Amal Islam BINA JIWA Rujukan Dasar

‫م ل‬
‫ل ُ‬
‫ع‬
‫ال‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫ي‬
‫م‬
‫ل‬
‫س‬
‫ل‬
‫ا‬
‫م‬
‫م س‬
‫ي‬
‫معرفة السإلما‬

Muwashafatُ yangُ inginُ
dicapai


1.Mengikhlaskan amal untuk Allah swt
2.Mensyukuri nikmat Allah swt saat
mendapatkan nikmat
3.Ihsan dalam Thaharah
4.Ihsan dalam shalat
5.Menjauhi dosa besar
6.Menahan anggota tubuh dari segala
yang haram
7.Tidak takabbur

I.ُ TUJUANُ
UMUM
Mengertiُ tentangُ fakta-faktaُ
yangُ berhubunganُ denganُ
aqidahُ yangُ benarُ yangُ
digaliُ dariُ Alُ Qur`an,ُ Asُ
Sunah,ُ dalil-dalilُ naqliُ danُ
aqli,ُ menanamkannyaُ dalamُ
jiwa,ُ danُ membersihkannyaُ
dariُ bid`ahُ danُ khurafatُ

yangُ mungkinُ mengotorinya.ُ

II.ُ TUJUANُ
KOGNITIFُ
1.Memahamiُ
komitmenُ moral,ُ
operasionalُ danُ
kualitasُ operasionalُ
dalamُ Islam.ُ
2.Menunjukkanُ dalilُ

III.ُ TUJUANُ AFEKTIFُ ُ
DANُ PSIKOMOTORIK

1.Termotivasiُ untukُ berniatُ danُ
beramalُ secaraُ ihsanُ berdasarkanُ
keyakinanُ adanyaُ kesertaanُ Allahُ
danُ pengawasannya.ُ
2.Menyadariُ nilaiُ kasihُ sayang,ُ
pahalaُ danُ pertolonganُ Allahُ

yangُ ditujuُ olehُ setiapُ muslimُ
dalamُ berjihad.ُ

IV.ُ KEGIATANُ
PEMBELAJARAN

Pilihanُ kegiatanُ yangُ bisaُ diselenggarakanُ dalamُ halaqahُ
adalah:ُ
1.ُ Kegiatanُ Pembukaُ
 Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Ihsan
Menginventarisir tentang fenomena yang berhubungan dengan tema kajian

2.ُ ُ Kegiatanُ Inti:ُ
Kajian tentang Ihsan
Berdiskusi dan tanya jawab tema kajian (lihat tujuan kognitif, afektif dan
psikomotor)
Penekanan dari Murabbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam
materi Ihsan

3.ُ ُ Kegiatanُ Penutup:ُ

Tugas mandiri (Lihat Pilihan Kegiatan)
Evaluasi

V.ُ PILIHANُ KEGIATANُ

1.Mengumpulkanُ ayat-ayatُ Alُ Qur`anُ yangُ
menunjukkanُ padaُ tafakkur
2.ُ Mengumpulkanُ ayat-ayatُ tentangُ pentingnyaُ
berbuatُ Ihsan
3.Mengumpulkanُ hadits-haditsُ yangُ menunjukkanُ
halُ diُ atas
4.Menulisُ makalahُ tentangُ pentingnyaُ berbuatُ
Ihsan
5.Mengumpulkanُ perkataan-perkataanُ orangُ muslimُ
danُ lainnyaُ yangُ obyektifُ tentangُ pentingnyaُ
berbuatُ Ihsan
6.Tafakurُ Alam

VI.ُ ُ SARANAُ EVALUASIُ
DANُ MUTABAAH


1.Tes akademis melalui
pertanyaan, diskusi dan dialog
menggunakan metode
pencatatan untuk meyakinkan
(menegaskan) tercapainya tujuan
2.Tes kemampuan untuk
membandingkan sejauh mana
tujuan telah tercapai

VII.ُ TUJUANُ
TARBIYAHُ DZATIYYAH

Menjelaskanُ
tentangُ ihsanُ baikُ
ihsanunُ niyyatُ
maupunُ ihsanulُ
amal

VIII.ُ MUHTAWA


‫ي(‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ل لْالمَا سِإ‬
‫م لَ‬
‫ع لْ‬
‫)‪D 7‬لْاسِإل لْ‬
‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫كلْر لَ‬
‫ة‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫لْال يِ‬


‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫لْال لْ سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ع لْالمَا سِإ‬
‫ض لَ‬
‫لْاسِإللْو سِإ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ف لْالمَا سِإ‬
‫ممَاومَاق لَ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ل لْالمَا سِإ‬
‫م لَ‬
‫ع لْ‬

‫لْاسِإل لْ‬
‫جلْهاَدلَ‬
‫حلْرلْكلَة لْواسِإل مَا‬
‫لْاسِإل لْ‬

‫ة لْواليِتسِإرمَابيِيلَة‬
‫علْو لَ‬
‫لْالديِ سِإ‬

‫حدلْ لَ‬
‫ه‬
‫ا لْو سِإ‬
‫ة مَا‬
‫علْباَلْد لَ‬
‫مَا‬
‫لْاليِتسِإقلْوىَ‬
‫هاَ لَ‬
‫ن‬
‫لْاسِإللَبسِإر لْ‬
‫صلْر لَ‬

‫ة‬
‫لْالثثلْقلَة لْاليِن سِإ‬
‫كسِإي لَ‬
‫ن‬
‫م مَا‬
‫لْاليِت سِإ‬

‫لْال لْلْماَلْنلَة‬

Berinteraksi dengan ISLAM

Setelah kita mendapatkan
materi
Makna syahadatain
Ma’rifatullah
Ma’rifaturrasul
Ma’rifatul Islam
Ma’rifatul Insan

seharusnya interaksi kita

dengan Islam sudah kuat

Parameter Kuatnya
Interaksi
َ‫سإل لْ ل‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
َ‫خل لْ ل‬
‫ق‬
‫الْل لْ سِإ‬

‫عسِإولَر‬
َ‫ش ل‬
ِ‫ة لْال ي‬
َ‫كلْر ل‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬


 Paling tidak ada empat parameter yang
mesti kita lihat
 I’tiqad (keyakinan)
 Fikrah (ideologi, pola pikir)
 Syu’ur (perasaan)
 Akhlak

I’TIKAD (KEYAKINAN)

Keyakinan yang mendalam
seperti akar yang
menghunjam ke bumi
Keyakinan yang membuat
tenang dan tenteram jiwanya
Keyakinan tanpa disertai
keraguan dan kebimbangan
sedikit pun

‫درجاَت العتقاَد‬
Derajat Keyakinan
 Kekuatan dan kelemahan akidah itu
tergantung dua hal

‫م‬
‫ل‬
 Kejelasan dalil (‫ة‬
‫ل‬
‫و ل‬
‫ح ُااالمد م‬
‫و ل‬
‫ض س‬
‫) ل‬
 Posisinya dalam jiwa masing-masing
‫نلناا ل‬
‫س‬
(‫س‬
‫و‬
‫هاَ ُ م‬
‫مك ين م م‬
‫م ُ س‬
‫)ت مااا م‬
‫ف س‬

 Ada 3 tingkatan

 ‫( علم اليقين‬keyakinan karena ilmu)
 ‫( عين اليقين‬keyakinan karena melihat)
 ‫( حق اليقين‬keyakinan sejati)

Keyakinan Sejati
Keyakinan sejati terjadi setelah
MATI
Semua apa yang dikatakan oleh
Rasul akan diyakini kebenarannya
Tanpa ada bantahan sedikit pun

15:99 YAKIN = MATI

‫ما لْف مَاإ لْذا لْماَ لَتوا ا سِإن لْت لْب هلَ سِإوا‬
‫س مَان لْياَ م‬
َ‫لْال يِناَ ل‬
Manusia itu tidur, apabila telah mati
baru terjaga (tersadar)

4 Hal yang Mesti
Diyakini
1. Al-Ilahiyyat



Sifat-sifat, nama-nama, perbuatan-perbuatan, dan apa
yang diyakini seorang hamba perihal Tuhannya
Ushulut-tauhid: Robb, Wali, dan Hakim

2. An-Nubuwwat
 Sifat-sifat, pemeliharaan dari kesalahan (al-’ishmah),
tugas, dan kebutuhan manusia kepada risalah
 Para wali, mu’jizat, karamah, kitab-kitab samawi

3. Ar-Ruhaniyyat
 Apa saja yang berhubungan dengan alam supranatural,
seperti Malaikat, jin, dan ruh

4. As-Sam’iyyat


Ini berkaitan dengan kehidupan alam barzakh dan alam
akhirat

Hasil Keyakinan
 Masyarakat Islam yang benar-benar
memuliakanُ danُ menghargai aqidah itu dan
berusaha untuk memperkuat aqidah tersebut di
dalam akal maupun hati
 Masyarakat itu juga mendidikُ generasiُ Islam
untuk memiliki aqidah tersebut dan berusaha
menghalau pemikiran-pemikiran yang tidak
benar dan syubhat yang menyesatkan.
 Ia juga berupayaُ menampakkanُ
keutamaan-keutamaanُ aqidahُ dan
pengaruhnya dalam kehidupan individu maupun
sosial melalui alat komunikasi yang
berpengaruh dalam masyarakat

Sikap dalam Menghadapi
Kemurtadan
 Kewajiban masyarakat Islam agar tetap bisa
terpelihara keberadaan mereka adalah
berupayaُ memerangiُ kemurtadanُ dariُ
manaُ sajaُ sumbernyaُ danُ dalamُ bentukُ
apaُ pun
 Masyarakat Islam hendaknya tidakُ memberiُ
kesempatanُ kepadaُ mereka sehingga tidak
sampai menjalar seperti menjalarnya api di
daun-daun yang kering, menjadi kemurtadan
secara kolektif yang terstruktur
 Abu Bakar RA dan para sahabat yang lainnya
memerangi orang-orang yang murtad, pengikut
nabi-nabi palsu

FIKRAH (IDEOLOGI, POLA
PIKIR)

Mind-set-nya Islami
Segalanya ditimbang dengan
timbangan Islam
Bagaimana memandang Allah,
alam semesta, manusia, dan
kehidupan dengan cara
pandang Islam

Meluruskan Pemikiran
Islam hadir untuk meluruskan
pemikiran masyarakat yang
menyimpang
Al-Qur’an dan Hadits banyak
memberikan arahan baru terhadap
pemikiran yang sudah mengakar di
masyarakat
Hasilnya adalah pemikiran Islam
yang bersih

Beberapa Pemikiran yang
Diluruskan









Pemahaman tentang iman (49:14-15) dan hadits
Hakikat kebajikan dan ketakwaan (2:177)
Ujian keimanan menuju sorga (29:1-3, 3:142, 2:214)
Hakikat mati syahid (2:154, 3:169)
Asas perubahan: perubahan ruhiyah, bukan materi (13:11)
Kebahagiaan dan kerugian (3:185, 23:1-2, 87:14-15, 39:15)
Pandangan terhadap wanita: wanita bukan setan (30:21)
Gelap dan terang: bukan karena dua tuhan (6:1, 78:10-11,
28:72)
 Diterimanya amal (hadits niat dll)
 Hakikat kaya, miskin, kekuatan, standar keutamaan,
kerusakan standar dalam banyak hadits

Dua Unsur Ideologi
 Ideologi memiki dua unsur:
1. Ide
2. Keyakinan dan utopi
 Ide memberikan bingkai konsep bagi
pemahaman, arah perjuangan, dan
dasar pergerakan
 Keyakinan dan utopi memunculkan
komitmen, militansi, dan fanatisme
positif yang memicu gairah dan darah
perjuangan, sekaligus memompakan api
semangat rela berkorban

SYU’UR (PERASAAN)
 Perasaannya pun sudah tercelup
dengan celupan Islam
 Mendukung dan memusuhi
 Marah dan ridho
 Cinta atau benci
 Rindu, kasih sayang, harap dan cemas

 Islam menentang perasaan
 Fanatisme (ashabiyah)
 Dendam

AKHLAK
 Akhlak ibarat “wajah”
 Akhlak utama
 Sabar
 Menjaga kehormatan diri
 Keberanian
 Adil

 Akhlak buruk yang utama
 Kebodohan
 Kedzaliman
 Nafsu
 Marah

Melampaui
batas

Ketika
lemah

Ketika kuat

Kehinaan,
kebakhilan,
kerendahan, cela,
ambisi, loba, dll
Dzalim, marah,
dengki, keji, dan
ceroboh

Akhlak Islam Lengkap
 Berbicara tentang akhlak, bukan hanya
berkaitan hubungan antara manusia dan
manusia
 Islam mengatur akhlak dengan (2:177)
 Allah
 Rasul
 Manusia
 Alam
 Diri sendiri

‫‪KONDISI YANG‬‬
‫‪ISLAMI‬‬
‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫ة لْال يِ‬
‫كلْر لَ‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫ضعلَ‬
‫لْالسِإلْو سِإ‬
‫سإل لْمَامييِ‬
‫لْالمَا سِإ‬

‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫الْل لْ سِإ‬

‫‪Jika i’tikad, fikrah, syu’ur, dan akhlak sudah ter‬‬‫‪Islamisasi, maka muncul KONDISI YANG ISLAMI‬‬

Shibghah Allah

 Kondisi Islam = kondisi keyakinan,
pemikiran, perasaan dan akhlak
yang tershibghah (tercelup)
dengan shibghah Allah (celupan
Alla) 2:138
‫ن لْل لَه‬
َ‫ح ل‬
‫غ ةَة لْو لْن سِإ‬
ْ‫س نلَ مَام نلْ ال يِل مَاه صمَا سِإب ل‬
ْ‫ح ل‬
‫غ لْة ال يِل مَاه لْو لْم نسِإ ألْ سِإ‬
ْ‫ص سِإب ل‬
‫مَا‬
ْ‫عاَ مَاب لَدو ل‬
‫ن‬
ْ‫ل‬
Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih
baik shibghahnya daripada Allah? Dan
hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.

‫‪SIKAP YANG ISLAMI‬‬
‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫ة لْال يِ‬
‫كلْر لَ‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫الْل لْ سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ضعلَ لْالمَا سِإ‬
‫لْاسِإللْو سِإ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ف لْالمَا سِإ‬
‫ممَاومَاق لَ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫‪Kondisi yang Islami akan memunculkan sikap‬‬
‫ي ‪yang Islami‬‬
‫سإ ل لْمَام ( يِ‬
‫فلْا لمَا سِإ‬
‫ممَاو مَاق لَ‬
‫) لْااا سِإل لْ‬

Sikap yang Islami
‫ي‬
ِ‫سإل لْمَام ( ي‬
‫فلْااالمَا سِإ‬
َ‫ممَاومَاق ل‬
ْ‫) لْاااسِإل ل‬
 Manusia dalam pandangan Islam dibagi
dalam 6 golongan:
1. ‫همد‬
‫جاَ مَا‬
ْ‫م لَم ل‬
‫سمَال م‬
‫( ملَ سِإ‬Muslim yang berjihad)
2. ‫عمد‬
‫سمَالمم لْقاَ مَا‬
‫( لَم سِإ‬Muslim yang pasif)
3. ‫م‬
‫م آمَاث م‬
‫سمَال م‬
‫( لَم سِإ‬Muslim yang pendosa)
4. ‫همد‬
‫عاَ مَا‬
ْ‫( مَاذثمي لَم ل‬orang kafir yang terikat oleh
perjanjian damai)
5. ‫حاَمَايمد‬
ْ‫( لَم ل‬orang kafir yang dilindungi)
6. ‫ب‬
‫حاَمَار م‬
ْ‫( لَم ل‬orang kafir yang memerangi)

‫همد‬
‫جاَ مَا‬
ْ‫م لَم ل‬
‫سمَال م‬
‫( ملَ سِإ‬Muslim yang
Berjihad)

Sikap kita (5:54, 48:29, 59:8-10)
 Mencintai mereka
 Memberikan loyalitas kepada
mereka
 Berkunjung (ziarah) kepada
mereka
 Memenuhi keperluan-keperluan
mereka
 Menjalin hubungan baik kepada

‫عمد‬
‫م لْقاَ مَا‬
‫سمَال م‬
‫( ملَ سِإ‬Muslim yang
Pasif)

Sikap kita (4:95)
Membangkitkan semangat
mereka
Memberikan nasihat kepada
mereka
Mencari udzur buat mereka

‫م آمَاث م‬
‫م‬
‫سمَال م‬
‫( ملَ سِإ‬Muslim yang
Pendosa)

Sikap kita
Mengingatkan mereka
Memberikan peringatan
kepada mereka
Mengajak mereka untuk
kembali kepada Allah

‫همد‬
‫عاَ مَا‬
ْ‫( مَاذثمي لَم ل‬Orang Kafir yang
Terikat oleh Perjanjian
Damai)
Sikap kita (9:7)
 Tidak merusak perjanjian dan tidak
menampakkan permusuhan
terhadap mereka
 Bersikap toleran dan adil terhadap
mereka
 Mereka memiliki hak dan
kewajiban warga negara
sebagaimana kita

‫حاَمَايمد‬
ْ‫( لَم ل‬Orang Kafir yang
Dilindungi)

Sikap kita (9:6)
Memberikan perlindungan
kepada mereka
Mengantarkan mereka hingga
ke tempat yang aman bagi
mereka

‫حاَمَار م‬
‫ب‬
ْ‫( لَم ل‬Orang Kafir yang
Memerangi)

Sikap kita
Memerangi mereka sampai
mereka mengucapkan
syahadat
Memeringai mereka sampai
mereka membayar jizyah
(9:29)
Tidak bekerjasama dengan

‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫‪AMAL ISLAMI‬‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫ة لْال يِ‬
‫كلْر لَ‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫الْل لْ سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ضعلَ لْالمَا سِإ‬
‫لْاسِإللْو سِإ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ف لْالمَا سِإ‬
‫ممَاومَاق لَ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫مللَ لْالمَا سِإ‬
‫ع لْ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫‪Sikap yang Islami akan memunculkan amal‬‬
‫ي ‪yang Islami‬‬
‫سإ ل لْمَام ( يِ‬
‫للْا لمَا سِإ‬
‫ع ملْ لَ‬
‫) لْااا سِإل لْ‬

‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫ة لْال يِ‬
‫كلْر لَ‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫لْال لْ سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ضعلَ لْالمَا سِإ‬
‫لْاسِإللْو سِإ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ف لْالمَا سِإ‬
‫ممَاومَاق لَ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫ة لْواليِتسِإرمَابيِيلَة‬
‫علْو لَ‬
‫لْاليِد سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫مللَ لْالمَا سِإ‬
‫ع لْ‬
‫لْاسِإل لْ‬

‫الْسِإلحلْلْرلْكلَة لْواسِإلجمَالْهاَلَد‬

4 Amal Islami yang Utama

1.
2.
3.
4.

Dakwah
Tarbiyah
Harakah
Jihad

Dakwah
 Misi utama para Rasul hingga
Rasulullah SAW adalah dakwah
 Siapa yang berdakwah berarti ada
dalam parade para nabi dan rasul
 33:45-46 detail dari tugas
Rasulullah
 12:108 jalan Rasul: dakwah kepada
Allah

Tarbiyah
 Untuk membentuk pribadi-pribadi
yang mampu memikul bebanbeban dakwah, maka Rasul
mentarbiyah para sahabat
 62:2 inti tarbiyah
 Tilawah (membacakan) Al-Qur’an dan
As-Sunnah
 Tazkiyah (mensucikan jiwa)
 Ta’lim (mengajarkan) Al-Qur’an dan
As-Sunnah serta ilmu lainnya

Harakah
 Dakwah dan tarbiyah yang dilakukan oleh
Rasul SAW mengambil metode pergerakan
(harakah)
 Memiliki tahapan yang jelas
‫ة ُالت لن سظمي سم م‬
‫ة ُالدل س‬
‫سرري ل ل‬
‫سرري ل ل‬
‫و م‬
‫و م‬
‫( ُ م‬dakwah rahasia dan
‫ة ُ م‬
‫ع م‬
organisasinya juga rahasia)
‫ة ُالت لن سظمي سم م‬
‫ة ُالدل س‬
‫سرري ل ل‬
‫ري ل ل‬
‫و م‬
‫و م‬
‫( م‬dakwah terang‫ج س‬
‫ة ُ م‬
‫ع م‬
‫ه م‬
terangan tapi organisasinya rahasia)
‫( ُإ م م‬menegakkan daulah)
‫ة‬
‫م ل‬
‫ول م م‬
‫قاَ م‬
‫ة ُالدل س‬
 َ‫ها‬
‫ت ُدم م‬
‫ول م ل‬
‫عاَئ م م‬
‫وت مث سب مي س ل‬
‫م م‬
‫ة ُ م‬
‫( مالدل س‬berdirinya daulah dan
mengokohkan pilar-pilar daulah)
‫م‬

Jihad
Kesemuanya dilaksanakan
dengan jihad dalam arti yang
menyeluruh (8:72)
Kesungguhan
Terus-menerus

Termasuk di dalamnya adalah
jihad perang

‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫ة لْال يِ‬
‫كلْر لَ‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫لْال لْ سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ضعلَ لْالمَا سِإ‬
‫لْاسِإللْو سِإ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ف لْالمَا سِإ‬
‫ممَاومَاق لَ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫ة لْواليِتسِإرمَابيِيلَة‬
‫علْو لَ‬
‫لْاليِد سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫مللَ لْالمَا سِإ‬
‫ع لْ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫حلْد لَ‬
‫ه‬
‫ا لْو سِإ‬
‫ة مَا‬
‫علْباَلْد لَ‬
‫مَا‬

‫الْسِإلحلْلْرلْكلَة لْواسِإلجمَالْهاَلَد‬

َ‫حلْد ل‬
‫ه‬
‫ا لْو سِإ‬
‫ة مَا‬
َ‫علْباَلْد ل‬
‫مَا‬

(Ibadah kepada Allah Saja)
Seleuruh amal Islami tersebut
dilakukan semata-mata hanya
untuk beribadah kepada Allah
saja
Karena kita hidup memang
untuk beribadah (51:56)

‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫ة لْال يِ‬
‫كلْر لَ‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫لْال لْ سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ضعلَ لْالمَا سِإ‬
‫لْاسِإللْو سِإ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ف لْالمَا سِإ‬
‫ممَاومَاق لَ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫ة لْواليِتسِإرمَابيِيلَة‬
‫علْو لَ‬
‫لْاليِد سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫مللَ لْالمَا سِإ‬
‫ع لْ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫حلْد لَ‬
‫ه‬
‫ا لْو سِإ‬
‫ة مَا‬
‫علْباَلْد لَ‬
‫مَا‬
‫لْاليِتسِإقلْوىَ‬

‫الْسِإلحلْلْرلْكلَة لْواسِإلجمَالْهاَلَد‬

َ‫( لْاليِتسِإقلْوى‬TAKWA)
Seluruh ibadah yang kita
lakukan ditujukan untuk
mencapai TAKWA (2:21)
Inilah standar kualitas
manusia di sisi Allah (49:13)

‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫ة لْال يِ‬
‫كلْر لَ‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫لْال لْ سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ضعلَ لْالمَا سِإ‬
‫لْاسِإللْو سِإ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ف لْالمَا سِإ‬
‫ممَاومَاق لَ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫ة لْواليِتسِإرمَابيِيلَة‬
‫علْو لَ‬
‫لْاليِد سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫مللَ لْالمَا سِإ‬
‫ع لْ‬
‫لْاسِإل لْ‬

‫الْسِإلحلْلْرلْكلَة لْواسِإلجمَالْهاَلَد‬

‫حلْد لَ‬
‫ه‬
‫ا لْو سِإ‬
‫ة مَا‬
‫علْباَلْد لَ‬
‫مَا‬
‫لْاليِتسِإقلْوىَ‬
‫هاَ لَ‬
‫ن‬
‫لْاسِإللَبسِإر لْ‬
‫لْالثثلْقلَة‬

‫صلْر لَ‬
‫ة‬
‫لْاليِن سِإ‬

‫لْال لْلْماَلْنلَة‬

Bukti Takwa ‫ن‬
َ‫هاَ (ل‬
ْ‫) لْااالَبسِإلسِإر ل‬
 Kepada orang yang bertakwa,
Allah akan memberikan buktinya,
di antaranya:
1. Mendapatkan kepercayaan Allah
(‫ ) لْاااثثللْقلَة‬21:105
2. Mendapatkan pertolongan Allah
(‫ة‬
َ‫صلْر ل‬
‫ ) لْااايِنل سِإ‬47:7
3. Mendapatkan amanah Allah
(‫ ) لْااال لْماَلْنلَة‬4:58

‫سإل لْ لَ‬
‫ما‬
‫لْالمَا سِإ‬
‫عمَاتلْقاَلَد‬
‫لْال مَا سِإ‬

‫عسِإولَر‬
‫ش لَ‬
‫ة لْال يِ‬
‫كلْر لَ‬
‫لْاسِإلمَاف سِإ‬

‫خل لْ لَ‬
‫ق‬
‫لْال لْ سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ضعلَ لْالمَا سِإ‬
‫لْاسِإللْو سِإ‬
‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫ف لْالمَا سِإ‬
‫ممَاومَاق لَ‬
‫لْاسِإل لْ‬
‫ة لْواليِتسِإرمَابيِيلَة‬
‫علْو لَ‬
‫لْاليِد سِإ‬

‫سإل لْمَام يِ‬
‫ي‬
‫مللَ لْالمَا سِإ‬
‫ع لْ‬
‫لْاسِإل لْ‬

‫الْسِإلحلْلْرلْكلَة لْواسِإلجمَالْهاَلَد‬

‫حلْد لَ‬
‫ه‬
‫ا لْو سِإ‬
‫ة مَا‬
‫علْباَلْد لَ‬
‫مَا‬
‫لْاليِتسِإقلْوىَ‬
‫صلْر لَ‬
‫ة‬
‫لْاليِن سِإ‬
‫لْالثثلْقلَة‬

‫صلْر لَ‬
‫ة‬
‫لْاليِن سِإ‬
‫كسِإينلَ‬
‫م مَا‬
‫لْاليِت سِإ‬

‫لْال لْلْماَلْنلَة‬

Kedudukan yang
Kokoh ‫ن‬
َ‫كسِإي ( ل‬
‫م مَا‬
‫) الْاايِتل سِإ‬
Dengan amal Islami inilah
umat Islam dapat mencapai
keududkan yang kokoh di
muka bumi ‫ن‬
َ‫كسِإي ( ل‬
‫م مَا‬
‫) لْااايِتل سِإ‬
24:55 iman dan amal sholih 
khilafah  aman  tamkin