Amerika Serikat sebagai anggota asean (1)

Amerika Serikat, disingkat dengan AS (bahasa Inggris: United States of
America/U.S.A. disingkat United States/US), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,
[catatan 1]
adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara
bagian dan sebuah distrik federal.[6] Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang
menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik
ibu kota Washington, D.C.. Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah
barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua
negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika
Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan
dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering.
Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik.
Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah
3,79 juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika
Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut
jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling
multikultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru
dunia.[7] Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat
tinggal bagi beragam spesies.
Bangsa Indian mulai bermigrasi dari Asia ke dataran yang saat ini menjadi Amerika Serikat
sekitar 15.000 tahun yang lalu. Setelah tahun 1500 M, kedatangan bangsa Eropa dan wabah

penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi dan
Kolonisasi Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari Inggris. Amerika Serikat terbentuk
dari Tiga Belas Koloni Inggris yang membentang di sepanjang pesisir Atlantik, yang
mengembangkan sistem ekonomi dan sistem politik demokratis tersendiri yang terpisah dari
Inggris. Perselisihan antara Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi
Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris
memproklamirkan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat. Negara baru ini
berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini merupakan perang
kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa.[8][9] Konstitusi yang berlaku
saat ini pertama kali dirumuskan pada 17 September 1787; beberapa amendemen dilakukan di
kemudian hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks aslinya.
Sepuluh amendemen pertama yang secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada
tahun 1791 dan mengatur mengenai jaminan hak-hak sipil dasar dan kebebasan.
Didorong oleh doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika Serikat memulai
ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya, menyingkirkan penduduk asli,
menduduki serta membeli teritori-teritori baru, dan secara bertahap menjadikannya sebagai
negara bagian yang baru. Perang Saudara yang meletus pada 1861 – 1865 mengakhiri
perbudakan di Amerika Serikat. Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat
merupakan perekonomian termaju di dunia.[10] Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika
dan Perang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia.

Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi

negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap
Dewan Keamanan PBB. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan
Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Amerika Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara dengan
perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6 triliun – 19% dari
PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011.[4][11][catatan 2] PDB perkapita AS
adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010.[4] Majunya perekonomian Amerika Serikat
didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan
dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara
pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika Serikat juga
menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia,[12] dan menjadi yang terdepan
dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi
teknologi.[13][14]

Amerika serikat atau sering di singkat USA atau US adalah sebuah negara
berbentuk federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik
federal. Sebanyak 48 negara terletak di Amerika Utasa, sementara Alaska
terletak di sebelah barat Kanada dan Hawai terletak di Samudera Pasifik.

Amerika Serikat juga memiliki negara koloni seperti Peurto Rico dan Guam
yang tergabung dalam persemakmuran.
Amerika Serikat awalnya adalah koloni Inggris (Britania Raya). Setelah
ditemukannya Benua Amerika Oleh Amerigo Vespuci dan Colombus, maka
kgelombang migrasi besar-besaran dari Eropa membanjiri tanah Amerika
dan membentuk koloni-koloni sesuai negara asalnya di Eropa. Koloni terbesar
saat itu milik Kerajaan Inggris sebanyak 13 koloni. 13 Koloni ini kemudian
memerdekaan diri tanggal 4 Juli 1776 dengan tokoh-tokoh kemerdekaan
George Whasington, John Adams, dan Thomas Jefferson. Setelah
merdeka, negara baru ini kemudian melakukan ekspansi besar-besaran
dengan membeli daerah Lousiana dari Prancis, Alaska dari Rusia, dan
menganeksasi wilayah milik Mexico seperti New Mexico, Texas dan California.
Amerika Serikat pernah mengalami perang saudara yang sangat besar
antara wilayah utara yang ingin menghapus perbudakan dan wilayah selatan
yang menganggap alasan tersebut hanya isu mengenai hak-hak negara
bagian. Abraham Lincoln adalah tokoh Amerika yang berhasil
menghentikan perang dan mempersatukan Amerika dari perpecahan.
Amerika Serikat adalah negara terbesar ke empat di dunia setelah Rusia,
RRC, dan Kanada. Jumlah penduduknya terbesar ketiga setelah Cina dan
India. Di bidang ekonomi, Amerika merupakan negara industri maju dalam

bidang otomotif, senjata, kimia, elektronik, pertanian, peternakan,
penerbangan, dan jasa. Sejak berakhirnya “perang dingin” Amerika Serikat

menjelma menjadi kekuatan yang tidak ada penyeimbang dan menjadi satusatunya dengara adidaya terutama dibidang militer. Hal ini sering
menyebabkan Amerika berlaku sewenang-wenang terhadap negara lain
seperti kasus invansi ke Afganistan dan Iraq pada awal tahun 2000. Sekutu
terdekat Israel ini juga maju dalam ekspansi ke ruang angkasa. Melalui
badan antariksa NASA, Amerika Serikat sering mengirimkan misi ruang
angkasa dan berkali-kali menerbangkan pesawat ulang alik. Teknologi militer
juga terus dikembangkan sehingga negara ini selalu memiliki persenjataan
militer terbaru dan tercanggih.
Data-Data Negara Amerika Serikat
Nama Negara
Bentuk pemerintahan
Kepala Negara
Pemerintahan lokal
Luas wilayah
Jumlah penduduk (th
2010)
Suku Bangsa


Agama

Bahasa
Mata Uang
Lagu kebangsaan
Semboyan
Hasil Industri
Hari kemerdekaan
Penerbangan
internasional

United States America (USA)
Federal
Presiden
50 Negara bagian
9.629.091 km2
308.586.000
Kulit putih/Eropa 79,96%, negro
12,85%, Asia 4,43%, Ameridian dan

Alaska 0,97%, Hawai dan Pasifik
0,18% suku lainnya 1,61%
Protestan (51,3%), Katholik Roma
(23,9%), Mormon 1,7%, kristen
lainnya 1,6%, Yahudi 1,7%, Budha
0,7%, Islam 0,6% agama lain 18,6%
Inggris
Dolar (US $)
The Star Spangled Banner
In God We Trust
Senjata, baja, kimia, elektronik,
pupuk, semen, otomotif,alat berat,
makanan, jasa,alat transportasi
4 Juli 1776
PANAIR

Jumat, 04 Maret 2011
5 Tempat-Tempat Terkenal dan bersejarah di Amerika
Benua Amerika membentang dari samudra Artik yang sangat dingin hingga selatan
menuju Antartika. Wilayah di benua ini meliputi negara-negara di Amerika Utara, Amerika

Tengah, dan Amerika Selatan. Di benua ini, terdapat belasan tempat-tempat yang terkenal dan

memiliki nilai sejarah yang tinggi. baik itu dari masa silam atau masa modern .
1. Grand Canyon

Grand Canyon merupakan ngarai terbesar di dunia. Bentuknya dapat dilihat di Sungai
Colorado, utara Arizonia. Negara ini merupakan salah satu keajaiban dunia dan sebagaian besar
berada di taman Nasional Grand Canyon, yang merupakan Taman Nasional pertama di Amerika
Serikat. Ngarai ini terukir oleh derasnya arus sungai Colorado yang memotong selat selama
jutaan tahun. Ngarai ini memiliki panjang kira kira 449 km, lebar 29 km, dan kedalaman kurang
lebih 1.6000 m.
Menurut sejarahnya, Grand Canyon pertama kali ditemukan orang eropa pada tahun
1540. Seorang tersebut bernama Gracia Lopez de Cardenas yang berasal dari spanyol. pada akhir
tahun 1870an dilakukan ekspedisi pertama kali yang dipimpin oleh Mayor Amerika Serikat, John
Wesley Powwel. ia menyebut batuan sedimen ngarai tersebut sebagai"daun dalam buku cerita
agung". akan tetapi, jauh sebelum masa tersebut, ngarai ini digunakan sebagai tempat tinggal
penduduk asli Amerika, yaitu suku Indian.
2. Air Terjun Niagara

Niagara adalah air terjun besar di sungai Niagara yang berada di

garis perbatasan internasional antara negara bagian Amerika Serikat New
York dengan provinsi Kanada Ontario. Air terjun ini berjarak sekitar 17 mil (27
km) sebelah utara barat laut dari Buffalo, New York dan 75 mil (120 km)
tenggara Toronto, Ontario.
Niagara adalah nama kelompok dari tiga air terjun. Ketiga air
terjun tersebut adalah air terjun Horseshoe (kadang-kadang disebut sebagai
air terjun Kanada), air terjun Amerika, dan yang lebih kecil yakni air terjun.
Bridal Veil yang dipisahkan oleh sebuah pulau bernama Luna
Island dari air terjun utama.
Meski tidak terlalu tinggi, Niagara merupakan air terjun yang sangat lebar
dan terpopuler di dunia. Lebih dari 6 juta kaki kubik (168.000 m3) air per
menit dijatuhkan dan ini merupakan air terjun yang paling kuat di Amerika
Utara.
Niagara juga terkenal akan pelangi indahnya yang melintang di
tengah derasnya air terjun. Keindahan alam yang terdapat di sekeliling
Niagara membuat jutaan orang dari setiap belahan dunia mengunjunginya
setiap hari. Apalagi kalau bukan untuk melihat air terjun yang paling populer
ini. Sehingga, devisa pun banyak mengalir bagi kedua negara ini.
3. Patung Liberty


Libery Lightening the world yang dikenal dengan statue of Liberty atau
patung raksasa yang terapat di Pulau Liberty, di muara sungai Hudson, New
York, Harbour, Amerika Serikat. Patung ini diperoleh Amerika Serikat dari
Prancis sebagai hadiah kemerdekaan yang ke-100 pada 4 Juli 1884.
pemberian hadiah dilakukan pada abad ke XIX, tepatnya tanggal 28
Ocktober 1886.
Patung Liberty merupakan simbol selamat datang bagi para
pengunjung,imigran, dan orang Amerika yang kembali. Patung ini terbuat
dari Perunggu dan dibanggakan oleh negara Paman Sam tersebut. Orang
yang berjasa membuat patung ini adalah Frederic Auguste Brtholodi dan
Gustave Eiffel (perancang dan pembuat menara Effiel). Kedua orang itu
bertugas sebagai pemahat dan perancang struktur penyangga di dalamnya.
Patung ini dibangun di pintu masuk pelabuhan Kota New York.
Sebagaian besar orang menyebutnya sebagai Patung Kemerdekaan.
Padahal, nama sebenarnya adalah Kemerdekaan Terang Dunia. Pating ini
digambarkan wanita berjubah yang melambangkan kemerdekaan, Ia
memegang obor di atas kepalanya.
Apabila ke Pulau Liberty, kalian dapat menaiki tangga melingkar pada
patung tersebut. bahkan pada malam hari, nyala lampu pada obor
menunjukan seolah olah obor dinyalakan.

4. Gunung Rushmore
Gunung Rushmore terletak di Black Hills National Forets. Di gunung
tersebut, pengunjung dapat menjumpai pahatan-pahatan terbesar di dunia.
pahatan tersebut berupa empat wajah presiden Amerika Serikat dengan
tinggi 18m. Wjah-wajah tersebut dipahat di batuan keras. Keempat presiden

tersebut adalah Geogrge Whasington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt,
dan Abraham Lincoln.

Proyek pemahatan gunung ini dimulai pada tahun 1927 oleh Gutzom
Borglum. Proses pemahatannya menggunakan 90% dinamit. Sebelum
pemahatan selesai, Gutzom Borglum meninggal dunia.Akhirnya, pemahatan
dilanjutkan oleh anaknya, Lincon Borglum dan selesai pada tahun 1941.
pada tahun 1941 pemerintah federal menghentikan penyaluran dana atas
pemahatan telah menghasilkan empat bentuk wajah mantan presiden
Amerika Serikat. pemahatan patung ini juga di jadikan slah satu inspirasi dari
salah satu komik ternama di jepang.Biaya yang dikeluarkan untuk
membangun pahatan ini adalah U$D989,992,32.
5.Christ Redeemer(Patung Kristus)


Melihat dari bawah gunung Corcovado akan terlihat sosok
bayangan dengan tangan terbuka. Masyarakat dunia menyebutnya Patung
Kristus. Patung ini terletak di Puncak Gunung Corcovado,di Rio de Janeiro,
Brasil, dibangun dengan gaya arsitektur Art Deco. Patung ini termasuk dalam
tujuh keajaiban dunia baru dan merupakan dimbol penerimaan dan
keterbukaan. Simbol bagi umat Kristen ini bertinggi 38 meter terletak di
kawasan Taman Nasional Hutan Tijuca.
Ide pembangunan patung ini muncul pada pertengahan 1850-an.
Seorang imam Khatolik bernama Pedro Maria Boss meminta bantuan dana
kepada Putri Isabel untuk pembangunan monumen keagamaan yang besar.
Akan tetapi, ide tersebut ditolaknya. Selanjutnya, ide kedua muncul dari
Keuskupan Agung Rio de Janerio pada tahun 1912. Pihak keuskupan yang
mengoordinasi proses pengumpulan dana untuk membangun patung
tersebut.
Patung ini di desain oleh Hecto da Silva Costa, sedangkan
pemahatnya adalah Paul Landauski yang berasal dari prancis. dibutuhkan
waktu lima tahun untuk membangun patung ini. untuk membawa patung ke
puncak gunung maka dibangun kereta api. Akhirnya, Patung Kristus
diresmikan pada tanggal 12 Ocktober 1931 . Sesuai dengan Konstitusi tahun 1787
yang mengalami perubahan sebayak 27 kali, maka inti dari Sistem Pemerintahan Amerika
Serikat:
1.Amerika Serikat merupakan sebuah negara serikat/federal berbentuk republik beribukota di
Washington D.C. yang mempunyai 50 negara bagian. Sedangkan sistem pemerintahan yang
dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial. Presiden Amerika adalah kepala negara juga
sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
2.Terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang
dinamakan “Separation of Power Teory” yang berasal dari ajaran Trias Politika (Montesquieu)
yang membedakan kekuasaan dalam suatu negara dipisahkan menjadi 3 cabang kekuasaan :
a.Eksekutif : kekuasaan yang melaksanakan Undang-Undang
Kekuasaan eksekutif dipengang oleh Presiden yg dipilih oleh masyrakyat. Presiden menduduki
jabatan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Presiden dan wapres dipilih melalui
pemilihan umum, jadi tidak memberikan pertanggungjawaban kepada Kongres namun jika
presiden dinyatakan melakukan pelanggran berat(high crimmines and misdemeasnors) &
kejahatan yaitu kegiatan melawan negara atau hukum seperti : membunuh, korupsi besar,
penghianatan, dll maka presiden dapat dipecat/dimakzulkan (impeachment).
b.Legislatief : kekuasaan yang menyusun/membuat Undang-Undang
Kekuasaan legislatif berada pada parlemen atau disebut Konggres (congress). Konggres terdiri
atas dua kamar, yakni Senat & House of Representatif. Anggota Senat (perwakilan dari negara
bagian) perwakilan tiap tiap negara bagian masing-masing dua orang jadi jumlahnya ada 100
senator. Sedangkan House of Representatif (Dewan Perwakilan Rakyat) ditentukan berdasarkan
jumlah penduduk.

c.Yudikatif
: kekuasaan yang mengawasi pelaksanaan UU dan memberikan sanksi bagi
pelanggar UU
, Ini ini dimaksudkan agar terwujudnya check and balance sehingga tidak ada kekuasaan yang
terlalu dominan. Kekuasaan yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang
bebas dan merdeka dan tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan yang lainnya.
Sistem Kepartaian
Amerika Serikat menerapkan sistem kepartaian dwipartai. Hanya terdapat dua partai yang
dominan di Amerika Serikat, yakni Partai Republik dan Demokrat.
Sistem Pemilu
Pemilu di Amerika menggunakan sistem distrik.
Perbedaan Pemilu Sistem Proporsional dan Sistem Distrik
1. Sistem distrik
Sistem ini berdasarkan lokasi daerah pemilihan, bukan berdasarkan jumlah penduduk. Dari
semua calon, hanya akan ada satu pemenang. Dengan begitu, daerah yang sedikit penduduknya
memiliki wakil yang sama dengan daerah yang banyak penduduknya, dan tentu saja banyak
suara terbuang. Karena wakil yang akan dipilih adalah orangnya langsung, maka pemilih bisa
akrab dengan wakilnya.
Kelebihan Pemilu sistem Distrik


Sistem ini merangsang terjadinya integrasi diantara partai, disebabkan kursi kekuasaan
yang diperebutkan hanya satu.



Perpecahan partai dan pembentukan partai baru bisa dihambat, bahkan bisa mendorong
penyederhanaan partai secara natural.



Distrik ialah daerah kecil, karena itu wakil terpilih kemungkinan akan dikenali dengan
baik oleh komunitasnya, dan hubungan dengan pemilihnya menjadi lebih dekat



Untuk partai besar, lebih gampang untuk memperoleh kedudukan mayoritas di parlemen.



Jumlah partai yang terbatas menyebabkan stabilitas politik mudah tercapai.

Kelemahan Pemilu Sistem Distrik


Partai besar lebih berkuasa karena terdapat kesenjangan persentase suara yang diperoleh
dengan jumlah kursi di partai politik



Partai kecil dan minoritas merugi sebab sistem ini menyebabkan banyak suara terbuang.



Sistem ini kurang mewakili kepentingan masyarakat heterogen & pluralis.



Anggota Parlemen terpilih cenderung mengutamakan kepentingan daerahnya dibanding
kepentingan nasional.

2. Sistem Proporsional
Sistem yang melihat pada jumlah penduduk yang merupakan peserta pemilih. Berbeda dengan
sistem distrik, wakil dengan pemilih kurang dekat karena wakil dipilih melalui tanda gambar
kertas suara saja. Sistem proporsional banyak dianut oleh negara multipartai, seperti Italia,
Indonesia, Swedia, dan Belanda.
Kelebihan Pemilu Sistem Proporsional


Dinilai lebih mewakili suara rakyat sebab perolehan suara partai sama dengan persentase
kursinya di parlemen.



Setiap suara dihitung dan tidak ada yg terbuang jadi partai kecil & minoritas memiliki
kesempatan memperoleh suara dan menempatkan wakilnya di parlemen. Sistem ini
dianggp lebih memihak masyarakat pluralis dan heterogen.

Kekurangan Sistem Proporsional


Sistem proporsional ini kurang mendukung adanya integrasi partai politik. Jumlah partai
yang semakin banyak menghambat integrasi partai.



Wakil rakyat kurang dekat dengan pemilihnya, tapi lebih dekat dengan partainya. Hal ini
memberikan kedudukan yang kuat pada dewan pimpinan partai untuk menentukan
wakilnya di parlemen.



Banyaknya partai yang bersaing menyebabkan kesulitan bagi suatu partai untuk menjadi
mayoritas. Hal ini menyebabkan sulitnya mencapai stabilitas politik dalam parlemen,
karena partai harus menyandarkan diri pada koalisi.

Electoral College
Dalam sistem pemilu di USA, pilihan rakyat tak mutlak menentukan kemenangan seorang calon
presiden/kandidat sebab dalam pelaksanana pemilihan calon presiden & wakil presiden, Amerika
Serikat memakai sistem “Electoral College”. Electoral College adalah dewan pemilih yang

akan memilih presiden. Anggotanya dipilih oleh rakyat pada hari pemilu. Para utusan itu sudah
berjanji di awal untuk memilih kandidat tertentu. Jumlah utusan pada dewan pemilih yaitu dua
orang ditambah jumlah anggota DPR dari negara bagian tersebut. Jadi, beberapa negara bagian
memiliki jumlah utusan terbanyak, seperti contohnya, California, dan menjadi begitu
menentukan dalam pemenangan pemilu. Dengan demikian, pemilihan presiden dan wakil
presiden sebenarnya merupakan pemilu dengan cara tidak langsung tetapi diwakilkan pada
dewan pemilih sebab pemenangnya ditentukan oleh suara para pemilih dalam Electoral College
saat hari pencoblosan.
Tata cara pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden di Amerika:
Dalam rangka pelaksanaan pemilihan umum presiden & wakil presiden di Amerika Serikat
,masyarakat menggunakan hak pilihnya sebanyak dua dua kali,yaitu :
·
Pertama, untuk memilih calon presiden yang populer.
·
Kedua, untuk memilih utusan berjumlah 538 yang mewakili 50 negara bagian.Utusan
inilah yang berhak memilih presiden. Jadi, pilihan rakyat hanya berguna untuk menentukan
popularitas kandidat.
Kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat merupakan salah satu 10
risiko tertinggi yang dihadapi dunia, menurut kajian the Economist Intelligence Unit (EIU).
Divisi riset dan analisa majalah the Economist itu memperingatkan bahwa keberadaan Trump
pada kursi presiden AS bisa berdampak pada situasi keamanan dan politik dunia.
Pada skala risiko 1 hingga 25, naiknya Trump sebagai presiden AS dikategorikan 12.
Berdasarkan angka tersebut, Trump menduduki peringkat enam dalam 10 risiko tertinggi.
Persis di bawah Trump, juga dengan angka risiko 12, adalah peningkatan ancaman terorisme
jihadi yang menggoyang stabilitas ekonomi dunia.


Trump klaim pendukungnya akan merusuh jika dia gagal jadi kandidat presiden



Trump batalkan kampanye menyusul bentrokan di Chicago



Donald Trump minta kaum muslim dilarang masuk AS

Bahkan potensi duduknya Trump di kursi nomor satu AS dinilai lebih berisiko dari hengkangnya
Inggris dari Uni Eropa (peringkat delapan), bentrokan di Laut Cina Selatan akibat
ekspansionisme Cina (peringkat sembilan), dan kenaikan harga minyak bumi akibat ambruknya
investasi di sektor perminyakan (peringkat 10).
“Secara khusus dia menunjukkan sikap bermusuhan terhadap perdagangan bebas, terutama
kawasan perdagangan bebas Amerika Utara (Nafta). Dia juga berulang kali mencap Cina sebagai
‘manipulator mata uang’,” sebut pernyataan EIU.

Image copyright ap Image caption Trump juga telah menyerukan pendirian “tembok besar” di
sepanjang perbatasan AS-Meksiko, yang didanai Meksiko, demi membendung arus imigran tak
berdokumen resmi dan penyalur narkotika ke wilayah AS.
Trump juga telah menyerukan pembangunan “tembok besar” di sepanjang perbatasan ASMeksiko, yang didanai Meksiko, demi membendung arus imigran tak berdokumen resmi dan
penyalur narkotika ke wilayah AS.
P
ernyataan keras Trump terhadap Meksiko dan Cina, lanjut EIU, “bisa berlanjut ke arah perang
dagang.”
Dalam rangkaian kampanyenya, Trump menghendaki semua keluarga teroris dibunuh. Dia pun
ingin menginvasi Suriah guna membasmi kelompok ISIS dan merebut minyak di sana.
“Tendensi militeristiknya terhadap Timur Tengah dan seruan pelarangan terhadap umat muslim
ke AS akan menjadi alat perekrutan yang potensial bagi kelompok-kelompok jihadi sehingga
meningkatkan ancaman baik di kawasan (Timur Tengah) dan lainnya,” papar EIU.
Bagaimanapun, EIU, memprediksi Trump tidak mampu mengalahkan Hillary Clinton yang
dianggap sebagai “rivalnya dari Partai Demokrat”.
Pada daftar peringkat risiko tersebut, kejadian yang dinilai bakal menghadirkan risiko paling
tinggi adalah krisis ekonomi di Cina. Insiden tersebut masuk kategori 20 dari skala 1-25.