Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Kara

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

PENGARUH PEMBERITAAN INJIL TERHADAP PERKEMBANGAN
KARAKTER ANAK MARGINAL USIA 6-12 TAHUN
DI YAYASAN MITRA KASIH BANGSA MAKASSAR

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat DalamMenyelesaikan
Stratum Satu (S1) Program StudiPendidikan Agama Kristen Protestan Pada
Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar
Oleh
MINCE
NPM: 11022102

SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA JAFFRAY
MAKASSAR
2016

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak

Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Abstrak
Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Karakter Anak Marginal Usia 6-12
Tahun di Yayasan Mitra Kaish Bangsa Makassar.” (Dibimbing Oleh Pdt. Made
Astika, Ph.D)
Tujuan penulisan skripsi adalah untuk menjelaskan pengaruh Injil terhadap
karakter anak marginal usia 6-12 tahun diYayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.
Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, pemberitaan
injil di Yayasan Mitra Kasih Bangsa ini sudah berhasil di lihat dari kesadaran
anak-anak akan dosa. Kedua, karakter anak-anak sudah mengenal injil dapat di
katakana cukup baik walaupun masih ada tidak jujur. Ketiga, bahwa pengaruh
pemberitaan injil di yayasan ini kepada anak marginal sangat berpengaruh pada
karakter mereka. Hal ini di lihat dari indikator; disiplin, jujur, tanggung jawab,taat
pada peraturan. Keempat, bahwa pengaruh pemberitaan injil pada anak marginal
ini sangat berpengaruh, mereka sudah mengerti akan dosa, upah dosa, bahwa kita
tidak dapat menyelamtkan diri sendiri, sudah tahu bahwa keselamatan hanya oleh
anugrah,mereka sudah tahu bagaimana hubungan kita dengan Tuhan.Dulu mereka
tidak tahu berdoa sekarang mereka sudah mulai giliran berdoa.Kebanyakan dari

mereka berdoa harus melalui bunda Maria, sekarang sudah mengerti bahwa kita
bisa langsung berdoa pada Tuhan Yesus.
Kata Kunci: Pengaruh, Pemberitaan, Injil, Perkembangan, Karakter, Anak, Usia
6-12 Tahun.

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kata marginal berasal dari Bahasa Inggris yang berarti batas (tepi); tidak
terlalu menguntungkan/berada dipinggir. Artinya maginal adalah suatu kelompok
yang sangat kecil atau bisa juga diartikan sebagai kelompok pra-sejahtera.
Marginal juga identik dengan masyarakat kecil atau kaum terpinggirkan.1Kata ini
sudah diserap ke dalam Bahasa Indonesia.Kaum marginal adalah masyarakat
kelas bawah yang terpinggirkan dari masyarakat, seperti pengemis,pemulung,
buruh, petani dan orang-orang yang berpenghasilan pas-pasan atau bahkan
berkekurangan.

Kaum marginal lebih mementingkan mempertahankan hidup mereka
daripada pendidikan untuk masa depannya. Namun, perlu diperhatikan bahwa
perkembangan mental, moral dan rohani kaum marginal akan memengaruhi
interaksi sosial dan pembentukan karakter.
Karakter adalah sikap hidup seperti,tabah dan ulet, tidak takut gagal, giat,
jujur, kasih atau kebaikan, sukacita atau bersyukur, sabar, murah hati, rendah hati
atau tidak sombong, rajin, tertib, taat peraturan tentang kerapihan.2

Kamus Besar Bahasa Indonesias, s.v. ”Marginal.”
Jarot Wijanarko, Mendidik Anak Dengan Hati (Banten: PT Happy Holykids, 2012), 12.

1
2

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Masa anak-anak usia 6-12 tahun sering di sebut juga masa sekolah, yaitu
masa matang untuk belajar atau sekolah. Anak usia 6 tahun, otak kiri mulai

berkembang mulai berpikir logis, lingkungan mulai memberikan pengaruh 30%
dan orang tua atau keluarga 70%. Anak mulai mengenal angka, konsep nilai dan
uang.3 Namun, bagi anak marginal yang berasal dari keluarga yang kurang
perhatian atau pengetahuan terhadap perkembangan pola pikir dan emosional
anak, akan mengalami keterbelakangan perkembangan pola pikir serta emosional
yang kurang terkendali dan berujung pada rusaknya karakter atau sikap hidup
anak marginal.4
Jadi, anak-anak usia sekolah ini memiliki karakteristik berbeda dengan
anak-anak yang usianya lebih mudah. Ia senang bermain, bergerak, bekerja dalam
kelompok,dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung.Hal ini
jugaberpengaruh terhadap pemahaman terhadap konsep-konsep keagamaan,
misalnya gambaran tentang Tuhan yang mempunyai wujud rill, serta memiliki
sifat pribadi seperti manusia, namun seiring perkembangan pola pikir, mereka
akan lebih memahami bahwa Tuhan itu satu,Tuhan itu baik,Tuhan itu amat dekat.
Itulah sebabnya pada usia tersebut merupakan usia yang amat baik untuk memberi
pengaruh atau pemahaman tentang kekristenan.

3

Jarot Wijanarko, Mendidik Anak Dengan Hati (Banten: PT Happy Holykids, 2012), 12.

Ibid.,59.

4

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Kemudian Igrea Siswanto mengatakan, “bahwa anak-anak usia sekolah
dasar secara umum juga berada dalam bahaya besar yang harus diwaspadai. Iblis
memasang perangkap dan jerat untuk anak –anak melalui berbagai cara, seperti
televisi,internet, pornografi,kekerasan, narkoba dan lain-lain. Kita harus menolong
anak-anak sejak dini demi kehidupan masa depan mereka dengan meletakkan
dasar iman yang kokoh.”5
Sedangkan Jarot Wijanarto mengatakan bahwa, “cara yang efektif
mengubah dan mempengaruhi dalam jangka panjang adalah memberi teladan.
Tuhan Yesus adalah tokoh utama yang memberi keteladanan dalam persekutuan
doa yang benar.”6
Metode pelayanan anak dan pemberitaan firman Allah harus dilakukan
menurut ketentuan yang telah diberikan oleh Allah Sang Perancang Agung. Allah

memiliki rencana yang sempurna bagi anak-anak. Namun, kita sering kali
menganggap pelayanan anak sebagai pelayanan nomor dua, sedangkan pelayanan
dewasa adalah pelayanan utama.
Padahal Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa anak-anaklah yang
empunya Kerajaan Allah.“Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus,
supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-muridnya memarahi orang-orang

5

Ingrea Siswanto, Anak Anda Pasti Berubah (Yogyakarta: ANDI, 2012), 5.
Jarot Wijanarko, Mendidik Anak Dengan Hati (Banten: Happy Holykids, 2012),

6

52.

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.


itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka; Biarkanlah
anak-anak itu datang kepada-Ku jangan menghalang-halangi mereka, sebab
orang-orang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah”(Mrk.10: 13-14).
Jika anak-anak diajar dengan benar dan diberikan dasar iman yangt kokoh
sejak dini, mereka akan mengenal dan menerima Yesus Kristus dengan sungguhsungguh.Iman anak-anak yang dibangun dengan kokoh dan benar akan membuat
mereka tidak mudah goyah dan terhilang. Perintah Tuhan sudah jelas untuk semua
orang percaya untuk memberitakan Injil. Ia mengatakan dalam Alkitab Perjanjian
Baru, yaitu Matius 28:19-20 yang berbunyi : “Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segalah sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu.

Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa

sampai kepada akhir zaman.”
Perintah ini menjadi tugas para orang tua, guru agama, hamba Tuhan
bahkan orang yang sudah percaya lainnya dalam mendidik anak-anak supaya
tidak jatuh dalam dosa-dosa tersebut.Oleh sebab itu, wadah yang baik untuk
mengubah karakter anak-anak marginal adalah di yayasan ini karena yayasan
tersebut selain mendidik anak –anakterpinggirkan dalam pelajaran umum, juga

mengajarkan nilai moral dan spritual melalui pelayanan firman Tuhan.

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Hal ini sangat penting diperhatikan, karena bukan hanya untuk hidup dari
anak-anak tersebut saja, tetapi juga pada akhirnya akan berpengaruh bagi masa
depan gereja dan bangsa secara keseluruhan. Dapat dibayangkan bila anak-anak
yang adalah masa depan gereja dan bangsa adalah anak-anak yang jahat, tidak
takut akan Tuhan.
Dalam penelitian ini, penulis akan menekankan pentingnya mendidik
generasi penerus gereja dan bangsa ini dengan mengajarkan firman Tuhan,
khususnya dengan memberitakan Injil di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.
Karena hanya firman Tuhan yang sempurna dan berkuasa saja yang dapat
mengubah dan mengarahkan anak-anak ini untuk dapat memiliki hati takut akan
Tuhan.Tuhan Yesus sangat mencintai dan mengasihi anak-anak. Anak-anak di
yayasan ini latar belakang non kristen, ada yang kristen tapi belum sungguhsungguh mengenal Yesus. Yang kristen kebanyakan anak katolik, hanya satu dua
yang protestan. Anak-anak katolik ini pikiran mereka mensederajatkan Tuhan
Yesus dengan bunda Maria karena mereka berkata bahwa Maria adalah ibu Yesus,

jadi mereka berdoa selalu disampaikan ke bunda Maria lalu menyampaikan ke
Yesus. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk membahas
masalah ini dalam hubungannya dengan pembentukan karakter anak.

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Pembahasan penulisan ini difokuskan pada: PENGARUH PEMBERITAAN
INJIl TERHADAP PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK MARGINAL
USIA 6-12 TAHUN DI YAYASAN MITRA KASIH BANGSAMAKASSAR.
Pokok Masalah
Sejauh mana pengaruh pemberitaan Injil terhadap perkembangan karakter
anak marginal usia 6-12 tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar?
Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin penulis capai dalam penulisan skripsi ini adalah
menjelaskan pengaruh Injil terhadap karakter anak marginal usia 6-12 tahun
diYayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah:

Pertama, untuk menolong setiap pembaca atau pengajar anak-anak
ataupenginjil dapat bertanggung jawab apa yang telah ditugaskan padanya.
Kedua, memberi pedoman bagi pengajar anak untuk meningkatkan
efektifitas pengajaran anak
Ketiga, merupakan salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan
pendidikan strata satu di Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar.
Metode Penelitian

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Metode penelitian yang penulisgunakan di dalam penyusunan skripsi ini
adalah kuantatif dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
Pertama,penulis menggunakan studi kepustakaan atau literatur, yaitu
penggalian data melalui penyelidikan, baik terhadap buku-buku pribadi penulis,
maupun yang ada di perpustakaan Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar,
yang ada hubungannya dengan pembahasan penulisan yang dibahas.
Kedua,


penulis

juga

melakukan

pengamatan

di

lapangan

guna

mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan ini. Dengan
penyebaran angket kepada anak-anak marginal dan orang tua mereka dan
wawancara kepada pemimpin sekolah guna mendapatkan pengaruh penginjilan
terhadap pertumbuhan iman anak marginal di Yayasan Mitra Kasih Makassar
melakukan wawancara sebagai penguat data.
Batasan Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulismenguraikanhanya pada pemberitaan
Injil kepadaanak marginal usia 9-12 tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa di
Makassar.
Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah untuk memahami penulisan skripsi ini, maka penulis
menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Bab pertama, membahas pendahuluan: latar belakang, pokok masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian, batasan penulisan dan
sistimatika penulisan.
Bab kedua, terdiriatas: hakikat pemberitaan Injil, pengertian pemberitaan
Injil, kepentingan pemberitaan Injil, tujuan pemberitaan Injil, dasar Alkitab
pemberitaan Injil, dalam perjanjian lama, dalam perjanjian baru, metode
pemberitaan Injil :melalui persahabatan, melalui penginjilan pribadi, kebaktian
kebangunan rohani, unsur-unsur pemberitaan Injil: manusia berdosa, upah dosa,
manusia tidak dapat menyelamatkan diri, keselamatan hanya oleh anugrah,
percaya dan menerima kristus,hakikat perkembangan karakter anak marginal:
perkembangan karakter anak marginal, pengertian anak marginal, kepentingan
perkembangan karakter anak marginal, tujuan perkembangan karakter, ciri-ciri
perkembangan anak: secara jasmani/fisik, secara mental, secara emosional,
perkembangan sosial, secara rohani, aspek-aspek perkembangan anak: disiplin,
bertanggung jawab, jujur, taat pada peraturan. Hubungan pemberitaan Injil dengan
perkembangan karakter.
Bab ketiga, gambaran umum lokasi penelitian, sejarah berdirinya Yayasan
Mitra Kasih Bangsa, lokasi geografis Yayasan Mitra Kasih Bangsa, visi dan misi,
guru dan karyawan, saran dan prasarana, latar belakang orang tua anak di Yayasan
Mitra Kasih Bangsa, alasan memilih tempat penelitian, jenis penelitian, populasi

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

dan sampel, populasi, sampel, tujuan penelitian, teknik pengumpulan data: studi
kepustakaan, angket, wawancara.
Bab keempat, analisis hasil penelitian dan pembahasan: analisis data,
kesimpulan analisis data.
Bab kelima, kesimpulan, saran-saran.

Mince. “Pengaruh Pemberitaan Injil terhadap Perkembangan Karakter Anak
Marginal Usia 6-12 Tahun di Yayasan Mitra Kasih Bangsa Makassar.” Skripsi,
S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.