Sekolah Berwawasan Lingkungan Dengan Pendekatan Arsitektur Lansekap
Oleh: Firgita Febriyani
I 0206063
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
commit to user
da
Pada bab an Sistematik
A. PENGERT
Dari judul dapat diura
Sekolah 1 a • sebu murid • bang mem Berwawas Lingkunga hidup ter kelangsung Surakarta Berpendud berwawasa Arsitektur L pendekata perancang memenuhi
Secara surakarta
Kamus Besar Ba Butir-butir tata lin Kamus Besar Ba Departemen Ars
b ini akan dib ka Pembahasa
TIAN JUDUL
“Sekolah Ber ikan sebagai
adalah,
ah tempat di
d. gunan atau le mberi pelajaran
an adalah car n adalah kes
rmasuk dida
gan perikehid
adalah sala duk sekitar 50
an lingkungan Lansekap ada
n-pendekatan gan dan pen
kebutuhan d
a keseluruha dengan pen
ahasa Indonesia ngkungan, 1999 ahasa Indonesia
sitektur Lanseka
bahas menge
an Konsep Pe
rwawasan Lin
berikut :
mana terjadi
embaga untuk
n.
ra pandang, c satuan ruang alamnya ma
dupan dan kes
ah satu kota
00.000 jiwa. 3
n.
alah bagian d n behavior,
ngelolaan spa
asar manusia an dapat dia
dekatan arsi
a Online, www.K
a Online, www.K p, www.wikipedi
enai Pengertia
erencanaan P
ngkungan de
proses belaja
k belajar dan
cara meninjau
dengan sem nusia denga sejahteraan m
a penting d Yang direnca
ari ilmu dan s
estetika d asial serta p
a menurut Ma artikan bahw
itektur lansek
KamusBahasaInd KamusBahasaInd
ia.com_121209,
PE
an judul, Lata Perancangan.
ngan Pendek
ar mengajar y
n mengajar s
u, cara meliha mua benda , d
an aktivitasn manusia serta
an terbesar anakan sebag
seni menata r
dan ekosiste pengendalian
slow. 4 wa sekolah b
kap adalah s
donesia.org_ 05 donesia.org_ 05
12:49
ENDAH
ar belakang,
katan Arsitek
yang terjadi a
serta tempat
at.
daya keadaan
nya yang
hidup lainnya kedua di J gai lokasi ban
ruang dengan
em dalam kualitas ling
berwawasan
sebuah bang
0910, 22.00 0910, 22.30
BAB HULUAN
Permasalaha
ktur Lansekap
antara guru da
menerima da
n dan makhlu mempengaru
a. 2 Jawa Tenga ngunan sekola
menggunaka perencanaa
gkungan untu
lingkungan gunan sebag
an
p”,
an
an
uk uhi
h.
ah
an an, uk
di gai
commit to user
lingkungan pada peng terbuka di dengan pe
B. LATAR BE
1. Krisis L
Ling kini mem di kota – lingkung negatifny yang dig semakin diperpara peningka bermoto hidup ma lingkung
2. Lingku
Waktu waktu, s maka (E memiliki Masalah bahkan hayati, d terkotak-
Presepsi Ilmu A
n sebagai visi
gembangan t imana bangu
enyediaan tam
ELAKANG Lingkungan
gkungan sem macu perkemb
– kota besar
an yaitu me ya adalah hil
gantikan oleh
berkurang s
ah dengan te atan polusi u
r, industri pa asyarakat tida
an dengan m
ngan sebaga
dan ruang sedang adapt
Emmelin, 199
cakupan ya sosial dan b tidak hanya an teknologi.
-kotak, melain
Arsitektur Lansek
i dan misi se tata ruang an unan tersebu man meliputi k
makin rusak, s
bangan bisnis
yang semak ngakibatkan
angnya ruan
h mal atau b sehingga uda
rbatasnya lah dara. Penyum
abrik. Untuk i
ak terus menu
enghijaukan b
ai subyek pe
adalah kaida tasi berhakek
97) berpenda ang luas, da budaya denga
sekedar dica
Dengan dem nkan mempe
kap dalam ilmu d
ekolah dengan
ntara massa
t merupakan konstruksi dan
secara makro s industri yan
kin meningkat
penurunan k g-ruang hijau angunan kom
ara segar sem han hijau seba
mbang CO 2 t
itu, diperluka urun. Diharap
bangunan. 5
endidikan
ah segala keh kat ruang (tem
apat bahwa an tuntutanny an sendirinya
akup, akan t mikian anak did
eroleh penget
dan seni Tata Ru
n didukung o
bangunan fi n wadah fasi
n perawatanny
o, globalisasi ng bergerak s
t ternyata be kualitas hidup u/taman dan
mersial. Poho
makin sulit d agai paru-par
terbesar saat
n peraturan kan masyara
hidupan. Pro mpat). Mengin
lingkungan s ya akan ket
a sudah terca tetapi dipadu
dik tidak lagi d tahuan yang
uang, 2009
leh ilmu arsit isik dengan r litas yang be ya.
dan tren gay angat pesat. rdampak neg
p di kota. Sa digusurnya b on-pohon tam diperoleh. Kon
ru kota sehing ini berasal d yang konkret kat semakin p
ses dan evo ngat hakekat
sebagai suby terhitunganny kup dalam ilm kan dengan
diberi bekal p
bulat menge
tektur lanseka ruang – ruan ersifat eduka
ya hidup mas Pembanguna gative terhada alah satu efe bangunan lam man yang hija ndisi ini mak gga menamba dari kendaraa
t agar kualita peduli terhada
olusi berhakik lingkungan i yek pendidika ya segala ha
mu lingkunga masalah fisi pengertian yan nai lingkunga
ap ng
asi
sa an ap
ek ma au kin
ah an
as ap
kat tu an al.
n, ik, ng an
commit to user
yang leb Dan ada sumber b
- lingku kehid tentu
- lingku - lingku
denga
3. Pendidi
Ling keadaan mempen makhluk Sekolah sehingga karyawa lingkung Upaya m 1984. Pe dalam li (PPLH) (kunjung dikemas meningk
a. Kura 1). L 2). L
Lingkungan-se www.staf.blog.u Jurnal Kebijaka
bih menyenan
a beberapa fak belajar, misal ungan merupak
upan sehari-ha
sudah ada mo ungan merupak ungan merupa
an kehidupan m
ikan Lingkun
gkungan hidu n dan makhl
ngaruhi kelan
hidup lainnya
merupakan
a mendapat t n, orang tua an hidup seki
memperkenal endidikan mer
ingkungan. M
dapat berup gan sekolah
dalam be katkan kesada
ng berkemba Lemahnya keb Lemahnya keb
bagai-sumber-b ui.ac.id/tarsoen.w an PLH, www.go
gkan. ktor mengapa
nya untuk 6 :
kan sesuatu ya ari, dengan de
oral dan minat s
kan sumber be akan tempat n
mereka kelak.
ngan Hidup
up diartikan s
ik hidup dida ngsungan pe
a. 7 gerbang utam tugas berat u
siswa dan s itarnya agar te
kan siswa se rupakan salah
Menurut Anon
pa Visit Sch
ke PPLH) d entuk wisata aran masyara
ngnya pendid bijakan pendid bijakan pendid
elajar-sains, ww waryono/file/med
ogle.com_ 0211
a lingkungan m
ang paling dek
mikian apabila serta motivasi
elajar yang san
yata kehidupa
ebagai kesat alamnya term
ri kehidupan
ma ilmu peng untuk menyad
siswa itu sen
erpelihara den ekolah pada
h satu solusi t nim (2007) P hool (kunjung
an wisata P
a) yang ke kat agar arif t dikan lingkung
dikan nasiona dikan daerah;
ww.pdf-book.com
dia-pengenalan-
09, 21:15
mengapa bisa
kat dengan dun
a guru mengaja belajar siswa. gat kaya
an anak sehin
uan ruang de masuk manu
dan keseja
getahuan dan darkan setiap
diri untuk sa ngan baik.
lingkungan t terhadap berb Program Pen
gan PPLH
LH (paket p esemuanya
erhadap lingk gan hidup dise al;
m_081209, 12.54
-htlh.pdf_081209
a dipilih sebag
nia siswa, suda ak mereka untu
gga diharapka
engan segala
sia dan peri hteraan man
n tempat tran p warga seko dar dan beru
elah dilakuka bagai persoal ndidikan Ling
ke sekolah), endidikan lin mempunyai
kungan sekita
ebabkan oleh
9, 13.01
gai
ah dikenal dala uk mecermatiny
an akan releve
benda, day ilakunya, yan nusia termasu
nsfer informa olah baik gur usaha menjag
an sejak tahu lan yang terja
gkungan Hidu , School Vis ngkungan yan tujuan untu rnya.
am ya
en
ya, ng uk
asi ru,
ga
un adi up sit
ng uk
commit to user
b. Penera Pen denga materi cara-c metod persoa Depart Kesep lingkun Bebera antara materi menyu Semen menge substa lingkun
c. Keuntu
1) D m
kumpulan maka
Perubahan sis
hidup; Lemahnya m
perwakilan ra lingkungan hi
Lemahnya pro
terjadinya tra yang ada.
apan Pendidik ndidikan lingk
n menyisipka
pelajaran ya ara yang da
e ceramah, t alan lingkunga
temen Pendid
akatan bersa ngan dan kon apa langkah y
nya menetap
pendidikan usun materi aj
ntara dari p embangkan m
ansi bahan aj
ngan. ungan Pendid
Dapat membe menjaga lingk
alah tugas Jurus
stem pendidi
masyarakat s
akyat untuk m
idup; oses-proses k
nsfer nilai dan
kan Lingkung kungan hidup
an materi pe ang telah ada
pat dilakukan tetapi lebih a
an hidup. Da
dikan Nasion ama didasar
sep pembang yang perlu dit pkan kebijaka
dan pelatiha jar dan metod
ihak Kantor materi PLH,
jar, serta me
dikan Lingkun
erikan informa
ungan hidup
san Kehutanan, U
ikan yang dij
sipil, lembag mengerti dan
komunikasi d n pengetahua
an Hidup
(PLH) dapat endidikan ling
a mulai dari k n. Proses be
presiatif dan lam hal ini, p
nal dengan k
ri kesadaran gunan berkela
tempuh Depd an, pedoman
n, meningkat
de pembelajar Menneg-LH
kerja sama elatih para gu
gan Hidup 9
asi-informasi
Univ. Petra, www
jalankan men
ga swadaya ikut mendoro
dan diskusi in
an guna pemb
t diterapkan k gkungan hidu
konsep peme elajar mengaj
aplikatif serta perlu kerjasam kantor Mentri
pentingnya anjutan sejak diknas agar pr
n dan progra
tkan kompete rannya.
di antarany
a dalam pel uru dan tena
kepada sisw
w.google.com_0
nuju pendidik
masyarakat ong terwujudn
ntensif yang m
baruan kebija
ke dalam pen up (PLH) ke
eliharaan ling
ar tidak lagi
a peduli deng ma dan kesep Negara Ling menumbuhk usia sekolah. rogram ini da am PLH, me ensi murid d
ya akan me laksanaannya
aga kependid
a-siswa tenta
060709, 21:42
kan lingkunga
t, dan dewa nya pendidika
memungkinka kan pendidika
ndidikan form dalam mate kungan hingg menggunaka gan persoala pakatan anta
gkungan hidu kan kesadara
pat berjalan, engembangka an guru, ser
enetapkan da
a, menyiapka ikan mengen
ang pentingny
an
an an
an an
mal ri-
ga an
n- ra
p. an
di an rta
an an
nai
ya
commit to user
Mas untuk me Masa an mendata kanak-ka merupak pembent
Penan harus di hidup ya perlu me agar sej kanak-ka mendata
5. Surakar
Di I mendapa dalam ke menerap di terapk
0 Naskah Akade
hidup. Dapat menget
ingkungan se Memberikan k keterampilan, bekerja secara
kan lingkung
a kecil (anak- embentuk pen nak-anak mer
ang. Untuk itu
anak maka da kan masa me
tukan perilaku naman ponda ilakukan agar
ang kokoh. G
endapatkan p
ak dini mere anak merupa
ang . 10
rta dan pendi
Indonesia, kh at tempat yan
egiatan pend pkan Pendidik kan.
emik Kajian Kurik
tahui seberap
kitarnya kesempatan
sikap/perilak
a individu .
gan hidup da
-anak) merup ngetahuan, pe rupakan perja
u, jika benar
apat diharapk encari identita
u yang positif. asi pendidikan
r generasi m
enerasi muda prioritas utam eka memaham
akan perjalan
idikan lingku
hususnya Sura
ng baik. Pend didikan non fo
kan Lingkunga
kulum Pendidika
pa besar rasa
bagi setiap o ku, motivasi
an anak didik
pakan masa p
erilaku dan sik alanan yang
pengetahuan kan ketika ber as dan realisa
. n lingkungan s muda memiliki
a sebagai ase ma dalam me
mi hubungann nan yang kri
ungan hidup
akarta, pendid
idikan lingkun ormal sedang
an Hidup dika
an PAUD, Depdi
sensitifitas s
orang untuk m
dan komitme
pembentukan
kap di masa r
kritis sebaga n dan cara ya
rubah ke mas asi diri, menja
sejak usia din
i bekal pema et pelaku pem enerima pend
nya dengan l
itis sebagai
dikan lingkun ngan hidup ya gkan pada pe
arenakan belu
knas 2007
iswa-siswa te
mendapatkan
en, yang dip
yang mempe remaja dan de ai generasi ba
ang ditanamk sa remaja dan
adi bekal pen
ni menjadi solu ahaman tenta mbangunan d
didikan lingku
lingkungan h
generasi ba
gan hidup se ang dilakukan endidikan form
um adanya m
erhadap kondi
n pengetahua perlukan untu
eroleh informa ewasa. angsa di mas
kan pada mas n dewasa,yan ngetahuan da
usi utama yan ang lingkunga di masa datan
ngan hidup i idupnya. Mas ngsa di mas
elama ini belu n lebih domina
mal belum bis model yang bis
isi
an, uk
asi
sa sa
ng an
ng an ng
ini sa sa
m an sa sa
commit to user
11 12
direnca di eksp ruang- Disaat langsu ruang, pengid dalam
A mengg perenc lingkun Arsitek dalam kota b sesuai memp kota da Ruang
fungsi ru suatu ke dapat be
UU No. 24/199
2 Presepsi Ilmu A
Tata ruang anakan maup politasi untuk
-ruang alam a t manusia m
ung batasan-b
oleh karena dentifikasian d
aktivitasnya. Arsitektur Lan
gunakan pen canaan, pera
ngan untuk m ktur Lansekap
, karena arsi bukan hanya
i dengan k ertahankan k apat berjalan
g-ruang hijau k uang hijau ad
eseimbangan
ertahan lama. 1
92
Arsitektur Lanse
adalah wuj pun tidak. Seh
kepentingan akan berubah
ulai menentu batasan ruang
itu ilmu dan dan pemenuh
nsekap adala
ndekatan-pen ancangan da
emenuhi keb p melihat pers
itektur lansek
pada hal fisik karakter ling
arakter ekolo
dengan baik. kota merupak
alah untuk m
maka suatu
12
ekap dalam ilmu
jud struktura hingga ketika
manusia dala
dari natural k ukan batasan
g itu melahirk seni menata an kebutuhan
h bagian dar dekatan beh n pengelolaa utuhan dasar
soalan sebua kap melihat s
k tetapi lebih gkungan eko
gi kota dihara . (Gilbert Lang kan elemen pe
mempertahank
kota atau k
dan seni Tata R
al dan pola
wajah dan ka am pemenuha kepada ruang n-batasan ter
kan suatu dis
ruang sanga n akan ruang
ri ilmu dan s havior, esteti
an spasial s r manusia
h tata ruang k suatu keberha
kepada waja ologi kota t apkan keberla
g Meason). enting dalam kan keseimba
awasan yang
Ruang, 2009
pemanfaata arakter ruang an kebutuhan
yang telah te rhadap ruang
siplin ilmu da
t erat hubung yang nyaman
seni menata
ka dan eko erta pengend
kota kepada h asilan pemba
ah dan karakt tersebut. Ka angsungan ek
pembentukan ngan ekosiste
g dikembangk
an ruang ba
g alam itu mul manusia mak erbentuk. 11
g, secara tida an seni mena gannya denga n bagi manus
ruang denga osistem dala dalian kualita
hal yang palin angunan ruan
ter ruang yan arena denga kosistem dala
n karakter kot em kota, tanp kan tidak aka
aik lai ka
ak ata an sia
an m as
ng ng ng an
am
ta, pa an
commit to user
1. Perma
Berdas bagaim peranc sarana mengk pende
D. TUJUAN D
1. Tujuan
Mengh Berwaw perenc pembe
2. Sasara
Menen yang m
a. Kon
asalahan
sarkan latar b mana mengha
cangan sebua
a edukasi kondisikan lin
katan arsitekt
alan
Bagaimana Lingkungan Bagaimana besaran rua yang harus Bagaimana masa, ben Sekolah Be
DAN SASARA
hasilkan desa
wasan Lingku canaan dan elajaran.
an
ntukan konsep meliputi:
nsep perenca
Konsep pem
belakang dan asilkan konse
ah Sekolah B dalam men gkungan sek tur lansekap s
a konsep p n di kota Solo
a perencanaa ang, organisa
dipenuhi.
a konsep per tuk dan tam erwawasan Lin
AN PEMBAH
ain yang m ungan di Sura
perancangan
p perencanaa
anaan, meliput
milihan site
n fenomena d
p pemilihan k Berwawasan L
nerapkan pe kitar baik fisik
sebagai media
pemilihan lok
yang direnca an jenis kegi asi ruang, pola
rencanaan da mpilan bangun
ngkungan.
ASAN
mendasari pe
akarta yang m
n lansekap
an dan peranc
ti:
diatas, maka
kawasan site
Lingkungan d endidikan li
k maupun no
a pembelajara
kasi dan s anakan.
iatan, pola k
a peruangan,
an desain pe
nan serta int
rencanaan d memanfaatkan
pada kawas
cangan Sekola
muncul perm dan desain y
di kota Solo s ngkungan h
n fisik yang an.
site Sekolah
kegiatan, keb dan persyara
erancangan ta terior yang s
dan peranca
n lingkungan san site s
ah Berwawas
masalahan yai yang mendasa sebagai wada hidup denga
sesuai denga
Berwawasa
butuhan ruan atan lingkunga
ata ruang, ta sesuai denga
ngan Sekola sekitar denga
sebagai med
san Lingkunga
tu ari
ah an an
an
g, an
ata an
ah an
dia
an
commit to user
Konsep per Konsep keg
Penen Penen
Konsep per
Konse Konse Konse Konse
Konsep pen
Interio Ekster
Konsep Tam
Vegeta Hards Sanita Draina
Konsep stru Konsep ling Konsep util
Sistem Sistem Sistem Sistem
DAN BATAS up Pembaha
embahasan n erta fasilitas-fa
rancangan, m giatan
ntuan jenis ke ntuan penzoni
ruangan ep besaran ru ep kebutuhan ep persyaratan ep pola hubun
nampilan ban or
rior mpilan Kawas
asi cape
asi
ase
uktur banguna gkungan seba
itas bangunan m air bersih, a m MEE m transportasi m keamanan b
SAN PERMAS
san
nantinya akan
asilitas pendu
meliputi:
giatan ingan aktivitas
ang
ruang (maca n ruang ngan dan orga
gunan
san Site (pera
an agai ruang lua
n air kotor dan s
i vertikal bangunan (pe
SALAHAN
n mengarah p
kung dalam b
m dan jenis ru
anisasi ruang
ancangan lans
ar untuk pemb
sistem pengola
emadam keba
pada Sekolah bangunan ters
ahan limbah
akaran, penan
h Berwawasa sebut.
ngkal petir).
an Lingkunga an,
commit to user
Pemb kemudia
a. tahap - te
dm
embahasan te
al-hal di luar i
ngkungan sep asyarakat, bu enjadi pertimb
ota Surakarta
ertimbangan d
embahasan m khirnya akan m
an Pembaha
embatasan pe ari usia dini ya embangunan
eberadaanya.
embahasan je ang menduk
enyenangkan asalah pembi
PEMBAHASA
Pembahasa
bahasan meng
an ditarik kes p pengumpula
eknik survey/o Observasi ke
an system p mengajar Studi literatur m
Peraturan d
eoritik dan em
ilmu arsitektu perti kurikulu
udaya hidup
bangan awal
akan Sekola dalam proses mengacu pad
menghasilkan
san
engguna diba aitu TK samp
dalam me
enis kegiatan kung penge
bagi anak ayaan diangg
AN DAN STR
ggunakan me
impulan yang an data dan in observasi
beberapa se pendidikan ya
meliputi: daerah yang t
piris sesuai d r dalam pere m Pendidikan sehat, sumbe
untuk mema
h Berwawasa perencanaan
a sasaran ya n konsep beru
atasi pada an
ai tingkat pen nerapkan pe
n yang diwad embangan
gap tidak dipe
RATEGI DESA
etode analisis
g ideal melalu nformasi
ekolah untuk
ang digunaka
terangkum da
engan tujuan ncanaan ban
n Lingkungan er daya man
hami kondisi an Lingkunga n.
ang berupa t
pa penyelesa
nak-anak usia
ndidikan lanju
endidikan lin
dahi dibatasi
kreatifitas d
ermasalahkan
AIN
dengan pros
i tahap-tahap
mendapatkan an mewadah
lam RUTRW
dan sasaran gunan sekola n Hidup, kond
usia, dan se
dan kebutuh an yang selan
tinjauan serta ain masalah.
a jenjang pend ut, SMA sebag
ngkungan h
pada kegiat dan pembe
es pemikiran
berikut :
n data meng
i aktivitas ke
dan RUTRK
ah berwawasa disi lingkunga bagainya aka
an masyarak njutnya menja
a analisis yan
didikan dimul gai aset pelak
idup disekit
tan lingkunga elajaran yan
deduktif, untu
enai kurikulu egiatan belaj
Surakarta.
an an an
kat adi
ng
lai ku
ar
an ng
uk
m ar
commit to user
b. Pend - A
c. Pend Meru diter
2. Strateg
a. Me sela lanj dan orie dim
b. Pen den
Ruang (plaza)
Lapan terbu
berwawasa
Buku-buku Buku-buku
arsitektur la dekatan Kons
Analisis, me informasi dan relevan bagi p Sintesa, meru dan pengalam diolah menjad
dekatan Ranc upakan kesim
rjemahkan ke
gi Desain
ngingat bany ain pemecah
jut terhadap k n perencanaa entasi tata s
mana dapat me
nzoningan ke ngan penyedia
komunal
ngan (ruang
ka)
an lingkungan
mengenai sis
yang menu ansekap. sep
erupakan me
n pengalama perencanaan
upakan tahap
man empiris di sebuah kon cangan
mpulan dari
dalam desain
yaknya kegia
an arsitektur kawasan site an penataan
ite dengan p enjangkau se
elompok keg aan fasilitas k
. stem utilitas se
unjang pem
etode pengu
an empiris ya
dan perancan
penggabung yang telah d nsep perencan
proses sint n berupa gam
tan pendidika ral bangunan
lingkungan y
lansekap. R pembagian b eluruh bangun giatan diutam
kegiatan penu
ekolah besert bahasan sec
raian dan p ang kemudia
ngan.
an dari data s dikaji pada ta
naan dan per
tesa, dimana mbar rancanga
an outdoor y , perlu peme
yang terpilih d
Ruang komu beberapa sirk
nan yang diren makan pada
unjang yang s
ta fasilitas pen cara arsitekt
pengkajian d an digunakan
sumber di lap ahap analisis
rancangan
a kesimpulan an.
yang akan d ecahan perm dalam hal pen
unal (open s
kulasi utama ncanakan.
setiap jenja aling menduk
Ba sek pe
Fa lin ou
nunjangnya. tural terutam
dari data-dat sebagai da
angan, literat dan kemudia
n ini nantiny
ilakukan mak asalahan leb
ngolahan tapa space) sebag secara radi
ng pendidika kung.
ngunan kolah dan
ngelola
silitas gkungan
utdoor
ma
ta, ata
ur an
ya
ka bih ak gai ial
an
commit to user
mas
d. Pen dise
G. SISTEMAT
sing-masing k nampilan ban esuaikan dan
TIKA PEMBA
PI
Pen Pem lata sas
Sek Me me me sisw
PV
Ana
kegiatan diset ngunan yang
harus saling
AHASAN
ndahuluan mbahasan m
ar belakang, saran, metodo
udi Teori S
nsekap engemukakan
ran sekolah nyampaian l
engenai lingku oses pembelaj
r (lingkungan njauan Kota S elakukan tinja
dah menerap engenai data f
n jumlah sek ng menduku
gkungan di ko kolah Berwaw erumuskan Se enggunakan emanfaatkan
wa. alisis Konsep
tiap zona dala
g berwawasa mendukung u
engenai pend perumusan p
ologi pembah Sekolah Berw
pengertian sebagai
ingkungan h ungan baik fis
jaran serta te ). urakarta
auan umum k pkan kurikulu
fisik dan non f kolah, Kondisi
ung menge ota Surakarta
wasan Lingkun
ekolah Berwa
pendekatan lingkungan se
Perencanaan
am site. an lingkunga untuk proses
dahuluan mel permasalahan
asan, dan sis wawasan Li
dari lingkung sarana edu
hidup disekit sik maupun no eori lansekap
kota Surakar
m pendidikan fisik kota Sura
i lingkungan enai prospe
a.
ngan Yang D awasan Lingk n teori ar
ekitar sebaga
n dan Peranc
an dan lanse kegiatan dida
iputi judul, pe n dan persoal stematika pem
ingkungan d
gan hidup da ukasi terutam
tar siswa. on fisik yang
sebagai pera
rta mengenai
n lingkungan
akarta melipu
masyarakat, ek Sekolah
irencanakan kungan di Sur rsitektur lan ai media pem
cangan
ekap kawasa alamnya.
engertian judu lan, tujuan da
mbahasan. dan Arsitekt
n menjelaska ma mengen Tinjauan teo mempengaru
ncangan ruan
sekolah yan . Pembahasa uti Luas wilaya dan peratura Berwawasa
rakarta denga nsekap yan
mbelajaran ba
an
ul, an
ur
an nai ori uhi ng
ng an
ah an an
an ng
agi
commit to user
Kon Me me ditr
aha pemecah ng akan dicap
nsep Perenca engungkapkan erupakan ha
ransformasika
han masalah pai.
anaan dan Pe n konsep p
asil akhir d
an dalam wuju
dengan me
erancangan
perencanaan
ari proses ud desain fisik
eninjau tujuan
dan peran analisis un k bangunan.
n dan sasara
ncangan yan tuk kemudia
an
ng an
commit to user
13
ÞßÞ ×× Ì×ÒÖßËßÒ ÌÛÑÎ×
Pada bab ini akan dibahas mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup, Sekolah Lingkungan dan teori Arsitektur Lansekap, sebagai acuan dalam mendesain Sekolah Berwawasan Lingkungan.
ßò ÐÛÒÜ×Ü×ÕßÒ Ô×ÒÙÕËÒÙßÒ Ø×ÜËÐ Menurut menteri Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. 1 ïò Í»¶¿®¿¸ л®µ»³¾¿²¹¿² л²¼·¼·µ¿² Ô·²¹µ«²¹¿² Ø·¼«° ¼· ײ¼±²»-·¿
Sehubungan dengan kegiatan pendidikan lingkungan hidup di Indonesia, Kelompok Kerja Pendidikan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Lingkungan Hidup (Pokja PKSDH & L) telah membagi perkembangan kegiatan pendidikan lingkungan
hidup di Indonesia, yaitu 2 :
a. Periode 1969-1983 (periode persiapan dan peletakan dasar). Salah satu kegiatan yang mempelopori pengembangan pendidikan lingkungan hidup di Indonesia dilakukan oleh IKIP Jakarta yaitu dengan menyusun Garis-garis Besar Pendidikan dan Pengajaran (GBPP) bidang lingkungan hidup untuk pendidikan dasar. Pada tahun 1977/1978, GBPP tersebut kemudian diujicobakan pada 15 SD di Jakarta. Selain itu penyusunan GBPP untuk pendidikan dasar,
1 Kumpulan makalah tugas Jurusan Kehutanan, Univ. Petra 2 Jurnal Konsep PLH UPI, www.wordpress.com_diakses 261109, 13.43
commit to user
14
beberapa perguruan tinggi juga mulai mengembangkan Pusat Studi Lingkungan (PSL) yang salah satu aktivitas utamanya adalah melaksanakan kursus-kursus mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL).
b. Periode 1983-1993 (periode sosialisasi). Pada periode ini, kegiatan pendidikan lingkungan hidup baik di jalur formal (sekolah) maupun di jalur non formal (luar sekolah) telah semakin berkembang. Pada jalur pendidikan formal, khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta bangku perkuliahan, materi pendidikan lingkungan hidup dan konservasi SDA telah diintegrasikan ke dalam kurikulum 1984. Di samping itu, selama periode ini pula banyak LSM serta lembaga nirlaba lainnya yang didirikan dan ikut mengambil peran dalam mendorong terbentuknya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku ramah lingkungan. Secara keseluruhan, perkembangan kegiatan pendidikan, penyuluhan, dan penyadaran masyarakat di atas tidak saja terjadi di Jakarta tetapi juga di daerah-daerah lainnya.
c. Periode 1993 – sekarang (periode pemantapan dan pengembangan). Ditetapkannya Memorandum Bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 0142/U/1996 dan No Kep: 89/MENLH/5/1996 tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup, tanggal 21 Mei 1996. Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Departemen P & K juga terus mendorong pengembangan dan pemantapan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup di sekolah-sekolah melalui penataran guru, penggalakkan bulan bakti lingkungan, program sekolah, penyiapan Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) asri dan lain-lain. Selain itu, berbagai insiatif dilakukan baik oleh pemerintah, LSM, maupun perguruan tinggi dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup melalui kegiatan seminar, sararasehan, lokakarya, penataran guru, pengembangan sarana pendidikan seperti penyusunan modul-modul integrasi, buku-buku bacaan dan lain-lain.
îò л²»®¿°¿² л²¼·¼·µ¿² Ô·²¹µ«²¹¿² Ø·¼«°
commit to user
15
Pendidikan lingkungan hidup (PLH) dapat diterapkan ke dalam pendidikan formal dengan menyisipkan materi pendidikan lingkungan hidup (PLH) ke dalam materi-materi pelajaran yang telah ada mulai dari konsep pemeliharaan lingkungan hingga cara-cara yang dapat dilakukan. Proses belajar mengajar tidak lagi menggunakan metode ceramah, tetapi lebih apresiatif dan aplikatif serta peduli dengan persoalan-persoalan lingkungan hidup. Dalam hal ini, perlu kerjasama dan kesepakatan antara Departemen Pendidikan Nasional dengan kantor Menteri Negara Lingkungan hidup. Kesepakatan bersama didasari kesadaran pentingnya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan konsep pembangunan berkelanjutan sejak usia sekolah.
Beberapa langkah yang perlu ditempuh Depdiknas agar program ini dapat berjalan, di antaranya menetapkan kebijakan, pedoman dan program PLH, mengembangkan materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kompetensi murid dan guru, serta menyusun materi ajar dan metode pembelajarannya.
Sesuai dengan misi pendidikan lingkungan yaitu meningkatan rasa kepedulian, memberikan prespektif baru, nilai, pengetahuan, keterampilan dan proses yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku dan kebiasaan yang mendukung pelestarian lingkungan hidup, maka pelaksanaan program pendidikan lingkungan hidup di sekolah harus memberikan atmosfir kepada siswa, sehingga ketika siswa berada di sekolah siswa selalu bersentuhan dengan pendidikan lingkungan hidup.
Untuk mencapai kondisi seperti diatas maka pendidikan lingkungan harus berada atau bersama-sama dengan progam-program yang diikuti oleh siswa sesuai dengan kegiatan siswa disekolah, yang terdiri dari kegiatan di kelas, kegiatan istirahat dan kegiatan ekstrakurikuler.
commit to user
16
Þò ÍÛÕÑÔßØ ÞÛÎÉßÉßÍßÒ Ô×ÒÙÕËÒÙßÒ í ïò л²¹»®¬·¿² Sekolah berwawasan lingkungan adalah sebutan bagi sekolah yang menjadikan pendidikan lingkungan merupakan salah satu misi dalam mencapai tujuan sekolah. Program pendidikan lingkungan ini memberikan atmosfir di sekolah sehingga ketika siswa berada dalam lingkungan sekolah, siswa selalu bersentuhan dengan program ini. Jadi pendidikan lingkungan hidup sudah terintegrasi ke dalam program sekolah. Diharapkan dengan terintegrasinya pendidikan lingkungan hidup ini kedalam program sekolah menjadi proses pembiasaan sehingga diharapkan adanya pengembangan perilaku, sikap dari siswa untuk menghargai, mencintai dan memelihara lingkungan hidup yang di bawa sikap tersebut menjadi kebiasaan sehari-hari.
îò Í·-¬»³ Ì¿¸¿°¿² ¼¿´¿³ л´¿µ-¿²¿¿² ÐÔØ ¼· Í»µ±´¿¸ ¾»®©¿©¿-¿² Ô·²¹µ«²¹¿²
Ketika program pendidikan lingkungan hidup di sekolah akan dimulai maka perlu dikembangkan suatu sistem yang dapat mengatur program ini. Sistem yang di kembangkan diharapkan dapat mengembangkan tingkat kepedulian siswa terhadap lingkungan, oleh karena itu sistem yang dibangun harus dapat melibatkan berbagai unsur sehingga program ini dirasakan menjadi milik seluruh warga sekolah.
3 Jurnal konsep Pendidikan Lingkungan Hidup, www.wordpress.com_ diakses 261109, 14.06
Bagan 2.1 : Tahapan pelaksanaan program PLH Sumber : Jurnal konsep PLH, www.wordpress.com Diakses 261109, 14.00
pembentukan komite
lingkungan sekolah
membuat misi lingkungan sekolah
membuat action Plan
monitoring program
dan evaluasi
integrasi program kedalam kurikulum, ekstrakulikuer dan program sekolah
kemitraan dengan komunitas luar
commit to user
17
a. Tahap Pembentukan Komite Lingkungan Sekolah, Komite lingkungan sekolah merupakan suatu badan yang mewakili seluruh warga sekolah, yang memiliki peran :
sebagai penjamin semua warga sekolah (termasuk murid) merasa terwakili untuk mebuat keputusan dalam proses implementasi program; untuk mendorong semua warga sekolah peduli terhadap eksistensi program; menjamin bahwa program di dukung oleh manajemen sekolah; sebagai media untuk berhubungan atau melibatkan komunitas di luar sekolah dalam menjalan program ini.
b. Tahap membuat misi sekolah, Misi lingkungan sekolah adalah suatu pernyataan yang jelas tentang harapan atau komitmen sekolah untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan terciptanya budaya peduli terhadap lingkungan.
c. Tahap membuat ¿½¬·±² °´¿²ô ß½¬·±² °´¿² merupakan inti dari program pendidikan lingkungan. ß½¬·±² °´¿² harus dibuat mengacu kepada review kondisi lingkungan awal sekolah sehingga akan didapatkan aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan dan kemudian dibuat target apa saja yang harus di capai. Meliputi :
visi misi dan tujuan sekolah, tantangan realita, identifikasi fungsi, analisis SWOT pemecahan masalah serta rencana program dan anggaran
d. Tahap monitoring program dan evaluasi kemajuan, Kegiatan monitoring dan evaluasi selain untuk melihat kemajuan juga dapat untuk mendeteksi perlu tidaknya perubahan pelaksanaan. Kegiatan monitoring yang berkelanjutan akan memasikan program berjalan dengan baik.
commit to user
18
e. Tahap Integrasi program kedalam kurikulum (kegiatan intrakurikuler), Pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup kedalam kurikulum sifatnya fleksibel. Pengintegrasian bukan bersifat menyeluruh akan tetapi bisa dilakukan secara parsial atau dijadikan topik saja tanpa mengurangi makna dari tujuan proses pembelajaran setiap mata pelajaran. Sebagai contoh bagaimana mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup kedalam beberap mata pelajaran adalah sebagai berikut:
(1) Mata pelajaran Bahasa Inggris:
Diskusi membahas topik lingkungan, yang diharapkan mengugah opini, dan perubahan perilaku terhadap lingkungan. Membuat tulisan berupa karangan, laporan liputan atau poster tentang lingkungan hidup.
(2) Mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam Membuat produk dengan barang daur ulang Belajar mengenai sumber daya yang terperbaharui dan yang tidak terperbaharui.
(3) Mata pelajaran sejarah
Mempertimbangkan dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan berdasarkan waktu peride sejarah yang berbeda Menggunakan foto, dokumen atau presntasi mengenai bagaimana perugahan lingkungan sekolah dari waktu ke waktu.
(4) Mata pelajaran Keterampilan Membuat patung dari bahan kertas bekas Membuat poster atau leaflet untuk kampanye lingkungan
(5) Mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
Partisipasi dalam aktivitas program pendidikan lingkungan dan keuntungannya bagi sekolah dan masyarakat Mengunakan isu lingkungan sebagai bahan untuk kegiatan debat
commit to user
19
f. Pendidikan lingkungan sebagai kegiatan ekstrakurikuler, Pendidikan lingkungan hidup dapat juga dikemas dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa berupa Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Pencinta Alam (PA), Pramuka, atau kegiatan ekstrakurikuler yang khusus seperti out bound, Pelatihan penelitian lapangan dll.
g. Pendidikan lingkungan terintergasi pada program sekolah, program sekolah disini adalah program, kegiatan atau aturan yang dibuat sekolah selain kegiatan intra dan ekstra kurikuler. Misalnya peraturan kelas bersih, kegiatan operasi semut setiap hari jumat, Penghematan air dan listrik, Penghijauan sekolah dll. Program sekolah ini dibuat untuk memelihara lingkungan sekolah dan sekaligus sebagai pendidikan praktis bagi anak untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan dengan pelaksanaan program secara konsisten ada proses pembiasaan bagi siswa dan diharapkan bersamaan dengan proses tesebut dapat meningkatkan dan terjadi akselerasi perubahan sikap kepedulian siswa terhdap lingkungan.
h. Kemitraan dengan komunitas luar. Salah satu tujuan dari pendidikan lingkungan hidup adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, termasuk tidak hanya komunitas sekolah juga komunitas di luar sekolah yang berhubungan langsung dengan sekolah. Kegiatan dalam rangka melibatkan komunitas lain adalah bisa dengan cara mengadakan aksi hari lingkungan yang diselenggarakan di sekolah atau diluar sekolah dengan melibatkan komunitas sekolah dan diluar sekolah yang ada hubungan langsung misalnya orang tua, dinas pendidikan setempat, pengamat lingkungan, kalangan industri, dll. Pada kegiatan tersebut dapat dijadikan ajang sosialisasi program sekolah berwawasan lingkungan dan membuat kemitraan dengan komunitas di luar sekolah.
commit to user
20
Ýò ÕÑÒÍÛÐ ÙÎÛÛÒ ÍÝØÑÑÔ ì ïò л²¹»®¬·¿² Konsep ‘ Ù®»»² ͽ¸±±´Ž berdasar modul pengelolaan lingkungan oleh Departemen Pendidikan Nasional memiliki arti harfiah sekolah hijau, namun sebenarnya memiliki makna yang lebih luas . Ù®»»² -½¸±±´ bukan hanya tampilan fisik sekolah yang hijau rindang, tetapi wujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup. “Sekolah hijau” yaitu sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah.
Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan. Program pendidikan dikemas secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktifkan dan menyeimbangkan Feeling, Acting, dan Thinking, sehingga tiap individu bisa merasakan nilai keagungan inisiasinya. Secara konsep kelompok didorong untuk mampu melahirkan visi bersama dengan memahami apa yang menjadi penting (Definisi), menemukan dan mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu terbaik (Discovery), menemukan apa yang semestinya ada (Dream), menstrukturkan apa yang ada (Design) dan merawatnya hingga menjadi ada (Destiny).
Bahwa sebenarnya memahami makna Green school yang seharusnya adalah “berbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang kondusif,ekologis, lestari secara nyata dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal“.
îò Ю±¹®¿³ Ù®»»² ͽ¸±±´ Program Green School (Green School Movement) harus disusun secara holistik dengan mengkaitkan keseluruhan program yang ada di sekolah serta mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat berpengaruh, baik factor pendukung
4 www. depdiknas.go.id/kewirausahaan10/materi/lingkungan_hidup.pdf_diakses 101009, 21.00
commit to user
21
Bagan 2.2 : alur Program Green School
Sumber : www. depdiknas.go.id/kewirausahaan10/materi/lingkungan_hidup.pdf.
Diakses 281109, 10.00
atau faktor penghambatnya. Potensi internal sekolah yang berupa lahan, sumberdaya air, energi dan limbah serta potensi sekitar sekolah seperti tradisi masyarakat, kondisi bentang alam dan ekosistemnya akan menjadi objek-objek pengembangan dalam program Green School. Program Green School versi ŒÕÛØßÌ׌ dikembangkan melalui lima kegiatan utama meliputi :
Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan Pengembangan pendidikan berbasis komunitas Peningkatan kualitas kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya Pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan Pengembangan manajemen sekolah berwawasan lingkungan
Program Green School merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan program pengembangan sekolah, oleh sebab itu program Green School akan terintegrasi ke dalam program pengembangan sekolah. Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan dan pendidikan berbasis komunitas terwadai dalam program µ«®·µ«´»® dan »µ¬®¿ µ«®·µ«´»®. Sedangkan pengembangan kawasan sekolah dan pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan termasuk dalam program pengelolaan lingkungan fisik/ fasilitas. Selanjutnya pengembangan lingkungan sosial/lingkungan kerja merupakan bagian dari pengembangan manajemen sekolah. Secara diagramatis dapat digambarkan sebagai berikut :
KURIKULER Integrasi mat eri LH
• Analisis mat er i • Menyusun RPP
EKSTRAKURIKULER Ident ifikasi kegiat an LH Kegiatan eks-kul berbasis LH
Perilaku peduli lingkungan
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
• Lingkungan fisik sekolah • Lingkungan non fisik sekolah
Indikat or keberhasilan
commit to user
a. Kur Pem pem ben dal teri kon pem ser bel pen
b. Eks Unt kul pel ling dan
c. Pen Sek Per sec di s
rikuler mbelajaran
mbelajaran te ntuk mata dik
am struktur
ntegrasi, diha nsep Lingkun mahaman, ke rta penemuan
ajar yang d ngalaman bag
stra Kulikuler
tuk Pembela ikuler dimana estarian fung
gkungan hidu n pembinaan
ngelolaan kolah rilaku peduli
cara terus me sekolah ditem
Gamb
Lingkungan erintegrasi. P klat (mata pe
program kur arapkan siswa ngan hidup. etrampilan da n alternative
dirancang g gi siswa.
jaran lingkun
a kegiatan ini gsi lingkungan
p, pembinaan prestasi mela
lingkungan m enerus, yang mpuh dengan p
bar 2.1 : alur Pr
Sumber : www
Diakses 02
hidup di Pembelajaran elajaran), nam
rikulum yang
a memperole Selanjutnya alam penerap
pemecahan m
uru sangat
ngan hidup l
diarahkan ke n, dengan m n sikap melal alui Lomba Ka
merupakan ha
dimulai dari u pelaksanan p
rogram Green w.adiwiyata.com
0110, 14.00
Indonesia d
lingkungan mun diintegras
berlaku. Me
h pengalama diharapkan pan dan kepe
masalah. Car
berpengaruh
ebih diarahk epada pemben menambah pe
ui kegiatan ny arya Lingkung
asil dari pros usia dini. Pem
rogram kuriku
School m
ditempuh de hidup tidak sikan ke selu elalui strateg
an langsung d dapat menam ekaan analisi ra pengemas
h terhadap
kan kepada k ntukan sikap engetahuan m yata “ Ö»´¿¶¿¸ gan.
ses belajar d mbelajaran Lin uler dan ekstra
engan strate dikemas dala uruh mata dik gi pembelajar dan aplikatif d
mbah kekuat is kemungkin
an pengalam kebermakna
kegiatan eks peduli terhad melalui ceram ¸ Ô·²¹µ«²¹¿
Lingkung
an pembiasa ngkungan Hid
a kurikuler.
22
egi am
klat ran
dari tan nan man aan
stra dap
mah ¿²Œ
gan
aan dup
commit to user
23
Upaya peningkatan efektivitas pembelajaran yang mengarah kepada pembentukan perilaku bagi siswa, ditempuh dengan pendekatan pembelajaran yang aplikatif dan materi yang menyentuh kehidupan anak sehari-hari. Sedangkan lingkungan kehidupan sekolah harus dapat menjadi wahana pembiasaan berprilaku peduli lingkungan sehari-hari.
Üò ÌÛÑÎ× ßÎÍ×ÌÛÕÌËÎ ÔßÒÍÛÕßÐ ïò л²¹»®¬·¿² ë Arsitektur Lansekap adalah bagian dari ilmu dan seni menata ruang dengan menggunakan pendekatan-pendekatan behavior, estetika dan ekosistem dalam perencanaan, perancangan dan pengelolaan spasial serta pengendalian kualitas lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (Maslow). Arsitektur lansekap menjelaskan tentang perencanaan lingkungan yang terencana dan memberikan nilai kembali kepada suatu kota/daerah dalam pengertian merencanakan lingkungan yang lebih efisien, produktif dan menyenangkan (Landscape Architecture). Selain itu melihat persoalan sebuah tata ruang kota kepada hal yang paling dalam, karena arsitektur lansekap melihat suatu keberhasilan pembangunan ruang kota bukan hanya pada hal fisik tetapi lebih kepada wajah dan karakter ruang yang sesuai dengan karakter lingkungan ekologi suatu kota tersebut. Sehingga dengan mempertahankan karakter ekologi kota diharapkan keberlangsungan ekosistem dalam kota dapat berjalan dengan baik. (Gilbert Lang Meason).
îò Ó¿²«-·¿ ¼¿´¿³ Ô¿²-»µ¿° Ô·²¹µ«²¹¿² ê Manusia secara insting mencari sesuatu yang indah, menarik dan menyenangkan. Sesuatu yang secara visual indah adalah sesuatu yang memiliki keharmonisan visual
5 Presepsi Ilmu Arsitektur Lansekap dalam ilmu dan seni Tata Ruang 6 jurnal manusia dan lingkungan, www.wordpress.com _diakses 130110, 21.45
commit to user
24
yang tampak baik. Oleh karena itu, alam yang indah menciptakan keharmonisan dan kesenangan yang dapat kita terima. Sehingga manusia mulai berusaha dalam menjaga dan melestarikan lingkungan disekitarnya. Disaat manusia mulai menentukan batasan-batasan terhadap ruang, secara tidak langsung batasan-batasan ruang itu melahirkan suatu disiplin ilmu dan seni menata ruang, oleh karena itu ilmu dan seni menata ruang sangat erat hubungannya dengan pengidentifikasian dan pemenuhan kebutuhan akan ruang yang nyaman bagi manusia dalam aktivitasnya yang sesuai dalam UU No.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang menyatakan pentingnya persyaratan penataan ruang luar sebuah lingkungan wilayah ,perkotaan dan perumahan sebagai usaha terciptanya suatu lingkungan hidup yang selaras dan harmonis. Lansekap secara terus-menerus berubah, secara perlahan berdasarkan kurun waktu tertentu, dalam waktu geologis dan evolusi dengan proses geomorfologi. Seluruhnya berubah dengan lebih cepat dengan pertgantian spesies secara lokal atau regional. Suatu pendekatan lansekap regional terhadap pelestarian, menuntut suatu integrasi metodologi ekologi yang mengkoordinasikan data dari spesies individual yang terdapat pada pola-pola lansekap regional. Degradasi terhadap lansekap yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia, sehingga menyebabkan perubahan yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan gangguan pada lansekap alamiah. Perkembangan terhadap perubahan lansekap dapat dibedakan menjadi 5 (lima) tipe, menurut Forman dan Gordon (1986) meliputi hal-hal berikut:
a. Lansekap Alamiah Dalam lansekap alamiah perubahan yang mungkin terjadi disebabkan oleh alam dan bukan sebagai akibat dan kegiatan manusia. Dalam matrik lansekap alamiah, bercak dan koridor yang tejadi relatif kecil. Secara spatial bentuk koridor umumnya berbentuk alamiah seperti sungai. Dan jumlah koridor yang ada memperlihatkan suatu kecenderungan semakin meningkat dari lansekap alamiah menuju arah lansekap perkotaan.
commit to user
b. Lan Pad ben teja me pad
c. Lan Per dal wila pro dan ters
nsekap Penge
da lansekap ntuk-bentuk b adi. Hal ini
enjadi terdegr
da lahan-laha
sekap Budida rkembangan
am pengelola ayah dan tran
osesnya yaitu
n modem. B
sebut, mulai
Gam Sumb
wilayah pen bercak yang
menyebabkan radasi, akibat
n terbuka unt
aya
budidaya us aaan bentang nsportasi. Ka
: tradisionil b Bersamaan d
tumbuh dan
bar 2.2 : Lanse
er : www.word iakses 100110
bar 2.3 : Perom mber : www.wo
Diakses 02011
ngelolaan, ke
berbeda dal n kerusakan t dilarutkan o tuk pembukaa
saha tani me
g alam, yang rakteristik lan budidaya usa dengan dilaku
n berkemban
ekap Alami
dPress.com
, 09.00
mbakan Hutan ordPress.com
10, 21.00
giatan pemb lam ukuran d
dan terdeg oleh besaran aan lahan dan
erupakan tah
g erat kaitann nsekap budida
ha tani, komb ukannya keg ng bentuk-be
alakan hutan dan tingkat d
radasi lahan laju air limp n lokasi pemb
hap awal keg nya dengan aya ada tiga binasi tradisio
giatan budida ntuk pemuki
n menyebabk degradasi ya . Hara mine
pasan, terutam ekalan.
giatan manu pengembang tahapan dala
onil dan mode aya usaha ta
man terpenc
25
kan ang eral
ma
sia gan am em ani
car,
commit to user
ber sela ata
d. Lan Pad dim ber has ma per ini asl jen dic fun sat
e. Lan Pad terd disa per
rangsur-angsu
anjutnya mem au perkotaan.
nsekap Pedes
da lansekap i mana jumlah u
rvariasi. Bent sil perubaha
anusia, baik
rkarangan. Ke
tinggi. Diban
i yang kehidu is-jenis para irikan oleh ja
gsi struktiur wa liar.
nsekap Perkot
da saat pe degradasi me
atu sisi cende rubahan lingk
Su
ur mengelom mbentuk perk
aan ini masih dite
ukuran dan be
tuk bercak l an akibat g
dalam bentu elimpahan jen
ding dengan upan liar sepe
asit. Pada
lur koridor se
matrik sanga
taan erubahan ka enjadi bentuk
erung menimb
ungannya.
Gambar 2.4 umber : www.w
Diakses 110
mpok, dan kampungan ke
emukan berca
entuknya cuk
ainnya meru gangguan a uk kebun, at
nis dalam lan
bercak yang erti gulma, da
lansekap in ebagai pengh
at erat kaitan
arakteristik s
alam perkota bulkan bercak
: Pertanian wordPress.com
0110, 10.00
pada akhim ecil dan beru
ak asli, kupnya
upakan
ktifitas taupun nsekap
masih an atau
i juga hubung cende
nnya dengan
truktur lanse aan, sebagai
k bercak baru
Gambar 2.5 : Sa Sumber : ba Diakses 010
ya mulai m bah menjadi
erung mening habitat dan
ekap dalam akibat dari ak u yang berpen
awah Pedesaan aliwww.com 0210, 22.00
menyatu. Unt pedesaaan d
gkat. Peranan sumber pak
bentuk ala ktifitas manus ngaruh terhad
am sia, dap
commit to user
Ber mem bias Di d yan renc dan dan
íò Õ±²-»
menja tidak esteti yang bentu Karen peran buata saling binaa diling
dasarkan ura mperhatikan
sanya dibedak dalam merenc
g mempunya cana (tata) ru n kawasan rek n buatan manu
»° Ü¿-¿® л®
Pendekatan adi perhatian
hanya berpi is dan ekolog
menyenang uk yang mena
na tinjauan da ncangan tata an dan lingku
g membutuh an yang berm
kungan terse
aian Sumb
fregmentasi kan oleh ulah canakan ruan
ai nilai spesia uang terbuka
kreasi belaka
usia sebagai r
®»²½¿²¿¿² Ô¿ n Perancang
penting. Ke ikir secara te gis.Dalam ked
kan perlu dija arik atau menj
ari sisi keilmu
ruang luar ungan alami s
kan dan me manfaat bagi
but.
Gambar 2.6 : p
er : buku Land
habitat yang
manusia. ng, terbuka ja
al terhadap k
jalur hijau itu
melainkan jug ruang luar sec
¿²-»µ¿°
an Lansekap sadaran ini t
eknis melaink dudukan terse
adikan perhat
aga keberada uan teori lans
secara ekolo sehingga dap enguntungkan
kehidupan m
perkotaan dscape in Japan
kini berlang
alur hijau perk
kehidupan lia
, Hal ini buka
ga untuk hub cara kesatuan
p yang berw telah mendo kan juga me
ebut maka pe tian lebih sek
aan landscape
ekap berfung ogis dan est
pat tercapai s
n sehingga manusia dan
diatas, gsung pada k
kotaaan, sum ar harus diint an hanya untu
ungan antara n.
wawasan lin orong para pe engedepankan ertimbangan t
ksama, baik d
e scenery ung gsi sebagai pe tetika dari su suatu proses
tercipta sebu mahluk hidu
deng kawasan alam
mber perkotaa egrasikan pa uk taman-tam
a lansekap ala
ngkungan tel erancang unt n pertimbang
erhadap korid dalam pemilih ggulan.
erencanaan d uatu lingkung
adaptasi ya uah lingkung up yang bera
27
gan mi,
aan ada
man ami
lah tuk
gan dor han
dan gan ang gan ada
commit to user
Melih denga peran
7 www. Environ
hat alam seba
an daur dan p ncangannya b
¿® Ó»²¼»-¿·²
kologi Bangun
enghindarkan angunan yang alam bangun elaksanaan pr
fisiensi Energ enggunaan s
encahayaan a enghasil ene enggunaan pe
aterial dan sis ang hari dan
angan.
ment design col
agai sebuah prosesnya. Se
berpegang pa
² Þ¿²¹«²¿² §
nan n/mengurangi
g mengandun an yang tida roduksi.
i sumber daya
alami, dan p ergi listrik d
eralatan listrik
stem penyeka n dapat diper
laborative.com_
Gambar 2.7 Sumber : www
Diakses 150
sistem, serta elain itu, salah
da konsep ars
§¿²¹ Þ»®©¿©
produk m
g racun karen ak sehat bag
matahari da penghawaan
an sistem k konvensiona
at energi mat rgunakan pad
_041209, 14.00
7 : Taman w taman .com
410, 15.00
a merencana
h satu konsep sitektur berwa
©¿-¿² °¿¼¿ Ô
material bang
na dapat mem
gi penghunin
an arus ang
alami.pemilih pencahayaan al yang cukup
ahari yang da
da waktu ma
akan dan me p yang lebih m awasan lingku
Ô·²¹µ«²¹¿² é
gunan dan mpengaruhi ka ya setelah b
gin sebagai p han alat yan n alami untu p mahal. Sela apat menyimp
alam hari se
rancang sesu menonjol adal ungan.
adalah :
sistem dala andungan uda beberapa tah
penghasil list ng efektif unt uk menguran ain itu pemilih pan panas pa
bagai peman
trik tuk ngi
han ada
nas
commit to user
e. Des Hal pen mas siste
aterial engguanaan
eseimbangan ang berasal d an dipakai.Se an tidak meng
ntuk Banguna ntuk bangunan
etasi, pola ikl n merespon k
nyesuaikan d nghilangkan
sana atau kea sain yang Baik
ini meliputi s nggunaanya, d
sa depan, ya