CARA MENENTUKAN JUDUL PENELITIAN UNTUK S
1
CARA MENENTUKAN JUDUL PENELITIAN UNTUK SKRIPSI DAN TESIS
BIDANG PENELITIAN KUANTITATIF
EKO HERTANTO
REFERENSI JURNAL PENELITIAN
Jurnal penelitian ibarat kompas bagi seorang
hipotesis, kesimpulan, dan saran. Sudah
peneliti dalam membuat suatu penelitian. Dari
referensi jurnal penelitian tersebut, seorang peneliti
mampu memahami alur suatu penelitian dan
memahami model penelitian secara benar. Untuk
mengakses jurnal-jurnal penelitian tersebut bisa
diperoleh melalui jurnal-jurnal yang disediakan oleh
pihak universitas, atau bisa mencarinya melalui
internet, atau ke universitas lain yang memiliki
jurnal-jurnal penelitian yang lengkap dan aktual.
Jurnal penelitian adalah miniatur dari sebuah
penelitian. Untuk dapat memahami penyusunan
teknis suatu penelitian dengan baik, kemampuan
membaca jurnal penelitian sangatlah mutlak
diperlukan oleh seorang peneliti.
Siapapun yang sedang menyusun karya ilmiah
dalam bentuk skripsi atau tesis, pasti membutuhkan
jurnal penelitian sebagai acuan dasar dalam
membuat suatu penelitian ilmiah. Oleh sebab itu hal
pertama yang perlu dipersiapkan adalah memiliki
referensi jurnal penelitian terlebih dahulu.
Dari referensi-referensi jurnal penelitian
tersebut, peneliti mulai memetakan permasalahan
utama yang akan dituangkan di dalam penelitian,
relevan atau tidak relevan dengan judul penelitian,
serta mengevaluasi apakah jurnal tersebut relevan
dengan judul penelitian yang akan diajukan. Apabila
ternyata tidak relevan dengan judul yang diajukan
maka sebaiknya mencari jurnal penelitian yang
dapat mendukung penelitian.
Beberapa alasan positif dari kemampuan
membaca jurnal penelitian, adalah sebagai berikut:
1.
Dalam jurnal penelitian sudah terdapat hal-hal
teknis yang dibutuhkan dalam penyusunan
suatu penelitian, misalnya seperti: penulisan
abstrak penelitian, latar belakang masalah,
rumusan masalah, metode penelitian, teknik
penarikan sampel, teknik analisis data, uji
2.
lengkap bukan.
Jurnal penelitian tersebut menjadi landasan
dari penelitian yang akan dibuat. Misalnya: apa
yang membedakan penelitian anda dengan
penelitian terdahulu. Seorang peneliti harus
mampu menjelaskan perbedaan ini.
MEMAHAMI PERMASALAHAN PENELITIAN
Langkah selanjutnya adalah memetakan
permasalahan yang akan dijadikan dasar dalam
menentukan variabel-variabel dalam penelitian.
Kemampuan dalam mengidentifikasi permasalahan
adalah kunci dari penelitian yang akan dibuat, oleh
sebab itu untuk memastikan permasalahan yang
faktual, peneliti sebaiknya melakukan observasi
permasalahan terlebih dahulu di lapangan.
Dalam upaya menginventarisir permasalahanpermasalahan tersebut, peneliti dapat menggali
informasi melalui wawancara dari berbagai pihak
yang dianggap cukup kompeten di perusahaan,
instansi, atau organisasi tersebut. Permasalahanpermasalahan yang didapat dari hasil wawancara
bersifat kualitatif. Sedangkan permasalahanpermasalahan yang didapat dalam bentuk berupa
data-data, misalnya seperti: data absensi kerja,
laporan penjualan, laporan hasil produksi, dll,
bersifat kuantitatif.
Suatu penelitian dibuat berdasarkan atas
adanya suatu permasalahan. Dari latar belakang
permasalahan tersebut, peneliti menentukan
variabel-variabel apa saja yang nantinya dapat
mewakili permasalahan tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan, identifikasikan terlebih dahulu terkait
permasalahan-permasalahan yang terjadi, setelah
itu tentukan variabel-variabel apa yang tepat untuk
mewakili permasalahan tersebut dalam judul
penelitian.
2
Sebagai contoh: seorang peneliti mendapatkan
teoritik dari variabel-variabel yang digunakan.
informasi permasalahan-permasalahan yang terjadi
Memiliki pengetahuan dasar penelitian seperti ini
di PT. XYZ misalnya: minimnya insentif yang
sangat penting agar tidak terjadi kekeliruan ketika
diberikan pihak perusahaan kepada pegawai,
dalam menyusun suatu penelitian.
kecilnya tunjangan yang diterima oleh pegawai,
Sekarang nampak sudah jelas, mengapa hal-
serta kecilnya uang lembur yang diterima. Dari latar
hal dasar dalam menentukan judul penelitian
belakang permasalahan tersebut, maka variabel
menjadi penting untuk dipahami. Dari model judul
yang tepat untuk mewakili permasalahan tersebut
penelitian tersebut akan banyak menentukan aspek
adalah variabel kompensasi.
teknis dalam penelitian yang akan dibuat. Dengan
Contoh lainnya misalnya: informasi yang
memahami secara benar alur pembuatan suatu
diperoleh terkait permasalahan-permasalahan yang
penelitian, maka setidaknya akan mereduksi
terjadi di PT. XYZ yaitu: kurangnya rasa tanggung
kesalahan-kesalahan teknis dalam penyusunan
jawab pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan
penelitian.
tepat pada waktunya, serta tingkat keterlambatan
pegawai tiba di kantor. Dari latar belakang
permasalahan tersebut, maka variabel yang tepat
untuk mewakili permasalahan tersebut adalah
variabel disiplin kerja.
KESIMPULAN
Untuk menentukan judul penelitian dengan
tepat, maka seorang peneliti harus mampu
menentukan model judul penelitian seperti apa
yang tepat untuk penelitiannya. Apakah akan
MENENTUKAN JUDUL PENELITIAN
Setelah mampu membaca jurnal penelitian,
meneliti tentang pengaruh atau meneliti tentang
hubungan. Memiliki beberapa referensi jurnal
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan,
penelitian juga sangat penting sebagai acuan dari
serta menentukan variabel-variabel apa yang akan
penelitian yang akan dibuat.
diteliti, maka tahapan selanjutnya adalah
Kemampuan peneliti terhadap penguasaan
menentukan judul penelitian. Dari judul penelitian
permasalahan penelitian menjadi salah satu faktor
tersebut, peneliti sudah harus memutuskan apakah
penting dalam menentukan judul penelitian. Dari
akan menggunakan judul penelitian model
latar belakang permasalahan tersebut, maka
pengaruh atau model hubungan. Sebagai contoh:
pemilihan variabel-variabel penelitian kemudian
ditetapkan.
Model Judul Pengaruh
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompetensi,
dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”.
Model Judul Hubungan
“Hubungan Kemampuan Kerja, Pengalaman
Kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja pegawai ”.
Kemampuan peneliti dalam mengindentifikasi
permasalahan menjadi faktor kunci apakah
penelitian yang dibuat mampu merepresentasikan
permasalahan-pemasalahan yang terjadi.
Pemilihan variabel-variabel penelitian harus
mereprestasikan permasalahan dalam penelitian.
Sehingga dapat disimpulkan untuk dapat
menentukan judul penelitian dengan tepat, ada tiga
Dari kedua contoh model diatas, maka
faktor penting yang perlu dimiliki oleh seorang
sebaiknya peneliti sedari awal sudah menentukan
peneliti, yaitu kemampuan dalam membaca jurnal
apakah akan menggunakan judul penelitian model
penelitian, kemampuan dalam mengidentifikasi
pengaruh atau model hubungan. Judul penelitian
permasalahan, dan kemampuan dalam pemilihan
yang sudah ditetapkan, kemudian akan dirancang
variabel penelitian.
dalam model kerangka berfikir berdasarkan kajian
CARA MENENTUKAN JUDUL PENELITIAN UNTUK SKRIPSI DAN TESIS
BIDANG PENELITIAN KUANTITATIF
EKO HERTANTO
REFERENSI JURNAL PENELITIAN
Jurnal penelitian ibarat kompas bagi seorang
hipotesis, kesimpulan, dan saran. Sudah
peneliti dalam membuat suatu penelitian. Dari
referensi jurnal penelitian tersebut, seorang peneliti
mampu memahami alur suatu penelitian dan
memahami model penelitian secara benar. Untuk
mengakses jurnal-jurnal penelitian tersebut bisa
diperoleh melalui jurnal-jurnal yang disediakan oleh
pihak universitas, atau bisa mencarinya melalui
internet, atau ke universitas lain yang memiliki
jurnal-jurnal penelitian yang lengkap dan aktual.
Jurnal penelitian adalah miniatur dari sebuah
penelitian. Untuk dapat memahami penyusunan
teknis suatu penelitian dengan baik, kemampuan
membaca jurnal penelitian sangatlah mutlak
diperlukan oleh seorang peneliti.
Siapapun yang sedang menyusun karya ilmiah
dalam bentuk skripsi atau tesis, pasti membutuhkan
jurnal penelitian sebagai acuan dasar dalam
membuat suatu penelitian ilmiah. Oleh sebab itu hal
pertama yang perlu dipersiapkan adalah memiliki
referensi jurnal penelitian terlebih dahulu.
Dari referensi-referensi jurnal penelitian
tersebut, peneliti mulai memetakan permasalahan
utama yang akan dituangkan di dalam penelitian,
relevan atau tidak relevan dengan judul penelitian,
serta mengevaluasi apakah jurnal tersebut relevan
dengan judul penelitian yang akan diajukan. Apabila
ternyata tidak relevan dengan judul yang diajukan
maka sebaiknya mencari jurnal penelitian yang
dapat mendukung penelitian.
Beberapa alasan positif dari kemampuan
membaca jurnal penelitian, adalah sebagai berikut:
1.
Dalam jurnal penelitian sudah terdapat hal-hal
teknis yang dibutuhkan dalam penyusunan
suatu penelitian, misalnya seperti: penulisan
abstrak penelitian, latar belakang masalah,
rumusan masalah, metode penelitian, teknik
penarikan sampel, teknik analisis data, uji
2.
lengkap bukan.
Jurnal penelitian tersebut menjadi landasan
dari penelitian yang akan dibuat. Misalnya: apa
yang membedakan penelitian anda dengan
penelitian terdahulu. Seorang peneliti harus
mampu menjelaskan perbedaan ini.
MEMAHAMI PERMASALAHAN PENELITIAN
Langkah selanjutnya adalah memetakan
permasalahan yang akan dijadikan dasar dalam
menentukan variabel-variabel dalam penelitian.
Kemampuan dalam mengidentifikasi permasalahan
adalah kunci dari penelitian yang akan dibuat, oleh
sebab itu untuk memastikan permasalahan yang
faktual, peneliti sebaiknya melakukan observasi
permasalahan terlebih dahulu di lapangan.
Dalam upaya menginventarisir permasalahanpermasalahan tersebut, peneliti dapat menggali
informasi melalui wawancara dari berbagai pihak
yang dianggap cukup kompeten di perusahaan,
instansi, atau organisasi tersebut. Permasalahanpermasalahan yang didapat dari hasil wawancara
bersifat kualitatif. Sedangkan permasalahanpermasalahan yang didapat dalam bentuk berupa
data-data, misalnya seperti: data absensi kerja,
laporan penjualan, laporan hasil produksi, dll,
bersifat kuantitatif.
Suatu penelitian dibuat berdasarkan atas
adanya suatu permasalahan. Dari latar belakang
permasalahan tersebut, peneliti menentukan
variabel-variabel apa saja yang nantinya dapat
mewakili permasalahan tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan, identifikasikan terlebih dahulu terkait
permasalahan-permasalahan yang terjadi, setelah
itu tentukan variabel-variabel apa yang tepat untuk
mewakili permasalahan tersebut dalam judul
penelitian.
2
Sebagai contoh: seorang peneliti mendapatkan
teoritik dari variabel-variabel yang digunakan.
informasi permasalahan-permasalahan yang terjadi
Memiliki pengetahuan dasar penelitian seperti ini
di PT. XYZ misalnya: minimnya insentif yang
sangat penting agar tidak terjadi kekeliruan ketika
diberikan pihak perusahaan kepada pegawai,
dalam menyusun suatu penelitian.
kecilnya tunjangan yang diterima oleh pegawai,
Sekarang nampak sudah jelas, mengapa hal-
serta kecilnya uang lembur yang diterima. Dari latar
hal dasar dalam menentukan judul penelitian
belakang permasalahan tersebut, maka variabel
menjadi penting untuk dipahami. Dari model judul
yang tepat untuk mewakili permasalahan tersebut
penelitian tersebut akan banyak menentukan aspek
adalah variabel kompensasi.
teknis dalam penelitian yang akan dibuat. Dengan
Contoh lainnya misalnya: informasi yang
memahami secara benar alur pembuatan suatu
diperoleh terkait permasalahan-permasalahan yang
penelitian, maka setidaknya akan mereduksi
terjadi di PT. XYZ yaitu: kurangnya rasa tanggung
kesalahan-kesalahan teknis dalam penyusunan
jawab pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan
penelitian.
tepat pada waktunya, serta tingkat keterlambatan
pegawai tiba di kantor. Dari latar belakang
permasalahan tersebut, maka variabel yang tepat
untuk mewakili permasalahan tersebut adalah
variabel disiplin kerja.
KESIMPULAN
Untuk menentukan judul penelitian dengan
tepat, maka seorang peneliti harus mampu
menentukan model judul penelitian seperti apa
yang tepat untuk penelitiannya. Apakah akan
MENENTUKAN JUDUL PENELITIAN
Setelah mampu membaca jurnal penelitian,
meneliti tentang pengaruh atau meneliti tentang
hubungan. Memiliki beberapa referensi jurnal
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan,
penelitian juga sangat penting sebagai acuan dari
serta menentukan variabel-variabel apa yang akan
penelitian yang akan dibuat.
diteliti, maka tahapan selanjutnya adalah
Kemampuan peneliti terhadap penguasaan
menentukan judul penelitian. Dari judul penelitian
permasalahan penelitian menjadi salah satu faktor
tersebut, peneliti sudah harus memutuskan apakah
penting dalam menentukan judul penelitian. Dari
akan menggunakan judul penelitian model
latar belakang permasalahan tersebut, maka
pengaruh atau model hubungan. Sebagai contoh:
pemilihan variabel-variabel penelitian kemudian
ditetapkan.
Model Judul Pengaruh
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompetensi,
dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”.
Model Judul Hubungan
“Hubungan Kemampuan Kerja, Pengalaman
Kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja pegawai ”.
Kemampuan peneliti dalam mengindentifikasi
permasalahan menjadi faktor kunci apakah
penelitian yang dibuat mampu merepresentasikan
permasalahan-pemasalahan yang terjadi.
Pemilihan variabel-variabel penelitian harus
mereprestasikan permasalahan dalam penelitian.
Sehingga dapat disimpulkan untuk dapat
menentukan judul penelitian dengan tepat, ada tiga
Dari kedua contoh model diatas, maka
faktor penting yang perlu dimiliki oleh seorang
sebaiknya peneliti sedari awal sudah menentukan
peneliti, yaitu kemampuan dalam membaca jurnal
apakah akan menggunakan judul penelitian model
penelitian, kemampuan dalam mengidentifikasi
pengaruh atau model hubungan. Judul penelitian
permasalahan, dan kemampuan dalam pemilihan
yang sudah ditetapkan, kemudian akan dirancang
variabel penelitian.
dalam model kerangka berfikir berdasarkan kajian