Pembentukan Kompetensi Pribadi Sosial Me

URGENSI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

DALAM PEMBELAJARAN
Zulkarnain

PEMBENTUKAN KOMPETENSI PRIBADI-SOSIAL
MENURUT ALFRED ADLER DAN RELEVANSINYA
DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI.SOSIAL
Arina MLrfi"ihah
PSIKOLOGI: KEMAMPUAN KOG).{ITIF
DAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA ANAK USIA REMAJA AKHIR
Rendra Khaldun

MENAKLUKKAN TANPA MERESAHKAN
Kearifan Nilai-Nilai Pesantren dalam Pengubahan Tingkah Laku
Syamsul Arifin Hasar-r
KONTROVERSI NURTURE DAN NATURE

DALAM PSIKOLINGUISTIK
Sarr,r,acli


PEMBENTUKAN KOMPETENSI PRIBADI-SOSIAL MENURUT
ALFRED ADLER DAN RELEVANSINYA DALAM BIMBINGAN DAN
KONSELING PRIBADI-SOSIAL

Oleh: Arina Mufrihah'

Abstract One area of guidance arud nu.n-reling serzices are personnl-social
counseling. Forrns of personal-social setztices in schools in general haae a lnt wefind
in so'mz referances: Tlurefore in this article xrggesk aform othzr th.an the persornlsocial seraices in general speciftcally the autltors also praposefarms of pusonnl-social

tl*

perspediae of Afted ndlr*, becaase tlu theary af
indiui&nl prycholng Adlzr in a great deal abaut lersonnl and social mmpetence,
rult.erc a kcgin.lann h.unnni$ eorh. in.d.ini&ml. niews of thc denelolummt. af social,

cou.nseling sensices

fr*


concerns. Here thz authors see tha.t in, giutng'personal-social mun-seling services, an

alternntiue ilmt can

tfu Adler thinking about a personal relatiorzship with a
Itealtlry sense qf sacial sensitiuih, oamzd, that social care is a berchmatrk in assessing
the whole person. Departtngfrorn the cxtrcept, tlu authars look at hozu theformation
af personal and socinl competunre acarding to Adler, Adkr thought releaence with
personal-social cou.nseling, and an im.pbrnzrutation of Adbrian-Schnol Counseling in
schools that tend to drive tlu ad"aptiae behar:ior af students in order to meet thzir needs
and lzelp sta.d.ents dcvelnp skills sacinlizrog io the school enuironment"

I{eSrwords:

be ased is

gai dance, personal-social, Adlrerian-School C.ounseling

I Mahasiswi Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam Prodi Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Jl. Marsda Adisucito YoEryakart4 552a1 e-


maili arina [email protected]

al-Taz,kiah, Vol.s

No. 1, 2o1s:

1

1-28

A. Latar Belakang

Alfred Adler dengan Psikologi Individualnya, atau dikenal juga dengan Psikologi

Adlerian, menyajikan sebuah pandangan yang optimistik tentang manusia dengan
menitihberatkan sepenuhnya pasa konsep kepedulian sosial (social interest), yaitu sebuah
kepekaan terhadap kondisi masyarakat yang ada di sekitar individu tersebut. Motivasi dalam

bertindak menurut Adler adalah karena adanya pengaruh dari dinamika sosial, dimana

dengan dukungan lingkungan sosial itu, seseorang mampLr mewujuclkan keberhasilannya.

Dan Adler sanp;at meyakini bahrva terbentuknya kepribadian seseorang merupakan
tanggung jawab sepenuhnya dari individu tersebut, karena setiap individu mampu
menentukan siapa dirinya dan akan menjadi apa diri merelia.

Dalam tulisan ini, penulis akan lebih iauh menjelaskan teori Adlerian mengenai
terbrentuknya sebuah kepribadian yang merupakan satu kesatuan dinamikan unik dari dua
komponen utama yang menumbuh kembangkan setiap individu, yaitu dinamika fisik dan
psikis. Kemudian bagaimana sebuah kepribadian yang uruh dapat mev'ujudkan kepedulian
sosial serta mengembangkan aspek sosial yang ada dalam lingkungan baik

itu lingkungan

heluarga maupun masyarakat. Selain kedua hal tersebut, yang dapat diungkap lagi dari
perspektif Adlerian ini adalah bagaimana pandangan tokoh ini mengenai pribadi abnormal,

apa saja

batasan-batasannya


clan usaha apa yang bisa 'dilakukan untuk terus

mengembangkan pribadi yang normal.

Tidak hanya berakhir dengan pandangan Adler tentang kompetensi pribadi dan
sosial, karena dalam kaitannya dengan kehidupan pribadi dan sosial setiap individu, maka

hal ini erat kaitannya dengan bidang layanan dalam bimbingan dan konseling, yaitu
Bimbingan Pribadi dan Bimbingan Sosial. Bagaimana konsep dasar dari BK Pribadi dan
Sosial

jika dihubungkan dengan pandangan Adler, dan bagaimana bentuk implementasi BK

Pribadi dan Sosial di sekolah dalam melayani peserta didik sebagai sasaran layanan dari
penyelenggaraaril bimbingan dan konseling, khususnva bidang layanan pribadi dan sosial.

B.

Kajian Teori


Adler menekankan adanya keunikan pribacli. Setiap pribarti merupakan konfigurasi
unik dari motilmotif, sifat, minat, dan nilai-niiai.z Bagi Adler, manusia itu lahir dalam
keadaan tubuh yang lemah dan tak berdaya. Kondisi ketakberdayaan

e

L2

Alwisol, PsikolngKepribadian{Malang: UMM Press, 201o), 63

itu

menimbulkan

Pembentukan Kompetensi PribadiSosial menurut Alfred Adler.... (Arina Mufrihah)

perasaan inferiorita dan ketergantungan terhadap orang lain. Oleh karena itu, individu
merupakan makhluk yang saling tergantung secara sosial. Dengan adanya kepedulian sosial


antara individu, maka hal itu menjadi syarat utama kesehatan jiwa.

t.

Unity and Self-&nsistency ofPersonality
Setiap orang itu unik dan tidak dapat dipecah-pecah. Adler menekankan pentingnya

unitas kepribadian. Fikiran, perasaan dan kegiatan semuanya diarahkan untuk mengejar
satu tujuan. Adler menemukan beberapa ciri operasi secara keseluruhan dengan kesatuan
dan konsistensi diri individu.

a.

Organ Dialect

Unitas kepribadian bukan hanya terkait aspek-aspek kejirvaan, tetapi juga meliputi
keseluruhan organ tubuh" Gejala-gejala fisik atau gangguan terhadap salah satu bagian
tubuh, tidak bisa dilihat secara terpisah pada bagian fisik itu saja, narnun gangguan terse.but

mungkin menandakan tentang adanya hrjuan individu, yang oleh Adler dinamakan organ

diabct atau bahasa organ. Melalui organ dialect, tubuh mengucapkan suatu bahasa yang
biasanya lebih ekspresif dan menuntun opini individu lebih jelas daripada yang bisa
diungkapkan dengan kata-kata.e
Sebagai contoh, seorang anak laki-laki ;,ang patuh pada orang tuanya, tiba-tiba

mengompol pada suatu malam. Kejadian tersebut mengisyaratkan pesan bahrva anak itu

tidak ingin mengikuti semua harapan orang tuanya.

b.

Alam Sadar dan Alam Bat'ah Sadar

Ciri kedua unitas kepribadian adalah harmoni di antara perilaku sadar dan perilaku
barvah sadarnya. Adler menclelinisikan alam bawah sadar sebagai bagian clari tujuan yang

tidak terumuskan dengan jelas atau tidak sepenuhnya dimengerti individu. Dengan definisi
ini, Adler menghindari dikotomi antara alam bawah sadar dan alam sadar yang dianggapnya
sebagai bagian yang bekerja sama dalam sistem yang unifi. Pikiran sadar adalah apa saja


yang difahami dan diterima individu dapat membantu perjuangan menuju keberhasilan,
sementara pikiran-pikiran barvah sadar adalah pikiran yang dianggap tidak dapat membantu

5

Jess Feist & Gregcrry J. Feist, Thp.arics o.f Personali$, terj. Yudi Santoso (Yoryakarta: Pustaka

Pelajar, "2oo$),6i.
13

al-Tazldah, Yol s No.1,2o1s: 11-28

secara langsung dan akan ditekan, sehingga pikiran

itu tak

disadari.+ Namun kedua pikiran

itu memiliki satu tr-rjuan, yakni untuk mencapai kesuksesan atau superioritas.


9. Social fnterest
Perilaku manusia clapat dapat mengarah kepada gaya hidup sehat atau tidak sehat

bergantung sepenuhnya kepada tingginya kepedulian sosial yang mereka kembangkan
selama masa kanak-kanak setiap inclividu. Nilai semua aktivitas manusia harus dilihat clari
sudut pandang kepedulian sosial.5

Individu yang memilit