Hasil Studi IDI Indeks Demokrasi Indones (1)
BAPPENAS
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
dan Urgensinya bagi Perencanaan
Pembangunan Politik
Yogyakarta, 17 September 2014
Sekilas IDI
● Dimulai sejak 2007 s/d sekarang, telah ada
empat hasil indeks: IDI 2007, IDI 2009, IDI 2010,
IDI 2011, IDI 2012, dan IDI 2013.
● IDI 2009 ditetapkan sebagai benchmark
penyusunan IDI, sehingga Aspek, Variabel dan
Indikator IDI di tahun-tahun berikutnya mengacu
pada IDI 2009.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAPPENAS
Latar Belakang, Konteks
dan Manfaat IDI
Latar Belakang
Masih kurangnya pengukuran dinamika demokrasi
Analisis demokrasi seringkali berhenti pada deskripsi dan
eksplanasi demokrasi secara abstrak
Publik tidak mengetahui dengan jelas bagaimana naikturunnya atau “derajat” demokrasi dalam sejarah Indonesia
Tidak diketahui bagaimana keadaan berbagai dimensi
demokrasi (kompetisi, partisipasi dan akuntabilitas)
Naskah akademik peningkatan demokrasi di Indonesia yang
lemah menghasilkan pula rekomendasi kebijakan yang
kurang meyakinkan bagi pengambil keputusan
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Konteks: Posisi IDI
● IDI merupakan country-led assessment, dikembangkan
berdasarkan keadaan Indonesia dan bukan
menggunakan instrumen yang sudah dikembangkan di
luar. Karenanya, IDI dibangun atas fondasi kepemilikan
nasional.
● Karena IDI merupakan pengukuran perkembangan
demokrasi di setiap provinsi, hasilnya dapat digunakan
sebagai masukan untuk perencanaan pembangunan di
bidang politik.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Manfaat IDI
● Menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi
di setiap provinsi di Indonesia.
● Membantu perencanaan pembangunan politik
tingkat provinsi.
Data IDI mampu menunjukkan aspek, variabel atau indikator yang
tidak atau kurang berkembang sehingga perlu penanganan
prioritas.
● Pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat
dapat mengambil langkah-langkah untuk
memperbaiki kinerja provinsi di masa mendatang.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAPPENAS
Sekilas Metodologi
Penyusunan IDI
Pertanyaan Pokok dalam
Penyusunan Indeks
Indikator–indikator apa saja yang
dapat menggambarkan
perkembangan demokrasi di
tingkat provinsi di Indonesia?
Bagaimana mengukurnya?
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Aspek, Variabel & Indikator IDI 2009 - 2012
(3 aspek; 11 variabel; and 28 indikator)
ASPEK
Kebebasan Sipil
Hak-hak Politik
Lembaga Demokrasi
VARIABEL
INDIKATOR
Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
2 indikator
Kebebasan Berpendapat
2 indikator
Kebebasan Berkeyakinan
3 indikator
Kebebasan dari Diskriminasi
3 indikator
Hak Memilih dan Dipilih
5 indikator
Partisipasi Politik dalam Pengambilan
Keputusan dan Pengawasan
2 indikator
Pemilu yang Bebas dan Adil
2 indikator
Peran DPRD
3 indikator
Peran Partai Politik
2 indikator
Peran Birokrasi Pemerintah Daerah
2 indikator
Peran Peradilan yang Independen
2 indikator
*) Selengkapnya lihat lampiran
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Bagaimana mengukur
ketertiban
pengendara dalam
berlalu lintas?
• Menghitung pengendara yang
PATUH pada lampu lalu lintas
•Menghitung pengendara yang
MELANGGAR lampu lalu lintas
10
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Mencatat pelanggaran
lebih operasional?
Hasilnya dapat
dijadikan bahan
untuk
perencanaan
berlalu lintas
yang lebih baik
11
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Perlu terus diingatkan mengenai pentingnya
BERDEMOKRASI yang baik
12
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kita semua PASTI tidak
ingin siapapun menjadi
korban
Kita semua tidak ingin
DEMOKRASI kita
terjebak seperti ini
13
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Demokrasi kita suatu saat akan seperti ini
14
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAGAIMANA INDEKS IDI
DIHASILKAN?
15
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Flow Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pengumpulan berita koran dan dokumen.
Koding berita koran dan dokumen.
Verifikasi awal
FGD
WM
Rekapitulasi
Verifikasi dari tim ahli
Penghitungan dan telaah tim ahli untuk finalisasi
Rilis dan publikasi
Utilisasi
Penyusunan buku Hasil IDI
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Mengumpulkan Keterangan
dari Koran dan Dokumen
Koding Berita dan Dokumen
Verifikasi Awal
Focus Group Discussion
Wawancara Mendalam
Rekapitulasi dan Kompilasi
Verifikasi Tim Ahli
Penghitungan
Rilis dan Publikasi
Utilisasi
Sumber Data
● Sumber data:
Review berita surat kabar.
Review dokumen pemerintah (perda, pergub, dll.)
Focus group discussion (FGD).
Wawancara mendalam.
● Lingkup: seluruh 33 provinsi di Indonesia.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Proses Menuju Penyusunan Indeks
Newspaper
Review
Score
(per
indicator)
Document
Review
Weighted
Score (per
indicator)
Weighting
FGD & Indepth
Interview
Expert
Judgement
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
IDI
Dukungan Pokja IDI Provinsi
Tupoksi:
Memberi masukan
penyempurnaan
indikator &
metodologi IDI
Memberi
masukan
strategi
pemanfaatan
IDI
Melakukan quality
assurance dalam
pengumpulan data
Unsur:
Set.
Provinsi
DPRD
Provinsi
Kodam
Terlibat aktif
dalam upaya
diseminasi IDI di
tingkat provinsi
POKJA
PROVINSI
Terlibat aktif di dalam
pelaksanaan pemanfaatan
IDI, termasuk membantu
proses pendampingan
Kesbang
-linmas
Polda
POKJA
Bappeda
Provinsi
Universitas
BPS
Provinsi
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
LSM/
media
BAPPENAS
Hasil IDI
(2012 – 2013)
Indeks Keseluruhan dan Indeks Aspek
2012
77,94
2013
79,00
69,28
62,63
72,24
63,72
46,33
INDEKS
KESELURUHAN/IDI
Kebebasan Sipil
46,25
Hak-hak Politik
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Lembaga
Demokrasi
Perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia 2012 - 2013
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
32
Indeks Variabel dalam masing-masing Aspek
2013
LEMBAGA
DEMOKRASI
44,52
45,61
50,26
46,25
46,33
Pemilu yang Peran DPRD Peran Partai
Bebas dan
Politik
Adil
Hak Memilih dan
Partisipasi
Dipilih
Politik dalam
Pengambilan
Keputusan dan
Pengawasan
Peran
Birokrasi
Pemerintah
Daerah
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
83,94
82,42
88,58
88,58
69,52
36,62
35,53
2013
2013
87,67
87,67
2012
53,51
84,70
81,13
83,79
69,15
61,86
86,06
80,28
86,22
HAK-HAK
POLITIK
Kebebasan Kebebasan Kebebasan Kebebasan
dari
Berkumpul Berpendapat Berkeyakinan
Diskriminasi
dan
Berserikat
72,24
KEBEBASAN
SIPIL
69,28
79,00
77,94
2012
50,31
2012
Peran
Peradilan
yang
Independen
33
Tren Demokrasi Indonesia
2009 - 2013
IDI
Kebebasan Sipil
Hak-hak Politik
Lembaga Demokrasi
100
86,97
82,53
80,79
80
77,94
79,00
74,72
69,28
67,30
60
62,72
63,17
65,48
63,11
54,60
47,87
47,54
62,63
46,33
72,24
63,72
46,25
40
20
0
2009
2010
2011
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
2012
2013
Sebaran Ketiga Aspek
di Seluruh Provinsi (2013)
Kebebasan Sipil
Hak-hak Politik
Lembaga Demokrasi
100,00
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kode
Indkator
Index
22
Jumlah kegiatan kaderisasi
yang dilakukan parpol peserta
pemilu
7.36
16
Jumlah demonstrasi/mogok
yang bersifat kekerasan
18.71
21
Jumlah rekomendasi DPRD
kepada eksekutif
20.60
13
Kualitas daftar pemilih tetap
(DPT)
30.00
4
Jumlah ancaman kekerasan
atau penggunaan kekerasan
oleh masyarakat yang
menghambat kebebasan
berpendapat
47.27
20
% alokasi anggaran
pendidikan dan kesehatan thd
total APBD
48.59
1
27
28 100
26
2
3
4
80
25
5
60
24
6
40
23
7
20
22
8
0
21
9
20
10
19
11
18
12
17
13
16
14
15
36
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Perbandingan
IDI 2012 – 2013 pada
Keseluruhan Provinsi
2013
2012
80
60
40
20
0
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
37
Peringkat Provinsi
menurut Indeks
Aspek
Kalbar
NTT
(IDI 2013
Bali
Sulut
Papua Barat
Kaltim
Sumsel
DIY
Papua
Sulteng
DKI
Sulbar
Babel
Jambi
Sultra
Malut
Kalteng
Maluku
Banten
Sulsel
Kepri
Jabar
Gorontalo
Jateng
Riau
Sumut
Aceh
Bengkulu
Jatim
Lampung
NTB
Kalsel
Sumbar
Kebebasan Sipil
0
20
40
60
80
100
Lembaga Demokrasi
Hak-hak Politik
0
20
40
Sulut
NTT
Gorontalo
Kalsel
Kaltiim
DKI
Bali
Riau
Banten
Kalteng
DIY
Sulsel
Babel
Maluku
Sumsel
Kepri
NTB
Sumut
Kalbar
Bengkulu
Malut
Aceh
Jabar
Jateng
Lampung
Sulbar
Jambi
Sumbar
Sulteng
Papua Barat
Jatim
Papua
Sutra
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
60
0
20
40
60
80
Banten
DIY
Kalsel
Riau
Jatim
Lampung
Bali
Sumbar
Babel
Aceh
Sulteng
Kepri
Jabar
DKI
Jambi
Maluku
Papua
NTT
Sulsel
NTB
Gorontalo
Sulut
Sulbar
Malut
Sumsel
Kalteng
Jateng
Papua Barat
Bengkulu
Kalbar
Kaltim
Sumut
Sultra
38
10
Makna Nilai Indeks
SKALA 0 - 100
INDEKS
DEMOKRASI INDONESIA
INDEKS
DEMOKRASI
INDONESIA
39
Tinggi
Sedang
Rendah
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
40
BAPPENAS
Potret Demokrasi
Yogyakarta
Berdasarkan IDI 2013
Indeks Keseluruhan dan Aspek
(Perbandingan DIY dan Nasional)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
42
Indeks di Variabel
(Perbandingan DIY dan Nasional)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
43
Trend Demokrasi DIY 2009 - 2013
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
44
Trend Indeks Variabel Aspek Kebebasan Sipil di DIY
[2009 – 2013]
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
45
Trend Indeks Variabel Aspek Hak-hak Politik di DIY
[2009 – 2013]
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
46
Trend Indeks Variabel Aspek Lembaga Demokrasi di DIY
[2009 – 2013]
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
47
Kode
22
21
17
48
Indkator
Jumlah rekomendasi DPRD
kepada eksekutif
Persentase jumlah perda
yang berasal dari hak inisiatif
DPRD terhadap jumlah total
perda yang dihasilkan
Jumlah pengaduan
masyarakat mengenai
penyelenggaraan
pemerintahan
13
Kualitas daftar pemilih tetap
(DPT
8
Jumlah aturan tertulis yang
diskriminatif dalam hal
gender, etnis atau terhadap
kelompok rentan lainnya
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Index
3.57
21.43
20.00
30.00
50.00
Demonstrasi Kekerasan Menurut Substansi Gugatan
Tahun 2010 (Nasional)
Isu Rasial/etnis
Isu4,1%
Persoalan
Keyakinan/agama
0,7%
Nasional/Internasional
8,9%
Seputar Perusahaan
11,0%
Perilaku, Pelayanan
dan Kebijakan
36,5%
Kinerja dan Kebijakan
Penyelenggara
Pemerintahan;
50,6%
Seputar Pilkada
11,3%
Perbaikan Jalan; 19,9%
Persoalan Tanah; 13,7%
Isu Korupsi; 12,8%
Listrik dan Air; 10,0%
Isu PKL; 4,7%
Lainnya; 2,4%
Isu Lainnya
13,4%
49
Pengaduan Masyarakat Menurut Substansi Gugatan
Tahun 2010 (Nasional)
Tarif/Harga; 4,04
Perilaku
Penyelenggara
Pemerintahan;
23,10
Pelayanan Umum;
62,63
Lainnya; 10,23
50
Demonstrasi Kekerasan Menurut Pelaku
Tahun 2010 (Nasional)
Mahasiswa; 13,7
Masyarakat; 64,3
Mahasiswa
dengan Aparat;
9,8
Masyarakat
dengan Aparat;
8,4
Masyarakat
dengan
Masyarakat; 3,8
51
BAPPENAS
Relevansi IDI dengan
Perencanaan
Pembangunan Politik
Relevansi IDI bagi Perencanaan
Pembangunan Politik Daerah
● Data-data yang ditunjukkan IDI dapat dijadikan
RUJUKAN dalam melihat aspek, variabel, dan
indikator demokrasi yang tidak atau kurang
berkembang di sebuah provinsi, untuk selanjutnya
dapat diketahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait
untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di
provinsi bersangkutan.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
3 Model dalam Mensinergikan IDI ke dalam
Perencanaan Pembangunan Politik Daerah
1. Mensinergikan IDI sejak dari awal proses penyusunan
visi/misi pasangan Kepala/Wakil Kepala Daerah ketika
Pilkada berlangsung.
2. Sinergi IDI kedalam proses penyusunan RPJMD. (Jika
model pertama tidak memungkinkan karena Pilkada telah
berlangsung).
3. Sinergi IDI kedalam RPJMD yang sedang berjalan. IDI
dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dalam
menetapkan program prioritas dalam penyusunan RKPD.
(Jika model yang kedua juga tidak memungkinkan karena
RPJMD telah disusun)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
2012
2013
TARGET
RPJMN
2014
62,63
63,72
73
CAPAIAN
BASELINE
2009
2010
2011
STATUS
Indikator 1: Indeks Demokrasi Indonesia
67,3
63,17
65,48
Kebebasan Sipil
IDI
86,97
67,30
65,48
63,17
62,63
82,53
63,72
80,79
79,00
77,94
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2013
Lembaga Demokrasi
Hak-hak Politik
74,72
54,60
72,24
47,87
47,54
69,28
46,33
46,25
63,11
62,72
2009
2012
2010
2011
2012
2013
2009
2010
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
2011
2012
2013
Kebebasan Sipil
K/L
Pemantapan pembangunan Pusat Pendidikan Kebangsaan (PPK)
Dengan mengutamakan kontens kultural, budi pekerti dan toleransi
pada pluralisme
KEMENDAGRI,
KEMDIKBUD, PEMDA,
PT
Penguatan FKUB, FKDM, Kominda, FPK, dan organisasi
kemasyarakatan lainnya di daerah dalam mendukung proses
konsolidasi demokratisasi dan penyelesaian konflik vertikal dan
horizontal, termasuk merumuskan kebijakan yang lebih tegas untuk
mengatasi organisasi-organisasi penyebar kebencian dan tindakan
kekerasan terhadap perempuan
KEMENDAGRI, PEMDA
Pelembagaan dialog publik antara pemerintah dengan berbagai
kelompok yang berbeda kepentingan di wilayah konflik dan pascakonflik vertikal dan horisontal
KEMENDAGRI, PEMDA
Pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi kecil
(menumbuhkan modal sosial. Contoh : Ogam Silo – Sentani; Serasi
Project di Palu)
KEMDAGRI, PEMDA
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kelompok
Sasaran
Ketersebaran Pendidikan Kebangsaan
Kemendikbud
Pendidikan Karakter
Bangsa
Lemhanas
Pendidikan Nilai
Kebangsaan
Kemendagr
i Air
Cinta Tanah
& Wasbang
Sek Med
Penyiaran
BNPT
Pendidikan
Demokrasi
Pendidikan Kontra
Radikalisme
Pelajar
Pemuda
Parpol
Aparatur
Pemuda
Ormas
Perempuan
Mahasiswa
Jurnalis
Kelp Tani
Nelayan
Pesantren
O M S
Pendidikan Bela
Negara
Ditjen Pothan
Pemda
Studi Pancasila
Univ. Gadjah Mada
Kemeneg PPPA
Pendidikan Kewargaan
Univ. Indonesia
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO POLHUKAM
(telah mengintegrasikan kebijakan nasional Pendidikan Karakter Bangsa dan Pedoman Nilai Kebangsaan)
UI
UGM
LSM / ORMAS / CSO
Univ
Pertahanan
Ditjen
Pothan
Kemenhan
Pemda
Kementerian
Agama
Wantanas
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
BNPT
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO POLHUKAM
(telah mengintegrasikan kebijakan nasional Pendidikan Karakter Bangsa dan Pedoman Nilai Kebangsaan)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO
POLHUKAM
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO POLHUKAM
Integrasi Pendidikan Kebangsaan
Hak-Hak Politik
K/L
Dukungan tahapan Pemilu 2014 termasuk Pemutakhiran
Data Pemilih, dan pengawasannya
KEMENDAGRI,
KPU & BAWASLU
Pendidikan politik/pemilih termasuk orang miskin,
pemuda, perempuan dan penyandang cacat; Fasilitasi
kelompok Difabel
KEMENDAGRI,
PARPOL, PEMDA
Advokasi, pengembangan kapasitas, dan pendampingan
calon anggota DPRD perempuan
KEMENDAGRI,
PARPOL
Pemberdayaan Organisasi Masyarakat Sipil (melalui
pembentukan DTF)
KEMENDAGRI
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kinerja Institusi Demokrasi
K/L
Pemantapan forum konsultasi publik (FKP) antara
pemerintah dan OMS dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan konsolidasi demokrasi
Seluruh K/L, Penda
Dukungan bagi upaya kredibilitas, kapasitas, dan
representasi Parpol (peran rekrutmen dan artikulasi
politik).
Parpol
Dukungan bagi peningkatan kapasitas DPRD, anggota
perempuan DPRD, perempuan pengurus parpol
DPRD, Parpol
Dukungan dan fasilitasi aparatur penegak hukum
Polri, Kejaksanaan,
KemenkumHAM,
MA, Lembaga
Peradilan
60
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
PR KITA….
Target IDI
80,00
73,00
70,00
67,30
65,48
63,17
62,63
63,72
60,00
50,00
2009
2010
2011
2012
61
2013
2014
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAPPENAS
TERIMA KASIH
Rincian Indikator IDI 2009:
No
Indikator
ASPEK 1. KEBEBASAN SIPIL (CIVIL LIBERTIES)
Variabel 1. Kebebasan berkumpul dan berserikat
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan
1
berkumpul dan berserikat
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan
2
berkumpul dan berserikat
Variabel 2. Kebebasan berpendapat
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan
3
berpendapat
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan
4
berpendapat
Variabel 3. Kebebasan berkeyakinan
Jumlah aturan tertulis yang membatasi kebebasan atau mengharuskan masyarakat dalam menjalankan
5
agamanya
Jumlah tindakan atau pernyataan pejabat Pemerintah yang membatasi kebebasan atau mengharuskan
6
masyarakat untuk menjalankan ajaran agamanya
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan dari satu kelompok masyarakat terhadap kelompok
7
masyarakat lain terkait dengan ajaran agama
Variabel 4. Kebebasan dari diskriminasi
8 Jumlah aturan tertulis yang diskriminatif dalam hal gender, etnis atau terhadap kelompok rentan lainnya
Jumlah tindakan atau pernyataan pejabat pemerintah daerah yang diskriminatif dalam hal gender, etnis atau
9
terhadap kelompok rentan lainnya
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat karena alasan gender, etnis atau
10
terhadap kelompok rentan lainnya
63
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
ASPEK II. HAK-HAK POLITIK (POLITICAL RIGHTS)
Variabel 5. Hak memilih dan dipilih
Jumlah kejadian di mana hak memilih atau dipilih masyarakat terhambat
Jumlah kejadian yang menunjukkan ketiadaan/kekurangan fasilitas sehingga kelompok penyandang cacat tidak dapat menggunakan hak
memilih
Kualitas daftar pemilih tetap (DPT)
Persentase penduduk yang menggunakan hak pilih dibandingkan dengan yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu (voters
turnout)
Persentase perempuan terpilih terhadap total anggota DPRD provinsi
Variabel 6. Partisipasi Politik dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan
Persentase demonstrasi/mogok yang bersifat kekerasan terhadap total demonstrasi/mogok
Jumlah pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintahan
ASPEK III. LEMBAGA-LEMBAGA DEMOKRASI (INSTITUTIONS OF DEMOCRACY)
Variabel 7. Pemilu yang bebas dan adil
Jumlah kejadian yang menunjukkan keberpihakan KPUD dalam penyelenggaraan pemilu
Jumlah kejadian atau pelaporan tentang kecurangan dalam penghitungan suara
Variabel 8. Peran DPRD
Besaran alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan per kapita
Persentase jumlah perda yang berasal dari hak inisiatif DPRD terhadap jumlah total perda yang dihasilkan
Jumlah rekomendasi DPRD kepada eksekutif
Variabel 9. Peran Partai politik
Jumlah kegiatan kaderisasi yang dilakukan parpol peserta pemilu
Persentase perempuan dalam kepengurusan parpol tingkat provinsi
Variabel 10. Peran Birokrasi Pemerintah Daerah
Jumlah laporan dan berita penggunaan fasilitas pemerintah untuk kepentingan calon/parpol tertentu dalam pemilu legislatif
Jumlah laporan dan berita keterlibatan PNS dalam kegiatan politik parpol pada pemilu legislatif
Variabel 11. Peran Peradilan yang independen
Jumlah keputusan hakim yang kontroversial
Jumlah penghentian penyidikan yang kontroversial oleh jaksa atau polisi
64
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
PERJALANAN PENYUSUNAN INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
PELAKU
BAPPENAS
UNDP
TIM AHLI
CSO (PIHAK KETIGA)
KEMENKO POLHUKAM
IDI 2007
PILOT PROJECT
PRAKARSA Bappenas menyusun
Indeks Demokrasi untuk kebutuhan
perencanaan bidang politik
Bersama UNDP membentuk PMU,
dan berperan sebagai NPD
Bekerja sama mendukung pendanaan
dan best practices, serta mebentuk
PMU
- Bersama Bappenas dan UNDP
membangun indicator (konslutasi
public) dan menetapkan
metodologi
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Dr. Syaiful
Muljani, Dr. Syarif Hidayat, Dr.
Malik Gismar).
- Menyusun pedoman pengulan data
- Menilai dan menetapkan indeks
JPPR ditetapkan sebagai penyedia
jasa atas kontrak UNDP untuk
pengumpulan data (coding Koran,
FGD, WM)
-
BPS
-
KEMENDAGRI (Kesbangpol)
-
IDI 2009
BENCH MARK
IDI 2010
IDI 2011 DST
- Melanjutkan penyusunan IDI
dengan perbaikan dan
penyempurnaan indicator dan
metodologi
- Menggunakan angka IDI sebagai
indicator pembangunan Politik
dalam RPJMN 2010 - 2014
Mendukung aspek financial dan
fasilitas lainnya termasuk
menyediakan expertise
- Menyempurnakan indicator dan
metodologi
- Menyempurnakan panduan
enumerator
- Melatih enumerator
- Menilai (independent judging)
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Dr. Syaiful
Muljani, Dr. Syarif Hidayat, Dr.
Malik Gismar).
- Mengalokasikan anggaran
penyusunan IDI untuk Kemenko
Polhukam
- Sosialiasi dan pembanfaatan IDI
- Menggunakan angka iDI untuk
perbaikan program demokrasi
dalam RKP
Fasilitasi dan dukungan financial
untuk Tim Ahli, sosialiasi dan
pemanfaatan hasil IDI
- Malakukan tugas sebagaimana
tahun 2009.
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Prof. Dr.
Musda Mulia, Dr. Syarif Hidayat, Dr.
Malik Gismar, August Parengkuan).
-
-
-
-
Menyusun anggaran IDI ke dalam
Renja/RKAKL: menyusun kontrak
dengan BPS dengan mekanisme hibah
- Menyusun anggaran IDI ke dalam
Renja/RKAKL: menyusun kontrak
dengan BPS dengan mekanisme
hibah
- Tindak lanjut kebijakan dan Monev
Berdasarkan mekanisme PNBP,
melakukan pengumpulan dan
pengolahan data
Menyusun panduan enumerator
Melatih enumerator
Coding Koran, FGD, WM
Indexing
Memperkuat Pokja
Kontrak kerja dengan UNDP
Mengumpulkan dan mengolah data
Menyusun panduan enumerator
Melatih enumerator
Coding Koran, FGD, WM
Indexing
-
Berdasarkan mekanisme PNBP,
melakukan pengumpulan dan
pengolahan data
Menyusun panduan enumerator
Melatih enumerator
Coding Koran, FGD, WM
Indexing
Mempersiapkan keterlibatan dan
ownership pemerintah daerah
Menerbitkan SE Mendagri kepada
Gubernur untuk membentuk Pokja
- Mengalokasikan anggaran
penyusunan IDI untuk Kemenko
Polhukam
- Sosialiasi dan pembanfaatan IDI
- Menggunakan angka iDI untuk
perbaikan program demokrasi
dalam RKP
Fasilitasi dan dukungan financial
untuk Tim Ahli, sosialiasi dan
pemanfaatan hasil IDI
- Malakukan tugas sebagaimana
tahun 2009.
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Prof. Dr.
Musda Mulia, Dr. Syarif Hidayat,
Dr. Malik Gismar, August
Parengkuan).
RANGKAIAN TUGAS/PERAN DALAM PENYUSUNAN INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI)
TIM AHLI
UNDP
Bappenas sebagai NPD
bersama UNDP melaksanakan
project IDI didukung oleh PMU
Menyepakati TOR dan
kontrak kerja sebagai
Tenaga Ahli IDI
Menyusun TOR dan kontrak
kerja dengan Tim Ahli
Memfasilitasi Tim Ahli dan
Bappenas dalam mengawal
pengumpulan data
Pelatihan enumerator dalam
konteks metodologi
Melakukan penyempurnaan
metodologi dan indicator
Melakukan independent
assessment /judging
terhadap coding berita dari
BPS
Menyusun laporan
pekerjaan sesuai kontrak
dan diserahkan kepada
UNDP
PMU memfasilitasi Tim Ahli
dan Bappenas dalam
pelatihan enumerator
BAPPENAS
BPS
KEMENKO POLHUKAM
Mengalokasikan Anggaran
Meletakkan anggaran IDI
penyusunan IDI setiap
dalam Renja/RKAKL dan
tahun untuk dilaksanakan
DIPA
oleh Kemenko Polhukam
Menyusun rencana hibah
anggaran IDI kepada BPS
Mengalokasikan Anggaran
Pokja IDI di Kesbangpol
dan memindah bukukan
Melaksanakan Board Meeting untuk menyepakati workplan dang anggaran penyusunan IDI
Bersama PMU menyusun
Menyusun rencana PNBP
Menyusun kontrak kerja
rencana fasilitasi
yang berasal dari hibah
bersama BPS
penyempurnaan
anggaran IDI dari Kemenko
Menyusun rencana dan
metodologi, indicator dll
Polhukam
melaksanakan monitoring
dan fasilitasi pengumpulan
Menyusun kontrak kerja
dan evaluasi
data
Pelatihan enumerator dalam
Pelatihan enumerator
Pelatihan enumerator
konteks kepentingan kebijakan
dalam konteks pemanfaatan Mengumpulkan dan
hasil IDI
mengolah data
Mendiskusikannya dengan
Tim Ahli dan didukung oleh
Bappenas, Polhukam, Dagri
dan UNDP
Menyusun dan mencetak BUKU IDI berdasarkan Laporan Tim Ahli
Indexing dan menyusun
laporan untuk diserahkan
kepada Polhukam
KESBANGPOL DAGRI
Meletakkan anggaran IDI
dalam Renja/RKAKL dan
DIPA, dan menyusun
rencana kerja penguatan
Pokja IDI di provinsi
Melaksanakan penguatan
Pokja Idi Provinsi dan Monev
Pelatihan enumerator dalam
konteks pentingnya peran
Pokja IDI provinsi
Melaksanakan koordinasi
dengan jajaran pemerintah
pusat dan daerah untuk upaya
perbaikan dan memelihara
kinerja demokrasi
Launching BUKU Hasil IDI
Bersama Bappenas melakukan
Sosialisasi hasil IDI dan
pemanfaatannya
PMU memfasilitasi
pelaksanaan sosialisasi hasil IDI
dan pemanfaatannya
Melaksanakan sosialisasi
hasil IDI ke provinsi
(workshop dan dialog
interaktif di TV local)
Melaksanakan bimbingan
teknis pemanfaatan hasil IDI
pada beberapa provinsi
pilihan bersama Tim Ahli
Menyediakan data terpilah
yang dibutuhkan dalam
rangka sosialisasi di provinsi
dan pemanfaatan hasil IDI
(data kasus yang tercatat di
Koran, FGD dan WM.
Ikut serta dalam sosialiasi
hasil IDI di provinsi
Ikut serta dalam sosialiasi hasil
IDI di provinsi
Ikut serta dalam sosialiasi hasil
IDI di provinsi
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
dan Urgensinya bagi Perencanaan
Pembangunan Politik
Yogyakarta, 17 September 2014
Sekilas IDI
● Dimulai sejak 2007 s/d sekarang, telah ada
empat hasil indeks: IDI 2007, IDI 2009, IDI 2010,
IDI 2011, IDI 2012, dan IDI 2013.
● IDI 2009 ditetapkan sebagai benchmark
penyusunan IDI, sehingga Aspek, Variabel dan
Indikator IDI di tahun-tahun berikutnya mengacu
pada IDI 2009.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAPPENAS
Latar Belakang, Konteks
dan Manfaat IDI
Latar Belakang
Masih kurangnya pengukuran dinamika demokrasi
Analisis demokrasi seringkali berhenti pada deskripsi dan
eksplanasi demokrasi secara abstrak
Publik tidak mengetahui dengan jelas bagaimana naikturunnya atau “derajat” demokrasi dalam sejarah Indonesia
Tidak diketahui bagaimana keadaan berbagai dimensi
demokrasi (kompetisi, partisipasi dan akuntabilitas)
Naskah akademik peningkatan demokrasi di Indonesia yang
lemah menghasilkan pula rekomendasi kebijakan yang
kurang meyakinkan bagi pengambil keputusan
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Konteks: Posisi IDI
● IDI merupakan country-led assessment, dikembangkan
berdasarkan keadaan Indonesia dan bukan
menggunakan instrumen yang sudah dikembangkan di
luar. Karenanya, IDI dibangun atas fondasi kepemilikan
nasional.
● Karena IDI merupakan pengukuran perkembangan
demokrasi di setiap provinsi, hasilnya dapat digunakan
sebagai masukan untuk perencanaan pembangunan di
bidang politik.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Manfaat IDI
● Menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi
di setiap provinsi di Indonesia.
● Membantu perencanaan pembangunan politik
tingkat provinsi.
Data IDI mampu menunjukkan aspek, variabel atau indikator yang
tidak atau kurang berkembang sehingga perlu penanganan
prioritas.
● Pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat
dapat mengambil langkah-langkah untuk
memperbaiki kinerja provinsi di masa mendatang.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAPPENAS
Sekilas Metodologi
Penyusunan IDI
Pertanyaan Pokok dalam
Penyusunan Indeks
Indikator–indikator apa saja yang
dapat menggambarkan
perkembangan demokrasi di
tingkat provinsi di Indonesia?
Bagaimana mengukurnya?
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Aspek, Variabel & Indikator IDI 2009 - 2012
(3 aspek; 11 variabel; and 28 indikator)
ASPEK
Kebebasan Sipil
Hak-hak Politik
Lembaga Demokrasi
VARIABEL
INDIKATOR
Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
2 indikator
Kebebasan Berpendapat
2 indikator
Kebebasan Berkeyakinan
3 indikator
Kebebasan dari Diskriminasi
3 indikator
Hak Memilih dan Dipilih
5 indikator
Partisipasi Politik dalam Pengambilan
Keputusan dan Pengawasan
2 indikator
Pemilu yang Bebas dan Adil
2 indikator
Peran DPRD
3 indikator
Peran Partai Politik
2 indikator
Peran Birokrasi Pemerintah Daerah
2 indikator
Peran Peradilan yang Independen
2 indikator
*) Selengkapnya lihat lampiran
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Bagaimana mengukur
ketertiban
pengendara dalam
berlalu lintas?
• Menghitung pengendara yang
PATUH pada lampu lalu lintas
•Menghitung pengendara yang
MELANGGAR lampu lalu lintas
10
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Mencatat pelanggaran
lebih operasional?
Hasilnya dapat
dijadikan bahan
untuk
perencanaan
berlalu lintas
yang lebih baik
11
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Perlu terus diingatkan mengenai pentingnya
BERDEMOKRASI yang baik
12
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kita semua PASTI tidak
ingin siapapun menjadi
korban
Kita semua tidak ingin
DEMOKRASI kita
terjebak seperti ini
13
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Demokrasi kita suatu saat akan seperti ini
14
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAGAIMANA INDEKS IDI
DIHASILKAN?
15
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Flow Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pengumpulan berita koran dan dokumen.
Koding berita koran dan dokumen.
Verifikasi awal
FGD
WM
Rekapitulasi
Verifikasi dari tim ahli
Penghitungan dan telaah tim ahli untuk finalisasi
Rilis dan publikasi
Utilisasi
Penyusunan buku Hasil IDI
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Mengumpulkan Keterangan
dari Koran dan Dokumen
Koding Berita dan Dokumen
Verifikasi Awal
Focus Group Discussion
Wawancara Mendalam
Rekapitulasi dan Kompilasi
Verifikasi Tim Ahli
Penghitungan
Rilis dan Publikasi
Utilisasi
Sumber Data
● Sumber data:
Review berita surat kabar.
Review dokumen pemerintah (perda, pergub, dll.)
Focus group discussion (FGD).
Wawancara mendalam.
● Lingkup: seluruh 33 provinsi di Indonesia.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Proses Menuju Penyusunan Indeks
Newspaper
Review
Score
(per
indicator)
Document
Review
Weighted
Score (per
indicator)
Weighting
FGD & Indepth
Interview
Expert
Judgement
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
IDI
Dukungan Pokja IDI Provinsi
Tupoksi:
Memberi masukan
penyempurnaan
indikator &
metodologi IDI
Memberi
masukan
strategi
pemanfaatan
IDI
Melakukan quality
assurance dalam
pengumpulan data
Unsur:
Set.
Provinsi
DPRD
Provinsi
Kodam
Terlibat aktif
dalam upaya
diseminasi IDI di
tingkat provinsi
POKJA
PROVINSI
Terlibat aktif di dalam
pelaksanaan pemanfaatan
IDI, termasuk membantu
proses pendampingan
Kesbang
-linmas
Polda
POKJA
Bappeda
Provinsi
Universitas
BPS
Provinsi
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
LSM/
media
BAPPENAS
Hasil IDI
(2012 – 2013)
Indeks Keseluruhan dan Indeks Aspek
2012
77,94
2013
79,00
69,28
62,63
72,24
63,72
46,33
INDEKS
KESELURUHAN/IDI
Kebebasan Sipil
46,25
Hak-hak Politik
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Lembaga
Demokrasi
Perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia 2012 - 2013
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
32
Indeks Variabel dalam masing-masing Aspek
2013
LEMBAGA
DEMOKRASI
44,52
45,61
50,26
46,25
46,33
Pemilu yang Peran DPRD Peran Partai
Bebas dan
Politik
Adil
Hak Memilih dan
Partisipasi
Dipilih
Politik dalam
Pengambilan
Keputusan dan
Pengawasan
Peran
Birokrasi
Pemerintah
Daerah
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
83,94
82,42
88,58
88,58
69,52
36,62
35,53
2013
2013
87,67
87,67
2012
53,51
84,70
81,13
83,79
69,15
61,86
86,06
80,28
86,22
HAK-HAK
POLITIK
Kebebasan Kebebasan Kebebasan Kebebasan
dari
Berkumpul Berpendapat Berkeyakinan
Diskriminasi
dan
Berserikat
72,24
KEBEBASAN
SIPIL
69,28
79,00
77,94
2012
50,31
2012
Peran
Peradilan
yang
Independen
33
Tren Demokrasi Indonesia
2009 - 2013
IDI
Kebebasan Sipil
Hak-hak Politik
Lembaga Demokrasi
100
86,97
82,53
80,79
80
77,94
79,00
74,72
69,28
67,30
60
62,72
63,17
65,48
63,11
54,60
47,87
47,54
62,63
46,33
72,24
63,72
46,25
40
20
0
2009
2010
2011
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
2012
2013
Sebaran Ketiga Aspek
di Seluruh Provinsi (2013)
Kebebasan Sipil
Hak-hak Politik
Lembaga Demokrasi
100,00
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kode
Indkator
Index
22
Jumlah kegiatan kaderisasi
yang dilakukan parpol peserta
pemilu
7.36
16
Jumlah demonstrasi/mogok
yang bersifat kekerasan
18.71
21
Jumlah rekomendasi DPRD
kepada eksekutif
20.60
13
Kualitas daftar pemilih tetap
(DPT)
30.00
4
Jumlah ancaman kekerasan
atau penggunaan kekerasan
oleh masyarakat yang
menghambat kebebasan
berpendapat
47.27
20
% alokasi anggaran
pendidikan dan kesehatan thd
total APBD
48.59
1
27
28 100
26
2
3
4
80
25
5
60
24
6
40
23
7
20
22
8
0
21
9
20
10
19
11
18
12
17
13
16
14
15
36
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Perbandingan
IDI 2012 – 2013 pada
Keseluruhan Provinsi
2013
2012
80
60
40
20
0
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
37
Peringkat Provinsi
menurut Indeks
Aspek
Kalbar
NTT
(IDI 2013
Bali
Sulut
Papua Barat
Kaltim
Sumsel
DIY
Papua
Sulteng
DKI
Sulbar
Babel
Jambi
Sultra
Malut
Kalteng
Maluku
Banten
Sulsel
Kepri
Jabar
Gorontalo
Jateng
Riau
Sumut
Aceh
Bengkulu
Jatim
Lampung
NTB
Kalsel
Sumbar
Kebebasan Sipil
0
20
40
60
80
100
Lembaga Demokrasi
Hak-hak Politik
0
20
40
Sulut
NTT
Gorontalo
Kalsel
Kaltiim
DKI
Bali
Riau
Banten
Kalteng
DIY
Sulsel
Babel
Maluku
Sumsel
Kepri
NTB
Sumut
Kalbar
Bengkulu
Malut
Aceh
Jabar
Jateng
Lampung
Sulbar
Jambi
Sumbar
Sulteng
Papua Barat
Jatim
Papua
Sutra
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
60
0
20
40
60
80
Banten
DIY
Kalsel
Riau
Jatim
Lampung
Bali
Sumbar
Babel
Aceh
Sulteng
Kepri
Jabar
DKI
Jambi
Maluku
Papua
NTT
Sulsel
NTB
Gorontalo
Sulut
Sulbar
Malut
Sumsel
Kalteng
Jateng
Papua Barat
Bengkulu
Kalbar
Kaltim
Sumut
Sultra
38
10
Makna Nilai Indeks
SKALA 0 - 100
INDEKS
DEMOKRASI INDONESIA
INDEKS
DEMOKRASI
INDONESIA
39
Tinggi
Sedang
Rendah
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
40
BAPPENAS
Potret Demokrasi
Yogyakarta
Berdasarkan IDI 2013
Indeks Keseluruhan dan Aspek
(Perbandingan DIY dan Nasional)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
42
Indeks di Variabel
(Perbandingan DIY dan Nasional)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
43
Trend Demokrasi DIY 2009 - 2013
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
44
Trend Indeks Variabel Aspek Kebebasan Sipil di DIY
[2009 – 2013]
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
45
Trend Indeks Variabel Aspek Hak-hak Politik di DIY
[2009 – 2013]
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
46
Trend Indeks Variabel Aspek Lembaga Demokrasi di DIY
[2009 – 2013]
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
47
Kode
22
21
17
48
Indkator
Jumlah rekomendasi DPRD
kepada eksekutif
Persentase jumlah perda
yang berasal dari hak inisiatif
DPRD terhadap jumlah total
perda yang dihasilkan
Jumlah pengaduan
masyarakat mengenai
penyelenggaraan
pemerintahan
13
Kualitas daftar pemilih tetap
(DPT
8
Jumlah aturan tertulis yang
diskriminatif dalam hal
gender, etnis atau terhadap
kelompok rentan lainnya
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Index
3.57
21.43
20.00
30.00
50.00
Demonstrasi Kekerasan Menurut Substansi Gugatan
Tahun 2010 (Nasional)
Isu Rasial/etnis
Isu4,1%
Persoalan
Keyakinan/agama
0,7%
Nasional/Internasional
8,9%
Seputar Perusahaan
11,0%
Perilaku, Pelayanan
dan Kebijakan
36,5%
Kinerja dan Kebijakan
Penyelenggara
Pemerintahan;
50,6%
Seputar Pilkada
11,3%
Perbaikan Jalan; 19,9%
Persoalan Tanah; 13,7%
Isu Korupsi; 12,8%
Listrik dan Air; 10,0%
Isu PKL; 4,7%
Lainnya; 2,4%
Isu Lainnya
13,4%
49
Pengaduan Masyarakat Menurut Substansi Gugatan
Tahun 2010 (Nasional)
Tarif/Harga; 4,04
Perilaku
Penyelenggara
Pemerintahan;
23,10
Pelayanan Umum;
62,63
Lainnya; 10,23
50
Demonstrasi Kekerasan Menurut Pelaku
Tahun 2010 (Nasional)
Mahasiswa; 13,7
Masyarakat; 64,3
Mahasiswa
dengan Aparat;
9,8
Masyarakat
dengan Aparat;
8,4
Masyarakat
dengan
Masyarakat; 3,8
51
BAPPENAS
Relevansi IDI dengan
Perencanaan
Pembangunan Politik
Relevansi IDI bagi Perencanaan
Pembangunan Politik Daerah
● Data-data yang ditunjukkan IDI dapat dijadikan
RUJUKAN dalam melihat aspek, variabel, dan
indikator demokrasi yang tidak atau kurang
berkembang di sebuah provinsi, untuk selanjutnya
dapat diketahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait
untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di
provinsi bersangkutan.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
3 Model dalam Mensinergikan IDI ke dalam
Perencanaan Pembangunan Politik Daerah
1. Mensinergikan IDI sejak dari awal proses penyusunan
visi/misi pasangan Kepala/Wakil Kepala Daerah ketika
Pilkada berlangsung.
2. Sinergi IDI kedalam proses penyusunan RPJMD. (Jika
model pertama tidak memungkinkan karena Pilkada telah
berlangsung).
3. Sinergi IDI kedalam RPJMD yang sedang berjalan. IDI
dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dalam
menetapkan program prioritas dalam penyusunan RKPD.
(Jika model yang kedua juga tidak memungkinkan karena
RPJMD telah disusun)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
2012
2013
TARGET
RPJMN
2014
62,63
63,72
73
CAPAIAN
BASELINE
2009
2010
2011
STATUS
Indikator 1: Indeks Demokrasi Indonesia
67,3
63,17
65,48
Kebebasan Sipil
IDI
86,97
67,30
65,48
63,17
62,63
82,53
63,72
80,79
79,00
77,94
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2013
Lembaga Demokrasi
Hak-hak Politik
74,72
54,60
72,24
47,87
47,54
69,28
46,33
46,25
63,11
62,72
2009
2012
2010
2011
2012
2013
2009
2010
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
2011
2012
2013
Kebebasan Sipil
K/L
Pemantapan pembangunan Pusat Pendidikan Kebangsaan (PPK)
Dengan mengutamakan kontens kultural, budi pekerti dan toleransi
pada pluralisme
KEMENDAGRI,
KEMDIKBUD, PEMDA,
PT
Penguatan FKUB, FKDM, Kominda, FPK, dan organisasi
kemasyarakatan lainnya di daerah dalam mendukung proses
konsolidasi demokratisasi dan penyelesaian konflik vertikal dan
horizontal, termasuk merumuskan kebijakan yang lebih tegas untuk
mengatasi organisasi-organisasi penyebar kebencian dan tindakan
kekerasan terhadap perempuan
KEMENDAGRI, PEMDA
Pelembagaan dialog publik antara pemerintah dengan berbagai
kelompok yang berbeda kepentingan di wilayah konflik dan pascakonflik vertikal dan horisontal
KEMENDAGRI, PEMDA
Pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi kecil
(menumbuhkan modal sosial. Contoh : Ogam Silo – Sentani; Serasi
Project di Palu)
KEMDAGRI, PEMDA
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kelompok
Sasaran
Ketersebaran Pendidikan Kebangsaan
Kemendikbud
Pendidikan Karakter
Bangsa
Lemhanas
Pendidikan Nilai
Kebangsaan
Kemendagr
i Air
Cinta Tanah
& Wasbang
Sek Med
Penyiaran
BNPT
Pendidikan
Demokrasi
Pendidikan Kontra
Radikalisme
Pelajar
Pemuda
Parpol
Aparatur
Pemuda
Ormas
Perempuan
Mahasiswa
Jurnalis
Kelp Tani
Nelayan
Pesantren
O M S
Pendidikan Bela
Negara
Ditjen Pothan
Pemda
Studi Pancasila
Univ. Gadjah Mada
Kemeneg PPPA
Pendidikan Kewargaan
Univ. Indonesia
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO POLHUKAM
(telah mengintegrasikan kebijakan nasional Pendidikan Karakter Bangsa dan Pedoman Nilai Kebangsaan)
UI
UGM
LSM / ORMAS / CSO
Univ
Pertahanan
Ditjen
Pothan
Kemenhan
Pemda
Kementerian
Agama
Wantanas
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
BNPT
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO POLHUKAM
(telah mengintegrasikan kebijakan nasional Pendidikan Karakter Bangsa dan Pedoman Nilai Kebangsaan)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO
POLHUKAM
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO POLHUKAM
Integrasi Pendidikan Kebangsaan
Hak-Hak Politik
K/L
Dukungan tahapan Pemilu 2014 termasuk Pemutakhiran
Data Pemilih, dan pengawasannya
KEMENDAGRI,
KPU & BAWASLU
Pendidikan politik/pemilih termasuk orang miskin,
pemuda, perempuan dan penyandang cacat; Fasilitasi
kelompok Difabel
KEMENDAGRI,
PARPOL, PEMDA
Advokasi, pengembangan kapasitas, dan pendampingan
calon anggota DPRD perempuan
KEMENDAGRI,
PARPOL
Pemberdayaan Organisasi Masyarakat Sipil (melalui
pembentukan DTF)
KEMENDAGRI
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kinerja Institusi Demokrasi
K/L
Pemantapan forum konsultasi publik (FKP) antara
pemerintah dan OMS dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan konsolidasi demokrasi
Seluruh K/L, Penda
Dukungan bagi upaya kredibilitas, kapasitas, dan
representasi Parpol (peran rekrutmen dan artikulasi
politik).
Parpol
Dukungan bagi peningkatan kapasitas DPRD, anggota
perempuan DPRD, perempuan pengurus parpol
DPRD, Parpol
Dukungan dan fasilitasi aparatur penegak hukum
Polri, Kejaksanaan,
KemenkumHAM,
MA, Lembaga
Peradilan
60
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
PR KITA….
Target IDI
80,00
73,00
70,00
67,30
65,48
63,17
62,63
63,72
60,00
50,00
2009
2010
2011
2012
61
2013
2014
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAPPENAS
TERIMA KASIH
Rincian Indikator IDI 2009:
No
Indikator
ASPEK 1. KEBEBASAN SIPIL (CIVIL LIBERTIES)
Variabel 1. Kebebasan berkumpul dan berserikat
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan
1
berkumpul dan berserikat
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan
2
berkumpul dan berserikat
Variabel 2. Kebebasan berpendapat
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan
3
berpendapat
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan
4
berpendapat
Variabel 3. Kebebasan berkeyakinan
Jumlah aturan tertulis yang membatasi kebebasan atau mengharuskan masyarakat dalam menjalankan
5
agamanya
Jumlah tindakan atau pernyataan pejabat Pemerintah yang membatasi kebebasan atau mengharuskan
6
masyarakat untuk menjalankan ajaran agamanya
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan dari satu kelompok masyarakat terhadap kelompok
7
masyarakat lain terkait dengan ajaran agama
Variabel 4. Kebebasan dari diskriminasi
8 Jumlah aturan tertulis yang diskriminatif dalam hal gender, etnis atau terhadap kelompok rentan lainnya
Jumlah tindakan atau pernyataan pejabat pemerintah daerah yang diskriminatif dalam hal gender, etnis atau
9
terhadap kelompok rentan lainnya
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat karena alasan gender, etnis atau
10
terhadap kelompok rentan lainnya
63
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
ASPEK II. HAK-HAK POLITIK (POLITICAL RIGHTS)
Variabel 5. Hak memilih dan dipilih
Jumlah kejadian di mana hak memilih atau dipilih masyarakat terhambat
Jumlah kejadian yang menunjukkan ketiadaan/kekurangan fasilitas sehingga kelompok penyandang cacat tidak dapat menggunakan hak
memilih
Kualitas daftar pemilih tetap (DPT)
Persentase penduduk yang menggunakan hak pilih dibandingkan dengan yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu (voters
turnout)
Persentase perempuan terpilih terhadap total anggota DPRD provinsi
Variabel 6. Partisipasi Politik dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan
Persentase demonstrasi/mogok yang bersifat kekerasan terhadap total demonstrasi/mogok
Jumlah pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintahan
ASPEK III. LEMBAGA-LEMBAGA DEMOKRASI (INSTITUTIONS OF DEMOCRACY)
Variabel 7. Pemilu yang bebas dan adil
Jumlah kejadian yang menunjukkan keberpihakan KPUD dalam penyelenggaraan pemilu
Jumlah kejadian atau pelaporan tentang kecurangan dalam penghitungan suara
Variabel 8. Peran DPRD
Besaran alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan per kapita
Persentase jumlah perda yang berasal dari hak inisiatif DPRD terhadap jumlah total perda yang dihasilkan
Jumlah rekomendasi DPRD kepada eksekutif
Variabel 9. Peran Partai politik
Jumlah kegiatan kaderisasi yang dilakukan parpol peserta pemilu
Persentase perempuan dalam kepengurusan parpol tingkat provinsi
Variabel 10. Peran Birokrasi Pemerintah Daerah
Jumlah laporan dan berita penggunaan fasilitas pemerintah untuk kepentingan calon/parpol tertentu dalam pemilu legislatif
Jumlah laporan dan berita keterlibatan PNS dalam kegiatan politik parpol pada pemilu legislatif
Variabel 11. Peran Peradilan yang independen
Jumlah keputusan hakim yang kontroversial
Jumlah penghentian penyidikan yang kontroversial oleh jaksa atau polisi
64
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
PERJALANAN PENYUSUNAN INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
PELAKU
BAPPENAS
UNDP
TIM AHLI
CSO (PIHAK KETIGA)
KEMENKO POLHUKAM
IDI 2007
PILOT PROJECT
PRAKARSA Bappenas menyusun
Indeks Demokrasi untuk kebutuhan
perencanaan bidang politik
Bersama UNDP membentuk PMU,
dan berperan sebagai NPD
Bekerja sama mendukung pendanaan
dan best practices, serta mebentuk
PMU
- Bersama Bappenas dan UNDP
membangun indicator (konslutasi
public) dan menetapkan
metodologi
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Dr. Syaiful
Muljani, Dr. Syarif Hidayat, Dr.
Malik Gismar).
- Menyusun pedoman pengulan data
- Menilai dan menetapkan indeks
JPPR ditetapkan sebagai penyedia
jasa atas kontrak UNDP untuk
pengumpulan data (coding Koran,
FGD, WM)
-
BPS
-
KEMENDAGRI (Kesbangpol)
-
IDI 2009
BENCH MARK
IDI 2010
IDI 2011 DST
- Melanjutkan penyusunan IDI
dengan perbaikan dan
penyempurnaan indicator dan
metodologi
- Menggunakan angka IDI sebagai
indicator pembangunan Politik
dalam RPJMN 2010 - 2014
Mendukung aspek financial dan
fasilitas lainnya termasuk
menyediakan expertise
- Menyempurnakan indicator dan
metodologi
- Menyempurnakan panduan
enumerator
- Melatih enumerator
- Menilai (independent judging)
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Dr. Syaiful
Muljani, Dr. Syarif Hidayat, Dr.
Malik Gismar).
- Mengalokasikan anggaran
penyusunan IDI untuk Kemenko
Polhukam
- Sosialiasi dan pembanfaatan IDI
- Menggunakan angka iDI untuk
perbaikan program demokrasi
dalam RKP
Fasilitasi dan dukungan financial
untuk Tim Ahli, sosialiasi dan
pemanfaatan hasil IDI
- Malakukan tugas sebagaimana
tahun 2009.
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Prof. Dr.
Musda Mulia, Dr. Syarif Hidayat, Dr.
Malik Gismar, August Parengkuan).
-
-
-
-
Menyusun anggaran IDI ke dalam
Renja/RKAKL: menyusun kontrak
dengan BPS dengan mekanisme hibah
- Menyusun anggaran IDI ke dalam
Renja/RKAKL: menyusun kontrak
dengan BPS dengan mekanisme
hibah
- Tindak lanjut kebijakan dan Monev
Berdasarkan mekanisme PNBP,
melakukan pengumpulan dan
pengolahan data
Menyusun panduan enumerator
Melatih enumerator
Coding Koran, FGD, WM
Indexing
Memperkuat Pokja
Kontrak kerja dengan UNDP
Mengumpulkan dan mengolah data
Menyusun panduan enumerator
Melatih enumerator
Coding Koran, FGD, WM
Indexing
-
Berdasarkan mekanisme PNBP,
melakukan pengumpulan dan
pengolahan data
Menyusun panduan enumerator
Melatih enumerator
Coding Koran, FGD, WM
Indexing
Mempersiapkan keterlibatan dan
ownership pemerintah daerah
Menerbitkan SE Mendagri kepada
Gubernur untuk membentuk Pokja
- Mengalokasikan anggaran
penyusunan IDI untuk Kemenko
Polhukam
- Sosialiasi dan pembanfaatan IDI
- Menggunakan angka iDI untuk
perbaikan program demokrasi
dalam RKP
Fasilitasi dan dukungan financial
untuk Tim Ahli, sosialiasi dan
pemanfaatan hasil IDI
- Malakukan tugas sebagaimana
tahun 2009.
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Prof. Dr.
Musda Mulia, Dr. Syarif Hidayat,
Dr. Malik Gismar, August
Parengkuan).
RANGKAIAN TUGAS/PERAN DALAM PENYUSUNAN INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI)
TIM AHLI
UNDP
Bappenas sebagai NPD
bersama UNDP melaksanakan
project IDI didukung oleh PMU
Menyepakati TOR dan
kontrak kerja sebagai
Tenaga Ahli IDI
Menyusun TOR dan kontrak
kerja dengan Tim Ahli
Memfasilitasi Tim Ahli dan
Bappenas dalam mengawal
pengumpulan data
Pelatihan enumerator dalam
konteks metodologi
Melakukan penyempurnaan
metodologi dan indicator
Melakukan independent
assessment /judging
terhadap coding berita dari
BPS
Menyusun laporan
pekerjaan sesuai kontrak
dan diserahkan kepada
UNDP
PMU memfasilitasi Tim Ahli
dan Bappenas dalam
pelatihan enumerator
BAPPENAS
BPS
KEMENKO POLHUKAM
Mengalokasikan Anggaran
Meletakkan anggaran IDI
penyusunan IDI setiap
dalam Renja/RKAKL dan
tahun untuk dilaksanakan
DIPA
oleh Kemenko Polhukam
Menyusun rencana hibah
anggaran IDI kepada BPS
Mengalokasikan Anggaran
Pokja IDI di Kesbangpol
dan memindah bukukan
Melaksanakan Board Meeting untuk menyepakati workplan dang anggaran penyusunan IDI
Bersama PMU menyusun
Menyusun rencana PNBP
Menyusun kontrak kerja
rencana fasilitasi
yang berasal dari hibah
bersama BPS
penyempurnaan
anggaran IDI dari Kemenko
Menyusun rencana dan
metodologi, indicator dll
Polhukam
melaksanakan monitoring
dan fasilitasi pengumpulan
Menyusun kontrak kerja
dan evaluasi
data
Pelatihan enumerator dalam
Pelatihan enumerator
Pelatihan enumerator
konteks kepentingan kebijakan
dalam konteks pemanfaatan Mengumpulkan dan
hasil IDI
mengolah data
Mendiskusikannya dengan
Tim Ahli dan didukung oleh
Bappenas, Polhukam, Dagri
dan UNDP
Menyusun dan mencetak BUKU IDI berdasarkan Laporan Tim Ahli
Indexing dan menyusun
laporan untuk diserahkan
kepada Polhukam
KESBANGPOL DAGRI
Meletakkan anggaran IDI
dalam Renja/RKAKL dan
DIPA, dan menyusun
rencana kerja penguatan
Pokja IDI di provinsi
Melaksanakan penguatan
Pokja Idi Provinsi dan Monev
Pelatihan enumerator dalam
konteks pentingnya peran
Pokja IDI provinsi
Melaksanakan koordinasi
dengan jajaran pemerintah
pusat dan daerah untuk upaya
perbaikan dan memelihara
kinerja demokrasi
Launching BUKU Hasil IDI
Bersama Bappenas melakukan
Sosialisasi hasil IDI dan
pemanfaatannya
PMU memfasilitasi
pelaksanaan sosialisasi hasil IDI
dan pemanfaatannya
Melaksanakan sosialisasi
hasil IDI ke provinsi
(workshop dan dialog
interaktif di TV local)
Melaksanakan bimbingan
teknis pemanfaatan hasil IDI
pada beberapa provinsi
pilihan bersama Tim Ahli
Menyediakan data terpilah
yang dibutuhkan dalam
rangka sosialisasi di provinsi
dan pemanfaatan hasil IDI
(data kasus yang tercatat di
Koran, FGD dan WM.
Ikut serta dalam sosialiasi
hasil IDI di provinsi
Ikut serta dalam sosialiasi hasil
IDI di provinsi
Ikut serta dalam sosialiasi hasil
IDI di provinsi