyibah : Perempuan yang mendambakan

  : Kitab Allah yang berkaitan dengan perbuatan manusia

  Syara’

  berdasarkan syariah

  Syar’iyyah : Kebijaksanaan masalah kenegaraan

  Rechtsvinding law : Menemukan hukum Safih : Gila atau bodoh Sakinah mawwadah warahmah : Tentram, cinta dan kasih sayang Sultan : Penguasa tertinggi Sunnah : Perbuatan yang apabila dikerjakan

  yang lain

  (staatblad 1927 No.227) untuk daerah luar Jawa dan Madura

  Ra’y : Logika atau rasio RBG : Reglemen untuk daerah seberang

  dikemukakan dan ditulis di Irak

  Qawl Qadim : Pendapat Imam Syafi’i yang

  : Pendapat Imam Syafi’i yang dikemukakan dan ditulis di Mesir

  Onvoldoende gemotiveerd : Kurang cukup pertimbangan Qabul : Penerimaan pihak laki-laki Qadhi : Wakil Qashar : Memendekkan Qawl Jadid

  janji atau kesepakatan dengan menjadikan dua orang perempuan sebagai mahar

  Nikah Syighar : Pernikahan yang didasarkan atas

  Wali qarib atau aqrob : Wali dekat Zawaj : Nikah

DAFTAR SINGKATAN

  HR : Hadist Riwayat MARI : Mahkamah Agung Republik Indonesia KHI : Kompilasi Hukum Islam KUA : Kantor Urusan Agama PA : Pengadilan Agama PTA : Pengadilan Tinggi Agama QS : Al-Quran Surah RBG :

  Rechtsreglemen Buitengewesten

  UU : Undang-Undang

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Peranan Wali Nikah Menurut Fiqih Islam Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.261/K/AG/2009)

1 90 131

Perceraian Karena Li’an dan Akibat Hukum Dalam Perspektif Fiqih Islam Dan Kompilasi Hukum Islam

11 169 127

Analisis Yuridis Terhadap Wasiat Wajibah Dalam Perspektif Fikih Islam (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Tentang Ahli Waris Yang Beragama Non-Muslim)

6 113 140

Analisis Yuridis Kedudukan Anak Luar Nikah Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

1 39 128

Pernikahan Dengan Menggunakan Wali Hakim Ditinjau Dari Fiqih Islam Dan Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia

2 65 118

Penyelesaian Sengketa Hadhanah Menurut Perspektif Fiqih dan Kompilasi Hukum Islam

3 143 147

Rehabilitas Dalam Putusan Bebas Pada Kasus Pembunuhan Asrori Jombang Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 89 PK/PID/2008)

0 5 101

Status Hukum Wali Nikah bagi Ayah Pelaku Incest terhadap Anak Kandung: Tinjauan Empat Mazhab dan Kompilasi Hukum Islam

0 1 38

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN DAN PERANAN WALI NIKAH MENURUT FIQIH ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM A. Pengertian Pernikahan 1. Menurut Fiqih Islam - Analisis Yuridis Peranan Wali Nikah Menurut Fiqih Islam Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Putusan

0 0 49

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Yuridis Peranan Wali Nikah Menurut Fiqih Islam Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.261/K/AG/2009)

0 0 26